Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Srt Yudas ini di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba yang menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus pemisah dari gereja yang palsu. Gereja yang benar/gandum yang matang akan dipisahkan dari gereja yang palsu/ilalang.

Kita jangan terkecoh, sebab ilalang ini terlihat bertumbuh lebih tinggi, lebih cepat dan terlihat diberkati, tetapi satu waktu akan dipisahkan. Gandum yang matang adalah gereja yang lebih mengutamakan Firman sehingga akan dimasukkan ke dalam lumbung, sedangkan gereja palsu/ilalang akan masuk ke dalam pembakaran dan akan binasa untuk selama-lamanya.

Sebagai penutup dari srt Yudas, TUHAN YESUS tampil dengan tujuh penampilan dari Pribadi YESUS sebagai Tudung bagi sidang jemaat yaitu:

  1. bagi Dia Yang berkuasa supaya jangan kamu tersandung. Dia = YESUS Yang berkuasa menjaga kita supaya kita tidak tersandung.
  2. Dia berkuasa membawa kita sampai kita tidak bernoda/bercacat cela = sempurna.
  3. Dia adalah ALLAH Yang Esa.
  4. Dia adalah Juruselamat kita.
  5. Dia adalah TUHAN YESUS Kristus.
  6. Dia Yang layak menerima kemuliaan, kekuasaan, kekuatan, kebesaran.
  7. Dia adalah ALLAH Yang kekal,dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Inilah penutup dari srt Yudas yang merupakan tudung yang sangat kuat yaitu YESUS dengan tujuh penampilan sebagai tudung atas gereja yang benar.

Beberapa kali kita sudah memeriksa tentang Dia adalah ALLAH Yang kekal, tetapi saya selalu ingin mengingatkan terutama bagi diriku dan kepada kita sekalian, sebab kita selalu mendengar bahwa TUHAN YESUS tidak berubah/kekal, sekarang sampai selama-lamanya dan seringkali hanya terbatas pada kuasaNYA yang tidak berubah. Contoh: orang sakit menjadi sembuh, ini
baik! Tetapi ini hanyalah akibat/bonus saja, sebab yang sebenarnya Pribadi Yang kekal itu dilihat dari pengajaranNYA.

Di dalam srt Ibrani 13, merupakan bukti bahwa Dia adalah ALLAH Yang kekal bukan hanya kuasaNYA, tetapi dimulai dengan pengajaranNYA Yang tidak berubah. Ibrani 13 : 8, 9a,
8. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
9a. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.

Kekekalan ALLAH ini dikaitkan dengan pengajaran sebab pengajaran adalah Pribadi TUHAN dan kuasa hanyalah bonus/akibat. Itu sebabnya bagi rekan-rekan hamba TUHAN, kita bertanggung jawab kepada sidang jemaat, sekali kita mengajar, biarlah kita sungguh-sungguh berpegang hanya pada satu pengajaran yang benar, jangan berubah-ubah di dalam pengajaran. Sebab kalau kita berubah-ubah di dalam pengajaran, maka itu berarti kita menampilkan YESUS Yang berubah-ubah/Yang tidak kekal dan ini berarti kita bersama-sama dengan sidang jemaat, tidak akan pernah mencapai hidup yang kekal. Semoga saya bersama saudara dapat mengerti dan waspada terhadap hal ini.

Kita sudah membahas kalau YESUS tampil dengan tujuh sinar kemuliaan = tujuh sinar dari pelita emas supaya sidang jemaat juga tampil seperti pelita emas = sempurna. Jadi kalau TUHAN menyinarkan tujuh sinar kemuliaan/tujuh pelita emas, maka sidang jemaat akan mengalami tujuh pertumbuhan rohani sampai menjadi sempurna.

Kita maju selangkah lagi --> tujuh sinar kemuliaan/tujuh sinar dari pelita emas/tujuh penampilan dari Pribadi YESUS, juga menunjuk pada pelangi dengan tujuh warna. Inilah tudung TUHAN yang di dalam penutup dari srt Yudas semakin jelas dinyatakan bahwa TUHAN menudungi gereja yang benar dengan tujuh sinar kemuliaan = pelangi dengan tujuh warna.

Apa arti dari pelangi itu?

Kejadian 9 : 13 – 17,
13. Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
14. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
15. maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
16. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
17. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."

Di dalam terj.lama ay 17 --> Maka firman Allah kepada Nuh: Bahwa inilah tanda perjanjian yang telah Kuteguhkan antara Aku dengan segala yang berdaging di atas bumi adanya.

Jadi arti dari pelangi adalah tanda perjanjian yang diadakan antara TUHAN dengan segala daging/mahluk di bumi ini dan ini terjadi pada jaman Nuh (perj.lama)

Dan diulang lagi/dijelaskan/digenapkan di dalam perj.baru -->

Kisah rasul 2 : 17, 18,
17. Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat

Di dalam perj.lama --> perjanjian antara TUHAN dengan Nuh --> tidak akan ada lagi hukuman dengan air bah sebab ada pelangi, kemudian digenapkan di dalam perj.baru --> ‘Aku akan mencurahkan Roh-KU ke atas semua daging.

Itu sebabnya, mari! Dihari-hari ini supaya kita mendapatkan tudung dari TUHAN, biarlah kita memohon kepada TUHAN supaya kita mengalami kepenuhan Roh Kudus. Bagi yang belum dipenuhkan dengan Roh Kudus, mohon kepada TUHAN dan bagi yang sudah dipenuhkan dengan Roh Kudus, biarlah meluap-luap di dalam kepenuhan Roh Kudus/kelimpahan di dalam Roh Kudus = ada pelangi yang menudungi kita. Semoga kita dapat mengerti.

Ada tiga hal tentang pelangi/kepenuhan Roh Kudus/tudung di dalam hidup kita yaitu:

  1. Kejadian 9 : 15 – 17,
    15. maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
    16. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
    17. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."


    Kepenuhan Roh Kudus/pelangi yang menandakan bahwa tidak ada lagi kutukan/penghukuman akibat dosa. Sebenarnya manusia berdosa/manusia daging ini harus dihukum bahkan dibinasakan, tetapi kalau kita memiliki pelangi/kepenuhan Roh Kudus/urapan Roh Kudus di dalam kita, maka itu menandakan tidak ada lagi penghukuman/kutukan akibat dosa.

    Galatia 3 : 13, 14,
    13. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    14.Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


    YESUS telah membuat ini = mau rela mati/menanggung kutukan sehingga berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain/kepada bangsa kafir. Oleh iman, kita menerima pelangi = tidak ada kutukan.
    Di sini kita belajar bagaimana proses kepenuhan Roh Kudus bagi bangsa kafir:
    Ay 13, YESUS mati dengan empat luka utama yaitu dua di Tangan dan dua di
    Kaki untuk menebus/melepaskan bangsa Israel dari hukuman/kutukan karena sudah melanggar hukum taurat. Ada banyak luka di Tubuh YESUS seperti di Punggung, di Kepala tetapi untuk penebusan, maka luka-luka ini tidak dihitung sebab bilur-bilur/luka –luka di Punggung berguna untuk menyembuhkan.

    Waktu YESUS mati, maka pada hari Sabat, mayat-mayat harus diturunkan, sebab orang yang disalib tidak boleh digantung sampai malam hari. Dan jika belum mati, maka kedua kaki harus dipatahkan supaya cepat mati seperti yang dialami oleh kedua penjahat yang disalib di sebelah YESUS. Tetapi ketika sampai pada YESUS, Kaki YESUS tidak jadi dipatahkan sebab YESUS sudah mati dengan empat luka bagi bangsa Israel, tetapi YESUS ditombak oleh salah seorang prajurit yang berbangsa kafir dan ini merupakan luka yang kelima dan luka ini bagi bangsa kafir.

    Yohanes 19, kita sudah sering membacanya, tetapi biarlah kita membacanya lagi agar supaya kita dapat mengalami pelangi/urapan Roh Kudus/kepenuhan Roh Kudus di dalam hidup kita.

    Yohanes 19 : 31 – 34,
    31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
    32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.


    Inilah saudaraku! Luka kelima yang merupakan luka yang terbesar sebab menembus jantung dan hati sehingga mengeluarkan darah dan air.
    Darah = percaya kepada YESUS dan bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada YESUS = mati terhadap dosa.
    Air = baptisan air --> orang mati harus dikuburkan --> Roma 6 : 4, Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
    Kita dikuburkan bersama dengan YESUS di dalam baptisan air dan kita akan dibangkitkan di dalam hidup yang baru.

    Apa yang dimaksud dengan hidup yang baru? 1 Petrus 3 : 20, 21,
    20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Hidup baru ini dimulai dari hati yang diperbarui = memiliki hati nurani yang baik/yang taat dengar-dengaran sehingga selalu hidup di dalam kebenaran dan ini merupakan landasan dari bangsa kafir untuk menerima berkat Abraham. Bagi bangsa kafir untuk menerima berkat Abraham ini sangatlah mustahil sebab bangsa kafir ini bukanlah keturunan Israel.

    Hati nurani yang baik adalah:
    • hati yang taat dengar-dengaran
    • hidup di dalam kebenaran = mempertahankan kebenaran

    Kalau hati nurani sudah kebal, maka itu berarti ada hal yang tidak benar yang kita lakukan, bahkan kita dapat tertawa-tawa jika kita melakukan hal yang tidak benar. Contoh: kita memiliki surat ijin mengemudi yang tidak benar, ketika diperiksa oleh polisi, kita dapat tertawa karena sudah berhasil menipu polisi. Tetapi kalau kita memliki hati nurani yang baik, berbuat sedikit kesalahan saja, sudah membuat kita berduka. Jika di dalam rumah tangga, dalam pelayanan kemudian kita tertawa kalau berbuat salah, maka hal ini sangatlah berbahaya, sebab tidak akan pernah dapat berubah. Tetapi kalau menyesal, pasti dapat berubah. Semoga kita dapat mengerti.

    Kita kembali membaca di dalam srt Galatia 3 : 14, Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
    YESUS rela mati dan ditusuk supaya berkat Abraham sampai kepada bangsa kafir dan bangsa kafir yang bagaimana yang dapat menerima berkat Abraham? Bangsa kafir yang memanfaatkan luka pada Lambung Yang mengeluarkan Darah dan Air yaitu bangsa kafir yang bertobat dan masuk dalam baptisan air = bertobat dan lahir baru = hati yang baru yang merupakan landasan yang kuat untuk menerima berkat Abraham.

    Berkat Abraham ini ada dua yaitu:
    • Berkat secara jasmani yang tidak akan pernah habis = yang berkelimpahan sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain. Kesalahan kita adalah kita sudah menerima berkat Abraham tetapi kita tidak menjadi berkat bagi orang lain sehingga berkat itu menjadi berhenti/macet. Sebab sesungguhnya, kita bangsa kafir itu tidak menerima berkat tetapi menerima kutuk, tetapi karena YESUS rela ditombak dan kalau kita sebagai bangsa kafir memanfaatkan luka yang kelima sehingga sungguh-sungguh memiliki landasan yang kuat/hati yang taat, maka kita akan menerima berkat Abraham yang tidak pernah habis sampai masa tua, tetap diberkati. Ada banyak orang, di waktu mudanya, ia diberkati, tetapi pada masa tuanya, anak-anaknya kesulitan sebab berkatnya hilang semua. Tetapi tidak demikian dengan Abraham yang berkatnya tidak pernah habis bahkan menjadi berkat bagi orang lain.

      Kehidupan yang tidak mau menyalurkan berkat yang diterima, maka kehidupan itu bagaikan rawa, sebab hanya menerima tetapi tidak mau disalurkan. Rawa = menerima air tetapi air itu tidak mengalir = Babel.
      Menjadi berkat bagi orang lain adalah memberi dan mengunjungi = pembangunan Tubuh Kristus --> ‘apa yang kau lakukan kepada seorang yang hina, maka kau lakukan untuk Aku’ kata TUHAN = Tubuh dari TUHAN/Tubuh Kristus.

      Yesaya 14 : 23, "Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam.
      Menjadi air rawa = pembangunan tubuh Babel yang akan dibinasakan.
      Mari sebagai bangsa kafir harus:
      • memiliki landasan yang kuat/hati yang taat.
      • hidup benar sehingga
      • berkat Abraham akan dicurahkan untuk menjadi berkat bagi orang lain = memberi dan mengunjungi = pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi kalau tidak mau memberi/hanya untuk diri sendiri =
      • rawa/pembangunan tubuh Babel yang akan dibinasakan.
    • Berkat secara rohani --> Galatia 3 : 14, Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
      Berkat Abraham secara rohani adalah kepenuhan Roh Kudus/meluap-luap di dalam Roh Kudus.

    Kalau ada Roh Kudus di dalam hidup kita, maka penghukuman tidak akan ada lagi --> Roma 8 : 1, 2,
    1. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
    2. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.


    Inilah berkat Abraham secara rohani/pelangi yang pertama adalah kepenuhan Roh Kudus. Dulu di dalam ktb perj.lama --> tidak akan ada lagi penghukuman atas bumi dengan air bah. Sekarang di dalam ktb perj.baru --> pencurahan Roh Kudus atas daging dan juga bagi bangsa kafir lewat luka YESUS Yang kelima dan jika ini ada di dalam kehidupan kita, maka berkat Abraham turun atas kita --> berkat jasmani dan juga berkat secara rohani/ada kepenuhan Roh Kudus sehingga tidak ada lagi penghukuman karena dosa/tidak ada lagi maut di dalam hidup kita. Semoga kita mengerti.

  2. Wahyu 10 : 1, Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
    Di bagian atas diterangkan bagaimana bangsa kafir mendapatkan pelangi/kepenuhan Roh Kudus yaitu lewat luka YESUS Yang kelima:
    • percaya kepada YESUS
    • bertobat
    • masuk dalam baptisan air sehingga hati menjadi taat/hidup benar dan
    • pelangi turun/Roh Kudus memenuhi hidup kita sehingga tidak akan ada lagi penghukuman.

    Yang kedua ini, pelangi sudah ada di atas kepala, artinya pikiran kita harus diurapi/dikuasai oleh Roh Kudus supaya kita tidak disesatkan oleh setan lewat pengajaran-pengajaran sesat/palsu. Di dalam 2 Korintus 11, dan ini yang akan terjadi justru di masa pertunangan/di akhir jaman; itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan pikiran/logika sebab sekarang ini banyak Firman TUHAN dijadikan ilmiah/ilmu pengetahuan yang memang logis/bisa diterima oleh akal tetapi kehilangan nilai rohani/nilai keselamatan. Jika pikiran tidak diurapi oleh Roh Kudus, maka sudah dapat dipastikan kita akan menerima ajaran-ajaran sesat.

    Korban pertama dari pikiran yang disesatkan adalah Hawa/ibu dari segala makhluk. Ibu adalah gambaran dari gembala sidang jemaat. Bagi rekan-rekan gembala, dibelakang kita ada domba-domba yang dipercayakan oleh TUHAN, entah domba itu berjumlah sedikit atau banyak --> tetap sama di hadapan TUHAN. Kalau gembala disesatkan, maka seluruh domba akan mati binasa.
    Alm.bpk.pdt Pong selalu mengatakan: ’kalau seorang gembala berzinah, maka hanya ia seorang yang akan binasa, tetapi kalau gembala disesatkan dan ia mengajarkan pengajaran sesat itu kepada sidang jemaat, maka seluruh sidang jemaat akan binasa, dan ini sangat berbahaya.

    Inilah pandainya setan, sebab Hawa/ibu/gembala yang terlebih dahulu dihantam, sebab kalau gembala sudah dihantam, maka domba-domba juga akan ikut menjadi korban.
    2 Korintus 11 : 2, Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    Masa pertunangan adalah masa yang terdekat dengan pernikahan/pesta nikah Anak Domba = kedatangan TUHAN Yang kedua = akhir jaman.

    Apa yang terjadi? 2 Korintus 11 : 3, Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    Ketakutan dari rasul Paulus itu bukan karena sidang jemaat tidak makan dllnya, tetapi ketakutan dari rasul Paulus adalah kalau pikiran/logika disesatkan sebab pada masa pertunangan/masa akhir jaman, banyak pikiran dari gembala-gembala/hamba-hamba/anak-anak TUHAN yang disesatkan oleh setan lewat ajaran-ajaran palsu. Seperti Hawa yang disesatkan sehingga ia meninggalkan ajaran-ajaran yang benar yang diajarkan oleh TUHAN Sendiri, tetapi ia masih dapat disesatkan. Apa artinya kalau yang mengajar hanyalah seorang manusia --> Kejadian 2 : 16, 17
    16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
    17. tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau akan mati.


    Kita boleh menjadi pandai, saya berbahagia karena kaum muda banyak yang menjadi sarjana, tetapi saudara harus berhati-hati dengan logika/pikiran. Itu sebabnya logika/pikiran ini harus tetap di dalam urapan/harus tetap memiliki pelangi, sebab kalau tidak, maka akan disesatkan oleh setan lewat ajaran-ajaran sesat/ajaran-ajaran lain daripada yang sudah kita terima/yang sudah kita yakini dan menjadi pengalaman hidup. Semua pengajaran yang benar dapat dilupakan kalau setan menghantam pikiran/logika.

    Dulu di taman Eden, karena ajaran sesat, maka pikiran Hawa disesatkan sehingga ia harus keluar dari taman Eden menuju ke dunia yang penuh dengan kutukan. Sedangkan di akhir jaman ini/perj.baru, rumus ini masih berlaku; sementara gereja TUHAN akan dikembalikan oleh TUHAN menuju ke taman Eden/ke firdaus, setan menggunakan cara yang sama yaitu dengan menyesatkan pikiran manusia, sehingga manusia disesatkan dari ajaran yang benar dan akibatnya manusia tidak dapat kembali ke firdaus. Sebab diakhir jaman/masa pertunangan, TUHAN berupaya lewat Firman pengajaran yang benar untuk mengembalikan manusia ke firdaus, tetapi setan dengan caranya yang sama memperdaya pikiran dari gereja TUHAN/anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN sehingga tidak dapat kembali ke firdaus dan ini berarti kebinasaan untuk selama-lamanya.

    Itu sebabnya, mari! Kita harus berusaha. Tadi di bagian atas diterangkan:
    • kita berusaha untuk dipenuhkan dengan Roh Kudus/ada pelangi yang turun.
    • hati dijaga dan kalau hati dijaga, maka akan menjadi hati yang taat sehingga kita dapat hidup benar, dengan proses darah dan air --> bertobat kemudian masuk dalam baptisan air dan Roh Kudus tetap ada di dalam hidup kita dan akan meluap-luap di dalam kita sehingga.
    • berkat Abraham akan turun.

    Sekarang bagaimana proses kepala diurapi/pelangi ada di atas kepala/pikiran diurapi dengan Roh Kudus? prosesnya --> Imamat 21 : 12, Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
    Jadi prosesnya adalah seorang iman/pelayan TUHAN tidak boleh keluar dari tempat kudus/ruangan suci yang memiliki tiga macam alat = ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok kita.

    Memang benar, ketiga alat di dalam tabernakel itu sudah hancur, tetapi untuk sekarang di dalam perj.baru, arti rohaninya adalah --> Kis. Rasul 2 : 42, Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
    Jaman Musa – jaman hujan awal/Kisah rasul – sekarang jaman hujan akhir.
    Jaman Musa – ruangan suci dengan tiga macam alat yaitu:
    • pelita emas - gereja hujan awal --> ketekunan di dalam persekutuan – gereja hujan akhir/masa pertunangan --> ketekunan di dalam ibadah raya. Ini yang harus kita tekuni supaya minyak urapan ada di atas kepala
    • meja roti sajian – gereja hujan awal --> ketekunan di dalam pengajaran dan pemecahan roti – gereja hujan akhir/masa pertunangan --> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan suci
    • mezbah dupa emas – gereja hujan awal --> ketekunan di dalam doa – gereja hujan akhir/masa pertunangan --> ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan. Ibadah doa penyembahan ini dimulai di rumah secara pribadi, kemudian dibawa ke penggembalaan.

    Inilah proses supaya pelangi ada di atas kepala/pikiran diurapi/dikuasai oleh Roh Kudus dengan syarat setiap anak TUHAN/pelayan TUHAN tidak boleh keluar dari ruangan suci/bertekun di dalam ruangan suci = bertekun di dalam penggembalaan.

    Siapa yang harus bertekun? Dimulai dari gembala, rasul, nabi, penginjil, guru dan juga imam-imam (pemain musik, anggauta paduan suara dllnya) semuanya harus tergembala, sebab kalau tidak tergembala, maka tidak akan ada minyak urapan Roh Kudus dan semua pelayanan itu akan menjadi kering. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dan bersungguh-sungguh dengan pelayanan kita supaya ada minyak urapan di atas kepala.

    Jika kita bertekun di dalam penggembalaan, maka hasilnya:
    • 1 Timotius 4 : 1, 2,
      1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
      2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.


      Roh dengan tegas = ada ketegasan/tidak plin-plan untuk berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar dan juga dengan tegas untuk menolak pengajaran yang lain.
      Seorang gembala itu memiliki roh menimbang = tegas dalam membedakan ajaran yang palsu dengan yang benar = memiliki urapan Roh Kudus. Alm.bpk.pdt Totaijs dan ibu selalu mengatakan ‘kalau orang menganggap semua pengajaran itu sama saja, maka itu merupakan awal dari tersesat/disesatkan. Tetapi kalau pikiran kita diurapi dengan Roh Kudus maka kita akan memiliki ketegasan/keteguhan iman untuk berpegang pada satu pengajaran yang benar. Kita tidak sungkan-sungkan/tidak malu-malu tetapi menolak dengan tegas ajaran-ajaran yang lain dengan apa yang sudah kita terima dan yang sudah kita yakini.

      Itu sebabnya, sekarang ini kita harus tegas sebab terlalu banyak ajaran sesat, apalagi di dalam era globalisasi dan liberalisasi, semuanya diijinkan dan kalau kita tidak memiliki Roh Kudus, maka sangatlah berbahaya. Dulu masih dilarang, tetapi sekarang ajaran-ajaran sesat itu sudah diijinkan.

      Mengapa dapat terjadi? Sebab larangan dari pemerintah itu tidaklah kuat untuk menahan ajaran-ajaran sesat ini. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat kita menjadi kuat. Kesalahan dari Korintus adalah ‘sabar’ --> kamu sabar saja.
      Sabar =
      • sungkan,
      • plin-plan sehingga terperosok seperti Hawa.
    • kita dikhususkan/Kristen khusus bagaikan Biji Mata TUHAN. Ada banyak ajaran-ajaran yang logis tetapi sudah berbeda dengan kebenaran Firman, sebab kalau pengajaran yang benar itu menekankan untuk terlebih dahulu berada di dalam penggembalaan/di dalam ruangan suci. Tetapi sekarang ini dibalik --> ‘kamu adalah garam dunia’, tetapi kalau terus berada di gereja, maka akan menjadi gudang garam --> secara logika dapat diterima, tetapi secara kebenaran, sudah tidak benar sebab merupakan logika dari manusia.

      Waktu di Medan, saya menantang para hamba-hamba TUHAN untuk jujur jika diminta untuk menilai antara Marta dan Maria. Sudah dapat dipastikan, saudara akan memilih Marta sebab terlihat ia hebat karena sibuk ke sana dan ke mari; sedangkan Maria duduk dan menjadi gudang garam, tetapi TUHAN memilih Maria dan ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius agar pikiran kita jangan terkecoh sebab kita hendak dikhususkan oleh TUHAN di dalam penggembalaan = menjadi Kristen khusus bagaikan Biji Mata TUHAN. Bukan Kristen umum yang menyamakan masuk gereja dengan masuk mall/tempat berbelanja.

      Ada minyak urapan di atas kepala sehingga:
      • kita memiliki ketegasan dan tidak dapat disesatkan
      • kita dikhususkan bagai Biji Mata TUHAN. Kita akan menghadapi antikrist, dan jika kita tidak dikhususkan oleh TUHAN, maka kita akan menjadi mangsa dari antikrist.

      Mazmur 17 : 7, 8,
      7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
      8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu


      Ay 8, inilah Kristen yang dikhususkan bagai Biji Mata TUHAN yang mendapat perlindungan dan pemeliharaan oleh kasih setia TUHAN lewat naungan dua sayap burung nazar yang akan memelihara dan melindungi kita mulai sekarang di jaman yang sudah sulit ini sampai nanti di jaman antikrist, kita akan disingkirkan ke padang belantara jauh dari mata ular sehingga kita tidak dapat dipandang apalagi dijamah.

      Seperti bangsa Israel yang berada di padang gurun, mereka tidak dapat menanam dan menabur, tetapi TUHAN menurunkan manna. Demikian juga dengan kita yang akan dipelihara secara ajaib oleh TUHAN sampai pada jaman antikrist selama tiga setengah tahun, kita disingkirkan ke padang gurun. Ini merupakan hal yang luar biasa. Mari! Sementara Kristen umum akan berjatuhan di jaman antikrist, sebab TUHAN mencari yang khusus bukan yang umum. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius di dalam penggembalaan sebab ini merupakan kekhususan dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    • hasil selanjutnya adalah minyak urapan ini satu waktu akan menjadi mahkota dua belas bintang = mahkota Mempelai. Jadi, urapan minyak di atas kepala akan memuncak menjadi mahkota dua belas bintang. Tetapi orang yang tidak diurapi, maka kepalanya akan gundul sehingga tidak dapat menjadi Mempelai.
  3. Wahyu 4 : 3, Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
    Yang ketiga ini, pelangi berada di tahta ALLAH, artinya kepenuhan/urapan Roh Kudus membawa kita sampai ke tahta ALLAH.

    Dulu, janji TUHAN kepada manusia:
    • lewat Nuh adalah kalau ada pelangi, maka tidak akan ada penghukuman.
    • kemudian untuk sekarang berarti urapan Roh Kudus kita
    • di khususkan supaya tidak disesatkan bahkan kita akan sampai ke tahta ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.

    Ada dua istilah tahta yaitu:
    1. tahta kemuliaan, Matius 25 : 31, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
      Kita akan membandingkan dengan membaca di dalam ktb Yehezkiel 1 : 28, Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
      Inilah pelangi yang merupakan kemuliaan TUHAN sampai membawa kita ke tahta kemuliaan.

      Bagaimana prosesnya agar kita dapat melihat/sampai ke tahta ALLAH? Seperti busur pelangi yang terlihat pada musim hujan diawan-awan. Jadi proses agar kita dapat melihat/sampai ke tahta ALLAH yaitu lewat mendung dan hujan/lewat percikkan darah/penderitaan bagi daging dan pencobaan-pencobaan tanpa dosa/sengsara daging tanpa dosa. Kita jangan heran kalau TUHAN mengijinkan kita mengalami mendung dan hujan, sebab selama tidak ada mendung dan hujan, maka tidak akan pernah ada pelangi.

      Saya akan urutkan sesuai dengan tabernakel yaitu:
      • pelangi pertama --> darah/mezbah korban bakaran dan air/kolam pembasuhan --> halaman.
      • kemudian pelangi di atas kepala --> ruangan suci.
      • sesudah pelangi di atas kepala, dilanjutkan sampai pelangi di tahta ALLAH --> ruangan maha suci.

      Ada apa di dalam ruangan maha suci? Ada percikkan darah. Kalau kita tidak mau mengalami percikkan darah, maka kita tidak dapat melihat pelangi/kemuliaan TUHAN, itu sebabnya harus ada mendung dan hujan/percikkan darah.

      TUHAN mengetahui, manusia darah daging yang memiliki banyak akal dan ini termasuk saya. Jika sidang jemaat banyak yang hadir di dalam tiga macam ibadah, saya mulai agak santai sedikit, tetapi kalau mulai merosot, maka saya serius datang di bawah Kaki TUHAN.
      Itu sebabnya kita harus banyak belajar, sebab kalau TUHAN ijinkan kita mengalami percikkan darah, maka kita harus banyak menghampiri tahta kemuliaan TUHAN/melihat pelangi kemuliaan TUHAN = tersungkur menyembah TUHAN. Kita jangan mengomel kalau mengalami mendung dan hujan, sebab kita tidak akan pernah dapat melihat pelangi kemuliaan TUHAN. Inilah cara TUHAN yaitu lewat percikkan darah.

      Untuk apa kita mengalami percikkan darah? Untuk mengalami kemuliaan/keubahan hidup. Kemuliaan ini bukan hanya terbatas miskin menjadi kaya atau kalau kita memiliki masalah dan masalah itu selesai --> bukan seperti ini, sebab ini masih terlalu ringan. Kemuliaan sesungguhnya/kemuliaan yang membawa kita sampai ke tahta TUHAN adalah keubahan hidup. Itu sebabnya mengapa TUHAN ijinkan kita mengalami percikkan darah/mendung dan hujan bahkan hujan yang lebat sekalipun tanpa salah, supaya kita banyak tersungkur dan mengalami keubahan hidup/kemuliaan yang sampai ke tahta TUHAN.

      Contohnya: adalah keluarga Betania yaitu Lazarus yang TUHAN ijinkan mati sekalipun mereka adalah orang-orang yang dikasihi oleh TUHAN dan juga mengasihi TUHAN = mendung dan hujan lebat datang pada keluarga ini.
      YESUS ada di mana? Untuk sekarang berarti kita berdoa --> TUHAN! tolong, tetapi TUHAN tidak menolong, bahkan dengan sengaja TUHAN tidak datang. Sebab kalau YESUS datang, maka Lazarus tidak akan mati. YESUS sengaja membiarkan Lazarus mati selama empat hari bahkan sudah menjadi busuk. Inilah cara TUHAN supaya keluarga ini dapat melihat kemuliaan TUHAN, bukan melihat kemuliaan secara jasmani, tetapi kemuliaan secara rohani yaitu keubahan hidup.

      Salah satunya adalah Marta yang harus berubah; ada apa dengan Marta ini? Ternyata hati Marta masih seperti batu sekalipun TUHAN mengasihinya dan ia juga mengasihi TUHAN.

      Yohanes 11 : 38 – 40
      ,
      38. Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
      39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu,
      berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"


      Ay 39 --> YESUS memerintahkan untuk mengangkat batu itu, dan untuk ini sudah pasti YESUS tidak memerintahkan Marta untuk mengangkat batu itu tetapi pasti orang-orang yang kuat yang ada di sekitar kubur Lazarus. Tetapi karena dasar hati dari Marta seperti batu, maka Marta menjawab: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      Tetapi YESUS menjawab: engkau akan melihat kemuliaan Allah.

      Mengapa keluarga yang sudah mengasihi TUHAN tetapi masih mengalami mendung dan hujan? Sebab masih ada yang harus diubahkan yaitu hati yang keras bagaikan batu.
      Apa arti dari hati yang keras? Yaitu:
      • bimbang dan
      • ragu-ragu pada kuasa TUHAN/kepada TUHAN.

      Marta yang keras hati sebab ia mengandalkan kepandaian/pengetahuan dan pengalaman sehingga ia menjadi bimbang dan ragu-ragu kepada TUHAN.
      Menurut kepandaian/pengetahuan --> maka orang yang sudah mati selama empat hari, pasti sudah membusuk dan ini benar.

      Berdasarkan pengalaman --> orang mati yang sudah membusuk, tidak dapat dilakukan apa-apa lagi selain mengeluarkan bau yang busuk dan ini juga benar.

      Mari saudaraku! Kita boleh memiliki ijazah dan kemudian menjadi seorang hamba TUHAN, tetapi kalau ijazah itu menjadi andalan, maka saudara akan tamat seperti Marta. Bagi yang tidak memiliki ijazah, saudara juga dapat menjadi seorang hamba TUHAN, sebab menjadi seorang hamba TUHAN itu tidaklah bergantung pada kepandaian dan pengalaman.
      Marta mengandalkan kepandaian dan pengalaman sehingga ia menjadi bimbang kepada janji TUHAN/pada Firman TUHAN dan ini yang harus diubah menjadi kuat hati yaitu percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN dan ini yang diminta oleh TUHAN sekarang ini.

      Sekarang ini jika kita mengalami mendung dan hujan padahal kita tidak bersalah, penyebabnya adalah hati yang masih sering mengandalkan hal yang jasmani/belum sepenuh hati mengandalkan TUHAN. Jika kita percaya dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada TUHAN, maka kita akan melihat kemuliaan TUHAN/keubahan hidup sampai satu waktu kita diubahkan menjadi sama dengan Dia. Sebab setiap kali ada mendung dan hujan/percikkan darah, maka kita akan diubahkan dan dimulai dari hati yang terus menerus diubahkan sampai satu waktu jika YESUS datang, kita diubahkan menjadi sama dengan Dia/Mempelai Wanita TUHAN.

    2. selain dapat melihat pelangi artinya melihat tahta kemuliaan TUHAN, kita juga akan melihat tahta kasih karunia/tahta belas kasihan/kemurahan TUHAN untuk menolong kita. Ibrani 4 : 14 – 16,
      14. Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
      15. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
      16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.


      Di dalam percikkan darah/mendung dan hujan lebat yang menimpa kita, tetapi kalau kita banyak tersungkur menyembah TUHAN, kita akan melihat pelangi kemuliaan TUHAN dan keubahan hidup, tetapi juga pelangi kasih karunia TUHAN/kemurahan TUHAN untuk menolong kita tepat pada waktunya. Masalah apa saja bentuknya, sampai kepada yang mustahil seperti Lasarus yang sudah mati selama emapt hari dan juga sudah berbau busuk, bisa bangkit kembali/yang mustahil menjadi tidak mustahil.

      Itu sebabnya biarlah:
      • pelangi ini terus menerus berada di dalam kehidupan kita, kemudian
      • kepenuhan Roh Kudus/urapan Roh Kudus --> hati menjadi taat dan hidup di dalam kebenaran sehingga tidak akan ada penghukuman tetapi berkat Abraham mengalir di dalam hidup kita, kemudian
      • pelangi di atas kepala --> hidup di dalam ruangan suci supaya kita tidak disesatkan tetapi kita dikhususkan dan diberi mahkota oleh TUHAN, kemudian
      • harus ada percikkan darah --> kita jangan mengomel/melawan, tetapi mari! kita banyak menyembah TUHAN supaya kita dapat menghampiri tahta kemuliaan TUHAN sehingga kita diubahkan, kemudian
      • tahta kemurahan/tahta kasih karunia --> kita ditolong oleh TUHAN tepat pada waktunya.

Selama masih ada pelangi, kita masih dapat diubahkan dan ditolong oleh TUHAN terus menerus sampai kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, kita akan bersama dengan Dia selama-lamanya.

TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 03 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi perpisahan untuk selama-lamanya antara gadis yang bodoh dan bijaksana sekalipun saat ini dalam satu rumah satu gereja dll. Gadis bodoh adalah gereja Tuhan yang lengah tidak berjaga-jaga pelitanya hampir padam bahkan padam ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 September 2020 (Kamis Sore)
    ... layak menerimanya yaitu upah di dunia sampai hidup kekal di Sorga. Jadi sangkakala ketujuh menampilkan Yesus sebagai Hakim yang adil berarti sangkakala ketujuh menampilkan pemisahan yang tegas antara pelayan Tuhan yang layak menerima hidup kekal di Sorga dengan pelayan Tuhan yang layak menerima hukuman kekal di neraka selamanya. Hati-hati dua orang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Februari 2011 (Rabu Sore)
    ... yang memberi hidup daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tanpa Roh Kudus daging tanah liat TIDAK BERGUNA sama sekali bahkan akan binasa untuk selamanya. Jadi Roh Kudus sangat berguna dalam hidup kita bahkan memberikan HIDUP KEKAL menjadikan kita buli-buli emas. BUKTI BAHWA DI AKHIR JAMAN INI ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... Dia dari orang mati. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus maka langit terbuka kita mendapat hidup baru hidup Surga hidup dalam kepenuhan Roh Kudus urapan Roh Kudus. Kita berjanji kepada Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... ketujuh Roh Allah. Obor urapan Roh Kudus. Samuel Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. Bintang besar yang menyala seperti obor adalah raja Saul yang sudah jatuh dan kehilangan urapan Roh Kudus sebab menyala-nyala dalam keinginan hawa nafsu ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 04 November 2015 (Rabu Malam)
    ... mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu yang walaupun selalu ingin diajar namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama ...
  • Ibadah Paskah Malang, 12 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... April . Harus memiliki enam cabang. Ad. . Harus memiliki cabangEnam cabang harus melekat pada batang pokok seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Batang pokok menunjuk pada pribadi Yesus. Melekat pada batang pokok artinya hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan kesucian dan kesetiaan ketekunan. Hubungan ketekunan menunjuk pada ketekunan dalam kandang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... Juni . ay. - sikap terhadap salib diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juni . ay. - waktu penyaliban mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juni . Matius - . Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. . Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... atau aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah mulai dari nikah membesar dalam penggembalaan lebih membesar lagi antar penggembalaan sampai yang terakhir Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna Mempelai Wanita Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan dan masuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Mei 2018 (Minggu Pagi)
    ... di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu mereka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.