Kita
sudah membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan berbicara
tentang penghukuman TUHAN atas dunia yang lazim disebut dengan
kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap pada saat
kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kalinya.
Tetapi
bagi kita yang sungguh-sungguh bersama Dia, akan terangkat untuk
dipermuliakan bersama YESUS selama-lamanya. Satu-satunya yang tidak
hancur pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua kalinya/kiamat adalah
kehidupan Kristen yang sudah sempurna dan menjadi Mempelai Wanita
TUHAN yang sama mulia dengan TUHAN YESUS. Itu sebabnya kita akan
mempelajari injil Matius 24 ini dengan sungguh-sungguh serius supaya
kita tidak ikut hancur waktu kiamat, tetapi kita akan dipermuliakan
bersama YESUS.
II.
Matius 24 : 3-44
--> tentang
tujuh nubuat.
Jadi,
sebelum kiamat/sebelum kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, ketujuh
nubuat ini harus digenapi.
Kita
akan mempelajari nubuat yang pertama tentang
penyesat-penyesat
Matius
24 : 3-5
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Jadi,
tanda utama dari kedatangan YESUS kembali Yang kedua kalinya,
bukanlah peperangan, bencana alam dllnya, tetapi tanda utamanya
adalah adanya penyesat-penyesat/pengajaran-pegajaran sesat yang lebih
berbahaya dari bencana alam, peperangan maupun dari senjata nuklir
sebab kalau bencana alam, peperangan dan juga senjata nuklir hanya
membunuh tubuh, tetapi tidak dapat membinasakan roh dan jiwa.
Sedangkan ajaran-ajaran sesat membinasakan baik tubuh, jiwa dan roh
sampai pada kebinasaan di neraka. Ini kedahsyatan yang
sungguh-sungguh hebat.
Kalau
ada bencana alam dan ada anak TUHAN yang diijinkan TUHAN ikut menjadi
korban yang tewas, tetapi kalau kehidupan itu hidup di dalam iman
kepada YESUS dan juga hidup di dalam kebenaran di dalam TUHAN, maka
jiwa dan rohnya akan tetap selamat.
Istilah
banyak orang yang akan menyesatkan dan banyak orang yang disesatkan =
umum, sehingga yang berpegang pada Firman pengajaran yang benar,
hanya sedikit = dikhususkan dan ini harus benar-benar diwaspadai
sebab banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Semoga ini menjadi
awasan bagi kita semua.
Siapa
penyesat-penyesat dan ini juga termasuk orang yang disesatkan?
2
Yohanes 1 ; 7-11, tetapi
kita akan membaca
2 Yohanes 1 : 7, 8
7.
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus.
8.
Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami
kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Disebutkan
lagi kata 'banyak'. Coba saudara perhatikan, di dalam alkitab,
kalau berbicara tentang penyesat-penyesat, pasti tertulis kata
'banyak'. Jadi, penyesat-penyesat ini selalu ada dimana-mana
sebab mereka sudah ada di seluruh dunia. Tidak akan ada gunanya apa
yang sudah kita kerjakan, mulai dari bayi saat diserahkan kepada
TUHAN, sampai kita menjadi dewasa dengan melakukan apa saja untuk
TUHAN, tetapi kalau disesatkan, maka semuanya tidak akan ada gunanya.
Waktu
yang lalu, kita sudah membahas tentang penyesat yang pertama, mereka
adalah orang yang tidak mengaku bahwa:
- YESUS Kristus sudah datang sebagai Manusia/sebagai Daging
- YESUS sebagai Juruselamat sehingga mereka tidak mau bertobat
- YESUS sebagai Imam Besar sehingga orang Kristen yang tidak mau
berdamai = tidak mau melayani TUHAN
- YESUS sebagai Mempelai Laki-laki Surga, hubungan Mempelai adalah
hubungan di dalam penyembahan. Jadi orang yang tidak mau menyembah
TUHAN = penyesat-penyesat/disesatkan.
Sekarang
kita akan membahas tentang penyesat yang kedua dengan membaca di
dalam
2 Yohanes 1 : 9,
Setiap
orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang
melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal
di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Jadi
saya simpulkan siapa penyesat-penyesat itu yaitu:
- orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai
Manusia/Daging
- orang yang melangkah keluar/meninggalkan Firman pengajaran yang
benar.
Mengapa
mereka melangkah keluar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar?
sebab
mereka tidak merasa puas di dalam penggembalaan yang dibina oleh
Firman pengajaran yang benar. Mengapa mereka tidak merasa puas? Ini
juga merupakan koreksi bagi saya sebagai seorang gembala dan juga
bagi para hamba-hamba TUHAN untuk membenahi diri supaya sidang jemaat
merasa puas.
Mengapa
sidang jemaat tidak merasa puas?
sidang
jemaat merasa tidak puas sebab dibimbangkan oleh suara-suara asing,
oleh gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
sehingga tidak dapat menerima Firman dan juga karena mempertahankan
dosa/menolak penyucian. Firman pengajaran yang lebih tajam dari
pedang bermata dua ini akan selalu menusuk dan juga bagaikan palu
yang selalu memukul kalau kita mempertahankan dosa. Jika kita tidak
mau disucikan dengan mempertahankan dosa, maka kita akan selalu
ditusuk dan dipalu; tetapi kalau setiap kali kita ditusuk dan dipalu,
kemudian kita melepaskan dosa, maka Firman Yang datang tidak lagi
berupa pedang dan palu tetapi berupa nasihat yang baik/nasihat yang
lembut dan merupakan jalan keluar bagi hidup kita. Semoga kita dapat
mengerti.
Itu
sebabnya, mari! dimulai dari saya untuk membenahi diri dalam melayani
TUHAN lewat sidang jemaat di Malang dan di Surabaya dengan
sungguh-sungguh penuh pengorbanan. Demikian juga bagi saudara, mari!
jangan mendengarkan suara asing dan juga jangan mempertahankan dosa
sehingga kita dapat bertahan di dalam Firman pengajaran yang benar.
Sebab kalau kita keluar dari Firman pengajaran yang benar, kita dapat
menjadi penyesat/antikrist.
1
Yohanes 2 ; 18, 19
18.
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah
bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini
benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak
sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh
termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.
Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua
mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Banyak
antikrist sekarang ini, itu sebabnya kita harus berhati-hati;
darimana mereka? ada yang menyebut dari negara ini dan itu, tetapi
saya tidak berani menyebutnya, sebab nanti kalau negara Indonesia
tidak disebut, akan membuat kita menjadi tidak waspada. Bukan dari
negara ini dan itu, tetapi alkitab menyebut --> di dalam ay 19,
dari antara kita = dari orang Kristen sendiri/playan
TUHAN/hamba-hamba TUHAN.
Istilah
di dalam terj. baru disebut dengan tidak sungguh-sungguh, tetapi di
dalam terj.lama disebut dengan'keluar dari kita' = melangkah
keluar dari Firman pengajaran yang benar/dari penggembalaan yang
benar. Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang
kita akan mempelajari pengertian dari melangkah keluar/keluar dari
kita/dari Firman pengajaran yang benar
= antikrist/si
penyesat yaitu:
- 2 Tesalonika 2 : 1-4
1. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus
dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2. supaya kamu jangan lekas bingung dan
gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang
dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan
orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu
haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia
durhaka, yang harus binasa,
4. yaitu lawan yang meninggikan diri di atas
segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk
di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Jadi, pengertian dari antikrist yang keluar dari Firman
pengajaran yang benar adalah murtad = menjadi
manusia durhaka. Kita harus berhati-hati, sebab Firman
pengajaran yang benar ini sudah kita alami dan saksikan betapa
hebatnya, tetapi mendadak kita tinggalkan. Ini sangat berbahaya sebab
itu berari murtad = menjadi manusia durhaka. Semoga kita dapat mengerti.
Praktek dari manusia durhaka ini adalah tidak sungguh-sungguh/tidak
setia di dalam ibadah pelayanan/dalam penggembalaan.
Ibrani 10 : 25-27
25. Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa
orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa,
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu.
27. Tetapi yang ada ialah kematian yang
mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan
menghanguskan semua orang durhaka.
Kita sudah mengetahui tentang kebenaran, kemudian kita
tinggalkan, maka ini merupakan dosa yang tidak terampuni lagi.
Tidak setia = biasa meninggalkan penggembalaan dan tidak merasa
bersalah/berdosa bahkan merasa benar = dosa kebiasaan = tidak
tergembala karena sudah merasa bebas. Memang saudaraku! Tergembala itu
berarti = kita diberi tali sehingga daging yang merasa tidak bebas
tetapi jiwa dan roh yang justru dibebaskan. Sebab jika daging tidak
dibendung akan menjadi liar, maka jiwa dan roh akan tertekan oleh
daging. Semoga kita dapat mengerti.
Kita harus berhati-hati dengan daging ini, sebab jika sudah tidak mau
digembalakan lagi, maka selangkah lagi menjadi sengaja meninggalkan
ibadah pelayanan sampai satu saat tidak bisa digembalakan lagi
dan ini berarti sudah menjadi murtad/durhaka sekali-pun ia adalah
seorang hamba TUHAN, seorang gembala, rasul yang hanya menunggu
penghukuman dari TUHAN. Ini benar-benar merupakan kengerian sebab akan
binasa bersama dunia sampai kekal di neraka.
Itu sebabnya di bagian atas di dalam srt 2 Yohanes 1 dikatakan supaya
kita jangan kehilangan upah dan kewaspadaan kita adalah di dalam Mazmur
23 --> TUHAN adalah Gembala-ku yang merupakan pengakuan dari raja
Daud. Dihari-hari ini, kita sudah harus mantap di dalam penggembalaan.
Mazmur 23 : 1
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan
aku.
TUHAN adalah Gembala-ku = mantap di dalam penggembalaan dan
hasilnya takkan kekurangan aku, artinya:
- kita dipelihara oleh TUHAN di tengah dunia yang penuh dengan
kesulitan, bagaikan hidup di padang gurun. Secara jasmani, kita
dipelihara oleh TUHAN. Dipelihara secara jiwa dan roh yaitu kita
mendapatkan ketenangan, kedamaian dan juga kebahagiaan.
- Sudah tidak disesatkan lagi dan juga tidak bercacat cela lagi
sampai menjadi sempurna seperti YESUS. Semoga kita dapat mengerti.
- 2 Tesalonika 2 : 4
yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang
disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah
dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Meninggikan diri/sombong yaitu mau mengatur, mau
menguasai bahkan mau disembah = antikrist/si penyesat.
Jadi yang menjadi praktek dari manusia durhaka/melangkah keluar dari
Firman pengajaran yang benar:
- Biasa meninggalkan ibadah
- Tidak mau digembalakan sampai tidak dapat digembalakan.
Kemudian praktek selanjutnya
- Meninggikan diri/sombong
Praktek ini sangat berbahaya dan dimulai dari saya agar jangan
meninggikan diri/sombong.
Wahyu 13 : 1, 5, 8
1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar
dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas
tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis
nama-nama hujat.
5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut,
yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk
melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
8. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan
menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak
dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah
disembelih.
Cenderung untuk mau mengatur, mau menguasai bahkan cenderung
untuk mau disembah. Memang di dalam penggembalaan masih dibedakan
seperti gandum dengan ilalang tetapi kalau sudah berbuah akan
kelihatan; gandum/padi jika sudah berbuah akan semakin
menunduk/merendahkan diri, tetapi kalau ilalang, jika berbuah, ia akan
tumbuh menjadi semakin tinggi/menjadi semakin meninggikan
diri/bertambah kencang. Sebab kalau tidak kencang dan angin bertiup,
maka akan berterbangan. Inilah manusia yang sombong seperti ilalang,
baru dipuji sedikit, sudah lupa diri/tidak tahu diri.
Bagi kaum wanita, harus berhati-hati, sebab dulu Hawa dan sekarang
kembali lagi ke taman Eden yaitu wanita ingin mengatur dan menguasai di
mana ada laki-laki = mengajar dan memerintah di mana ada laki-laki.
Seharusnya Adam yang menentukan semuanya, tetapi Hawa setelah ia
berdialog dengan ular, maka ia yang mengambil keputusan karena
menganggap diri mampu = tanpa Adam saya juga bisa. Apalagi demi
kebaikan keluarga, sebab setelah makan buah yang dilarang oleh TUHAN,
keluarga-ku dapat menjadi sama seperti TUHAN, padahal itu salah. Atau
demi sidang jemaat, saya berjuang tetapi salah, sebab yang diterima
bukanlah kesempurnaan tetapi kutukan.
Itu sebabnya bagi kaum wanita, harus berhati-hati, sebab akan kembali
ke taman Eden yang mau mengatur, menguasai dan memerintah di dalam
rumah tangga dan juga di dalam ibadah pelayanan yang dihadiri oleh
laki-laki. Kecuali bagi kaum ibu yang sudah menjadi janda, harus
mengatur rumah tangga sebab suami sudah tidak ada lagi.
Saya berbicara di dalam penggembalaan yaitu:
- Di dalam rumah tangga, maka suamilah yang menjadi kepala dan
yang mengatur rumah tangga berdasarkan Firman TUHAN. Sedangkan
- Di dalam penggembalaan, yang boleh mengatur sidang jemaat di
dalam suatu penggembalaan adalah gembala lewat Firman
penggembalaan/tongkat penggembalaan/bunyi sangkakala. Seperti dulu,
bangsa Israel diatur dengan sangkakala. Tidak perlu dipanggil satu
persatu, cukup dengan meniupkan sangkakala, maka semua sudah datang
untuk berkumpul. Itu sebabnya, doakan saya supaya saya tidak perlu
memanggil satu demi satu, tetapi cukup dengan Firman penggembalaan.
Semoga kita dapat mengerti.
Jika seorang gembala sudah tidak dipercaya lagi untuk mengatur sidang
jemaat lewat Firman penggembalaan (mis: dalam menyampaikan Firman,
dalam hal keuangan dllnya, tetapi diatur oleh tua-tua), permisi
berbicara! Maka sidang jemaat sedang menuju/mengarah ke antikrist.
Firman TUHAN mengatakan hal ini dengan sungguh-sungguh serius.
Jika gembala mengatur sidang jemaat bukan berdasarkan Firman
penggembalaan, tetapi dengan kekuasaan/sebagai diktator, maka sidang
jemaat juga menuju ke antikrist/penyesatan. Ini sungguh-sungguh serius,
itu sebabnya jangan ada ilalang di antara kita dan ini di mulai dari
saya, jangan merasa hebat karena saya menjadi gembala sehingga saya
dapat berbuat seenaknya.
Ada beberapa hamba TUHAN yang bertanya kepada saya mengenai
keuangan/persepuluhan dllnya, saya katakan kepada mereka --> yang
dipertahankan bukan uangnya. Dulu saudara bekerja/tidak? Mereka
menjawab bahwa mereka bekerja. Kemudian saya berkata: kalau begitu
mengapa saudara mau menjadi pendeta? Bekerja saja terus sambil melayani
di paduan suara, melayani sekolah Minggu sebab itu sama. Tetapi setelah
menjadi pendeta, masih mau mencari uang/mempertahankan uang, untuk apa?
Yang dipertahankan oleh seorang gembala itu bukan uangnya, tetapi
kepercayaan TUHAN. Apalagi mengenai persepuluhan, sebab ada kaitan
dengan makanan, sebab ini merupakan tanggung jawab dari seorang
gembala. Semoga kita dapat mengerti.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan jangan melangkah keluar
yang sekali-pun terlihat bagus tetapi arahnya sudah lain yaitu mengarah
kepada antikrist/penyesatan.
Mari! jangan ada yang menjadi ilalang sebab itu berarti:
- Murtad
- Tidak mau tergembala sampai tidak bisa tergembala
- Mau mengatur dan mau menguasai sekali-pun tidak sesuai dengan
tempat/kedudukan sebab ini sangat berbahaya. Semoga kita dapat
mengerti.
- 1 Timotius 4 : 1, 2
1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati
nuraninya memakai cap mereka.
Murtad = gugur dari iman = melangkah keluar dari
Firman pengajaran yang benar.
Praktek gugur dari iman adalah:
- tidak percaya lagi kepada YESUS sebab tidak
tahan menghadapi pencobaan sehingga menjadi kecewa dan putus asa dan
juga tidak tahan dari godaan setan. Bagi kaum muda, mungkin karena
digoda oleh si A, si B sehingga tidak percaya lagi kepada YESUS. Juga
di dalam pekerjaan dlsbnya.
- bimbang sampai meninggalkan pengajaran yang
benar dan mengikuti pengajaran-pengajaran setan/pengajaran-pengajaran
sesat. Mulai bimbang = melangkah keluar.
Salah satu Firman TUHAN yang dibawakan oleh alm.bpk.pdt Pong yang saya
catat --> 'kita harus waspada kepada seseorang yang sudah mulai
goyah terhadap Firman pengajaran tabernakel dan Mempelai'. Jika
seseorang itu sudah meninggalkan Firman pengajaran yang benar, pasti
akan menerima pengajaran yang sesat. Di dalam 1 Timotius 4 dikatakan
ajaran setan-setan.
Jangan saudara meninggalkan Firman pengajaran yang benar sekali-pun
Firman pengajaran yang diberitakan itu, sudah menyucikan tetapi karena
saudara terbentur pada sesuatu, kemudian saudara tinggalkan -->
jangan saudara lakukan.
Demikian juga bagi para hamba-hamba TUHAN yang terbentur dengan jumlah
sidang jemaat, sebab jika saudara memberitakan Firman TUHAN dengan
keras, maka sidang jemaat datang dan kemudian mereka pergi. Tidaklah
mengapa jika terjadi seperti itu, sebab itu berarti belum waktunya
--> biarkan saja. Jangan karena melihat jumlah sidang jemaat,
kemudian saudara mengurangi pengajaran --> jangan saudara lakukan!
Demikian juga dengan sidang jemaat yang merasa pemberitaan Firman
pengajaran memakan waktu yang lama, kemudian saudara tinggalkan -->
jangan saudara lakukan, sebab kalau saudara sudah merasakan berkat dan
sudah mengaku bahwa pengajaran ini benar dan sudah menyucikan serta
sudah menolong kehidupan saudara --> jangan saudara tinggalkan
pengajaran yang benar ini sebab pasti saudara akan lari kepada
pengajaran yang sesat/ajaran-ajaran setan-setan. Semoga kita dapat
mengerti.
Pengajaran sesat di ay 2 --> oleh tipu daya pendusta-pendusta
yang hati nuraninya memakai cap mereka. jadi, pengajaran/ajaran
sesat/ajaran setan ini memiliki stempel/cap/meterai yang akan
dimeteraikan pada hati nurani bagi orang yang memberi kesempatan untuk
mendengar dan kalau sudah diberi meterai/cap akan sulit untuk
dicabut/dihapus.
Istilah dari meterai di dalam bahasa aslinya adalah diselar dengan besi
panas. Seperti sapi yang diselar dengan besi panas pada bulu/kulitnya
sehingga sulit untuk dihapus. Apalagi kalau diselar di dalam hati
--> siapa yang dapat mencabut/menghapusnya? Ini saya katakan dengan
sungguh-sungguh serius dan dengan kasih --> 'jangan memberi
kesempatan untuk mendengarkan pengajaran yang sesat'. Sebab jika
saudara satu kali saja mendengarkan, maka itu berarti saudara sudah
dicap/dimeterai dan akan sulit untuk dihapus. Kalau saudara tidak
mendapatkan kemurahan Hati dari TUHAN, maka seumur hidup saudara,
saudara tidak dapat terlepas dari cap itu.
Apa yang menjadi bukti kalau hati nurani kita sudah dicap dengan
ajaran-ajaran sesat? Salah satu bukti adalah kalau kita sudah
merasa benar sendiri/kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri
adalah orang berdosa yang tidak mau mengaku dosa, tetapi cenderung
menyalahkan orang lain bahkan sampai menyalahkan TUHAN/menyalahkan
Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.
Kewaspadaan kita menghadapi meterai --> Filipi 3 :
1b, 2,
1b. Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah
berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
2. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap
penyunat-penyunat yang palsu,
Menuliskan hal ini lagi = mengulangi hal ini lagi
Tidaklah berat = tidak gengsi
Kepastian = keteguhan iman
Mari! dihari-hari ini kita banyak bertekun di dalam Firman
penggembalaan/Firman yang diulang-ulang/Firman yang disampaikan secara
terus menerus oleh seorang gembala dengan setia dan secara berurutan
dan diulang-ulang. Ini untuk memberikan keteguhan hati/keteguhan iman
bagi kita untuk menolak yang lain = Firman sudah mendarah daging.
Semoga kita dapat mengerti.
- 2 Timotius 3 : 1-5
1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang sukar.
2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1)
dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan
diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak
terhadap orang (6) tua dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak
mempedulikan agama (8),
3. tidak tahu mengasihi
(9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat
mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
4. suka mengkhianat
(15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti
hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi
pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Jadi, pengertian dari melangkah keluar berarti tidak
mengalami keubahan hidup. Sekali-pun diajar
bagaimana-pun, tetapi jika tetap mempertahankan cara hidup yang lama,
maka pasti dengan sendirinya akan tersingkir. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati dan dimulai dari saya, sebab kalau saya sebagai seorang
gembala tidak berubah dan terus berkhotbah, maka dengan sendirinya saya
akan tersingkir. Tidak perlu diusir.
Demikian juga dengan imam-imam, jika tidak berubah, maka dengan
sendirinya akan tersingkir, tidak perlu dipecat.
2 Timotius 3 : 5
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi
pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ada di antara kita = ada di dalam Firman pengajaran, tetapi
tidak mau berubah seperti Yudas. Sekali-pun TUHAN YESUS Yang menjadi
Gembala, tidaklah mungkin YESUS bersalah, tetapi mengapa Yudas dapat
keluar? Karena Yudas tidak berubah.
Bagi
kaum muda, harus berhati-hati. Pada waktu Firman pengajaran
disampaikan, saudara jangan:
- Bercakap-cakap
- Bergurau
- Mengirim SMS
Sebab
ini berarti saudara tidak mau berubah dan ini sangat berbahaya. Di
mulai dari egois/mencintai diri sendiri sampai pada puncak dosa yaitu
tidak dengar-dengaran = orang yang melangkah keluar.
Jika
tidak dengar-dengaran:
- Yang dimulai dari dalam rumah tangga = melangkah keluar, kemudian
- Di gereja/di dalam penggembalaan = melangkah keluar, demikian
juga di dalam
- Tubuh Kristus = akan keluar dari tubuh Kristus sehingga menjadi
penyesat.
Jadi,
tekanan untuk kita sekarang ini supaya tidak melangkah keluar,
kita
harus dengar-dengaran.
Tidak
dengar-dengaran = melangkah keluar = pendusta -->
1
Yohanes 2 : 4
Barangsiapa
berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia
adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Sudah
melangkah keluar = sudah tidak menjadi satu lagi/sudah tidak menyatu
lagi.
Proses
dari dengar-dengaran ialah:
- Roma 10 : 17, 18
17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
18. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak
mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke
seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Jadi, proses dari dengar-dengaran dimulai dari mendengarkan
Firman Kristus = mendengarkan Firman dalam urapan
Roh.Kudus. Memberitakan Firman maupun mendengarkan
Firman jangan berdasarkan kepandaian. Jika kita mendengarkan Firman
dalam urapan Roh.Kudus, maka hasilnya Roh.Kudus akan mendorong kita
untuk menghargai kasih karunia TUHAN.
Di dalam ay 18, dituliskan 'mendengarkan Firman sampai ke ujung bumi'.
Seharusnya Firman TUHAN ini hanya untuk bangsa Israel, tetapi karena
mereka menolak, maka Firman TUHAN itu sampai ke Yudea, ke Samaria dan
sampai ke ujung bumi. Itu sebabnya sebagai bangsa kafir, kalau kita
dapat mendengarkan Firman, maka itu adalah kasih karunia TUHAN.
Kisah rasul 13 : 46
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata:
"Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu,
tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh
hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Jadi, kalau kita dapat mendengarkan Firman TUHAN dalam urapan
Roh.Kudus, bukan karena kepandaian dan kehebatan kita, maka kita akan
menghargai Firman sebagai kasih karunia TUHAN. Itu sebabnya kita harus
memiliki sikap penghargaan kepada kasih karunia TUHAN kepada orang yang
sesungguhnya tidak layak. Betapa sombongnya, kalau sikap bangsa kafir
di saat mendengarkan Firman, mengantuk, bermain-main/tidak serius dan
juga tidak menghargai korban Kristus/kasih karunia.
- mendengarkan Firman dengan suatu kebutuhan.
Di saat kita mendengarkan Firman TUHAN dengan suatu kebutuhan,
maka Roh.Kudus yang akan menggairahkan kita sehingga kita tidak akan
pernah merasa bosan. Seperti orang yang makan nasi setiap hari sebanyak
tiga kali, tetapi kita tidak pernah merasa bosan sebab nasi itu
merupakan suatu kebutuhan. Sekali-pun Firman TUHAN di sampaikan dengan
diulang-ulang dan terus menerus, tetapi kalau Firman itu merupakan
suatu kebutuhan, maka kita dapat makan dan menikmati.
- Jika ada urapan Roh.Kudus, maka
- akan ada kemampuan yang tidak terbatas sehingga kita
dapat menerima Firman TUHAN. Sekali-pun kita tidak
lulus dari sekolah dasar atau pun lulus menjadi seorang sarjana -->
tidaklah penting dan juga tidak ada pengaruhnya kalau kita berada di
dalam urapan Roh.Kudus yang memberikan kemampuan kepada kita dengan
tidak terbatas oleh apa-pun. Inilah proses agar kita dapat
dengar-dengaran yaitu kita mendengarkan Firman dalam urapan Roh.Kudus
--> jangan berdasarkan kepandaian.
- Roma 10 : 19
Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya?
Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap
orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa
yang bebal."
Bebal = tidak menanggapi Firman.
Bangsa Israel tidak mau menanggapi Firman/tidak mau merespon Firman,
maka kita sebagai bangsa kafirlah yang merespon Firman dan dimulai dari:
- pikiran/akal budi menanggapi Firman sampai mengerti Firman
- hati menanggapi Firman sehingga dapat percaya kepada
Firman dan menjadi iman di dalam hati kita. Iman itu akan menghasilkan
sesuatu bagi bangsa kafir = dengan iman kepada YESUS, maka bangsa
mendapatkan:
- Pembukaan rahasia Firman tentang tabernakel/tentang
pembangunan Tubuh Kristus
- Keselamatan sampai pada kesempurnaan
- Berkat-berkat jasmani. Ini semua akan membuat bangsa
Israel menjadi cemburu. Tugas kita belumlah cukup sampai pada berkat
secara jasmani, tetapi berita ini harus dibawa ke Israel agar mereka
dapat percaya kepada YESUS Yang akan datang kembali sebagai Raja di
atas segala raja. Jika bangsa Israel sudah percaya, maka akan terjadi
kesatuan Tubuh Kristus --> Israel dan kafir akan menjadi satu tubuh.
- Roma 10 : 20, 21
20. Dan dengan berani Yesaya
mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari
Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan
Aku."
21. Tetapi tentang Israel ia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang
tidak taat dan yang membantah."
Setiap pemberitaan Firman, maka ada hadirat TUHAN dan
juga ada uluran Tangan TUHAN sekali-pun itu adalah bangsa kafir, tetapi
karena mau mendengarkan Firman. Sesudah menjadi iman, maka praktek
Firman adalah taat dengar-dengaran
Di saat pemberitaan Firman, maka YESUS hadir dengan mengulurkan Tangan
kepada kita dan di saat kita mendengarkan Firman, kita menjadi
mengerti, percaya dan mempraktekan Firman = kita mengulurkan tangan
kepada TUHAN. Kita benar-benar berada di dalam Tangan TUHAN Yang
melebihi segala apa yang menjadi rencana kita.
Yeremia
29 : 11
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan.
Jika
kita hidup di dalam Rencana/Rancangan TUHAN, maka kita akan
mendapatkan:
- Damai sejahtera
- Kebahagiaan
- Kita aman dan sentausa sebab tidak ada ancaman dan kecelakaan
- Rencana masa depan yang indah dan tepat pada waktunya.
Kalau
hidup kita belumlah indah, maka kita harus memeriksa diri, apakah
kita sudah dengar-dengaran atau belum dan apakah masih ada dusta?
Jika semua ini masih ada, maka hidup ini menjadi tidak indah bahkan
apa yang indah akan menjadi hancur.Kemudian bagi yang memiliki
potensi yang hebat, tetapi jika tidak dengar- dengaran dan masih
berdusta, juga akan hancur.
Bagi
yang tidak memiliki potensi apa-apa, tetapi kalau dengar-dengaran,
maka hidup itu akan menjadi indah di dalam Tangan TUHAN.
Pengkhotbah
3 : 11
Ia
membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Masa
depan yang indah bukan hanya di dunia ini saja, tetapi sampai pada
yang kekal. Saat YESUS datang kembali Yang kedua kalinya. Kita akan
masuk pada pesta nikah Anak Domba dan kita akan selama-lamanya
bersama dengan YESUS.
Inilah
kepastian, sebab di atas kayu salib TUHAN sudah menjamin. Itu
sebabnya kita jangan ragu, Manusia kalau berjanji, banyak tidak
menepati janjinya, tetapi kalau TUHAN Yang berjanji dengan satu
jaminan yaitu IA rela menjadi buruk seperti bukan manusia lagi bahkan
lebih buruk dari segala sesuatu untuk menjadikan kita indah pada
waktunya.
Yesaya
52 : 13, 14
13.
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan.
14.
Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk
rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak
manusia lagi --
Ay
13 --> YESUS adalah Hamba TUHAN Yang berhasil, tetapi IA rela
menjadi seperti gagal di atas kayu salib, supaya kita menjadi
berhasil. Inilah TUHAN kita.
Ay
14 --> YESUS menjadi buruk seperti bukan Manusia lagi untuk
menjadikan kita berhasil tepat pada waktunya.
Mari!
kita:
- Jangan melangkah keluar agar kita tetap berada di dalam Tangan
TUHAN
- Ulurkan tangan/taat dengar-dengaran sehingga hidup kita menjadi
indah dan berhasil.
Semuanya
sudah ada di depan kita, tinggal menunggu waktu dari TUHAN.
TUHAN
memberkati kita sekalian.1