Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Sebagai penutup dari srt Yudas yang di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Istilah tudung ini berarti perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus pemisah dengan gereja yang palsu.

Kita harus berhati-hati sebab gereja yang benar dan palsu sekarang ini tumbuh bersama-sama, tetapi satu waktu akan dipisahkan seperti gandum yang dipisahkan dari ilalang. Ilalang ini terlihat bertumbuh dengan sangat cepat, mungkin lebih tinggi dan lebih hebat dllnya, tetapi satu waktu akan dibakar. Gereja palsu/ilalang akan masuk dalam pembakaran, tetapi gereja yang benar/gandum akan masuk ke dalam lumbung/kerajaan surga yang kekal.

Di akhir dari srt Yudas ini, ada tujuh penampilan dari Pribadi YESUS Yang merupakan tudung bagi sidang jemaat yaitu:

  1. bagi Dia Yang berkuasa supaya jangan kamu tersandung. Dia = YESUS Yang berkuasa menjaga kita supaya kita tidak tersandung.
  2. Dia berkuasa membawa kita sampai kita tidak bernoda/bercacat cela = sempurna.
  3. Dia adalah ALLAH Yang Esa.
  4. Dia adalah Juruselamat kita.
  5. Dia adalah TUHAN YESUS Kristus.
  6. Dia Yang layak menerima kemuliaan, kekuasaan, kekuatan, kebesaran.
  7. Dia adalah ALLAH Yang kekal,dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Inilah penutup dari srt Yudas yang merupakan tudung yang sangat kuat yaitu YESUS dengan tujuh penampilan sebagai tudung atas gereja yang benar.

Saya sudah mengatakan Pribadi ALLAH Yang kekal itu dinyatakan dengan pengajaranNYA Yang tidak berubah sebab kalau pengajaranNYA berubah-ubah, maka itu berarti IA tidak tampil sebagai ALLAH Yang kekal dan ini berarti IA tidak membawa sidang jemaat kepada kehidupan yang kekal.

Ibrani 13 : 8, 9a,
8. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
9. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.

Inilah bukti dari Pribadi ALLAH Yang kekal yaitu dibuktikan dengan pengajaranNYA Yang tidak berubah. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab pengajaran yang benar itu tidak boleh berubah seperti Pribadi YESUS Yang tidak berubah = kekal untuk membawa kita ke dalam hidup yang kekal. Semoga kita dapat mengerti.

Tujuh penampilan dari Pribadi YESUS ini = tujuh sinar pada pelita emas = tujuh sinar kemuliaan.

Kita sudah mempelajari penampilan Pribadi YESUS sebagai Terang Dunia, kita juga adalah terang dunia kalau kita disinari oleh tujuh sinar kemuliaam sehingga kita juga akan mengalami tujuh peningkatan rohani yang dimulai dari iman sampai dengan kasih.

Kita juga sudah mempelajari tujuh sinar yang menunjuk pada pelangi /kepenuhan Roh Kudus yang menaungi kehidupan kita sampai ke Tahta ALLAH.

Sekarang kita akan maju selangkah lagi dengan membahas tujuh sinar dari pelita emas, akan menghasilkan/memberikan tujuh kebahagiaan bagi sidang jemaat. Jadi penampilan dari Pribadi YESUS bagaikan tujuh sinar dari pelita emas = tujuh sinar kemuliaan untuk memberikan tujuh kebahagiaan bagi sidang jemaat. Ini merupakan hal yang luar biasa, sebab saya melihat penutup dari srt Yudas ini merupakan naungan TUHAN lewat tujuh penampilan Pribadi YESUS Yang melakukan apa saja bagi sidang jemaat sampai IA memberikan tujuh kebahagiaan surga.

Di dalam injil Matius 5, kita akan menemukan tujuh kebahagiaan surga bagaikan tujuh sinar dari pelita emas.

Matius 5 : 1 - 9,
1. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
2. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
4. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
6. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
7. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
9. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Berbahagia orang yang miskin yang di dalam terj.lama "Berbahagialah segala orang yang rendah hatinya, (ay 3).

Di dalam ay 10 - 12, juga ada dua kebahagiaan, tetapi lain, karena berbahagia sebab dianiaya/dicela. Kita ingat pembuatan dari pelita emas, emas murni itu ditempa sampai berbentuk pelita emas bukan dicor.

Mari kita pelajari terlebih dahulu tujuh kebahagiaan bagaikan tujuh sinar dari pelita emas yaitu:

  1. berbahagia orang yang miskin/rendah hati di hadapan ALLAH. Rendah hati = kemampuan untuk mengaku dosa kepada TUHAN dan kepada sesama.
    Rendah hati/miskin = tidak memiliki dosa sebab terus menerus doa itu diakui. Jika kita mengaku dosa dan diampuni = kita dibenarkan oleh Darah YESUS/diselamatkan oleh Darah YESUS.
    Jika kita mengaku dosa dan diampuni, maka hasilnya:
    • Kita berbahagia/mengalami kebahagiaan surga. Orang yang mengaku dosa itu berbahagia, tetapi kalau menyimpan dosa, maka kehidupan itu menjadi dan akan hancur hidupnya. Di dalam tabernakel, kebahagiaan yang pertama itu menunjuk pada pintu gerbang. Semoga kita dapat mengerti.

      Mazmur 32 : 1 - 4,
      1. Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
      2. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
      3. Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
      4. sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a


      Berdiam diri = tidak mau mengaku dosa.
      Sumsum menjadi kering --> sumsum ini diproduksi di tulang punggung/tulang belakang.
      • Di dalam sidang jemaat, maka seorang gembala merupakan tulang punggung dan jika seorang gembala tidak mau mengaku dosa, maka gembala menjadi kering dan sidang jemaat juga akan menjadi kering.
      • Di dalam rumah tangga, para suami yang menjadi tulang punggung dan jika suami tidak mau mengaku dosa, semuanya menjadi kering --> nikah kering/ekonomi juga kering = jasmani kering sampai rohanipun menjadi kering. Semoga kita dapat mengerti.
    • Mazmur 118 : 19 - 21,
      19. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
      20. Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
      21. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

    Selain kita berbahagia, maka kita sedang masuk pintu gerbang kerajaan surga/pintu gerbang kebenaran. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Matius 5 : 4, Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Di dalam tabernakel menunjuk pada dua alat yaitu mezbah korban bakaran (http://www.gptkk.org/mkb.php) dan kolam pembasuhan (http://www.gptkk.org/bejana.php) = dukacita yang sakit bagi daging.

    Ada dua macam dukacita yaitu:
    1. 2 Korintus 7 : 10, Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.
      Dukacita dari dunia. Contoh: di berhentikan dari pekerjaan (phk), putus dengan pacar dllnya, semua ini membawa kepada kematian.

    2. dukacita menurut kehendak TUHAN, akan menghasilkan dua hal dan ini yang benar yaitu:
      • menghasilkan pertobatan/mezbah korban bakaran = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN --> berat bagi daging, sebab daging ini sudah terbiasa berbuat dosa. Tetapi inilah pertobatan yang sakit bagi daging tetapi berbahagia bagi jiwa dan roh.
      • dukacita seperti seorang ibu yang akan melahirkan bayi. Ibu ini harus terlebih dahulu berdukacita, tetapi begitu bayinya lahir, hilang semua rasa sakit itu. Jadi dukacita menurut kehendak TUHAN, menghasilkan kelahiran baru/kolam pembasuhan /baptisan air.

    Yohanes 16 : 21, 22,
    21. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
    22. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.


    Kebahagiaan yang tidak dapat dirampas = kebahagiaan kekal.
    Jadi, masuk dalam pertobatan dan dalam baptisan air --> sakit bagi daging, tetapi sakit ini yang paling ringan.

    1 Yohanes 3 : 9, Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
    Jadi tanda dari orang lahir baru adalah tidak berbuat dosa lagi = mengalami kelepasan dari dosa. Jadi, orang yang sudah lahir baru itu, tidak mau berbuat dosa lagi sekalipun ada paksaan, ada godaan, ada keuntungan atau apa saja. Seperti Yusuf yang digoda oleh isteri Potifar dan jika Yusuf mau, maka sudah dapat dipastikan, ia akan mendapatkan apa saja yang ia mau. Tetapi Yusuf tidak tergoda.

    Tidak berbuat dosa = terus menerus mengalami kelepasan, sampai tidak dapat berbuat dosa = benar seperti YESUS benar = inilah orang yang mengalami kebahagiaan yang tidak dapat dirampas = kebahagiaan yang kekal. Seringkali kita memohon ampun kepada TUHAN dan kita merasa berbahagia, tetapi jika kita berbuat dosa lagi, maka kebahagiaan itu akan hilang.

    Inilah kebahagian dari TUHAN yaitu:
    • rendah hati, kita mengaku dosa = kita masuk ke pintu gerbang.
    • dukacita, kita jangan ragu-ragu, sekalipun daging ini berdukacita, tetapi untuk bertobat dan dukacita untuk kelahiran baru.

  3. Matius 5 : 5, Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
    Lemah lembut yang merupakan hasil dari kepenuhan/baptisan Roh Kudus.
    Di dalam tabernakel, menunjuk pada pintu kemah (http://www.gptkk.org/kemah.php). Bagi yang sudah masuk dalam baptisan air, saudara jangan puas sampai di situ sebab masih ada baptisan Roh Kudus, itu sebabnya kita harus lebih bersungguh-sungguh di hadapan TUHAN.

    Yohanes 3 : 5 - 8,
    5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
    6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    8. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."


    Air = baptisan air
    Roh = baptisan Roh Kudus.
    Seperti angin = menghampakan diri. Angin itu ada tetapi tidak ada. Seringkali kita sombong sebab kita tidak memiliki apa-apa, tetapi kita katakan bahwa kita memiliki apa-apa dan ini berarti kita tidak lemah lembut. Sebab lemah lembut ini seperti angin yaitu ada tetapi tidak ada = menghampakan diri. Di dalam Filipi 2, TUHAN YESUS menghampakan Diri sekalipun YESUS memiliki surga.

    Jadi menghampakan diri = seperti angin = lemah lembut dan ini berarti:
    • kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain. Tidak menghakimi tetapi mengampuni. Kalau orang merasa ada, maka ia suka menghakimi orang lain.
    • kemampuan untuk dapat berdiam diri/banyak berdiam diri, tidak melawan dan menghakimi sehingga dibela oleh TUHAN dan
    • dipakai oleh TUHAN untuk melayani pekerjaan TUHAN di akhir jaman dan akan mendapatkan kebahagiaan dari surga. Jika YESUS datang kembali akan masuk dalam kebahagiaan pesta nikah Anak Domba.

    Contoh dari orang yang diakui memiliki kemampuan untuk berdiam diri/lemah lembut adalah Musa --> Bilangan 12 : 1 - 3,
    1. Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    2. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
    3. Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

    Musa sebagai seorang gembala berdiam diri/tidak membela diri dan TUHAN Yang membela dan orang semacam Musa ini yang dicari oleh TUHAN untuk dijadikan pelayan-pelayan TUHAN.

    Sebagai seorang hamba TUHAN, termasuk saya seringkali kita belum lemah lembut bahkan seringkali kita menantang sidang jemaat. Itu sebabnya mari! kita harus belajar kalau kita mau dipakai oleh TUHAN untuk dijadikan pelayan TUHAN. Sebab bukan orang yang pandai yang dicari oleh TUHAN, tetapi TUHAN mencari kelemah lembutan.

    Mazmur 104 : 4, yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,
    Orang yang lemah lembut itu bagaikan angin dan api dan orang semacam inilah yang dicari oleh TUHAN sebab ia akan setia. Ia bertiup terus menerus kemanapun TUHAN utus sehingga ia mendapatkan kebahagiaan.

    Matius 25 : 21, Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
    Setia dan baik = angin.

    Mari saudaraku! Kita belajar untuk menghampakan diri yaitu ada tetapi tidak ada. Mungkin TUHAN memberikan kemampuan tetapi kita merasa tidak mampu, sebab kalau kita merasa ada, maka kita akan menuntut sesuatu karena merasa berjasa dlsbnya. Dan orang semacam ini tidak dicari dan dipakai oleh TUHAN.

    Kita dapat membayangkan kalau angin itu ada/dapat kelihatan --> apa jadinya? Sebab begitu angin itu bertiup, maka manusia itu akan mati, tetapi karena angin itu hampa, maka kita merasa sejuk. Itu sebabnya dimulai dari saya dan kita sekalian harus sungguh-sungguh serius. Musa memiliki segalanya seperti kepandaian, pimpinan tertinggi sebab ia menjadi gembala dari sidang jemaat yang berjumlah jutaan orang. Tetapi ia merasa tidak ada sehingga ia dibela dan dipakai oleh TUHAN untuk melayani TUHAN dengan baik dan setia dan mendapatkan kebahagiaan surga. Semoga kita dapat mengerti.

  4. Matius 5 : 6, Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
    Ayat ini jelas menunjuk pada meja roti sajian (http://www.gptkk.org/mrs.php) yaitu lapar dan haus akan kebenaran dan untuk sekarang adalah ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Jadi lapar dan haus = ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Kita dapat mendengar sampai dengar-dengaran/menuruti Firman sehingga Firman mendarah daging di dalam kehidupan kita = kita dapat merasakan kepuasan dari TUHAN/kebahagian dari surga.

    Berapa banyak orang Kristen termasuk hamba-hamba TUHAN yang mencari kepuasan di dunia? Sebab mereka belum mendapatkan kepuasan di dalam Firman TUHAN/kepuasan/kebahagiaan sejati di dalam Firman TUHAN. Sekarang ini kita masih dapat mendengar, tetapi satu waktu sudah tidak dapat mendengar lagi. Itu sebabnya Firman TUHAN sudah harus mendarah daging sebab ini merupakan suatu kebahagiaan.

    Wahyu 1 : 3, Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
    Ini merupakan kebahagiaan yang sejati. Banyak membaca dan mendengar serta menuruti Firman, sebab waktunya sudah dekat/sangat singkat. Ini yang tertulis di dalam ktb Wahyu 1 : 3, tetapi nanti di Wahyu 22, sudah tidak tertulis lagi/tidak ada lagi kesempatan untuk membaca dan mendengar.

    Wahyu 22 : 7, "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
    Di ayat ini tertulis ‘menuruti’ dan ini berarti Firman itu sudah mendarah daging. Salah satu contoh adalah TUHAN YESUS Sendiri Yang sudah langsung berkhotbah dan juga alm.bpk.pdt v Gessel yang pada waktu itu beliau berada di dalam penjara, tetapi beliau dapat mengajar injil Matius tanpa menggunakan alkitab. Inilah contoh dari tidak dapat lagi membaca dan mendengarkan Firman tetapi sudah dapat mengajar sebab Firman itu sudah mendarah daging dan ini berarti kebahagiaan surga sudah mendarah daging di dalam hidup kita = sudah tidak dapat dipisahkan dari kita. Sedikit demi sedikit kita akan mengarah ke arah ini.

    Sebaliknya jika kita tidak mau membaca dan mendengar Firman/tidak mau dengar-dengaran pada Firman, kita akan jatuh pada kelaparan seperti yang tertulis di dalam ktb Amos 8.
    Yang lapar akan kebenaran, apa arti dari lapar akan kebenaran? Bukan hanya mulut yang mengaku --> saya rindu akan Firman, bukan! Tetapi lapar akan kebenaran adalah tekun di dalam ibadah pendalaman alkitab dan ini sudah merupakan cetusan bahwa kita lapar akan kebenaran. Jika lapar akan Firman = kebinasaan. Semoga kita dapat mengerti.

  5. Matius 5 : 7, Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
    Ayat di atas menunjuk pada pelita emas (http://www.gptkk.org/pelita.php) Murah hati = bercahaya/terang. Yang diperlukan dari pelita adalah terangnya dan di dalam ruangan suci, satu-satunya terang yang ada hanyalah dari pelita emas.
    Apa arti dari murah hati? Yaitu kemampuan untuk memberi sampai lebih berbahagia memberi daripada menerima. Saya tidak dapat menerangkan bagaimana ini, tetapi kalau di dalam perbuatan, kita dapat merasakan kebahagiaan. Kita merasa berbahagia jika kita menerima, tetapi di saat memberi kita akan merasa lebih berbahagia dan ini merupakan sesuatu di luar akal manusia. Inilah yang harus kita alami sebab kita hidup di dalam terang.

    Kisah rasul 20 : 35, Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
    Inilah hidup di dalam terang.

    Bagi rekan-rekan gembala, kalau kita sudah dapat melakukan ini yaitu lebih berbahagia memberi daripada menerima, maka TUHAN pasti akan mempercayakan kepada kita untuk menerima milik TUHAN yaitu persepuluhan. Sebab kalau lebih berbahagia menerima, akan berbahaya, sebab menerima itu hanya untuk diri sendiri. Tetapi kalau leih berbahagia memberi, maka TUHAN akan mempercayakan milik TUHAN yang dimulai dengan persepuluhan; demikian juga dengan sidang jemaat akan mempercayakan persepuluhannya kepada gembala sehingga akan menerima berkat dari TUHAN. Ini merupakan landasan yang kuat sebab TUHAN tidak ragu-ragu memberi berkatNYA.

    Lain kali, kita tidak dipercayakan persepuluhan sekalipun sidang jemaat berjumlah banyak dan ini berarti kita masih lebih berbahagia menerima daripada memberi.
    Untuk apa kita menerima? Untuk:
    • kepentingan diri sendiri
    • hawa nafsu

    Semoga kita dapat mengerti.

    2 Korintus 9 : 8, Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
    Kalau kita lebih berbahagia memberi daripada menerima, maka di saat kita memberi untuk kepentingan Tubuh Kristus, maka apa yang kita berikan, tidak akan hilang/tidak akan habis.

    Jadi, di saat kita memberi untuk pembangunan Tubuh Kristus, maka TUHAN tidak pernah menipu kita sebab hasilnya adalah:

    • kita menerima kasih karunia TUHAN yang mampu memelihara kita dalam kecukupan/tidak kekurangan di dalam dunia. Kita berkecukupan ini bukan karena ijazah, tetapi karena kasih karunia TUHAN
    • malah berkelimpahan = kasih karunia TUHAN memberikan pelbagai kebajikan = jubah Mempelai Wanita = pakaian yang berkilau-kilauan/pakaian terang.

    Wahyu 19 : 8, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

    Dalam perj.lama --> perbuatan kebajikan dari orang-orang kudus Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."
    Pakaian berkilau-kilauan = pakaian matahari, bulan dan bintang --> Wahyu 12 : 1
    Jadi tidak ada kegelapan sedikitpun untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.

  6. Matius 5 : 8, Berbahagialah segala orang yang suci hatinya, karena mereka itu akan memandang Allah. Suci.
    Kesucian ini dimulai dari hati. Di dalam hati ini hanya ada dua dosa yang harus disucikan dari:
    • keinginan jahat yaitu keinginan akan uang sampai dapat menjadi seorang pencuri seperti Yudas yang mencuri milik TUHAN = terikat akan uang sampai juga mencuri milik sesama = korupsi, berhutang tidak mau membayar
    • keinginan najis yang mengarah kepada dosa makan dan minum serta kawin mengawinkan

  7. Matius 5 : 9, Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah. Damai.
    Jika kita mau membawa damai, maka kita harus berdamai satu dengan yang lain terlebih dahulu. Jangan ada kepahitan, dendam dllnya tetapi suci (6) dan damai (7).

    Suci dan damai, baru disatukan di dalam Ibrani 12 : 14, Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
    Kalau kita hidup suci dan damai, maka kita dapat melihat/menyembah TUHAN dan ini terkena pada mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/dupa.php). Di dalam srt 1Timotius 2, kita dapat menadahkan tangan/menyembah TUHAN.

    1 Timotius 2 : 8, Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
    Menadahkan/menyembah TUHAN tanpa marah dan perselisihan = suci dan damai.

Waktu TUHAN YESUS mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus naik ke atas gunung untuk menyembah, Petrus mengatakan: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Inilah kebahagiaan sejati/surga di dalam penyembahan. Saya sudah berulang-ulang membaca di dalam alkitab perj.baru, belum pernah ada tertulis bahwa Petrus mengatakan betapa berbahagia kecuali di dalam penyembahan di atas gunung. Itu sebabnya kita harus tekun menyembah TUHAN baik di rumah masing-masing tetapi jangan lupa untuk dibawa kepada penyembahan secara penggembalaan/tekun di dalam ibadah penyembahan sebab ini merupakan kebahagiaan surga/sejati. Semoga kita dapat mengerti.

TUHAN Sendiri Yang mengatakan kepada murid-murid --> Simon, tidak dapatkah engkau berjaga-jaga selama satu jam saja? Markus 14 : 37, 38,
37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Doa satu jam merupakan doa yang paling minim, itu sebabnya harus ditingkatkan. Bagi seorang hamba TUHAN, jika berdoa hanya satu jam sehari, maka ini merupakan doa yang paling super minim. Apalagi bagi seorang gembala, yang hanya berdoa selama satu jam --> untuk diri sendiri tidaklah cukup, bagaimana untuk sidang jemaat? Sangatlah tidak cukup. Jadi setelah doa selama satu jam, dapat dilanjutkan dengan doa semalam suntuk dan juga doa puasa.

Sebab apa harus berjaga-jaga selama satu jam? Supaya tidak jatuh dalam pencobaan --> roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Pencobaan = perempuan Babel yang akan dihukum dengan dibakar hanya dalam waktu satu jam. Jadi kita berdoa selama satu jam supaya kita tidak dibakar bersama dengan Babel/tidak jatuh dalam dosa Babel.

Wahyu 18 : 16
mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

Cukup satu jam untuk melawan Babel. Kita berdoa selama satu jam supaya tidak jatuh ke dalam dosa Babel dan binasa bersama Babel. Itu sebabnya kita harus menggunakan waktu satu jam/ibadah doa penyembahan itu dengan sungguh-sungguh sebab ini merupakan puncak kebahagiaan yaitu doa penyembahan.

Mulai dari:

  • mengaku dosa, bertobat/mezbah korban bakaran kemudian masuk dalam baptisan air/kolam pembasuhan --> kita berdukacita, kemudian
  • baptisan Roh Kudus/pintu kemah --> lemah lembut, kemudian
  • lapar akan kebenaran/meja roti sajian = berbahagia, kemudian
  • lebih berbahagia memberi daripada menerima/pelita emas --> sampai kita dapat menyembah TUHAN.

Inilah kebahagiaan surga yang sudah diajarkan oleh TUHAN dan kita tinggal mengikutinya. Kita jangan sampai di halaman saja, sebab halaman akan diserahkan kepada antikrist.

Sesudah sampai pada doa penyembahan/mezbah dupa emas, masih ada ruangan maha suci/kesempurnaan dengan dua kali percikkan darah yang terdapat di depan peti dan yang satunya ada di atas peti perjanjian --> sesudah mengalami tujuh kebahagiaan, masih ada lagi dua kebahagiaan yang lain yang merupakan dua kali tujuh percikkan darah/tempaan sebab pelita itu ditempa.

Matius 5 : 10 - 12,
10. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
11. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
12. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Ay 10 --> percikkan darah yang pertama
Ay 11, 12 --> percikkan darah yang kedua. Inilah dua kebahagiaan karena dianiaya = percikkan darah yang harus kita alami/kita menghadapi nyala api siksaan/sengsara daging tanpa dosa.

1 Petrus 4 : 12 - 14,
12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Kalau TUHAN ijinkan kita mengalami percikkan darah/sengsara tanpa dosa supaya kita mendapatkan Roh kemuliaan/Shekina Glory = Roh Kudus menguasai hidup kita.

Untuk apa Roh.Kemuliaan ini? Untuk:

  • memberikan kekuatan dan kebahagiaan di saat kita menghadapi percikkan darah/sengsara daging tanpa dosa. Sebab di dalam menghadapi penderitaan dan kita mengomel, maka kita akan gugur.
  • memuliakan kita/mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.

Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu untuk mengikuti jalan TUHAN yaitu:

  • tujuh sinar --> TUHAN menyinari agar kita mengalami peningkatan sampai pada
  • tujuh kebahagiaan sampai
  • kebahagiaan di dalam penyembahan yang merupakan puncak kebahagiaan di dunia yang tidak dapat ditukar dengan apapun. Saya tidak dapat menerangkan dengan perkataan, tetapi semoga hal ini menjadi praktek bagi kita sekalian. Tetapi TUHAN masih mau meningkatkan lagi dengan mengijinkan
  • dua kali tujuh percikkan darah agar kita mendapatkan Roh.Kemuliaan/Shekina Glory/sinar kemuliaan sehingga kita dapat berbahagia. Siapapun kita, kalau kita memiliki Roh Kemuliaan, maka salib apapun yang kita hadapi, kita akan berbahagia bersama dengan TUHAN.

2 Korintus 4 : 16, 17,
16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Di dalam terj.lama --> penderitaan ringan = penderitaan yang seketika/sebentar saja -->
16. Sebab itu tiada kami tawar hati, karena meskipun keadaan kami yang lahir ini dibinasakan, tetapi keadaan yang batin kami itu dibaharui sehari-hari.
17. Karena kesukaran kami yang ringan seketika lamanya itu, mengerjakan berlimpah-limpah bagi kami suatu kemuliaan kekal yang penuh,

Seperti YESUS Yang mati selama tiga hari, tetapi IA bangkit di dalam kemuliaan untuk selama-lamanya.

Kita diubahkan terutama dari daging yang paling keras yaitu hati sehingga hati menjadi tidak tawar, putus asa, kecewa --> bukan! Tetapi menjadi hati yang kuat dan teguh dan ini yang dicari oleh TUHAN untuk dipakai di dalam pembangunan Tubuh Kristus Yang sempurna/kegerakkan Roh Kudus hujan akhir.

Bagi kaum muda! mari, saudara menghadapi apapun juga, jangan mengomel, berputus asa dan berharap kepada orang lain, tetapi saudara harus kuat dan teguh dan hanya berharap kepada TUHAN.

Hasil dari hati yang kuat dan teguh hati adalah --> 1 Tawarikh 19 : 13, Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Di saat menghadapi bani Aran yang jauh lebih kuat secara fisik, bangsa Israel tidak memperkuat barisan, tetapi mereka menguatkan hati. Mari! menghadapi apa saja yang sulit dan mustahil, kita jangan coba-coba untuk memakai kekuatan yang lain sebab kalau kita menambah kekuatan, maka setan juga akan menambah kekuatan lewat pencobaan yang menjadi semakin berat.
Tetapi kalau kita kuat hati, maka TUHAN akan melakukan yang terbaik dan hasilnya TUHAN menjadikan semuanya baik di MataNYA --> masa depan, nikah dan pelayanan, semuanya menjadi baik.

Jika kita melihat bahwa masa depan masih remang-remang, mari! kuat hati dengan mengikuti kebahagiaan dari TUHAN sampai pada penyembahan + dengan percikkan darah. Sebab dari percikkan darah inilah kita menjadi kuat dan teguh hati dengan hanya berharap kepada TUHAN, maka TUHAN melakukan yang baik di MataNYA = menjadikan semuanya baik. Apa yang sudah hancur, yang tidak baik akan menjadi baik.

Di dalam ktb Tawarikh 28 --> Salomo dipakai oleh TUHAN untuk membangun rumah ALLAH dan pesan dari raja Daud agar Salomo tidak belajar di tempat yang hebat untuk membangun rumah ALLAH. Tetapi pesan dari raja Daud adalah agar Salomo kuat dan teguh hati.

1 Tawarikh 28 : 20, Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Luar biasa! Sebab kuat dan teguh hati itu adalah TUHAN tidak membiarkan kita bergumul sendiri, tetapi TUHAN ikut bergumul untuk kita untuk menyelesaikan segala masalah tepat pada waktunya.

Kita harus terus bergumul, jangan kendor. Sebab banyak orang berpuasa selama satu bulan, tetapi karena TUHAN belum menjawab permohonan kita, maka kita menyerah dan tidak mau berpuasa lagi. Kita jangan berhenti, tetapi harus terus bergumul, sebab TUHAN tidak membiarkan kita bergumul sendiri. IA ikut bergumul bersama dengan kita untuk menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktunya. Bahkan menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah ibadah = menyelesaikan pembangunan Tubuh Kristus sampai menjadi sempurna/kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Mari saudaraku! TUHAN bergumul bukan hanya untuk yang jasmani saja yaitu:

  • TUHAN menjadikan semuanya baik.
  • TUHAN menyelesaikan segala masalah tetapi kita harus terus bergumul sampai pembangunan rumah ALLAH selesai/Tubuh Kristus sempurna dan kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN dan bersama dengan Dia selama-lamanya.

Mari! kita terus bergumul dihari-hari ini:

  • agar kebahagiaan ditambahkan.
  • supaya semua masalah selesai tepat pada waktunya.
  • dan kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Kita bergumul bersama-sama dan TUHAN akan menolong kita semua.
TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... . Pohon ara di sini sudah berdaun tapi tidak berbuah. Ini menunjuk kehidupan yang melayani tapi tidak berbuah. Ini berarti tidak memuaskan Tuhan dan akibatnya hidupnya juga tidak puas kering rohani. Yang belum melayani harus ditingkatkan melayani tetapi yang sudah melayani juga harus sampai berbuah Praktek kering rohani adalah lidah kering. Praktek lidah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Desember 2014 (Rabu Sore)
    ... setelah menerima Firman pengajaran baru bisa merasakan penderitaan-penderitaan daging karena harus menerima Firman pengajaran yang benar. Dalam Ibrani Firman Pengajaran yang benar adalah Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jadi Firman pengajaran benar bagaikan pedang tajam bermata dua. Kalau manusia daging terkena pedang otomatis akan terasa sakit menderita. Memang harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... masih diberi panjang umur. Jika Tuhan masih memberi perpanjangan umur Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk bertobat. Kelapangan hati Tuhan yaitu semua jenis dosa bisa diampuni oleh Tuhan. Kita semua pasti bisa bertobat tinggal mau atau tidak. Proses bertobat adalah kita harus mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 22 Juli 2014 (Selasa Siang)
    ... menuai sudah tiba. Tunas sama dengan kuasa kebangkitan. Yesaya - Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... membimbangkan gereja Tuhan terhadap suara Allah firman pengajaran yang benar dan kuasa Allah sehingga khawatir saat menghadapi pencobaan. Praktik sehari-hari gereja Tuhan dalam kebimbangan dan kekhawatiran Tidak bisa tergembala dengan benar dan baik. Yohanes . Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Maret 2015 (Kamis Sore)
    ... selalu memberi nama baru kepada umatNya dari jaman ke jaman supaya umatNya bisa masuk Yerusalem Baru. Proses untuk menerima nama baru dari jaman ke jaman Jaman permulaan jaman Allah Bapa dihitung dari Adam sampai Abraham. Kejadian - - Dari pihak-Ku inilah perjanjian-Ku dengan engkau Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2017 (Selasa Sore)
    ... asli yang ada kaitan dengan anggur. Yohanes - Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Bangsa Israel adalah ranting yang melekat ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 12 April 2019 (Jumat Malam)
    ... dalam kesucian. Pedang firman menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran--pusat kehidupan rohani. Kalau hati disucikan seluruh hidup kita juga disucikan. Markus - . sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan pencurian pembunuhan . perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan . 'pikiran jahat' termasuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 November 2010 (Minggu Sore)
    ... Dasar pemisahan posisi domba dengan kambing adalah HIKMAT SURGA. Pengkhotbah Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Posisi domba di sebelah kanan adalah kehidupan yang memiliki hikmat Surgawi dan akan masuk dalam kerajaan Surga tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk kehidupan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 April 2016 (Rabu Sore)
    ... sejahtera--Yerusalem baru takhta kerajaan sorga. Tentunya tidak mulus untuk menyeberang. Tetapi kita sudah dengar pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya April ini adalah perintah dari TUHAN yang harus dilakukan. Yesus naik ke gunung untuk memanggil memilih dan menetapkan kita baru bisa menyeberang dan masuk kegerakan hujan akhir. Malam ini kita lihat macam halanagan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.