Kita
tetap akan membahas injil Matius 24 : 3
- 44 tentang tujuh nubuatan. Jadi,
menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya dan terjadi penghukuman
atas dunia ini, maka ada tujuh nubuatan yang harus digenapi.
(1).
Matius 24 : 3 - 5 -->
nubuat tentang
penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat.
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Tanda
utama dari kedatangan YESUS Yang kedua kalinya/penghukuman atas
dunia/kiamat bukanlah bencana alam atau perang nuklir tetapi tanda
utama dari kedatangan YESUS Yang kedua kalinya adalah adanya
penyesatan-penyesatan/pengajaran-pengajaran sesat/pengajaran palsu
dan ini membinasakan.
Kalau
bencana alam hanya membunuh tubuh, tetapi kalau kita hidup di dalam
TUHAN dan hidup benar, sekalipun tubuh ini binasa/mati, tetapi jiwa
dan roh tidak binasa = tetap selamat. Tetapi kalau pengajaran sesat,
benar-benar membinasakan tubuh, jiwa dan roh manusia.
Firman
pengajaran tidak dapat dipisahkan dari penyembahan yang merupakan
puncak dari ibadah dan pelayanan. Mari! kita melihat di dalam kitab
Wahyu 13 : 11,
Dan aku melihat seekor binatang lain
keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan
ia berbicara seperti seekor naga.
Ini
jelas adalah nabi palsu sebab penampilannya seperti anak domba tetapi
kalau berbicara seperti naga. Sebab kalau anak domba, tentu suaranya
seperti domba. Tetapi anak domba dengan suara naga = nabi palsu yang
mengajarkan pengajaran-pengajaran sesat/pengajaran-pengajaran
palsu.
Kemana
arahnya? Wahyu 13 : 12,
Dan seluruh kuasa binatang yang
pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh
bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka
parahnya telah sembuh.
Ia
= nabi palsu dengan pengajaran palsu/sesat yang menyebabkan semua
yang di bumi tidak menyembah TUHAN, tetapi menyembah antikrist. Jadi,
pengajaran sesat/palsu akan menyebabkan/mendorong kepada penyembahan
palsu yaitu penyembahan kepada antikrist.
Jadi,
Firman pengajaran berkaitan erat dengan ibadah pelayanan yang sampai
pada puncaknya yaitu penyembahan kepada TUHAN. sedangkan pengajaran
palsu/sesat akan mendorong kepada penyembahan palsu yang puncaknya
kepada penyembahan kepada antikrist. Ini yang harus kita waspadai
dihari-hari ini dan kita akan periksa arah dari penyembahan itu
kemana. Kita dapat melihat arah penyembahan kita, jika kepada
antikrist, maka kita dapat melihat prakteknya.
Saya
akan menunjukkan arah dari penyembahan palsu/penyembahan kepada
antikrist yaitu:
- Wahyu 13 : 13, 14,
13. Dan ia mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi
di depan mata semua orang.
14. Ia menyesatkan mereka yang
diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk
dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang
diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati
binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Jadi praktek dan arah penyembahan kepada antikrist
adalah pandangan dari hamba-hamba TUHAN/anak-anak
TUHAN hanya kepada perkara-perkara yang jasmani.
Kalau yang digembar-gemborkan hanya kepada perkara
yang jasmani = sudah mengarah kepada penyembahan kepada antikrist. Ini
yang benar-benar harus dijaga.
Tidak mengapa jika kita memiliki gedung gereja yang bagus, mobil yang
bagus, mujizat secara jasmani, tetapi jangan ini yang dicari
dihari-hari ini. Sebab pandangan secara jasmani ini akan sangat
berbahaya sebab penyembahannya akan mengarah kepada antikrist.
- Wahyu 13 : 16, 17,
16. Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin,
merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
17. dan tidak seorang pun yang
dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda
itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
Hati dan pikiran dimeterai dengan
roh jual beli.
Dengan bukti:
- Seringkali mengorbankan hal yang rohani untuk mendapatkan
perkara-perkara yang jasmani/keuntungan secara jasmani. Ini sudah
mengarah kepada penyembahan antikrist, itu sebabnya kita harus waspada.
Jangan seperti Esau yang mengorbankan hak kesulungannya untuk
mendapatkan sepiring kacang merah/makanan/ekonomi. Bukan berarti
saudara tidak boleh bekerja, sekolah dan kuliah, silahkan! Tetapi
jangan mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang rohani dan ini
berarti sudah ada roh jual beli/hati dan pikiran sudah dimeterai dengan
roh jual beli/keuntungan dan ini berbahaya. Jika di saat mengorbankan
yang rohani, kita tidak merasa menyesal = kita sudah dimeterai oleh roh
jual beli.
- Menjadi kikir dan serakah. Kikir = tidak dapat memberi,
tetapi tidak merasa bersalah, sebab merasa uang/apa saja merupakan
miliknya sendiri, tetapi ini berbahaya sebab sudah mengarak kepada
penyembahan antikrist.
- Kemudian serakah = merampas/mencuri hak orang lain
terutama milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Kalau
kedua hal ini kita curi = sudah mengarah kepada penyembahan antikrist =
sudah dimeterai dengan roh jual beli/ikatan akan uang. Ini dimulai dari
saya, sebab sebagai seorang hamba TUHAN dan saya mencuri milik TUHAN
yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, maka itu berarti saya sudah
mengarahkan sidang jemaat kepada penyembahan kepada antikrist. Semoga
kita dapat mengerti.
- Wahyu 13 : 5, 6,
5. Dan kepada binatang itu
diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan
juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
6. Lalu ia membuka mulutnya
untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan
semua mereka yang diam di sorga.
Kita harus berhati-hati dengan mulut, sebab mulut
ini yang mendeteksi arah dari penyembahan kita itu kemana, ke arah
antikrist atau kemana?
Mulut
menghujat:
- di mulai dari memfitnah -->
yang
benar disalahkan, yang salah dibenarkan, kemudian menjelek-jelekan
orang yang tidak berbuat jelek
- kemah kediaman-Nya/tabernakel -->
menghujat pengajaran tabernakel yang diwahyukan kepada alm.bpk.pdt.
v.Gessel, sampai
- menghujat TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Itu
sebabnya Firman pengajaran ini sangatlah penting. Berdoa supaya kita
jangan sampai berpaling dari pengajaran ini kepada yang lain dan juga
doakan saya dengan sungguh-sungguh, sebab saya juga tidak mampu kalau
tanpa doa dari saudara-saudara sekalian. Semoga kita dapat mengerti.
Yohanes
4 : 23, 24,
23.
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
24.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran."
Penyembahan
yang benar didorong oleh kebenaran dan Roh/Roh dan kebenaran.
Roh
= Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus, tetapi juga ada kebenaran =
Firman pengajaran yang benar. Atau di dalam injil Yohanes 17, Firman
yang menyucikan/Firman penyucian yang mendorong kita untuk menyembah
TUHAN. Jadi, urapan Roh.Kudus dan kesucian tidak dapat dipisahkan.
Itu
sebabnya tidak seenaknya kita menyembah TUHAN, sebab kita dapat
menyembah TUHAN dengan emosi. Contoh:
menyembah TUHAN dengan emosi waktu kita mengalami beban berat atau
masalah yang berat. Seandainya semua berjalan dengan normal
dan enak, apakah kita dapat menyembah? Penyembahan yang didorong oleh
Roh dan kebenaran
-->
baik waktu susah mau pun tidak, sama saja yaitu harus didorong oleh
Roh dan kebenaran dan ini adalah penyembahan yang benar.
Jadi
yang ditekan dengan sungguh-sungguh adalah penyembahan
dengan urapan Roh. Kudus dan kebenaran
= Firman pengajaran yang benar.
Sebab tanda utama dari kedatangan YESUS Yang kedua kalinya atau
kiamat adalah adanya penyesatan sehingga kita harus ditekan oleh
TUHAN agar sungguh-sungguh berada di dalam Firman pengajaran yang
benar atau Firman penyucian.
Yohanes
17 : 17, Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi
Firman kebenaran adalah Firman yang menyucikan/Firman penyucian =
penyembahan didorong oleh urapan Roh Kudus dan penyucian. Sebab kalau
penyucian menurun, maka penyembahan juga akan menurun.
Jadi, kalau digabung -->
penyembahan yang benar didorong oleh
Firman pengajaran yang benar/Firman penyucian di dalam urapan
Roh.Kudus yaitu Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani
4 ; 12, 13,
12.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita.
13.
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Inilah
Tumim = pedang/Firman pengajaran yang benar dan Urim = terang
Roh.Kudus. Urim dan Tumim ini berada di dada Imam Besar/jantung dari
Imam Besar. Jadi hati dan pikiran yang sudah dimeterai oleh roh jual
beli harus disucikan dengan Urim dan Tumim.
Inilah
saudaraku! Penyembahan yang benar didorong oleh Firman penyucian di
dalam urapan Roh.Kudus/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua.
Apa
yang harus disucikan? Dimulai dari:
hati
dan pikiran. Hati dan pikiran di
dalam alkitab diistilahkan sebagai perut
hati.
Pedang menusuk perut hati yang
menjadi tempat kediaman dari antikrist/meterai dari antikrist.
Hakim-hakim
3 : 16, 17, 21, 22,
16.
Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir
sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha
kanannya.
17.
Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon
itu seorang yang sangat gendut.
21.
Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari
pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
22.
sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata
pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu
keluarlah ia melalui pintu belakang.
Menyucikan
perut hati yang berisi penuh dengan lemak. Lemak ini milik TUHAN
tetapi dimeterai/ditimbun di dalam hati -->
roh jual beli dimeterai.
Imamat
3 : 16, 17,
16.
Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan
berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak
adalah kepunyaan TUHAN.
17.
Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di
segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan
darah."
Perut
gendut berisi milik TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Mazmur
149 : 6, Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang
bermata dua di tangan mereka,
Kalau
ada pedang di tangan = Firman dipraktekkan, maka penyucian itu akan
sampai pada kerongkongan.
Mazmur
149 : 1, 2,
1.
Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam
jemaah orang-orang saleh.
2.
Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion
bersorak-sorak atas raja mereka!
Penyucian
kerongkongan/mulut sampai hanya menyembah dengan kata Haleluyah.
Bukan sembarangan sebab Haleluyah ini disebut dengan nyanyian baru.
Nyanyian
baru adalah nyanyian dari pengalaman
kematian dan kebangkitan kita bersama dengan YESUS.
Masing-masing pribadi memiliki nyanyian baru yang berbeda sebab
berdasarkan pengalaman pribadi di dalam kematian dan kebangkitan.
Jika
kita menyanyikan nyanyian Haleluyah dua belas kali, maka semuanya
terdengar sama, tetapi kalau berdasarkan pengalaman kematian dan
kebangkitan/penyucian oleh Firman, maka seruan Haleluyah akan berbeda
sebab hanya masing-masing pribadi yang tahu. Inilah penyembahan
kepada TUHAN dan hanya orang yang disucikan dan mengalami pengalaman
kematian dan kebangkitan yang dapat berseru Haleluyah = meyembah Sang
Raja.
Kita
jangan ragu-ragu untuk menyembah TUHAN dengan membuka hati yang sudah
disucikan dan pandangan diarahkan kepada YESUS Imam Besar dan Raja
serta membuka mulut dengan menyembah Dia Haleluyah.
Jika
kita menyembah Sang Raja dengan ucapan Haleluyah, maka hasilnya:
-->
Mazmur 5 : 1, 2,
1.
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan suling. Mazmur Daud.
2.
Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh
kesahku.
Sang
Raja mendengar keluh kesah kita dan Ia berbelas kasihan untuk
menolong kita tepat pada waktunya.
Di saat kita menyembah Dia
"Haleluyah, Haleluyah"
YESUS mendengar. Di balik Haleluyah, ada keluh kesah. Tetapi kita
terus berharap kepada TUHAN, maka di situ Sang Raja mendengar keluh
kesah dan berbelas kasihan untuk menolong kita tepat pada waktunya.
-->
Yesaya 43 : 15,
Akulah
TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
Ada
kuasa penciptaan untuk:
a).
Yesaya 43 : 16,
Beginilah firman TUHAN, yang telah
membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
Laut
Kolsom dibelah. Saudara lihat, laut dapat dibelah.
TUHAN menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, menciptakan jalan
keluar yang ajaib. Mungkin secara manusia, kita menghadapi laut yang
bergelora sehingga tidak dapat diseberangi lagi, tetapi kalau kita
menyembah Sang Raja, maka akan ada kuasa penciptaan untuk membuka
jalan/menciptakan jalan keluar yang ajaib di luar kemampuan manusia
di dunia.
b).
Menciptakan kita menjadi bejana
kemuliaan TUHAN = kita dipakai oleh TUHAN untuk memuliakan TUHAN
dihari-hari ini. Kita jangan menjadi bejana kemurkaan. Semoga kita
dapat mengerti.
c).
Menciptakan kita menjadi ciptaan
yang semula = mengubahkan kita dari manusia daging, menjadi manusia
yang rohani sampai menjadi sama mulia dengan TUHAN = kita menjadi
Mempelai Wanita TUHAN dengan tidak salah lagi dalam perkataan.
Yakobus
3 : 2,
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat
juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tidak
salah dalam perkataan = seluruh tubuh sudah menjadi sempurna yang
siap menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Betapa
merdunya nyanyian Haleluyah di awan-awan yang permai sebab nadanya
tidak monoton karena berdasarkan pengalaman kita masing-masing. Semua
orang dari penjuru dunia menyanyi dan menyembah dengan ‘Haleluyah’
Wahyu
19 : 6, 7,
6.
Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru
guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita,
Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah
siap sedia.
Kita
menjadi Mempelai Wanita yang siap diangkat di awan-awan dengan suara
gemuruh/suara penyembahan Haleluyah dan kita masuk .) pesta nikah
Anak Domba/tidak masuk kiamat .) masuk kerajaan seribu tahun
damai/firdaus sampai .) masuk kerajaan surga yang kekal.
Tetapi
bagi orang yang tidak percaya kepada YESUS dan menyembah antikrist,
tidak mau menerima pedang -->
Mazmur 149 : 7,
untuk
melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan
terhadap suku-suku bangsa,
Wahyu
19 : 17 - 21,
17.
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di
tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk
turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
18.
supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan
daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua
penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba,
baik yang kecil maupun yang besar."
21.
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut
Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Kalau
tidak mau menerima pedang, maka pedang itu akan menjadi pedang
penghukuman/pedang pembinasaan/pedang pembantaian bersamaan dengan
kiamat, dunia akan hancur.
Mari
sekarang ini, hati melembut agar dapat menyembah TUHAN dan kalau
ada pedang yang menusuk kita maka:
- kita dapat menyembah TUHAN
- ada pertolongan
- ada kuasa penciptaan. Apa saja yang menjadi kebutuhan kita, sudah
ada di sana.
TUHAN
memberkati.1