Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan
yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi
Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan
sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Ini merupakan penampilan YESUS sebagai Gembala Agung Yang berkuasa untuk menjaga
kita supaya kita tidak jatuh/tersandung di dalam dosa apapun. Terlebih dari
itu YESUS menuntun hidup kita sampai kita tidak bernoda/tidak bercacat cela/kita
menjadi sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang tidak bercacat cela.
Waktu yang lalu kita sudah mendengar ada tiga kali penampilan YESUS sebagai
Gembala yaitu sebagai:
- Gembala Yang Baik.
- Gembala Agung dan juga sebagai
- Penghulu Gembala sampai mengangkat kita bersama dengan Dia.
Sekarang kita akan melihat kehidupan yang mengalami penggembalaan yaitu dari
Ester yang dapat menjadi ratu.
Ester 1 : 11, 12,
11. supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan,
menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan
pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.
12. Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan
oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.
Ratu Wasti tersandung. Jadi Gembala Agung/YESUS menjaga kita supaya kita tidak
tersandung bahkan menuntun kita sampai kita tidak bercacat/sempurna/menjadi
Mempelai Wanita. Tetapi di dalam cerita di atas ini, ratu Wati tersandung dan
jatuh karena tidak dengar-dengaran waktu raja memintanya untuk tampil dengan
memakai mahkota kerajaan tetapi ia menolak/tidak dengar-dengaran.
Kalau ratu Wasti tersandung/jatuh dan ditolak untuk menjadi ratu, maka terbuka
kesempatan bagi Ester untuk menjadi ratu ? Ester 2 : 5 – 7,
5. Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama
Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin
6. yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan
Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar,
raja Babel.
7. Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak
itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya.
Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
Ratu Wasti merupakan orang yang terpandang, tetapi karena ia tidak taat dengar-dengaran,
maka ia menjadi orang yang terbuang. Sebaliknya Ester yang adalah orang buangan
dan juga seorang yatim piatu sehingga ia tidak memiliki potensi secara dunia
tetapi Ester memiliki sesuatu yang TUHAN karuniakan kepadanya yaitu ia adalah
seorang yang elok perawakannya serta cantik parasnya sehingga ia menjadi orang
yang dipilih untuk menjadi ratu menggantikan Wasti.
Inilah saudaraku! TUHAN YESUS sebagai Mempelai Pria Surga sedang mencari kehidupan
Kristen yang berstatus gadis yang elok perawakannya serta cantik parasnya secara
rohani untuk dijadikan Mempelai WanitaNYA. Bukan potensi secara duniawi/kehebatan
secara duniawi yang dipilih oleh TUHAN, tetapi TUHAN sedang memilih gadis yang
elok serta cantik kerohaniannya.
Kita akan melihat apa arti dari gadis yang cantik secara rohani
yaitu:
- 2 Korintus 11 : 2, 3,
2. Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
3. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu
yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
Gadis = gereja TUHAN/anak TUHAN yang hidup di dalam kesucian.
Bagi kaum muda, saudara harus menjaga kesucian dimasa-masa saudara berpacaran
dan kita semuanya juga harus menjaga kesucian.
Inilah arti dari gadis secara rohani yaitu kehidupan dari anak-anak TUHAN/hamba-hamba
TUHAN yang:
- hidup di dalam kesucian dan juga yang
- hidup di dalam kesetiaan kepada Firman pengajaran yang benar dan juga
setia di dalam pelayanan kepada TUHAN.
Inilah status dari gadis yang rohani yaitu suci dan juga setia yang dicari
oleh TUHAN/Raja di atas segala raja. Seperti raja Ahasyweros yang mencari
seorang ratu pengganti Wasti = TUHAN YESUS Yang mencari Mempelai Wanita/gadis
yang elok perawakannya/kehidupan yang suci dan setia di dalam Firman pengajaran
yang benar dan yang setia di dalam ibadah pelayanan. Jangan seperti Hawa yang
diperdaya oleh ular sehingga ia berpaling kepada pengajaran yang lain. Itu
sebabnya kita harus mempertahankan pengajaran yang benar ini dengan setia.
- 1 Korintus 7 : 32 – 34,
32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
33. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana
ia dapat menyenangkan isterinya,
34. dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami
dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya
tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya
pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Gadis = kehidupan dari hamba-hamba TUHAN/anak-anak TUHAN yang memusatkan
perhatiannya kepada perkara-perkara TUHAN = mengutamakan perkara-perkara
rohani daripada perkara-perkara jasmani. Semoga kita dapat mengerti.
Ay 32 = bagaimana TUHAN berkenan kepada kehidupan yang selalu melakukan apa
yang menyenangkan hati TUHAN = memberikan perhatian kepada TUHAN = lebih mengutamakan
perkara yang rohani daripada yang jasmani sehingga ia dapat hidup + selalu
berbuat apa yang berkenan kepada TUHAN. Kalau memberikan perhatian kepada
dunia, maka akan selalu berkenan dan mencari sesuatu pada dunia.
Kita jangan melawan kepada TUHAN dengan tidak hidup berkenan kepada TUHAN
sebab ini berarti kita bukanlah gadis.
Jadi gadis adalah:
- hidup suci dan setia
- memberikan pusat perhatian kepada TUHAN/lebih mengutamakan perkara-perkara
yang rohani daripada yang jasmani sehingga selalu berkenan/berbuat segala
sesuatu yang berkenan kepada TUHAN.
- Wahyu 14 : 4, 5,
4. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan,
karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti
Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai
korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
5. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Inilah gadis/perawan yaitu kehidupan dari anak-anak TUHAN/hamba-hamba
TUHAN yang tidak mencemarkan diri dengan perempuan Izebel dan perempuan Babel.
Di dalam alkitab ada dua perempuan yaitu perempuan Izebel dan perempuan Babel
yang mencemarkan hidup kita. Itu sebabnya kita harus menjaga agar jangan sampai
dicemarkan oleh perempuan Babel dan perempuan Izebel.
Apa yang dimaksud dengan perempuan Isebel? Wahyu 2 : 20,
Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang
menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat
zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
- Yang dimaksud dengan perempuan Izebel adalah ia yang mengajar ajaran-ajaran
sesat/ajaran-ajaran palsu tentang pelayanan yang tidak berkenan kepada
TUHAN dengan mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
Di dalam 1 Timotius 2 : 11 – 14,
11. Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan
patuh.
12. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya
memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang
tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan ajaran Izebel/ajaran sesat
di mana wanita boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
Di dalam rumah tangga, isteri tidak diperkenankan memerintah suami.
Di dalam ibadah, wanita tidak boleh mengajar laki-laki dan ini sudah jelas.
Sekalipun ibadah itu diselenggarakan di dalam rumah tangga, tetap tidak
diijinkan wanita untuk mengajar dan memerintah laki-laki. Semoga kita
dapat mengerti.
Di dalam ay 14, dikaitkan dengan kejatuhan Hawa sebab TUHAN memerintahkan
kepada Hawa bahwa ia boleh makan semua buah yang ada dengan bebas, hanya
satu yang tidak boleh dimakan yaitu buah pengetahuan baik dan jahat. Wanita
boleh melayani TUHAN di dalam bidang apa saja, kecuali hanya satu tidak
boleh yaitu wanita tidak boleh memerintah dan mengajar laki-laki.
Kemudian ditegaskan kembali di dalam 1 Korintus 14 : 34, 35,
34. Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan
harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak
diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti
yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
35. Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya
kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara
dalam pertemuan Jemaat.
Di sini sangatlah jelas bahwa perempuan tidak boleh berbicara di dalam
pertemuan jemaat supaya:
- jemaat menjadi kudus
- kalau perempuan berdiam diri, maka itu berarti ia menempatkan laki-laki
sebagai kepala dan kalau laki-laki menjadi kepala, maka itu berarti
menempatkan YESUS sebagai Kepala
- kalau di dalam ibadah, perempuan berdiam diri, maka ia menempatkan
laki-laki sebagai kepala, maka YESUS juga menjadi Imam Besar/Kepala
dari ibadah kita.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan ajaran Izebel, sebab YESUS/Mem-
pelai Pria Surga sedang mencari gadis/perawan yang elok yaitu:
- suci dan setia pada Firman pengajaran yang benar dan juga dalam
pelayanan yang benar.
- perhatian kepada TUHAN/lebih mengutamakan hal yang rohani daripada
yang jasmani sehingga berkenan kepada TUHAN.
- menjauhi ajaran Izebel dengan tidak mencemarkan diri dengan wanita
Izebel.
- ajaran Izebel adalah ajaran mengenai seluk beluk iblis.
Wahyu 2 : 24, Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang
lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki
apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku
tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Inilah perempuan Babel yang mengajar tentang ajaran-ajaran sesat yang
hanya menonjolkan perkara-perkara jasmani/kekayaan jasmani yaitu tentang
kemakmuran dan hiburan = anggur tetapi dibalik itu ada kenajisan.
Kita jangan ingin tahu dan ingin membandingkan ajaran-ajaran yang sesat
sebab yang dicari oleh TUHAN adalah yang benar-benar murni seperti perawan.
Semoga kita dapat mengerti.
Sekalipun Ester sudah memiliki status gadis yang cantik/elok secara rohani
tetapi Ester masih perlu dimasukkan ke dalam balai perempuan, ia tidak
diijinkan untuk pergi kesana kemari. Ester 2 : 2, 3,
2. Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Hendaklah
orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya;
3. hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya,
supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya,
di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai,
sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian
kepada mereka.
Gadis-gadis dikumpulkan supaya tidak tercerai berai/pergi kesana dan kemari.
Sekalipun sudah memiliki status gadis yang elok perawakannya secara rohani,
tetapi ia masih perlu dibawa ke balai perempuan. Ester harus masuk ke
balai perempuan yang dijaga oleh seorang yang bernama Hegai.
Arti dari balai perempuan adalah:
- Secara jasmani = organisasi gereja
- Secara rohani = kandang penggembalaan/ruangan suci = ketekunan di dalam
tiga macam ibadah pokok.
Di dalam tiga macam ibadah pokok ini, kita dilulur/dibentuk oleh:
- Roh.Kudus di dalam ibadah raya yang di dalam tabernakel menunjuk pada pelita
emas.
- Kemudian meja roti sajian, persekutuan dengan Anak ALLAH di dalam ibadah
pendalaman alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas, persekutuan dengan ALLAH Bapa di dalam kasihNYA di dalam
ibadah doa penyembahan. Semoga kita dapat mengerti.
Seorang gadis harus masuk dalam tiga macam ibadah pokok, tidak boleh berjalan
ke sana dan kemari. Kita teringat akan anak perempuan Yakub yang bernama Dina,
ia dilarang untuk keluar dari kemah tetapi ia keluar untuk melihat-lihat. Segera
ia ditangkap dan diperkosa oleh Hemor anak raja Sikhem. Demikian juga dengan
kita yang sudah berstatus gadis yang suci, jangan pergi kemana-mana, tetapi
harus masuk dalam balai perempuan yaitu ketekunan di dalam tiga macam ibadah
pokok/masuk dalam kandang penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.
Hegai penjaga gadis, menunjuk pada gembala yang dipercaya oleh TUHAN sebagai
Tangan TUHAN lewat Firman, Roh.Kudus dan KASIH untuk membentuk gadis-gadis menjadi
ratu/Mempelai Wanita TUHAN. Itu sebabnya kita harus mendoakan para gembala yang
sungguh-sungguh menjadi Tangan TUHAN lewat Firman/ada pembukaan Firman, seorang
gembala memiliki urapan Roh.Kudus dan juga Kasih ALLAH ? ini yang melulur sidang
jemaat/membentuk gadis-gadis menjadi ratu/Mempelai Wanita TUHAN. Semoga kita
dapat mengerti.
Mari saudaraku! Sekalipun secara dunia, kita tidak memiliki potensi atau memiliki
potensi, tetapi yang penting, kita harus memiliki status di Mata TUHAN yaitu
sebagai gadis yang elok dengan tiga pengertian di atas. Kita masuk ke dalam
balai perempuan/penggembalaan yang sungguh-sungguh di mana ada:
- Hegai/seorang gembala yang memiliki pembukaan Firman
- ada urapan Roh.Kudus
- ada kasih
Ketiga hal di atas ini = tiga macam ibadah pokok = Tangan TUHAN untuk melulur
kita/membentuk kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Jika sorang gembala tanpa pembukaan Firman = tanpa Tangan TUHAN sehingga tidak
dapat membentuk sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.
Ada banyak gadis-gadis yang dikumpulkan, tetapi dari antara gadis-gadis itu,
hanya satu yang dipilih yaitu Ester dan ini berarti pemilihan ratu itu sangatlah
ketat/selektif sekali. Tidak begitu saja kita dipilih untuk menjadi ratu, sekalipun
kita sudah tergembala, sudah suci dan sudah dilulur, tetapi hanya satu yang
dipilih.
Mengapa hanya Ester yang terpilih? Sebab ia memiliki nilai tambah yaitu taat
dengar-dengaran.
Ester 2 : 10, Ester tidak memberitahukan kebangsaan
dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai.
Ini merupakan nilai tambah dari Ester yaitu ia taat dengar-dengaran kepada
Mordekhai/orang tua jasmani dan di dalam tabernakel menunjuk pada halaman.
Kemudian di dalam Ester 2 : 15, Ketika Ester -- anak
Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak --
mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu
apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga
para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang
melihat dia.
Ester taat kepada Hegai = taat dengar-dengaran kepada orang tua rohani dan
di dalam tabernakel menunjuk pada ruangan suci, baru kemudian di dalam ruangan
maha suci yaitu taat dengar-dengaran kepada Firman TUHAN/YESUS. Inilah nilai
tambah dari Ester dibanding dengan gadis-gadis lainnya yaitu taat dan dengar-dengaran
yang kita butuhkan dihari-hari ini.
Ester 1 : 11, 12,
11. supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan,
menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan
pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.
12. Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan
oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.
Sekalipun Wasti sudah elok, tetapi ia terbuang karena tidak taat dengar-dengaran.
Demikian juga dengan Saul yang juga elok, tetapi karena ia tidak taat dengar-dengaran,
maka ia juga ditolak sebagai raja.
1 Samuel 15 : 22, 23,
22. Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban
bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN?
Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan
lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
23. Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah
sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Saul sekalipun ia memiliki wajah yang elok serta memiliki potensi dllnya,
tetapi ia ditolak oleh TUHAN sebagai raja karena tidak taat dengar-dengaran/tidak
dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Saya akan kembali keurut-urutannya yaitu:
- status gadis. mari kita pertahankan status gadis, sebab ini merupakan karunia
TUHAN kalau kita dapat hidup suci dan setia.
- kita dapat memperhatikan/mengutamakan hal yang rohani lebih dari yang jasmani,
ini juga merupakan karunia TUHAN.
- kita dapat menolak pengajaran sesat, ini juga merupakan karunia TUHAN sebab
banyak orang menganggap semua pengajaran itu sama saja.
- kemudian status gadis ini harus dibawa ke penggembalaan, setelah kita tergembala,
kita dilulur lewat Tangan TUHAN/lewat seorang gembala/lewat pembukaan Firman.
- jangan lupa dengan nilai tambah yaitu taat dengar-dengaran yang dilihat
oleh TUHAN.
Darimana kita mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran sebab sesungguhnya
hati manusia sejak jaman Nuh cenderung jahat? Kita mendapatkan hati
yang taat dengar-dengaran dari:
- dari baptisan air.
1 Petrus 3 : 20, 21,
20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat
kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan
bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan
oleh air bah itu.
21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Delapan orang = empat pasang mempelai; jadi ketaatan = mempelai. Baptisan
air ini merubah hati manusia yang cenderung jahat, menjadi hati nurani yang
baik yaitu hati yang taat dengar-dengaran. Itu sebabnya sebelum manusia masuk
dalam baptisan air, maka ia belum memiliki hati nurani yang baik seperti manusia
di jaman Nuh, manusia yang tidak mau masuk ke dalam bahtera, maka mereka adalah
manusia yang tidak taat termasuk anak-anak kecil sehingga semuanya mati binasa.
Syarat untuk mendapatkan hati yang taat harus jelas yaitu masuk dalam baptisan
air yang benar = mati terhadap dosa = bertobat.
Roma 6 : 2 - 4,
2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah
kita masih dapat hidup di dalamnya?
3. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya?
4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup
yang baru.
Ay 4 ? pelaksanaannya harus jelas yaitu dikuburkan bersama dengan YESUS. Jika
kita belum dikuburkan, maka itu berarti kita belum dibaptis. Orang mati harus
dikubur, sesudah dikubur, ia akan bangkit di dalam hidup yang baru yaitu taat
dengar-dengaran. Untuk hal ini tidak ada jalan yang lain, selain harus melewati
baptisan air.
- lewat sistim penggembalaan, seperti Musa sebelum ia tergembala
dan menjadi gembala, maka ia memiliki hati yang jahat sehingga ia:
- menjadi orang yang pilih kasih sehingga ia
- menjadi seorang pembunuh ? waktu ia melihat ada seorang Mesir berkelahi
dengan orang Israel, maka ia membunuh orang Mesir itu.
Tetapi setelah ia berada di dalam penggembalaan, maka hatinya diubahkan
menjadi hati yang taat dengar-dengaran sehingga ia dapat dipakai oleh
TUHAN.
Jadi darimana kita mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran? Dari:
- baptisan air dan
- lewat sistim penggembalaan, kita sedang dibentuk sehingga kita memiliki
karakter YESUS sebagai Gembala Agung Yang rendah hati dan taat. Sebab kalau
sombong, kita tidak dapat taat seperti Ester yang memiliki nilai tambah yaitu
taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat mengerti.
Posisi orang yang taat, ia berada di dalam Tangan TUHAN. Jadi di saat pemberitaan
Firman = saat di mana TUHAN sedang mengulurkan Tangan kepada kita.
Kalau kita dapat mendengarkan Firman dan kita dapat taat dengar-dengaran = kita
mengulurkan tangan kepada TUHAN = kita hidup di dalam Tangan TUHAN/Gembala Agung.
Inilah posisi kita sebagai orang yang taat. Semoga kita dapat mengerti.
Hasil dari hidup di dalam Tangan Gembala Agung jika kita taat dengar-dengaran
adalah:
- Ulangan 28 : 1, 2, 8,
1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan
melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada
hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa
di bumi.
2. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
8. TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam
segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu
oleh TUHAN, Allahmu.
Ay 1. Ester sebagai orang buangan, mulai diangkat oleh TUHAN, dan dimasukkan
ke dalam balai perempuan. Inilah kalau kita hidup di dalam Tangan Gembala
Agung. Bagi kaum muda, sekalipun saudara hidup di dalam kesulitan karena orang
tua tidak mampu, tetapi kalau saudara hidup di dalam Tangan TUHAN, maka akan
ada pengangkatan. Jadi kalau kita hidup di dalam Tangan Gembala Agung dengan
taat dan dengar-dengaran, maka hasilnya TUHAN memerintahkan berkat
yang tidak dapat dihalangi oleh apapun.
Mulai dengan berkat pengangkatan bagi Ester yang seorang yaitm piatu, ia dapat
diangkat menjadi seorang ratu dan mengapa hal seperti ini dapat terjadi? Karena
TUHAN memerintahkan berkat yang tidak dapat dihalangi oleh apapun. Semoga
kita dapat mengerti.
Mari! Yang penting bukan potensi dari dunia ini sekalipun saudara memilikinya
sehingga saudara dapt menempuh pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Atau
bagi saudara yang memiliki modal yang besar atau tidak, tidaklah penting.
Yang penting adalah status gadis yaitu tergembala dan taat dengar-dengaran
serta hidup di dalam Tangan TUHAN sehingga TUHAN perintahkan berkat yaitu
berkat pemeliharaan untuk kehidupan kita sehari-hari dan juga berkat pengangkatan
dari TUHAN. Ester beberapa tahun ia dihina, tetapi begitu Tangan TUHAN mengangkatnya,
maka sudah tidak ada lagi penghinaan yang ia terima.
- Filipi 2 : 8 – 10,
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama,
10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang
ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
YESUS rendah hati dan taat, itu sebabnya IA mendapatkan kuasa di dalam NamaNYA
untuk mengalahkan setan tri tunggal. Demikian juga dengan kita kalau kita
hidup di dalam Tangan Gembala Agung, maka kita juga akan mendapatkan kuasa
kemenangan dalam Nama YESUS untuk mengalahkan setan tri tunggal. yang
ada di langit = setan; yang ada di bumi = nabi palsu dan yang ada di bawah
bumi/laut = antikrist. Ketiga setan tri tunggal ini yang merupakan sumber
dari segala kegagalan, pencobaan, kesusahan. Kalau setan tri tunggal ini sudah
dikalahkan, maka itu berarti TUHAN sudah menyelesaikan semuanya. Saya berbahagia
menyampaikan ini dan nomor satu untuk diriku.
Jika kita memiliki potensi dari dunia, silahkan! Bagi yang memiliki ijazah,
jangan dibuang tetapi jangan diandalkan dan dibanggakan, dan bagi yang tidak
memiliki potensi, jangan kecewa. Mari! Dihari-hari ini kita mengikuti jejak
Ester:
- mempertahankan status gadis sebab ini merupakan karunia TUHAN .) kemudian
masuk dalam penggembalaan .) masuk dalam baptisan air sehingga kita menjadi
taat dan dengar-dengaran .) TUHAN memerintahkan berkat yaitu pemeliharaan
secara ajaib dan juga berkat pengangkatan yang di luar akal manusia seperti
Ester yang merupakan orang buangan dan juga yatim piatu tetapi ia dapat diangkat
menjadi ratu.
- kita mendapatkan kuasa kemenangan atas setan tri tunggal + kita diberikan
mahkota. Di dalam alkitab, tanda kemenangan adalah mahkota seperti Ester yang
mendapatkan mahkota.
Ester 2 : 17,
Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain,
dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain,
sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat
dia menjadi ratu ganti Wasti.
Mahkota = mahkota Mempelai untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba dan menyambut
Sang Raja Yang akan datang kedua kalinya.
Bagi kaum muda, mari! Sungguh-sungguh serius sekarang ini dengan:
- mempertahankan status gadis secara rohani.
- tergembala di balai perempuan, jangan keluyuran kemana-mana tetapi sungguh-sungguh
tekun.
- memiliki nilai yang positif/nilai tambah yaitu taat dengar-dengaran sehingga
hidup di dalam Tangan Gembala Agung dan TUHAN memberikan kemenangan.
Di saat kita kecewa dan berputus asa, maka kita akan menjadi gundul/tidak memiliki
mahkota Mempelai untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
Di dalam Yudas 1 : 24, IA menjaga kita supaya kita tidak
tersandung dan juga sekaligus menuntun kita sampai kita tidak bercacat cela/sempurna
= menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Wahyu 7 : 17, Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta
itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tangan Gembala Agung sedang menuntun kita ke masa depan yang indah dan kebahagiaan.
Mata air kehidupan = ada harapan untuk menjadi indah. Apalagi hidup di padang
pasir, kalau ada mata air, maka akan menjadi indah melebihi keindahan bunga
dan juga kalau kita merasa haus dan melihat ada air, maka itu merupakan suatu
kebahagiaan/kehidupan yang indah. Inilah dituntun oleh Tangan Gembala Agung.
TUHAN juga akan menghapus segala air mata sampai satu waktu tidak ada lagi
air mata, kita benar-benar sudah berada di tahta Yerusalem Baru seperti Ester
yang diangkat menjadi ratu/mempelai. Kita juga akan sampai di tahta Yerusalem
Baru selama-lamanya bersama-sama dengan Dia.
Mari! Kita sungguh-sungguh mengikuti jejak kehidupan Ester yang sebagai seorang
buangan dan yatim piatu sehingga ia tidak diperhitungkan sebab tidak memiliki
potensi apa-apa. Tetapi kalau kita
- mempertahankan status gadis.
- mau tergembala.
- mau taat dengar-dengaran/hidup di dalam Tangan TUHAN, maka akan ada pengangkatan.
- akan mendapatkan berkat kemenangan/mahkota.
- akan dituntun oleh Tangan TUHAN sampai pada hal yang terindah yaitu masuk
Yerusalem Baru.
Apapun keadaan kita, mari! serahkan semuanya kepada TUHAN.
TUHAN memberkati.
1