Matius
24 : 1, 2,
1.
Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
2.
Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan
dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan
diruntuhkan."
Penghukuman
atas dunia ini pada saat YESUS datang kembali yang kedua kalinya yang
lazim disebut dengan kiamat. Demikian juga bangunan bait ALLAH secara
jasmani, saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, juga akan
diruntuhkan, apalagi bangunan jasmani yang lain, semuanya akan
musnah, di saat penghukuman TUHAN atas dunia ini. Itu sebabnya TUHAN
mengoreksi tentang ibadah yaitu pandangan tentang ibadah secara
jasmani yang tua.
Bangsa
Israel yang adalah umat pilihan TUHAN, mereka beribadah hanya dengan
memegahkan / membanggakan bangunan bait ALLAH yang jasmani dan TUHAN
tunjukkan bahwa bangunan yang jasmani itu akan hancur/runtuh oleh
perkembangan jaman dan juga pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya.
Demikian
juga kalau ibadah Kristen/ibadah kita sekalian, jika hanya
membanggakan bangunan yang jasmani/membanggakan berkat-berkat yang
jasmani, maka ibadah dari kehidupan itu juga akan dihukum dan akan
hancur bersama dengan dunia. Semoga kita dapat mengerti.
Sebab
itu pandangan kita harus beralih dari pandangan yang jasmani ke
bangunan bait ALLAH yang rohani yaitu pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna/Mempelai Wanita dan ini merupakan satu-satunya yang tidak
akan hancur pada saat kedatangan YESUS kembali Yang kedua kalinya dan
akan diangkat di dalam kemuliaan bersama TUHAN.
Demikian
juga kalau kita belum mendapatkan apa-apa, kita jangan berputus asa
dan kecewa. Misalnya: rumah masih kontrak, kalau TUHAN ijinkan, kita
masih mengontrak rumah, tetapi kalau kita berbahagia, tidak menjadi
masalah. Saya juga diajar oleh TUHAN, di Surabaya untuk beribadah,
kami masih mengontrak, tetapi kami berbahagia sebab hal itu tidak
menjadi masalah. Jadi, kita jangan merasa bangga dan juga jangan
merasa kecewa sebab ini akan dihukum. Semoga kita dapat mengerti.
1
Korintus 3 : 16
Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam
di dalam kamu?
Tubuh
ini bukan gedung gereja, tetapi bait ALLAH yang rohani/tubuh Kristus.
Kapan
kehidupan kita ini menjadi bait ALLAH yang rohani/tubuh Kristus?
Jawabnya:
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Jadi,
kehidupan kita akan menjadi bait ALLAH yang rohani/tubuh
Kristus/Mempelai Wanita jika kehidupan
kita menjadi tempat dari Roh Kudus dan
ini benar-benar kita menjadi bait ALLAH yang rohani. Jika kehidupan
kita masih menjadi tempat dari kekayaan, tempat dari ijazah, tempat
dari kedudukan ?
tidak mengapa, tetapi semuanya
ini akah hancur pada saat kiamat. Belum kiamat saja, sudah hancur di
saat perkembangan jaman.
Mari!
saudara sudah meraih kekayaan, ilmu, kedudukan atau belum meraih
apapun ?
terserah! Yang penting, sekarang ini kita meraih bahwa kita adalah
bait ALLAH yang menjadi tempat bagi Roh Kudus. Itu sebabnya, supaya
kehidupan kita menjadi tempat bagi Roh Kudus, kita harus mengalami
pencurahan Roh Kudus. Kita masih ingat,
pada waktu kita memperingati kenaikan YESUS ke surga, janji TUHAN
selain menyediakan tempat bagi kita di surga, maka TUHAN juga akan
mencurahkan Roh Kudus.
Kisah
rasul 1 : 8, 9
8.
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi."
9.
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh
mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Semoga
kita dapat mengerti.
Yohanes
16 : 7
Namun
benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak
akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu.
Lebih
berguna bagi kamu = untuk kepentingan
kita. Inilah sistim dari TUHAN, Yang tidak mementingkan kepentingan
Sendiri, tetapi untuk kepentingan kita manusia.
YESUS
rela pergi = mati di kayu salib,
bangkit dan naik kesurga untuk mencurahkan Roh Kudus/Roh Penghibur
kepada kita.
Sebab
tanpa Roh Kudus, kita tidak dapat menjadi bait ALLAH yang
rohani/tubuh Kristus = kita akan mendapatkan penghukuman bersama
dunia/masuk dalam kiamat. Sekalipun manusia itu kaya, pandai apalagi
kalau manusia itu miskin dan bodoh akan masuk dalam kiamat kalau
tidak menjadi bait ALLAH yang rohani.
Itu
sebabnya YESUS tegaskan --> 'lebih berguna bagi kamu, jika Aku
pergi' = rela mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga hanya
untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita agar kita dapat menjadi bait
ALLAH yang hidup/bait ALLAH yang rohani/tubuh Kristus yang tidak akan
binasa dalam penghukuman TUHAN. Semoga kita dapat menghargai upaya
TUHAN untuk mencurahkan Roh Kudus. Sekarang kita tinggal menerima
pencurahan Roh Kudus dan mari! kita menjadikan kehidupan kita
dihari-hari ini menjadi tempat bagi Roh Kudus.
Sekarang
kita
akan mempelajari proses untuk menerima pencurahan Roh Kudus yaitu:
- Kisah rasul 1 : 4, 5,
4. Pada suatu hari ketika Ia
makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan
Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,
yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
5. Sebab Yohanes membaptis
dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Jangan meninggalkan Yerusalem --> bukan berarti
kita semua harus ke Yerusalem, tidak! Yerusalem Baru berarti kota
damai; sekarang bagi kita adalah hati yang damai. Jadi jangan
meninggalkan Yerusalem berarti tetap menjaga hati
yang damai/hati nurani yang baik, sehingga dapat
menjadi tempat bagi Roh Kudus/dapat menerima pencurahan Roh Kudus.
Sesungguhnya hati manusia itu cenderung jahat, bagaimana dapat menjadi
hati nurani yang baik/seperti tinggal di Yerusalem? Sebab kita
dilahirkan oleh orang tua yang mewarisi hati dari nenek moyang yaitu
hati yang tidak baik/hati yang cenderung jahat yaitu;
- hati yang tidak taat,
- suka iri,
- suka dendam,
- ada kepahitan,
- kecewa
Ini yang mengakibatkan hati tidak merasa damai sejahtera. Bagaimana
caranya supaya hati merasa damai? Satu-satunya jalan yaitu lewat
baptisan air yang menentukan nasib kita, kita mau menjadi rumah ALLAH
atau binasa bersama dunia?
1
Petrus 3 ; 20, 21
20. yaitu kepada roh-roh mereka
yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap
menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana
hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
21. Juga kamu sekarang
diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani
yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air adalah pembaharuan hati nurani yang
jahat menjadi hati nurani yang baik/hati nurani yang damai sejahtera
bagaikan tinggal di Yerusalem.
Hati yang damai sejahtera:
- tidak ada tuduhan/tidak tertuduh oleh dosa; itu
sebabnya dosa-dosa ini harus diselesaikan. Apa yang TUHAN ingatkan
kepada kita yang menyangkut kepada TUHAN, ini yang membuat hati menjadi
tertuduh.
- tidak ada lagi dendam, iri hati, amarah dlsbnya.
Kita jangan meninggalkan Yerusalem, sebab kalau kita membaca di dalam
Kisah rasul 2, pencurahan Roh Kudus terjadi di loteng di Yerusalem dan
jika murid-murid pergi ke kota lain yang mungkin lebih hebat dari kota
Yerusalem, maka mereka tidak akan mendapatkan pencurahan Roh Kudus.
- Kisah rasul 1 : 14
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan
dengan saudara-saudara Yesus.
Jadi, kalau kita mau menerima pencurahan Roh
Kudus, maka kita harus berdoa bersama-sama = ketekunan
di dalam doa bersama/ketekunan dengan sehati di dalam doa
bersama-sama/doa berjamaah. Kita
jangan tidak bertekun, sebab saya ingat pencurahan/baptisan Roh Kudus
itu seperti seorang ibu yang mengandung dan akan melahirkan bayinya
yang tidak dapat dipaksa dan tidak dapat dibendung saat bayi akan lahir
dan inilah kepenuhan Roh Kudus. Harus tekun, jangan baru hamil dua
bulan sudah ingin melahirkan.
Mari! kita terus bertekun seperti seorang ibu hamil di dalam doa secara
pribadi di rumah dan juga tekun dan sehati di dalam doa
bersama/berjamaah di gereja.
- Kisah rasul 1 : 25,
26
25. untuk menerima jabatan
pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke
tempat yang wajar baginya."
26. Lalu mereka membuang undi
bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan
demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Harus ada jabatan pelayanan sebab bagi tempat yang
masih kosong, harus ditambahkan. Jadi yang ketiga ini adalah harus
tekun di dalam jabatan pelayanan.
Mari saudaraku! Selain kita harus bertekun di
dalam berdoa, kita juga harus bertekun di dalam jabatan pelayanan/teguh
di dalam panggilan dan pilihan. Jangan seperti Yudas yang meninggalkan
jabatan pelayanannya sehingga Roh Kudus juga meninggalkannya.
Inilah
proses untuk menerima pencurahan Roh Kudus yang dimulai dari:
- baptisan air --> kita mendapatkan hati nurani yang
baik/hati damai sejahtera
- tekun dan sehati di dalam doa bersama
- tekun dan setia di dalam jabatan pelayanan. Semoga sekarang
ini TUHAN menggenapkan janjiNYA kepada kita sekalian.
Kegunaan
dari Roh Kudus:
- juga disebut dengan Roh.Kebenaran
sebab tanpa Roh Kudus, maka manusia tidak dapat hidup benar. Jika kita
mendengarkan Firman, tetapi tanpa Roh Kudus, maka akan percuma, sebab
kita tidak akan mampu menanggung bobot dari Firman. Demikian juga
dengan hamba TUHAN, jika saudara menyampaikan Firman tetapi tanpa Roh
Kudus, maka orang yang mendengarkan tidak dapat mengerti, sebab saudara
memakai pikiran sendiri.
Yohanes 16 : 12, 13,
12. Masih banyak hal yang harus
Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
13. Tetapi apabila Ia datang,
yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Jangankan untuk mempraktekkan Firman, untuk
mengerti Firman saja, kita tidak bisa kalau tanpa Roh Kudus sekalipun
ia seorang sarjana, bahkan ia dapat mengejek dengan mengatakan bahwa
Firman itu tidak masuk akal. Tetapi sekalipun orang itu tidak lulus
dari sekolah dasar, tetapi kalau ia diurapi oleh Roh Kudus, maka ia
dapat mengerti dan dapat menanggung bobot Firman. Jadi, kegunaan dari
Roh Kudus yang juga disebut dengan Roh Kebenaran adalah untuk
membawa/menuntun kita kepada seluruh kebenaran Firman, artinya kita
dapat menanggung bobot Firman. Yang
dimulai dari:
- kita dapat mendengarkan Firman dengan baik
- dapat mengerti Firman
- dapat percaya dan yakin pada Firman, sampai yang
terakhir, kita
- dapat mempraktekkan Firman = kita hidup di dalam
kebenaran. Semoga kita dapat mengerti.
- Roh Kudus disebut juga dengan Roh Penghibur --> Yohanes 16 : 7,
Namun benar yang Kukatakan ini
kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau
Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Roh Penghibur, menghibur kita ketika kita
menghadapi letih lesu dan beban berat = memberikan
penghiburan dan kelegaan.
Penghiburan oleh manusia itu terbatas, tetapi kalau Roh Kudus yang
menghibur, maka beban yang paling berat yaitu ketika kita ditinggal
oleh keluarga yang kita kasihi. Entah itu suami/isteri, anak atau orang
tua dan ini merupakan kesedihan yang paling dalam, tetapi Roh.
Kudus-pun mampu menghibur kita sehingga kita menjadi tidak kecewa dan
berputus asa. Semoga kita dapat mengerti.
- Roh Kudus disebut juga dengan Roh Penolong --> Roma 8 : 26-28,
26. Demikian juga Roh membantu
kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya
harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan
keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
27. Dan Allah yang menyelidiki
hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan
kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
28. Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.
Jadi,
Roh Kudus menolong kita agar
kita dapat menyembah TUHAN.
Waktu
yang lalu lewat Firman TUHAN, saya ajarkan kunci emas lewat
penyembahan, saya menerima pelajaran ini dari alm.bpk.pdt Totaijs.
Jadi Roh Kudus menolong supaya kita dapat mengingat bahkan dapat
melihat
TUHAN
dengan mata rohani Yang disalib sampai kita dapat melihat luka yang
terdalam
yaitu luka di Lambung yang menembus Jantung dan ini merupakan pusat
dari kasih. Saat itu, jika kita dapat menghargai, maka kita akan
berkata:'sesungguhnya saya yang harus ditusuk dengan tombak seperti
Tomas yang mati di saat ia sedang menyembah TUHAN.
Waktu
kami ke India, kami mengunjungi kuburan Tomas yang berada di Madras
dan di situ diceritakan bahwa Tomas dalam keadaan berlutut ketika
orang-orang yang datang beramai-ramai dengan membawa tombak. Dulu ia
tidak percaya bahwa YESUS telah bangkit sebelum ia mencucukkan
jarinya ke dalam Lambung yang ditombak. Tetapi setelah ia percaya, ia
tidak melarikan diri sampai ia benar-benar ditombak dan mati untuk
menebus kesalahannya yang dulu tidak percaya.
Itu
sebabnya, biarlah sekarang ini kita dapat melihat Lambung dengan
sungguh-ssungguh sehingga kita dapat merasakan (bukan tidak percaya)
bahwa seharusnya sayalah yang harus ditombak, sebab saya adalah orang
yang berdosa. Dan pada saat itulah kita dapat merasakan kasih ALLAH
yang mendorong kita untuk menyembah TUHAN. Merasakan kasih ALLAH Bapa
= hancur hati. Ini tidak dapat dipelajari, semoga menjadi pengalaman
kita secara pribadi.
Di
saat kita hancur hati, maka hasilnya:
- kita tidak merasakan apa-apa lagi yang bersifat jasmani/daging
seperti merasa lapar, susah, sakit dllnya, sebab sudah ditanggung oleh
YESUS di atas kayu salib. Hancur hati ini boleh menangis, tetapi bukan
sekedar menangis, tetapi sampai kita dapat merasakan kasih ALLAH.
- ALLAH turut bekerja = TUHAN mengulurkan Tangan kasihNYA
untuk bekerja dan mendatangkan kebaikan atas kehidupan kita sehingga
apa yang sudah hancur menjadi baik. Inilah penyembahan yang benar.
Mungkin
anak kita sudah hancur, ekonomi juga sudah hancur dlsbnya -->
dunia ini belum hancur, tetapi kita sudah banyak mengalami
kehancuran. Tetapi kalau sekarang ini kita dapat menyembah TUHAN
dengan hati yang hancur = menyerah sepenuhnya kepada TUHAN, maka
Tangan kasih TUHAN akan mendatangkan kebaikan bahkan semuanya menjadi
baik.
Bukan
hanya semuanya menjadi baik, tetapi sampai seperti waktu TUHAN
menciptakan dunia ini dan ini adalah kuasa penciptaan. TUHAN bekerja
dengan mengulurkan Tangan kasihNYA dengan kuasa penciptaan sehingga
mendatangkan kebaikan. Organ-organ tubuh yang sudah hancur-pun, TUHAN
dapat menjadikan baik.
Tetapi
tidaklah cukup hanya sampai baik, tetapi sampai menjadi sungguh amat
baik dan ini berarti sudah sempurna --> Kejadian
1 : 30, 31,
30.
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan
segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala
tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
31.
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Sungguh
amat baik = manusia yang sudah sempurna/nikah yang sudah sempurna.
Setiap kali kita menyembah TUHAN, maka kita akan merasakan uluran
Tangan kasihNYA dengan kuasa penciptaan menjadikan semuanya menjadi
baik. Kemudian sedikit demi sedikit akan mengubahkan kehidupan kita
sampai kita kembali menjadi sungguh amat baik = sempuran/menjadi sama
mulia dengan TUHAN = menjadi Mempelai Wanita.
Waktu
TUHAN datang kembali, kita tidak ikut hancur bersama dunia/kiamat
tetapi kita akan terangkat bersama dengan Dia dan berbahagia
selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti. Itu sebabnya, sekarang
ini, mari kita jangan memikirkan hal yang lain, tetapi dimulai dengan
pribadi masing-masing terlebih dahulu, setelah itu baru memikirkan
suami/isteri sebab TUHAN katakan 'tidak tahukan kamu, bahwa kamu
adalah bait ALLAH' = tempat kediaman dari Roh.ALLAH.
Kita
memohon kepada TUHAN supaya sekarang ini Roh.ALLAH menjamah kita
sehingga ketika kita pulang, kita benar-benar menjadi bait ALLAH dan
semuanya menjadi baik. Kita menyembah TUHAN sehingga yang jasmani
seperti sakit tidak kita rasakan lagi sebab semuanya sudah menjadi
baik bahkan menjadi sempurna seperti TUHAN.
TUHAN
memberkati.1