Kita melanjutkan ibadah kita dengan tetap membahas srt Yudas yang di dalam
susunan tabernakel menunjukkan/terkena pada tudung kulit lumba-lumba dan ini
berbicara tentang perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar
dan sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu. Gereja yang benar/gandum akan
dipisahkan dari gereja yang palsu/ilalang. Gereja yang benar adalah gandum yang
sudah masak sehingga akan dimasukkan ke dalam lumbung dan ini merupakan kehidupan
yang mengutamakan Firman TUHAN/Firman pengajaran yang benar tetapi gereja yang
palsu seperti ilalang yang kosong dari Firman TUHAN karena mereka hanya mengutamakan
hal yang jasmani/duniawi. Gereja palsu ini terlihat bertumbuh pesat/lebih maju
dan lebih bagus tetapi satu waktu akan dibakar habis dengan api bahkan oleh
api neraka. Itu sebabnya kita harus waspada dan TUHAN mau menolong kita.
Yudas 1 : 20, 21, --> tanda dari gereja yang benar.
20. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
21. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan
kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Jadi tanda dari gereja yang benar adalah:
- membangun diri di atas dasar iman yang paling suci/yang sempurna
- berdoa di dalam Roh.Kudus/pengharapan
- memelihara diri dalam kasih ALLAH/hidup dalam kasih ALLAH
Kita masih membahas bagian yang ketiga yaitu memelihara diri di dalam
kasih ALLAH/hidup dalam kasih ALLAH. Dan juga sudah mempelajari tempat
untuk memelihara diri di dalam kasih ALLAH yaitu di dalam rumah tangga dan juga
di dalam penggembalaan serta proses dari memelihara diri di dalam kasih ALLAH
yang dimulai dari memelihara diri di dalam kasih mula-mula, kemudian bertekun
di dalam kasih sampai pada kasih yang sempurna.
Praktek dari memelihara diri di dalam kasih ALLAH/hidup di dalam kasih ALLAH
--> Yudas 1 : 22, Tunjukkanlah belas kasihan kepada
mereka yang ragu-ragu,
Praktek dari memelihara diri di dalam kasih ALLAH/hidup di dalam kasih ALLAH
adalah taat dengar-dengaran. Menunjukkan belas kasih kepada kehidupan yang membutuhkan/memancarkan
belas kasihan terutama bagi kehidupan yang diancam dengan hukuman terutama untuk
kehidupan yang bimbang dan ragu-ragu. Bimbang karena pencobaan dan juga bimbang
di dalam pengajaran dan ini sangatlah berbahaya. Itu sebabnya kehidupan itu
perlu kita tolong dengan menunjukkan belas kasih.
Sekarang ini kita maju selangkah lagi dengan membaca Yudas 1 :23b,
Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang
lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan
dosa.
Jadi, inilah praktek dari memelihara diri di dalam kasih ALLAH dengan menunjukkan
belas kasihan kepada orang yang membutuhkan tetapi juga menjaga pakaian sendiri
agar jangan dicemarkan oleh dosa. Kita jangan ikut-ikutan, dengan mencemarkan
pakaian sendiri oleh dosa sekalipun kita menunjukkan belas kasihan kepada orang
yang membutuhkan. Membenci pakaian orang lain yang cemar = jangan ikut-ikutan
= memelihara pakaian sendiri agar jangan dicemarkan oleh dosa.
Inilah memelihara diri di dalam kasih ALLAH/hidup di dalam kasih ALLAH dan
juga disebut sebagai ibadah yang sejati --> Yakobus 1 : 27,
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah
mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga
supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Kita menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang yang membutuhkan yaitu kepada
para anak-anak yatim piatu, janda-janda yang berada di dalam kesulitan + menjaga
pakaian kita agar jangan dicemarkan oleh dunia/oleh dosa.
Menjaga pakaian inilah yang menjadi kekurangan di dalam gereja TUHAN -->
mungkin banyak memberi kepada para anak-anak yatim piatu dan juga kepada para
janda-janda karena berbelas kasihan; tetapi maafkan saya kalau saya berkata
ini, sebab sesungguhnya sekarang ini para yatim piatu dan juga para janda-janda
dijadikan obyek untuk kepentingan-kepentingan yang lain --> mereka memberi
tetapi mereka tidak menjaga pakaian mereka sehingga menjadi hal yang tidak benar.
Inilah kelemahan dari gereja TUHAN, sebab hanya sedikit yang mau menjaga pakaian
putih mereka.
Wahyu 3 : 4, Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang
tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian
putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Mereka inilah yang layak berjalan dengan YESUS/menjadi Mempelai Wanita TUHAN
dan untuk ini, hanya sedikit gereja TUHAN yang menjaga pakaian mereka tetap
putih/tidak dicemarkan oleh dosa.
Seharusnya kedua hal ini, tidak boleh dipisahkan sebab praktek dari kita memiliki
kasih/hidup di dalam kasih yang sesungguhnya, memang kita harus menunjukkannya
kepada orang-orang yang membutuhkan tetapi juga harus diikuti dengan menjaga
pakaian tetap putih/jangan sampai dicemarkan oleh dosa.
Banyak orang yang berbelas kasihan, tetapi hanya sedikit yang menjaga pakaian
tetap putih dan ini berarti tidak ada keseimbangan sebab ada kepentingan-kepentingan
lain = bukanlah kasih yang sesungguhnya. Semoga kita dapat mengerti.
Di dalam srt Roma 3, dikatakan bahwa sebenarnya semua manusia sudah berbuat
dosa dan akibatnya pakaian putih itu sudah hilang --> pakaian putih bukan
hanya tercemar tetapi menjadi hilang --> Roma 3 : 23, Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Kehilangan kemuliaan ALLAH = kehilangan pakaian putih = kehilangan pakaian kesucian
dan pakaian kebenaran = telanjang.
Keadaan telanjang ini seperti Adam dan Hawa, begitu mereka berbuat dosa, maka
mereka menjadi takut dan terpisah dari TUHAN = berada dalam keadaan ketakutan,
kekuatiran = dalam masalah. Sebab kalau manusia terpisah dari TUHAN, maka setan
yang akan masuk ditengah dan membuat masalah yang tidak pernah selesai sampai
kehidupan itu dipermalukan karena telanjang dan keadaannya benar-benar sengsara.
Inilah keadaan dari orang berdosa yaitu:
- kehidupannya menjadi telanjang
- sengsara dan dipermalukan
Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang pertanyaannya bagaimana kita bisa mendapatkan pakaian yang putih?
Jawabannya: dari atas kayu salib ? --> kedatangan YESUS Yang pertama kalinya
dengan membawa pakaian putih bagi manusia telanjang.
Di dalam injil Yohanes 19 : 23, 24,
23. Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya
lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian --
dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah
hanya satu tenunan saja.
24. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita
membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk
menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah
yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di
antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan
prajurit-prajurit itu.
Dari atas kayu salib ada dua macam pakaian yang kita terima yaitu:
- pakaian YESUS yang dibagi menjadi empat bagian -->
angka empat ini menunjuk pada empat penjuru bumi, artinya semua manusia di
seluruh muka bumi ini mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pakaian
kebenaran/pakaian keselamatan agar diselamatkan oleh TUHAN.
Roma 3 ; 24, 25,
24. dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan
dalam Kristus Yesus.
25. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman,
dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena
Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Ay 24 --> penebusan dalam Kristus YESUS = Darah YESUS.
Bagaimana proses agar kita mendapatkan pakaian kebenaran? Prosesnya adalah
kita percaya kepada YESUS dan mengaku dosa sehingga kita akan diampuni oleh
Darah YESUS dan jangan berbuat dosa lagi dan hidup di dalam kebenaran.
Jika kita sudah dibenarkan karena dosa sudah diampuni/dibenarkan oleh Darah
YESUS, kita jangan berbuat dosa lagi tetapi hidup di dalam kebenaran -->
inilah keselamatan, inilah pakaian putih yang bernama pakaian kebenaran/pakaian
keselamatan. Empat penjuru bumi, berarti semua memiliki kesempatan yang sama
untuk diselamatkan dengan proses percaya. Semoga kita dapat mengerti.
- jubah satu tenunan, tidak dirobek tetapi diundi. Jubah
= pakaian kesucian = jubah pelayanan. sesudah kita diampuni, kita hidup di
dalam kebenaran, kita tidak lagi menjadi hamba dosa tetapi hamba kebenaran.
Yohanes 19 : 23b, Jubah itu tidak berjahit, dari atas
ke bawah hanya satu tenunan saja.
Di bagian atas sudah diterangkan tentang pakaian kebenaran/pakaian keselamatan
= pakaian putih dan dilanjutkan dengan jubah pelayanan/pakaian kesucian dan
ini mengingatkan kita pada jubah maha indah milik Yusuf. Jadi, jubah pelayanan
= pakaian kesucian = jubah maha indah. Sekali lagi hidup manusia itu akan
menjadi indah kalau ia melayani TUHAN sehingga ia memiliki jubah pelayanan.
Sekalipun dulunya manusia itu telanjang tetapi akan menjadi indah kalau ia
melayani TUHAN/kalau ia memiliki jubah maha indah. Jubah maha indah ini, juga
disebut dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus.
Jubah satu tenunan ini untuk satu Tubuh Kristus --> Efesus 4 :
11, 12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Ada bermacam-macam jabatan pelayanan tetapi ayat di atas ini disebutkan ada
lima jabatan pokok dan juga ada bermacam-macam lagi seperti guru sekolah Minggu,
penyanyi, pemain musik, pembersih gereja, tim doa, tim bezoek dlsbnya -->
bermacam-macam jabatan tetapi semuanya menuju kepada kesatuan satu tubuh/pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus. Inilah jubah maha indah/jabatan pelayanan dan karunia-karunia
Roh.Kudus untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus/kesatuan Tubuh Kristus/satu
tenunan. Semoga kita dapat mengerti.
Dan jubah itu tidak berjahit, sebab kalau berjahit, maka itu berarti tangan
manusia yang menjahit. Jadi, jabatan pelayanan itu bukan berasal dari manusia.
Sebagai contoh: karena saya adalah seorang gembala, maka anak saya pasti menjadi
gembala --> tidak bisa! Sebab belum tentu.
Jubah tidak berjahit = tidak ada campur tangan manusia = jabatan pelayanan
itu berasal dari TUHAN. Saya memegang sistim ini sehingga saya tidak pernah
meminta/menelepon saudara untuk melayani TUHAN, tetapi biarlah TUHAN Yang
bekerja dan memberikan jabatan. Semoga kita dapat mengerti.
Pakaian keselamatan dirobek menjadi empat, tetapi jubah tidak dirobek, tetapi
diundi sehingga tidak semua orang yang akan mendapatkannya. Hanya orang yang
menerima kemurahan dan kepercayaan dari TUHAN yang mendapatkan jubah pelayanan/jabatan
pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus terutama bagi kita bangsa kafir.
Mari! Bagi yang belum mendapatkan jubah pelayanan, mohon kepada TUHAN sebab
saudara tidak dapat memintanya dari saya. Disaat-saat pemberitaan Firman semacam
ini, bagaikan pembagian jubah dan bagi siapa yang mendapatkan kemurahan dan
kepercayaan dari TUHAN, mari terima kepercayaan itu. Sebab jika kita hanya menerima
pakaian keselamatan, belumlah cukup sebab masih terlalu tipis dan bisa cepat
menjadi telanjang. Itu sebabnya harus ditambah dengan jubah pelayanan yang hanya
di dapat dari TUHAN. Dan bagi yang belum memiliki jubah, mohon kepada TUHAN
sedangkan bagi yang sudah memiliki jubah, jangan saudara melepaskannya/menanggalkannya
sebab saudara dapat menjadi telanjang. Sebab menanggalkan jabatan akan diikuti
dengan menanggalkan pakaian kebenaran dan ini sudah pasti akan menjadi telanjang.
Itu sebabnya kita jangan main-main, sebab pakaian kebenaran dan jubah pelayanan
itu kita mendapatkannya dari atas kayu salib.
Kita akan melihat syarat/proses untuk menerima jubah sebab tidak semua orang
mendapatkannya, hanya yang mendapatkan kemurahan dan kepercayaan TUHAN -->
Kejadian 37 : 2, 3,
2. Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun
-- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan
saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
3. Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah
anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha
indah bagi dia.
Proses untuk mendapatkan pakaian keselamatan adalah:
- kita percaya kepada YESUS dan
- mengaku dosa, setelah diampuni dan hidup benar, maka kita sudah mendapatkan
pakaian keselamatan.
Proses untuk mendapatkan jubah maha indah/jubah pelayanan/pakian kesucian/jubah
pelayanan yaitu:
- tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar. Yusuf
berusia tujuh belas tahun dan ini merupakan usia yang efektif untuk tergembala,
sedangkan TUHAN YESUS dalam usia duabelas tahun sudah memiliki kaitan dengan
Firman pengajaran. Jadi usia duabelas tahun sampai usia tujuhbelas tahun merupakan
usia yang efektif untuk tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar.
Kita jangan mengatakan bahwa mereka masih berusia muda, sebab ini merupakan
ilmu di dunia, saya dulu juga menjadi guru di dunia, jadi saya mengerti tentang
ilmu jiwa. Tetapi kalau di dalam TUHAN, kita hanya mengikuti alkitab saja,
jangan mengikuti ilmu jiwa. Usia duabelas tahun sampai dengan usia tujuhbelas
tahun merupakan kuat-kuatnya daging dan jika tidak tergembala, maka daging
ini dapat menjadi daging yang liar.
Untuk para orang tua perhatikan! Saya senang kalau ada orang tua yang memperhatikan
pendidikan dari anak-anaknya dan ini merupakan usaha yang baik, tetapi usaha
orang tua akan menjadi lebih baik jika orang tua memasukkan anak-anaknya di
dalam penggembalaan.
Kita harus memperhatikan! tergembala itu:
- kita berada di dalam kandang penggembalaan (ruangan suci) dengan tiga
macam ibadah pokok dan ini merupakan hal yang mutlak
- kita dapat makan Firman, sebab jika kita tidak dapat makan Firman berarti
kita tidak tergembala sepertu Yudas yang tidak dapat makan Firman.
Jika kita tidak tergembala/berada di luar penggembalaan, maka itu berarti
kita berada di tepi jalan seperti Bartomius yang duduk di tepi jalan. Jubah
apa yang dipakai oleh Bartomius? Di dalam injil Markus 10 dikatakan bahwa
jubah dari Bartomius adalah jubah yang kumal sebab tidaklah mungkin Bartomius
itu memakai jubah yang bagus, sebab jika demikian, maka tidak ada seorangpun
yang mau memberi sedekah.
Bagi kaum muda, jika saudara tidak tergembala, maka jubah putih akan menjadi
jubah yang kumal seperti jubah Bartomius/jubah pengemis. Sekalipun ada seorang
yang hebat dan melayani dimana-mana, tetapi kalau ia tidak tergembala, maka
dalam waktu sekejap, maka jubahnya yang putih akan berubah menjadi jubah yang
kumal. Semoga kita dapat mengerti.
- mengalami penyucian/hidup di dalam kesucian --> Kejadian
37 : 2b, Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang
kejahatan saudara-saudaranya.
Yusuf dapat saja bermuka dua/munafik dengan berkata kepada ayahnya bahwa kakak-kakaknya
itu baik-baik agar mereka tidak memukulnya tetapi hal itu tidak dilakukannya
sebab Yusuf tidak mau berkompromi dengan dosa sekalipun hal itu menguntungkannya.
Atau sebaliknya, ia tidak berkompromi dengan dosa sekalipun ia harus menanggung
risiko kerugian secara daging/jasmani. Inilah Yusuf yang tergembala dan juga
hidup di dalam kesucian sehingga ia mendapatkan jubah yang maha indah sehingga
pakaiannya menjadi lebih tebal.
Di bagian atas diterangkan tentang pakaian keselamatan --> kita hidup di
dalam kebenaran, kita sudah mengaku dosa dan jangan berbuat dosa lagi = kita
sudah memiliki pakaian putih + dengan jubah warna warni --> kita tergembala
sehingga kita mendapatkan jabatan pelayanan.
Jadi, Yusuf hidup:
- di dalam kesucian
- tidak mau berkompromi dengan dosa sekalipun ada keuntungan bagi daging
- tidak mau berkompromi dengan dosa sekalipun ia harus menanggung risiko
kerugian/sakit bagi daging = membenci pakaian yang cemar milik kakak-kakaknya.
Di dalam Yudas 1 : 23b, mengatakan berbelas kasihan +
membenci pakaian yang cemar --> membenci pakaian yang cemar ini bukan
berarti Yusuf iri kepada kakak-kakaknya dengan mengadu kepada ayahnya -->
bukan! Tetapi Yusuf berbelas kasihan kepada kakak-kakaknya --> ia melapor
kejahatan kakak-kakaknya itu supaya ditegur dan disucikan. Seringkali karena
berbelas kasihan, kita berkecimpung di dalam dosa karena berbelas kasihan
hanya lewat hal-hal yang jasmani sehingga pakaian putih menjadi cemar oleh
dosa.
Ada tujuh kecemaran yang dibenci oleh TUHAN dan kita juga harus membencinya
--> Amsal 6 : 16 – 19, ketujuh kecemaran ini harus
kita benci supaya tidak menempel pada pakaian kita.
16. Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi
kekejian bagi hati-Nya:
17. mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak
bersalah,
18. hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju
kejahatan,
19. seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan
pertengkaran saudara.
Ay 17 --> lidah dusta ini di dalam terjemahan lama disebut dengan lidah
bercabang. Arti dari lidah bercabang ini --> perkataannya berubah-ubah,awalnya
berkata A kemudian berubah menjadi B. Demikian juga dengan pengajaran -->
hari ini pengajaran A, tidak lama menjadi B, besok menjadi C dan lusa menjadi
D --> ini adalah pengajaran bagi rekan-rekan hamba-hamba TUHAN, jangan
saudara lakukan sebab ini dibenci oleh TUHAN. Jadi lidah dusta ini bukan berkata
dusta tetapi lidah bercabang. Sedangkan saksi dusta ini sama dengan berkata
dusta. Kemudian tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, kita
juga harus berhati-hati tentang hal ini sebab hal ini juga dibenci oleh TUHAN
dan pakaian putih akan menjadi cemar sehingga akan berhadapan dengan TUHAN.
Saya sebagai seorang gembala, harus berhati-hati, agar supaya sidang jemaat
yang tidak bersalah, jangan sampai dirugikan. Demikian sebaliknya, kalau gembala
tidak bersalah, jangan sampai dirugikan oleh sidang jemaat sebab hal ini juga
dibenci oleh TUHAN.
Hati yang membuat rencana-rencana jahat, kita harus berhati-hati dengan hati.
Kaki yang segera lari menuju kejahatan, kaki = perjalanan hidup.
Kemudian saksi dusta = berbohong/berdusta sehingga menimbulkan pertengkaran.
Pertengkaran ini juga dibenci oleh TUHAN.
Bagi siswa/i Lempin-El saudara harus berhati-hati dengan pertengkaran sebab
tidak ada maaf. Seorang hamba TUHAN itu tidak boleh bertengkar dan orang yang
suka bertengkar tidak boleh menjadi hamba TUHAN.
Seperti Ruben, Simeon dan Lewi --> Simeon dan Lewi terlibat pertengkaran,
sedangkan Ruben terlibat perzinahan. Jadi jika terjadi pertengkaran dan perzinahan/pacaran
di Lempin-El, maka saudara akan habis sebab akan segera dikirim pulang. Inilah
jubah maha indah yang dipercayakan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Kita akan melihat hal yang luar biasa kalau kita melayani TUHAN dengan kesucian
--> Yesaya 52 : 11, Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah
dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya,
sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!
Perkakas rumah TUHAN = tabernakel yang untuk sekarang adalah pembangunan Tubuh
Kristus. Jadi pelayanan pembangunan Tubuh Kristus harus dengan tanda kesucian
--> ‘keluarlah dari tengah-tengah, sucikanlah dirimu’ -->
kesucian, jangan ada hal-hal yang najis.
Istilah mengangkat, kalau di dalam tabernakel adalah memikul, sebab alat-alat
di dalam tabernakel itu ada yang harus diangkat = dipikul. Jadi arti dari
diangkat = dipikul = tanggung jawab = setia dan tanggung jawab. Pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus harus dengan tanda kesucian dan tanggung jawab +
setia/kesetiaan.
Mari! Tanggung jawab apa yang saudara sudah dapatkan? Mungkin sebagai guru
sekolah Minggu, saya diberi jabatan sebagai seorang gembala, ada yang diberi
jabatan sebagai penyanyi, pemain musik atau apa saja --> ini semua = jubah
maha indah.
Hasilnya: Yesaya 52 : 12, Sungguh, kamu tidak akan buru-buru
keluar dan tidak akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu,
dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.
Buru-buru keluar, di dalam terjemahan lama dikatakan tergopoh-gopoh/pontang
panting. Kalau kita melayani pembangunan Tubuh Kristus sebagai apa saja dengan
kesucian, kesetiaan + tanggung jawab, maka hasilnya adalah TUHAN berjalan
di depanmu dan akan menjadi penutup barisanmu = TUHAN akan melindungi, menyertai
dan memelihara hidup kita sehingga hidup kita tidak pontang panting/tidak
setengah mati menjalankan hidup ini.
Sesungguhnya orang Kristen tidak perlu hidup pontang panting dan juga kepada
rekan-rekan hamba-hamba TUHAN, saudara tidak perlu hidup seperti ini sekalipun
jumlah sidang jemaat hanya sedikit, tetapi kalau saudara sebagai seorang gembala
itu jelas yaitu memiliki pakaian kebenaran, pakaian kesucian, saudara melayani
dengan tanggung jawab + jabatan saudara jelas dari TUHAN, maka TUHAN akan
berada di depan dan dibelakang untuk menutup/melindungi/menyertai dan memelihara
saudara/kita sehingga kita semua tidak perlu pontang panting dalam menjalani
hidup ini, sebab ada ketenangan dan kedamaian di dalam hidup ini. Dan ini
merupakan janji TUHAN.
Mari! Jika hidup kita masih pontang panting, maka kita harus:
- memeriksa kesucian.
- jika kita sudah memiliki jubah, kita harus memeriksa kesetiaan dan
tanggung jawab. Kalau merosot, pasti akan pontang panting bahkan bukan
hanya pontang panting, tetapi akan kocar kacir --> pontang panting
dan kocar kacir.
Di bagian atas dikatakan barisan dan kalau barisan sudah pasti teratur, tetapi
kalau tidak suci, maka akan bubar. Nikah pontang panting dan kocar kacir sehingga
akan bubar, anak kocar kacir --> semuanya tidak tertata lagi.
Demikian juga di dalam gereja, sekalipun sidang jemaat memiliki pelayanan,
tetapi tidak dapat diatur dan tidak tertib sehingga menjadi kocar kacir sebab
masing-masing memiliki kehendak diri sendiri. Itu sebabnya kita harus serius
sebab sesungguhnya kita semua ini telanjang, tetapi mari! TUHAN sudah menyiapkan
dari atas kayu salib dua pakaian yaitu:
- pakaian keselamatan, mari! Kita terima pakaian ini dengan mengaku dosa,
kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi, tetapi kita hidup benar -->
semuanya harus benar, kemudian
- jubah pelayanan/pakaian putih/pakaian kesucian --> kita hidup suci,
setia dan bertanggung jawab sehingga ada jaminan dari TUHAN yaitu kita
disertai, dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN sehingga kita tidak pontang
panting tetapi hidup di dalam ketertiban, ketenangan dan kedamaian. Semoga
kita dapat mengerti.
Inilah pakaian pertama yang kita dapatkan dari atas kayu salib pada waktu
kedatangan YESUS Yang pertama kali yaitu pakaian kebenaran/pakaian keselamatan.
Sedangkan pakaian yang kedua adalah pakaian putih/pakaian kesucian/jubah
pelayanan.
- Wahyu 19 : 7, 8,
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena
hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
Kita mendapatkan pakaian yang ketiga yaitu pakaian putih yang berkilau-kilauan/pakaian
kemuliaan.
Dibagian atas sudah diterangkan yaitu tentang:
- pakaian kebenaran --> keselamatan dengan proses, kita percaya dan
mengaku dosa dan jangan mengulang-ulang dosa tetapi kita hidup di dalam
kebenaran.
- jubah pelayanan --> pakaian kesucian dengan proses kita tergembala
di dalam kesucian sehingga kita diberi jubah maha indah.
- pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, kita juga menerima pakaian
putih yang bernama pakaian kemuliaan/pakaian putih yang berkilau-kilauan.
Bagaimana proses untuk menerima pakaian kemuliaan/pakaian putih yang berkilau-kilauan?
Prosesnya adalah lewat doa penyembahan seperti yang sudah didemonstrasikan
oleh TUHAN YESUS diatas gunung dan YESUS ditampilkan sebagai Raja di atas
segala raja dan juga sebagai Mempelai Pria Surga dengan pakaian putih yang
berkilau-kilauan serta WajahNYA juga bercahaya seperti yang ditulis oleh rsl
Petrus di dalam srt 2 Petrus, bahwa kejadian di atas gunung itu bukanlah isapan
jempol tetapi benar-benar suatu kenyataan. Gunung ini adalah gunung penyembahan.
Pakaian kemuliaan ini tidak kita dapatkan pada waktu YESUS datang kembali
tetapi prosesnya sudah dimulai dari sekarang ini yaitu lewat doa penyembahan
di mana terjadi proses perobekkan daging sehingga kita mengalami keubahan
hidup. Sebab keubahan hidup adalah pakaian putih yang berkilau-kilauan/cahaya
keubahan hidup.
Kita sudah memiliki pakaian putih, dan juga pakaian pelayanan, mari! Tinggal
dibuat berkilau-kilauan sehingga menjadi pakaian kemuliaan. Darimana kilauan
ini? Dari doa penyembahan/proses perobekkan sehingga kita mengalami keubahan
hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Setiap kita mengalami keubahan
hidup, maka itu adalah teladan/cahaya teladan/menjadi teladan seperti
rasul Paulus yang mengatakan di dalam srt 1 Timotius 4 --> ‘aku adalah
orang yang paling berdosa, tetapi sekarang aku menjadi contoh/teladan’/mengalami
keubahan.
Ada lima cahaya yang berkilau-kilauan di dalam srt 1 Timotius 4 :
12, Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau
muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Muda = bisa berusia muda atau juga muda dalam mengikuti Firman pengajaran
yang benar.
Inilah kelima keteladanan/cahaya yang berkilau-kilauan --> kita terus mengikuti
TUHAN dan mengalami proses perobekkan daging sehingga cahaya keteladanan mulai
muncul, sampai satu waktu pada saat YESUS datang kembali yang kedua kalinya,
kita diubahkan menjad sama dengan Dia. Tubuh kita menjadi sama dengan Tubuh
kemuliaan TUHAN, pakaian kita juga menjadi sama dengan TUHAN yaitu pakaian
kemuliaan/putih berkilau-kilauan.
Jadi saudaraku! Orang yang mengasihi TUHAN, berbelas kasihan kepada orang
lain, tetapi kita juga harus menjaga pakaian kita agar jangan dicemarkan oleh
dosa. Kita tadinya adalah manusia yang telanjang, tetapi TUHAN sudah menyediakan
pakaian kebenaran, pakaian kesucian/jubah pelayanan --> mari kita memakainya.
Kita melayani TUHAN dengan kesucian, kesetiaan dan tanggung jawab, maka TUHAN
sudah menjamin kehidupan kita sebab TUHAN berada di depan dan di belakang
kita. Kita dilindungi, di sertai dan di jamin sehingga kita tidak pontang
panting dan juga tidak kocar kacir; begitu teratur TUHAN menjaga kita. Semoga
kita dapat mengerti.
Tetapi masih ada satu pakaian lagi yaitu waktu YESUS datang kembali yang kedua
kalinya, kita diberikan pakaian yang berkilau-kilauan dengan proses doa penyembahan.
Dihari-hari ini, kita banyak menyembah TUHAN; di Malang, Firman TUHAN mengatakan:
kalau kita banyak membaca kitab suci di rumah, pada saat diterangkan di gereja,
kita akan menjadi lebih mengerti. Kita jangan membaca buku yang lain, sebab
kalau di rumah kita membaca buku yang lain, kemudian di gereja, Firman TUHAN
ayat menerangkan ayat, maka akan bertentangan. Demikian juga kalau di rumah
saudara banyak menyembah TUHAN, maka di gereja saudara juga dapat menyembah
TUHAN. Tetapi kalau di rumah saudara tidak pernah menyembah TUHAN, maka di
gereja saudara baru belajar menyembah, orang lain dapat menyembah, saudara
merasa tidak nyaman.
Inilah rumusnya dari pakaian putih yang berkilau-kilauan yaitu semakin kita
berubah, semakin banyak teladan yang kita terima, sampai waktu YESUS datang
kembali, kita menjadi sama dengan Dia --> tubuh kita menjadi sama mulia
dengan TubuhNYA dan pakaian kita menjadi pakaian putih yang berkilau-kilauan/pakaian
Mempelai untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalianya. Di awan-awan.
Sesudah kita mendapatkan pakaian, maka tugas kita adalah untuk menjaga pakaian
itu agar tidak dicemarkan oleh dosa --> Wahyu 16 : 13 – 15,
13. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut
nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
14. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka
pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna
peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
15. "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga
dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang
dan jangan kelihatan kemaluannya."
Inilah saudaraku! Setelah kita mendapatkan pakaian putih dari TUHAN, maka kita
harus menjaga pakaian putih itu agar tidak dicemarkan oleh dosa, bahkan tidak
menjadi telanjang kembali. Memang, semua manusia sudah berbuat dosa dan menjadi
telanjang seperti Adam dan Hawa tetapi YESUS dari atas kayu salib sudah memberikan
PakaianNYA dan untuk ini setan tidak dapat menerimanya.
Sebab setan tahu, selama manusia itu tetap telanjang, maka:
- ia akan menjauh dari TUHAN sebab ia takut.
- ia berada di dalam masalah.
- dalam air mata karena penderitaan bahkan berada di dalam kebinasaan.
Kalau manusia sudah menerima pakaian putih, maka manusia itu akan berbahagia
sebab hidupnya sudah teratur/tertata. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dimulai
dari saya, sebab setan tidak dapat menerima kalau hidup kita ini teratur dan
berbahagia sebab kita sudah memakai pakaian sehingga kemana pun kita pergi,
kita tidak merasa malu lagi. Itu sebabnya kita harus menjaga pakaian putih agar
tidak dicemarkan oleh dosa sebab setan tri tunggal mengancam untuk menelanjangi
kita lagi.
Siapa yang mencemarkan bahkan menelanjangi kita? Yaitu
- setan dengan kekuatan kuasanya --> Yesaya 14
: 17, yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan
kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke
rumah?
Terkurung = terkurung dalam dosa --> manusia benar-benar diikat dan ditelanjangi
di dalam dosa.
Inilah kuasa dari setan yang ingin mencemarkan dan menelanjangi manusia dengan
cara:
- mengurung manusia di dalam dosa dan hasilnya manusia benar-benar akan
telanjang sehingga hidupnya menderita di dunia ini.
- menghancurkan dunia.
Kita dapat membayangkan bagaimana manusia berdosa yang hidup di dalam
dunia yang sudah hancur.
- setan memakai kuasa mulut --> Wahyu 16 : 13,
Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut
nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
Dari tiga ekor binatang keluar tiga roh najis yang menyerupai katak yaitu:
- dari mulut naga --> Wahyu 12 : 15, Lalu
ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan
itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
Menyemburkan air sebesar sungai dan ini menunjuk pada arus kebencian,
kepahitan hati, sadisme yang menyeret manusia. Jika manusia memiliki mulut
seperti ini, maka ia akan menjadi telanjang sebab pakaiannya dilucuti
oleh naga. Di mulai di dalam rumah tangga, kita harus berhati-hati dengan
kebencian, jangan sampai kita berkata ‘ceraikan aku’ sebab
ini berarti kita sudah ditelanjangi sekalipun belum bercerai tetapi sudah
telanjang.
- mulut binatang = antikrist --> Wahyu 13 : 5, 6,
5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan
dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh
dua bulan lamanya.
6. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya
dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Kita harus berhati-hati dengan mulut antikrist yang mau menelanjangi dan
mencemarkan pakaian kita dengan kata-kata hujat yang dimulai:
- kepada sesama terlebih dahulu yaitu menjelekkan orang, sekalipun
orang itu tidak jelek tetapi dijelekkan
- kemudian memfitnah, apa yang benar disalahkan dan apa yang salah
dibenarkan. Inilah kekuatan setan yang yang menelanjangi sampai
- menghujat TUHAN/menghujat kemah kediamanNYA/tabernakel. Pengajaran
tabernakel ini sekarang banyak dihujat oleh orang.
Kita harus berhati-hati, bagi yang sudah menerima pengajaran tabernakel,
saudara jangan mengatakan bahwa pengajaran tabernakel itu kuno kemudian
saudara menghujat dlsbnya. Ini berbahaya sebab saya sudah melihat
bahwa akibatnya cukup besar sebab itu berarti saudara dipakai oleh
antikrist.
- nabi palsu dan ajaran-ajaran sesat --> sudah jelas ini adalah
dusta; kita harus berhati-hati sebab ini juga akan menelanjangi anak-anak
TUHAN/hamba-hamba TUHAN. Itu sebabnya kita jangan ikut-ikutan dengan berkata
dusta. Inilah saudaraku!
Sementara manusia mulai dari taman Eden sudah telanjang tetapi TUHAN sudah
berupaya untuk memberikan kembali kepada kita pakaian putih dan juga manusia
dalam proses untuk menerima pakaian putih ini agar dapat kembali ke taman
Eden, tetapi setan tri tunggal berusaha lagi untuk mencemarkan pakaian putih
itu dan juga untuk menelanjangi dengan:
- kekuatan kuasa dan juga mengurung/mengikat manusia dalam dosa sehingga
manusia tetap telanjang dan hancur/gagal dan menderita bersama dunia
- kekuatan mulut --> tiga mulut dengan roh najis untuk menelanjangi
kita. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Tetapi TUHAN tidak rela sehingga YESUS harus mati di kayu salib/taat sampai
mati di kayu salib untuk mengalahkan setan tri tunggal. Sebab manusia dengan
kepandaian, dengan kekayaan, dengan pengalaman dlsbnya tidak memiliki kekuatan
untuk mengalahkan setan tri tunggal yang memiliki kuasa mengurung sehingga
manusia tidak dapat keluar dan juga dengan kekuatan mulut.
Berapa banyak manusia bersalah karena mulut, sebab manusia tidak memiliki
kekuatan untuk menghentikan mulut ini dan saya juga merasakan hal ini. Mari!
sekarang ini kita mau dibebaskan oleh YESUS Yang harus taat sampai mati terkutuk
di kayu salib.
Filipi 2 : 5 – 11,
5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama,
10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang
ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Saya memberi judul, bagaimana kita menjaga pakaian supaya tidak tercemar dan
juga tidak telanjang?
Dari pihak TUHAN terlebih dahulu: YESUS harus rela mati terkutuk
dan ditelanjangi di atas kayu salib untuk mengalahkan setan tri tunggal yang
berusaha/yang menjadi sumber dari kecemaran dan menelanjangi hamba-hamba/anak-anak
TUHAN. Sebab kalau YESUS tidak mati di atas kayu salib, maka manusia tidak memiliki
harapan untuk dapat menjaga pakaian.
Dari pihak kita:
- kita harus menjaga pikiran dan perasaan, sebab pakaian
itu tergantung dari pikiran dan perasaan kita. Itu sebabnya kita harus menjaga
pikiran dan perasaan kita agar kita selalu dapat taat dan dengar-dengaran
pada Firman TUHAN. Sebab begitu kita tidak taat dengar-dengaran, maka kita
menjadi cemar dan telanjang. Inilah menjaga pakaian dengan menjaga pikiran
dan perasaan yaitu selalu taat dan dengar-dengaran kepada Firman TUHAN.
Bagi kaum muda, saudara harus taat dan dengar-dengaran dan dimulai dengan
taat dengar-dengaran kepada orang tua jasmani. Di dalam tabernakel, maka ketaatan
itu dimulai dari:
- taat kepada orang tua jasmani = halaman. Jika saudara mau menikah harus
taat kepada orang tua jsmani. Saudara tidak dapat berkata bahwa tidak
perlu taat kepada orang tua jasmani, yang penting taat kepada TUHAN -->
ini berarti saudara meloncat pagar yang di dalam injil Yohanes 19, dikatakan,
siapa yang meloncat pagar = pencuri sebab tidak melewati pintu
- ruangan suci = ketaatan kepada orang tua jasmani/gembala.
- kemudian ruangan maha suci = ketaatan kepada TUHAN Yang tidak kelihatan/pada
Firman TUHAN/Orang Tua Surgawi.
Inilah menjaga pikiran dan perasaan sampai kita dapat taat dengar-dengaran
kepada orang tua jasmani, orang tua rohani/gembala sampai kita dapat taat
ekpada Orang Tua Surgawi yaitu TUHAN/Firman TUHAN.
- ay 11, kita harus menjaga mulut/lidah, jangan seperti
setan tri tunggal yang mengeluarkan kenajisan (kebencian, dusta). Kita menjaga
mulut dan hanya menggunakan mulut kita ini untuk menyembah TUHAN sebab ketaatan
dan penyembahan merupakan satu pasangan.
Menyembah TUHAN itu bukan hanya dihitung berapa jam lamanya kita menyembah
--> silahkan! Sebab YESUS juga mengajar untuk berdoa satu jam --> ‘tidak
dapatkah engkau berdoa satu jam saja?’ kepada Petrus. Ini baik, tetapi
lebih dari itu adalah sikap penyembahan adalah selama duapuluh empat jam dan
inilah ketaatan. Jadi penyembahan dan ketaatan itu adalah sama, yaitu bagaikan
kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN juga mengulurkan Tangan kepada
kita sehingga kita mendapatkan kuasa TUHAN/kuasa kemenangan untuk mengalahkan
setan tri tunggal serta pakaian kita tidaklah cemar dan kita juga tidak telanjang.
Kalau pakaian kita tidak cemar dan kita tidak telanjang, maka itu berarti:
- hidup kita menjadi indah.
- setan yang merupakan sumber dari segala penderitaan sudah ditaklukkan sehingga
segala masalah/penderitaan sudah selesai.Waktu Adam dan Hawa berada di taman
Eden dan mereka tidak telanjang, maka tidak ada masalah sebab segala sesuatu
tersedia. Tetapi begitu mereka menjadi telanjang, maka masalah mulai datang.
Bagi siswa/i Lempin-El, kesuksesan dari seorang hamba TUHAN itu bukan ditentukan
oleh otak tetapi oleh ketaatan dan penyembahan kepada TUHAN sehingga Tangan
TUHAN diulurkan dan kita mendapatkan kuasa kemenangan untuk mengalahkan setan
tri tunggal dan pakaian kita tetap terjaga.
Selain mendapatkan kuasa kemenangan, kita juga mendapatkan kuasa pengangkatan
dari TUHAN --> Filipi 2 : 9, Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Bagi siswa/i Lempin-El dan juga kepada kita semuanya, kita hanya berkata ‘ya’
sebab kita semuanya tidak berdaya. Sekalipun kita sudah gagal dan hancur, tetapi
ada kuasa pengangkatan dari TUHAN sampai satu waktu jika TUHAN datang kembali
yang kedua kalinya, kita diangkat keawan-awan dengan pakaian putih dan suara
Haleluyah untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Wahyu 19 : 6 – 9,
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena
hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan
ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Haleluyah --> hanya ini yang keluar dari Satu Tubuh dan Satu Suara sehingga
pakaian menjadi puith berkilau-kilauan sebab tidak cemar dan kita tidak telanjang
serta mulut hanya berseru Haleluyah. Kita menyembah TUHAN dan terangkat serta
masuk ke firdaus.
Ay 9 --> pesta Nikah Anak Domba, kita masuk ke firdaus/taman Eden. Dulu
taman Eden dihuni oleh Adan dan Hawa, tetapi sayang mereka menjadi telanjang
sehingga diusir. Nanti kita dengan memakai pakaian putih berkilau-kilauan -->
Adam Yang akhir/YESUS dan Hawa yang terakhir memakai pakaian putih yang berkilau-kilauan
akan masuk kembali ke taman Eden, sesudah itu masuk kota Yerusalem Baru.
Mari! apapun keadaan kita dan juga bagi kaum muda yang mungkin saudara merasa
masa depan tidaklah indah sebab sudah hancur, marilah sekarang ini kembali dengan
menjaga perasaan dan pikiran dan juga menjaga lidah, kita mengangkat tangan,
pasti TUHAN juga akan mengulurkan TanganNYA. Apa yang sudah salah dengan mulut
kepada suami, kepada isteri --> ini yang merupakan sumber masalah, sumber
ketelanjangan dan juga sumber kesusahan, harus diperbaiki sehingga TUHAN mengulurkan
Tangan/kuasa TUHAN bekerja.
TUHAN memberkati.
1