Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan
yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi
Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan
sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Srt Yudas ini di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba
yang menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar
dan sekaligus pemisah dari gereja yang palsu. Gereja yang benar/gandum yang
matang akan dipisahkan dari gereja yang palsu/ilalang.
Kita jangan terkecoh, sebab ilalang ini terlihat bertumbuh lebih tinggi, lebih
cepat dan terlihat diberkati, tetapi satu waktu akan dipisahkan. Gandum yang
matang adalah gereja yang lebih mengutamakan Firman sehingga akan dimasukkan
ke dalam lumbung, sedangkan gereja palsu/ilalang akan masuk ke dalam pembakaran
dan akan binasa untuk selama-lamanya.
Sebagai penutup dari srt Yudas, TUHAN YESUS tampil dengan tujuh penampilan
dari Pribadi YESUS sebagai Tudung bagi sidang jemaat yaitu:
- bagi Dia Yang berkuasa supaya jangan kamu tersandung. Dia = YESUS Yang
berkuasa menjaga kita supaya kita tidak tersandung.
- Dia berkuasa membawa kita sampai kita tidak bernoda/bercacat cela = sempurna.
- Dia adalah ALLAH Yang Esa.
- Dia adalah Juruselamat kita.
- Dia adalah TUHAN YESUS Kristus.
- Dia Yang layak menerima kemuliaan, kekuasaan, kekuatan, kebesaran.
- Dia adalah ALLAH Yang kekal,dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.
Inilah penutup dari srt Yudas yang merupakan tudung yang sangat kuat yaitu
YESUS dengan tujuh penampilan sebagai tudung atas gereja yang benar.
Beberapa kali kita sudah memeriksa tentang Dia adalah ALLAH Yang kekal, tetapi
saya selalu ingin mengingatkan terutama bagi diriku dan kepada kita sekalian,
sebab kita selalu mendengar bahwa TUHAN YESUS tidak berubah/kekal, sekarang
sampai selama-lamanya dan seringkali hanya terbatas pada kuasaNYA yang tidak
berubah. Contoh: orang sakit menjadi sembuh, ini
baik! Tetapi ini hanyalah akibat/bonus saja, sebab yang sebenarnya Pribadi Yang
kekal itu dilihat dari pengajaranNYA.
Di dalam srt Ibrani 13, merupakan bukti bahwa Dia adalah ALLAH Yang kekal
bukan hanya kuasaNYA, tetapi dimulai dengan pengajaranNYA Yang tidak berubah.
Ibrani 13 : 8, 9a,
8. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
9a. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.
Kekekalan ALLAH ini dikaitkan dengan pengajaran sebab pengajaran adalah Pribadi
TUHAN dan kuasa hanyalah bonus/akibat. Itu sebabnya bagi rekan-rekan hamba TUHAN,
kita bertanggung jawab kepada sidang jemaat, sekali kita mengajar, biarlah kita
sungguh-sungguh berpegang hanya pada satu pengajaran yang benar, jangan berubah-ubah
di dalam pengajaran. Sebab kalau kita berubah-ubah di dalam pengajaran, maka
itu berarti kita menampilkan YESUS Yang berubah-ubah/Yang tidak kekal dan ini
berarti kita bersama-sama dengan sidang jemaat, tidak akan pernah mencapai hidup
yang kekal. Semoga saya bersama saudara dapat mengerti dan waspada terhadap
hal ini.
Kita sudah membahas kalau YESUS tampil dengan tujuh sinar kemuliaan = tujuh
sinar dari pelita emas supaya sidang jemaat juga tampil seperti pelita emas
= sempurna. Jadi kalau TUHAN menyinarkan tujuh sinar kemuliaan/tujuh pelita
emas, maka sidang jemaat akan mengalami tujuh pertumbuhan rohani sampai menjadi
sempurna.
Kita maju selangkah lagi --> tujuh sinar kemuliaan/tujuh sinar dari pelita
emas/tujuh penampilan dari Pribadi YESUS, juga menunjuk pada pelangi dengan
tujuh warna. Inilah tudung TUHAN yang di dalam penutup dari srt Yudas semakin
jelas dinyatakan bahwa TUHAN menudungi gereja yang benar dengan tujuh sinar
kemuliaan = pelangi dengan tujuh warna.
Apa arti dari pelangi itu?
Kejadian 9 : 13 – 17,
13. Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara
Aku dan bumi.
14. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di
awan,
15. maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu
serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air
tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
16. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat
perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala
makhluk yang ada di bumi."
17. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan
antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."
Di dalam terj.lama ay 17 --> Maka firman Allah kepada Nuh: Bahwa inilah
tanda perjanjian yang telah Kuteguhkan antara Aku dengan segala yang berdaging
di atas bumi adanya.
Jadi arti dari pelangi adalah tanda perjanjian yang diadakan antara
TUHAN dengan segala daging/mahluk di bumi ini dan ini terjadi pada jaman Nuh
(perj.lama)
Dan diulang lagi/dijelaskan/digenapkan di dalam perj.baru -->
Kisah rasul 2 : 17, 18,
17. Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah –
bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu
laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku
pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat
Di dalam perj.lama --> perjanjian antara TUHAN dengan Nuh --> tidak akan
ada lagi hukuman dengan air bah sebab ada pelangi, kemudian digenapkan di dalam
perj.baru --> ‘Aku akan mencurahkan Roh-KU ke atas semua daging.
Itu sebabnya, mari! Dihari-hari ini supaya kita mendapatkan tudung dari TUHAN,
biarlah kita memohon kepada TUHAN supaya kita mengalami kepenuhan Roh Kudus.
Bagi yang belum dipenuhkan dengan Roh Kudus, mohon kepada TUHAN dan bagi yang
sudah dipenuhkan dengan Roh Kudus, biarlah meluap-luap di dalam kepenuhan Roh
Kudus/kelimpahan di dalam Roh Kudus = ada pelangi yang menudungi kita. Semoga
kita dapat mengerti.
Ada tiga hal tentang pelangi/kepenuhan Roh Kudus/tudung di dalam hidup
kita yaitu:
- Kejadian 9 : 15 – 17,
15. maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan
kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap
air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
16. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat
perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala
makhluk yang ada di bumi."
17. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan
antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."
Kepenuhan Roh Kudus/pelangi yang menandakan bahwa tidak ada lagi kutukan/penghukuman
akibat dosa. Sebenarnya manusia berdosa/manusia daging ini harus
dihukum bahkan dibinasakan, tetapi kalau kita memiliki pelangi/kepenuhan Roh
Kudus/urapan Roh Kudus di dalam kita, maka itu menandakan tidak ada lagi penghukuman/kutukan
akibat dosa.
Galatia 3 : 13, 14,
13. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi
kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung
pada kayu salib!"
14.Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah
dijanjikan itu.
YESUS telah membuat ini = mau rela mati/menanggung kutukan sehingga berkat
Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain/kepada bangsa kafir. Oleh iman, kita
menerima pelangi = tidak ada kutukan.
Di sini kita belajar bagaimana proses kepenuhan Roh Kudus bagi bangsa kafir:
Ay 13, YESUS mati dengan empat luka utama yaitu dua di Tangan dan dua di
Kaki untuk menebus/melepaskan bangsa Israel dari hukuman/kutukan karena sudah
melanggar hukum taurat. Ada banyak luka di Tubuh YESUS seperti di Punggung,
di Kepala tetapi untuk penebusan, maka luka-luka ini tidak dihitung sebab
bilur-bilur/luka –luka di Punggung berguna untuk menyembuhkan.
Waktu YESUS mati, maka pada hari Sabat, mayat-mayat harus diturunkan, sebab
orang yang disalib tidak boleh digantung sampai malam hari. Dan jika belum
mati, maka kedua kaki harus dipatahkan supaya cepat mati seperti yang dialami
oleh kedua penjahat yang disalib di sebelah YESUS. Tetapi ketika sampai pada
YESUS, Kaki YESUS tidak jadi dipatahkan sebab YESUS sudah mati dengan empat
luka bagi bangsa Israel, tetapi YESUS ditombak oleh salah seorang prajurit
yang berbangsa kafir dan ini merupakan luka yang kelima dan luka ini bagi
bangsa kafir.
Yohanes 19, kita sudah sering membacanya, tetapi biarlah kita membacanya lagi
agar supaya kita dapat mengalami pelangi/urapan Roh Kudus/kepenuhan Roh Kudus
di dalam hidup kita.
Yohanes 19 : 31 – 34,
31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat
itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari
yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta
kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama
dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak,
dan segera mengalir keluar darah dan air.
Inilah saudaraku! Luka kelima yang merupakan luka yang terbesar sebab menembus
jantung dan hati sehingga mengeluarkan darah dan air.
Darah = percaya kepada YESUS dan bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada YESUS = mati terhadap dosa.
Air = baptisan air --> orang mati harus dikuburkan --> Roma
6 : 4, Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan
Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
Kita dikuburkan bersama dengan YESUS di dalam baptisan air dan kita akan dibangkitkan
di dalam hidup yang baru.
Apa yang dimaksud dengan hidup yang baru? 1 Petrus 3 : 20, 21,
20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat
kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan
bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan
oleh air bah itu.
21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan –
maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan
hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hidup baru ini dimulai dari hati yang diperbarui = memiliki hati nurani yang
baik/yang taat dengar-dengaran sehingga selalu hidup di dalam kebenaran dan
ini merupakan landasan dari bangsa kafir untuk menerima berkat Abraham. Bagi
bangsa kafir untuk menerima berkat Abraham ini sangatlah mustahil sebab bangsa
kafir ini bukanlah keturunan Israel.
Hati nurani yang baik adalah:
- hati yang taat dengar-dengaran
- hidup di dalam kebenaran = mempertahankan kebenaran
Kalau hati nurani sudah kebal, maka itu berarti ada hal yang tidak benar yang
kita lakukan, bahkan kita dapat tertawa-tawa jika kita melakukan hal yang
tidak benar. Contoh: kita memiliki surat ijin mengemudi yang tidak benar,
ketika diperiksa oleh polisi, kita dapat tertawa karena sudah berhasil menipu
polisi. Tetapi kalau kita memliki hati nurani yang baik, berbuat sedikit kesalahan
saja, sudah membuat kita berduka. Jika di dalam rumah tangga, dalam pelayanan
kemudian kita tertawa kalau berbuat salah, maka hal ini sangatlah berbahaya,
sebab tidak akan pernah dapat berubah. Tetapi kalau menyesal, pasti dapat
berubah. Semoga kita dapat mengerti.
Kita kembali membaca di dalam srt Galatia 3 : 14, Yesus
Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada
bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan
itu.
YESUS rela mati dan ditusuk supaya berkat Abraham sampai kepada bangsa kafir
dan bangsa kafir yang bagaimana yang dapat menerima berkat Abraham? Bangsa
kafir yang memanfaatkan luka pada Lambung Yang mengeluarkan Darah dan Air
yaitu bangsa kafir yang bertobat dan masuk dalam baptisan air = bertobat dan
lahir baru = hati yang baru yang merupakan landasan yang kuat untuk menerima
berkat Abraham.
Berkat Abraham ini ada dua yaitu:
- Berkat secara jasmani yang tidak akan pernah habis
= yang berkelimpahan sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain. Kesalahan
kita adalah kita sudah menerima berkat Abraham tetapi kita tidak menjadi
berkat bagi orang lain sehingga berkat itu menjadi berhenti/macet. Sebab
sesungguhnya, kita bangsa kafir itu tidak menerima berkat tetapi menerima
kutuk, tetapi karena YESUS rela ditombak dan kalau kita sebagai bangsa
kafir memanfaatkan luka yang kelima sehingga sungguh-sungguh memiliki
landasan yang kuat/hati yang taat, maka kita akan menerima berkat Abraham
yang tidak pernah habis sampai masa tua, tetap diberkati. Ada banyak orang,
di waktu mudanya, ia diberkati, tetapi pada masa tuanya, anak-anaknya
kesulitan sebab berkatnya hilang semua. Tetapi tidak demikian dengan Abraham
yang berkatnya tidak pernah habis bahkan menjadi berkat bagi orang lain.
Kehidupan yang tidak mau menyalurkan berkat yang diterima, maka kehidupan
itu bagaikan rawa, sebab hanya menerima tetapi tidak mau disalurkan. Rawa
= menerima air tetapi air itu tidak mengalir = Babel.
Menjadi berkat bagi orang lain adalah memberi dan mengunjungi = pembangunan
Tubuh Kristus --> ‘apa yang kau lakukan kepada seorang yang hina,
maka kau lakukan untuk Aku’ kata TUHAN = Tubuh dari TUHAN/Tubuh
Kristus.
Yesaya 14 : 23, "Aku akan membuat Babel menjadi
milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih
dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Menjadi air rawa = pembangunan tubuh Babel yang akan dibinasakan.
Mari sebagai bangsa kafir harus:
- memiliki landasan yang kuat/hati yang taat.
- hidup benar sehingga
- berkat Abraham akan dicurahkan untuk menjadi berkat bagi orang
lain = memberi dan mengunjungi = pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi
kalau tidak mau memberi/hanya untuk diri sendiri =
- rawa/pembangunan tubuh Babel yang akan dibinasakan.
- Berkat secara rohani --> Galatia 3 : 14,
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham
sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh
yang telah dijanjikan itu.
Berkat Abraham secara rohani adalah kepenuhan Roh Kudus/meluap-luap di
dalam Roh Kudus.
Kalau ada Roh Kudus di dalam hidup kita, maka penghukuman tidak akan ada lagi
--> Roma 8 : 1, 2,
1. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus Yesus.
2. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum
dosa dan hukum maut.
Inilah berkat Abraham secara rohani/pelangi yang pertama adalah kepenuhan
Roh Kudus. Dulu di dalam ktb perj.lama --> tidak akan ada lagi penghukuman
atas bumi dengan air bah. Sekarang di dalam ktb perj.baru --> pencurahan
Roh Kudus atas daging dan juga bagi bangsa kafir lewat luka YESUS Yang kelima
dan jika ini ada di dalam kehidupan kita, maka berkat Abraham turun atas kita
--> berkat jasmani dan juga berkat secara rohani/ada kepenuhan Roh Kudus
sehingga tidak ada lagi penghukuman karena dosa/tidak ada lagi maut di dalam
hidup kita. Semoga kita mengerti.
- Wahyu 10 : 1, Dan aku melihat seorang malaikat lain
yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya
dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
Di bagian atas diterangkan bagaimana bangsa kafir mendapatkan pelangi/kepenuhan
Roh Kudus yaitu lewat luka YESUS Yang kelima:
- percaya kepada YESUS
- bertobat
- masuk dalam baptisan air sehingga hati menjadi taat/hidup benar dan
- pelangi turun/Roh Kudus memenuhi hidup kita sehingga tidak akan ada
lagi penghukuman.
Yang kedua ini, pelangi sudah ada di atas kepala, artinya pikiran
kita harus diurapi/dikuasai oleh Roh Kudus supaya kita tidak disesatkan oleh
setan lewat pengajaran-pengajaran sesat/palsu. Di dalam 2 Korintus
11, dan ini yang akan terjadi justru di masa pertunangan/di akhir jaman; itu
sebabnya kita harus berhati-hati dengan pikiran/logika sebab sekarang ini
banyak Firman TUHAN dijadikan ilmiah/ilmu pengetahuan yang memang logis/bisa
diterima oleh akal tetapi kehilangan nilai rohani/nilai keselamatan. Jika
pikiran tidak diurapi oleh Roh Kudus, maka sudah dapat dipastikan kita akan
menerima ajaran-ajaran sesat.
Korban pertama dari pikiran yang disesatkan adalah Hawa/ibu dari segala makhluk.
Ibu adalah gambaran dari gembala sidang jemaat. Bagi rekan-rekan gembala,
dibelakang kita ada domba-domba yang dipercayakan oleh TUHAN, entah domba
itu berjumlah sedikit atau banyak --> tetap sama di hadapan TUHAN. Kalau
gembala disesatkan, maka seluruh domba akan mati binasa.
Alm.bpk.pdt Pong selalu mengatakan: ’kalau seorang gembala berzinah,
maka hanya ia seorang yang akan binasa, tetapi kalau gembala disesatkan dan
ia mengajarkan pengajaran sesat itu kepada sidang jemaat, maka seluruh sidang
jemaat akan binasa, dan ini sangat berbahaya.
Inilah pandainya setan, sebab Hawa/ibu/gembala yang terlebih dahulu dihantam,
sebab kalau gembala sudah dihantam, maka domba-domba juga akan ikut menjadi
korban.
2 Korintus 11 : 2, Sebab aku cemburu kepada kamu dengan
cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki
untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Masa pertunangan adalah masa yang terdekat dengan pernikahan/pesta nikah Anak
Domba = kedatangan TUHAN Yang kedua = akhir jaman.
Apa yang terjadi? 2 Korintus 11 : 3, Tetapi aku takut,
kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada
Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Ketakutan dari rasul Paulus itu bukan karena sidang jemaat tidak makan dllnya,
tetapi ketakutan dari rasul Paulus adalah kalau pikiran/logika disesatkan
sebab pada masa pertunangan/masa akhir jaman, banyak pikiran dari gembala-gembala/hamba-hamba/anak-anak
TUHAN yang disesatkan oleh setan lewat ajaran-ajaran palsu. Seperti Hawa yang
disesatkan sehingga ia meninggalkan ajaran-ajaran yang benar yang diajarkan
oleh TUHAN Sendiri, tetapi ia masih dapat disesatkan. Apa artinya kalau yang
mengajar hanyalah seorang manusia --> Kejadian 2 : 16, 17
16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua
pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17. tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah
kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau akan
mati.
Kita boleh menjadi pandai, saya berbahagia karena kaum muda banyak yang menjadi
sarjana, tetapi saudara harus berhati-hati dengan logika/pikiran. Itu sebabnya
logika/pikiran ini harus tetap di dalam urapan/harus tetap memiliki pelangi,
sebab kalau tidak, maka akan disesatkan oleh setan lewat ajaran-ajaran sesat/ajaran-ajaran
lain daripada yang sudah kita terima/yang sudah kita yakini dan menjadi pengalaman
hidup. Semua pengajaran yang benar dapat dilupakan kalau setan menghantam
pikiran/logika.
Dulu di taman Eden, karena ajaran sesat, maka pikiran Hawa disesatkan sehingga
ia harus keluar dari taman Eden menuju ke dunia yang penuh dengan kutukan.
Sedangkan di akhir jaman ini/perj.baru, rumus ini masih berlaku; sementara
gereja TUHAN akan dikembalikan oleh TUHAN menuju ke taman Eden/ke firdaus,
setan menggunakan cara yang sama yaitu dengan menyesatkan pikiran manusia,
sehingga manusia disesatkan dari ajaran yang benar dan akibatnya manusia tidak
dapat kembali ke firdaus. Sebab diakhir jaman/masa pertunangan, TUHAN berupaya
lewat Firman pengajaran yang benar untuk mengembalikan manusia ke firdaus,
tetapi setan dengan caranya yang sama memperdaya pikiran dari gereja TUHAN/anak-anak
TUHAN/hamba-hamba TUHAN sehingga tidak dapat kembali ke firdaus dan ini berarti
kebinasaan untuk selama-lamanya.
Itu sebabnya, mari! Kita harus berusaha. Tadi di bagian atas diterangkan:
- kita berusaha untuk dipenuhkan dengan Roh Kudus/ada pelangi yang turun.
- hati dijaga dan kalau hati dijaga, maka akan menjadi hati yang taat
sehingga kita dapat hidup benar, dengan proses darah dan air --> bertobat
kemudian masuk dalam baptisan air dan Roh Kudus tetap ada di dalam hidup
kita dan akan meluap-luap di dalam kita sehingga.
- berkat Abraham akan turun.
Sekarang bagaimana proses kepala diurapi/pelangi ada di atas kepala/pikiran
diurapi dengan Roh Kudus? prosesnya --> Imamat 21 : 12,
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan
tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa
ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi prosesnya adalah seorang iman/pelayan TUHAN tidak boleh keluar dari tempat
kudus/ruangan suci yang memiliki tiga macam alat = ketekunan di dalam tiga
macam ibadah pokok kita.
Memang benar, ketiga alat di dalam tabernakel itu sudah hancur, tetapi untuk
sekarang di dalam perj.baru, arti rohaninya adalah --> Kis. Rasul
2 : 42, Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Jaman Musa – jaman hujan awal/Kisah rasul – sekarang jaman hujan
akhir.
Jaman Musa – ruangan suci dengan tiga macam alat yaitu:
- pelita emas - gereja hujan awal --> ketekunan di dalam persekutuan
– gereja hujan akhir/masa pertunangan --> ketekunan di dalam
ibadah raya. Ini yang harus kita tekuni supaya minyak urapan ada di atas
kepala
- meja roti sajian – gereja hujan awal --> ketekunan di dalam
pengajaran dan pemecahan roti – gereja hujan akhir/masa pertunangan
--> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan
suci
- mezbah dupa emas – gereja hujan awal --> ketekunan di dalam
doa – gereja hujan akhir/masa pertunangan --> ketekunan di dalam
ibadah doa penyembahan. Ibadah doa penyembahan ini dimulai di rumah secara
pribadi, kemudian dibawa ke penggembalaan.
Inilah proses supaya pelangi ada di atas kepala/pikiran diurapi/dikuasai oleh
Roh Kudus dengan syarat setiap anak TUHAN/pelayan TUHAN tidak boleh keluar
dari ruangan suci/bertekun di dalam ruangan suci = bertekun di dalam penggembalaan.
Siapa yang harus bertekun? Dimulai dari gembala, rasul, nabi, penginjil, guru
dan juga imam-imam (pemain musik, anggauta paduan suara dllnya) semuanya harus
tergembala, sebab kalau tidak tergembala, maka tidak akan ada minyak urapan
Roh Kudus dan semua pelayanan itu akan menjadi kering. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati dan bersungguh-sungguh dengan pelayanan kita supaya ada minyak
urapan di atas kepala.
Jika kita bertekun di dalam penggembalaan, maka hasilnya:
- 1 Timotius 4 : 1, 2,
1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian,
ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran
setan-setan
2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Roh dengan tegas = ada ketegasan/tidak plin-plan untuk berpegang teguh
pada satu pengajaran yang benar dan juga dengan tegas untuk menolak pengajaran
yang lain.
Seorang gembala itu memiliki roh menimbang = tegas dalam membedakan ajaran
yang palsu dengan yang benar = memiliki urapan Roh Kudus. Alm.bpk.pdt
Totaijs dan ibu selalu mengatakan ‘kalau orang menganggap semua
pengajaran itu sama saja, maka itu merupakan awal dari tersesat/disesatkan.
Tetapi kalau pikiran kita diurapi dengan Roh Kudus maka kita akan memiliki
ketegasan/keteguhan iman untuk berpegang pada satu pengajaran yang benar.
Kita tidak sungkan-sungkan/tidak malu-malu tetapi menolak dengan tegas
ajaran-ajaran yang lain dengan apa yang sudah kita terima dan yang sudah
kita yakini.
Itu sebabnya, sekarang ini kita harus tegas sebab terlalu banyak ajaran
sesat, apalagi di dalam era globalisasi dan liberalisasi, semuanya diijinkan
dan kalau kita tidak memiliki Roh Kudus, maka sangatlah berbahaya. Dulu
masih dilarang, tetapi sekarang ajaran-ajaran sesat itu sudah diijinkan.
Mengapa dapat terjadi? Sebab larangan dari pemerintah itu tidaklah kuat
untuk menahan ajaran-ajaran sesat ini. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat
kita menjadi kuat. Kesalahan dari Korintus adalah ‘sabar’
--> kamu sabar saja.
Sabar =
- sungkan,
- plin-plan sehingga terperosok seperti Hawa.
- kita dikhususkan/Kristen khusus bagaikan Biji Mata TUHAN. Ada banyak
ajaran-ajaran yang logis tetapi sudah berbeda dengan kebenaran Firman,
sebab kalau pengajaran yang benar itu menekankan untuk terlebih dahulu
berada di dalam penggembalaan/di dalam ruangan suci. Tetapi sekarang ini
dibalik --> ‘kamu adalah garam dunia’, tetapi kalau terus
berada di gereja, maka akan menjadi gudang garam --> secara logika
dapat diterima, tetapi secara kebenaran, sudah tidak benar sebab merupakan
logika dari manusia.
Waktu di Medan, saya menantang para hamba-hamba TUHAN untuk jujur jika
diminta untuk menilai antara Marta dan Maria. Sudah dapat dipastikan,
saudara akan memilih Marta sebab terlihat ia hebat karena sibuk ke sana
dan ke mari; sedangkan Maria duduk dan menjadi gudang garam, tetapi TUHAN
memilih Maria dan ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius agar pikiran
kita jangan terkecoh sebab kita hendak dikhususkan oleh TUHAN di dalam
penggembalaan = menjadi Kristen khusus bagaikan Biji Mata TUHAN. Bukan
Kristen umum yang menyamakan masuk gereja dengan masuk mall/tempat berbelanja.
Ada minyak urapan di atas kepala sehingga:
- kita memiliki ketegasan dan tidak dapat disesatkan
- kita dikhususkan bagai Biji Mata TUHAN. Kita akan menghadapi antikrist,
dan jika kita tidak dikhususkan oleh TUHAN, maka kita akan menjadi
mangsa dari antikrist.
Mazmur 17 : 7, 8,
7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan
orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan
sayap-Mu
Ay 8, inilah Kristen yang dikhususkan bagai Biji Mata TUHAN yang mendapat
perlindungan dan pemeliharaan oleh kasih setia TUHAN lewat naungan dua
sayap burung nazar yang akan memelihara dan melindungi kita mulai sekarang
di jaman yang sudah sulit ini sampai nanti di jaman antikrist, kita akan
disingkirkan ke padang belantara jauh dari mata ular sehingga kita tidak
dapat dipandang apalagi dijamah.
Seperti bangsa Israel yang berada di padang gurun, mereka tidak dapat
menanam dan menabur, tetapi TUHAN menurunkan manna. Demikian juga dengan
kita yang akan dipelihara secara ajaib oleh TUHAN sampai pada jaman antikrist
selama tiga setengah tahun, kita disingkirkan ke padang gurun. Ini merupakan
hal yang luar biasa. Mari! Sementara Kristen umum akan berjatuhan di jaman
antikrist, sebab TUHAN mencari yang khusus bukan yang umum. Itu sebabnya
kita harus sungguh-sungguh serius di dalam penggembalaan sebab ini merupakan
kekhususan dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
- hasil selanjutnya adalah minyak urapan ini satu waktu akan menjadi
mahkota dua belas bintang = mahkota Mempelai. Jadi, urapan minyak di atas
kepala akan memuncak menjadi mahkota dua belas bintang. Tetapi orang yang
tidak diurapi, maka kepalanya akan gundul sehingga tidak dapat menjadi
Mempelai.
- Wahyu 4 : 3, Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Yang ketiga ini, pelangi berada di tahta ALLAH, artinya kepenuhan/urapan Roh
Kudus membawa kita sampai ke tahta ALLAH.
Dulu, janji TUHAN kepada manusia:
- lewat Nuh adalah kalau ada pelangi, maka tidak akan ada penghukuman.
- kemudian untuk sekarang berarti urapan Roh Kudus kita
- di khususkan supaya tidak disesatkan bahkan kita akan sampai ke tahta
ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.
Ada dua istilah tahta yaitu:
- tahta kemuliaan, Matius 25 : 31,
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Kita akan membandingkan dengan membaca di dalam ktb Yehezkiel
1 : 28, Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan
di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah
kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud,
lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Inilah pelangi yang merupakan kemuliaan TUHAN sampai membawa kita ke tahta
kemuliaan.
Bagaimana prosesnya agar kita dapat melihat/sampai ke tahta ALLAH? Seperti
busur pelangi yang terlihat pada musim hujan diawan-awan. Jadi proses
agar kita dapat melihat/sampai ke tahta ALLAH yaitu lewat mendung dan
hujan/lewat percikkan darah/penderitaan bagi daging dan pencobaan-pencobaan
tanpa dosa/sengsara daging tanpa dosa. Kita jangan heran kalau TUHAN mengijinkan
kita mengalami mendung dan hujan, sebab selama tidak ada mendung dan hujan,
maka tidak akan pernah ada pelangi.
Saya akan urutkan sesuai dengan tabernakel yaitu:
- pelangi pertama --> darah/mezbah korban bakaran dan air/kolam
pembasuhan --> halaman.
- kemudian pelangi di atas kepala --> ruangan suci.
- sesudah pelangi di atas kepala, dilanjutkan sampai pelangi di tahta
ALLAH --> ruangan maha suci.
Ada apa di dalam ruangan maha suci? Ada percikkan darah. Kalau kita tidak
mau mengalami percikkan darah, maka kita tidak dapat melihat pelangi/kemuliaan
TUHAN, itu sebabnya harus ada mendung dan hujan/percikkan darah.
TUHAN mengetahui, manusia darah daging yang memiliki banyak akal dan ini
termasuk saya. Jika sidang jemaat banyak yang hadir di dalam tiga macam
ibadah, saya mulai agak santai sedikit, tetapi kalau mulai merosot, maka
saya serius datang di bawah Kaki TUHAN.
Itu sebabnya kita harus banyak belajar, sebab kalau TUHAN ijinkan kita
mengalami percikkan darah, maka kita harus banyak menghampiri tahta kemuliaan
TUHAN/melihat pelangi kemuliaan TUHAN = tersungkur menyembah TUHAN. Kita
jangan mengomel kalau mengalami mendung dan hujan, sebab kita tidak akan
pernah dapat melihat pelangi kemuliaan TUHAN. Inilah cara TUHAN yaitu
lewat percikkan darah.
Untuk apa kita mengalami percikkan darah? Untuk mengalami kemuliaan/keubahan
hidup. Kemuliaan ini bukan hanya terbatas miskin menjadi kaya atau kalau
kita memiliki masalah dan masalah itu selesai --> bukan seperti ini,
sebab ini masih terlalu ringan. Kemuliaan sesungguhnya/kemuliaan yang
membawa kita sampai ke tahta TUHAN adalah keubahan hidup. Itu sebabnya
mengapa TUHAN ijinkan kita mengalami percikkan darah/mendung dan hujan
bahkan hujan yang lebat sekalipun tanpa salah, supaya kita banyak tersungkur
dan mengalami keubahan hidup/kemuliaan yang sampai ke tahta TUHAN.
Contohnya: adalah keluarga Betania yaitu Lazarus yang TUHAN ijinkan mati
sekalipun mereka adalah orang-orang yang dikasihi oleh TUHAN dan juga
mengasihi TUHAN = mendung dan hujan lebat datang pada keluarga ini.
YESUS ada di mana? Untuk sekarang berarti kita berdoa --> TUHAN! tolong,
tetapi TUHAN tidak menolong, bahkan dengan sengaja TUHAN tidak datang.
Sebab kalau YESUS datang, maka Lazarus tidak akan mati. YESUS sengaja
membiarkan Lazarus mati selama empat hari bahkan sudah menjadi busuk.
Inilah cara TUHAN supaya keluarga ini dapat melihat kemuliaan TUHAN, bukan
melihat kemuliaan secara jasmani, tetapi kemuliaan secara rohani yaitu
keubahan hidup.
Salah satunya adalah Marta yang harus berubah; ada apa dengan Marta ini?
Ternyata hati Marta masih seperti batu sekalipun TUHAN mengasihinya dan
ia juga mengasihi TUHAN.
Yohanes 11 : 38 – 40,
38. Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur
itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau,
sebab sudah empat hari ia mati."
40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau
percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Ay 39 --> YESUS memerintahkan untuk mengangkat batu itu, dan untuk
ini sudah pasti YESUS tidak memerintahkan Marta untuk mengangkat batu
itu tetapi pasti orang-orang yang kuat yang ada di sekitar kubur Lazarus.
Tetapi karena dasar hati dari Marta seperti batu, maka Marta menjawab:
"Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Tetapi YESUS menjawab: engkau akan melihat kemuliaan Allah.
Mengapa keluarga yang sudah mengasihi TUHAN tetapi masih mengalami mendung
dan hujan? Sebab masih ada yang harus diubahkan yaitu hati yang keras
bagaikan batu.
Apa arti dari hati yang keras? Yaitu:
- bimbang dan
- ragu-ragu pada kuasa TUHAN/kepada TUHAN.
Marta yang keras hati sebab ia mengandalkan kepandaian/pengetahuan dan
pengalaman sehingga ia menjadi bimbang dan ragu-ragu kepada TUHAN.
Menurut kepandaian/pengetahuan --> maka orang yang sudah mati selama
empat hari, pasti sudah membusuk dan ini benar.
Berdasarkan pengalaman --> orang mati yang sudah membusuk, tidak dapat
dilakukan apa-apa lagi selain mengeluarkan bau yang busuk dan ini juga
benar.
Mari saudaraku! Kita boleh memiliki ijazah dan kemudian menjadi seorang
hamba TUHAN, tetapi kalau ijazah itu menjadi andalan, maka saudara akan
tamat seperti Marta. Bagi yang tidak memiliki ijazah, saudara juga dapat
menjadi seorang hamba TUHAN, sebab menjadi seorang hamba TUHAN itu tidaklah
bergantung pada kepandaian dan pengalaman.
Marta mengandalkan kepandaian dan pengalaman sehingga ia menjadi bimbang
kepada janji TUHAN/pada Firman TUHAN dan ini yang harus diubah menjadi
kuat hati yaitu percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN dan
ini yang diminta oleh TUHAN sekarang ini.
Sekarang ini jika kita mengalami mendung dan hujan padahal kita tidak
bersalah, penyebabnya adalah hati yang masih sering mengandalkan hal yang
jasmani/belum sepenuh hati mengandalkan TUHAN. Jika kita percaya dan mempercayakan
diri sepenuhnya kepada TUHAN, maka kita akan melihat kemuliaan TUHAN/keubahan
hidup sampai satu waktu kita diubahkan menjadi sama dengan Dia. Sebab
setiap kali ada mendung dan hujan/percikkan darah, maka kita akan diubahkan
dan dimulai dari hati yang terus menerus diubahkan sampai satu waktu jika
YESUS datang, kita diubahkan menjadi sama dengan Dia/Mempelai Wanita TUHAN.
- selain dapat melihat pelangi artinya melihat tahta kemuliaan TUHAN,
kita juga akan melihat tahta kasih karunia/tahta belas kasihan/kemurahan
TUHAN untuk menolong kita. Ibrani 4 : 14 – 16,
14. Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi
semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada
pengakuan iman kita.
15. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat
turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita,
Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta
kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia
untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Di dalam percikkan darah/mendung dan hujan lebat yang menimpa kita, tetapi
kalau kita banyak tersungkur menyembah TUHAN, kita akan melihat pelangi
kemuliaan TUHAN dan keubahan hidup, tetapi juga pelangi kasih karunia
TUHAN/kemurahan TUHAN untuk menolong kita tepat pada waktunya. Masalah
apa saja bentuknya, sampai kepada yang mustahil seperti Lasarus yang sudah
mati selama emapt hari dan juga sudah berbau busuk, bisa bangkit kembali/yang
mustahil menjadi tidak mustahil.
Itu sebabnya biarlah:
- pelangi ini terus menerus berada di dalam kehidupan kita, kemudian
- kepenuhan Roh Kudus/urapan Roh Kudus --> hati menjadi taat dan
hidup di dalam kebenaran sehingga tidak akan ada penghukuman tetapi
berkat Abraham mengalir di dalam hidup kita, kemudian
- pelangi di atas kepala --> hidup di dalam ruangan suci supaya
kita tidak disesatkan tetapi kita dikhususkan dan diberi mahkota oleh
TUHAN, kemudian
- harus ada percikkan darah --> kita jangan mengomel/melawan,
tetapi mari! kita banyak menyembah TUHAN supaya kita dapat menghampiri
tahta kemuliaan TUHAN sehingga kita diubahkan, kemudian
- tahta kemurahan/tahta kasih karunia --> kita ditolong oleh TUHAN
tepat pada waktunya.
Selama masih ada pelangi, kita masih dapat diubahkan dan ditolong oleh TUHAN
terus menerus sampai kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, kita akan bersama
dengan Dia selama-lamanya.
TUHAN memberkati.
1