Kita melanjutkan pembahasan kita di dalam srt Yudas yang di dalam susunan
tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba, artinya perlindungan TUHAN
atas gereja yang benar sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu. Pemisahan
ini bagaikan gandum yang dipisahkan dari ilalang. Kita harus berhati-hati, sebab
ilalang ini terlihat bertumbuh lebih cepat, lebih tinggi dan lebih semarak tetapi
sesungguhnya penuh dengan kepalsuan sebab tidak mengutamakan Firman TUHAN sehingga
akan dibakar/dihukum dengan api penghukuman. Tetapi gandum/gereja yang benar
yang mengutamakan isi/mengutamakan pemberitaan Firman TUHAN akan dituai dan
dimasukkan ke dalam lumbung/kerajaan surga yang kekal. Itu sebabnya di akhir
jaman ini kita jangan terkecoh. Puji TUHAN.
Kita akan membaca di dalam Yudas 1 ; 20, 21 -> gereja yang
benar,
20. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
21. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan
kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Jadi, tanda-tanda dari gereja yang benar yaitu:
- membangun diri di atas dasar iman yang paling suci/sempurna
- berdoa di dalam Roh Kudus
- memelihara diri di dalam kasih ALLAH
Kita masih tetap membahas bagian yang ketiga yaitu memelihara diri di dalam
kasih ALLAH. Kita sudah mempelajari di mana tempat untuk memelihara kasih ALLAH
ini yaitu:
- di dalam rumah tangga
- di dalam penggembalaan
Kemudian proses untuk memelihara diri di dalam kasih ALLAH yaitu dimulai dengan
kasih mula-mula/kita bertekun di dalam kasih sampai kita memiliki kasih yang
sempurna.
Sekarang kita akan mempelajari praktek dari memelihara diri di dalam kasih
ALLAH -> Yohanes 14 : 15, "Jikalau kamu mengasihi
Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Menuruti segala perintah TUHAN/Firman TUHAN = taat dengar-dengaran pada Firman
TUHAN.
Teladan ketaatan adalah TUHAN YESUS, sebab untuk menjadi taat itu tidaklah mudah
sebab harus ada pengorbanan. Itu sebabnya kita mempelajari ketaatan dari TUHAN
YESUS ini dengan membaca di dalam -> Filipi 2 : 8, Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Jadi, untuk dapat menjadi taat dengar-dengaran, harus ada pengorbanan seperti
TUHAN YESUS Yang telah berkorban segala-galanya sebab surga IA tinggalkan dan
menjadi Manusia sampai berkorban Nyawa. Jika kita tidak mau berkorban, maka
kita tidak dapat menjadi taat. Semoga kita dapat mengerti.
Proses agar dapat menjadi taat dengar-dengaran pada Firman adalah:
- Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran,
dan pendengaran oleh firman Kristus.
Mendengar Firman Kristus, Kristus = Yang diurapi = mendengar Firman di dalam
urapan Roh. Kudus/mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu
kebutuhan.
Ini adalah langkah awal jika kita mau taat dengar-dengaran. Kita mendengar
Firman itu bukan suatu kebiasaan tetapi harus menjadi suatu kebutuhan ->
- apa yang dikatakan Firman TUHAN bagi saya?
- apa yang harus saya lakukan dihari-hari mendatang?
- Roma 10 : 19, Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya?
Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang
yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
Orang yang bukan umat = bangsa kafir, tetapi mendapat kesempatan untuk mendengarkan
Firman dengan suatu kebutuhan. Jadi proses kedua ini adalah menanggapinya/memberi
respon pada Firman.
Apa yang dapat merespon/menanggapi Firman? Yang dapat merespon/menanggapi
Firman adalah pikiran dan hati.
Pikiran menanggapi Firman secara positif, artinya mengerti Firman.
Hati menanggapi Firman secara positif, artinya percaya dan yakin pada Firman
sehingga Firman menjadi iman di dalam hati. Jadi, Firman itu tidak diterima
dengan otak seperti pelajaran matematika yang memiliki rumus dan pelajaran
sejarah yang harus dihafal -> semuanya di otak.
Tetapi lain dengan Firman TUHAN, sebab ->
- dari pikiran, kita mengerti Firman kemudian dilanjutkan
- dengan hati yang merespon/menanggapi Firman dengan positif yaitu percaya
dan yakin pada Firman sehingga Firman menjadi iman di dalam hati.
Tetapi ada ayat yang mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman
yang mati sehingga menjadi sia-sia. Oleh sebab itu masih ada proses yang
lain yaitu
- Roma 10 : 21, Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang
hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang
membantah."
Untuk kita bangsa kafir, maka ayat ini merupakan lawan kata sebab bangsa Israel
memberi tanggapan yang tidak baik, sedangkan kita memberi tanggapan yang positif
yaitu kita taat dengar-dengaran pada Firman. Kita tidak membantah dan juga
tidak mengkritik Firman tetapi kita taat dengar-dengaran pada Firman yaitu
kita mempraktekkan/melakukan Firman TUHAN.
Inilah proses taat dengar-dengaran kepada Firman yaitu:
- kita mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan juga
- dengan suatu kebutuhan seperti kita makan karena kita merasa lapar, maka
akan terasa sangat nikmat.
- sesudah itu kita menanggapi Firman sampai kita mengerti, percaya dan yakin
pada Firman sehingga menjadi iman.
- sesudah itu kita jangan membantah dan mengkritik Firman tetapi kita mempraktekkan/melakukan/taat
dengar-dengaran kepada Firman.
Di ayat di atas dikaitkan dengan ‘Aku telah mengulurkan TanganKU’
-> di saat Firman diberitakan, adalah saat di mana TUHAN mengulurkan TanganNYA
kepada kita dan kalau kita mendengar dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya
dan yakin sehingga Firman menjadi iman, kemudian kita mempraktekkan/melakukan
Firman, maka itu berarti kita mengulurkan tangan kepada TUHAN -> tangan bertemu
dengan Tangan sehingga akan menghasilkan mujizat yang menakjubkan.
Inilah isi dari kehidupan kita yang memang kita hidup di dunia yang sulit,
sebagai contoh: Petrus dkk, semalam-malaman menangkap ikan, tetapi mereka tidak
mendapatkan apa-apa -> ini adalah gambaran dari dunia yang masuk dalam era
globalisasi/di laut yang luas, tidak dapat menangkap ikan sekalipun murid-murid
ini memiliki pengalaman dan sudah ahli. Hidup akan semakin susah sebab laut
akan bergelombang, sedangkan laut dalam keadaan tenang saja, sudah sulit untuk
menangkap ikan.
Itu sebabnya hidup kita dari Tangan TUHAN -> di saat YESUS berkata kepada
Petrus untuk menebarkan jalanya, padahal waktu itu siang hari, jadi tidak cocok
dengan ilmu dari dunia. Tetapi Petrus taat sehingga dari tidak ada ikan menjadi
ada. Sekalipun dunia berkata tidaklah mungkin, tetapi kalau kita taat pada Firman,
maka kita akan menerima hasil yang menakjubkan/mujizat dari TUHAN. Semoga kita
dapat mengerti.
Sekarang kita akan membahas contoh dan hasil dari kehidupan yang taat
dari jaman ke jaman:
- dimulai dari jaman ALLAH Bapa -> mulai dari Adam – Abraham
dan sebagai contoh adalah Abraham -> Ibrani 11 : 8, 17,
18,
8. Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri
yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak
mengetahui tempat yang ia tujui.
17. Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia,
yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
18. walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari
Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
Abraham adalah gambaran dari seorang suami. Jadi praktek ketaatan dari
Abraham adalah: Ketika ia dipanggil untuk pergi ke negeri yang tidak ia
ketahui. Untuk ini jelas ada yang dikorbankan yaitu ?pengorbanan harta benda.
Inilah saudaraku! Seringkali untuk melakukan Firman, kita harus berkorban
hal yang bersifat jasmani misalnya berkorban uang, harta benda.
Ay 17 -> ketaatan Abraham adalah ia mengorbankan Ishak anaknya sekalipun
TUHAN mengatakan bahwa keturunan Abraham berasal dari Ishak. Tetapi Ishak
harus dipersembahkan untuk disembelih/dikorbankan untuk TUHAN dan untuk ini
ada pengorbanan yang bernama ??pengorbanan perasaan. Sebagai contoh untuk
para bapak-bapak/para ayah -> kalau ada anaknya yang sakit, pasti akan
berkata lebih baik saya saja yang sakit daripada anak saya. Bagaimana kalau
anak kita itu harus dikorbankan/harus disembelih?
Bisa saja Abraham akan menawar kepada TUHAN -> TUHAN! Jangan anakkku! Lebih
baik saya menggantikannya dengan seribu ekor lembu dan kambing. Tetapi Abraham
tidak melakukannya. Inilah berkorban perasaan.
Jadi Abraham sudah mengalami berkorban harta benda dan juga berkorban perasaan.
Mari saudaraku! Jika kita ingin taat, maka harus ada pengorbanan seperti Teladan
TUHAN YESUS.
Apa yang menjadi hasil/arah dari ketaatan Abraham ini?
- Kejadian 22 : 1, 2,
1. Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya:
"Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2. Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi,
yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai
korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Hasil/arah dari ketaatan Abraham ini adalah tempat di mana Ishak akan
dikorbankan, mengarah kepada pembangunan bait ALLAH Salomo dan untuk sekarang
mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita
Untuk pembangunan Tubuh Kristus ini tidak dibutuhkan kepandaian dlsbnya,
tetapi yang dibutuhkan adalah ketaatan dan seringkali dengan pengorbanan
harta benda dan juga pengorbanan perasaan.
- tiba-tiba ada domba sebab Ishak tidak jadi dikorbankan sehingga Abraham
menamakan tempat itu ‘TUHAN menyediakan/Yehova Yirre’. Inilah
hasil yang ajaib -> kita mengulurkan tangan seperti Abraham dan TUHAN
juga mengulurkan Tangan sebagai Yehova Yirre atas kehidupan kita.
Kejadian 22 : 10 -14,
10. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau
untuk menyembelih anaknya.
11. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,
Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12. Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan
dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan
engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13. Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,
yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu,
lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14. Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab
itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan
disediakan."
Awalnya tidak ada domba, kemudian ada domba -> ajaib! Kalau TUHAN mengulurkan
Tangan dengan memberi perintah dan kita juga mengulurkan tangan/taat dengar-dengaran
apapun risikonya, maka di situlah kita bertemu dengan Yehova Yirre.
Inilah saudaraku! Jika kita taat dengar-dengaran, maka hasilnya akan luar
biasa yaitu:
- kita dipakai di dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/menjadi
Mempelai Wanita
- kita bertemu dengan Yehova Yirre/TUHAN menyediakan yang tidak ada menjadi
ada untuk memelihara kita secara ajaib di tengah dunia/padang gurun dunia
yang sudah sulit ini.
Mari saudaraku! Nanti jika antikrist berkuasa, maka apa yang kita miliki
semuanya menjadi nol/tidak berarti apa-apa lagi. Yang dapat kita lakukan
hanyalah menyembah TUHAN -> kita harus bergantung pada Yang menjadikan
tidak ada menjadi ada dan juga apa yang mustahil menjadi tidak mustahil
untuk menolong kita dari segala masalah yang ada di dunia ini. Semoga
kita dapat mengerti.
- Jaman Anak ALLAH -> mulai dari Abraham – kedatangan YESUS
Yang pertama kalinya. Juga ada contoh dan hasil dari ketaatan yaitu
dari seorang janda di Sarfat. Janda di Sarfat ini mewakili isteri yang juga
harus memiliki ketaatan sekalipun harus berkorban.
Apa yang dikorbankan?
1 Raja-raja 17 : 7, 8, 11 – 13,
7. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan
tiada turun di negeri itu.
8. Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
11. Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah
ambil juga bagiku sepotong roti."
12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya
tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan
dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua
tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi
anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah
seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti
bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat
bagimu dan bagi anakmu.
Ay 7 dan ay 8 -> keadaan dari negeri yang mengalami kekeringan.
Ay 13 -> janda ini hanya memiliki sedikit tepung dan minyak dan ia juga
memiliki anak, tetapi Elia/hamba TUHAN meminta untuk dibuatkan roti baginya
terlebih dahulu, baru untuk janda dengan anaknya. Ini sepertinya tidaklah
manusiawi.
Bagi siswa/i Lempin-El, saudara harus bersiap-siap sebab di dalam pendidikan
ini, banyak orang yang mengatakan bahwa Lempin-El ini tidaklah manusiawi.
Sebenarnya tidaklah begitu, sebab sesungguhnya saudara dilatih untuk mengalami
pengalaman kematian, barulah kebangkitan dan kemudian dipermuliakan.
Perempuan janda ini mengatakan bahwa ia hanya memiliki sedikit tepung dan
minyak -> ‘aku mau membuat roti untukku dan untuk anakku, lalu kami
makan, sesudah itu kami akan mati’ sebab negerinya mengalami kekeringan/paceklik.
Tetapi Elia/hamba TUHAN mengatakan untuk membuatkan roti bundar kecil terlebih
dahulu bagi dirinya = untuk TUHAN terlebih dahulu. Sebab kalau untuk aku dan
untuk anakku, maka mereka akan mati, tetapi kalau untuk TUHAN terlebih dahulu,
maka mereka akan hidup.
Pengorbanan apa yang dilakukan oleh janda dari Sarfat ini untuk Elia? Yaitu
*pengorbanan kepentingan diri sendiri/egois -> untuk ku, untuk anakku,
untuk cucuku -> ku, ku ini yang harus dipaku di atas kayu salib. Itu sebabnya
kalau TUHAN perintahkan, maka harus untuk TUHAN terlebih dahulu sebab orang
yang egois = mati/kerohaniannya mati karena kering. Kalau rohani menjadi kering,
maka jasmani juga menjadi kering dan ini dimulai dari nikah.
Mungkin kita menggunakan waktu untuk berekreasi bersama keluarga -> baik
dan itu harus! Tetapi ingat, untuk mendahulukan TUHAN. Inilah pelayanan dari
janda di Sarfat/isteri-isteri.
Jika kita mengorbankan kepentingan diri sendiri, maka itu berarti kita melayani
hanya melakukan kewajiban = tanpa hak tetapi hanya untuk memuliakan dan mengagungkan
TUHAN. Menuntut hak ini sama seperti orang yang berdemonstrasi sebab mereka
menuntut hak.
Jika kita memuliakan/mengagungkan TUHAN, maka:
- upah dan hak kita tidak akan hilang sebab berada di dalam Tangan TUHAN
-> Yesaya 49 : 3, 4,
3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan
olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma,
dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun,
hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Menyatakan kemuliaan = pelayanan tanpa hak, hanya melakukan kewajiban
untuk memuliakan/mengagungkan TUHAN.
- 1 Raja-raja 17 : 15, 16,
15. Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan
Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan
beberapa waktu lamanya.
16. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu
tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan
Elia.
Di dalam ayat ini’beberapa waktu’tidak dijelaskan, tetapi
di dalam Yakobus 5 dijelaskan yaitu selama tiga setengah tahun tidak turun
hujan/terjadi kekeringan.
Apa yang dialami oleh janda di Sarfat itu merupakan kejadian yang dulu
yaitu janda ini dipelihara hanya dengan tepung dan minyak yang sedikit
dan ini merupakan hal yang ajaib. Tetapi untuk sekarang, akan terjadi
keajaiban yang lebih ajaib lagi yaitu TUHAN memelihara dan melindungi
kita pada jaman antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kalau kita egois, maka kita akan masuk/dikuasai oleh antikrist, tetapi kalau
kita rela mengorbankan kepentingan diri sendiri/hak kita, maka kita justru
dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN pada jaman antikrist sebab kita akan
disingkirkan dengan dua sayap burung nazar -> Wahyu 12 : 14,
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,
supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh
dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Tiga setengah tahun kita dipelihara dengan Firman dan perjamuan suci yang
tidak akan pernah habis. Itu sebabnya ibadah pendalaman alkitab itu sangatlah
penting sebab kita dilatih untuk menyingkir ke padang belantara/latihan untuk
menghadapi antikrist. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah ketaatan dari jaman ke jaman dimulai dari:
- Abraham yang taat. Mari! Kalau kita taat seperti Abraham dengan mengorbankan
harta dan juga korban perasaan untuk pembangunan Tubuh Kristus, maka ada
Yehova Yirre/TUHAN mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada -> TUHAN
memelihara kita sekarang ini di dunia yang sudah sulit dan juga TUHAN
menjadikan apa yang mustahil menjadi tidak mustahil = TUHAN menolong menyelesaikan
masalah kita yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Dan juga ketaatan seperti janda di Sarfat yang mengorbankan kepentingan
diri sendiri/egois untuk mendahulukan kepentingan Kristus sehingga hak
dan upah kita berada di dalam Tangan TUHAN sampai dinyatakan oleh TUHAN
di jaman antikrist di mana semua yang berasal dari dunia ini tidak dapat
memelihara dan melindungi kita, hanya Tangan TUHAN saja yang dapat menolong
dan melindungi di jaman antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah
tahun. Kita akan disingkirkan ke padang belantara. Semoga kita dapat mengerti.
Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu kalau TUHAN memberikan perintah sekalipun
perintah TUHAN itu tidak masuk akal, tetapi itu merupakan uluran Tangan TUHAN
dan yang harus kita lakukan adalah kita juga harus mengulurkan tangan kepada
TUHAN sehingga akan terjadi hal yang menakjubkan/terjadi mujizat. Semoga kita
dapat mengerti.
- Jaman ALLAH Roh Kudus/akhir jaman -> mulai dari kedatangan YESUS
Yang pertama kali/IA mati di atas kayu salib – kedatangan YESUS Yang
kedua kali. Contoh ketaatan di jaman ini adalah orang/kaum muda ->
1 Petrus 5 : 1, 2, 5,
1. Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua
dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan
yang akan dinyatakan kelak.
2. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa,
tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau
mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang
yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain,
sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang
yang rendah hati."
Ay 1 -> kemuliaan = kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Di akhir jaman ini juga harus ada penundukkan di dalam penggembalaan ->
ay 5, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua.
Tunduklah = taat dengar-dengaran.
Di bagaian atas sudah diterangkan, Abraham mewakili suami, janda dari Sarfat
mewakili isteri dan sekarang orang-orang muda mewakili anak-anak.
Apa yang menjadi praktek ketaatan dari orang-orang muda/anak-anak? Harus tergembala
-> ay 2. Gembalakan kawanan domba = orang-orang muda/kaum muda harus tergembala
dihari-hari ini.
Untuk praktek agar kaum muda ini tergembala, apa yang dikorbankan? Yang dikorbankan
adalah ? pengorbanan kehendak/keinginan diri sendiri. Keinginan diri sendiri
= liar, ini yang harus dikorbankan/ditaklukkan terlebih dahulu, baru dapat
tergembala. Kalau kaum muda hidup menurut keinginan diri sendiri/menuruti
hawa nafsu, maka dapat dipastikan akan menjadi kehidupan yang liar/menjadi
orang Kristen yang liar sebab tidak tergembala.
Syarat tergembala:
- harus masuk dalam kandang/daging harus dikorbankan. Saya selalu mengatakan
bahwa di usia muda ini justru kuat-kuatnya daging/liarnya daging. Itu
sebabnya di dalam penggembalaan, daging ini ditaklukkan/dikorbankan lewat
sistim penggembalaan/masuk ruangan suci -> ketekunan di dalam tiga
macam ibadah pokok yaitu: pelita emas (http://www.gptkk.org/pelita.php)
= ketekunan di dalam ibadah raya, meja roti sajian (http://www.gptkk.org/mrs.php)
= ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan
suci dan mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/dupa.php)
= ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan. Inilah pengorbanan keinginan
diri sendiri/kehendak diri sendiri. Setelah kita mengorbankan keinginan
diri sendiri, barulah kita dapat bertekun/masuk kandang, artinya
- kita harus dapat makan Firman penggembalaan. Bagi kaum muda perhatikan!
Mati hidupnya kaum muda ini tergantung apakah saudara dapat makan Firman
penggembalaan atau tidak -> Markus 5 : 35, 42, 43,
35. Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala
rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi
engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
42. Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya
sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
43. Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun
mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan. Bukti
kalau anak itu hidup adalah memberi ia makan.
Demikian bagi kita semua, mati/hidupnya kerohanian kita, bukan bergantung
pelayanan kita dllnya, tetapi bergantung apakah kita dapat makan Firman
penggembalaan atau tidak. Kalau kita tergembala, maka kita harus berada
di dalam kandang dan juga harus dapat makan Firman penggembalaan sehingga
kerohanian kita menjadi hidup dan bertumbuh ke arah kesempurnaan.
Inilah syarat tergembala dan yang dikorbankan adalah keinginan daging. Maafkan
saya! Orang yang tidak tergembala = kuda liar, sebab keluar dari kandang =
hidupnya hanya untuk memenuhi keinginan daging/hawa nafsu daging. Semoga kita
dapat mengerti.
Bagi bapak ibu yang memiliki anak-anak muda maupun anak-anak kecil -> mari!
Bawa mereka ke penggembalaan sebab itu adalah mati hidupnya kerohanian kita.
Sebab jika anak-anak kita hanya sibuk melayani dan tidak makan, maka kehidupan
semacam itu akan cepat mati. Mati hidup, bukan dari pelayanan tetapi dari
makan Firman atau tidak. Jika sudah makan, mau kerja apa saja kita bisa, sebab
jika kita sudah tidak tekun dan juga tidak makan Firman, maka kita bukan lagi
domba tetapi kuda liar yang hanya hidup mengikuti keinginan/hawa nafsu dan
sebentar lagi akan kerohanian kita akan mati = hidup di dalam dosa/berkecimpung
dalam dosa dan inilah kematian selama-lamanya/kekal selama-lamanya. Itu sebabnya
kita harus sungguh-sungguh tergembala dan juga mengorbankan keinginan/kehendak
sendiri agar kita dapat tergembala.
Jika kita tergembala, maka hasilnya -> 1 Petrus 5 : 6,
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya
kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
TUHAN mengulurkan Tangan sehingga hasilnya ada kuasa pengangkatan -> Tangan
Gembala Agung mengangkat kita di dalam kemuliaan tepat pada waktunya. Kita
diangkat mulai di dunia ini -> mari! Mungkin kita sudah merosot/tenggelam
tetapi di dunia ini kita diangkat, diberkati dan ditinggikan oleh TUHAN dalam
kemuliaan.
Itu sebabnya bagi siswa/i Lempin-El, saudara dilatih untuk berada di bawah
terlebih dahulu/mengalami pengalaman kematian terlebih dahulu, sebab TUHAN YESUS
turun terlebih dahulu ke bawah, baru IA naik. Dan jika pada saat kita berada
di bawah, kita dengar-dengaran kepada TUHAN, maka IA akan menolong kita tepat
pada waktunya dan IA akan mengangkat kita. Jika kita diangkat terlebih dahulu,
maka sebentar lagi akan jatuh. Semoga kita dapat mengerti.
Di dalam penggembalaan, maka Gembala ada di depan, kita hanya mengikut dari
belakang/kita hanya meneladani Gembala dan ini sangatlah mudah. Sekalipun kita
harus melewati berbagai macam rintangan, kita tidak takut/menjadi berani sebab
TUHAN berada di depan.
Bagi kaum muda, mungkin saudara merasa kesulitan mencari pekerjaan dlsbnya,
saudara jangan berputus asa tetapi saudara harus terlebih dahulu mengorbankan
kehendak/keinginan diri sendiri dan juga mengorbankan apa yang TUHAN minta sebab
TUHAN tidak pernah menipu kita. Dia akan mengangkat kita tepat pada waktunya,
sampai pada hal yang rohani, kita diangkat di awan-awan waktu YESUS datang kembali
kedua kalinya, bahkan kita akan diangkat sampai di tahta surga.
Mari saudaraku, praktek dari kasih adalah:
- kita taat dengar-dengaran
- kita mengorbankan apa saja untuk kemuliaan dan keagungan Nama TUHAN
- kita mengulurkan tangan kepada TUHAN sehingga IA menjangkau kita dari tempat
yang tinggi/IA akan meninggikan dan menolong kita di hari-hari ini.
TUHAN memberkati.
1