Kita tetap akan membahas srt Yudas dan kita sudah sampai pada bagian penutup
yaitu pada ayat 24 dan ayat 25 --> Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang
membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia
adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang
dan sampai selama-lamanya. Amin.
Ay 24 --> membawa = menuntun. Jadi ay 24 ini merupakan penampilan YESUS sebagai
Gembala = YESUS tampil sebagai Gembala Yang mau menaungi kita supaya kita jangan
tersandung dan tersesat tetapi IA membawa/menuntun kita sampai kita menjadi
tidak bercacat cela dan kita menjadi sempurna/sama mulia dengan Dia. Inilah
YESUS tampil sebagai Gembala. Sebaliknya, sebagai timbal baliknya, kita harus
menjadi domba-domba yang tergembala dan kita harus memperhatikan kandang penggembalaan.
Saya sudah seringkali menunjukkan di dalam tabernakel. Bahwa kandang penggembalaan
itu menunjuk pada ruangan suci yang dulu terdapat tiga macam alat yaitu pelita
emas (http://www.gptkk.org/pelita.php),
meja roti sajian (http://www.gptkk.org/mrs.php)
dan mezbah dupa (http://www.gptkk.org/dupa.php).
Dan untuk sekarang adalah tiga macam ketekunan yaitu ketekunan di dalam ibadah
raya/pelita emas, ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan juga ketekunan
di dalam ibadah doa penyembahan/mezbah dupa emas. Ini sebagai timbal balik dari
sidang jemaat yang harus tergembala dengan mulai memperhatikan/hidup dalam kandang
penggembalaan sebab YESUS sudah tampil sebagai Gembala. Semoga kita dapat mengerti.
Dari sini kita dapat melihat keadilan TUHAN, kalau kita dituntun/hidup di dalam
kandang penggembalaan dengan tiga macam ibadah, maka YESUS juga tampil sebagai
Gembala sebanyak tiga kali.
Jadi tiga kali penampilan YESUS sebagai Gembala yaitu:
- Yohanes 10 : 11, Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Akulah Gembala Yang Baik --> inilah penampilan YESUS Yang pertama
sebagai Gembala Yang Baik.
Apa arti dari Gembala Yang Baik? Yaitu sengsara bahkan mati bagi domba-dombaNYA
supaya domba-dombaNYA itu dinaungi dan tidak tersandung.
Untuk apa YESUS sengsara sampai menyerahkan Nyawa? Untuk memberikan jalan
kepada domba-domba supaya domba-domba itu tidak tersandung --> 1
Petrus 2 : 21, Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus
pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
Jadi sebagai Gembala Yang Baik, IA menyerahkan Nyawa untuk memberikan Teladan
jejak bagi kita yaitu jalan kematian dan kebangkitan. Kita tinggal menjalani
saja sebab YESUS sudah memberi teladan/jejak supaya kita tidak tersesat.
Kalau kita mau mengikuti/mempraktekkan jalan/teladan Yang sudah diberikan
oleh YESUS yaitu jalan kematian dan kebangkitan, maka apa yang menjadi prakteknya?
Kita pelajari terlebih dahulu praktek/jalan kematian dengan membaca di dalam
1 Petrus 2 : 22 – 24,
22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya
23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi
dengan adil.
Jadi praktek dari jejak/jalan kematian/jejak bebas sandungan adalah mati terhadap
dosa yaitu:
- tidak berbuat dosa.
- tidak ada tipu = tidak ada dusta.
- tidak membalas caci maki dengan caci maki = tidak membalas kejahatan
dengan kejahatan bahkan dapat membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kemudian praktek/jalan kebangkitan --> 1 Petrus 2 : 24, 25,
24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya
kamu telah sembuh.
25. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali
kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Jadi jejak/praktek dari kebangkitan adalah ?hidup untuk kebenaran. Untuk ini
tidak boleh ada yang tidak benar, misalnya:
- sekolah haruslah benar, tidak boleh mencontek
- bekerja juga harus benar, jangan korupsi
- di jalan raya juga harus benar, jangan menerobos lampu merah
- mengurus kartu tanda penduduk juga harus benar
Semuanya harus benar dan dimulai dari perkara yang kecil-kecil sebab jalan/hidup
untuk benar merupakan jalan dari YESUS.
Jika kita sudah mengikuti jejak YESUS sebagai Gembala Yang Baik dan IA sudah
mati dan bangkit bagi kita untuk membuka jalan bagi kita yaitu jalan kematian
dengan praktek mati terhadap dosa dan jalan kebangkitan dengan praktek hidup
benar supaya kita tidak tersandung maka hasilnya:
- Oleh bilur-bilurNYA kamu telah sembuh --> oleh kuasa bilurNYA kita
disembuhkan dari penyakit jasmani/penyakit pada tubuh/penyakit secara
ekonomi/penyakit dalam mengikuti pelajaran di sekolah,di kuliah/penyakit
dalam nikah kalau kita mengikuti jejak YESUS yaitu hidup benar, sehingga
kuasa dari bilurNYA akan menyehatkan kita.
Demikian juga dengan penyakit secara rohani, hati kita ini yang terutama,
sebab banyak kali kita sakit hati, putus asa. Inilah penyakit rohani dan
kita akan disembuhkan, tetapi kita harus kembali ke jejak YESUS yaitu
jejak kematian dan kebangkitan. Jadi jalan kebangkitan dengan hasil kita
akan mengalami kuasa bilur untuk menyehatkan kita dari penyakit tubuh
maupun penyakit rohani kita. Semoga kita dapat mengerti.
- Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali
kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Selama kita berada di dalam jejak TUHAN/jejak dari Gembala Yang Baik yaitu
jejak kematian dan kebangkitan, maka hasilnya adalah Gembala Yang Baik
akan memelihara kehidupan kita di dunia ini secara jasmani dan juga secara
rohani/jiwa roh kita dipelihara dalam damai sejahtera dan kebahagiaan.
Kita jangan takut sebab dunia ini digambarkan sebagai padang gurun yang
sulit untuk menuai, tetapi di padang gurun ini TUHAN sudah membuatkan
jalan dan di situlah kami akan terpelihara baik secara jasmani maupun
secara rohani. Sedangkan bagi kehidupan yang tidak berada di jalan TUHAN,
akan susah hidupnya, sebab jangankan untuk menabur dan menuai, untuk berjalan
saja tidak memiliki jalan. Tetapi kalau kita berjalan di jalan dari TUHAN
yaitu jalan kematian dan kebangkitan, maka kita dipelihara oleh Gembala
Yang Baik Pemelihara kita secara jasmani maupun secara rohani. Semoga
kita dapat mengerti.
- Jika kita berada pada jalan TUHAN yaitu jalan kematian dan kebangkitan,
maka kita tidak akan pernah tersandung. Jadi adil, jika kita harus tergembala
dan bertekun di dalam tiga macam ibadah, maka TUHAN sebagai Gembala juga
tampil sebanyak tiga kali yaitu IA tampil sebagai Gembala Yang Baik -->
IA harus mati untuk membuat jalan bagi kita di padang gurun yang sudah
sulit ini. Mari! Kita ikuti jalan kematian dan kebangkitan ini, sebab
tidak ada jalan lain.
- Ibrani 13 : 20, 21,
20. Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal
telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu
Yesus, Tuhan kita,
21. kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya,
dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus.
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Di bagian atas, diterangkan YESUS sebagai Gembala Yang Baik, sekarang bagian
yang kedua ini adalah YESUS tampil sebagai Gembala Agung. YESUS sebagai Gembala
Agung sudah mati, bangkit dan dibawa kembali ke surga/naik kesurga.
Untuk apa YESUS tampil sebagai Gembala Agung? Di dalam ay 21 --> kiranya
memperlengkapi kamu dengan segala yang baik --> ini merupakan tugas dari
Gembala Agung.
Di bagian atas sudah diterangkan tentang YESUS sebagai Gembala Yang Baik dengan
tugas IA mati dan membuat jalan bagi kita supaya tidak ada yang tersesat dan
tersandung, tetapi kita terpelihara dan disembuhkan.
Sekarang apa yang menjadi tugas dari Gembala Agung, sebab sudah ada jalan?
Yaitu di dalam perjalanan hidup kita, TUHAN memberikan perlengkapan.
Sebagai contoh: jika kita akan mengadakan perjalanan pulang ke kampung, maka
kita memerlukan perlengkapan, misalnya uang untuk membayar ongkos bis dlsbnya.
Demikian juga dengan perlengkapan secara rohani yaitu Gembala Agung melengkapi
kita dengan segala yang baik (ay 21).
Apa gunanya segala perlengkapan yang baik itu?
Ada tiga macam perlengkapan yang baik, yaitu:
- untuk hati nurani yang baik. Jadi, sistim penggembalaan itu memiliki
sasaran yaitu hati.
Waktu Musa dididik di Mesir selama empatpuluh tahun dan untuk sekarang
berarti ia sudah mendapatkan gelar doktor bahkan dapat lebih. Tetapi ketika
ia mau melayani TUHAN, menghadapi dua orang saja, Musa gagal sebab ketika
ia melihat mereka berdua itu bertengkar, maka Musa membunuh salah satunya
yaitu orang Mesir --> maksudnya mau melayani TUHAN, tetapi ia menjadi
seorang pembunuh. Ini berarti jika Musa mau melayani TUHAN dengan memakai
kepandaian otak, maka Musa gagal bahkan ia melarikan diri ke Median dan
ia menjadi seorang gembala --> dari seorang doktor, menjadi seorang
gembala dan ini berarti Musa masuk ke dalam sistim penggembalaan.
Orang pandai/bodoh dapat dipakai oleh TUHAN, sebab TUHAN tidak melihat
hal semacam ini. Sebab di dalam sistim penggembalaan, TUHAN membentuk
hati kita/melengkapi kita menjadi hati yang baik yaitu hati yang taat
dengar-dengaran kepada suara Gembala/suara Firman penggembalaan. Sekalipun
sudah ada jalan yang disediakan oleh TUHAN, tetapi kalau hatinya tidak
baik, kita tetap akan tersesat. Itu sebabnya kita jangan mendengarkan
suara asing sebab suara asing itu menyesatkan. Kalau hati taat dengar-dengaran
pada suara Gembala/pada Firman penggembalaan, maka kita akan hidup ?di
dalam kesucian sehingga kita tidak akan tersandung. Semoga kita dapat
mengerti.
1 Petrus 1 : 22a, Karena kamu telah menyucikan dirimu
oleh ketaatan kepada kebenaran,
Hidup benar dan suci, kita tidak akan jatuh ke dalam dosa. Itu sebabnya
tidaklah cukup YESUS tampil sebagai Gembala Yang Baik Yang sudah memberikan
jalan bebas sandungan serta memberikan jaminan pemeliharaan bagi kita.
Tetapi kalau hati tidak taat dengar-dengaran, maka dapat memilih jalan
lain. Sebab seringali suara di luar itu kedengarannya lebih enak.
- Kalau sudah hidup suci, maka kita akan diberikan jabatan pelayanan.
Efesus 4 : 11, 12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Setelah hati menjadi taat dan hidup suci, barulah TUHAN memberikan perlengkapan.
Saya sangat senang dengan ayat ini, sebab kita memiliki pengharapan. Kalau
TUHAN mengatakan orang pandai, maka orang bodoh akan celaka; juga kalau
orang kaya, maka orang yang miskin tidak dapat diberi perlengkapan. Tetapi
orang kudus/suci yang diberi perlengkapan --> tidak masalah, apakah
ia orang kaya, miskin, bodoh, pandai, tetapi jika ia hidup taat dan suci,
maka ia akan diperlengkapi oleh TUHAN dengan jabatan perlayanan.
Inilah perlengkapan dari Gembala Agung yaitu:
- jabatan pelayanan dan
- karunia-karunia Roh.Kudus/kemampuan ajaib dari Roh.Kudus sehingga kita
dapat melayani TUHAN.
Jabatan pelayanan ini di dalam ktb Kejadian adalah seperti jubah yang
maha indah dari Yusuf dan untuk jubah ini tidak semua yang mendapatkannya
sebab sebelas kakak Yususf tidak mendapatkannya, hanya Yusuf yang mendapatkannya
sebab Yusuf hidup di dalam kesucian dan ia juga tergembala.
Mari! Sekarang ini, jika kita tidak memiliki jubah maha indah/tanpa jubah
pelayanan, maka hidup kita belumlah indah bahkan kita telanjang. Manusia
siapapun dia, kalau belum memiliki jabatan pelayanan, maka hidupnya belumlah
indah bahkan dapat menjadi telanjang/dipermalukan.
Itu sebabnya kita harus memohon kepada TUHAN agar dapat memiliki jabatan
pelayanan dan juga sebagai anak-anak TUHAN, kita harus sungguh-sungguh
tergembala dengan:
- hidup suci
- hati taat sehingga kita diberi jabatan pelayanan/jubah maha indah
sehingga hidup kita mulai menjadi indah.
Semoga kita dapat mengerti
Untuk apa kita diberi jabatan pelayanan? Dengan jabatan pelayanan,
kita dapat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus Yang sempurna/menjadi
Mempelai Wanita TUHAN. Sebab jika kita tidak memiliki jabatan pelayanan,
maka kita akan masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh yang lain yaitu
pelayanan tubuh Babel/kenajisan yang sempurna untuk binasa.
Pembangunan rohani di dunia ini hanya ada dua yaitu:
- mau dibangun menjadi Tubuh Kristus yang suci dan sempurna/menjadi
Mempelai Wanita TUHAN atau
- dibangun menjadi tubuh Babel/sempurna di dalam kenajisan/menjadi
mempelai wanita setan.
Itu sebabnya dihari-hari ini, kita harus sungguh-sungguh serius, sebab
TUHAN sudah terlebih dahulu tampil dengan mau menaungi dan menuntun
kita supaya kita tidak tersandung dan sebagai timbal baliknya, kita
harus menjadi domba yang tergembala dengan mengikuti jalan dari:
- Gembala Yang Baik dengan jalan kematian/mati terhadap dosa dan
kebangkitan/hidup di dalam kebenaran sehingga kita terpelihara
- Gembala Agung dan IA akan memberikan perlengkapan yang baik yaitu
hati yang baik/dengar-dengaran, kita hidup suci, maka kita akan dilengkapi
dengan jabatan. Itu sebabnya, mari! Kita melayani TUHAN di dalam pembangunan
Tubuh Kristus, sebab kalau tidak, maka kita hanya akan dipakai oleh
setan di dalam pembangunan tubuh Babel. Semoga kita dapat mengerti.
Perlengkapan ini berurutan yaitu hidup suci sehingga dapat melayani
TUHAN karena kita sudah memiliki jubah. Kemudian kita masih diberi perlengkapan,
sebab kita sudah melayani/sudah memakai jubah, tetapi kadang-kadang
kita merasa kepanasan sehingga kita melepaskan jubah itu. Ini seperti
Esau yang sudah memiliki jubah yang indah, tetapi karena ia mau berburu,
maka ia melepaskan jubahnya/meninggalkan pelayanan. Pulang ke rumah,
ia masih dapat memakai jubahnya lagi dan ini terus berlanjut sampai
satu waktu ia tidak dapat memakai jubahnya itu lagi. Dan ini sangatlah
berbahaya. Bagi yang sudah memiliki jubah, haruslah berhati-hati termasuk
saya juga harus berhati-hati dan untuk itu diperlukan lagi perlengkapan
selanjutnya.
- Lukas 24 : 49, Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang
dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Perlengkapan selanjutnya adalah kita diperlengkapi dengan kuasa Roh.Kudus.
Untuk apa kuasa Roh.Kudus ini? Supaya kita tetap setia dan berkobar-kobar
di dalam ibadah pelayanan/tidak mau meninggalkan ibadah pelayanan dan
juga giat di dalam ibadah pelayanan supaya kita tidak tersandung tetapi
semakin hari semakin teguh di dalam panggilan dan pilihan. Sebab nanti
akan ada banyak orang yang tersandung dan akibatnya sangatlah berat sehingga
diperlukan kuasa Roh.Kudus untuk mengurapi dan menolong kita sebab daging
ini mudah menjadi bosan.
2 Petrus 1 : 10, 11,
10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya
panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya,
kamu tidak akan pernah tersandung.
11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki
Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Jadi jabatan pelayanan = hak penuh/tiket untuk masuk kerajaan surga.
Semakin kita tidak setia, maka hak akan berkurang; kalau dibuat presentase,
maka hak itu adalah seratus persen. Kalau kita setia seratus persen, maka
hak kita juga seratus persen. Bagi para mahasiswa sangat paham tentang
daftar hadir ini sebab daftar hadir ini yang menentukan diijinkannya untuk
boleh mengikuti ujian atau tidak. Ini sama juga dengan kerajaan surga,
semakin kita tidak setia, maka hak itu akan berkurang dan jika kita meninggalkan
pelayanan, maka hak kita menjadi nol persen, berarti tidak memiliki hak
untuk masuk ke dalam kerajaan surga dan akan menjadi seperti Esau yang
menangis meraung-raung. Sangatlah ironis, sebab banyak orang yang tersandung
di pintu kerajaan surga --> sudah melayani, tetapi tersandung di pintu
kerajaan surga karena tidak setia dan meninggalkan ibadah pelayanan.
Mari! Bagi yang belum melayani TUHAN, mohon supaya TUHAN memberikan jabatan
pelayanan dan bagi yang sudah melayani, mohon perlengkapan yang ketiga yaitu
Roh.Kudus yang membuat kita kembali menjadi setia dan berkobar-kobar. Bagi
yang sudah loyo, biar menjadi giat kembali agar kita jangan tersandung di
depan pintu kerajaan surga sebab hal itu sangatlah ironis. Inilah penampilan
YESUS sebagai Gembala Agung. Semoga kita dapat mengerti.
Sebagai orang Kristen, kita jangan beredar-edar tetapi kita harus tergembala
sebab YESUS sudah tampil sebagai Gembala Yang mau menaungi kita supaya kita
tidak tersandung dan kita semuanya dapat masuk ke dalam kesempurnaan/pintu
kerajaan surga. Sebagai timbal baliknya, kita menjadi domba yang tergembala
dengan masuk ke dalam kandang dengan menekuni tiga macam ibadah pokok sehingga
kita akan mengalami tiga kali penampilan YESUS sebagai Gembala dan ini benar-benar
adil.
Kemudian YESUS sebagai Gembala Agung memberikan perlengkapan jubah maha indah
yang membuat kehidupan kita indah, sebab kita berjalan bersama YESUS sampai
kita masuk dalam pintu kerajaan surga.
- 1 Petrus 5 : 4, Maka kamu, apabila Gembala Agung datang,
kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Di dalam terj.lama maka Gembala Agung adalah Penghulu Gembala --> Dan apabila
kelihatan kelak Penghulu gembala itu, maka kamu akan beroleh makota kemuliaan
yang tiada akan layu.
Jadi penampilan YESUS sebagai Penghulu Gembala Yang akan
datang kembali ke dua kalinya dari surga untuk mengaruniakan mahkota kemuliaan
yang tidak dapat layu bagi kita semua.
Syarat supaya kita dapat menerima mahkota kemuliaan adalah:
- 1 Petrus 5 : 1 – 3,
1. Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman
penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian
dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
2. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa,
tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena
mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka
yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi
kawanan domba itu.
Kita sudah digembalakan, kemudian kita sudah melayani/memiliki jubah di
dalam penggembalaan. Jadi syarat untuk mendapatkan mahkota kemuliaan/dipermuliakan
bersama YESUS saat IA datang kembali, maka syaratnya adalah ibadah pelayanan
jangan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak ALLAH.
Apa yang dimaksud dengan suka rela? Artinya ada kerelaan hati untuk menderita
di dalam pelayanan bersama YESUS. Jika hati rela, maka tidak akan ada
paksaan, sebab kalau terpaksa, maka akan layu sebab masih ada sifat daging.
Sedangkan mahkota kemuliaan itu tidaklah layu, sebab layu merupakan sifat
daging/daun. Kalau kita datang dan melayani karena terpaksa = layu sehingga
tidak akan sampai pada kemuliaan, tetapi kalau kita melayani TUHAN dengan
sukarela, maka akan ada ucapan syukur/tidak ada omelan dan persungutan.
Semoga kita dapat mengerti.
Sebenarnya, jangankan untuk masuk ke dalam kerajaan surga, untuk menderita
bersama YESUS saja kita tidak layak. Itu sebabnya di dalam Kisah rasul,
murid-murid/rasul-rasul merasa berbahagia sekalipun mereka berada di dalam
penjara tetapi mereka mengetahui bahwa mereka telah dianggap layak untuk
menderita bersama YESUS. Kalau kita sudah dianggap layak untuk menderita
bersama YESUS, pasti kita akan dipermuliakan.
Kisah rasul 5 : 40, 41,
40. Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang
mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
41. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,
karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama
Yesus.
Rasul-rasul merasa gembira karena mereka dianggap layak untuk menderita
demi Nama YESUS. Kalau dianggap layak untuk menderita, pasti dianggap
layak untuk dipermuliakan.
Itu sebabnya, mari! Kita sungguh-sungguh melayani dengan sukarela, dan
apa artinya? Artinya:
- sukarela untuk menderita bersama YESUS
- gembira karena dianggap layak untuk menderita bersama YESUS
- ada harapan untuk dianggap layak menerima kemuliaan/memakai mahkota
kemuliaan.
Itu sebabnya kalau di dalam pelayanan kita menderita, maka kita harus
bersyukur.
- 1 Petrus 5 : 2b, dan jangan karena mau mencari
keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Jadi, ibadah pelayanan itu bukanlah untuk mencari keuntungan jasmani (keuangan,
kedudukkan dlsbnya), tetapi pengabdian diri, artinya rela berkorban. Di
dalam pelayanan, kita harus rela untuk berkorban apa saja, mis: berkorban
waktu, tenaga, uang dllnya, sebab YESUS sudah terlebih dahulu berkorban
Nyawa bagi kita. Tetapi sekarang ini dibalik --> diajarkan oleh pengajaran
sesat yaitu pelayanan untuk mendapatkan upah/untuk mendapatkan keuntungan
secara jasmani dan ini sangatlah berbahaya sebab hal ini bukan lagi pengabdian
diri.
Sesungguhnya pekerjaan yang paling mulia di dunia ini adalah menjadi seorang
hamba TUHAN dan juga menjadi seorang guru sebab pekerjaan ini adalah pengabdian
diri. Tetapi sekarang ini banyak guru yang melakukan demonstrasi dan ini
berarti pengabdian diri itu sudah bergeser sebab sudah mulai menuntut.
Tinggal hamba TUHAN, sebab kalau hamba TUHAN sudah mulai menuntut, maka
semua pengabdiannya akan habis. Demikian juga bagi pelayan-pelayan TUHAN
(pemain-pemain musik dlsbnya) janganlah menuntut, sebab kalau menuntut,
maka semuanya akan habis.
Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius sebab kita semua dan ini
dimulai dari saya dikoreksi oleh TUHAN --> apa yang menjadi tujuan
saya datang ke Surabaya? Kalau untuk mencari keuntungan jasmani, maka
akan celaka sebab akan tersandung di pintu kerajaaan surga.
- 1 Petrus 5 : 3, Janganlah kamu berbuat seolah-olah
kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah
kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Jadi syarat untuk mendapatkan mahkota kemuliaan sebagai upah pelayanan
di dalam penggembalaan adalah harus menjadi teladan.
TUHAN memakai berbagai cara untuk memberikan penderitaan dan ini merupakan
ujian bagi kita yaitu:
- di saat kita menderita, apakah kita mengomel atau tidak; tetapi kalau
di saat kita menderita, kita dapat bersyukur, maka ini berarti kita sudah
lulus dari ujian.
- dengan pengabdian diri --> kita tidak mencari keuntungan tetapi
kita rela berkorban untuk melayani TUHAN.
- menjadi teladan pelayanan di dalam penggembalaan untuk mendapatkan
upah/mendapatkan mahkota kemuliaan.
Menjadi teladan = ada keubahan hidup. Keubahan hidup = bagaikan sinar terang
yang dapat dilihat oleh orang.
Contoh:
- dulunya merokok, sekarang sudah tidak merokok lagi.
- dulunya suka memak-maki orang dengan kata-kata yang kotor, sekarang
tidak lagi.
Tidak ada alasan untuk tidak dapat berubah, asalkan kita mau menerima
Firman TUHAN dengan sungguh-sungguh, pasti kita dapat berubah.
Seperti rasul Paulus yang merupakan orang yang paling berdosa, tetapi ia dapat
menjadi teladan --> 1 Timotius 1 : 15, 16,
15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus
datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka
akulah yang paling berdosa.
16. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai
orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya.
Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya
dan mendapat hidup yang kekal.
Ini adalah srt rsl Paulus kepada Timotius yang adalah seorang anak muda, tetapi
rsl Paulus tidak ragu-ragu dan merasa gengsi menuliskan surat ini kepada anak
didiknya Timotius dengan mengaku bahwa ia adalah orang yang paling berdosa dan
ini merupakan teladan.
Berapa banyak pimpinan-pimpinan yang berbuat dosa tetapi mereka tidak mau
mengaku kesalahannya bahkan menyalahkan orang lain. Demikian juga suami-suami
yang melakukan dosa tetapi ia menghajar anaknya untuk menutupi kesalahannya
dan juga memarahi isterinya hanya untuk menutupi kesalahannya. Jadi keubahan
hidup itu dimulai dengan mengaku dosa. Sebab selama manusia tidak mau mengaku
dosa, maka ia belumlah berubah = tetap manusia daging. Mengaku dosa dan jika
diampuni, jangan berbuat dosa lagi = keubahan hidup.
Ay 16 --> menjadi contoh = menjadi teladan dan ini adalah keubahan hidup/ada
sinar kemuliaan.
Sinar kemuliaan ini bukanlah menjadi orang yang kaya, atau memiliki gedung gereja
yang besar, sebab ini masih merupakan kemuliaan dari dunia. Sebab kemuliaan
yang sesungguhnya adalah keubahan hidup dan ini tidak dapat ditiru dan dipalsukan
oleh setan. Kalau sakit menjadi sembuh atau mendapatkan kekayaan dapat dipalsukan
oleh setan.
Setelah rsl Paulus menjadi teladan dan menjadi sinar bagi Timotius, maka Timotius
juga menjadi teladan = yang tua menjadi teladan bagi yang muda dan yang muda
juga menjadi teladan. Siapapun harus menjadi teladan di dalam penggembalaan
dan juga di dalam pelayanan.
1 Timotius 4 : 12, Jangan seorang pun menganggap engkau
rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, ?dalam
perkataanmu, ?dalam tingkah lakumu, ?dalam kasihmu, ?dalam kesetiaanmu dan ?dalam
kesucianmu.
Lima teladan yang mengingatkan kita pada lima luka YESUS, jika kita memiliki
kelima teladan ini, maka ada Teladan/Kehidupan YESUS Yang dipancarkan di dalam
hidup kita. Inilah pelayanan untuk mendapatkan mahkota kemuliaan
Siapakah yang mendapatkan mahkota kemuliaan, sebab ada syaratnya yaitu:
- melayani TUHAN jangan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela.
- melayani TUHAN dengan pengabdian diri, jangan melayani untuk mencari keuntungan.
- melayani TUHAN dengan menjadi teladan.
Posisi pelayan TUHAN yang melayani TUHAN di dalam sistim penggembalaan -->
1 Petrus 5 : 5, 6,
5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang
yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab:
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah
hati."
6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kalau kita melayani TUHAN dalam sistim penggembalaan dengan tiga syarat di atas
itu, maka posisi kita berada di dalam Tangan/Gendongan TUHAN Yang kuat/dalam
Pelukan Tangan TUHAN Yang Kuat. Semoga kita dapat mengerti.
Di dalam pelukan Tangan TUHAN Yang Kuat --> akan kita bandingkan dengan
membaca di dalam Kidung Agung 8 : 1, 3,
1. O, seandainya engkau saudaraku laki-laki, yang menyusu pada buah dada
ibuku, akan kucium engkau bila kujumpai di luar, karena tak ada orang yang akan
menghina aku!
3. Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
Tangan Kiri berada dibawah kepala dan Tangan Kanan memeluk.
Tangan Yang Kuat = Tangan Kanan Yang memeluk kita. Inilah posisi dari pelayan
TUHAN yang berada di dalam sistim penggembalaan.
Jika Tangan TUHAN Yang Kuat itu memeluk kita, maka hasilnya Tangan TUHAN mampu
untuk melakukan segala sesuatu yang tidak mampu kita lakukan. Seperti bayi yang
tidak mampu mencari makan sendiri, maka tangan ibu yang melakukan.
Mungkin secara pekerjaan/ekonomi/sekolah terasa berat, mari:
- kembali ke penggembalaan, bertemu dengan Gembala Yang Baik dengan jalan
kematian dan kebangkitan. Kemudian kita bertemu dengan
- Gembala Agung, kita melayani TUHAN dengan memakai jubah pelayanan. Kemudian
kita bertemu dengan
- Penghulu Gembala, pelayanan kita masih diteropong sebab sesudah kita melayani,
harus dengan benar dengan tanda-tanda kebenaran sehingga posisi kita berada
di dalam Pelukan TUHAN.
Jika semuanya ini sudah ada, maka kita tinggal menyerah seperti bayi yang menangis
sehingga:
- Tangan TUHAN mampu melakukan segala sesuatu yang tidak mampu kita lakukan.
Mungkin kita berada di dalam pencobaan/dalam masalah, mari! Serahkan kepada
TUHAN sebab TUHAN mampu menyelesaikan apa yang tidak dapat kita lakukan.
- Tangan TUHAN akan meninggikan kita pada waktunya. Mungkin sekarang ini
kita berada di lembah --> lembah kesulitan, lembah dosa sehingga kita dihina
oleh orang. Kita seperti roda yang berada di bawah, roda itu akan diputar
ke atas sebab Tangan TUHAN akan memuliakan kita baik di dunia ini sampai mengangkat
kita diawan-awan yang permai dan kita akan mendapatkan mahkota kemuliaan,
kita akan bertemu dengan TUHAN untuk selama-lamanya.
Mari saudaraku! Biarlah Firman TUHAN ini ditulis di dalam hati sehingga posisi
kita benar-benar berada di dalam pelukan TUHAN sehingga apa saja yang kita minta
dari TUHAN/kita serukan/kita keluhkan kepada TUHAN, TUHAN akan melakukan apa
yang tidak mampu kita lakukan, TUHAN akan lakukan untuk kita dengan mengangkat
kita pada waktunya dan IA memuliakan kita di dunia ini sampai kemuliaan diawan-awan
dengan memberikan mahkota kemuliaan yang kekal dan kita akan bersama-sama dengan
Dia.
TUHAN memberkati kita sekalian.
1