Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita tetap akan membahas srt Yudas dan kita sudah sampai pada bagian penutup yaitu pada ayat 24 dan ayat 25 --> Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Ay 24 --> membawa = menuntun. Jadi ay 24 ini merupakan penampilan YESUS sebagai Gembala = YESUS tampil sebagai Gembala Yang mau menaungi kita supaya kita jangan tersandung dan tersesat tetapi IA membawa/menuntun kita sampai kita menjadi tidak bercacat cela dan kita menjadi sempurna/sama mulia dengan Dia. Inilah YESUS tampil sebagai Gembala. Sebaliknya, sebagai timbal baliknya, kita harus menjadi domba-domba yang tergembala dan kita harus memperhatikan kandang penggembalaan.

Saya sudah seringkali menunjukkan di dalam tabernakel. Bahwa kandang penggembalaan itu menunjuk pada ruangan suci yang dulu terdapat tiga macam alat yaitu pelita emas (http://www.gptkk.org/pelita.php), meja roti sajian (http://www.gptkk.org/mrs.php) dan mezbah dupa (http://www.gptkk.org/dupa.php). Dan untuk sekarang adalah tiga macam ketekunan yaitu ketekunan di dalam ibadah raya/pelita emas, ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan juga ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan/mezbah dupa emas. Ini sebagai timbal balik dari sidang jemaat yang harus tergembala dengan mulai memperhatikan/hidup dalam kandang penggembalaan sebab YESUS sudah tampil sebagai Gembala. Semoga kita dapat mengerti.

Dari sini kita dapat melihat keadilan TUHAN, kalau kita dituntun/hidup di dalam kandang penggembalaan dengan tiga macam ibadah, maka YESUS juga tampil sebagai Gembala sebanyak tiga kali.
Jadi tiga kali penampilan YESUS sebagai Gembala yaitu:

  1. Yohanes 10 : 11, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
    Akulah Gembala Yang Baik --> inilah penampilan YESUS Yang pertama sebagai Gembala Yang Baik.
    Apa arti dari Gembala Yang Baik? Yaitu sengsara bahkan mati bagi domba-dombaNYA supaya domba-dombaNYA itu dinaungi dan tidak tersandung.

    Untuk apa YESUS sengsara sampai menyerahkan Nyawa? Untuk memberikan jalan kepada domba-domba supaya domba-domba itu tidak tersandung --> 1 Petrus 2 : 21, Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    Jadi sebagai Gembala Yang Baik, IA menyerahkan Nyawa untuk memberikan Teladan jejak bagi kita yaitu jalan kematian dan kebangkitan. Kita tinggal menjalani saja sebab YESUS sudah memberi teladan/jejak supaya kita tidak tersesat.

    Kalau kita mau mengikuti/mempraktekkan jalan/teladan Yang sudah diberikan oleh YESUS yaitu jalan kematian dan kebangkitan, maka apa yang menjadi prakteknya?
    Kita pelajari terlebih dahulu praktek/jalan kematian dengan membaca di dalam

    1 Petrus 2 : 22 – 24,
    22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya
    23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

    Jadi praktek dari jejak/jalan kematian/jejak bebas sandungan adalah mati terhadap dosa yaitu:
    • tidak berbuat dosa.
    • tidak ada tipu = tidak ada dusta.
    • tidak membalas caci maki dengan caci maki = tidak membalas kejahatan dengan kejahatan bahkan dapat membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Kemudian praktek/jalan kebangkitan --> 1 Petrus 2 : 24, 25,
    24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
    25. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.


    Jadi jejak/praktek dari kebangkitan adalah ?hidup untuk kebenaran. Untuk ini tidak boleh ada yang tidak benar, misalnya:
    • sekolah haruslah benar, tidak boleh mencontek
    • bekerja juga harus benar, jangan korupsi
    • di jalan raya juga harus benar, jangan menerobos lampu merah
    • mengurus kartu tanda penduduk juga harus benar
      Semuanya harus benar dan dimulai dari perkara yang kecil-kecil sebab jalan/hidup untuk benar merupakan jalan dari YESUS.

    Jika kita sudah mengikuti jejak YESUS sebagai Gembala Yang Baik dan IA sudah mati dan bangkit bagi kita untuk membuka jalan bagi kita yaitu jalan kematian dengan praktek mati terhadap dosa dan jalan kebangkitan dengan praktek hidup benar supaya kita tidak tersandung maka hasilnya:
    • Oleh bilur-bilurNYA kamu telah sembuh --> oleh kuasa bilurNYA kita disembuhkan dari penyakit jasmani/penyakit pada tubuh/penyakit secara ekonomi/penyakit dalam mengikuti pelajaran di sekolah,di kuliah/penyakit dalam nikah kalau kita mengikuti jejak YESUS yaitu hidup benar, sehingga kuasa dari bilurNYA akan menyehatkan kita.
      Demikian juga dengan penyakit secara rohani, hati kita ini yang terutama, sebab banyak kali kita sakit hati, putus asa. Inilah penyakit rohani dan kita akan disembuhkan, tetapi kita harus kembali ke jejak YESUS yaitu jejak kematian dan kebangkitan. Jadi jalan kebangkitan dengan hasil kita akan mengalami kuasa bilur untuk menyehatkan kita dari penyakit tubuh maupun penyakit rohani kita. Semoga kita dapat mengerti.

    • Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
      Selama kita berada di dalam jejak TUHAN/jejak dari Gembala Yang Baik yaitu jejak kematian dan kebangkitan, maka hasilnya adalah Gembala Yang Baik akan memelihara kehidupan kita di dunia ini secara jasmani dan juga secara rohani/jiwa roh kita dipelihara dalam damai sejahtera dan kebahagiaan.

      Kita jangan takut sebab dunia ini digambarkan sebagai padang gurun yang sulit untuk menuai, tetapi di padang gurun ini TUHAN sudah membuatkan jalan dan di situlah kami akan terpelihara baik secara jasmani maupun secara rohani. Sedangkan bagi kehidupan yang tidak berada di jalan TUHAN, akan susah hidupnya, sebab jangankan untuk menabur dan menuai, untuk berjalan saja tidak memiliki jalan. Tetapi kalau kita berjalan di jalan dari TUHAN yaitu jalan kematian dan kebangkitan, maka kita dipelihara oleh Gembala Yang Baik Pemelihara kita secara jasmani maupun secara rohani. Semoga kita dapat mengerti.

    • Jika kita berada pada jalan TUHAN yaitu jalan kematian dan kebangkitan, maka kita tidak akan pernah tersandung. Jadi adil, jika kita harus tergembala dan bertekun di dalam tiga macam ibadah, maka TUHAN sebagai Gembala juga tampil sebanyak tiga kali yaitu IA tampil sebagai Gembala Yang Baik --> IA harus mati untuk membuat jalan bagi kita di padang gurun yang sudah sulit ini. Mari! Kita ikuti jalan kematian dan kebangkitan ini, sebab tidak ada jalan lain.

  2. Ibrani 13 : 20, 21,
    20. Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
    21. kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

    Di bagian atas, diterangkan YESUS sebagai Gembala Yang Baik, sekarang bagian yang kedua ini adalah YESUS tampil sebagai Gembala Agung. YESUS sebagai Gembala Agung sudah mati, bangkit dan dibawa kembali ke surga/naik kesurga.

    Untuk apa YESUS tampil sebagai Gembala Agung? Di dalam ay 21 --> kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik --> ini merupakan tugas dari Gembala Agung.
    Di bagian atas sudah diterangkan tentang YESUS sebagai Gembala Yang Baik dengan tugas IA mati dan membuat jalan bagi kita supaya tidak ada yang tersesat dan tersandung, tetapi kita terpelihara dan disembuhkan.

    Sekarang apa yang menjadi tugas dari Gembala Agung, sebab sudah ada jalan? Yaitu di dalam perjalanan hidup kita, TUHAN memberikan perlengkapan.
    Sebagai contoh: jika kita akan mengadakan perjalanan pulang ke kampung, maka kita memerlukan perlengkapan, misalnya uang untuk membayar ongkos bis dlsbnya. Demikian juga dengan perlengkapan secara rohani yaitu Gembala Agung melengkapi kita dengan segala yang baik (ay 21).

    Apa gunanya segala perlengkapan yang baik itu?
    Ada tiga macam perlengkapan yang baik, yaitu:
    • untuk hati nurani yang baik. Jadi, sistim penggembalaan itu memiliki sasaran yaitu hati.
      Waktu Musa dididik di Mesir selama empatpuluh tahun dan untuk sekarang berarti ia sudah mendapatkan gelar doktor bahkan dapat lebih. Tetapi ketika ia mau melayani TUHAN, menghadapi dua orang saja, Musa gagal sebab ketika ia melihat mereka berdua itu bertengkar, maka Musa membunuh salah satunya yaitu orang Mesir --> maksudnya mau melayani TUHAN, tetapi ia menjadi seorang pembunuh. Ini berarti jika Musa mau melayani TUHAN dengan memakai kepandaian otak, maka Musa gagal bahkan ia melarikan diri ke Median dan ia menjadi seorang gembala --> dari seorang doktor, menjadi seorang gembala dan ini berarti Musa masuk ke dalam sistim penggembalaan.

      Orang pandai/bodoh dapat dipakai oleh TUHAN, sebab TUHAN tidak melihat hal semacam ini. Sebab di dalam sistim penggembalaan, TUHAN membentuk hati kita/melengkapi kita menjadi hati yang baik yaitu hati yang taat dengar-dengaran kepada suara Gembala/suara Firman penggembalaan. Sekalipun sudah ada jalan yang disediakan oleh TUHAN, tetapi kalau hatinya tidak baik, kita tetap akan tersesat. Itu sebabnya kita jangan mendengarkan suara asing sebab suara asing itu menyesatkan. Kalau hati taat dengar-dengaran pada suara Gembala/pada Firman penggembalaan, maka kita akan hidup ?di dalam kesucian sehingga kita tidak akan tersandung. Semoga kita dapat mengerti.

      1 Petrus 1 : 22a, Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,
      Hidup benar dan suci, kita tidak akan jatuh ke dalam dosa. Itu sebabnya tidaklah cukup YESUS tampil sebagai Gembala Yang Baik Yang sudah memberikan jalan bebas sandungan serta memberikan jaminan pemeliharaan bagi kita. Tetapi kalau hati tidak taat dengar-dengaran, maka dapat memilih jalan lain. Sebab seringali suara di luar itu kedengarannya lebih enak.

    • Kalau sudah hidup suci, maka kita akan diberikan jabatan pelayanan.
      Efesus 4 : 11, 12,
      11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Setelah hati menjadi taat dan hidup suci, barulah TUHAN memberikan perlengkapan. Saya sangat senang dengan ayat ini, sebab kita memiliki pengharapan. Kalau TUHAN mengatakan orang pandai, maka orang bodoh akan celaka; juga kalau orang kaya, maka orang yang miskin tidak dapat diberi perlengkapan. Tetapi orang kudus/suci yang diberi perlengkapan --> tidak masalah, apakah ia orang kaya, miskin, bodoh, pandai, tetapi jika ia hidup taat dan suci, maka ia akan diperlengkapi oleh TUHAN dengan jabatan perlayanan.

    Inilah perlengkapan dari Gembala Agung yaitu:
    1. jabatan pelayanan dan
    2. karunia-karunia Roh.Kudus/kemampuan ajaib dari Roh.Kudus sehingga kita dapat melayani TUHAN.
      Jabatan pelayanan ini di dalam ktb Kejadian adalah seperti jubah yang maha indah dari Yusuf dan untuk jubah ini tidak semua yang mendapatkannya sebab sebelas kakak Yususf tidak mendapatkannya, hanya Yusuf yang mendapatkannya sebab Yusuf hidup di dalam kesucian dan ia juga tergembala.

      Mari! Sekarang ini, jika kita tidak memiliki jubah maha indah/tanpa jubah pelayanan, maka hidup kita belumlah indah bahkan kita telanjang. Manusia siapapun dia, kalau belum memiliki jabatan pelayanan, maka hidupnya belumlah indah bahkan dapat menjadi telanjang/dipermalukan.

      Itu sebabnya kita harus memohon kepada TUHAN agar dapat memiliki jabatan pelayanan dan juga sebagai anak-anak TUHAN, kita harus sungguh-sungguh tergembala dengan:
      • hidup suci
      • hati taat sehingga kita diberi jabatan pelayanan/jubah maha indah sehingga hidup kita mulai menjadi indah.
        Semoga kita dapat mengerti

      Untuk apa kita diberi jabatan pelayanan? Dengan jabatan pelayanan, kita dapat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus Yang sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Sebab jika kita tidak memiliki jabatan pelayanan, maka kita akan masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh yang lain yaitu pelayanan tubuh Babel/kenajisan yang sempurna untuk binasa.

      Pembangunan rohani di dunia ini hanya ada dua yaitu:

      • mau dibangun menjadi Tubuh Kristus yang suci dan sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN atau
      • dibangun menjadi tubuh Babel/sempurna di dalam kenajisan/menjadi mempelai wanita setan.

      Itu sebabnya dihari-hari ini, kita harus sungguh-sungguh serius, sebab TUHAN sudah terlebih dahulu tampil dengan mau menaungi dan menuntun kita supaya kita tidak tersandung dan sebagai timbal baliknya, kita harus menjadi domba yang tergembala dengan mengikuti jalan dari:

      • Gembala Yang Baik dengan jalan kematian/mati terhadap dosa dan kebangkitan/hidup di dalam kebenaran sehingga kita terpelihara
      • Gembala Agung dan IA akan memberikan perlengkapan yang baik yaitu hati yang baik/dengar-dengaran, kita hidup suci, maka kita akan dilengkapi dengan jabatan. Itu sebabnya, mari! Kita melayani TUHAN di dalam pembangunan Tubuh Kristus, sebab kalau tidak, maka kita hanya akan dipakai oleh setan di dalam pembangunan tubuh Babel. Semoga kita dapat mengerti.

      Perlengkapan ini berurutan yaitu hidup suci sehingga dapat melayani TUHAN karena kita sudah memiliki jubah. Kemudian kita masih diberi perlengkapan, sebab kita sudah melayani/sudah memakai jubah, tetapi kadang-kadang kita merasa kepanasan sehingga kita melepaskan jubah itu. Ini seperti Esau yang sudah memiliki jubah yang indah, tetapi karena ia mau berburu, maka ia melepaskan jubahnya/meninggalkan pelayanan. Pulang ke rumah, ia masih dapat memakai jubahnya lagi dan ini terus berlanjut sampai satu waktu ia tidak dapat memakai jubahnya itu lagi. Dan ini sangatlah berbahaya. Bagi yang sudah memiliki jubah, haruslah berhati-hati termasuk saya juga harus berhati-hati dan untuk itu diperlukan lagi perlengkapan selanjutnya.

    3. Lukas 24 : 49, Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
      Perlengkapan selanjutnya adalah kita diperlengkapi dengan kuasa Roh.Kudus.
      Untuk apa kuasa Roh.Kudus ini? Supaya kita tetap setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan/tidak mau meninggalkan ibadah pelayanan dan juga giat di dalam ibadah pelayanan supaya kita tidak tersandung tetapi semakin hari semakin teguh di dalam panggilan dan pilihan. Sebab nanti akan ada banyak orang yang tersandung dan akibatnya sangatlah berat sehingga diperlukan kuasa Roh.Kudus untuk mengurapi dan menolong kita sebab daging ini mudah menjadi bosan.

      2 Petrus 1 : 10, 11,
      10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
      11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


      Jadi jabatan pelayanan = hak penuh/tiket untuk masuk kerajaan surga.
      Semakin kita tidak setia, maka hak akan berkurang; kalau dibuat presentase, maka hak itu adalah seratus persen. Kalau kita setia seratus persen, maka hak kita juga seratus persen. Bagi para mahasiswa sangat paham tentang daftar hadir ini sebab daftar hadir ini yang menentukan diijinkannya untuk boleh mengikuti ujian atau tidak. Ini sama juga dengan kerajaan surga, semakin kita tidak setia, maka hak itu akan berkurang dan jika kita meninggalkan pelayanan, maka hak kita menjadi nol persen, berarti tidak memiliki hak untuk masuk ke dalam kerajaan surga dan akan menjadi seperti Esau yang menangis meraung-raung. Sangatlah ironis, sebab banyak orang yang tersandung di pintu kerajaan surga --> sudah melayani, tetapi tersandung di pintu kerajaan surga karena tidak setia dan meninggalkan ibadah pelayanan.

    Mari! Bagi yang belum melayani TUHAN, mohon supaya TUHAN memberikan jabatan pelayanan dan bagi yang sudah melayani, mohon perlengkapan yang ketiga yaitu Roh.Kudus yang membuat kita kembali menjadi setia dan berkobar-kobar. Bagi yang sudah loyo, biar menjadi giat kembali agar kita jangan tersandung di depan pintu kerajaan surga sebab hal itu sangatlah ironis. Inilah penampilan YESUS sebagai Gembala Agung. Semoga kita dapat mengerti.

    Sebagai orang Kristen, kita jangan beredar-edar tetapi kita harus tergembala sebab YESUS sudah tampil sebagai Gembala Yang mau menaungi kita supaya kita tidak tersandung dan kita semuanya dapat masuk ke dalam kesempurnaan/pintu kerajaan surga. Sebagai timbal baliknya, kita menjadi domba yang tergembala dengan masuk ke dalam kandang dengan menekuni tiga macam ibadah pokok sehingga kita akan mengalami tiga kali penampilan YESUS sebagai Gembala dan ini benar-benar adil.

    Kemudian YESUS sebagai Gembala Agung memberikan perlengkapan jubah maha indah yang membuat kehidupan kita indah, sebab kita berjalan bersama YESUS sampai kita masuk dalam pintu kerajaan surga.

  3. 1 Petrus 5 : 4, Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
    Di dalam terj.lama maka Gembala Agung adalah Penghulu Gembala --> Dan apabila kelihatan kelak Penghulu gembala itu, maka kamu akan beroleh makota kemuliaan yang tiada akan layu.
    Jadi penampilan YESUS sebagai Penghulu Gembala Yang akan datang kembali ke dua kalinya dari surga untuk mengaruniakan mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu bagi kita semua.

    Syarat supaya kita dapat menerima mahkota kemuliaan adalah:
    1. 1 Petrus 5 : 1 – 3,
      1. Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
      2. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
      3. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.


      Kita sudah digembalakan, kemudian kita sudah melayani/memiliki jubah di dalam penggembalaan. Jadi syarat untuk mendapatkan mahkota kemuliaan/dipermuliakan bersama YESUS saat IA datang kembali, maka syaratnya adalah ibadah pelayanan jangan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak ALLAH.
      Apa yang dimaksud dengan suka rela? Artinya ada kerelaan hati untuk menderita di dalam pelayanan bersama YESUS. Jika hati rela, maka tidak akan ada paksaan, sebab kalau terpaksa, maka akan layu sebab masih ada sifat daging. Sedangkan mahkota kemuliaan itu tidaklah layu, sebab layu merupakan sifat daging/daun. Kalau kita datang dan melayani karena terpaksa = layu sehingga tidak akan sampai pada kemuliaan, tetapi kalau kita melayani TUHAN dengan sukarela, maka akan ada ucapan syukur/tidak ada omelan dan persungutan. Semoga kita dapat mengerti.

      Sebenarnya, jangankan untuk masuk ke dalam kerajaan surga, untuk menderita bersama YESUS saja kita tidak layak. Itu sebabnya di dalam Kisah rasul, murid-murid/rasul-rasul merasa berbahagia sekalipun mereka berada di dalam penjara tetapi mereka mengetahui bahwa mereka telah dianggap layak untuk menderita bersama YESUS. Kalau kita sudah dianggap layak untuk menderita bersama YESUS, pasti kita akan dipermuliakan.

      Kisah rasul 5 : 40, 41,
      40. Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
      41. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

      Rasul-rasul merasa gembira karena mereka dianggap layak untuk menderita demi Nama YESUS. Kalau dianggap layak untuk menderita, pasti dianggap layak untuk dipermuliakan.

      Itu sebabnya, mari! Kita sungguh-sungguh melayani dengan sukarela, dan apa artinya? Artinya:
      • sukarela untuk menderita bersama YESUS
      • gembira karena dianggap layak untuk menderita bersama YESUS
      • ada harapan untuk dianggap layak menerima kemuliaan/memakai mahkota kemuliaan.
        Itu sebabnya kalau di dalam pelayanan kita menderita, maka kita harus bersyukur.
    2. 1 Petrus 5 : 2b, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
      Jadi, ibadah pelayanan itu bukanlah untuk mencari keuntungan jasmani (keuangan, kedudukkan dlsbnya), tetapi pengabdian diri, artinya rela berkorban. Di dalam pelayanan, kita harus rela untuk berkorban apa saja, mis: berkorban waktu, tenaga, uang dllnya, sebab YESUS sudah terlebih dahulu berkorban Nyawa bagi kita. Tetapi sekarang ini dibalik --> diajarkan oleh pengajaran sesat yaitu pelayanan untuk mendapatkan upah/untuk mendapatkan keuntungan secara jasmani dan ini sangatlah berbahaya sebab hal ini bukan lagi pengabdian diri.

      Sesungguhnya pekerjaan yang paling mulia di dunia ini adalah menjadi seorang hamba TUHAN dan juga menjadi seorang guru sebab pekerjaan ini adalah pengabdian diri. Tetapi sekarang ini banyak guru yang melakukan demonstrasi dan ini berarti pengabdian diri itu sudah bergeser sebab sudah mulai menuntut. Tinggal hamba TUHAN, sebab kalau hamba TUHAN sudah mulai menuntut, maka semua pengabdiannya akan habis. Demikian juga bagi pelayan-pelayan TUHAN (pemain-pemain musik dlsbnya) janganlah menuntut, sebab kalau menuntut, maka semuanya akan habis.

      Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius sebab kita semua dan ini dimulai dari saya dikoreksi oleh TUHAN --> apa yang menjadi tujuan saya datang ke Surabaya? Kalau untuk mencari keuntungan jasmani, maka akan celaka sebab akan tersandung di pintu kerajaaan surga.
    3. 1 Petrus 5 : 3, Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
      Jadi syarat untuk mendapatkan mahkota kemuliaan sebagai upah pelayanan di dalam penggembalaan adalah harus menjadi teladan.

    TUHAN memakai berbagai cara untuk memberikan penderitaan dan ini merupakan ujian bagi kita yaitu:
    • di saat kita menderita, apakah kita mengomel atau tidak; tetapi kalau di saat kita menderita, kita dapat bersyukur, maka ini berarti kita sudah lulus dari ujian.
    • dengan pengabdian diri --> kita tidak mencari keuntungan tetapi kita rela berkorban untuk melayani TUHAN.
    • menjadi teladan pelayanan di dalam penggembalaan untuk mendapatkan upah/mendapatkan mahkota kemuliaan.

    Menjadi teladan = ada keubahan hidup. Keubahan hidup = bagaikan sinar terang yang dapat dilihat oleh orang.
    Contoh:
    • dulunya merokok, sekarang sudah tidak merokok lagi.
    • dulunya suka memak-maki orang dengan kata-kata yang kotor, sekarang tidak lagi.
      Tidak ada alasan untuk tidak dapat berubah, asalkan kita mau menerima Firman TUHAN dengan sungguh-sungguh, pasti kita dapat berubah.

Seperti rasul Paulus yang merupakan orang yang paling berdosa, tetapi ia dapat menjadi teladan --> 1 Timotius 1 : 15, 16,
15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
16. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

Ini adalah srt rsl Paulus kepada Timotius yang adalah seorang anak muda, tetapi rsl Paulus tidak ragu-ragu dan merasa gengsi menuliskan surat ini kepada anak didiknya Timotius dengan mengaku bahwa ia adalah orang yang paling berdosa dan ini merupakan teladan.

Berapa banyak pimpinan-pimpinan yang berbuat dosa tetapi mereka tidak mau mengaku kesalahannya bahkan menyalahkan orang lain. Demikian juga suami-suami yang melakukan dosa tetapi ia menghajar anaknya untuk menutupi kesalahannya dan juga memarahi isterinya hanya untuk menutupi kesalahannya. Jadi keubahan hidup itu dimulai dengan mengaku dosa. Sebab selama manusia tidak mau mengaku dosa, maka ia belumlah berubah = tetap manusia daging. Mengaku dosa dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi = keubahan hidup.

Ay 16 --> menjadi contoh = menjadi teladan dan ini adalah keubahan hidup/ada sinar kemuliaan.
Sinar kemuliaan ini bukanlah menjadi orang yang kaya, atau memiliki gedung gereja yang besar, sebab ini masih merupakan kemuliaan dari dunia. Sebab kemuliaan yang sesungguhnya adalah keubahan hidup dan ini tidak dapat ditiru dan dipalsukan oleh setan. Kalau sakit menjadi sembuh atau mendapatkan kekayaan dapat dipalsukan oleh setan.

Setelah rsl Paulus menjadi teladan dan menjadi sinar bagi Timotius, maka Timotius juga menjadi teladan = yang tua menjadi teladan bagi yang muda dan yang muda juga menjadi teladan. Siapapun harus menjadi teladan di dalam penggembalaan dan juga di dalam pelayanan.

1 Timotius 4 : 12, Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, ?dalam perkataanmu, ?dalam tingkah lakumu, ?dalam kasihmu, ?dalam kesetiaanmu dan ?dalam kesucianmu.
Lima teladan yang mengingatkan kita pada lima luka YESUS, jika kita memiliki kelima teladan ini, maka ada Teladan/Kehidupan YESUS Yang dipancarkan di dalam hidup kita. Inilah pelayanan untuk mendapatkan mahkota kemuliaan

Siapakah yang mendapatkan mahkota kemuliaan, sebab ada syaratnya yaitu:

  • melayani TUHAN jangan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela.
  • melayani TUHAN dengan pengabdian diri, jangan melayani untuk mencari keuntungan.
  • melayani TUHAN dengan menjadi teladan.

Posisi pelayan TUHAN yang melayani TUHAN di dalam sistim penggembalaan --> 1 Petrus 5 : 5, 6,
5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.


Kalau kita melayani TUHAN dalam sistim penggembalaan dengan tiga syarat di atas itu, maka posisi kita berada di dalam Tangan/Gendongan TUHAN Yang kuat/dalam Pelukan Tangan TUHAN Yang Kuat. Semoga kita dapat mengerti.

Di dalam pelukan Tangan TUHAN Yang Kuat --> akan kita bandingkan dengan membaca di dalam Kidung Agung 8 : 1, 3,
1. O, seandainya engkau saudaraku laki-laki, yang menyusu pada buah dada ibuku, akan kucium engkau bila kujumpai di luar, karena tak ada orang yang akan menghina aku!
3. Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

Tangan Kiri berada dibawah kepala dan Tangan Kanan memeluk.
Tangan Yang Kuat = Tangan Kanan Yang memeluk kita. Inilah posisi dari pelayan TUHAN yang berada di dalam sistim penggembalaan.

Jika Tangan TUHAN Yang Kuat itu memeluk kita, maka hasilnya Tangan TUHAN mampu untuk melakukan segala sesuatu yang tidak mampu kita lakukan. Seperti bayi yang tidak mampu mencari makan sendiri, maka tangan ibu yang melakukan.

Mungkin secara pekerjaan/ekonomi/sekolah terasa berat, mari:

  • kembali ke penggembalaan, bertemu dengan Gembala Yang Baik dengan jalan kematian dan kebangkitan. Kemudian kita bertemu dengan
  • Gembala Agung, kita melayani TUHAN dengan memakai jubah pelayanan. Kemudian kita bertemu dengan
  • Penghulu Gembala, pelayanan kita masih diteropong sebab sesudah kita melayani, harus dengan benar dengan tanda-tanda kebenaran sehingga posisi kita berada di dalam Pelukan TUHAN.

Jika semuanya ini sudah ada, maka kita tinggal menyerah seperti bayi yang menangis sehingga:

  1. Tangan TUHAN mampu melakukan segala sesuatu yang tidak mampu kita lakukan. Mungkin kita berada di dalam pencobaan/dalam masalah, mari! Serahkan kepada TUHAN sebab TUHAN mampu menyelesaikan apa yang tidak dapat kita lakukan.
  2. Tangan TUHAN akan meninggikan kita pada waktunya. Mungkin sekarang ini kita berada di lembah --> lembah kesulitan, lembah dosa sehingga kita dihina oleh orang. Kita seperti roda yang berada di bawah, roda itu akan diputar ke atas sebab Tangan TUHAN akan memuliakan kita baik di dunia ini sampai mengangkat kita diawan-awan yang permai dan kita akan mendapatkan mahkota kemuliaan, kita akan bertemu dengan TUHAN untuk selama-lamanya.

Mari saudaraku! Biarlah Firman TUHAN ini ditulis di dalam hati sehingga posisi kita benar-benar berada di dalam pelukan TUHAN sehingga apa saja yang kita minta dari TUHAN/kita serukan/kita keluhkan kepada TUHAN, TUHAN akan melakukan apa yang tidak mampu kita lakukan, TUHAN akan lakukan untuk kita dengan mengangkat kita pada waktunya dan IA memuliakan kita di dunia ini sampai kemuliaan diawan-awan dengan memberikan mahkota kemuliaan yang kekal dan kita akan bersama-sama dengan Dia.

TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kunjungan Medan II, 29 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... ciri-ciri suam-suam rohani yaitu melarat malang miskin buta dan telanjang. Melarat sama dengan selalu susah. Malang sama dengan tidak pernah beruntung rugi gagal. Miskin sama dengan tidak punya apa-apa. Kalau digabungkan melarat malang dan miskin sama dengan kehidupan yang kosong tidak pernah puas tidak pernah bahagia. Buta sama dengan gelap gulita dalam keadaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2011 (Senin Sore)
    ... akibatnya adalah kematian rohani. Tanda Firman pengajaran yang benar tertulis dalam Alkitab. Firman yang tertulis dalam Alkitab itulah yang mengandung kuasa. Bahkan setanpun dikalahkan Tuhan lewat Firman yang tertulis di Alkitab saat Yesus dicobai oleh setan . Artinya Firman ini mengandung kuasa kemenangan. diwahyukan oleh Tuhan Firman yang dikatakan oleh Yesus dibukakan rahasianya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2017 (Kamis Sore)
    ... bait Allah yang rohani yaitu tubuh Kristus. Terjadi peralihan dari pembangunan bait Allah jasmani kepada pembangunan bait Allah yang rohani yaitu tubuh Kristus. Mengapa demikian Sebab bait Allah jasmani dibangun dalam sistim Taurat. tahun menunjuk hukum pada loh batu pertama dan hukum pada loh batu kedua yaitu hukum Taurat. Bait ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2012 (Minggu Pagi)
    ... memvonis menuntut Yesus Kristus dengan hukuman mati di kayu salib. Peranan bangsa Kafir diwakili oleh Pilatus adalah melaksanakan hukuman mati bagi Yesus Kristus di kayu salib. Jadi Israel dan Kafir sama-sama membutuhkan Yesus Kristus sebagai Raja Kebenaran yang mati di kayu salib. Matius Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian. Kita masih berada pada Kitab Wahyu - mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya Mei . Wahyu - Ketika aku melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Mei 2015 (Senin Sore)
    ... dengan membenci sesama dan sama dengan pembunuh. Yohanes . Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinyaJadi PENDUSTA SAMA DENGAN PEMBUNUH bahkan sama dengan setan. Ini yang harus kita waspadai. Sudah jadi hamba ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... adalah bisa makan Firman penggembalaan sampai bisa praktik Firman penggembalaan. Dan segala kebutuhan kita ada di dalamnya. Nasib domba itu bergantung pada makanan Firman penggembalaan. Kalau Firman itu salah maka domba itu akan mati. Kalau domba tergembala ia benar-benar ada dalam Tangan Gembala Agung. Dalam hidup sehari-hari kita juga harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 September 2020 (Selasa Sore)
    ... berbuah Roh Kudus yang permanen pengharapan yang sempurna. Dua loh batu kasih yang sempurna. Malam ini kita belajar isi dari tabut perjanjian. Kita sudah memeplajari buli-buli emas berisi manna diterangkan pada Ibadah Raya Malang September . Sekarang kita belajar tentang tongkat Harun yang bertunas dan berbuah. Perkembangan dari pengharapan di dalam Tabernakel ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Februari 2022 (Kamis Sore)
    ... yang mewakili gereja Tuhan dengan tiga keadaan manusia darah daging yang harus disalut dengan emas murni firman Roh Kudus dan kasih Allah sehingga menjadi sempurna seperti Yesus Filipus diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Februari . Tomas. Yudas. ad. . Tomas. Yohanes - . Dan ke mana Aku pergi kamu tahu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Desember 2017 (Selasa Sore)
    ... kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.