Kita
tetap membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan menunjuk
kepada penghukuman Tuhan atas dunia ini yang lazim disebut dengan
kiamat. Terjadi pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kalinya, maka
dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap.
Mari!
Di hari-hari ini kita akan mempelajari Matius 24 ini supaya kita
tidak ikut hancur bersama dunia tetapi sebaliknya kita akan
dipermuliakan bersama Tuhan waktu Yesus datang kembali yang kedua
kalinya.
Matius
24 terdiri dari tiga bagian yaitu:
- Matius 24 : 1 - 2 = pandangan
terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
- Matius 24 : 3-44 = tentang
tujuh nubuat.
- Matius 24 : 45-51 = tentang
hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat.
Kita
akan membahas bagian yang kedua tentang
tujuh nubuat.
Ketujuh
nubuat ini terdiri dari bagian yang pertama : Matius
24 : 3-5
=
nubuat
tentang penyesat/ajaran-ajaran sesat.
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-nya
kepada-nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Kita
sudah mempelajari tentang ajaran-ajaran sesat ini.
Dan
sekarang kita akan melanjutkan dengan mempelajari
siapa penyesat-penyesat itu?
2
Yohanes 1 : 7 - 8
7.
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus.
8.
Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami
kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Kalau
dari kecil kita sudah mengikut Tuhan, tetapi di masa tua kita
disesatkan, maka segala upah akan hilang semuanya. Itu sebabnya kita
harus benar-benar waspada di akhir jaman ini.
Penyesat
adalah orang yang tidak mengaku bahwa Yesus telah datang/lahir
sebagai manusia/daging. Bahkan ada
yang mengatakan: mana mungkin Allah melahirkan seorang Anak atau
Allah menjadi manusia? Memang secara perkataan, kita berkata bahwa
kita percaya kepada Yesus yang datang/lahir sebagai manusia, itu
sebabnya kita bukanlah penyesat --> belumlah tentu!
Mari!
kita akan mempelajari hal ini bukan hanya perkataan saja tetapi
prakteknya; sebab kalau kita mengaku tetapi tidak ada praktek dari
pengakuan itu, maka itu artinya kita juga sama dengan penyesat.
Mengapa
Yesus harus datang/lahir menjadi manusia/daging?
- Matius 1 : 20 – 21
20. Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya
adalah dari Roh Kudus.
21. Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Jadi, jelas! Yesus harus datang lewat kelahiran
dan menjadi manusia/daging untuk menyelamatkan/menebus
manusia dari dosa. Untuk
ini, dibutuhkan manusia yang tidak berdosa = manusia ditebus oleh
manusia = darah daging diselamatkan oleh Darah daging. Hanya Yesus ini
adalah SATU-SATUNYA manusia yang
tidak berdosa. Seandainya di dunia ini ada seorang manusia yang tidak
berdosa sehingga ia dapat menyelamatkan sesamanya, maka Allah tidak
perlu menjadi manusia. Tetapi karena di dunia ini tidak ada kepandaian,
kekayaan bahkan tidak ada manusia yang tidak berdosa, maka jalan
satu-satunya, Yesus harus datang sebagai manusia yang tidak berdosa.
Apa yang
menjadi bukti kalau Yesus tidak berdosa?
- Yohanes 8 : 46
Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku
berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak
percaya kepada-Ku?
Yesus menantang dengan mengatakan siapa yang
dapat membuktikan kalau Aku berdosa? Tidak ada yang dapat
membuktikannya.
- Yohanes 18 : 38b
"Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.
Pilatus yang menjadi hakim tidak dapat
membuktikan kalau Yesus itu bersalah/berdosa.
- Lukas 23 : 47
Ketika kepala pasukan melihat apa yang
terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang
benar!"
Kepala pasukan yang juga memusuhi Yesus, juga
mengatakan bahwa Yesus adalah Orang Benar.
- Matius 27 : 4
dan berkata: "Aku telah berdosa karena
menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa
urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
Yudas juga mengakui bahwa Yesus tidak berdosa.
Dengan empat saksi, sudahlah cukup bahwa Yesus manusia yang tidak
berdosa/ Anak Domba yang tidak bercacat cela yang dapat menebus/
menyelamatkan manusia yang berdosa. Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu,
sebab dulu saya juga ragu, sebab teman-teman mengatakan mana mungkin
Allah memiliki Anak, Allah menjadi manusia? Tetapi sekarang saya
menjadi mengerti, seandainya Yesus tidak menjadi manusia, maka matilah
kita semua.
Jadi, penyesat adalah orang yang tidak mengaku
Yesus menjadi manusia dan berarti juga tidak mengaku Yesus sebagai
Juruselamat.
Apa yang menjadi prakteknya? Mungkin mulutnya
sebagai orang Kristen mengaku bahwa Yesus adalah Juruselamat, tetapi
sesungguhnya ia tidak mengaku sebab prakteknya
:
- tetap
mempertahankan dosa.
Yesus sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan
kita dan juga untuk melepaskan kita dari dosa tetapi orang yang tetap
mempertahankan dosa = tidak mau bertobat = penyesat.
Roma 2 : 5
Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau
bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu
mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
- tidak mau
bertobat
Jadi, orang yang tidak mau bertobat
= orang yang keras
hati = menimbun murka Allah.
Hidup seperti ini tidaklah enak, jangankan ditimbun oleh murka Allah,
ditimbun oleh sampah yang ada di samping rumah saja, tidaklah enak. Itu
sebabnya, mari! jangan keraskan hati dan apa yang salah, jangan
dipertahankan sebab itu akan menimbun murka Allah. Semakin tidak mau
bertobat, hati menjadi semakin keras dan semakin tinggi timbunan murka
Allah sampai satu waktu tidak dapat bertobat dan ini berarti hati sudah
menjadi keras sekeras hati setan dan tinggal mendapatkan murka Allah
dan binasa bersama dunia.
Wahyu 16 : 9
Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang
dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas
malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan
Dia.
Biasanya seorang anak kalau dipukul akan berteriak
meminta ampun, tetapi mereka ini tidak bertobat sekalipun sudah
dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, malahan menghujat. Tambah
dihukum, tambah melawan Tuhan sampai tidak dapat bertobat dan ini hati
sudah sekeras setan. Itu sebabnya kita jangan main-main di hari-hari
ini.
Bertobat ini dimulai dari hal yang kecil-kecil/yang sudah menjadi
kebiasaan; saya juga berusaha untuk memperbaiki diri, sebab jika kita
tidak bertobat, hati akan menjadi keras, sekeras hati setan yang tidak
dapat bertobat dan ini berarti binasa bersama dunia. Semoga kita dapat
mengerti.
Di dalam srt 2 Petrus mengatakan bahwa kita harus waspada. Kewaspadaan
kita dihari-hari ini adalah kita boleh menggunakan waktu untuk bekerja,
untuk belajar tetapi lebih dari itu kita menggunakan waktu untuk
bertobat supaya kita jangan menjadi penyesat dan disesatkan = waspada.
2 Petrus 3 : 9
Tuhan tidak lalai menepati janji-nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia
sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang
binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tuhan tidak lalai, tetapi Tuhan panjang sabar.
Panjang sabar Tuhan adalah:
- Tuhan belum datang kembali yang kedua kalinya
- Kita masih hidup
Jadi, panjang sabar Tuhan:
- Kita harus mengunakan waktu untuk bertobat supaya tidak
menjadi penyesat dan disesatkan
- Kita mengaku Yesus sebagai manusia dan juga sebagai
Juruselamat.
Semuanya tidak akan ada artinya sekalipun kita mendapatkan pekerjaan
yang besar, tetapi justru di dalamnya, kita tidak bertobat maka itu
merupakan kerugian yang besar. Lebih baik tidak bekerja tetapi
bertobat. Semoga kita dapat mengerti.
- Ibrani 2 : 16-18
16. Sebab
sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi
keturunan Abraham yang Ia kasihani.
17. Itulah sebabnya,
maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya,
supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia
kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
18. Sebab oleh
karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat
menolong mereka yang dicobai.
Malaikat = roh, sehingga tidak dapat bertobat,
sebab begitu Lucifer jatuh, langsung ia menjadi setan. Tetapi manusia
mendapat kemurahan sebab memiliki tubuh, jiwa dan roh sehingga dapat
bertobat dan harus bertobat. Jadi Yesus datang menjadi manusia/menjadi
daging untuk menjadi Imam Besar menurut peraturan
Melkhisedek. Yesus harus
menjadi daging = disamakan dengan saudara-saudaranya = menjadi Darah
daging tetapi bedanya IA tidak berdosa. Semoga kita dapat mengerti.
Tugas dari Imam Besar untuk mengadakan pelayanan
pendamaian yaitu untuk mendamaikan manusia dengan
Allah dan juga manusia dengan manusia --> tidak ada pertentangan,
tidak ada permusuhan dan juga tidak akan ada peperangan lagi = damai.
Mari! jika kita mengaku Yesus sebagai Imam Besar, maka di hari-hari ini
kita menggunakan waktu dan kesempatan untuk berdamai.
2 Korintus 5 : 18-21
18. Dan semuanya
ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu
kepada kami.
19. Sebab Allah
mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami.
20. Jadi kami ini
adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan
perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.
21. Dia yang tidak
mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam
Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Tidak memperhitungkan pelanggaran mereka =
pelayanan pendamaian.
Di dalam ay 18 dan ay 19, setelah kita diperdamaikan karena
sudah mendapatkan pelayanan pendamaian dari Imam Besar, maka kepada kita dipercayakan pelayanan
pendamaian. Jadi, terlebih dahulu
kita berdamai, barulah kita dipercayakan pelayanan pendamaian =
melayani Tuhan = kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Wahyu 1 : 5 – 6
5. dan dari
Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang
mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang
mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh
darah-nya
6. dan yang telah
membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah,
Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.
Amin.
Istilah pelayanan pendamaian di dalam ktb Wahyu 1
yaitu diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja oleh Darah Yesus. Bagi
bangsa kafir, maka diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja adalah
suatu kemurahan Tuhan, sebab dari jalur keturunan seharusnya hanya
bangsa Israel dari suku Lewi saja yang diijinkan menjadi imam-imam dan
raja-raja. Tetapi Tuhan membuka jalan lewat jalur kemurahan/jalur Darah
Yesus, maka bangsa kafir dapat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Mari kita membaca 1 Petrus 2, supaya kita tahu harga dari pelayanan
kita
1 Petrus 2 : 9 -10
9. Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10. kamu, yang
dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya,
yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas
kasihan.
Bangsa kafir:
- Bukan umat Allah
- Tidak dikasihani tetapi beroleh belas kasihan lewat
jalur kemurahan.
Jadi, bukan hanya bangsa Israel saja yang menjadi imam-imam dan
raja-raja, sebab kalau begitu, maka bangsa kafir dapat berdalih untuk
tidak perlu menjadi imam-imam dan raja-raja. Tetapi Tuhan sudah membuka
jalan bagi bangsa kafir untuk menjadi imam-imam dan raja-raja lewat jalur
kemurahan/jalur belas kasihan = setetes Darah Yesus.
Inilah harga dari pelayanan kita sebagai bangsa kafir yang tidak dapat
dibayar dengan apapun.
Itu sebabnya, jika Yesus tidak datang menjadi manusia, maka
tidak ada orang yang dapat berdamai. Seperti waktu Adam dan Hawa
berbuat dosa dan mereka menjadi telanjang, nereka ketakutan. Bahkan
waktu Yesus datang mendekat, mereka lari dan menjauhkan diri dan
bersembunyi. Inilah kalau suasana damai sudah hilang kalau Yesus tidak
menjadi Imam Besar. Manusia di bumi tidak akan pernah mengalami suasana
damai dan ini berarti tidak akan pernah dapat melayani Tuhan.
Jadi, siapa penyesat/kehidupan yang disesatkan? Di bagian atas sudah
diterangkan, bahwa penyesat itu adalah orang yang tidak mengaku bahwa
Yesus datang sebagai manusia, berarti orang itu juga tidak mengaku
Yesus sebagai Imam Besar, apa prakteknya? Sebab pekerjaan dari Imam
Besar adalah membuat damai, berarti tidak mau berdamai dan orang yang
tidak mau berdamai adalah penyesat.
Praktek dari orang yang tidak mengaku Yesus menjadi
manusia dan menjadi Imam Besar adalah:
- tidak mau
berdamai = tetap dendam, pahit hati = penyesat
dan orang yang disesatkan.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab suami isteri dapat menjadi
penyesat karena saling mendendam, juga gembala dengan sidang jemaat
demikian juga sebaliknya. Kita harus berhati-hati, sebab penyesat itu
tidaklah jauh dari kita.
- tidak mau
melayani Tuhan = tidak mau diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius dan saya tidak berhutang
darah kepada saudara, sebab saya sudah mengatakannya.
Kita harus berhati-hati dengan penyesat-penyesat ini sebab mereka
memiliki pengaruh seperti Petrus yang sudah diangkat oleh Yesus menjadi
penjala manusia. Tetapi waktu Yesus mati, ia mulai berpikir apa yang
harus dimakan sehingga ia mau menjala ikan lagi. 'aku mau menangkap
ikan' dan segera dijawab oleh murid-murid yang lain: 'kami juga ikut'.
Mari! Bagi yang sudah melayani Tuhan harus waspada
- dengan menjaga hati selalu damai/harus selalu damai
- bagi yang belum melayani, mohon kepada Tuhan agar
mendapatkan jabatan pelayanan
Yeremia 48 : 10a
Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan
Tuhan dengan lalai,
Bagi yang sudah melayani, jangan lalai apalagi
meninggalkan jabatan pelayanan sebab ini mengakibatkan kerugian yang
besar sebab ini adalah penyesat dan disesatkan dalam keadaan terkutuk.
Ibrani 2 : 18
Sebab oleh karena Ia sendiri telah
menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Jika kehidupan kita dapat dipercaya oleh Tuhan
dalam pelayanan, maka kita dapat mempercayakan diri sepenuh kepada Imam
Besar dan Imam Besar mempercayakan Diri kepada kita:
- untuk dapat menolong kita dari segala masalah tepat
pada waktunya (Ibr 4).
Dapat = tidak dibatasi oleh apapun juga.
Bagi rekan-rekan hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan, mengapa kita
tidak tertolong ketika menghadapi masalah? Sebab kita belum dapat
dipercaya dalam pelayanan karena saudara belum dapat mempercayakan diri
kepada Tuhan sehingga kita belum tertolong. Dapat dipercaya itu
datangnya dari Tuhan, bukan dari manusia.
Jadi, segala masalah dapat diselesaikan
oleh Imam Besar, tergantung kita dapat dipercaya atau tidak. Bagi kaum
muda, saudara tidak perlu merasa sulit untuk hidup di dunia yang memang
sudah sulit. Kalau saudara dapat dipercaya oleh Imam Besar, maka
tidaklah sulit sekalipun hidup di dunia yang memang sudah sulit. Itu
sebabnya, jangan membolos kuliah, bekerja tetapi lebih dari itu,
waspadalah di dalam pelayanan di dalam menghadapi keadaan di akhir
jaman ini.
- menuliskan nama kita di dalam kitab kehidupan.
Ini merupakan hal yang luar biasa sebab tidak diajarkan di universitas
manapun di pekerjaan dengan gaji seberapa-pun besarnya. Hanya ada di
dalam pelayanan pendamaian.
Jadi Yesus datang sebagai manusia/daging adalah:
- sebagai Juruselamat.
Mari waspada dengan bertobat. Saat diberkati, saat gagal kita
menggunakan waktu untuk bertobat.
- sebagai Imam Besar.
Kita waspada dengan menjaga hati agar tetap damai. Bagi rekan-rekan
hamba Tuhan dan dimulai dari saya harus sungguh-sungguh menjaga hati
agar tetap damai. Alm.bpk.pdt In Juwono selalu mengatakan: jika hati
dari seorang hamba Tuhan tidak damai, maka berita apa yang akan ia
beritakan kepada sidang jemaat? Berita peperangan yang akan disampaikan
kepada sidang jemaat sehingga ia tidak dapat dipakai di dalam pelayanan
pendamaian. Dan juga menjaga pelayanan agar jangan lalai.
Sebagai seorang hamba Tuhan, saudara jangan meninggalkan sidang jemaat
untuk sesuatu hal yang bukan rohani/tanpa tujuan yang benar. Demikian
juga bagi para paduan suara, pemain musik, saudara jangan lalai sebab
jika kita semua meninggalkan pelayanan = tersesat dan hidup dalam
kutukan = kebinasaan.
Sekalipun kita sudah melakukan dosa yang besar, tetapi kalau kita mau
kembali kepada pelayanan pendamaian seperti bangsa Israel yang sudah
membuat anak lembu emas yang merupakan dosa yang besar sebab menentang
Tuhan.
Mungkin pendidikan dan juga pekerjaan kita sudah menjadi lembu emas
sebab sudah lebih diutamakan daripada Tuhan. Segala
sesuatu yang lebih diutamakan daripada Tuhan = berhala yang merupakan
dosa besar.
Keluaran 32 : 30-32
30. Keesokan
harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa
besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin aku akan
dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
31. Lalu kembalilah
Musa menghadap Tuhan dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa
besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32. Tetapi sekarang,
kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak,
hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
Bagi rekan-rekan gembala, tugas kita berat. Sebab
selain menyiapkan makanan/Firman Tuhan bagi sidang jemaat/domba-domba,
tetapi kita juga harus menaikkan doa penyahutan.
Saya belajar dari Musa, sebab sampai sekarang saya belum bisa dan saya
sering menangis. Baru mendengar omongan dari sidang jemaat saja, saya
sudah menjadi marah, saya belum dapat mengalah dan ini merupakan
pelajaran bagi saya sekarang ini. Bagi sidang jemaat, maafkan saya,
sebab saya masih jauh dari gembala yang berkenan kepada Tuhan.
Tetapi Musa tidak seperti ini. Ia berkata kepada Tuhan, agar
menghapus namanya dari kitab kehidupan, tetapi Tuhan berfirman: Keluaran
32 : 33 Tetapi Tuhan berfirman
kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama
orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Jadi inilah pelayanan pendamaian yaitu:
- mengangkat kita menjadi imam-imam dan
raja-raja/melayani Tuhan
- untuk menolong kita dari segala masalah
- menuliskan nama kita di dalam kitab kehidupan.
Itu sebabnya, Firman Tuhan mengatakan supaya kita menjaga
hati tetap damai. Jika hati tidak damai, maka nama itu sedang
dicoret dari kitab kehidupan. Seringkali karena uang,
membuat hati kita tidak merasa damai atau juga kalau ada perasaan yang
tidak enak, harus segera diselesaikan, sebab kalau tidak, nama sedang
dicoret dari kitab kehidupan.
Jadi, jika kita berada di dalam kondisi hati tidak damai = nama sedang
dicoret dari kitab kehidupan, kemudian Tuhan datang, habislah kita =
binasa. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius menjaga hati
agar selalu damai. Semoga kita dapat mengerti.
- Efesus 5 : 31 – 32
31. Sebab itu
laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
32. Rahasia ini
besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
yang aku maksudkan --> dulu/perj.lama :
Adam/daging dan Hawa/daging = nikah secara jasmani.
Sekarang, ay 32 = nikah yang rohani = Kristus/Suami/Mempelai Pria Surga
dan sidang jemaat/isteri/Mempelai Wanita harus menjadi Satu daging.
Sebab kalau Roh menikah dengan daging, merupakan khayalan manusia.
Adam dan Hawa menikah menjadi satu daging yang jasmani/dari
tanah liat (perj.lama). Kemudian di dalam perj.baru (ay 32) -->
pesta nikah Anak Domba/nikah yang rohani antara Kristus sebagai
Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat/Mempelai Wanita Tuhan harus
menjadi Satu daging tetapi daging yang sempurna/daging yang mulia.
Jadi, mengapa Yesus harus datang sebagai manusia/daging? Untuk menjadi
Mempelai Pria Surga. Semoga
kita dapat mengerti
Kalau Yesus tidak menjadi daging, maka kita tidak akan pernah masuk
dalam pesta nikah Anak Domba. Nikah manusia akan tetap hancur seperti
nikah dari Adam dan Hawa sebab berada di dalam suasana kutukan.
Tetapi puji Tuhan, Yesus datang sebagai manusia/daging sehingga IA
dapat menjadi Suami/Mempelai Pria Surga/Satu daging dengan kita
sehingga nikah-nikah yang sudah hancur dapat direstorasi untuk mencapai
nikah yang rohani.
Itu
sebabnya kita jangan mempelajari agama-agama yang lain sebab
mengakibatkan kita menjadi ragu-ragu. Pelajari saja alkitab/satu
pengajaran, apalagi kita sudah diberi pengajaran Mempelai di dalam
terang tabernakel. Ini saja sudah cukup untuk memantapkan kita
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Semoga kita dapat mengerti.
Hubungan
nikah yang rohani antara Yesus/Mempelai Pria Surga dengan sidang
jemaat/Mempelai Wanita lewat 2 hal, yaitu:
- lewat doa penyembahan
Suami = Kepala sedangkan isteri = tubuh bertemu di leher. Leher =
penyembahan. Kalau penyesat tidak mau mengaku Yesus sebagai
manusia/daging/Suami/Mempelai Pria Surga = tidak ada hubungan leher. Jadi penyesat/orang yang disesatkan
itu tidak mau menyembah Tuhan dan satu waktu akan menjadi antikrist.
Tetapi bagi kita, kita harus waspada dengan meningkatkan doa
penyembahan dihari-hari ini sampai mencapai ukuran yaitu daging tidak
bersuara lagi. Dan bila diperlukan, maka doa penyembahan ini ditambah
dengan berpuasa dan juga dengan doa semalam suntuk yang akan
mempercepat daging tidak bersuara.
Amsal 3 : 3
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan
engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
Jadi, tidaklah sia-sia kalau kita meningkat
dalam doa penyembahan sampai daging tidak bersuara
lagi, sebab kita akan mendapatkan kasih
setia Tuhan seperti hubungan
Kepala dengan tubuh lewat leher yang tidak dapat berpisah sedikitpun.
Inilah kasih setia = kasih tetapi setia. Semoga kita dapat mengerti.
- lewat perjamuan suci
Yohanes 6 : 56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Inilah kasih = tidak dapat berpisah --> Aku
tinggal di dalam dia dan dia tinggal di dalam Aku.
Jadi, lewat perjamuan suci, kita harus memperhatikan ibadah doa
penyembahan dan juga lewat ibadah pendalaman alkitab. Saya
sungguh-sungguh serius mengatakan ini, sebab dalam menghadapi
penyesatan, hendak kemana kita? kalau tidak lari kepada Tuhan lewat doa
penyembahan dan juga lewat perjamuan suci sebab kita tidak akan
disesatkan sebab ada kasih setia Tuhan.
Tetapi
kita harus berhati-hati, sebab untuk menggunakan perjamuan suci, kita
harus menguji diri dan orang yang menolak perjamuan suci = penyesat
dan tersesat atau makan minum perjamuan suci dengan:
- tidak membedakan Firman Tuhan
- tidak layak
- kebiasaan.
Ketiga
hal ini sangatlah berbahaya
Saat-saat
perjamuan suci, harus disertai dengan Firman pengajaran yang menunjuk
dosa-dosa kita sehingga kita dapat menguji diri. Semoga kita dapat
mengerti.
Kegunaan/hasil
dari kasih setia Tuhan:
- Yesaya 54 : 5, 10
5. Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah yang Mahakudus, Allah Israel, Ia
disebut Allah seluruh bumi.
10. Sebab biarpun
gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku
tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan
bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.
Kasih setia Tuhan membuat kita
menjadi kuat dan teguh hati = selalu
damai di saat menghadapi goncangan-goncangan yang ada di dunia ini.
Jika ada penyembahan kepada Tuhan, sekali-pun dunia bergoncang, ekonomi
bergoncang, tetapi kita selalu kuat hati/damai di hati. Inilah kasih
setia Tuhan.
- Kejadian 39 : 21, 23
21. Tetapi Tuhan
menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-nNa kepadanya, dan membuat
Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
23. Dan kepala
penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf,
karena Tuhan menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan
berhasil.
Yusuf yang adalah gambaran Mempelai, ia juga
mendapatkan kasih setia Tuhan sekalipun ia berada di dalam penjara
dllnya, tetapi ia tetap mendapatkan kasih setia Tuhan. Bagi kaum muda
banyak dari saudara maupun kita semua yang juga mendambakan
keberhasilan-keberhasilan, untuk ini bukan di dapatkan dari ijazah
dllnya, tetapi dari kasih setia Tuhan. Sekalipun keadaan kita terbatas
seperti di dalam penjara sehingga gerakkan kita terbatas, minumpun
terbatas, tetapi kalau ada kasih karunia Tuhan, maka akan ada
keberhasilan.
Jadi, kasih setia Tuhan membuat apa yang kita
kerjakan semuanya menjadi berhasil.
- Mazmur 136 : 1-3
1. Bersyukurlah
kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
2. Bersyukurlah
kepada Allah segala Allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
3. Bersyukurlah
kepada Tuhan segala Tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
Tiga kali diulang yaitu Allah Bapa, Anak Allah dan
Allah Roh Kudus = Yesus Mempelai Pria Surga. Kita ingat pada tutup peti
perjanjian dengan dua kerub.
Tutup = Anak Allah
Kerub pertama = Allah Bapa
Kerub kedua = Allah Roh Kudus.
Allah Tri Tunggal di dalam Pribadi Yesus sebagai Mempelai Pria Surga,
untuk apa?
Mazmur 136 : 4
Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kita
tidak memerlukan pertolongan dari orang lain, sebab:
- Ia Seorang Diri mampu dan sudah dibuktikan dengan Seorang
Diri mati di atas kayu salib sebab Bapa meninggalkannya
- Ia juga Seorang Diri mampu melakukan keajaiban-keajaiban
kepada kita. Haleluyah, puji Tuhan.
Mari!
kita jangan berharap kepada yang lain sebab Tuhan mampu melakukan
keajaiban secara jasmani
:
- langit diciptakan dari yang tidak ada menjadi ada
- dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Secara
rohani : mengubahkan kita. Setiap kali
kita menyembah Tuhan, setiap kali kita menerima Firman Tuhan dan
perjamuan suci, kita akan menerima kasih setia Tuhan yang mengubahkan
kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai satu waktu
menjadi sama mulia dengan Tuhan. Ini adalah keajaiban yang besar
yaitu Mempelai Wanita Tuhan yang:
- tidak akan hancur bersama dunia tetapi siap menyambut
kedatangan Yesus yang kedua kalinya
- tidak tersesat di dunia tetapi terangkat untuk menyambut
kedatangan Yesus kembali kedua kalinya.
Inilah
tanda-tanda mengapa Yesus datang/lahir menjadi manusia/daging yaitu
sebagai:
- Juruselamat --> kita bertobat
- Imam Besar --> kita memperbaiki pelayanan kita dengan
sungguh-sungguh beribadah
- Mempelai Pria Surga --> kita memperbaiki penyembahan
sehingga kasih setianya:
- membuat hati damai
- membuat kita tidak terguncang
- membuat kita berhasil
- melakukan keajaiban-keajaiban di dalam hidup kita
sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Apapun
keadaan kita, mari kembali kepada Tuhan!
Tuhan
memberkati.1