Kita masih tetap membahas srt Yudas yang di dalam susunan tabernakel terkena
pada tudung kulit lumba-lumba. Istilah tudung itu berarti perlindungan dan pemeliharaan
TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu.
Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:
- Gereja yang tidak tergembala >>> ay 4.
- Gereja taurat >>> ay 5.
- Gereja setan dengan suasana seperti Sodom dan Gomora >>> ay 6
& ay 7.
- Gereja daging >>> mulai dengan ay 8.
Kita sudah mempelajari tanda-tanda dari gereja daging dan sekarang kita akan
melanjutkan dengan membaca Yudas 1 : 14 – 16 >>>
gereja daging.
14. Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat,
katanya: “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
15. hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik
karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata
nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
16. Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup
menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan
yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.
Di dalam ayat-ayat di atas ini dapat kita simpulkan, ada dua kelompok dari gereja
TUHAN pada saat kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
- Kelompok yang pertama bernama gereja yang benar seperti Henokh bagaikan
gandum yang dituai dan dimasukkan ke dalam lumbung yaitu kerajaan seribu tahun
damai/firdaus/kerajaan surga yang kekal >>> ay 14. yaitu kehidupan
dari anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN/gereja TUHAN yang hidup benar, suci
sampai menjadi sempurna sehingga layak untuk menyambut kedatangan YESUS Yang
keduakalinya dan masuk dalam kerajaan seribu tahun damai /firdaus sampai masuk
dalam kerajaan surga yang kekal/Yerusalem Baru.
- Kelompok yang kedua adalah gereja daging >>> ay 15 dan ay 16,
yaitu kehidupan anak TUHAN/hamba TUHAN yang hidup di dalam hawa nafsu daging
sehingga mereka mengalami penghukuman dari TUHAN. Penghukuman dari TUHAN atas
dunia/kiamat sampai pada penghukuman kekal di neraka seperti ilalang yang
dituai dan dibakar habis. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Tanda dari gereja daging seperti ilalang yang akan dibakar dengan api adalah:
- Melakukan perbuatan-perbuatan fasik/jahat dan
- mengeluarkan perkataan-perkataan nista >>> ay 15 hendak menghakimi
semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan
fasik.
Sekarang ini kita akan mempelajari tentang gereja daging yang melakukan perbuatan-perbuatan
fasik/perbuatan-perbuatan jahat yaitu perbuatan yang tidak sesuai dengan Firman
TUHAN sekalipun ia adalah seorang anak TUHAN/hamba TUHAN.
Praktek dari perbuatan fasik itu adalah:
- Waktu yang lalu kita sudah mendengarkan hal yang positif yaitu gereja yang
benar melakukan perbuatan iman yang sesuai dengan kebenaran Firman seperti
Abraham dan juga seperti Rahab yang adalah bangsa kafir tetapi diselamatkan
oleh TUHAN. Tetapi gereja daging ini, memiliki praktek yang namanya perbuatan-perbuatan
daging. Ini yang harus kita jaga, sekalipun kita ini adalah seorang anak TUHAN/hamba
TUHAN tetapi kalau perbuatannya adalah perbuatan daging, maka itu adalah gereja
daging/gereja palsu yang akan ketinggalan saat YESUS datang, ia akan dihukum
bersama dunia sampai pada penghukuman kekal/neraka. Itu sebabnya kita jangan
merasa puas jika sudah menjadi anak TUHAN/hamba TUHAN, tetapi kita harus memeriksa
perbuatan-perbuatan kita >>>
Galatia 5 : 19 – 21,
19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu—seperti yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
Dan sebagainya >>> berarti masih ada banyak lagi perbuatan-perbuatan
fasik/jahat. Tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan ALLAH berarti tidak
masuk ke dalam lumbung seperti gandum melainkan seperti ilalang yang akan
masuk ke dalam neraka/dibakar untuk selama-lamanya.
Karena kita adalah manusia yang terdiri dari darah dan daging, itu sebabnya
kita harus berhati-hati sebab ada perbuatan-perbuatan daging yang kita lakukan.
Kemudian bagaimana caranya kita sebagai manusia daging tetapi tidak melakukan
perbuatan-perbuatan daging? Kita sebagai manusia yang terdiri dari darah dan
daging sehingga banyak yang memakai alasan untuk berbuat dosa. Itu sebabnya
TUHAN memberikan jalan keluarnya >>> Roma 8 : 11 –
13,
11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh
Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
12. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada
daging, supaya hidup menurut daging.
13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh
Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Ay 12 >>> sekalipun kita adalah manusia darah daging tetapi kita
tidak berhutang kepada daging/jangan berbuat perbuatan daging.
Ay 13a >>> jika kita hidup menurut daging/ada perbuatan daging, maka
kita akan mati rohani/rohnya yang mati. Jadi, perbuatan daging mengakibatkan
kematian rohani sampai pada kematian kedua/neraka.
Ay 13b >>> Roh Kudus yang akan menolong kita >>> TUHAN mengirimkan
Roh Kudus kepada kita untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging. Ijazah/kepandaian,
kekayaan tidak dapat mematikan perbuatan-perbuatan daging, hanya Roh Kudus
yang mampu mematikan perbuatan-perbuatan daging, maka kamu akan hidup >>>
hidup secara benar, hidup suci sampai dapat menjadi sempurna >>>
ini yang dapat mewarisi kerajaan surga.
Jadi dihari-hari ini kita memohon kepada TUHAN, sebab gereja yang benar tidak
dapat lepas dari kuasa Roh Kudus untuk mematikan perbuatan daging sehingga
kita dapat hidup/kerohanian kita hidup.
Bahkan di ay 11, kekuatan Roh Kudus itu bukan hanya menghidupkan kerohanian
kita >>> di dalam ibadah kita dapat bersemangat sehingga kita dapat
hidup benar, hidup suci sampai hidup sempurna. Tetapi Roh Kudus juga dapat
menghidupkan kita secara tubuh/memelihara kehidupan kita >>> Roma
8 : 11, Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh
Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Kristus YESUS mati secara Tubuh, bukan mati secara Rohani dan Roh Kudus yang
membangkitkan YESUS. Jadi Roh Kudus juga dapat menghidupkan tubuh kita yang
fana, artinya jika ada Roh Kudus yang diam di dalam kita, maka kebutuhan-kebutuhan
hidup akan terpelihara/memelihara kehidupan kita secara jasmani. Semoga kita
dapat mengerti.
- Perbuatan sia-sia, >>> Ibrani 9 : 14,
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya
kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Perbuatan-perbuatan sia-sia disingkirkan supaya kita dapat beribadah kepada
ALLAH Yang hidup. Berarti perbuatan yang sia-sia adalah aktifitas-aktifitas
di dalam hidup yang tidak dikaitkan dengan ibadah dan pelayanan kepada TUHAN
bahkan menghalangi pelayanan.
Semisal kuliah, jika tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan, maka akan menjadi
sia-sia. Juga bekerja, sekalipun kita mendapatkan gaji dan kedudukkan yang
tinggi, tetapi jika kita tidak dapat beribadah dan melayani, maka semuanya
akan menjadi sia-sia dan ini sampai di liang kubur. Apalagi kalau kita berada
di dalam keadaan kekurangan/sengsara, kemudian kita tidak beribadah, maka
itu akan benar-benar menjadi sia-sia.
Satu-satunya aktifitas yang tidak sia-sia adalah beribadah dan melayani TUHAN
>>> 1 Korintus 15 : 58, Karena itu, saudara-saudaraku
yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia.
Jadi beribadah itu bukan kalau kita bisa barulah kita pergi beribadah, kalau
tidak bisa, kita tidak beribadah >>> ini bukanlah jerih payah. Manusia
bekerja di dunia ini harus dengan berjerih payah >>> tidaklah mungkin
ada orang yang bekerja, kemudian berkata kepada atasannya, bahwa ia akan datang
bekerja kalau ia bisa datang, kalau tidak dapat datang, maka ia tidak akan
bekerja >>> pegawai semacam ini tidak sampai satu minggu akan segera
dipecat. Demikian juga dengan mahasiswa, yang berkata kepada dosennya, akan
kuliah jika ia ada waktu, jika tidak ada waktu, maka tidak akan kuliah >>>
mahasiswa semacam ini juga akan dipecat.
Apa yang ada di dunia ini namanya jerih payah dan ini harus diperjuangkan.
Demikian juga halnya dengan ibadah, juga harus ada jerih payah. Tetapi perbedaan
antara jerih payah beribadah dengan jerih payah kuliah/bekerja adalah jerih
payah beribadah adalah aktifitas yang tidak sia-sia.
Mengapa ibadah itu tidak sia-sia? Sebab ibadah itu adalah satu-satunya kegiatan
di bumi yang dapat menembus kerajaan surga >>> Wahyu 22 :
3, Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak
Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Ini adalah satu-satunya aktifitas yang tidak sia-sia yaitu di mulai di bumi
sampai di surga. Mungkin menurut orang di dunia, kita beribadah itu membuang-buang
waktu bahkan mereka meremehkan. Tetapi sebenarnya, apa yang kita lakukan,
kita sedang beradaptasi/melatih diri untuk hidup di tahta kerajaan surga;
sebab nanti di surga, pekerjaan kita hanyalah beribadah.
Kita dapat membayangkan kalau di bumi ini kita tidak mau beribadah atau merasa
ibadah itu terlalu lama >>> bagaimana nanti kalau di surga? Siang
malam kita beribadah, apakah kita meminta untuk keluar? Itu sebabnya kita
jangan salah dengan mengira bahwa beribadah itu adalah sesuatu kegiatan yang
membuang-buang waktu, tetapi justru beribadah itu kita melatih diri/beradaptasi
agar dapat hidup di tahta kerajaan surga.
Memang saudaraku! kurang ajarnya setan yang selalu menghalangi anak-anak TUHAN
untuk beribadah supaya apa yang dikerjakan oleh anak-anak TUHAN menjadi sia-sia
sebab tidak dikaitkan dengan ibadah. Sejak di dalam ktb Keluaran, waktu TUHAN
memerintahkan kepada Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir agar
dapat beribadah kepada TUHAN, tetapi Firaun benar-benar menahan mereka dengan
kerja paksa. Inilah kurang ajarnya setan yang menyuruh/menahan kita/memperbudak
kita dengan kerja paksa.
Dulu menjelang bangsa Israel keluar dari Mesir, sekarang menjelang gereja
TUHAN akan keluar dari dunia ini untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya
maka Firaun benar-benar menggalakan kerja paksa. Dan ini adalah hal yang sungguh-sungguh
serius dihari-hari ini. Keluaran 1 : 11, Sebab itu pengawas-pengawas
rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka
harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
Kota dari Firaun = kota dari setan yaitu Pitom dan Raamses. Pekerjaan sia-sia
di jaman ktb keluaran ini seperti kerja paksa >>> setiap aktifitas
kita yang tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan/yang menghalangi kita beribadah
kepada TUHAN >>> bagaikan kita masuk dalam kerja paksa dari Firaun/setan.
Bukannya saya melarang saudara untuk kuliah >>> tidak! Bahkan saya
setiap hari berdoa dengan menyebut S1,S2,S3 supaya TUHAN menolong dan saya
sangat senang sekali; kemarin saya bersaksi bahwa tahun ini panen dengan S1,
S2 yang lulus ujian dan saya merasa senang sekali. Ada yang mengikuti test
masuk perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta dan mereka semuanya diterima
bahkan ada yang akan dikirim ke negeri Belanda >>> saya merasa senang.
Tetapi apa yang menyebabkan saya merasa senang? Bukan dikirim ke negeri Belanda
dllnya, tetapi mereka bertanya kepada saya >>> bagaimana dengan ibadah
mereka? Ini yang membuat saya merasa senang. Sebab apapun itu, kalau menghalangi
ibadah, maka sebagai gembala saya merasa sedih. Ada yang sudah bekerja, tetapi
karena itu menghalangi ia untuk beribadah, maka ia mengambil keputusan yang
berani dengan berhenti bekerja dan mencari pekerjaan lain yang tidak menghalangi
ibadah. Sebab setiap aktifitas di dunia yang tidak dikaitkan/berkaitan dengan
ibadah pelayanan bahkan menghalangi ibadah pelayanan = kerja paksa pada setan.
Seperti dulu bangsa Israel yang bekerja paksa pada Firaun. Apalagi kita sebagai
hamba TUHAN sepenuh, kemudian tidak sungguh-sungguh di dalam ibadah pelayanan,
maka itu sama dengan bekerja paksa pada Firaun/setan.
Arti dari kerja paksa adalah = tidak ada hasil/tidak menghasilkan apa-apa
dan menderita/berada di dalam penderitaan/kesusahan. Kalau saudara tidak percaya,
silahkan bertanya kepada orang-orang yang kerja rodi/romusha? Apakah ada yang
berhasil/menjadi kaya? Tidak ada! Yang ada hanyalah cacat fisik sebab selalu
mendapatkan pukulan dlsbnya. Kemudian arah dari kerja paksa adalah membangun
kota Pitom dan Raamses/kota perbekalan yang untuk akhir jaman ini setara dengan
membangun kota Babel. Kota Babel = perempuan Babel/mempelai wanita setan yang
akan dibinasakan hanya dalam waktu satu jam saja merupakan lawan dari Mempelai
Wanita TUHAN. Apa yang ada di dalam kota Babel yaitu kemewahan dlsbnya dalam
satu jam saja akan dihancurkan = tidak ada arti apa-apa lagi. Semoga kita
dapat mengerti.
Tetapi di akhir jaman ini menjelang kedatangan TUHAN, dosa tidak beribadah
inilah yang tidak disadari oleh kehidupan Kristen/gereja TUHAN >>>
Ibrani 10 : 25 – 27,
25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,
seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,
dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api
yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Ay 26 >>> tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa = yang ada hanyalah
penghukuman >>> ay 27.
Di ay 25 >>> Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Menjelang hari TUHAN = menjelang kedatangan YESUS Yang keduakalinya. Menjelang
kedatangan YESUS Yang keduakalinya ini, dosa yang tidak disadari adalah dosa
tidak beribadah/meninggalkan ibadah pelayanan dan ini merupakan dosa yang
meningkat.
Dosa yang meningkat adalah:
- dosa kebiasaan, artinya >>> kita tidak beribadah kepada TUHAN,
tetapi kita tidak merasakan apa-apa/tidak merasa bersalah/sedih bahkan
dapat tertawa-tawa kalau ditanya mengapa tidak beribadah. Ini yang harus
kita waspadai. Coba kita telusuri, saya juga merasakan, pada waktu saya
pertama kali berada di Malang dan untuk beberapa waktu saya tidak dapat
berkhotbah karena jatuh sakit dan diganti oleh orang lain. Saya berada
di kamar mendengarkan Firman TUHAN tetapi saya menangis >>> mengapa
saya tidak dapat berkhotbah? Sekarang ini saya dikoreksi >>>
bagaimana? apakah merasa senang kalau tidak berkhotbah sebab dapat beristirahat?
Kita harus berhati-hati sebab itu berarti sudah menjadi dosa kebiasaan.
Atau sebaliknya >>> kita beribadah, tetapi kita tidak merasakan
apa-apa >>> ini juga berbahaya sebab ketika Firman diberitakan,
kita mengantuk/berbicara dengan yang lain. Itu sebabnya kita jangan masuk
ke dalam kerja paksa dan juga menjadi perbuatan yang sia-sia,
- dosa sengaja, sengaja tidak mau beribadah kepada TUHAN >>>
ini benar-benar sudah termasuk kategori durhaka dan hanya menunggu penghukuman
dari TUHAN. Biasa meninggalkan ibadah dan pelayanan serta sengaja meninggalkan
ibadah pelayanan kepada TUHAN = kedurhakaan yang akan dihukum oleh TUHAN
dengan api bagaikan ilalang yang dibakar.
Di bagian atas tadi, diterangkan supaya jangan ada perbuatan daging, tetapi
bagaimana caranya, sebab kita ini masih manusia daging? Kekuatan dari
Roh Kudus yang akan mematikan perbuatan daging sehingga kerohanian kita
tetap hidup.
Sekarang bagaimana jalan keluarnya supaya apa yang kita perjuangkan di dunia
ini tidak menjadi sia-sia/supaya tetap dikaitkan dengan ibadah pelayanan?
Dibutuhkan Darah YESUS >>> Ibrani 9 : 14, betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat
beribadah kepada Allah yang hidup.
Hanya Darah YESUS Yang sanggup menyucikan kita dari perbuatan sia-sia supaya
kita dapat/bahkan setia beribadah dan melayani TUHAN. Kekuatan darah ini,
dulu sudah dibuktikan di dalam perjanjian lama waktu Firaun menghalangi bangsa
Israel keluar dari Mesir untuk beribadah di padang gurun sehingga ia dihukum
dengan sembilan tulah yang membuatnya tetap keras hati, tetapi hukuman terakhir
yaitu yang kesepuluh, Firaun tidak tahan dengan tanda darah/penghukuman yang
menimpa anak sulung sehingga mengalami kematian. Hanya rumah yang memiliki
tanda darah, anak sulung mereka tetap hidup dan mereka semua dapat keluar
ke padang gurun untuk beribadah kepada TUHAN/seluruh bangsa Israel dengan
tanda darah dapat keluar dari Mesir untuk beribadah kepada TUHAN di padang
gurun.
Itu sebabnya kita harus menyulungkan/mengutamakan ibadah sebab anak sulung
memiliki kaitan dengan ibadah. Untuk hal ini, kita bukan hanya dapat beribadah,
tetapi kita harus setia dengan mengutamakan ibadah lebih dari segala sesuatu
sebab ini adalah kekuatan dari darah YESUS. Dulu di dalam ktb perj.lama >>>
bangsa Israel dengan tanda darah domba yang disembelih dioleskan di pintu,
sehingga mereka beribadah kepada TUHAN, sekarang di dalam ktb perj.baru kepada
kita bangsa kafir kekuatan Darah YESUS Yang dioleskan di pintu hati kita untuk
menyucikan kita dari perbuatan sia-sia sehingga kita dapat dan setia/mengutamakan
ibadah pelayanan kepada TUHAN melebihi segala apapun yang ada di bumi ini.
Mari saudaraku! Sekarang ini kita menandai diri dengan tanda Darah >>>
memang kita sibuk tetapi kalau hidup kita ditetesi dengan Darah, maka semua
alasan itu lenyap dan kita dapat beribadah kepada TUHAN. Sebenarnya bangsa
kafir itu tidak boleh beribadah sebab yang boleh menjadi imam dan raja/yang
boleh melayani TUHAN hanyalah bangsa Israel dan keturunannya. Menurut jalur
dari bangsa kafir tidak dapat beribadah, tetapi jalur Darah YESUS/jalur kasih
karunia/jalur kemurahan TUHAN yang memungkinkan bangsa kafir boleh beribadah
kepada TUHAN. Itu sebabnya kita harus menghargai jalur belas kasihan TUHAN
>>> 1 Petrus 2 : 9, 10,
9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh
belas kasihan.
Inilah jalur Darah/jalur kasih karunia/kemurahan TUHAN sehingga bangsa kafir
dapat beribadah kepada TUHAN. Di saat kita menghargai Darah YESUS/menghargai
kasih karunia TUHAN, maka di saat itu kita dapat beribadah dan melayani TUHAN
lebih giat dan lebih keras lagi. Ini adalah perkataan dari rasul Paulus.
1 Korintus 15 : 9, 10,
9. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah
menganiaya Jemaat Allah.
10. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang,
dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya,
aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku,
melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Selama bangsa kafir dapat menghargai Darah YESUS/kasih karunia/kemurahan TUHAN,
maka kita sebagai bangsa kafir dapat bekerja lebih keras/kita dapat beribadah
dan melayani TUHAN lebih sungguh-sungguh lagi dengan mengutamakan ibadah pelayan
melebihi segala perkara yang lain dan ini tidak sia-sia sebab TUHAN tidak
pernah menipu kita.
1 Timotius 4 : 8 – 10,
8. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala
hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang
akan datang.
9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh
pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama
mereka yang percaya.
Jika kita memperjuangkan ibadah dan pelayanan lebih dari segala sesuatu, maka
hasilnya jelas yaitu jika kita bersungguh-sungguh di dalam ibadah, maka ada
jaminan untuk hidup sekarang dan jaminan akan datang/hidup kekal. Itu sebabnya
kita jangan ragu-ragu sebab saya sudah memberi contoh bangsa Israel ketika
mereka berada di padang gurun, mereka tidak menabur dan juga tidak menuai,
tetapi mereka dapat hidup, karena mereka beribadah. Kalau mereka tidak beribadah,
maka mereka akan mati di padang gurun itu. TUHAN memelihara mereka, karena
mereka beribadah. Demikian juga sekarang untuk kami sebagai hamba TUHAN sepenuh/full-timer
yang sudah tidak boleh lagi bekerja di dunia, kami dapat hidup karena kami
beribadah. Demikian juga dengan saudara, jika saudara beribadah dengan sungguh-sungguh,
maka ada jaminan untuk hidup sekarang sampai hidup yang akan datang/hidup
kekal. Semoga kita dapat mengerti. Inilah perbuatan yang sia-sia yaitu perbuatan
daging dari gereja daging.
- Perbuatan gelap/kegelapan, >>> Roma 13 : 12 – 14,
12. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita
menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata
terang!
13. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam
pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam
perselisihan dan iri hati.
14. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang
dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Jadi ada perbuatan daging, perbuatan sia-sia dan juga perbuatan kegelapan/perbuatan
gelap >>> inilah gereja daging yang melakukan perbuatan fasik/jahat.
Perbuatan kegelapan yaitu:
- percabulan.
- pesta pora = dosa makan, minum/mabuk termasuk merokok, narkoba.
- percabulan dan hawa nafsu = dosa sex dengan banyak ragam penyimpangannya
dan juga dosa kawin mengawinkan.
- iri hati dan perselisihan >>> kita harus hati-hati dengan
dosa ini sebab ini adalah dosa akhir jaman. Dosa iri hati dan perselisihan
ini sudah terjadi di dalam rumah tangga Yakub yang memiliki dua orang
isteri yaitu Lea dan Rachel. Begitu Lea memiliki anak, maka Rachel benar-benar
menjadi iri hati sehingga ia berselisih dengan Yakub sampai-sampai ia
berkata >>> ‘berikan aku seorang anak, sebab kalau tidak,
lebih baik aku mati saja’. Iri hati dan perselisihan itu satu level/satu
derajat/satu paket dengan dosa makan minum baik itu di dalam rumah tangga,
di gereja antara sesama hamba-hamba TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati
karena ini adalah dosa di akhir jaman = dosa di jaman Nuh. Dan juga dosa
di Sodom dan Gomora = dosa di jaman Lot. Kedua dosa itu kembali di akhir
jaman menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya. Inilah perbuatan
kegelapan yang benar-benar gelap.
Bagaimana untuk mengatasi kegelapan ini? Tadi sudah disebutkan di ay 12, Hari
sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
Jadi kegelapan hanya dapat dikalahkan oleh terang. Kita harus memakai perlengkapan
senjata terang, di ayat 14 diterangkan apa yang dimaksud dengan senjata terang,
yaitu Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang
dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Jadi yang dimaksud dengan terang itu bukanlah semacam lampu senter/flashlight
atau semacamnya tetapi yang dimaksud dengan terang itu adalah TUHAN YESUS
Kristus. Itu sebabnya dosa makan minum, dosa percabulan, iri hati dan perselisihan
tidak dapat dikalahkan dengan memakai uang, tetapi hanya dapat dikalahkan
dengan memakai perlengkapan senjata terang TUHAN YESUS Kristus yaitu ALLAH
Bapa, Anak dan Roh Kudus
TUHAN = Terang ALLAH Bapa >>> matahari.
YESUS = Terang Anak ALLAH >>> bulan.
Kristus = Terang Roh Kudus >>> bintang.
Inilah perlengkapan senjata terang yang harus kita pakai untuk mengalahkan
perbuatan-perbuatan kegelapan.
Sekarang pertanyaannya, darimana kita dapat mengenakan perlengkapan senjata
terang yaitu TUHAN YESUS Kristus/Matahari, Bulan dan Bintang? Jawabannya adalah
lewat sistim penggembalaan/lewat ketekunan tiga macam ibadah pokok. Mari!
bagi kaum muda, berhati-hati, sebab perbuatan kegelapan itu ada dimana-mana.
Para orang tua hanya dapat mengetahui keadaan anak-anak mereka itu jika mereka
berada di rumah >>> mungkin di rumah, anak-anak itu tidak merokok,
tidak mabuk. Sebab pengalaman saya ketika saya masih menjadi guru di sekolah,
ada anak yang ketahuan merokok di sekolah. Ketika diberi tahu kepada orang
tuanya, mereka menjadi sangat marah dan berkata bahwa gurunya itu memfitnah.
Sebab di rumah, anak mereka itu adalah anak yang baik dan penurut. Tetapi
kenyataannya di luar rumah ia merokok. Itu sebabnya bagi para orang tua, untuk
selalu mendorong anak-anak saudara dengan sungguh-sungguh masuk dalam penggembalaan
yang di dalam tabernakel menunjuk pada ruangan suci/kandang penggembalaan/sistim
penggembalaan.
Dulu, tabernakel/kerajaan surga yang dilihat oleh Musa, dan TUHAN perintahkan
untuk membuat miniaturnya di bumi. Jadi, tabernakel adalah miniatur dari kerajaan
surga. Jadi ibadah dari bangsa Israel memakai pola kerajaan surga/pola tabernakel,
sekarang kita melanjutkan bukan secara taurat tetapi secara rohani/dalam arti
rohani. Banyak orang yang mengatakan bahwa tidak memerlukan pengajaran tabernakel
sebab itu taurat >>> kalau itu taurat, maka kita harus membuat alat-alatnya
dan kita pasti tidak akan mampu. Sebab untuk membuat pelitanya saja dibutuhkan
emas murni sebanyak tigapuluh empat kilogram >>> berapa harga emas
sekarang ini?
Dulu, di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat yang untuk sekarang adalah
tiga macam ibadah pokok kita yaitu :
- pelita emas (http://www.gptkk.org/pelita.php)
>>> ketekunan di dalam ibadah raya/biasanya hari Minggu >>>
persekutuan dengan ALLAH Roh Kudus >>> kita disinari dengan sinar
dari Bintang. Semakin kita bertekun, maka Bintang itu semakin bersinar
sampai nanti menjadi mahkota dengan duabelas bintang.
- meja roti sajian (http://www.gptkk.org/mrs.php)
>>> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab/roti yang dipecah-pecahkan,
di sertai dengan perjamuan suci. Memang di dalam pengajaran tabernakel,
di atas meja itu selain ada dua tumpuk roti yang setiap tumpuk itu disusun
enam buah roti, jadi ada enam,enam yang adalah isi dari alkitab yang dipecah-pecahkan
dan juga ada korban curahan/anggur yang menunjuk pada Darah YESUS/perjamuan
suci. Roti itu selain menunjuk pada Firman, tetapi juga menunjuk pada
Tubuh Kristus Yang dipecah-pecahkan >>> persekutuan dengan YESUS/Anak
ALLAH >>> kita mengalami sinar Bulan.
- dan mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/dupa.php)
>>> ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan >>> ini
adalah persekutuan dengan ALLAH Bapa dalam kasihNYA >>> kita
mengalami sinar Matahari.
Kita harus terus menerus menekuni ketiga macam ibadah ini sebab semakin
kita bertekun, kita akan menjadi semakin terang.
Jika kita bertekun, maka satu waktu kita akan ditampilkan sebagai perempuan
yang berselubung dengan matahari, bermahkotakan duabelas bintang serta bulan
di bawah kakinya >>> berarti sudah tidak ada kegelapan lagi.
Wahyu 12 : 1, Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari
dua belas bintang di atas kepalanya. Perempuan = gereja TUHAN/Mempelai Perempuan
TUHAN = terang dunia. TUHAN mengatakan ‘Akulah Terang Dunia’. ‘Kamulah
terang dunia’ = YESUS, tidak ada lagi kegelapan = sempurna/tidak ada cacat
cela lagi. Itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh di dalam ibadah pelayanan
sampai kita masuk di dalam sistim penggembalaan sebab kita menghadapi perbuatan
daging, perbuatan sia-sia dan perbuatan kegelapan yang hanya dapat ditandingi
dengan terang dari sistim penggembalaan dan untuk ini tidak ada jalan lain.
Saya sudah bersaksi bahwa kalau saya mau enak untuk daging, maka cukuplah satu
minggu satu kali datang ke Surabaya dan untuk saudara juga enak sebab boleh
melayani dengan seenaknya. Tetapi hal ini tidak dapat kita lakukan sebab kita
harus bertanggung jawab dengan melakukan apa yang benar di hadapan TUHAN.
Sekarang ini mungkin kita baru mengalami sinar matahari beberapa persen, sinar
bulan juga masih beberapa persen, demikian juga dengan sinar dari bintang baru
beberapa persen >>> belumlah lengkap. Tetapi kita harus terus menerus
bertekun sampai satu waktu menjadi lengkap seluruhnya sampai kita ditampilkan
menjadi Mempelai Wanita yang tidak bercacat cela. Sekarang ini kita sedikit
demi sedikit akan mendapatkan sinar kalau kita hidup di dalam ruangan suci,
maka sudah ada hasilnya yaitu kita sudah mendapatkan naungan. Itu sebabnya kita
harus sungguh-sungguh tergembala lewat tiga macam ibadah sehingga kita dapat
makan/mengerti Firman, sebab ini yang menentukan nasib hidup kita dihari-hari
ini sampai pada nasib masa depan kita.
Mazmur 61 : 5, Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu
untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela
Jika kita tergembala di dalam ruangan suci/tekun dalam tiga macam ibadah pokok/kita
berada di kemah suci/kita disinari oleh terang, maka di situ kita juga mengalami
naungan sayap TUHAN. Kalau kita mempelajari tentang tabernakel, pada saat bangsa
Israel berada di padang pasir >>> ada badai, ada hujan, ada debu dlsbnya
tetapi ruangan suci dan ruangan maha suci ini ditudungi dengan tudung sebanyak
empat lapis dan tudung yang terakhir menunjuk kepada srt Yudas yaitu tudung
penghukuman TUHAN tetapi penghukuman TUHAN ini tidak dapat menembusi ruangan
suci dan ruangan maha suci. Inilah orang yang tergembala yang mengalami naungan
sayap TUHAN/sayap burung nazar dan ini sangatlah indah.
Naungan sayap TUHAN/sayap burung nazar ini memiliki tiga tingkatan
yaitu:
- Mazmur 17 : 7, 8,
7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan
orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Disembunyikan dibawah naungan sayap TUHAN, seperti anak-anak ayam/anak-anak
burung nazar yang disembunyikan di bawah sayap induknya.
Ini berarti posisi kita masih kecil/masih tidak berdaya. Anak ayam itu sulit
untuk mencari makan, sehingga memerlukan perlindungan dari induknya yang akan
memberinya makan. *Naungan ini untuk menghadapi keadaan dunia yang bagaikan
padang pasir/gurun yang sulit untuk menabur dan menuai sehingga sulit untuk
hidup dan memiliki banyak masalah seperti pasir. Itu sebabnya jika kita berada
dibawah naungan sayap TUHAN, maka kita akan dipelihara seperti biji mata yang
kecil dan tidak berdaya tetapi benar-benar dipelihara oleh kasih setia TUHAN
yang ajaib. Mungkin sekarang ini saudara tidak memiliki ijazah, tidak memiliki
modal dllnya sehingga tidak berdaya, tetapi kalau saudara berada di bawah
naungan sayap TUHAN, kita bagaikan biji mata, dipelihara dan diberi kehidupan
secara langsung oleh kasih setia TUHAN yang ajaib.
Selain dipelihara, kasih setia TUHAN juga melindungi biji mata >>>
jangankan banyak pasir, sebiji pasirpun tidak boleh masuk ke dalam biji mata.
Perlindungan TUHAN itu begitu ketat. Mengapa biji mata? Sebab masalah di dunia
ini seperti pasir; kalau kita dipelihara seperti tangan, maka pasir yang banyak
dihembuskan oleh angin, maka tangan itu akan penuh dengan pasir/terkena masalah.
Tetapi kalau dipelihara seperti biji mata, maka sebutir pasirpun tidak boleh
masuk ke dalamnya.
Tadi diterangkan, kita disembunyikan di bawah sayap TUHAN karena tidak berdaya/masih
seperti anak ayam, sekarang lebih maju lagi >>>
- Ulangan 32 : 11, 12,
11. Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang
di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya
di atas kepaknya,
12. demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai
dia.
Tadi berada dibawah/dinaungi oleh kepak sayap TUHAN, tetapi sesudah dibawah,
kita jangan berada di bawah terus menerus, sebab akan tetap kecil. Seringkali
kita sebagai orang Kristen senang berada di bawah/tetap menjadi tetap kecil
>>> pemberitaan Firman, jika terlalu lama, maka kita sudah mengomel
sebab menginginkan pemberitaan Firman yang pendek saja. Itu sebabnya harus
ada peningkatan yaitu didukung oleh sayap TUHAN/sayap burung nazar. Dukungan
dari sayap TUHAN itu *untuk menghadapi ujian/sengsara tanpa dosa/percikkan
darah.
Laksana rajawali yang menggoyangbangkitkan isi sarang >>> anak burung
rajawali yang masih kecil, berada di bawah sayap induknya, tetapi sekarang
sudah agak besar, maka induknya dengan sengaja menggoyang dan mendorong anaknya
itu sehingga anaknya itu terjatuh. Sarang burung rajawali itu berada di atas
bukit, anak rajawali itu dijatuhkan oleh induknya supaya mereka belajar untuk
terbang. Dan ini berarti sudah meningkat kerohaniannya, memang ada yang tidak
kuat, itu sebabnya perlu didukung. Di saat ujian datang, kita berkata kepada
TUHAN bahwa kita tidak mampu sehingga TUHAN akan mendukung kita dengan membawa
kita ke sarangnya/membawa kita kepada penggembalaan dan memberi kita makan
lagi dengan Firman penggembalaan di dalam tiga macam ibadah pokok.
Kemudian dicoba lagi/diuji lagi tetapi masih tidak kuat sehingga perlu didukung
dan jika didukung, maka tidaklah mungkin jatuh. Ujian apapun yang diijinkan
oleh TUHAN, kita tidak akan jatuh sebab kita tetap didukung oleh dua sayap
burung nazar sampai satu waktu kita sudah merasa nyaman/enak karena kita sudah
dapat terbang sendiri.
Ulangan 32 : 12, demikianlah TUHAN sendiri menuntun
dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Mengapa TUHAN ijinkan ujian/penderitaan tanpa dosa sekalipun kita sudah baik,
sudah setia, tetapi mengapa masih ada ujian?
- supaya sayap kita tumbuh menjadi besar dan kuat/kerohanian kita bertumbuh
ke arah kedewasaan.
- supaya kita hanya berharap sepenuhnya kepada TUHAN. Seperti anak rajawali
yang dijatuhkan dari sarangnya >>> siapa yang akan kita harapkan?
Hanya TUHAN/dukungan dari sayap induknya.
Seringkali kita masih berharap kepada orang lain >>> selama kita
masih berharap kepada yang lain, maka ujian belum akan selesai. Tetapi
kalau kita hanya berharap kepada TUHAN saja, maka ujian sudah selesai.
Semoga kita dapat mengerti.
Mari! sekarang ini kita jangan kecewa jika mengalami ujian sekalipun kita
sudah setia sebab TUHAN ingin mendewasakan kerohanian kita dan juga TUHAN
merindu supaya kita hanya berharap kepada TUHAN melebihi segala sesuatu. TUHAN
adalah ALLAH Yang cemburu, itu sebabnya IA tidak rela jika berharap sekalipun
hanya satu persen kepada yang lain sebab itu berarti kita belum sepenuhnya
berharap kepada TUHAN. TUHAN merindu kita seratus persen berharap dan mengasihi
TUHAN itu sebabnya IA menguji kita/mengijinkan ujian terjadi atas kehidupan
kita.
- Kita bukan hanya dinaungi dan didukung, tetapi kita diberi sayap burung
nazar yang besar kalau kita sudah menjadi sempurna.
Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Sayap burung nazar yang besar itu adalah Firman dan Roh Kudus Yang adalah
Tangan TUHAN Yang menaungi kita yang masih kecil. Itu sebabnya kita jangan
merasa puas kalau diberkati, sebab itu berarti kita masih kecil sebab begitu
ujian datang, kita menjadi marah. Kita jangan menjadi marah sebab jika kita
diuji, berarti kita menjadi semakin besar/dewasa sampai satu waktu kita diberi
sayap burung nazar yang besar untuk *menghadapi antikrist yang akan
berkuasa selama tiga setengah tahun di bumi dan di saat itu kita akan disingkirkan
ke padang gurun yang lain dan dipelihara oleh TUHAN tiga setengah tahun. Ini
kegunaan dari sayap burung nazar untuk menghadapi antikrist yang pasti akan
datang. YESUS pasti datang, tetapi didahului oleh antikrist.
Di saat antikrist berkuasa dan kita ingin hidup, maka kita harus terlebih
dahulu menyembah kepada antikrist. Ijazah tidak ada gunanya, toko tidak ada
gunanya, deposito di bank juga tidak ada gunanya dan kalau mau hidup harus menyembah
antikrist. Tetapi jika di saat itu kita sudah bertekun di dalam tiga macam ibadah
pokok, maka kita akan disinari oleh TUHAN dan sayap akan semakin bertumbuh.
Kita akan disingkirkan ke padang belantara selama tiga setengah tahun dipelihara
oleh TUHAN.
Kemudian sayap burung nazar itu juga untuk *menanti kedatangan YESUS Yang
keduakalinya.
Kita harus berhati-hati, sebab menjelang penantian/saat-saat penantian dari
kedatangan TUHAN ini sangatlah berat, justru banyak teruna/kaum muda yang menggambarkan
kekuatan akan jatuh.
Yesaya 40 : 29 – 31,
29. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada
yang tiada berdaya.
30. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
31. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka
berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Saat-saat penantian dari kedatangan YESUS Yang kedua kali kita harus waspada
sebab ada banyak sayap yang terkulai. Saat-saat menantikan kedatangan TUHAN
Yang keduakalinya gereja TUHAN justru berada dalam bahaya yang besar dan dimulai
dari orang muda yang secara hurufiah menggambarkan orang Kristen yang memiliki
kekuatan, kepandaian dlsbnya tetapi dapat mengalami letih dan lesu/tidak berdaya
karena berbeban berat, putus asa dan tersandung, jatuh di dalam dosa, sehingga
tidak mampu menanti kedatangan TUHAN dan ini berarti terhilang untuk selamanya.
Tetapi sekarang ini kalau sayap kita sudah terkulai, TUHAN mau memberi kekuatan.
Perjamuan suci ini adalah makanan dari burung nazar untuk mendapatkan kekuatan
dari TUHAN. Itu sebabnya jika sekarang ini apapun keadaan kita, mungkin secara
tubuh kita merasa lelah dan juga memiliki penyakit sehingga terasa berat untuk
menantikan kedatangan TUHAN. Juga mungkin persoalan ekonomi membuat kita tidak
merasa kuat dan putus asa dan juga ada dosa-dosa. Tetapi mari! kita bangkit
kembali sebab TUHAN mau menolong kita sekarang ini; kita menyeru Nama TUHAN
biar TUHAN menolong kita sekarang ini sampai kedatanganNYA Yang kedua kali dan
kita akan bersama dengan Dia selama-lamanya. TUHAN memberkati.
1