Kita
masih
mempelajari
kebahagiaan yang keempat.
Wahyu
19 : 9
Lalu
ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku:
"Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Jadi
puncak dari kebahagiaan adalah '
berbahagialah
mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba'.
Ini
terjadi pada saat kedatangan Yesus
yang kedua
kali dan merupakan pertemuan antara
Yesus/Mempelai
Pria Surga dengan kita/Mempelai Wanita.
Jadi,
jika kita mau menikmati pesta nikah Anak Domba, maka kita
harus
menjadi Mempelai Wanita. Sebab pesta nikah Anak Domba merupakan
pertemuan antara Yesus/Mempelai
Pria Surga dengan sidang jemaat/Mempelai Wanita.
Di
dalam Wahyu 21, Mempelai Wanita Tuhan
ini diistilahkan dengan Mempelai Anak Domba.
Wahyu
21 : 9
Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan,
yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata
kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Mengapa
disebut Mempelai Anak Domba? Sebab yang
menebus Mempelai Wanita adalah Yesus
Anak Domba/oleh Darah Anak Domba Allah.
Sekarang
kita akan mempelajari proses untuk menjadi Mempelai Anak Domba.
Wahyu
5 : 9 - 10
9.
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau
layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah
membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
10.
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi
imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di
bumi."
Membeli
= menebus.
Jadi,
proses untuk menjadi Mempelai Anak Domba adalah:
1)
KITA
HARUS MENGALAMI PROSES PENEBUSAN/PENDAMAIAN OLEH DARAH ANAK DOMBA.
Ada
tiga tingkatan dari penebusan,
yaitu:
- penebusan/pendamaian di taman Eden,
yaitu penebusan/pendamaian dengan darah binatang yang disembelih dan
binatang yang disembelih itu tidak disebutkan apa (=
masih samar-samar). Tetapi penebusan di taman
Eden ini hanya berlaku untuk dua orang, yaitu
untuk Adam dan Hawa.
- pada jaman taurat --> penebusan/pendamaian
juga oleh darah binatang dan binatang itu sudah jelas disebutkan,
yaitu lembu, domba dan burung tekukur. Bagi orang yang kaya, maka lembu
yang disembelih. Bagi
orang kelas menengah, maka domba/kambing yang disembelih dan bagi orang
yang miskin, maka burung tekukur yang disembelih. Tetapi penebusan ini
hanya untuk bangsa Israel di Timur Tengah yang merupakan umat pilihan Tuhan.
Bangsa lain/kafir tidak ditebus sehingga tidak dapat menjadi Mempelai.
- pada jaman perjanjian baru --> penebusan/pendamaian
digenapkan didalam Darah Anak Domba/Darah Yesus.
1 Petrus 1 : 18 - 19
18. Sebab kamu tahu,
bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan
pula dengan perak atau emas,
19. melainkan dengan
darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak
domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Jadi,
inilah tingkatan penebusan/pendamaian yang dimulai dari:
- taman Eden, penebusan dari binatangnya tidak jelas dan
hanya berlaku bagi Adam dan Hawa.
- Kemudian meningkat pada jaman taurat, penebusan dari
binatangnya sudah jelas yaitu lembu, domba dan burung tekukur.
Tetapi penebusan ini hanya bagi satu
bangsa yaitu bangsa Israel umat pilihan Tuhan/keturunan
dari Abraham, Ishak dan Yakub. Di
luar bangsa Israel ini, tidak ada penebusan bagi
bangsa-bangsa lain/bangsa kafir.
- Tetapi puji syukur kepada Tuhan,
pada jaman perjanjian baru, penebusan tingkat terakhir digenapkan oleh
Darah Anak Domba/Darah Yesus. Dan, penebusan
oleh Darah Anak Domba berlaku untuk semua
bangsa termasuk kita sebagai bangsa kafir.
Jadi,
kalau kita melihat urut-urutannya, jika
bangsa kafir bisa mendapatkan penebusan oleh Darah Yesus,
maka ini benar-benar merupakan kemurahan dari Tuhan
atas kehidupan kita.
Di
dalam Wahyu 5, bangsa
kafir ditebus dari tiga hal utama,
yaitu:
- Wahyu 5 : 9
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu
Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa
dan kaum dan bangsa.
Ditebus dari suku dan bangsa = kita
ditebus dari bumi/dunia.
Apa maksud ditebus dari bumi/dunia?
Yakobus 4 : 4
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!
Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan
dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia
menjadikan dirinya musuh Allah.
Persahabatan dengan bumi/dunia/pengaruh dari dunia
ini ditandai dengan kesibukan, dengan segala kesukaan dan kesusahan
yang membuat kita menjadi tidak setia kepada Tuhan/tidak
setia di dalam ibadah pelayanan. Jika kita tidak setia = mempelai
perempuan Babel.
Jadi, bukti bahwa kita ditebus dari dunia adalah kita
ditebus dari suku dan bangsa = ditebus dari dunia/bumi = kita setia
di dalam ibadah dan pelayanan. Itu
sebabnya Mempelai Wanita harus ditebus oleh Darah Yesus dari
pengaruh dunia ini. Jika kita dipengaruhi oleh dunia, maka kita menjadi
seteru Allah.
- Wahyu 5 : 9
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu
Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa
dan kaum dan bangsa.
Ditebus dari kaum = ditebus
dari keluarga/famili = ditebus dari pengaruh
daging/dari kedagingan dengan segala keinginan dan hawa nafsu.
Ini bukan berarti kita harus melupakan keluarga
kita, bukan! Sebab ini arti rohaninya.
Roma 8 : 6-7
6. Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai
sejahtera.
7. Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada
hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Keinginan/kehendak daging adalah tidak takluk pada
hukum Allah/Firman Tuhan,
sebab bukti dari kita ditebus dari pengaruh daging adalah kita menjadi
kehidupan yang taat dan dengar-dengaran kepada Firman.
Inilah Mempelai Wanita Tuhan,
yaitu:
- Kita ditebus dari pengaruh dunia sehingga kita dapat
menjadi setia.
- Kita ditebus dari kaum/pengaruh daging sehingga membuat
kita menjadi taat dengar-dengaran.
- Wahyu 5 : 9
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu
Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa
dan kaum dan bangsa.
Kita ditebus dari bahasa.
Di dalam bahasa
Inggris, maka bahasa ini diartikan dengan lidah ?And
they sung a new song, saying Thou art worthy to take the book, and to
open the seals thereof: for thou wast slain, and hast redeemed us to
God by thy blood out of every kindred, and tongue,
and people and nation (Kjv).
Jadi ditebus dari bahasa = ditebus dari lidah
yang banyak bersalah/berdosa dalam perkataan.
Kita ditebus dari dosa sampai
tidak bercela. Siapa
yang tidak salah dalam perkataan, dia adalah orang yang sempurna/tidak
bercela.
Yakobus 3 : 2
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;
barangsiapa tidak bersalah
dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga
mengendalikan seluruh tubuhnya.
Bukti kita ditebus dari bahasa/lidah adalah kita
tidak salah dalam perkataan/tidak berdusta = sempurna/tidak bercacat
cela.
Inilah Mempelai Wanita yang harus ditebus dari tiga
perkara, yaitu:
- Dari bumi dengan bukti kita setia
- Dari daging dengan bukti kita dapat taat
dengar-dengaran
- Dari bahasa/lidah dengan bukti kita tidak salah dalam
perkataan = tidak berdusta dan menjadi kehidupan yang sempurna/Mempelai
Wanita Tuhan.
Mari
kita bandingkan dengan Wahyu 14 yang merupakan inti dari Mempelai
dari bangsa Israel/kualitas dari Mempelai yang juga menyanyikan
nyanyian baru.
Wahyu
14 : 1, 3 - 5
1.
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di
dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
3.
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan
keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat
mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat
ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
4.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka
adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia
pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban
sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
5.
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Anak
Domba = Yesus
Mempelai Pria Surga.
Seratus
empat puluh empat ribu = inti dari Mempelai Anak Domba yang ditebus
dari bumi = ditebus dari suku dan bangsa (Wahyu
14 : 9).
Ditebus
dari antara manusia = ditebus dari antara daging.
Di
dalam mulut mereka = ditebus dari bahasa/lidah sampai tidak ada
dusta/tidak bercela. Inilah Mempelai Wanita. Semoga kita dapat
mengerti.
Mari!
Di hari-hari ini,
supaya kita dapat masuk dalam kebahagiaan pesta kawin Anak Domba dan
menjadi Mempelai Anak Domba,
kita harus mengalami penebusan oleh Darah Anak Domba yang merupakan
kemurahan Tuhan.
Sebab sebenarnya yang ditebus hanyalah Adam dan Hawa sampai dengan
bangsa Israel umat pilihan Tuhan. Sedangkan
bangsa kafir tidak kena mengena dengan penebusan, tetapi Yesus
sudah rela untuk menggenapi semua korban untuk menolong bangsa kafir.
Semoga kita dapat mengerti.
Mari
sekarang kita menggunakan penebusan ini
dengan bukti-bukti yang jelas. Kita jangan berkecimpung dengan dunia
sehingga membuat kita tidak setia dan juga tidak dengar-dengaran
sebab diikat oleh daging, suka berdusta/salah dalam perkataan dan
juga diikat oleh dosa. Mari dilepaskan sebab kita sudah ditebus =
dilepaskan semuanya sampai kita tidak bercacat cela.
Penebusan
ini juga menjadikan kita imam-imam dan raja-raja.
Wahyu
5 : 10
Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi
imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di
bumi."
Jadi,
selain kita ditebus
oleh Darah Anak Domba untuk menjadi Mempelai Anak Domba,kita juga
ditebus untuk
menjadi imam-imam dan raja-raja.
Jadi,
Mempelai Wanita Tuhan
adalah imam-imam dan raja-raja = kehidupan yang memangku jabatan dan
pelayanan. Itu sebabnya Mempelai Wanita harus
imam-imam dan raja-raja, tidak bisa tidak.
Sekarang
Wahyu 5 : 10
ini kita bandingkan dengan Wahyu 1 : 5-6
5.
dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi
Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya
6.
dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam
bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya. Amin.
Kita
juga ditebus untuk menjadi imam-imam dan raja-raja. Itu sebabnya kita
semua harus melayani/Tubuh Kristus itu harus melayani.
Coba
saudara perhatikan tubuh saudara ini.
Semuanya
melayani, tidak ada yang tidak melayani. Kalau
tidak melayani = tidak berguna dan akan
dipotong; seperti kuku, jika sudah tumbuh terlalu panjang, akan
dipotong. Itu sebabnya kita jangan meninggalkan pelayanan/tidak
memangku jabatan sebagai imam-imam dan raja-raja sebab jika demikian,
maka kita tidak dapat menjadi Mempelai. Mempelai Pria = Kepala,
sedangkan Mempelai Wanita adalah tubuh.
Jika ada hubungan
dengan Kepala, pasti akan ada pelayanan. Puji Tuhan.
2)
KITA
HARUS MENERIMA GULUNGAN KITAB YANG TERBUKA METERAINYA,
artinya kita dapat menerima pembukaan rahasia Firman/menerima Firman
yang sudah dibukakan rahasianya dan merupakan kebutuhan pokok kita.
Wahyu
5 : 4-5
4.
Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang
pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun
melihat sebelah dalamnya.
5.
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau
menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud,
telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan
membuka ketujuh meterainya."
Rasul
Yohanes dibuang ke Pulau Patmos
yang terdiri dari karang-karang sehingga sulit untuk mendapatkan
makanan. Tetapi ia menangis bukan karena tidak ada makanan. Menangis
amat sedihnya = kesedihan itu sudah tidak ada lagi tandingannya.
Banyak
kali kita menangis karena kita mengalami masalah yang berat, tetapi
tangisan semacam itu tidak menyelesaikan masalah. Tetapi,
mari kita menangis untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman, sebab
saya percaya, di mana ada pembukaan
rahasia Firman, maka di situ ada pembukaan jalan dari Tuhan.
Amatlah
salah kalau di
waktu menghadapi pencobaan, kita justru meninggalkan Tuhan.
Yang benar adalah di saat kita menghadapi banyak persoalan sehingga
banyak air mata, mari kita menangis
terutama untuk pembukaan rahasia
Firman
supaya kita dapat menerima dan mengerti rahasia Firman = tangisan
yang menyelesaikan segala masalah.
Yang
dapat membuka rahasia Firman adalah Pribadi Yesus
yang tampil di
dalam 2 penampilan,
yaitu:
- Singa dari suku Yehuda
Pembukaan Firman yang dikaitkan dengan Singa dari
Yehuda, apa artinya ini?
- Kejadian 49 : 10-11
10.Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan
dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka
kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
11. Ia akan
menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon
anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya
dengan darah buah anggur.
Artinya, pembukaan Firman pengajaran yang
dikaitkan dengan Singa Yehuda adalah Firman yang mendorong
keledai/bangsa kafir agar dapat tertambat pada pokok
anggur yang
benar = seperti carang yang melekat
pada pokok anggur
yang benar
= tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar.
Sebagai bangsa kafir/keledai yang sudah
ditebus dan menjadi imam-imam dan raja-raja, kita tinggal menunggu
waktu untuk menjadi sempurna/menjadi Mempelai Wanita. Kita harus terus
berada di dalam penebusan, tetapi kita jangan lupa untuk tergembala.
Sebab kalau tidak tergembala, maka:
- keledai itu akan menjadi liar dan jalang.
Istilah ini selain tidak enak untuk
didengar, juga berbahaya.
Banyak dari pelayan-pelayan/hamba-hamba Tuhan
yang dipakai oleh Tuhan secara luar biasa,
tetapi banyak dari mereka jatuh menjadi keledai yang liar dan jalang
karena tidak tergembala.
Ayub 39 : 8 --> Siapakah
yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan
keledai jalang?
Jalang = kejatuhan ke dalam
puncak dosa. Siapapun kita, sehebat apapun kita dipakai oleh Tuhan,
tetapi kalau tidak tergembala, akibatnya akan menjadi keledai liar dan
jalang. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh memperhatikan
penggembalaan/ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok,supaya jangan
menjadi liar dan jalang sebab betul-betul berbahaya.
- ditunggangi oleh Bileam/dipakai oleh nabi-nabi
palsu.
Hanya untuk mendapatkan upah yang jasmani dan hiburan yang jasmani
sampai mengarah kepada kutukan/kebinasaan.
Inilah pembukaan Firman/Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Singa
dari Yehuda, yaitu
Firman pengajaran yang pasti mendorong keledai untuk tergembala. Kalau
Firman menarik orang keluar dari gereja, maka itu bukanlah pembukaan
Firman, tetapi tafsiran-tafsiran/ajaran-ajaran palsu. Dan ini sangat
berbahaya sebab dapat menjadi liar dan jalang dan juga dapat
ditunggangi oleh Bileam dengan mengutamakan kepada hal yang
jasmani/upah yang jasmani sehingga mengarah kepada kutukan/kebinasaan.
Semoga kita dapat mengerti.
- Amos 3 : 7-8
7. Sungguh,
Tuhan Allah tidak berbuat
sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para
nabi.
8. Singa telah
mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah
telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Jadi arti kedua dari Firman pengajaran yang
dikaitkan dengan Singa dari Yehuda adalah Firman
nubuatan.
Firman nubuatan:
- Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan
terjadi di depan dan yang pasti akan terjadi.
- Firman yang mengungkapkan dengan keras dan terbuka
dosa-dosa yang tersembunyi/ungkapan-ungkapan yang kuat dan keras untuk
mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi bagaikan singa yang menerkam.
Sebab seringkali, dosa yang tersembunyi itu bagaikan penyakit kanker
yang menghancurkan tubuh dan ini hanya dapat disembuhkan oleh terkaman
Singa/oleh Firman yang kuat/ungkapan yang kuat.
Firman yang kuat ini untuk mempersiapkan kita menjadi Mempelai supaya
kita tidak menjadi liar dan jalang. Jalang = perempuan Babel. Itu
sebabnya kita jangan mencari Firman yang lembek-lembek/penginjilan
tetapi harus mencari Firman yang dapat mengungkapkan dosa.
Firman penginjilan = susu. Bukannya
tidak penting, tetapi Firman penginjilan ini penting karena membawa
orang berdosa datang kepada Tuhan untuk
ditebus. Tetapi sesudah ditebus, sudah menjadi imam dan raja,
sudah melayani Tuhan, maka
perlu Firman yang bagaikan Singa dari Yehuda/Firman yang kuat dan keras
untuk menghancurkan penyakit kanker dosa.
Hosea 5 : 13-14
13. Ketika Efraim
melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim
ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'. Tetapi ia pun tidak
dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul itu dari
padamu.
14. Sebab Aku ini
seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda.
Aku, Aku ini akan menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak
ada yang melepaskan.
Bisul ini di dalam bahasa lain juga disebut
kanker. Siapapun tidak dapat menyembuhkan kanker dosa.
Menerkam = ungkapan Firman yang kuat dan keras. Singa dari Yehuda
mencengkeram bisul =menyucikan kanker dosa.
Kanker dosa ini dimulai dari kanker hati dan kanker mulut.
Kanker mulut berasal dari kanker hati.
Jadi kedua penyakit ini tidak dapat
dipisahkan.
Kanker mulut --> 2 Timotius 2 : 16-17
16. Tetapi
hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah
kefasikan.
17. Perkataan mereka
menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus
dan Filetus,
Kanker mulut = perkataan-perkataan
yang kosong/yang tidak suci/yang sia-sia dan ini akan
menjalar ke bagian tubuh yang lemah. Bukan
hanya kehidupan yang berbicara yang akan hancur, tetapi orang lain yang
mendengar juga akan hancur. Kanker mulut ini
ditularkan lewat bisikan-bisikan, persungutan-persungutan, dusta,
fitnah dan sebagainya.
Kalau orang yang mendengarkan itu lemah,
maka imannya akan hancur dan ini berarti keselamatannya juga akan
hilang. Itu sebabnya harus diterkam oleh Singa dari Yehuda.
Kanker hati = dendam,
kepahitan, iri hati. Ini juga harus
dicengkeram/disucikan.
Ada kanker satu lagi yang ditulis di dalam alkitab yaitu
perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun = kanker
rahim. Kanker rahim ini mengakibatkan kebusukan
= perbuatan-perbuatan busuk yang
mengakibatkan perpecahan/pendarahan.
Kita sudah mempelajari tentang pemecah belah Tubuh Kristus
yang dimulai dari nikah. Anak
dapat menjadi pemecah belah nikah, suami/istri juga dapat menjadi
pemecah belah nikah bagaikan pengidap kanker rahim yang mengakibatkan
pendarahan karena pecahnya pembuluh darah sehingga terjadi pembusukan.
Perbuatan-perbuatan busuk ini harus diterkam oleh Singa dari Yehuda
sampai kita benar-benar menjadi tidak bercacat cela.
Inilah perlunya pembukaan Firman:
- Supaya kita ditebus/dilepaskan dari dosa oleh Darah
Anak Domba
- Perlu pembukaan Firman yang dikaitkan dengan Singa
Yehuda Yang begitu kuat untuk mencengkeram kanker-kanker
dosa/menyucikan kita sampai kita tidak bercacat cela/sempurna dan
menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
- Tunas Daud
Pembukaan Firman pengajaran yang
dikaitkan dengan Tunas Daud, Artinya Firman
pengajaran mengubahkan/membaharui kehidupan kita dari manusia daging
menjadi manusia rohani.
Markus 13 : 28
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila
ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim
panas sudah dekat.
Terlebih dahulu hati harus melembut, baru kita
dapat bertunas.
Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Tunas Daud =
kita harus mengalami keubahan hidup yang dimulai dari hati yang harus
melembut/jangan keras hati.
Sebagai contoh adalah Ayub yang pada awalnya ia keras
hati/berpegang pada kebenaran diri sendiri.
Sekalipun Ayub adalah seorang yang jujur, saleh dan diberkati sehingga
ia adalah orang yang terkaya di negerinya, tetapi ia memiliki sifat
kebenaran diri sendiri. Itu sebabnya kita sebagai hamba-hamba Tuhan
harus berhati-hati. Sekalipun
kita memiliki gedung gereja yang besar dengan jumlah sidang jemaat yang
banyak, jangan sampai kita menjadi tidak waspada.
Seperti Adam dan Hawa yang tidak memiliki apa-apa/telanjang,
yang tertinggal hanyalah rasa malu. Tetapi
pada waktu Tuhan datang dan bertanya kepada
Adam, apakah ia makan buah yang sudah dilarang? Adam dengan segera
menjawab bahwa perempuan yang Kau
berikan kepadaku, dialah yang memberikan buah itu sehingga aku
memakannya.
Itu sebabnya kita harus berhat-hati dengan kekerasan hati,
sebab wujudnya adalah kebenaran diri sendiri dan terjadi pada saat kita
diberkati, seperti Ayub. Sekalipun
ia adalah orang yang saleh, jujur dan orang yang paling
diberkati/paling kaya tapi sulit baginya
untuk mengakui kesalahannya.
Ini juga menimpa Adam dan Hawa yang
miskin dan telanjang. Mereka
juga tidak mau mengaku kalau mereka sudah berbuat kesalahan-kesalahan/kebenaran
diri sendiri.
Kebenaran diri sendiri = kebenaran dari orang
berdosa dengan cara menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Pribadi Tuhan/
Firman pengajaran hanya untuk menutupi kekurangan diri sendiri.
Ayub 32 --> dari
sini Ayub dihajar habis-habisan/diijinkan mengalami habis-habisan agar
ia dapat melembut dan ini yang dinantikan oleh Tuhan.
Kalau sekarang ini kita merasa bahwa kita sudah habis-habisan/tidak
memiliki apa-apa lagi --> yang ditunggu
adalah kita melembut sebab akan bertunas.
Ayub 32 : 1-2
1. Maka ketiga orang
itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap
dirinya benar.
2. Lalu marahlah
Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub,
karena ia menganggap dirinya lebih benar dari
pada Allah,
Menganggap dirinya benar = menyalahkan Pribadi Tuhan/menyalahkan
Firman pengajaran yang benar.
Firman Tuhan mengatakan, kalau saya
sebagai gembala selalu menyalahkan sidang jemaat, maka gereja ini tidak
akan maju/tidak akan bertumbuh. Demikian
juga sebaliknya, kalau sidang jemaat selalu menyalahkan gembala, maka
gereja ini tidak akan pernah maju/bertumbuh.
Mari!
kita saling mengoreksi diri dengan hati melembut, sebab kalau saling
menyalahkan orang lain, maka kita tidak akan tertolong. Jika kita
sudah mendapatkan peringatan dari Tuhan,
segera melembut, jangan tunggu sampai kita habis-habisan.
Pada
akhirnya Ayub dapat melembut --> Ayub
42 : 5-6
5.
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6.
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk
dalam debu dan abu."
Ayub
melembut = ia dapat mengaku bahwa ia hanyalah tanah liat/debu. Kita
melembut = kita menyadari bahwa kita hanyalah tanah liat.
Arti
dari menyadari bahwa kita hanyalah tanah liat/debu adalah;
- Mengaku segala kekurangan-kekurangan, kegagalan-kegagalan
dan kesalahan-kesalahan = saya yang
bersalah, saya yang gagal, bukan orang lain sebab saya hanyalah debu
tanah liat.
- Mengaku hanya hidup di dalam tangan
Sang Pencipta yang berbelas kasihan.
Kalau
kita merasa bahwa kita hanyalah debu tanah liat, maka kita akan
diambil dan dipegang oleh tangan
Tuhan
seperti pada penciptaan pertama (manusia
diciptakan dari debu tanah).
Tuhan tidak
mengambil batu atau emas. Ini
berarti batu dan emas tidak berada di dalam tangan
Tuhan.
Itu
sebabnya, mari sekarang kita mengaku bahwa
saya banyak memiliki kesalahan dan kegagalan tetapi saya mau kembali
hidup dari tangan
Sang Pencipta yang
penuh dengan kemurahan, maka kita akan mengalami kuasa penciptaan
dari Tuhan. Untuk
apa kuasa penciptaan ini? untuk menjadikan semua menjadi baik seperti
Ayub yang dipulihkan secara dobel.
Kuasa
penciptaan untuk memulihkan yang jasmani
= semua jadi
baik. Sekarang ini mungkin kita merasakan bahwa kita sudah hancur dan
sulit, tetapi kalau kita kembali ke Tangan Sang Pencipta/Sang
Penjunan, maka pemulihan secara jasmani akan kita alami sehingga
semuanya menjadi baik.
Pemulihan
secara rohani:
- Tuhan mau menciptakan kita
menjadi bejana kemuliaan Tuhan = kehidupan
yang dipakai untuk melayani dan memuliakan Tuhan
(Roma
9).
- Sekalipun bejana itu sudah rusak (Yeremia
18), tetapi Tuhan mau
memperbaiki menjadi bejana yang baru. Inilah pemulihan secara rohani
kalau kita mau mengakui kalau kita ini hanyalah debu tanah liat dan
berada di dalam Tangan Sang Pencipta. Kita jangan berputus asa kalau
pelayanan kita pada waktu-waktu yang lalu sudah rusak dan hancur,
demikian juga dengan nikah yang sudah rusak dan hancur.
Tuhan mau menjadikan semuanya menjadi baik.
- Tuhan mau menciptakan kita
sebagai ciptaan semula yang segambar dengan Allah
= sama mulia dengan Allah = Mempelai Wanita Tuhan
= Mempelai Anak Domba yang siap menantikan kedatangan Yesus
yang kedua kalinya.
Kejadian
1 : 26a
Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita,
Kita
diciptakan seperti gambar
Allah dan
diubahkan terus menerus sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan
Yesus = satu gambar/satu
teladan dengan
Tuhan Yesus =
Mempelai Wanita Tuhan
dan saat Yesus
datang kembali kedua kalinya, kita akan masuk dalam pesta nikah Anak
Domba.
Mari
sekarang ini kita harus melembut, agar dapat mengaku dosa dan Tuhan
akan
memulihkan/menciptakan secara jasmani
sehingga semuanya menjadi baik dan
secara rohani, kita dijadikan bejana
kemuliaan sampai kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan
memberkati.1