Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kitab Keluaran 32 : 1 – 35, secara keseluruhan terbagi dalam lima bagian yang besar yaitu:

  • Ay 1 – ay 6 >>> tentang anak lembu emas.
  • Ay 7 – ay 14 >>> tentang murka ALLAH.
  • Ay 15 – ay 20 >>> tentang dua loh batu yang dipecahkan = penebusan.
  • Ay 21 – ay 29 >>> tentang amarah Musa terhadap Harun dan bangsa Israel = penyucian.
  • Ay 30 – ay 35 >>> Musa berdoa bagi bangsa Israel = pelayanan pendamaian.

Kita masih berada di dalam bagian yang kedua >>> Keluaran 32 : 7 – 14 >>> tentang murka ALLAH.
7. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
8. Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
9. Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
10. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."

Begitu TUHAN melihat bangsa Israel membuat anak lembu emas, maka datanglah murka ALLAH. Kita sudah mempelajari ada tiga penyebab murka ALLAH itu turun yaitu:

  • ay 7 >>> bangsa Israel rusak lakunya.
  • ay 8 >>> bangsa Israel menyimpang/sesat dari jalan TUHAN.
  • ay 9 >>> bangsa Israel tegar tengkuk/keras hati.

Dari tiga penyebab ini, di ay 10 >>> Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
Dengan tiga penyebab ini, maka TUHAN memurkai bangsa Israel untuk membinasakan bangsa Israel.

Tetapi sikap Musa yang merupakan gembala di dalam sidang jemaat >>> Keluaran 32 : 11 - 14,
11.Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
12. Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
13. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
14. Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.

Menghadapi sidang jemaat yang berulah ini, Musa menghadapi mereka dengan kasih. Jadi di dalam rumah tangga >>> orang tua yang mungkin menghadapi anak-anak yang berulah seperti bangsa Israel yang keras hati, rusak laku dan juga yang menyimpang/sesat, dihadapi oleh Musa dengan kasih ALLAH. Musa berdoa untuk memohon kasih ALLAH mengisi hidupnya, barulah ia dapat berdoa bagi bangsa Israel. Berdoa terlebih dahulu supaya kasih ALLAh mengisi hidupnya >>> ini terutama untuk gembala, barulah gembala dapat berdoa untuk sidang jemaat dan ini yang disebut dengan doa penyahutan/doa syafaat. Jadi hanya di dalam sistim penggembalaan yang dikenal dengan istilah doa penyahutan/doa syafaat.

Ada dua macam doa penyahutan/doa syafaat yaitu:

  1. doa penyahutan yang dinaikkan oleh Gembala Agung TUHAN YESUS Kristus Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa.
  2. doa penyahutan yang dinaikkan oleh gembala/seorang manusia di dunia yang dipercaya oleh TUHAN.

Jadi sesungguhnya tugas utama/tugas pokok dari seorang gembala di dunia ini adalah:

  • memberi makan domba-domba/sidang jemaat dengan Firman penggembalaan.
  • menaikkan doa penyahutan/doa syafaat bagi domba-domba/sidang jemaat.

Jika seorang gembala tidak mau berkhotbah, maka ia bukanlah seorang gembala. Apapun keadaan dari seorang gembala, kalau memang panggilannya menjadi seorang gembala maka tugas pokoknya adalah memberi sidang jemaat makan. Ada alasan bagi saya untuk tidak datang melayani saudara sekarang di Surabaya ini sebab saya harus mengadakan persiapan sebanyak tujuh kali kebaktian di Ciawi tetapi domba-domba memerlukan makanan. Itu sebabnya kami para gembala yang memang mendapatkan panggilan sebagai seorang gembala harus didoakan supaya para gembala ini melakukan tugas pokoknya. Kalau seorang gembala tidak melakukan tugas pokoknya itu, maka ia bukanlah seorang gembala dan ini sangatlah berbahaya sebab di dalam injil Yohanes 10, disebutkan mereka adalah orang upahan. Masih ada banyak tugas yang lain, misalnya membesuk sidang jemaat, tetapi juga dibantu oleh team besuk.

Kita kembali kepada doa penyahutan yang konteksnya berada di ay 11 – ay 14 >>> jadi doa penyahutan adalah doa yang dinaikkan oleh seorang gembala kepada TUHAN dengan tanggung jawab >>> Ibrani 13 : 17, Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Inilah doa penyahutan yang dinaikkan oleh seorang gembala dengan sikap:

  • rasa tanggung jawab sepenuhnya dan dengan rasa sukacita/tidak terpaksa dan juga dengan tidak berkeluh kesah. Sekalipun sidang jemaat berulah, gembala tetap harus berusaha menaikkan doa penyahutan ini dengan rasa sukacita dan tanggung jawab.
  • dinaikkan dengan kasih ALLAH >>> Musa memohon kasih ALLAH agar mengisi hidupnya, barulah ia dapat mendoakan sidang jemaat/bangsa Israel dengan kasih ALLAH.
  • juga dinaikkan demi keselamatan jiwa dari sidang jemaat/dari domba-domba.

Seharusnya murka ALLAH itu turun dengan adanya tiga penyebab yaitu:

  • ay 7 >>> bangsa Israel sudah rusak laku
  • ay 8 >>> menyimpang/sesat dari jalan TUHAN
  • ay 9 >>> bangsa Israel keras hati/tegar tengkuk
    Maka di ay 10 >>> seharusnya murka ALLAH segera turun/bangsa Israel mendapat hukuman/kebinasaan, tetapi inilah pentingnya doa penyahutan dari seorang gembala demi keselamatan jiwa dari sidang jemaat/domba-domba.

Jadi arti dari keselamatan jiwa sidang jemaat adalah:

  • melindungi sidang jemaat dari murka ALLAH/melunakkan Hati TUHAN agar tidak menurunkan murka kepada sidang jemaat. Seringkali saya memberi contoh antara pohon ara yang tumbuh di tepi jalan dan pohon ara yang tumbuh di dalam kebun anggur, sekalipun sama-sama tidak berbuah tetapi ada perbedaannya. Pohon ara yang tumbuh di tepi jalan >>> begitu YESUS merasa lapar ingin memakan buahnya tetapi IA tidak mendapatkan buahnya, maka segera TUHAN kutuk >>> ‘mulai saat ini engkau tidak akan pernah berbuah lagi’ seketika itu juga pohon ara itu kering sampai ke akarnya = binasa. Tetapi berbeda dengan pohon ara yang ditanam di dalam kebun anggur yang sudah tiga tahun tetapi belum berbuah, sehingga Tuannya berkata bahwa pohon itu tidak berguna dan memerintahkan untuk ditebang. Tetapi penunggu/penjaga/gembala kebun anggur itu memohon >>> ‘jangan Tuan, beri waktu satu tahun lagi agar memiliki kesempatan untuk berbuah, kalau tidak berbuah, maka ditebang saja’. Inilah doa penyahutan dari seorang gembala demi keselamatan jiwa dari sidang jemaat, artinya melindungi sidang jemaat dari murka ALLAH/melunakkan Hati TUHAN supaya tidak menjatuhkan murka/hukuman bagi sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.
  • Keluaran 32 : 13, Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
    Jadi doa penyahutan itu yang pertama dikaitkan dengan keselamatan jiwa dari sidang jemaat/domba-domba, artinya dikaitkan dengan perlindungan dari murka ALLAH atas sidang jemaat/melunakkan Hati TUHAN agar tidak menjatuhkan murkaNYA kepada sidang jemaat/domba-domba. Yang kedua dikaitkan dengan janji ALLAH supaya sidang jemaat tetap berada di dalam janji TUHAN yaitu kita dibawa masuk dan mewarisi tanah Kanaan Samawi/Yerusalem Baru untuk selama-lamanya. Inilah doa penyahutan dari gembala bagi keselamatan sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.

Mari! doakan saya sebagai seorang gembala agar dapat bersungguh-sungguh memiliki sikap yang dipercaya oleh TUHAN yaitu:

  • memberi makan domba-domba sebagai tugas utama
  • menaikkan doa penyahutan demi keselamatan jiwa dari domba-domba/sidang jemaat.

Seandainya tidak ada doa penyahutan dari seorang gembala/Musa, maka seluruh bangsa Israel sudah dimusnahkan oleh TUHAN. Itu sebabnya doa penyahutan itu amatlah penting dan ini hanya ada di dalam sistim penggembalaan sebab kedua tugas pokok ini tidak dapat dipisahkan yaitu dipercaya untuk memberi makan, baru dipercaya untuk menaikkan doa penyahutan. Jika seorang gembala tidak memberi makan, maka tidak akan ada doa penyahutan sekalipun mengaku bahwa ia berdoa, tetapi kalau tidak memberi makan, maka tidak akan ada doa penyahutan. Seorang gembala tidak dapat menjalankan hanya satu tugas, harus kedua-duanya.

Sekarang bagaimana sikap dari sidang jemaat/domba-domba yaitu:

Ibrani 13 : 17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

  • Jangan menbuat gembala berkeluh kesah. Sebab kalau membuat gembala berkeluh kesah = menarik murka TUHAN datang, sebab TUHAN juga akan berkeluh kesah dan doa penyahutan dari seorang gembala akan terkendala/terhalang. Dan ini berbahaya, sebab dengan adanya doa penyahutan, maka akan ada perlindungan/tudung, tetapi kalau gembala berkeluh kesah sehingga doa penyahutan terkendala/terhalang, maka tudung itu akan terbuka dan menarik murka ALLAH datang di dalam sidang jemaat. Jika tudung terbuka, maka sidang jemaat menjadi tidak tenang bahkan menjadi kocar kacir karena terkena panas, hujan. Sampai kerugian yang terbesar adalah kehilangan keselamatan. Ini adalah hal yang sungguh-sungguh serius, itu sebabnya harus saling menjaga >>> saya menjaga dengan menunaikan kedua tugas pokok yaitu memberi makan dan mendoakan sidang jemaat, sedang sidang jemaat menjaga supaya jangan membuat gembala berkeluh kesah.
  • Tunduk/taat dengar-dengaran kepada Suara Gembala/Firman penggembalaan. Di dalam srt 1 Petrus 5 yang merupakan pasal penggembalaan, ada sikap penundukkan di dalam sistim penggembalaan >>> 1 Petrus 5 : 5, 6,
    5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Jika kita tunduk/taat dengar-dengaran kepada Firman penggembalaan/Suara Gembala, maka posisi kita berada di bawah Tangan Gembala Agung Yang Kuat/Tangan TUHAN Yang Kuat dan ini berarti ada perlindungan/ada tudung. Inilah sikap tunduk dari sidang jemaat sehingga berada di bawah Tangan Gembala Agung Yang Kuat dan sidang jemaat akan mendapatkan tudung perlindungan dari Gembala Agung.

Jika kita melihat penundukkan di dalam injil Lukas 1 yaitu penundukkan dari Maria sekalipun ia harus berkorban apapun juga, sebab sekalipun ia masih perawan tetapi ia harus mengandung sebelum menikah. Ini merupakan pengorbanan bagaikan berkorban nyawa sebab menurut hukum dari orang Yahudi, maka Maria harus dirajam dengan batu. Tetapi karena Maria tunduk, maka ia berada di bawah Tangan TUHAN Yang Kuat >>> Lukas 1 : 34, 35, 37, 38,
34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
37. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
38. Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Saya ulangi, di dalam srt 1 Petrus 5 : 5, Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

tentang seorang muda harus tunduk. Orang muda itu adalah gambaran dari orang yang kuat, mungkin dalam hal kekayaan, kepandaian, maupun memiliki kedudukkan di dunia yang memang tinggi, tetapi tetap harus tunduk di dalam penggembalaan. Sebab banyak orang kaya yang mau mengatur di dalam gereja/dalam penggembalaan >>> hal ini tidak dapat dilakukan.

Orang muda yang tunduk, maka posisinya juga berada di dalam Tangan Gembala Agung Yang Kuat sehingga ia akan mengalami:

  • Perlindungan/naungan dari Gembala Agung.
  • Dari sisi Maria yang tunduk >>> ‘jadilah padaku menurut perkataanMU >>> sebab bagi ALLAH tidak ada yang mustahil. Maria mengalami >>> Tangan Gembala Agung Yang Kuat, menghapus segala kemustahilan asal ada sikap penundukkan.
    Saya akan menunjukkan ada tiga kali sikap penundukkan yang menghapus kemustahilan dari jaman ke jaman dari wanita yang adalah gambaran dari gereja yaitu:
    • Ibu Sarah, mewakili jaman ALLAH Bapa >>> Kejadian 18 : 11 – 15,
      11. Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
      12. Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
      13. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
      14. Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
      15. Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

      Ibu Sarah ini, selain mandul, ia juga sudah mati haid sehingga sudah tidak memiliki harapan untuk mendapatkan seorang anak. Bagi bangsa Israel, jika seorang wanita itu mandul, maka itu merupakan suatu keaiban, sehingga ibu Sarah ini dapat tertawa tetapi sesungguhnya ia takut/tertawa kecut/hidupnya kecut karena tidak ada kebahagiaan. Ibu Sarah ini tunduk kepada suaminya seperti kepada TUHAN dan menamai suaminya ‘tuan’ = memiliki penundukkan kepada Firman TUHAN lewat penundukkan kepada suaminya >>> dituliskan di dalam 1 Petrus, sehingga menghapus segala kemustahilan.
      1 Petrus 3 : 1, 5, 6,
      1. Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
      5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
      6. sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

      Sekalipun suaminya itu bengis, isteri tetap harus tunduk seperti yang di Firmankan oleh TUHAN >>> inilah taat dengar-dengaran kepada Firman penggembalaan dengan salah satu contoh seperti ibu Sarah yang tunduk kepada Abraham sekalipun Abraham menyerahkannya kepada laki-laki lain sebanyak dua kali yaitu kepada Firaun dan kepada Abimelekh, ia tidak marah.
      Hasil penundukkan dari Sarah kepada Abraham, ia mengalami Tangan Gembala Agung Yang Kuat yang menghapus kemustahilan, Sarah dilindungi oleh TUHAN sehingga ia tidak dapat diambil oleh laki-laki lain sekaligus Tangan TUHAN Yang Kuat menghapus kemustahilan sehingga Sarah mengalami pembukaan pintu rahim, dan ia dapat melahirkan seorang anak laki-laki dan pada akhirnya Sarah dapat tertawa bahagia.
      Mari! kalau hidup kita itu kecut/pahit dan getir karena persoalan jasmani, maka *kita akan mengalami pembukaan pintu untuk perkara-perkara jasmani di bumi ini dan juga perkara-perkara nikah seperti Sarah yang mengalami pembukaan pintu rahim. Sebab banyak orang yang mengalami persoalan nikah dan ini bagaikan orang yang mengalami penutupan pintu sehingga mengalami kepahitan hidup, getir. Mari! mulailah kembali kepada penundukkan >>> isteri tunduk pada Firman lewat tunduk pada suami dan suami tunduk pada Firman lewat mengasihi isteri demikian juga dengan anak, tunduk pada Firman penggembalaan lewat tunduk kepada orang tua.
      Kitab Kejadian dengan contohnya Sarah mewakili jaman ALLAH Bapa. Sudah ada kuasa Tangan Gembala Agung Yang menghapus segala kemustahilan. Abraham berusia tujuhpuluh lima tahun sampai berumur seratus tahun baru ia memiliki anak. Jadi penundukkan ini memang memerlukan waktu dari TUHAN, itu sebabnya di dalam penundukkan kita menunggu waktu dari TUHAN dan pasti ada kuasa untuk menghapus kemustahilan dan membuka pintu rahim/pintu nikah dan pintu perkara-perkara jasmani yang membuat kita berbahagia.
    • Maria >>> mewakili jaman Anak ALLAH/YESUS >>> Lukas 1 : 38, Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
      Maria harus berkorban apapun untuk tunduk >>> ia yang masih perawan kemudian harus mengandung tanpa nikah/tanpa suami. Jadi penundukkan itu perlu pengorbanan seperti YESUS Yang tunduk sampai berkorban nyawa, kita juga tunduk dengan berkorban apa saja. Kita harus dapat tunduk pada Firman penggembalaan sehingga ada kuasa perlindungan sebab kita berada di bawah kuasa Tangan TUHAN Yang Kuat.
      Hasilnya: Maria dapat melahirkan TUHAN YESUS Juruselamat >>>
      Matius 1 : 21, Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
      Ini yang kedua yaitu kuasa untuk menghapuskan kemustahilan. Maria dapat melahirkan YESUS sebagai Juruselamat, artinya kepada kita adalah *kita mendapatkan pembukaan pintu secara rohani, yaitu kita diselamatkan. Sebenarnya orang berdosa itu harus binasa/harus mengalami murka ALLAH, tetapi kalau kita tunduk pada Firman maka kita akan mengalami kuasa pembukaan pintu secara rohani yaitu keselamatan/kita diselamatkan oleh Darah YESUS. Ini merupakan sesuatu yang mustahil sebab sudah ditulis di dalam alkitab >>> ‘upah dosa adalah maut’ dan kita sudah berbuat dosa, mulai dari dosa warisan, dosa perbuatan sejak kita masih kecil dengan bukti di jaman Nuh, tidak ada seorang anak kecilpun yang selamat >>> ini berarti anak kecilpun sudah berbuat dosa dan harus binasa, sehingga mustahil untuk selamat. Tetapi kalau dihari-hari ini kita tunduk dan dengar-dengaran pada Firman penggembalaan seperti Maria yang dengar-dengaran maka akan ada kuasa untuk membuka pintu-pintu secara rohani yaitu pintu keselamatan >>> kita tidak dihukum oleh TUHAN/kita mendapatkan pengampunan dosa/diselamatkan oleh Darah YESUS = tidak mengalami penghukuman dari TUHAN.
      Arti dari diselamatkan adalah:
      • Kita tidak dihukum/tidak mengalami kebinasaan.
      • Kita dapat hidup di dalam kebenaran.
        Ini sudah merupakan mujizat/merupakan sesuatu yang mustahil bagi manusia sebab semua manusia sudah berbuat dosa sehingga harus dihukum tetapi kalau bisa diselamatkan dan dapat hidup benar, maka itu berarti menghapus kemustahilan. Semoga kita dapat mengerti ini. Inilah arti dari pembukaan pintu rohani yang kedua >>> kita bebas dari hukuman TUHAN dan kita diselamatkan sehingga kita dapat hidup di dalam kebenaran.
      Tiga kali penundukan yang menghapus kemustahilan yaitu:
      • jaman ALLH Bapa >>> Sarah yang tunduk sehingga ia mendapatkan pembukaan pintu rahim yaitu pintu-pintu secara jasmani di dunia akan dibukakan oleh TUHAN >>> tertawa kecut akan diganti dengan tertawa bahagia
      • jaman Anak ALLAH >>> ibu Maria, bagaimana ia tunduk sekalipun ia harus hamil sebelum menikah sehingga ia dapat melahirkan YESUS Juruselamat dan kepada kita sekarang ini adalah kita mendapatkan pembukaan pintu secara rohani yaitu manusia berdosa dapat diselamatkan yang berarti manusia itu tidak dihukum/tidak mengalami murka ALLAH/kebinasaan dan juga dapat hidup di dalam kebenaran.
      Itu sebabnya sekarang ini kita bertekad, dengan membuang apa yang tidak benar dan kita hidup di dalam kebenaran.
    • Di alami oleh gereja yang sempurna/Mempelai Wanita >>>
      Wahyu 12 : 1 - 3,
      1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
      2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
      3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

      Inilah gereja di jaman akhir seperti wanita mengandung yang akan melahirkan anak = benar-benar berada di dalam kondisi yang tidak berdaya. Wanita yang masih mengandung, ada yang masih kuat berjalan, mengepel lantai bahkan bekerja di kantor, tetapi kalau pada saat akan melahirkan, maka ia sudah tidak kuat lagi dan benar-benar tidak berdaya. Inilah keadaan kita di akhir jaman seperti wanita yang akan melahirkan ditambah wanita ini harus berhadapan dengan naga/antikrist secara langsung yang dicampakkan ke bumi untuk memburu wanita ini.
      Tetapi untung, wanita ini memiliki tanda penundukkan >>> mahkota duabelas bintang yang berada di atas kepala. Mahkota duabelas bintang ini selain berbicara tentang karunia dan jabatan tetapi mahkota duabelas bintang itu juga berarti penundukkan terhadap Firman penggembalaan. itu sebabnya dihari-hari ini kita harus tunduk.
      Seorang gembala memiliki tugas untuk menaikkan doa penyahutan untuk domba-domba dengan sungguh-sungguh tetapi domba-domba juga harus mengimbangi dengan penundukkan. Jika di dalam penggembalaan kita tunduk, maka kita berada di dalam Tangan TUHAN Yang Kuat/Tangan Gembala Agung Yang Kuat untuk melindungi/mengayomi kita sehingga menghapus segala kemustahilan. Yang dimulai dari ibu Sarah, Maria sampai gereja di akhir jaman dihapus kemustahilannya. Gereja akhir jaman ini seperti wanita yang akan melahirkan dan juga berhadapan dengan naga merah padam >>> seharusnya menurut perhitungan dunia, maka gereja akhir jaman ini sudah tamat riwayatnya. Tetapi karena memiliki tanda penundukkan, maka ia berada di bawah Tangan Gembala Agung Yang Kuat.

Hasil penundukan/mahkota duabelas bintang adalah:

  1. Wahyu 12 : 6, Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
    Jika kita hanya membaca ayat ini saja, maka akan berlawanan sebab mana mungkin seorang wanita hamil yang mau melahirkan/tidak berdaya tetapi dapat melarikan diri, itu sebabnya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain >>> Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
    Wanita ini tidak menggunakan kakinya untuk melarikan diri tetapi dengan sayap burung nazar yang besar. Inilah keajaiban TUHAN Yang besar. Jadi hasil pertama dari wanita yang tidak berdaya adalah Tangan Gembala Agung memberikan/mengaruniakan dua sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan gereja TUHAN ke padang belantara selama tiga setengah tahun jauh dari mata ular. Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN. Jika naga mau secara langsung menelan, maka TUHAN juga secara langsung melindungi dan memelihara kita.
    Dan ini sudah pernah terjadi pada bangsa Israel yang selama empatpuluh tahun di padang gurun tidak menabur dan juga tidak menuai, tidak bekerja tetapi TUHAN memelihara secara langsung. Kita nanti merasakan hanya selama tiga setengah tahun tetapi sudah tidak seperti bangsa Israel lagi sebab ada yang bersungut-sungut, ada yang mati, tetapi kita tidak akan mengalami hal seperti itu lagi. Selama tiga setengah tahun kita benar-benar berada di dalam perlindungan dan pemeliharaan TUHAN secara langsung lewat Firman dan perjamuan suci/Korban Kristus dan ini yang menjadi makanan dan kekuatan kita.
    Mari saudaraku! kalau saja dua sayap burung nazar ini dapat meloloskan kita dari antikirist yang mengancam kita secara langsung, apalagi hanya pencobaan-pencobaan yang sekarang kita alami sehingga kita bagaikan wanita yang akan melahirkan dan tidak berdaya karena pencobaan itu begitu dahsyat sebab setan sendiri yang datang >>> pasti TUHAN dapat menolong dengan menyingkirkan kita ke padang belantara asalkan ada penundukkan.
  2. Jika wanita/gereja akhir jaman ada penundukkan, maka ia mendapat perlindungan/pengayoman dan diungsikan ke padang belantara dengan dua sayap burung nazar yang besar dan juga mendapatkan kuasa untuk menghapus kemustahilan. Selama tiga setengah tahun berada di padang belantara, sesudah tiga setengah tahun, YESUS datang kembali yang kedua kalinya, maka gereja akhir jaman/gereja Mempelai ini akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.

Setelah tiga setengah tahun di padang belantara, maka TUHAN YESUS akan datang kembali yang kedua kali mengubahkan kita sampai kita menjadi sama mulia dengan Dia dan ini merupakan kuasa untuk menghapuskan segala kemustahilan.

Filipi 3 : 20, 21
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Hasil kedua adalah kuasa Tangan TUHAN/Gembala Agung Yang Kuat berkuasa untuk mengubahkan kita sampai kita menjadi sama mulia/sempurna seperti TUHAN YESUS itulah Mempelai Wanita TUHAN. Untuk apa? Untuk ditinggikan pada waktunya >>> 1 Petrus 5 : 6, Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Di bawah Tangan TUHAN Yang Kuat ada:

  • kuasa untuk melindungi.
  • kuasa untuk menghapuskan kemustahilan dan
  • kuasa untuk meninggikan/kita akan diangkat pada waktunya di awan-awan kemuliaan dan kita akan bertemu dengan TUHAN untuk selama-lamanya.

Inilah saudaraku! bagaimana kehidupan yang diancam dengan murka ALLAH tetapi kalau kita tergembala maka akan menjadi lain ceritanya. Bangsa Israel sudah rusak lakunya, menyimpang, dan tegar tengkuk, mereka membentuk anak lembu emas dan TUHAN mengatakan: ‘Aku akan membinasakan’, tetapi Musa berdoa.

Itu sebabnya penting untuk tergembala dihari-hari ini sebab:

  • seorang gembala itu memberi makan domba-domba dan
  • juga menaikkan doa penyahutan dengan sungguh-sungguh, juga dengan tanggung jawab dan dengan kasih.

Sedangkan sikap dari sidang jemaat adalah:
tunduk pada Firman penggembalaan sehingga benar-benar berada di bawah Tangan Gembala Agung Yang kuat untuk melindungi/mengayomi, untuk menghapus segala kemustahilan yang dimulai dari:

  • Sarah yang merupakan gambaran dari gereja TUHAN yang tertawa kecut, mandul tetapi karena ia tunduk sehingga ada kuasa yang menghapus kemustahilan >>> pintu rahim terbuka sehingga dapat tertawa lebar/tertawa bahagia.
  • Maria yang harus mengandung Bayi YESUS, gambaran dari orang berdosa yang harus mati tetapi dapat diselamatkan >>> pintu rohani terbuka, kita diselamatkan oleh TUHAN. Inilah kuasa TUHAN untuk menolong apapun keadaan kita sekarang ini. Mungkin jahat dan najis tetapi sekarang ini kalau kita memiliki penundukkan, maka akan ada kuasa untuk menyelamatkan kita.
  • Gereja akhir jaman seperti wanita yang akan melahirkan bayi, ia sudah tidak berdaya. Mungkin sekarang ini keadaan kita sudah tidak berdaya dan juga sudah berputus asa dan kecewa karena tidak ada jalan keluarnya lagi, tetapi kalau ada penundukkan, TUHAN memberikan dua sayap burung nazar untuk mengungsikan kita ke padang belantara sehingga segala pencobaan diselesaikan. Kuasa TUHAN sampai menghapus kemustahilan, mengubah hidup kita mulai sekarang sampai satu waktu saat YESUS datang kembali kedua kalinya kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Tangan itu juga mengangkat dan meninggikan kita di awan-awan yang permai. Kita akan bersama-sama dengan TUHAN selama-lamanya.

Inilah kemurahan TUHAN bagi kehidupan yang seharusnya dibinasakan, tetapi dapat terangkat sampai diawan-awan asal ada penundukkan sehingga hidup di dalam Tangan Gembala Agung Yang Kuat. TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 19 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya Lalu Ia mengajar mereka kata-Nya Bukankah ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa Tetapi kamu ini ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 April 2011 (Rabu Sore)
    ... firman TUHAN yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku yang memasuki suatu persekutuan yang bukan oleh dorongan Roh-Ku sehingga dosa mereka bertambah-tambah . yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir. . Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi V, 29 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... tidak ada lagi kebutaan rohani. Kita sudah pelajari pengertian penyebab posisi dan keadaan dari orang buta rohani. Malam ini kita pelajari PENGIKUTAN ORANG YANG BUTA ROHANI. Matius . Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami . Maka tergeraklah hati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... dahi akan terus memikirkan Tuhan kalau tidak ada tidak akan pernah memikirkan Tuhan tetapi hanya yang di bumi saja--hanya mencari dan memikirkan perkara jasmani sampai mengabaikan yang rohani termasuk keselamatan. Ini sama dengan menjadi seteru salib musuh dari salib Tuhan. Filipi - . Karena seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Februari 2021 (Selasa Sore)
    ... Korintus Sebab di antara kamu harus ada perpecahan supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. Jika di Sorga ada peperangan maka di bumi ada perpecahan yang merupakan akibat dari pemberontakan sebab menolak pengajaran yang benar tidak mau tergembala oleh firman pengajaran yang benar. Jika menolak yang benar itu adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Maret 2017 (Kamis Sore)
    ... firman Allah. Wahyu Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Wahyu Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini Oleh sebab itu kita harus menggunakan waktu yang singkat untuk Membaca Alkitab ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 November 2021 (Kamis Sore)
    ... Pendalaman Alkitab Malang November . Iman ditulis oleh rasul Yakobus pengharapan oleh rasul Kefas dan kasih oleh rasul Yohanes. Galatia . Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku maka Yakobus Kefas dan Yohanes yang dipandang sebagai sokoguru jemaat berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan supaya kami pergi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... pelayan Tuhan memiliki pemikiran yang salah dalam ibadah pelayanan dan penggembalaan termasuk fellowship yaitu hanya mengutamakan perkara jasmani tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar tidak mempedulikan firman pengajaran yang benar bahkan menolak firman pengajaran yang benar diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Maret . Akibatnya Amsal . Bila tidak ada wahyu ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 November 2017 (Kamis Sore)
    ... Domba itu. . Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Pembukaan meterai keenam sama dengan penghukuman Allah Roh Kudus yang keenam yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat yang mengakibatkan kegelapan secara rohani. Gempa bumi yang dahsyat secara rohani adalah pengaruh dunia yaitu kesibukan kesukaan kesusahan ...
  • Ibadah Persekutuan III di Square Ballroom Surabaya, 30 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... menempatkan Yesus sebagai kepala. Jangan takut Pembangunan tubuh Kristus adalah Mulai dari nikah. Layani nikah dengan sungguh-sungguh. Kalau ada pembangunan tubuh Kristus di dalam nikah Yesus akan jadi kepala dalam rumah tangga. Dia kepala yang rela mati di bukit Tengkorak--kepala yang sudah mati-- Dia bertanggung jawab sampai rela mati. Melayani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.