Yudas 1: 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan
yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi
Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan
sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Srt Yudas ini di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba yang
berarti perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus
pemisah dengan gereja yang palsu.
Di dalam penutup dari srt Yudas ini ada tujuh penampilan dari Pribadi YESUS
yaitu:
- bagi Dia Yang berkuasa supaya jangan kamu tersandung. Dia = YESUS Yang
berkuasa menjaga kita supaya kita tidak tersandung.
- Dia berkuasa membawa kita sampai kita tidak bernoda/bercacat cela = sempurna
- Dia adalah ALLAH Yang Esa
- Dia adalah Juruselamat kita
- Dia adalah TUHAN YESUS Kristus
- Dia Yang layak menerima kemuliaan, kekuasaan, kekuatan, kebesaran
- Dia adalah ALLAH Yang kekal,dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.
Inilah penampilan dari tujuh Pribadi YESUS sebagai tudung bagi sidang jemaat
sampai YESUS tampil sebagai ALLAH Yang kekal. Puji TUHAN.
Kita sudah mempelajari tujuh penampilan dari Pribadi YESUS = tujuh sinar pada
pelita emas yang akan disinarkan kepada sidang jemaat sehingga sidang jemaat
juga menjadi terang. Sebab dengan tujuh sinar, maka YESUS adalah Terang Dunia,
kalau kita disinari, maka kita juga akan menjadi terang dunia.
Kita juga dudah mempelajari tujuh sinar/tujuh lampu pada pelita emas yang
menghasilkan tujuh peningkatan rohani sampai kita menjadi sempurna sama seperti
YESUS.
Kemudian tujuh sinar ini juga menghasilkan pelangi di dalam hidup kita. Kalau
ada mendung dan hujan/pencobaan, kita jangan berputus asa sebab kalau kita disinari
oleh Pribadi YESUS dengan tujuh penampilanNYA, maka akan ada pelangi kemuliaan
dan kemurahan TUHAN Yang akan menolong kita.
Pada ibadah waktu yang lalu, tujuh sinar ini menghasilkan tujuh kebahagiaan
surga/kebahagiaan yang kekal dan ini sudah kita bahas dari injil Matius.
Sekarang ke tujuh kebahagiaan itu akan kita bahas dari ktb Wahyu yang juga
mengandung tujuh kebahagiaan bagi sidang jemaat. Saya akan terlebih dahulu menunjukkan
ayat-ayatnya yaitu:
- Wahyu 1: 3 --> pelita/kebahagiaan yang pertama
- Wahyu 14: 13 --> pelita/kebahagiaan yang kedua
- Wahyu 16: 15 --> pelita/kebahagiaan yang ketiga
- Wahyu 19: 9 --> pelita/kebahagiaan yang keempat, ini merupakan pokok
kebahagiaan
- Wahyu 20: 6 --> pelita/kebahagiaan yang kelima
- Wahyu 22: 7 --> pelita/kebahagiaan yang keenam
- Wahyu 22: 14 --> pelita/kebahagiaan yang ketujuh
Kita akan membaca satu persatu ayat-ayat ini:
- Wahyu 1: 3, Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka
yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis
di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
- Wahyu 14: 13, Dan aku mendengar suara dari sorga berkata:
Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak
sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh
beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai
mereka."
Sekalipun sudah mati, tetapi tetap berbahagia. Kalau menurut dunia, jika mati,
akan berdukacita. Jadi kebahagiaan surga ini tidak dapat dipengaruhi oleh
apapun dari bumi ini.
- Wahyu 16: 15, --> "Lihatlah, Aku datang seperti
pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya,
supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
- Wahyu 19: 9, Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya
lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
Ini merupakan puncak/pokok kebahagiaan yaitu saat YESUS datang kembali Yang
keduakalinya, kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
- Wahyu 20: 6, Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat
bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi
atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka
akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Kebahagiaan bagi yang dibangkitkan dalam kebangkitan pertama saat YESUS datang
kembali Yang kedua kalinya.
- Wahyu 22: 7, "Sesungguhnya Aku datang segera.
Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
- Wahyu 22: 14, Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.
Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu
gerbang ke dalam kota itu.
Inilah tujuh penampilan dari Pribadi YESUS dalam srt Yudas 1: 24, 25
yaitu tujuh sinar kemuliaan pada pelita emas dan kalau disinarkan kepada sidang
jemaat, akan menghasilkan tujuh kebahagiaan surga sampai pada Pokok kebahagiaan
yaitu Wahyu 19: 9.
Kita akan mempelajari kebahagiaan yang pertama --> Wahyu
1: 3, Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan
kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab
waktunya sudah dekat.
Proses untuk mendapatkan kebahagiaan yang pertama ini adalah membaca dan mendengarkan
Firman nubuat dengan sungguh-sungguh, sehingga hasilnya
- kita dapat mengerti Firman. Mungkin waktu di rumah kita tidak mengerti
di saat kita membaca alkitab, itu sebabnya kita juga harus mendengarkan Firman
dengan sungguh-sungguh sehingga kita dapat mengerti. Jika kita dapat mengerti
Firman, maka itu berarti *Firman ditulis di dahi/akal budi kita sehingga kita
dapat mengaku dosa dan kita mendapatkan pengampunan/kita dibenarkan. Itu sebabnya
sangatlah penting disaat kita membaca Firman sampai kita dapat mengerti/Firman
ditulis di dahi.
- kita dapat percaya dan yakin pada Firman dan ini berarti *Firman ditulis
di hati sehingga menjadi iman. Semoga kita dapat mengerti.
Ibrani 10: 16, 17,
16. sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan
dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh
hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
17. dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Ay 17 ini sangatlah penting, sebab manusia mana yang tidak berdosa? Dosa inilah
yang membuat manusia menderita, itu sebabnya sangatlah penting kita membaca
dan mendengarkan Firman.
Jika Firman ditulis di akal budi dan di dalam hati, maka kita dapat mengaku
dosa sehingga hati menjadi percaya dan mulut mengaku dosa dan kita akan mengalami
pengampunan dosa oleh Darah YESUS = kita dibenarkan oleh TUHAN = kita berbahagia.
Roma 4: 6 - 8,
6. Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan
berdasarkan perbuatannya:
7. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan
yang ditutupi dosa-dosanya;
8. berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Sudah jelas, jika mulut mengaku dosa, kita akan mendapatkan kebahagiaan surga
karena kita diampuni/dibenarkan oleh Darah YESUS. Sekalipun kita miskin, tetapi
kalau dosa kita diampuni, maka kita akan berbahagia. Sekalipun kita kaya, tetapi
kalau masih ada dosa, kita akan menderita. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh
serius dihari-hari ini, sebab kebahagiaan surga ini tidak tergantung pada apa
yang ada di bumi seperti kekayaan, kepandaian dllnya. Kebahagiaan surga ini
di dapat dari membaca dan mendengarkan Firman TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Kemudian mempraktekkan Firman/menuruti Firman/taat dengar-dengaran, maka *Firman
ditulis di tangan; sebab praktek = perbuatan. Jadi dahi, hati dan tangan ditulis
dengan Firman.
Inilah pentingnya Firman yang diulang-ulang seperti yang tertulis di dalam
Ulangan 6 yaitu seperti:
- kokok ayam
- air susu ibu sebab memberikan kesempatan supaya kita dapat mengerti, percaya
sampai dapat melakukan Firman.
Ulangan 6: 6 - 8,
6. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7. haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila
engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah
itu menjadi lambang di dahimu,
Firman diulang-ulang itu bukan untuk membosankan tetapi ini merupakan perintah
TUHAN. Jadi, Firman itu harus diulang-ulang untuk memberikan kesempatan yang
luas supaya kita dapat mengerti/Firman ditulis di dahi, kemudian dapat percaya/Firman
ditulis di hati sampai kita dapat mempraktekkan Firman/Firman ditulis/diikat
di tangan.
Kadang-kadang di gereja kita mendengarkan Firman dan dapat mengerti, tetapi
begitu kita keluar dari gereja, kita tidak dapat mempraktekkannya. Itu sebabnya
TUHAN terus menerus mengulang-ulang FirmanNYA sehingga kita dapat percaya/yakin
sampai kita dapat mempraktekkan Firman.
Dahi, hati dan tangan ditulis dengan Firman sehingga antikrist tidak dapat
memberikan capnya/kita tidak dapat dijamah oleh antikrist sehingga kita mendapatkan
kebahagiaan.
Wahyu 13: 16 -18,
16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau
pada dahinya,
17. dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah
ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang
manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Bagi guru-guru sekolah Minggu, ini merupakan tugas bagi anda sekalian, sebab
anak-anak kecilpun akan diberi cap oleh antikrist. Itu sebabnya di saat saudara
menyampaikan Firman, saudara harus sungguh-sungguh serius supaya anak-anak kecil
tidak diberi cap oleh antikrist. Sebab bukan hanya orang dewasa saja yang akan
diberi cap oleh antikrist. Jadi kalau kita sudah dicap oleh Firman pengajaran/Firman
yang diulang-ulang, maka antikrist tidak memiliki kesempatan/tempat untuk memberikan
capnya yaitu angka 6.6.6. Semoga kita dapat mengerti.
Teladan ketaatan adalah pribadi TUHAN YESUS Sendiri, itu sebabnya jika kita
mau taat dengar-dengaran, maka kita harus meneladani TUHAN YESUS. Jangan meneladani
manusia, sebab manusia juga tidak taat.
Ada tiga titik penting dari ketaatan TUHAN YESUS yaitu:
- Matius 3: 13 - 15,
13. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis
olehnya.
14. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis
oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi,
karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah."
Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
Ketaatan TUHAN YESUS adalah di dalam baptisan air. TUHAN
YESUS masuk dalam baptisan air untuk menggenapkan seluruh kehendak ALLAH.
Seharusnya YESUS tidak perlu masuk dalam baptisan air sebab IA tidak berdosa
bahkan tidak mengenal dosa sehingga tidak perlu masuk dalam baptisan air.
Tetapi mengapa TUHAN YESUS harus masuk dalam baptisan air? Sebab IA mau menggenapkan
seluruh kehendak ALLAH/TUHAN YESUS taat dengar-dengaran kepada TUHAN sehingga
menjadi Teladan bagi kita. Untuk dapat taat kepada kehendak Bapa, maka YESUS
harus mengorbankan harga Diri dan memang agar dapat taat, harus ada pengorbanan.
TUHAN YESUS lebih tinggi dari Yohanes pembaptis dan ini disadari oleh Yohanes
pembaptis sehingga ia menolak untuk membaptis YESUS, tetapi YESUS mengatakan
kepadanya agar melakukan membaptis YESUS untuk menggenapkan kehendak Bapa
yaitu taat dengar-dengaran.
Kita masuk dalam baptisan air seperti YESUS dibaptis/Teladan YESUS, maka hasilnya
--> 1 Petrus 3: 20, 21,
20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat
kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan
bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan
oleh air bah itu.
21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hasilnya adalah kita akan mendapatkan hati nurani yang baik/yang taat dengar-dengaran.
Di jaman Nuh, semua tidak taat termasuk anak kecilpun tidak taat. Jadi lewat
baptisan air dengan Teladan YESUS, kita dibaptis seperti YESUS dibaptis, maka
kita akan menerima hidup baru yaitu hati nurani yang baik/hati yang taat dengar-dengaran.
Itu sebabnya jika kita mau mempraktekkan ketaatan, maka hati yang harus terlebih
dahulu taat, sebab jika kita masih memiliki hati yang lama seperti pada jaman
Nuh yang hati mereka cenderung jahat, maka tidaklah mungkin dapat taat. Mereka
melihat anak gadis yang cantik-cantik --> tidak perduli mereka tidak seiman,
pokoknya cantik sebab hati mereka memang cenderung jahat. Baru soal jodoh
saja, mereka sudah tidak taat.
Inilah titik point yang pertama yaitu baptisan air untuk mendapatkan hati
nurani yang baik/hati yang taat. Saya seringkali mengatakan, hati ini merupakan
remote control, itu sebabnya baptisan air itu sangatlah penting, bukan hanya
seremonial/tata cara gereja, sebab baptisan air inilah yang menentukan apakah
kita dapat taat atau tidak.
Bagi yang sudah dibaptis, mari diperiksa, apakah hasilnya sudah benar atau
tidak. Pelaksanaannya seperti YESUS dibaptis, kita juga harus dibaptis seperti
YESUS dibaptis. Kalau ini sudah benar, apakah hasilnya juga benar atau tidak
yaitu hati taat dengar-dengaran atau hati ini sering memberontak? Untuk ini
hanya saudara bersama TUHAN dan juga setan yang tahu. Itu sebabnya sekarang
ini kita mohon kepada TUHAN agar mendapatkan hati nurani yang baik/taat dengar-dengaran.
- Markus 14: 36 - 38,
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu,
ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki,
melainkan apa yang Engkau kehendaki."
37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan
Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau
sanggup berjaga-jaga satu jam?
38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan;
roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Doa di Getsemani. Kehendak dari TUHAN YESUS adalah untuk
mengambil cawan daripadaNYA sebab IA tidak mau menderita dan ini memang logis
sebab YESUS tidak berdosa, jadi IA tidak perlu menderita. Yang membuat manusia
menderita adalah dosa; seperti Adam dan Hawa dulu di taman Eden, tidak ada
penderitaan/tidak ada air mata karena tidak ada dosa. Tetapi begitu dosa masuk,
maka mereka menderita. Daging lemah --> ini yang menghalangi manusia untuk
dapat taat dengar-dengaran.
TUHAN YESUS berdoa di Getsemani = doa penyembahan/perobekkan daging selama
satu jam dan ini yang paling minim. Tetapi kalau kita lihat, maka doa Getsemani
ini adalah doa semalam-malaman sampai pagi dan YESUS ditangkap. Jadi doa Getsemani
= doa pemerasan/perobekkan daging sehingga TUHAN YESUS tetap taat dan dengar-dengaran
kepada kehendak Bapa.
Apa yang harus dirobek/dikorbankan? Yang harus dirobek/dikorbankan adalah
kehendak daging --> "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu,
ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki,
melainkan apa yang Engkau kehendaki." Jadi, untuk dapat taat dengar-dengaran
maka TUHAN YESUS harus mengorbankan kehendak Diri Sendiri dengan meminum cawan/menderita/menerima
siksaan di atas kayu salib. Untuk meminum cawan, maka YESUS harus bergumul
semalam-malaman sebab daging ini lemah, itu sebabnya harus dirobek.
Salah satu kelemahan daging adalah memiliki kehendak diri sendiri. Jika TUHAN
berkata ‘A’, kita maunya ‘B’ sehingga kita menjadi
tidak kuat. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, kita harus berhati-hati, kalau kita
hendak membangun gereja jangan dipaksakan dengan menuruti kehendak sendiri
sekalipun terlihat bagus, tetapi kalau tidak sesuai dengan kehendak TUHAN,
jangan dipaksakan. Kita harus menunggu waktu dan kehendak dari TUHAN.
Demikian juga dengan pelayanan, apapun yang menjadi pelayanan kita, kita harus
mengorbankan diri sendiri agar dapat taat kepada kehendak TUHAN. Dulu YESUS
berdoa di Getsemani dan untuk kita sekarang berarti doa penyembahan.
Mari saudaraku! Kita meneladani YESUS dengan banyak menyembah TUHAN yang dimulai
dengan:
- doa penyembahan selama satu jam, kemudian dilanjutkan dengan
- doa semalam suntuk dan juga dengan
- doa puasa untuk merobek daging yang lemah sehingga kita memiliki roh
penurut yaitu hati taat.
Memiliki roh penurut = ada harapan perbuatannya akan taat dengar-dengaran.
Bukan roh durhaka (seperti yang tertulis di dalam Efesus 2) yaitu roh-roh
yang ada di udara. Jika kita mempertahankan kehendak sendiri = melawan kehendak
TUHAN, maka kita memiliki roh durhaka. Seringkali kita merasa bahwa kehendak
diri sendiri adalah yang paling hebat karena lebih benar dari kehendak Firman.
Kita jangan melakukan ini, yang harus kita lakukan adalah mengorbankan kehendak
diri sendiri. Inilah doa di Getsemani. Semoga kita dapat mengerti.
- di atas kayu salib. Praktek dari Hati YESUS Yang taat
sehingga RohNYA penurut, barulah IA dapat mempraktekkan dengan sungguh-sungguh
yaitu YESUS mati di atas kayu salib.
Filipi 2: 8, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Mati = berkorban diri sepenuh.
Di bagian atas sudah diterangkan bahwa YESUS sudah:
- mengorbankan harga Diri, kemudian
- mengorbankan kehendak Diri Sendiri dan selanjutnya
- mengorbankan seluruh hidupNYA = berkorban Nyawa untuk taat kepada kehendak
ALLAH.
Demikian juga dengan kita, kita juga harus taat sampai mati = taat sampai
daging tidak bersuara --> seperti YESUS Yang berkorban Nyawa dan ini
merupakan puncak dari ketaatan. Berbahagia orang yang membaca, mendengar
dan menuruti/mempraktekkan Firman = taat dengar-dengaran kepada Firman TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
Mari saudaraku! Kita mengikuti ketiga titik ini yaitu dimulai dari baptisan
air, doa penyembahan dan taat sampai mati di kayu salib = berkorban diri/nyawa
agar dapat taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat mengerti.
Orang yang taat dengar-dengaran adalah orang yang mengulurkan tangan kepada
TUHAN dan TUHAN juga mengulurkan Tangan kepada kita. Di saat Firman diberitakan
dan kita mau mendengar sampai dengar-dengaran/mempraktekkan Firman = kita
mengulurkan tangan kepada TUHAN dan posisi kita berada di dalam Tangan kasih
TUHAN Yang kuat.
Jadi, sekeras-kerasnya Firman, itu merupakan uluran Tangan TUHAN kepada
kita dan kalau kita dapat mendengar dan dengar-dengaran sampai kita dapat
mempraktekkan Firman dengan mengorbankan harga diri sampai kita berkorban
diri = kita mengulurkan tangan kepada TUHAN.
Tangan bertemu dengan tangan = kita berada di dalam Tangan TUHAN Yang kuat/Tangan
kasih TUHAN.
Jika kita taat dengar-dengaran, maka TUHAN tidak pernah menipu kita
sebab ada hasil yang kita dapatkan yaitu:
- Ulangan 7: 7, 8,
7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka
hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling
kecil dari segala bangsa? --
8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya
kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan
yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja
Mesir.
Tangan yang kuat = Tangan kasih TUHAN.
Jadi hasil yang kita dapat adalah kita berada di dalam Tangan Sang
Penebus Yang dapat melepaskan kita dari perbudakan Mesir.
Arti dari perbudakan adalah ikatan-ikatan dosa, ikatan penyakit dlsbnya. Sekalipun
dosa itu sudah berkarat sehingga sulit untuk dilepas. Mari! hanya lewat ketaatan
yaitu membaca, mendengar dan menuruti Firman = kita berada di dalam Tangan
Sang Penebus Yang sanggup untuk melepaskan kita dari perbudakan Mesir/dari
ikatan-ikatan dosa/ikatan penyakit dlsbnya.
Mari! sekarang ini kita harus meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Tangan
Sang Penebus sanggup melepaskan kita dari perbudakan Mesir/dosa dlsbnya yang
ada di dunia.
Juga bagi reka-rekan hamba TUHAN, kita membuka pelayanan tetapi kita gagal/kita
diikat dengan kegagalan, mari! biarlah Tangan Sang Penebus melepaskan kita
dari kegagalan dan juga dari masalah-masalah yang ada di dunia ini yang di
dalam istilah sekarang yaitu kita berada di dalam lingkaran setan atau seperti
benang kusut sehingga tidaklah mungkin dapat terlepas, tetapi Tangan Sang
Penebus mampu untuk melepaskan. Semoga kita dapat mengerti.
- Yesaya 49: 14 - 16,
14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah
melupakan aku."
15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi
anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan
engkau.
16. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu
tetap di ruang mata-Ku.
Memang sekarang ini banyak ibu-ibu yang membuang bayinya dan ini berarti
kasih itu sudah bergeser bagaikan terkena gempa. Gempa ini menggeser pulau-pulau
bahkan gunung-gunung yang ada di dunia ini dan ini merupakan gempa secara
jasmani dan sudah banyak memakan korban jiwa. Tetapi gempa secara rohani akan
lebih dahsyat lagi karena menggeser kasih TUHAN/menggeser Firman pengajaran
yang benar. Tetapi sekalipun kasih di dunia ini sudah bergeser tetapi kasih
YESUS tidak pernah bergeser dari kehidupan kita asal kita taat dengan sungguh-sungguh.
Tangan ibu = Tangan Gembala --> ibu terhadap bayi = gembala terhadap domba
yang tidak berdaya. Diakhir jaman ini nasib kita seperti domba yang tidak
berdaya/domba sembelihan yang berhadapan dengan maut. Jadi hasil yang kita
dapat adalah Tangan Gembala Yang memelihara dan melindungi domba-dombaNYA
yang tidak berdaya/domba sembelihan seperti bayi.
Tembok-tembok = melindungi.
Bayi jika di tinggal seorang diri sekalipun disekelilingnya tersedia banyak
makanan dlsbnya, tetapi kalau tidak ada tangan yang menolong, maka bayi itu
akan mati, apalagi kalau di sekitarnya tidak ada apa-apa. Beginilah kehidupan
kita diakhir jaman sebab dunia ini sudah seperti padang gurun, bukan lagi
seperti taman Eden.
Domba sembelihan ini adalah domba yang diikat dan suaranya sudah hampir habis,
tetapi ada air mata di matanya --> inilah keadaan kita yang berada di padang
gurun yang tidak dapat menabur dan menuai sebab semuanya sudah menjadi sulit.
Itu sebabnya sangatlah penting berada di dalam Tangan Gembala Yang memelihara
dan melindungi domba-domba yang tidak berdaya/domba-domba sembelihan mulai
sekarang di padang gurun dunia yang sulit sampai nanti benar-benar tidak dapat
hidup di jaman antikrist.
Di jaman antikrist semuanya sudah tidak dapat menolong seperti ijazah dlsbnya.
Jadi kalau kita mau hidup secara jasmani, maka kita akan kehilangan hidup
yang rohani = tidak hidup, sebab sudah menyembah antikrist. Sebenarnya di
jaman antikrist itu sudah tidak ada kehidupan lagi; mau membeli atau menjual
kita harus menyembah antikrist terlebih dahulu. Mari! Tangan TUHAN/Tangan
Gembala mampu memelihara dan melindungi domba-domba yang lemah/bayi-bayi,
mulai sekarang di jaman yang sudah sulit sampai jaman antikrist yang akan
berkuasa selama tiga setengah tahun. Kita akan disingkirkan ke padang belantara
dan dipelihara oleh Tangan Sang Gembala/Tangan Yang kuat. Semoga kita dapat
mengerti.
Di bagian atas adalah:
- Tangan Sang Penebus/Tangan Yang kuat, sekalipun firaun berusaha untuk
menghalangi dengan berbagai cara dan dengan kekuatan apapun, tetapi Tangan
Sang Penebus melepaskan Israel dari Mesir. Sekarang ini sekalipun setan
mengikat kita dengan kegagalan, dengan dosa, tetapi Tangan Sang Penebus
mampu melepaskan kita dari ikatan-ikatan itu.
- Tangan Sang Gembala, sekalipun kita tidak berdaya karena tidak memiliki
ijazah, kita juga tidak memiliki modal, mari! Tangan Sang Gembala mampu
memelihara dan melindungi kita sampai pada jaman antikrist. Bagi rekan-rekan
hamba TUHAN, hidup kita bukan dari berapa jumlah jemaat, karena hidup
kita berada di dalam Tangan Sang Gembala.
- Mazmur 118: 15, 16,
15. Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan
kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
16. tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan
keperkasaan!"
Tangan Sang Raja di atas segala raja/Tangan Mempelai Pria Surga diulurkan
untuk meninggikan/mengangkat kita.
Mengangkat/meninggikan = memuliakan = dibawa kepada kemuliaan.
Tadi di dalam srt Yudas 1, selain Dia berkuasa untuk melindungi kita supaya
kita tidak tersandung, tetapi Dia juga berkuasa untuk membawa kita dalam kemuliaan.
Apa arti dari mempermuliakan kita? Secara rohani mempermuliakan = mengubahkan
kita/keubahan hidup. Jadi, kalau kita diubahkan, maka hidup kita akan semakin
terangkat sampai nanti keubahan terakhir, kita sudah diangkat diawan-awan, kita
menjadi semakin ringan sebab darah dan daging sudah diubahkan menjadi rohani.
Supaya dapat terangkat dalam kemuliaan, apa yang harus terlebih dahulu diubahkan?
Kita belajar dari Petrus yang dapat berjalan di atas air dan ini berarti Petrus
tidak dapat ditarik oleh gravitasi bumi sebab ia mengalami kuasa pengangkatan.
Petrus katakan: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu
berjalan di atas air."
Dan TUHAN katakan:: "Datanglah!" dan Petruspun berjalan. Tetapi begitu
ada angin yang bertiup, Petrus menjadi bimbang dan iapun tenggelam. Supaya tidak
tenggelam, maka hati yang terlebih dahulu harus diubahkan, sebab kalau hati
bimbang, maka kehidupan itu tidak akan dapat terangkat sekalipun kehidupan itu
berusaha dengan memakai cara apapun. Itu sebabnya di saat kita menghadapi pencobaan,
hati jangan menjadi bimbang tetapi hanya berharap kepada TUHAN dan juga di saat
menghadapi angin-angin pengajaran palsu, hati jangan menjadi bimbang, tetapi
harus berpegang pada satu pengajaran yang benar. Sekalipun memiliki gereja yang
besar ataupun kecil, tetapi kalau hati bimbang, akan tenggelam. Semoga kita
dapat mengerti.
Inilah saudaraku! Jika kita mau diangkat dalam kemuliaan/mau dipegang oleh
TUHAN Sang Raja, maka jangan ada hati yang bimbang dan berharap pada yang lain.
Seperti yang dialami oleh Petrus --> ia harus memilih antara TUHAN dengan
kesebelas teman-temannya yang memiliki perahu. Seringkali kita memilih manusia/pendeta,
penguasaha daripada memilih YESUS/Firman pengajaran yang benar.
Dalam menghadapi pengajaran yang benar, siapa yang kita pilih? Kita memilih
banyak pengajaran atau TUHAN YESUS/satu pengajaran Firman yang benar? Itu sebabnya
kita jangan bimbang, sebab selama kita bimbang, kita bukannya naik, tetapi kita
akan tenggelam.
Hati yang bimbang, jika diubahkan, akan menjadi hati yang kuat dan teguh untuk
berpegang pada satu pengajaran yang benar dan hanya berharap kepada TUHAN saja
di saat menghadapi pencobaan dan juga menghadapi pengajaran, kita harus berpegang
pada satu pengajaran = hati yang kuat dan teguh maka kita akan terus menerus
diubahkan dan semakin hari akan semakin naik/mengalami pengangkatan.
Kalau yang rohani diubahkan/dimuliakan, maka untuk hal yang jasmani, kita
juga akan dipermuliakan dalam arti kita ditolong oleh TUHAN/diangkat dari ketenggelaman-ketenggelaman
apapun, TUHAN mampu mengangkat kita. Kita harus ingat, bahwa kemuliaan secara
jasmani itu bukan secara jumlah dllnya, tetapi kita diangkat/ditolong oleh TUHAN
dari segala ketenggelaman-ketenggelaman.
Dimulai dari:
- Kita berada di dalam Tangan Sang Penebus --> kita lepas dari perbudakan
Mesir. Kemudian kita berada di dalam
- Tangan Sang Gembala --> kita digendong, dipeluk, dipelihara dan dilindungi
sampai jaman antikrist. Kemudian kita berada di dalam
- Tangan Sang Raja --> kita diubahkan dan diangkat terus menerus sampai
satu waktu ketika YESUS datang sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai
Mempelai Pria Surga, kita benar-benar akan terangkat bersama-sama dengan Dia
--> ‘berbahagialah yang diundang pada pesta nikah Anak Domba. Semua
kebahagiaan akan mengarah ke pesta ini.
Mari saudaraku!sekarang ini di dalam menghadapi keadaan dunia yang sudah tidak
menentu ini, di mana kita berada? Yang paling bagus, kita berada di dalam Tangan
Sang Penebus, Tangan Sang Gembala dan Tangan Sang Raja/Tangan Mempelai Pria
Surga sampai pada puncak kebahagiaan pesta nikah Anak Domba. TUHAN memberkati
kita sekalian.
1