Kita
masih akan mempelajari injil Matius 24 yang secara keseluruhan
berbicara tentang penghukuman TUHAN atas dunia ini dan yang terjadi
pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya dan lazim disebut
dengan kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur oleh api penghukuman
dari TUHAN. Itu sebabnya kita mempelajari Matius 24 ini, supaya kita
tidak masuk dalam kiamat/penghukuman dari TUHAN.
Matius
24 : 1, 2
--> berbicara tentang
pandangan
tentang ibadah yang tua/yang jasmani.
1.
Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
2.
Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan
dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan
diruntuhkan."
Jadi,
ibadah dari orang Israel hanya memegahkan/membanggakan bait ALLAH
yang jasmani/perkara-perkara yang bersifat jasmani dan ibadah
pelayanan semacam ini akan menuju kepada kehancuran bersama dengan
dunia. Dan ibadah yang bersifat jasmani ini akan
mengakibatkan/menghasilkan cacat rohani.
Salah
satu tanda dari cacat rohani adalah selalu memandang ke bawah =
bungkuk rohani. Dan kalau cacat rohani = tidak dapat menjadi sempurna
= tidak dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN = hancur bersama dunia.
Dan jika YESUS datang kembali Yang kedua kalinya dan kehidupan dari
orang Kristen tetap cacat/tidak sempurna sehingga tidak dapat menjadi
Mempelai Wanita TUHAN, maka kehidupan itu akan hancur bersama dengan
dunia = masuk dalam kiamat.
Apa
yang menjadi pegertian dari bungkuk rohani? Amsal
12 : 25,
Kekuatiran dalam hati membungkukkan
orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. Jadi
kekuatiran/selalu merasa kuatir yang mengakibatkan bungkuk rohani.
Di
dalam injil Matius 6 : 31, 34,
31.
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
34.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
Ada
tiga macam kekuatiran yaitu:
- ay 31 --> kekuatiran akan hidup
sehari-hari. Banyak orang
Kristen merasa kuatir, bahkan karena kuatirnya, mereka meninggalkan
ibadah pelayanan untuk mencari makan minum, atau beribadah hanya untuk
mencari makan dan minum.
- ay 34 --> kuatir akan masa depan.
- Lukas 21 : 25, 26,
25. "Dan akan ada tanda-tanda
pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa
akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
26. Orang akan mati ketakutan
karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini,
sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
Kuatir dan takut akan
guncangan-guncangan yang terjadi di bumi.
Guncangan yang terjadi di segala bidang, baik itu
di darat, di laut dan di udara. Semoga kita dapat mengerti.
Kekuatiran
ini mengakibatkan kematian rohani yaitu tidak memiliki iman sehingga
membawa kita kepada kematian yang kedua yaitu kebinasaan. Ini yang
harus kita waspadai dengan sungguh-sungguh. Bagi kaum muda, karena
merasa kuatir akan masa depan, maka apapun akan saudara lakukan
sekalipun untuk urusan jodoh yang tidak seiman.
Mengapa
manusia dapat merasa kuatir/takut? Jawabannya terdapat di dalam
1
Samuel 20 : 3,
Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau
suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal
ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi
hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
Sebab
manusia diancam oleh maut/ditakut-takuti oleh maut -->
satu langkah jaraknya dengan maut.
Satu
langkah ini identik dengan satu denyut jantung. Jadi, maut itu begitu
dekat untuk membayang-bayangi/menakut-nakuti/mengancam manusia
siapapun manusia itu sekalipun ia seorang yang kaya, pandai, tua
maupun muda.
Saya
mau katakan, celakanya/ironisnya, kekuatiran ini juga melanda
pelayan-pelayan TUHAN/hamba-hamba TUHAN/gereja TUHAN --> Lukas
10 : 40, 41,
40.
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:
"Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku
melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41.
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Marta
= wanita yang merupakan gambaran dari gereja TUHAN/pelayan-pelayan
TUHAN/hamba-hamba TUHAN yang sibuk melayani tetapi merasa kuatir.
Jadi, di sini jelas! kita harus waspada dan dimulai dari saya, sebab
kekuatiran dan ketakutan ini justru melanda gereja
TUHAN/hamba-hamba TUHAN. Dan ini berarti hidup di dalam suasana
kutukan = bagaikan hidup ditengah-tengah duri.
Waktu
TUHAN mengutuk manusia, TUHAN berfirman --> ‘engkau akan
bersusah payah, tetapi hanya semak duri yang hanya dituai’.
Melayani TUHAN, tetapi ditengah semak duri sampai nanti akan bercacat
cela. Tadi di bagian atas bungkuk = cacat cela = tidak sempurna =
binasa untuk selama-lamanya sebab
tidak
dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN sehingga masuk dalam kiamat
bersama dunia. Untuk ini, saya juga dikoreksi dengan sungguh-sungguh,
sebab kekuatiran dan ketakutan justru melanda gereja
TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN/hamba-hamba TUHAN.
Tetapi
TUHAN tidak rela ini kalau maut membayangi
gereja TUHAN, itu sebabnya YESUS harus berkorban dengan mati di atas
kayu salib untuk mengalahkan maut/membebaskan kita dari maut. Ibrani
2 : 14, 15,
14.
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia
juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan
mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis,
yang berkuasa atas maut;
15.
dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur
hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
YESUS
lahir menjadi Manusia Darah Daging dan IA rela mati untuk mengalahkan
iblis yang berkuasa atas maut. Inilah jalan keluar dari TUHAN sebab
gereja TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN/hamba-hamba TUHAN diancam oleh
kekuatiran dan juga oleh maut. Jadi, YESUS rela mati untuk
mengalahkan maut/memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut dan
membebaskan manusia dari ketakutan atas maut.
Di
dunia ini tidak ada kekuatan yang dapat mengalahkan maut/membebaskan
manusia dari maut, misalnya dengan kekayaan, kepandaian atau dengan
apa saja. Satu-satunya hanya YESUS Yang rela menjadi Manusia Darah
Daging dan rela mati di atas kayu salib untuk mengalahkan
maut/mengalahkan iblis yang berkuasa atas maut dan membebaskan
manusia dari perhambaan maut/ketakutan atas maut dan juga atas
kekuatiran.
Tetapi
bukan ini saja, sebab di dalam 1 Korintus 15, dikatakan, YESUS juga
menyediakan tempat yang aman bagi manusia yang tidak dapat dijangkau
oleh maut. 1 Korintus 15 : 25,
Karena Ia harus memegang
pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di
bawah kaki-Nya.
Di
bawah Kaki YESUS, maut dikalahkan, berarti di
bawah Kaki YESUS adalah tempat yang paling aman karena tidak dapat
dijangkau oleh maut.
Ini
merupakan hal yang luar biasa sebab:
- YESUS rela lahir untuk menjadi Manusia Darah Daging
- YESUS rela mati di kayu salib untuk mengalahkan iblis yang
berkuasa atas maut dan
- Membebaskan manusia dari perhambaan maut/dari kekuatiran dan
ketakutan atas maut
- Sekaligus menyediakan tempat yang aman bagi kita yaitu di
bawah Kaki-NYA = tempat yang tidak dapat dijamah oleh musuh-musuh
termasuk oleh maut. Puji TUHAN.
Itu
sebabnya biarlah dihari-hari ini kita banyak berada di bawah Kaki
YESUS,
sebab
ini merupakan tempat yang paling aman sebab bebas dari kekuatiran dan
juga bebas dari ketakutan/maut.
Banyak
orang yang berkata, mari kita berada di bawah Kaki YESUS, tetapi apa
yang menjadi praktek dari berada di bawah Kaki YESUS ini? kita
pelajari berada di bawah Kaki YESUS ini dari Maria. Kalau kita
membaca di dalam injil manapun, maka Maria merupakan spesialisasi
berada di bawah Kaki TUHAN. Memang ada banyak kesibukkan kita di
dunia ini, seperti bekerja, kuliah dlsbnya -->
silahkan! Sekeras apapun silahkan! Tetapi jangan lupa untuk ebih
banyak berada di bawah Kaki TUHAN sebab ini merupakan tempat yang
paling aman sebab maut-pun tidak dapat menjamah.
Praktek
berada di bawah Kaki YESUS, yang akan kita pelajari dari
Maria:
1)
Lukas 10 : 39, 42,
39.
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini
duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
42.
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang
terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Maria
memilih bagian yang terbaik -->
tidak ada yang lebih baik. Kuliah, bekerja, semuanya baik, tetapi
yang terbaik adalah duduk di bawah Kaki YESUS. Bagi para orang tua,
saudara mendorong anak-anak saudara untuk kuliah dan bekerja dengan
sungguh-sungguh -->
ini baik! Tetapi yang
terbaik adalah untuk mendorong anak-anak saudara untuk duduk di bawah
Kaki YESUS. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi
praktek yang pertama duduk di bawah Kaki TUHAN adalah mendengarkan
dan dengar-dengaran pada perkataan YESUS
= Firman
yang merupakan perkataan YESUS.
Yohanes
15 : 3, Kamu
memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Apa
yang dimaksud dengan Firman Yang merupakan perkataan YESUS?
Firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat. Mungkin
saudara merasa heran, sebab dari awal terus menerus kita membaca
ayat-ayat dari dalam alkitab --> inilah Firman yang
dbukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat. Jika Firman
diterangkan dengan lelucon, dengan ilustrasi, dengan ilmu
pengetahuan, maka ini bukanlah perkataan YESUS sebab perkataan YESUS
adalah ayat menerangkan ayat = Firman pengajaran yang benar yang
dapat menyucikan -->
‘kamu
memang sudah bersih’ = duduk di bawah
Kaki YESUS = mendengarkan dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran
yang benar. Semoga kita dapat mengerti.
Orang
Kristen sekarang ini suka mendengarkan Firman yang lucu-lucu, itu
sebabnya kita harus berhati-hati, sebab duduk menonton acara di
televisi, dapat membuat kita juga tertawa terpingkal-pingkal.
Maria
terus mendengarkan = mendengar dan dengar-dengaran = sifat dari domba
yang tergembala --> Yohanes 10 :
27, Domba-domba-Ku
mendengarkan
suara-Ku
dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
SuaraKU
= perkataan YESUS. Jadi mendengarkan perkataan YESUS = domba yang
tergembala.
Di
bagian atas, Maria duduk di bawah Kaki YESUS berarti:
- mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar =
pada perkataan YESUS.
- Kemudian mendengar dan dengar-dengaran adalah domba yang
tergembala. Kalau keduanya ini digabung berarti tergembala
pada Firman pengajaran yang benar, seperti carang yang melekat pada
Satu Pokok.
Inilah
arti dari duduk di bawah Kaki YESUS.
Hasilnya:
Yohanes 10 : 28,
dan Aku memberikan hidup yang kekal
kepada mereka dan mereka pasti
tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan
merebut mereka dari tangan-Ku.
Posisi
di bawah Kaki YESUS = berada di dalam Tangan TUHAN. Jika kita menjadi
orang yang mendengar dan dengar-dengaran dan juga tergembala di dalam
Firman pengajaran yang benar = kita berada di dalam Tangan Sang
Gembala = ada jaminan kepastian = tidak ada
kekuatiran = pasti
--> ‘mereka
pasti’ bukan tanda tanya --> ya
atau tidak = kuatir. Ada jaminan
kepastian untuk hidup sehari-hari dan juga jaminan masa depan yang
terbaik/Maria memilih yang terbaik = jaminan kepastian untuk hidup
kekal. Semoga kita dapat mengerti.
Mari
saudaraku! Kalau kita bimbang dan bingung terhadap Firman, mana
mungkin kita dapat memiliki kepastian? Itu sebabnya dihari-hari ini
kita harus sungguh-sungguh dapat mendengar Firman pengajaran yang
benar = tergembala pada Firman pengajaran yang benar. Kita boleh
memiliki ijazah, toko dan juga gaji, tetapi kita tidak tergantung
pada itu, sebab satu waktu, semuanya ini tidak dapat lagi diandalkan.
Itu sebabnya kita harus hidup di dalam Tangan Gembala Agung =
tergembala di dalam satu Firman pengajaran yang benar.
Terutama
kami para gembala dan rekan-rekan hamba TUHAN, tidak boleh bingung,
sebab kalau gembala bingung, bagaimana dengan sidang jemaat? Semuanya
menjadi bungkuk karena bingung. Semoga kita dapat mengerti.
Kita
harus terlebih dahulu tergembala. Jadi kalau kita masuk gereja, kita
jangan melihat gedung gerejanya, sebab kalau kita seperti ini, maka
itu sama dengan orang Israel dan akan hancur waktu YESUS datang
kembali.
YESUS
belum datang kembali, tetapi:
- Bait ALLAH yang dibangun oleh Salomo sudah hancur dan juga
- Bait ALLAH yang dibangun oleh Herodes Agung selama empat
puluh enam tahun juga sudah hancur. Itu sebabnya kita jangan melihat
dan bertahan pada yang jasmani.
Kalau
kita mau tergembala --> kita harus
melihat pada Firman pengajaran yang
benar.
Mau
ber-felloship/ibadah persekutuan -->
juga harus melihat pada Firman pengajaran yang benar.
Jadi!
Semuanya harus diukur dari Firman pengajaran yang benar, sebab ini
berarti kita duduk di bawah Kaki YESUS.
2)
Yohanes 12 : 3, 7,
3.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal
harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya;
dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
7.
Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat
hari penguburan-Ku.
Meminyaki
Kaki YESUS = duduk di dekat Kaki YESUS. Inilah Maria yang spesialis
berada di Kaki YESUS dan bebas dari maut. Jadi, praktek kedua dari
duduk di bawah Kaki YESUS adalah melayani
penguburan
= melayani
pembangunan Tubuh Kristus yang terakhir
= mencapai
kesempurnaan
= Tubuh
Kristus yang sempurna.
Kalau Tubuh YESUS sudah dikubur,
maka itu berarti sudah terakhir di bumi/dikaitkan dengan penguburan.
Pelayanan Tubuh Kristus yang terakhir, sesudah itu tidak dapat
dilayani lagi.
Mari!
sudah tergembala di dalam Firman pengajaran --> sudah baik!
Tetapi jangan hanya makan saja, sebab kalau hanya makan dan tidak
bergerak, dapat menjadi gemuk seperti imam Eli, ia berbadan gemuk,
dan ketika ia jatuh kemudian lehernya menjadi patah = egois.
Sebaliknya, jangan coba-coba melayani kalau tidak makan --> banyak
orang yang melayani, tetapi mereka tidak suka makan = seperti
Marta yang kuatir, susah sehingga pada akhirnya akan binasa.
Jadi
yang paling baik adalah:
- Terlebih dahulu harus tergembala pada Firman pengajaran
yang benar. Dan kalau sudah mantap karena selalu makan makanan yang enak
- Kemudian aktif = masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus
yang terakhir/kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir = penyempurnaan Tubuh
Kristus/Mempelai Wanita Tuhan = pelayanan di dalam urapan Roh.Kudus/ada
minyak urapan yang semerbak harumnya.
Apa
yang menjadi syarat dari pelayanan di dalam urapan Roh.Kudus?
Yohanes
12 : 5, "Mengapa
minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?"
Di
dalam injil yang lain dikatakan bahwa minyak narwastu ini mahal
harganya dan ini menunjuk pada Darah YESUS Yang mahal harganya. Jadi
syarat untuk kita melayani pembangunan Tubuh Kristus/pelayanan di
dalam urapan Roh.Kudus adalah:
- Penebusan oleh Darah YESUS Yang mahal.
1 Petrus 1 ; 18, 19,
18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu
telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari
nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas,
19. melainkan dengan darah yang
mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak
bernoda dan tak bercacat.
Penebusan oleh Darah YESUS = kelepasan dari
dosa-dosa.
Manusia berdosa adalah manusia yang hina di hadapan TUHAN;
bukan manusia yang pandai, yang kaya yang berharga di hadapan TUHAN,
tetapi manusia yang mengalami penebusan/kelepasan dari dosa yang boleh
melayani Tubuh Kristus. Sekalipun manusia itu pandai dan kaya, tetapi
kalau ia tetap mempertahankan dosa, maka ia adalah manusia yang
murahan/hina.
Inilah pelayanan di dalam urapan Roh.Kudus yaitu:
- Lepas dari dosa dan
- Ada minyak urapan/penebusan.
- Imamat 21 : 12, Janganlah
ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan
tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan
bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Tidak boleh keluar dai tempat
kudus/ruangan suci.
Di dalam tabernakel/ruangan suci ada tiga macam alat yaitu:
Pelita emas (gbr: http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)
untuk sekarang adalah ibadah raya/hari Minggu.
Meja roti sajian (gbr: http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)
untuk sekarang adalah ibadah pendalaman alkitab disertai dengan
perjamuan suci.
Mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)
untuk sekarang adalah ibadah doa/doa penyembahan.
Ini berarti tidak boleh keluar dari tiga macam ibadah pokok =
tergembala = hidup di dalam kandang penggembalaan = berada di dalam
ruangan suci supaya minyak urapan tetap ada di kepala. Kalau kita
keluar dari ruangan suci, maka minyak urapan akan hilang.
- rela berkorban/rela memberi. Di dalam pelayanan
pembentukkan Tubuh Kristus harus rela berkorban.
Sebagai contoh: kalau jari tangan diberi
cincin emas, maka jari itu akan menjadi indah. Tetapi kalau kaki merasa
gatal, maka jari yang indah itu mau menggaruknya dan ini berarti korban
perasaan. Jadi syarat dari pelayanan Tubuh Kristus
adalah rela berkorban seperti YESUS Yang dulu rela
berkorban Nyawa. Kita harus
berkorban waktu, tenaga, pikiran, perasaan, uang sampai berkorban nyawa
kalau TUHAN ijinkan.
Rasul-rasul
banyak yang mati syahid/berkorban nyawa. Hanya satu yang tidak boleh
dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang benar. Pelayanan Tubuh
Kristus itu tidak boleh meminta-minta, tetapi berkorban. Semoga kita
dapat mengerti.
Di
dalam injil Matius 26, disebutkan pelayanan dari Maria yaitu duduk di
bawah
Kaki YESUS ini tidaklah sia-sia.
Pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus sampai terakhir/sampai tubuh menjadi
sempurna yaitu kita:
- Harus mengalami penebusan
- Harus berada di dalam kandang penggembalaan/jangan beredar-edar
- Harus berkorban
Hasilnya
luar biasa:
Matius
26 : 13, Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di
seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk
mengingat dia."
Nama
Maria ditulis di dalam segala injil, di mana injil diberitakan.
Apa yang dilakukan oleh Maria yaitu mengurapi YESUS = pelayanan Tubuh
yang selalu ditulis/diingat. Nama Maria ditulis di dalam injil = nama
Maria ditulis di dalam kitab kehidupan.
Filipi
4 : 3, Bahkan,
kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah
mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran
Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang
lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Inilah
pelayanan sampai nama dicantum/ditulis di dalam kitab kehidupan =
memperoleh hidup yang kekal sebab maut tidak berkuasa.
Di
bagian atas dikatakan tentang duduk di bawah Kaki YESUS,
artinya:
- Tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar =
dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar = kita berada di
dalam Tangan TUHAN sehingga maut tidak dapat merebut.
- Melayani pembangunan Tubuh Kristus/pelayanan dalam minyak urapan
dengan syarat:
- penebusan
- berada dalam kandang penggembalaan
- berkorban sampai nama ditulis di dalam kitab kehidupan
sehingga maut tidak dapat menjamah. Semoga kita dapat mengerti.
3)
Yohanes 11 : 31, 32,
31.
Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu
untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke
luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke
kubur untuk meratap di situ.
32.
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah
ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya
Engkau ada di sini, saudaraku pasti
tidak mati."
Pasti
= ada jaminan kepastian.
Maria
tersungkur di bawah Kaki YESUS = menyembah YESUS. Inilah yang harus
kita perbuat dihari-hari ini.YESUS rela mati mengalahkan maut untuk
membebaskan kita dari maut dan memberikan tempat yang aman/damai di
bawah KakiNYA. Kita harus menggunakan tempat yang aman itu seperti
Maria.
Apa
arti dari berada di bawah Kaki YESUS?
artinya:
- tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar = dengar-dengaran
- melayani pembangunan Tubuh Kristus
- menyembah TUHAN = tersungkur di bawah Kaki YESUS dan hanya
memandang YESUS saja.
Maria
berada di dalam penderitaan dan untuk orang dunia, ketika mereka
melihat Maria bangkit dan pergi keluar, mereka mengira bahwa Maria
akan pergi ke kuburan untuk meratap.
Arti
dari meratap:
- menyalahkan orang lain
- menyalahkan orang yang sudah meninggal
- sampai menyalahkan TUHAN
Ini
adalah rumus dari dunia yaitu di dalam penderitaan, mereka meratap.
Tetapi
rumus di dalam TUHAN/di bawah Kaki TUHAN --> di dalam
penderitaan, justru tersungkur di bawah Kaki TUHAN/menyembah TUHAN =
hanya memandang TUHAN.
Tersungkur
= berada di bawah/di tanah.
Dulu
ada seorang raja yang bernama Yosafat yang akan diserang oleh tentara
dari bangsa Moab dan Amon yang dahsyat. Tentara dari raja Yosafat
merasa takut sebab mereka kalah kuat dan kalah hebat.
Apa
yang dilakukan oleh raja Yosafat? 2
Tawarikh 20 : 12, 21,
12.
Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami
tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang
datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan,
tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
21.
Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang
akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian
kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang
bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi
TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Yang
dilakukan oleh raja Yosafat sama dengan yang dilakukan oleh Maria
yaitu tersungkur di bawah Kaki TUHAN.
Jadi
saya simpulkan, tersungkur di bawah Kaki TUHAN/memandang TUHAN =
berada di tanah, artinya mangaku bahwa:
- saya hanyalah tanah liat yang tidak memiliki kekuatan
apa-apa/tidak berdaya
- kami tidak tahu apa yang harus kami perbuat/tidak tahu jalan
keluarnya
- hanya berharap pada kasih setia TUHAN/kemurahan Hati TUHAN.
Hasilnya:
2 Tawarikh 20 : 24,
Ketika
orang Yehuda tiba di tempat peninjauan dipadang gurun, mereka
menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai
berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Tentara
yang kuat itu menjadi bangkai. Hasil yang luar biasa kalau kita
tersungkur di bawah Kaki TUHAN. Tentara/persoalan yang besar hanya
seperti bangkai yang tidak berarti apa-apa.
Mari!
apapun persoalan yang kita hadapi/apa yang dikatakan oleh dunia bahwa
penderitaan itu sangat dahsyat, tetapi kalau kita mau
tersungkur/menyembah TUHAN, maka semuanya
itu menjadi bangkai = semua masalah diselesaikan oleh TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Bagi
orang dunia, tentara yang besar dan hebat = pencobaan yang berat,
tetapi bagi TUHAN semuanya itu hanya seperti bangkai. Sebaliknya, apa
yang bagi kita adalah bangkai dan untuk oerang dunia menganggap bahwa
orang Kristen hanyalah bangkai seperti Lazarus. Tetapi karena Maria
tersungkur di bawah Kaki TUHAN, maka bangkai dapat dibangkitkan oleh
TUHAN.
Mari
saudaraku! Mungkin sekarang ini kita merasa sudah seperti bangkai
yaitu:
- tidak berarti apa-apa
- tidak dapat melakukan apa-apa lagi
Tetapi
kalau tersungkur di bawah Kaki TUHAN maka kasih setia TUHAN
menjadikan masalah yang besar hanya menjadi bangkai.
Secara
jasmani: ekonomi, masa depan, penyakit
yang sudah parah karena sudah seperti bangkai akan dipulihkan oleh
TUHAN.
Secara
rohani: mungkin kesucian menurun/sudah
berbau busuk dan najis sebab sudah menjadi bangkai, tetapi kalau kita
mau mengaku bahwa saya tidak berdaya menghadapi dosa ini, sehingga
tidak tahu jalan keluarnya. Itu sebabnya saya mohon kasih setiaMU
TUHAN. Kasih TUHAN menjadikan kita dipulihkan dan diubahkan sampai
satu waktu, kita menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS/menjadi
Mempelai Wanita TUHAN yang tidak akan hancur bersama dunia, tetapi
kita dipermuliakan bersama dengan Dia. Semoga kita dapat mengerti.
Saya
juga merasa, bahwa saya juga hanyalah bangkai yang tidak dapat
berbuat apa-apa jika tanpa kasih setia TUHAN.
Itu
sebabnya kita sekalian memohon kasih setia TUHAN dengan:
- duduk di bawah Kaki TUHAN
- tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar
- melayani pembangunan Tubuh Kristus sampai
- kita dapat menyembah TUHAN.
TUHAN
memberkati.1