Kita masih akan membahas srt Yudas yang di dalam susunan tabenakel menunjuk
pada tudung kulit lumba-lumba dan ini berarti perlindungan dan pemeliharaan
TUHAN kepada gereja yang benar/gandum dan sekaligus pemisahan dari gereja yang
palsu/ilalang. Bagaikan ilalang dipisahkan dengan gandum. Sekarang ini kita
harus berhati-hati sebab gereja benar dan gereja palsu itu tumbuh bersama-sama
bahkan gereja palsu yang bagaikan ilalang yang tumbuhnya mungkin lebih cepat,
lebih menonjol dari gereja yang benar, tetapi gereja palsu/ilalang itu kosong
sebab tidak mengutamakan Firman TUHAN tetapi hanya mengutamakan perkara-perkara
yang di luar/jasmani sehingga nanti akan dibakar habis/binasa untuk selama-lamanya.
Sedangkan gereja yang benar semakin berisi akan semakin menunduk sedangkan
ilalang semakin tegak/makin tinggi rasanya >>> semakin tua semakin
tinggi. Di sini letak perbedaannya sebab gereja yang benar itu mengutamakan
yang di dalam/isi yaitu Firman pengajaran yang benar sehingga akan dituai untuk
dimasukkan kedalam lumbung/kerajaan seribu tahun damai/firdaus sampai pada lumbung
kerajaan surga yang kekal.
Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:
- Gereja yang tidak tergembala >>> ay 4.
- Gereja sistim taurat >>> ay 5.
- Gereja setan seperti Sodom dan Gomora >>> ay 6 & ay 7.
- Gereja daging >>> mulai ay 8.
Dan sekarang kita akan lebih meningkat dengan membaca Yudas 1 :
17 – 19 >>> gereja daging,
17. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang
dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
18. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan
tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
19. Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan
dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Jadi inilah tanda dari gereja daging:
- tampil sebagai pengejek-pengejek >>> ay 18.
- tampil sebagai pemecah belah >>> ay 19.
Kita akan menelusuri tentang pengejek-pengejek dan apa yang diejek dengan
membaca di dalam srt 2 Petrus 3 : 3 – 6,
3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir
akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang
hidup menuruti hawa nafsunya.
4. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada
waktu dunia diciptakan."
5. Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak
dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
6. dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air
bah.
Jadi yang diejek adalah Firman TUHAN yang memberitakan tentang kedatangan YESUS
Yang keduakalinya sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai Mempelai Laki-laki
Surga yang kita kenal sebagai Firman pengajaran yang benar.
Saya selalu mengatakan bahwa ada dua macam pemberitaan Firman yaitu:
- Firman penginjilan/injil keselamatan >>> Efesus 1 : 13 memberitakan
tentang kedatangan YESUS Yang pertama kalinya dan mati di kayu salib untuk
menebus dosa manusia. Firman penginjilan ini sasaran utamanya untuk manusia
berdosa agar dapat percaya kepada YESUS sehingga mereka dapat diselamatkan.
Seperti saya sekeluarga dulu tidak mengenal TUHAN YESUS sebab kami memang
bukan keturunan orang Kristen, tetapi lewat Firman penginjilan, kami dapat
percaya kepada YESUS dan dapat diselamatkan. Inilah Firman penginjilan/injil
keselamatan dan dinamakan oleh rasul Paulus sebagai susu.
- Firman pengajaran yaitu injil tentang kemuliaan Kristus yang memberitakan
tentang kedatangan YESUS Yang keduakalinya dalam kemuliaan sebagai Raja di
atas segala raja dan juga sebagai Mempelai Laki-laki Surga. Kedatangan YESUS
Yang keduakalinya ini, tidak kena mengena dengan dosa, itu sebabnya Firman
pengajaran ini menyucikan kehidupan kita sampai kita menjadi sempurna seperti
YESUS.
Jadi yang diejek adalah >>> dimana janji tentang kedatanganNYA kembali
sebagai Raja di atas segala raja dan juga sebagai Mempelai Laki-laki surga
sebab semuanya tetap seperti semula.
Kemudian tampil sebagai pemecah belah >>> Yudas 1 :
19, Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan
dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Pemecah belah ini hidup tanpa Roh Kudus/menolak urapan Roh Kudus. Pengejek-pengejek
ini menolak Firman pengajaran/Firman penyucian sedangkan pemecah belah ini hidup
tanpa Roh Kudus/menolak urapan Roh Kudus. Jadi kalau pengejek-pengejek dan pemecah
belah ini digabung maka gereja daging adalah kehidupan yang menolak Firman pengajaran/Firman
penyucian di dalam urapan Roh Kudus yang di dalam srt Ibrani 4 >>>
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4 : 12, 13,
12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab.
Ay 12 >>> inilah Firman penyucian = pedang = Tumim. Pengejek menolak
Firman/pedang.
Ay 13 >>> semua terbuka = terang = Roh Kudus. Jadi, inilah gereja daging
yaitu kehidupan yang menolak Firman pengajaran/Firman penyucian di dalam urapan
Roh Kudus atau menolak Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau
Firman yang merupakan perkataan keras. Inilah istilah-istilah supaya kita dapat
mengerti dihari-hari ini sehingga kita jangan dikategorikan sebagai gereja daging.
Di dalam injil Yohanes 6 : 60, Sesudah mendengar semuanya
itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah
yang sanggup mendengarkannya?"
Inilah bukti kepada kita bahwa di dalam gereja TUHAN diperlukan Firman penyucian/Firman
pengajaran di dalam urapan Roh Kudus/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua/Firman yang merupakan perkataan TUHAN yang keras.
‘siapakah yang sanggup mendengarkannya?’ >>> kita harus
berhati-hati, sebab banyak yang nanti tidak sanggup mendengarkan Firman yang
merupakan perkataan keras/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman
pengajaran di dalam urapan Roh Kudus. Dan ini nanti yang akan menjadi kenyataan.
Semoga kita dapat mengerti.
Mari kita melihat dulu isi dari Firman pengajaran. Jadi gereja daging yang
mempertahankan daging, pasti akan banyak yang menolak Firman pengajaran yang
keras. Jangankan untuk mendengarkan isi dari Firman pengajaran itu, untuk waktunya
saja mereka sudah mengeluh karena terlalu lama. Sekarang ini sudah banyak digembar-gemborkan
bahwa kemampuan manusia itu hanya cukup bertahan selama empatpuluh lima menit.
Saya pernah menjadi guru di sekolah umum, di universitas juga pernah dan memang
untuk ilmu pengetahuan ada batasnya yaitu dibatasi oleh usia dlsbnya. Tetapi
kalau Firman di dalam urapan Roh Kudus, maka Roh Kudus itu tidak terbatas. Tidak
dapat dibatasi oleh waktu, oleh otak asal kita berada di dalam urapan Roh Kudus.
Semoga kita dapat mengerti.
Mari sekarang kita akan melihat isi dari Firman pengajaran/Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua yang sering ditolak yaitu:
2 Timotius 4 : 2, Beritakanlah firman, siap sedialah baik
atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran. Inilah isi dari Firman pengajaran
di dalam urapan Roh Kudus/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman
yang merupakan perkataan TUHAN yang keras/makanan yang keras.
Isinya adalah:
- Menyatakan apa yang salah >>> menyatakan dosa yang tersembunyi
di dalam sidang jemaat. Banyak kali kita tidak tahu bahwa itu adalah dosa,
itu sebabnya amatlah penting Firman pengajaran. Mungkin ada istilah berdusta
untuk kebaikan/supaya tidak ramai >>> ini terlihat baik/bagus tetapi
kalau Firman dinyatakan, barulah kita mengetahui bahwa itu adalah hal yang
salah.
Menyatakan dosa yang tersembunyi di dalam sidang jemaat supaya kita dapat
menyadari dan menyesali serta mengakui dosa sehingga kita mendapat pengampunan
dosa oleh Darah YESUS/kita tidak dihukum. Ini pentingnya Firman pengajaran
dalam urapan Roh Kudus/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Setelah
kita sadar, kita jangan tertawa-tawa, tetapi kita harus menyesal dan mengakui
dosa sehingga kita diampuni oleh Darah YESUS dan kita tidak dihukum. Bebas
dari maut sebab upah dosa adalah maut. Apa gunanya kita diberkati dan mengetahui
tentang surga tetapi kalau ada dosa yang tersembunyi, maka kita tidak akan
sampai ke sana. Kita harus berdoa supaya pemberitaan Firman bukan hanya menunjukkan
keagungan surga dan juga bukan hanya menunjukan berkat serta mujizat, tetapi
yang penting adalah menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi.
Jika dosa dinyatakan, maka hadirat TUHAN tidak tersembunyi di tengah-tengah
sidang jemaat. Itu sebabnya bagi rekan-rekan gembala dan juga saya sebagai
gembala, kita jangan main-main dengan menyembunyikan dosa sekalipun gembala
tidak tahu. Kalau seorang gembala menyembunyikan dosa yang banyak kali ditutup
dengan berpura-pura berbuat baik, tetapi hadirat TUHAN akan tersembunyi dan
hanya TUHAN Yang mengetahui. Demikian juga dengan sidang jemaat yang menyembunyikan
dosa dan berpikir bahwa gembala tidak mengetahui dengan berpura-pura berbuat
baik, berpura-pura setia, tetapi hadirat TUHAN tersembunyi dan ia tidak akan
pernah mengalami jamahan TUHAN/tidak akan pernah mengalami pertolongan TUHAN.
TUHAN katakan di dalam ktb Yesaya 59 : 1, 2,
1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
2. tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu.
Jadi sangatlah penting Firman yang menunjuk dosa supaya hadirat TUHAN tidak
tersembunyi di dalam sidang jemaat tetapi nyata di dalam sidang jemaat/di
dalam kehidupan kita. Kalau hadirat TUHAN nyata, maka kita sepertinya dituntun
>>> sesudah ini, akan ada ini, kita mau berbuat apa saja, sepertinya
kita dituntun. Jika kita masih selalu terbentur dan terbentur, maka itu berarti
hadirat TUHAN masih tersembunyi sebab masih ada dosa yang tersembunyi. Demikian
juga bagi rekan-rekan sesama hamba TUHAN, jika di dalam pelayanan, saudara
masih sering terbentur-terbentur, maka itu berarti hadirat TUHAN masih tersembunyi.
Biarlah sekarang ini kalau dosa dinyatakan dan kita mau mengaku sampai pada
dosa yang tersembunyi juga kita akui, maka hadirat TUHAN juga tidak akan tersembunyi
tetapi akan nyata di dalam hidup kita. Semoga kita dapat merasakan isi dari
Firman pengajaran.
- ‘tegurlah apa yang salah’ >>> Firman pengajaran itu
menegur dengan keras, supaya apa? Supaya kita berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada kehendak TUHAN = bertobat. Seringkali sesudah kita mengaku, keluar
dari gereja, kita berbuat dosa lagi dan kita terus ditegur, terus ditegur;
selama kita belum berhenti berbuat dosa/masih bertahan pada dosa, maka Firman
TUHAN akan terus datang sebagai teguran yang keras dan jika kita tetap bertahan
pada dosa, maka satu waktu kita tidak akan tahan pada Firman yang keras. Tetapi
kalau kita sudah mau berhenti dan mengaku dosa, maka selanjutnya Firman pengajaran
berisi
- ‘nasihat’. Itu sebabnya sekarang ini kita harus bersungguh-sungguh
sebab pengejek-pengejek dan pemecah belah ini menolak Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata dua. Tetapi biarlah sekarang ini kita menerima agar kita
dapat mengaku dosa dan bertobat, maka Firman itu menjadi nasihat * yang akan
menjadi tuntunan Tangan TUHAN supaya kita tetap hidup benar/hidup suci, tidak
kembali lagi kepada dosa dan satu waktu kita menjadi sempurna.
Nasihat itu juga *akan menjadi jalan keluar dari TUHAN yang tidak dapat dihalangi
oleh setan. Kalau ada dosa, maka di situ ada setan. Kita mau berbuat apa yang
baik tetapi kalau dosa dipertahankan maka pasti akan dihalangi bahkan dihancurkan
oleh setan. Tetapi kalau kita sudah dituntun oleh TUHAN >>> kita sudah
hidup benar, hidup suci >>> itulah jalan keluar dari TUHAN untuk menyelesaikan
segala permasalahan yang tidak dapat lagi diganggu, dihambat oleh setan. Waktu
orang majus bertemu dengan YESUS waktu YESUS lahir, lewat mimpi mereka dinasihati
untuk jangan kembali lagi kepada Herodes tetapi pada jalan lain tanpa ada Herodes.
Mengapa kita selalu terbentur sepertinya tidak ada jalan keluar, sekalipun
kita sudah menerima Firman pengajaran, kita jangan menyalahkan Firman pengajaran
sebab bukan Firman pengajaran yang salah, bukan Firman pengajaran yang perlu
direvisi. Tetapi bagaimana sikap kita, apakah Firman masih terus berupa teguran,
kalau Firman masih terus merupakan teguran dan kita juga masih keras mempertahankan
dosa sehingga Firman menjadi semakin hari semakin keras, lama kelamaan kita
tidak akan kuat. Tetapi kalau kita sudah terus mengikuti Firman sampai Firman
itu sudah menjadi nasihat, maka kita tinggal memetik buahnya dan bersaksi bagaimana
luar biasanya Firman pengajaran itu sebab memberikan jalan keluar. Tetapi Firman
pengajaran/Firman penyucian di dalam urapan Roh Kudus ini yang sekarang ini
ditolak oleh gereja daging. Menolak Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua, menolak Firman yang merupakan perkataan yang keras/makanan yang keras.
Kita jangan ikut-ikutan tetapi kita tetap bertahan dan TUHAN akan menolong kita
semua.
Yohanes 6 : 60
60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang
berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Ay 60 >>> menolak >>> inilah gereja daging. Waktu Firman
penginjilan diberitakan, YESUS memberi makan limaribu orang dengan lima ketul
roti. Angka lima adalah korban Kristus >>> Firman yang memberitakan
YESUS Yang di Korbankan = penginjilan, maka limaribu orang laki-laki saja, belum
termasuk perempuan dan anak-anak. Karena Firman penginjilan >>> berkat-berkat
jasmani, maka YESUS luar biasa, YESUS hebat dan merasa nyaman karena tidak perlu
bekerja. Tetapi begitu TUHAN ingin meningkatkan kerohanian dengan perkataan
yang keras >>> maka dari limaribu orang tinggal duabelas orang yaitu
murid-murid YESUS dan dari duabelas murid menjadi sebelas karena Yudas nantinya
akan pergi. Itu sebabnya ditulis banyak yang menolak.
Duabelas yang sudah menerima Firman pengajaran, masih satu yang keluar. Nanti
juga akan terjadi, dari kalangan kita sendiri yang sudah menerima Firman pengajaran,
justru akan mengejek dan menolak. Jadi bukan hanya orang yang tidak pernah mendengar,
tetapi justru dari kalangan kita yang mengejek dan menolak Firman pengajaran
yang benar. Itu sebabnya kita harus waspada dihari-hari ini.
Akibat dari menolak Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman
pengajaran di dalam urapan Roh Kudus yaitu:
- Yohanes 6 : 61 – 63, 66,
61. Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut
tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan
imanmu?
62. Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di
mana Ia sebelumnya berada?
63. Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan
yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
66. Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak
lagi mengikut Dia.
Ay 66 ini, tidaklah kebetulan >>> Yohanes 6 : 66
>>> kita bertemu lagi dengan kata banyak, jadi sekarang ini kita
jangan melihat banyak, sebab ini berbahaya. Di dalam alkitab justru banyak
ini yang negatif; saya menerangkan di Malang tentang Matius 24 >>>
banyak penyesat dan banyak yang disesatkan, banyak yang mengundurkan diri.
Kita harus berhati-hati, jangan terpancing dengan jumlah.
Jadi akibat dari menolak Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman
dalam urapan Roh Kudus/Perkataan yang keras menjadi bersungut-sungut, karena
tidak ada kepuasan sehingga kerohanian menjadi kering dan imannya sudah menjadi
goncang (ay 61) >>> Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya
bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan
itu menggoncangkan imanmu?
Kemudian menjadi bimbang dan goyah, jika keadaan ini dibiarkan maka akan menjadi
mati rohani.
Di dalam ay 62, dikatakan Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia
naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? >>> Ini yang dikatakan
oleh YESUS kepada murid-muridNYA, artinya mereka tidak dapat melihat YESUS
Yang bangkit dan terangkat ke surga jika iman mereka goncang. Sekarang kepada
kita jika iman kita goncang dan bimbang, berarti tidak dapat melihat YESUS
Yang akan datang kembali Yang kedua kalinya.
Dan ay 66 >>> Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan
diri dan tidak lagi mengikut Dia >>> mengundurkan diri dari Firman
pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = tidak
mengikuti YESUS lagi. Mengundurkan diri dari Firman pengajaran yang benar,
tetapi tetap mengikuti YESUS >>> tidak! Jika demikian, mengikuti
siapa? Mengikuti guru-guru palsu, dongeng-dongeng. Masih mengikuti ibadah,
masih melayani pekerjaan TUHAN tetapi tidak lagi mengikuti YESUS, sebab yang
benar saja sudah mereka tolak, mau mengikuti siapa? Mengikuti dongeng-dongeng
dan nabi-nabi palsu.
2 Timotius 4 : 3, 4,
3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran
sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk
memuaskan keinginan telinganya.
4. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Ay 3 >>> jika sudah tidak dapat lagi menerima ajaran sehat/ajaran
yang benar >>> di ayat di atas dikatakan bahwa mereka mengundurkan
diri = tidak lagi mengikuti YESUS. Lalu mengikuti siapa? Ay 4 >>>
dan mereka akan mengikuti/lari kepada guru-guru palsu yang memberitakan dongeng-dongeng.
Dongeng itu:
- Bukanlah Firman TUHAN sebab tidak ada ayat-ayatnya di dalam Firman
TUHAN/tidak berdasarkan ayat-ayat yang ada di dalam alkitab.
- Tidak berdasarkan Firman TUHAN tetapi hanya berisi lawakan.
- Firman TUHAN yang di ilmiahkan, bukan yang di ilhamkan.
- Firman TUHAN yang tidak dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan
ayat yang lain.
Siapa yang senang akan cerita-cerita dongeng? Anak kecil yang suka akan dongeng
>>> inilah keadaan rohani yang hanya seperti anak-anak kecil. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati, sebab selain mengikuti guru-guru palsu,
maka ada yang mengikuti dunia/kembali ke dunia dan juga mengikuti kehendak
dirinya sendiri. Semoga kita dapat mengerti dan waspada dihari-hari ini. Inilah
akibat dari menolak bahkan mengejek Firman pengajaran yang benar.
Bangsa kafir ini jika tanpa Firman pengajaran yang benar/tanpa Firman yang
keras/tanpa Firman penyucian/tanpa Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua >>> dalam cerita tentang perempuan Kanani yang sebelum ia bertemu
dengan YESUS/sebelum mendapatkan Firman yang keras >>> ‘tidak
patut roti untuk anak diberikan kepada anjing’ >>> jika dikasarkan,
maka itu berarti “kamu anjing” >>> ini adalah Firman
yang sangat keras dan kasar >>> Firman pengajaran yang menunjuk keadaan
dari perempuan itu yaitu “kamu anjing”.
Jadi, sebelum bangsa kafir menerima Firman pengajaran yang keras, maka bangsa
kafir itu tidaklah lebih dari anjing/hidupnya seperti anjing dan sangatlah
menderita karena dirasuk oleh setan terutama dalam masalah nikah dan buah
nikah yang sudah merupakan masalah internasional dan tidak dapat ditolong
oleh siapapun juga dan oleh apapun juga dari dunia ini, tetapi hanya dapat
ditolong oleh pedang/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua seperti
Salomo yang menghadapi dua orang wanita yang memperebutkan seorang anak dan
dapat diselesaikan oleh pedang. Itu sebabnya kita jangan pernah melepaskan
pedang ini. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi begitu perempuan Kanani itu bertemu dengan TUHAN YESUS, ia tidaklah
bersungut-sungut tetapi ia membenarkan perkataan TUHAN. Inilah yang harus
menjadi sikap kita yaitu selalu membenarkan Firman TUHAN dan inilah sikap
yang benar >>> Matius 15 : 22, 24 – 26,
22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan
setan dan sangat menderita."
24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari
umat Israel."
25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan,
tolonglah aku."
26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan
bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Keadaan perempuan yang sangat menderita, Firman TUHAN datang dengan keras.
Mari bangsa kafir! Kalau ada penderitaan terutama karena nikah atau karena
apa saja, seharusnya mencari pedang, jangan meninggalkan pedang dan juga jangan
mencari Firman lima roti untuk lima ribu orang sehingga di dalam penderitaan
kita merasa Firman itu luar biasa karena kita diberkati >>> bukan
ini yang menyelesaikan masalah sebab yang menyelesaikan masalah adalah pedang.
Bagaimana sikap dari perempuan itu? Matius 15 : 27, Kata
perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang
jatuh dari meja tuannya."
Benar TUHAN >>> perempuan ini tidak bersungut-sungut dan menolak
Firman, tetapi ia membenarkan Firman.
Membenarkan Firman = jangan mengomentari dan mengkritik Firman tetapi menerima
Firman sampai dapat dengar-dengaran pada Firman.
Namun anjing = membenarkan bahwa aku memang anjing = mengakui keadaan dan
kesalahannya seperti anjing.
Anjing itu lidahnya menjilat muntah >>> jatuh bangun di dalam dosa.
Mari mengakui dosa kita kepada TUHAN >>> memang benar TUHAN, aku
jatuh bangun di dalam dosa/memang aku anjing. Sehingga masalah nikah, masalah
ekonomi dlsbnya, bangsa kafir ini datang hanya untuk menerima pedang dan mengakui
>>> benar TUHAN/mengakui dirinya memang anjing. Dan jika ini terjadi,
maka hasilnya kita akan mengalami penyucian dan menjadi domba. Anjing diangkat
menjadi domba dan di saat domba berseru, maka TUHAN menjawab doanya. Sebab
kalau masih menjadi anjing, maka doa tidak akan dijawab oleh TUHAN.
Domba itu jangankan mengembik, kalau domba itu baru mengeluarkan air mata,
Gembala Agung sudah mengetahuinya dan akan menolong. Mari sekarang ini, kita
jangan:
- mempertahankan diri sebagai anjing
- jangan bersungut-sungut
- jangan undur dari Firman pengajaran tetapi sikap dari bangsa kafir
adalah membenarkan dan menerima Firman sampai dengar-dengaran kepada Firman
- mengaku diri sebagai anjing, tetapi anjing membutuhkan roti >>>
mengaku dan membenarkan kekurangan dan dosa sehingga kita akan mengalami
penyucian dari anjing menjadi domba dan bila domba berseru kepada TUHAN,
TUHAN akan menjawab dan menyelesaikan segala masalah. Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah akibat pertama jika menolak Firman dan mengundurkan diri sehingga akan
hancur dan binasa. Tetapi sikap yang benar >>> dari yang hancur seperti
anjing akan tertolong oleh TUHAN terutama bagi kita bangsa kafir.
- tidak memiliki dua sayap burung nazar. Jika kita menolak
Firman penyucian/Firman pengajaran di dalam urapan Roh Kudus/Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua, maka kita tidak akan memiliki dua sayap burung
nazar yaitu Firman dan Roh Kudus. Sebab Firman di dalam urapan Roh Kudus adalah
dua sayap burung nazar dan kalau ditolak, maka kita tidak memiliki dua sayap
burung nazar dan ini akan sangat berbahaya. Jika tidak memiliki dua sayap
burung nazar, maka akan ada sayap yang lain yaitu sayap burung ranggung dan
sayap ini adalah sayap milik antikrist dan arahnya akan berbeda jika gereja
TUHAN/kehidupan kita menolak Firman dalam urapan Roh Kudus/Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua >>> Zakharia 5 : 7 –
11,
7. Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan
duduk di dalamnya!
8. Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah
perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu
ke mulut gantang.
9. Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan
yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti
burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
10. Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke
mana mereka membawa gantang itu?"
11. Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah
bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan
dia di sana di tempat rumah itu didirikan."
Jika menolak dua sayap burung nazar, maka akan menerima sayap burung ranggung
yang adalah sayap dari antikrist yang mendorong dan mengarahkan ke tanah Sinear.
Perempuan itu adalah gambaran dari gereja yang didorong ke tanah Sinear, di
mana tanah Sinear itu?
Kejadian 11, menara Babel didirikan di tanah Sinear >>> Kejadian
11 : 2, 9,
2. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar
di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
9. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di
situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka
diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Sayap burung ranggung/sayap antikrist mendorong gereja ke arah Sinear/ke arah
Babel sehingga menjadi perempuan Babel/mempelai wanita antikrist/mempelai
wanita setan. Ke arah puncak kenajisan dan kejahatan itulah perempuan Babel.
Tetapi sekarang ini banyak gereja yang memilih sayap burung ranggung/sayap
antikrist dengan kekuatan mammon >>> Wahyu 17 : 3 –
6,
3. Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
4. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan
emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan
segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar,
ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
6. Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Ay 3 >>> binatang dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk >>>
di Wahyu 13 adalah antikrist.
Kita harus berhati-hati, kalau perempuan/gereja TUHAN hanya didukung/mengutamakan
mammon/kekayaan dan kemakmuran jasmani, perkara-perkara jasmani/keuangan >>>
hanya ini yang digembar-gemborkan maka akan mengarah ke Babel/ke Sinear. Tetapi
kalau perempuan didukung oleh dua sayap burung nazar, akan mengarah kepada
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya/ke Yerusalem Baru.
Kita tinggal memilih, mau digembalakan dan juga mau bersekutu/berfellow-ship
di mana? Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, saudara harus jeli sebab kita ini akan
dibawa kemana? harus memiliki hati nurani yang baik dihari-hari ini sehingga
dapat melihat >>> ‘saya datang ke gereja di jln.W.R.Supratman
4 Surabaya/saya datang ke fellow-ship A, ke fellow-ship B, didukung oleh apa/mengutamakan
apa? Kalau hanya mengutamakan/didengung-dengungkan pada hal yang jasmani/mammon
= sayap burung ranggung sehingga kita tertipu karena diarahkan kepada perempuan
Babel. Semoga kita dapat mengerti.
Itu sebabnya kita jangan bermain-main, apalagi kami sebagai gembala-gembala
>>> kita mau membawa sidang jemaat kemana? Ini adalah hal yang sungguh-sungguh
serius kalau sudah jelas menolak Firman pengajaran yang benar, maka sudah
dapat dipastikan hanya akan menggembar-gemborkan yang jasmani = sayap burung
ranggung dan akan menuju ke Babel.
Saudara harus memperhatikan di ay 6 dan ini yang ngeri >>> Dan aku
melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi
Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Banyak kali kita ini seperti Martha yang lebih mementingkan pelayanan >>>
salah! Kalau Maria lebih mementingkan Perkataan YESUS sehingga Martha seperti
mengejek Maria dan berkata bahwa Maria hanya duduk-duduk saja, sedangkan aku
sibuk. Kita salah sebab kita harus terlebih dahulu melihat dukungannya. Sebab
darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi YESUS >>> mereka inilah
pelayan-pelayan TUHAN dan justru ini yang diincar.
Sayap burung ranggung/perempuan Babel itu sangat menginginkan/ngiler (bhs
Jawa) kepada pelayan-pelayan TUHAN. Jadi kalau kita hanya ‘aku melayani’
maka akan berbahaya sebab didukung oleh apa pelayanan itu? bukan karena sudah
melayani kemudian sudah merasa hebat. Kain juga melayani tetapi pelayanannya
ditolak oleh TUHAN, oleh sebab itu kita harus terlebih dahulu melihat dukungannya
barulah kita dapat melayani TUHAN.
Memang setan itu menghalangi kita untuk beribadah dan melayani >>>
saya tidak dapat melayani >>> ok! saya sibuk melayani >>>
ok! Tetapi didukung oleh apa? Kalau didukung oleh mammon, maka akan dilarikan/diarahkan
ke Babel karena tanpa kekuatan Firman.
Saya memberi contoh jln W. R.Supratman 4 Surabaya >>> dilihat hati
nurani karena hati nurani ini haruslah bersih >>> didukung oleh apa
saya ini? kalau didukung oleh mammon >>> jangan! Sebab arahnya kepada
Babel. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN di dalam berfellow-ship >>> hati
nurani haruslah bersih, kita didukung oleh apa? Sebab dibelakang kita ada berapa
anggauta sidang jemaat yang harus diarahkan kemana? kitalah yang harus bertanggung
jawab. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau kita menerima pekerjaan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua,
kita akan diberi dua sayap burung nazar. Beberapa waktu yang lalu saya menunjuk
tingkatannya yaitu:
- kita dinaungi.
- kita didukung dan kalau kita menerima penyucian maka
- kita diberi dua sayap burung nazar.
Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Kita harus memiliki dua sayap burung nazar untuk menyingkirkan kita sekarang
ini dari kekuatan mammon. Sebab istilah dari dunia ini >>> uang adalah
segalanya dan gereja TUHAN juga berkata demikian.
Contoh: TUHAN YESUS mencambuk pedagang-pedagang yang ada di dalam bait ALLAH
>>> dulu sudah terjadi dan sekarang juga >>> di gereja uang
menjadi segalanya sebab banyak yang berkata, kalau tidak uang, maka gereja ini
tidak dapat berjalan. Justru kita harus lari dari situ. Dengan dua sayap burung
nazar, kita akan disingkirkan sekarang dari kekuatan mammon yang berkata bahwa
uang adalah segalanya dan kita menyingkir dari situ sampai satu waktu kita disingkirkan
dari antikrist yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun lamanya. Kita disingkirkan
ke padang gurun juga selama tiga setengah tahun.
Saya akan memerinci secara perlahan-lahan >>> dengan kekuatan dua
sayap burung nazar kita disingkirkan sekarang:
- dari ketergantungan akan mammon/keterikatan akan uang yang mengatakan bahwa
uang itu adalah segalanya tetapi sekarang ini kita hanya berharap kepada TUHAN
dengan dua sayap burung nazar, jangan uang yang menjadi segalanya, tetapi
TUHAN/Firman yang menjadi segalanya.
- nanti/y.a.d, kita akan disingkirkan dari antikrist yang berkuasa di bumi
ini selama tiga setengah tahun lamanya. Kita disingkirkan ke padang belantara
dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN. Tidak ada sedikitpun ketergantungan
pada dunia.
Sekarang ini kita mulai belajar, kalau ada orang yang mengatakan bahwa uang
adalah segalanya, maka kita harus menjawab >>> TUHAN segalanya/Firman
segalanya dan ini berarti kita sudah memiliki sayap. Terus menerus sehingga
sayap itu bertambah lama bertambah besar sampai satu waktu kita disingkirkan
ke padang belantara dan benar-benar tidak memiliki ketergantungan sedikitpun
pada dunia. Di padang belantara, kita dipelihara dan kita menanti kedatangan
TUHAN ke dua kalinya, sebab setelah tiga setengah tahun, TUHAN akan datang kembali
kedua kalinya dan kita akan bersama-sama denganNYA. Oh ..... sangat sedih, sebab
sudah diberi contoh di dalam alkitab bagaimana YESUS mencambuk pedagang-pedagang/ketergantungan
pada uang. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi akibat dari menolak Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua:
- bersungut-sungut sampai mengundurkan diri, tetapi kalau kita menerima Firman,
maka segala masalah akan selesai >>> bangsa kafir ditolong oleh TUHAN.
- kehilangan sayap/tidak memiliki dua sayap burung nazar tetapi memiliki
sayap burung ranggung yang akan mengarah ke Babel. Tetapi kalau kita memiliki
dua sayap burung nazar, kita akan disingkirkan ke padang belantara untuk menanti
kedatangan TUHAN yang kedua kali dan kita akan bersama dengan Dia sampai masuk
ke dalam kota Yerusalem Baru.
- Tidak mengalami pelayanan pendamaian oleh Imam Besar. Kalau gereja menolak
Firman pengajaran/pedang, maka tidak akan ada Imam Besar di situ dan ini sudah
jelas.
Tadi, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua itu = Tumim dan Urim
*Tumim = pedang >>> Ibrani 4 : 12, Sebab firman
Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia
menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia
sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
*Urim = terang/Roh Kudus >>> Ibrani 4 : 13, Dan
tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggungan jawab.
Jadi Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Tumim dan Urim yang berada
di dada/jantung hati imam besar Harun. Kalau kita menolak Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua, berarti kita menolak Tumim dan Urim = tidak pernah
mengalami hadirat/pelayanan pendamaian Imam oleh Besar. Sebab jika ada Imam
Besar, pasti ada Tumim dan Urim dan ini tidak boleh dilupakan/pasti ada Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan kalau ini ditolak, maka kehidupan
itu tidak akan pernah mengalami pelayanan pendamaian oleh Imam Besar/tidak pernah
mengalami hadirat Imam Besar ditengah-tengah kita. Semoga kita dapat mengerti.
Bagaimana pelayanan pendamaian dari Imam Besar itu? dulu di dalam perj.lama
imam besar Harun membawa masuk darah lembu dan dupa ke dalam ruangan maha suci
dan begitu ia memercikkan darah sebanyak dua kali tujuh, maka terjadilah Shekina
Glory dan segala dosa bangsa Israel diampuni oleh TUHAN. Kita membaca di dalam
perj.lama terlebih dahulu di dalam ktb Imamat yang berjudul pelayanan pendamaian
>>> Imamat 16 : 12, 14, 16,
12. Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah
yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang
digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
14. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya
dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian
itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala
kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa
mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam
di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Ay 12 >>> ke belakang tabir = ruangan maha suci.
Pelayanan pendamaian imam besar Harun yang pertama di dalam perj.lama, setahun
sekali masuk ke dalam ruangan maha suci dengan membawa darah lembu dan dupa.
Kemudian Harun memercikkan darah lembu itu dua kali sehingga terjadi Shekina
Glory dan segala dosa bangsa Israel diperdamaikan.
Sekarang pelayanan pendamaian di dalam perj.baru, imam besar bukanlah Harun
lagi tetapi TUHAN YESUS sebagai Imam Besar berada di dalam ruangan maha suci
yang sesungguhnya/kerajaan surga/Tahta Surga yaitu sebelah Kanan ALLAH Bapa.
Kalau Harun, imam besar di dalam miniatur kerajaan surga/tabernakel di bumi.
Apa yang dibawa oleh YESUS? pelayanan pendamaian di dalam perj.baru yang dikerjakan
oleh YESUS sebagai Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa juga membawa:
- Darah tetapi DarahNYA Sendiri Yang IA peroleh lewat mati di atas kayu salib.
>>> Ibrani 9 : 11, 12,
11. Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang
baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang
lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak
termasuk ciptaan ini, --
12. dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang
kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi
dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan
yang kekal. YESUS membawa DarahNYA Sendiri.
- Tetapi Ia juga membawa dupa >>> 1 Yohanes 2 : 1, 2,
1. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan
berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara
pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita
saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Pengajaran tabernakel itu bukanlah taurat, tetapi digenapi oleh TUHAN YESUS
>>> dulu Harun membawa darah dan dupa, TUHAN YESUS juga membawa Darah
dan dupa >>> jadi sama. Jika darah lembu, maka pendamaian itu hanya
untuk bangsa Israel, tetapi kalau Darah YESUS, pendamaian untuk seluruh dunia
termasuk bangsa kafir.
Pengantara >>> di dalam terj.lama = Pendoa syafaat. Darah dan dupa
yang dibawa oleh YESUS ini untuk melakukan pelayanan pendamaian untuk dosa-dosa
dari seluruh dunia termasuk kita bangsa kafir.
Bagaimana proses agar dapat mengalami pelayanan pendamaian? Kita harus terlebih
dahulu mengalami pekerjaan dari Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua/Urim dan Tumim yang:
- menunjuk dosa-dosa kita.
- setelah kita menjadi sadar,
- kita menyesal,
- kita mengaku dosa kepada TUHAN dan kepada sesama dan jika diampuni, kita
jangan berbuat dosa lagi. Inilah pekerjaan pendamaian.
YESUS sudah siap untuk mendamaikan apa saja bentuk dari dosa-dosa kita itu.
Sekarang proses dari pihak kita, kita harus mengalami pekerjaan dari Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua menusuk seluruh kehidupan kita sehingga
menunjukkan dosa-dosa kita, sampai kita:
- dapat sadar
- menyesal dan
- mengaku dosa kepada TUHAN dan kepada sesama dan saat itu juga Darah YESUS
mengampuni dan kita jangan berbuat dosa lagi. Itulah pelayanan pendamaian.
Jika proses ini kita lakukan terus menerus, maka Imam Besar akan hadir dan
pedang akan menusuk kita dan jika pedang ini terus menerus menusuk kita dan
kita mengaku sehingga kita diampuni dan tidak berbuat dosa lagi, maka satu waktu
kita dapat menjadi tidak bercacat cela/tidak ada dosa lagi dan menjadi sempurna
seperti Dia. Kalau sekarang ini, Firman TUHAN menusuk kita, kita jangan keraskan
hati, tetapi kita tinggal menyadari kesalahan dengan mengaku kepada TUHAN dan
kepada sesama sampai satu saat jika TUHAN datang kembali yang kedua kalinya
kita sudah tidak bercacat cela lagi. Itulah pentingnya hadirat dari Imam Besar.
Jika kita tidak mau menerima Firman pengajaran dengan alasan ibadah terlalu
lama, terlalu keras dan nanti orang tidak mau datang lagi, maka itu merupakan
urusan dari pribadi itu. Semoga kita dapat mengerti.
Jika kita mau berdamai, maka akan ada hasilnya yaitu:
- Ibrani 2 : 16 – 18,
16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi
keturunan Abraham yang Ia kasihani.
17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya,
supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada
Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia
dapat menolong mereka yang dicobai.
Ay 16 >>> Keturunan Abraham >>> kita ini, manusia daging
yang suka berbuat dosa >>> ini yang dikasihani oleh TUHAN.
Ay 17 >>> IA juga harus menjadi Manusia dan harus mati di kayu salib
dengan mencucurkan Darah.
Kalau dosa sudah diperdamaikan, maka hasilnya adalah Imam Besar dapat menolong
kita. Istilah ‘dapat’ itu berarti tidak dapat dibatasi oleh masalah
apapun juga. Selama kita masih mempertahankan dosa, maka TUHAN tidak dapat
menolong sebab ‘yang memisahkan Aku dengan engkau adalah dosamu’.
Selain TUHAN dapat menolong tetapi Ia juga menolong ‘tepat waktunya’
>>>
Ibrani 4 : 14, 16,
14. Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi
semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan
iman kita.
16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.
Pada waktunya = tepat pada waktunya. Hasil pertama, Imam Besar dapat menolong
dengan mengulurkan Tangan belas kasih dan setia/Tangan Yang berlubang paku
untuk dapat menolong.
Kita jangan berpikir bahwa kita sudah hancur lebur karena TUHAN sudah meninggalkan
kita >>> tidak! Selama kita masih mau mendengar Urim dan Tumim, maka
TUHAN masih setia mengulurkan Tangan belas kasihNYA untuk dapat menyelesaikan
segala masalah dan tepat pada waktunya menolong kita.
Salah satu demonstrasi pertolongan TUHAN yaitu waktu IA naik ke bukit yang
mengingatkan kita akan bukit Joljuta dan IA berdoa sebab murid-murid menghadapi
angin gelombang dan di sinilah IA tampil sebagai Imam Besar. Petrus sebagai
seorang pendeta senior sedang mau tenggelam >>> ‘dapat dan
tepat’ menolong. Saya memberi satu contoh bagaimana dapat dan tepatnya
Imam Besar menolong orang tenggelam. Kalau seseorang yang akan tenggelam selisih
berapa detik saja akan habis/tidak tertolong lagi. Inilah Imam Besar kita
Yang begitu teliti >>> Matius 14 : 23, 29 – 32,
23. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas
bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di
situ.
29. Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan
di atas air mendapatkan Yesus.
30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam
lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai
orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
32. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Ay 23 >>> Bukit = bukit Joljuta/darah; sedangkan berdoa/dupa. Inilah
YESUS Yang tampil sebagai Imam Besar dengan Darah dan dupa supaya dapat dan
tepat menolong Petrus yang tenggelam.
Ay 30 >>> tiupan angin = angin pengajaran-pengajaran palsu yang membuat
orang tenggelam.
Ay 31 >>> Tangan yang berbelas kasih dan setia diulurkan untuk dapat
dan tepat menolong Petrus yang sudah tenggelam.
Inilah salah satu demonstrasi dari YESUS Yang menolong Petrus; kalau TUHAN
kurang memperhitungkan waktu, maka Petrus akan habis.
Sikap kita di dalam keadaan tenggelam/mungkin di dalam keadaan sudah hancur,
maka sikap kita harus menerima pelayanan Imam Besar sehingga kita dapat :
- mengulurkan tangan kepada TUHAN
- kita hanya dapat menyembah TUHAN dan juga
- dapat berserah kepada TUHAN.
Seringkali kita mengingat kepada orang lain dan bukannya ingat kepada TUHAN.
Jika pada saat itu Petrus tidak memanggil TUHAN tetapi memanggil teman-temanya,
maka ia akan mati tenggelam. Tetapi Petrus memanggil Satu Nama saja sudah
cukup untuk menolong. Disaat-saat kita berada di dalam keadaan tenggelam/kemustahilan/kesulitan,
maka ini merupakan ujian bagi kita agar kita tidak bimbang tetapi percaya
hanya pada Satu Nama >>> ‘YESUS tolong aku’ dan Petrus
terangkat dari ketenggelaman, kita juga akan terangkat. Semoga kita dapat
mengerti.
Kita bukan hanya ditolong di lautan dunia ini yang sudah bergelombang karena
persaingan sudah begitu ketat. Di dalam injil Yohanes 21,
laut dalam keadaan tenang saja, murid-murid sudah kesulitan untuk mendapatkan
ikan, padahal mereka memiliki pengalaman >>> inilah keadaan dunia
yang sudah mengglobal sekarang ini. Globalisasi ini bukan dilawan dengan ilmu
pengetahuan, tetapi dilawan dengan Firman pengajaran yang benar yang justru
tidak masuk akal >>> semalam-malaman sudah tidak mendapatkan ikan,
tetapi justru pada siang hari TUHAN memerintahkan untuk menebarkan jala >>>
inilah Firman yang tidak dapat dimengerti dengan logika tetap inilah Firman
pengajaran untuk menyucikan pikiran. Jika Petrus memakai pengalamannya sebagai
seorang penangkap ikan dan ketika ia diperintahkan untuk menebarkan jalanya
dan ia menolak, maka habislah Petrus. Tetapi ia taat sebab pikiran, perasaan
dan hatinya disucikan oleh TUHAN.
Mungkin ada yang berpikir bahwa Petrus ini sudah stress sebab menebarkan jala
di siang hari >>> tidaklah mengapa kalau dipikir seperti itu, teruskan!kalau
itu adalah perintah dari Firman pengajaran yang benar. Sekarang ini gelombang
sudah datang/bagaimana kesulitan di dunia. Mari! hanya Urim dan Tumim yang
bekerja dan bersamaan dengan Urim dan Tumim ini, ada Dua Tangan Yang diulurkan
kepada kita. Di luar Urim dan Tumim tidak ada pertolongan dalam menghadapi
era globalisasi.
Kita jangan salah, sebab banyak yang mengatakan bahwa sekarang ini era globalisasi,
kita juga harus demikian >>> jangan! Kita harus tetap berpegang pada
Firman pengajaran yang benar. Sebab Firman TUHAN tidak pernah berubah, kuasaNYA
tidak pernah berubah, dahulu sekarang sampai selama-lamanya.
- Keluaran 32 : 30 – 33,
30. Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini
telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin
aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
31. Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini
telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak,
hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
33. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku,
nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Jadi positifnya dari pelayanan pendamaian adalah Tangan Imam Besar bukan hanya
dapat menolong, tetapi Tangan Yang Sama Yang Setia dan berbelas kasihan itu
sedang menulis nama kita di dalam kitab kehidupan di Yerusalem Baru. Saat
kita diperdamaikan:
- Tangan TUHAN mengangkat kita, dapat dan tepat menolong
- Tangan Yang Sama sedang menulis nama di dalam kitab kehidupan di kota
Yerusalem Baru
Terbukti dengan Petrus, namanya tertulis di dalam kitab kehidupan di Yerusalem
Baru sebab nama dari keduabelas rasul menjadi dasar dari kota Yerusalem Baru.
Wahyu 21 : 14, Dan tembok kota itu mempunyai dua belas
batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba
itu.
Mari! kita jangan menolak, era globalisasi itu bukan berarti Firman yang diubah
tetapi Firman pengajaran yang benar itu tetap tidak berubah. Tinggal kita mau
dengar-dengaran atau tidak? Menolak/menerima. Kalau kita menerima Urim dan Tumim
maka Tangan TUHAN diulurkan kepada kita. TUHAN memberkati.
1