Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih tetap membahas srt Yudas yang di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Istilah tudung itu berarti perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu.

Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:

  • Gereja yang tidak tergembala >>> ay 4.
  • Gereja taurat >>> ay 5.
  • Gereja setan dengan suasana seperti Sodom dan Gomora >>> ay 6 & ay 7.
  • Gereja daging >>> mulai dengan ay 8.

Kita sudah mempelajari tanda-tanda dari gereja daging dan sekarang kita akan melanjutkan dengan membaca Yudas 1 : 14 – 16 >>> gereja daging.
14. Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
15. hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
16. Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.

Di dalam ayat-ayat di atas ini dapat kita simpulkan, ada dua kelompok dari gereja TUHAN pada saat kedatangan YESUS Yang keduakalinya.

  • Kelompok yang pertama bernama gereja yang benar seperti Henokh bagaikan gandum yang dituai dan dimasukkan ke dalam lumbung yaitu kerajaan seribu tahun damai/firdaus/kerajaan surga yang kekal >>> ay 14. yaitu kehidupan dari anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN/gereja TUHAN yang hidup benar, suci sampai menjadi sempurna sehingga layak untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya dan masuk dalam kerajaan seribu tahun damai /firdaus sampai masuk dalam kerajaan surga yang kekal/Yerusalem Baru.
  • Kelompok yang kedua adalah gereja daging >>> ay 15 dan ay 16, yaitu kehidupan anak TUHAN/hamba TUHAN yang hidup di dalam hawa nafsu daging sehingga mereka mengalami penghukuman dari TUHAN. Penghukuman dari TUHAN atas dunia/kiamat sampai pada penghukuman kekal di neraka seperti ilalang yang dituai dan dibakar habis. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

Tanda dari gereja daging seperti ilalang yang akan dibakar dengan api adalah:

  1. Melakukan perbuatan-perbuatan fasik/jahat dan
  2. mengeluarkan perkataan-perkataan nista >>> ay 15 hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik.

Sekarang ini kita akan mempelajari tentang gereja daging yang melakukan perbuatan-perbuatan fasik/perbuatan-perbuatan jahat yaitu perbuatan yang tidak sesuai dengan Firman TUHAN sekalipun ia adalah seorang anak TUHAN/hamba TUHAN.

Praktek dari perbuatan fasik itu adalah:

  1. Waktu yang lalu kita sudah mendengarkan hal yang positif yaitu gereja yang benar melakukan perbuatan iman yang sesuai dengan kebenaran Firman seperti Abraham dan juga seperti Rahab yang adalah bangsa kafir tetapi diselamatkan oleh TUHAN. Tetapi gereja daging ini, memiliki praktek yang namanya perbuatan-perbuatan daging. Ini yang harus kita jaga, sekalipun kita ini adalah seorang anak TUHAN/hamba TUHAN tetapi kalau perbuatannya adalah perbuatan daging, maka itu adalah gereja daging/gereja palsu yang akan ketinggalan saat YESUS datang, ia akan dihukum bersama dunia sampai pada penghukuman kekal/neraka. Itu sebabnya kita jangan merasa puas jika sudah menjadi anak TUHAN/hamba TUHAN, tetapi kita harus memeriksa perbuatan-perbuatan kita >>>
    Galatia 5 : 19 – 21,
    19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu—seperti yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Dan sebagainya >>> berarti masih ada banyak lagi perbuatan-perbuatan fasik/jahat. Tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan ALLAH berarti tidak masuk ke dalam lumbung seperti gandum melainkan seperti ilalang yang akan masuk ke dalam neraka/dibakar untuk selama-lamanya.
    Karena kita adalah manusia yang terdiri dari darah dan daging, itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab ada perbuatan-perbuatan daging yang kita lakukan. Kemudian bagaimana caranya kita sebagai manusia daging tetapi tidak melakukan perbuatan-perbuatan daging? Kita sebagai manusia yang terdiri dari darah dan daging sehingga banyak yang memakai alasan untuk berbuat dosa. Itu sebabnya TUHAN memberikan jalan keluarnya >>> Roma 8 : 11 – 13,
    11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
    12. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
    13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Ay 12 >>> sekalipun kita adalah manusia darah daging tetapi kita tidak berhutang kepada daging/jangan berbuat perbuatan daging.
    Ay 13a >>> jika kita hidup menurut daging/ada perbuatan daging, maka kita akan mati rohani/rohnya yang mati. Jadi, perbuatan daging mengakibatkan kematian rohani sampai pada kematian kedua/neraka.
    Ay 13b >>> Roh Kudus yang akan menolong kita >>> TUHAN mengirimkan Roh Kudus kepada kita untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging. Ijazah/kepandaian, kekayaan tidak dapat mematikan perbuatan-perbuatan daging, hanya Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan-perbuatan daging, maka kamu akan hidup >>> hidup secara benar, hidup suci sampai dapat menjadi sempurna >>> ini yang dapat mewarisi kerajaan surga.
    Jadi dihari-hari ini kita memohon kepada TUHAN, sebab gereja yang benar tidak dapat lepas dari kuasa Roh Kudus untuk mematikan perbuatan daging sehingga kita dapat hidup/kerohanian kita hidup.
    Bahkan di ay 11, kekuatan Roh Kudus itu bukan hanya menghidupkan kerohanian kita >>> di dalam ibadah kita dapat bersemangat sehingga kita dapat hidup benar, hidup suci sampai hidup sempurna. Tetapi Roh Kudus juga dapat menghidupkan kita secara tubuh/memelihara kehidupan kita >>> Roma 8 : 11, Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
    Kristus YESUS mati secara Tubuh, bukan mati secara Rohani dan Roh Kudus yang membangkitkan YESUS. Jadi Roh Kudus juga dapat menghidupkan tubuh kita yang fana, artinya jika ada Roh Kudus yang diam di dalam kita, maka kebutuhan-kebutuhan hidup akan terpelihara/memelihara kehidupan kita secara jasmani. Semoga kita dapat mengerti.
  2. Perbuatan sia-sia, >>> Ibrani 9 : 14, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
    Perbuatan-perbuatan sia-sia disingkirkan supaya kita dapat beribadah kepada ALLAH Yang hidup. Berarti perbuatan yang sia-sia adalah aktifitas-aktifitas di dalam hidup yang tidak dikaitkan dengan ibadah dan pelayanan kepada TUHAN bahkan menghalangi pelayanan.
    Semisal kuliah, jika tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan, maka akan menjadi sia-sia. Juga bekerja, sekalipun kita mendapatkan gaji dan kedudukkan yang tinggi, tetapi jika kita tidak dapat beribadah dan melayani, maka semuanya akan menjadi sia-sia dan ini sampai di liang kubur. Apalagi kalau kita berada di dalam keadaan kekurangan/sengsara, kemudian kita tidak beribadah, maka itu akan benar-benar menjadi sia-sia.
    Satu-satunya aktifitas yang tidak sia-sia adalah beribadah dan melayani TUHAN >>> 1 Korintus 15 : 58, Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
    Jadi beribadah itu bukan kalau kita bisa barulah kita pergi beribadah, kalau tidak bisa, kita tidak beribadah >>> ini bukanlah jerih payah. Manusia bekerja di dunia ini harus dengan berjerih payah >>> tidaklah mungkin ada orang yang bekerja, kemudian berkata kepada atasannya, bahwa ia akan datang bekerja kalau ia bisa datang, kalau tidak dapat datang, maka ia tidak akan bekerja >>> pegawai semacam ini tidak sampai satu minggu akan segera dipecat. Demikian juga dengan mahasiswa, yang berkata kepada dosennya, akan kuliah jika ia ada waktu, jika tidak ada waktu, maka tidak akan kuliah >>> mahasiswa semacam ini juga akan dipecat.
    Apa yang ada di dunia ini namanya jerih payah dan ini harus diperjuangkan. Demikian juga halnya dengan ibadah, juga harus ada jerih payah. Tetapi perbedaan antara jerih payah beribadah dengan jerih payah kuliah/bekerja adalah jerih payah beribadah adalah aktifitas yang tidak sia-sia.
    Mengapa ibadah itu tidak sia-sia? Sebab ibadah itu adalah satu-satunya kegiatan di bumi yang dapat menembus kerajaan surga >>> Wahyu 22 : 3, Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    Ini adalah satu-satunya aktifitas yang tidak sia-sia yaitu di mulai di bumi sampai di surga. Mungkin menurut orang di dunia, kita beribadah itu membuang-buang waktu bahkan mereka meremehkan. Tetapi sebenarnya, apa yang kita lakukan, kita sedang beradaptasi/melatih diri untuk hidup di tahta kerajaan surga; sebab nanti di surga, pekerjaan kita hanyalah beribadah.
    Kita dapat membayangkan kalau di bumi ini kita tidak mau beribadah atau merasa ibadah itu terlalu lama >>> bagaimana nanti kalau di surga? Siang malam kita beribadah, apakah kita meminta untuk keluar? Itu sebabnya kita jangan salah dengan mengira bahwa beribadah itu adalah sesuatu kegiatan yang membuang-buang waktu, tetapi justru beribadah itu kita melatih diri/beradaptasi agar dapat hidup di tahta kerajaan surga.
    Memang saudaraku! kurang ajarnya setan yang selalu menghalangi anak-anak TUHAN untuk beribadah supaya apa yang dikerjakan oleh anak-anak TUHAN menjadi sia-sia sebab tidak dikaitkan dengan ibadah. Sejak di dalam ktb Keluaran, waktu TUHAN memerintahkan kepada Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir agar dapat beribadah kepada TUHAN, tetapi Firaun benar-benar menahan mereka dengan kerja paksa. Inilah kurang ajarnya setan yang menyuruh/menahan kita/memperbudak kita dengan kerja paksa.
    Dulu menjelang bangsa Israel keluar dari Mesir, sekarang menjelang gereja TUHAN akan keluar dari dunia ini untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya maka Firaun benar-benar menggalakan kerja paksa. Dan ini adalah hal yang sungguh-sungguh serius dihari-hari ini. Keluaran 1 : 11, Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
    Kota dari Firaun = kota dari setan yaitu Pitom dan Raamses. Pekerjaan sia-sia di jaman ktb keluaran ini seperti kerja paksa >>> setiap aktifitas kita yang tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan/yang menghalangi kita beribadah kepada TUHAN >>> bagaikan kita masuk dalam kerja paksa dari Firaun/setan.
    Bukannya saya melarang saudara untuk kuliah >>> tidak! Bahkan saya setiap hari berdoa dengan menyebut S1,S2,S3 supaya TUHAN menolong dan saya sangat senang sekali; kemarin saya bersaksi bahwa tahun ini panen dengan S1, S2 yang lulus ujian dan saya merasa senang sekali. Ada yang mengikuti test masuk perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta dan mereka semuanya diterima bahkan ada yang akan dikirim ke negeri Belanda >>> saya merasa senang. Tetapi apa yang menyebabkan saya merasa senang? Bukan dikirim ke negeri Belanda dllnya, tetapi mereka bertanya kepada saya >>> bagaimana dengan ibadah mereka? Ini yang membuat saya merasa senang. Sebab apapun itu, kalau menghalangi ibadah, maka sebagai gembala saya merasa sedih. Ada yang sudah bekerja, tetapi karena itu menghalangi ia untuk beribadah, maka ia mengambil keputusan yang berani dengan berhenti bekerja dan mencari pekerjaan lain yang tidak menghalangi ibadah. Sebab setiap aktifitas di dunia yang tidak dikaitkan/berkaitan dengan ibadah pelayanan bahkan menghalangi ibadah pelayanan = kerja paksa pada setan. Seperti dulu bangsa Israel yang bekerja paksa pada Firaun. Apalagi kita sebagai hamba TUHAN sepenuh, kemudian tidak sungguh-sungguh di dalam ibadah pelayanan, maka itu sama dengan bekerja paksa pada Firaun/setan.
    Arti dari kerja paksa adalah = tidak ada hasil/tidak menghasilkan apa-apa dan menderita/berada di dalam penderitaan/kesusahan. Kalau saudara tidak percaya, silahkan bertanya kepada orang-orang yang kerja rodi/romusha? Apakah ada yang berhasil/menjadi kaya? Tidak ada! Yang ada hanyalah cacat fisik sebab selalu mendapatkan pukulan dlsbnya. Kemudian arah dari kerja paksa adalah membangun kota Pitom dan Raamses/kota perbekalan yang untuk akhir jaman ini setara dengan membangun kota Babel. Kota Babel = perempuan Babel/mempelai wanita setan yang akan dibinasakan hanya dalam waktu satu jam saja merupakan lawan dari Mempelai Wanita TUHAN. Apa yang ada di dalam kota Babel yaitu kemewahan dlsbnya dalam satu jam saja akan dihancurkan = tidak ada arti apa-apa lagi. Semoga kita dapat mengerti.
    Tetapi di akhir jaman ini menjelang kedatangan TUHAN, dosa tidak beribadah inilah yang tidak disadari oleh kehidupan Kristen/gereja TUHAN >>>
    Ibrani 10 : 25 – 27,
    25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
    27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

    Ay 26 >>> tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa = yang ada hanyalah penghukuman >>> ay 27.
    Di ay 25 >>> Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    Menjelang hari TUHAN = menjelang kedatangan YESUS Yang keduakalinya. Menjelang kedatangan YESUS Yang keduakalinya ini, dosa yang tidak disadari adalah dosa tidak beribadah/meninggalkan ibadah pelayanan dan ini merupakan dosa yang meningkat.
    Dosa yang meningkat adalah:
    • dosa kebiasaan, artinya >>> kita tidak beribadah kepada TUHAN, tetapi kita tidak merasakan apa-apa/tidak merasa bersalah/sedih bahkan dapat tertawa-tawa kalau ditanya mengapa tidak beribadah. Ini yang harus kita waspadai. Coba kita telusuri, saya juga merasakan, pada waktu saya pertama kali berada di Malang dan untuk beberapa waktu saya tidak dapat berkhotbah karena jatuh sakit dan diganti oleh orang lain. Saya berada di kamar mendengarkan Firman TUHAN tetapi saya menangis >>> mengapa saya tidak dapat berkhotbah? Sekarang ini saya dikoreksi >>> bagaimana? apakah merasa senang kalau tidak berkhotbah sebab dapat beristirahat? Kita harus berhati-hati sebab itu berarti sudah menjadi dosa kebiasaan. Atau sebaliknya >>> kita beribadah, tetapi kita tidak merasakan apa-apa >>> ini juga berbahaya sebab ketika Firman diberitakan, kita mengantuk/berbicara dengan yang lain. Itu sebabnya kita jangan masuk ke dalam kerja paksa dan juga menjadi perbuatan yang sia-sia,
    • dosa sengaja, sengaja tidak mau beribadah kepada TUHAN >>> ini benar-benar sudah termasuk kategori durhaka dan hanya menunggu penghukuman dari TUHAN. Biasa meninggalkan ibadah dan pelayanan serta sengaja meninggalkan ibadah pelayanan kepada TUHAN = kedurhakaan yang akan dihukum oleh TUHAN dengan api bagaikan ilalang yang dibakar.
      Di bagian atas tadi, diterangkan supaya jangan ada perbuatan daging, tetapi bagaimana caranya, sebab kita ini masih manusia daging? Kekuatan dari Roh Kudus yang akan mematikan perbuatan daging sehingga kerohanian kita tetap hidup.
    Sekarang bagaimana jalan keluarnya supaya apa yang kita perjuangkan di dunia ini tidak menjadi sia-sia/supaya tetap dikaitkan dengan ibadah pelayanan? Dibutuhkan Darah YESUS >>> Ibrani 9 : 14, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
    Hanya Darah YESUS Yang sanggup menyucikan kita dari perbuatan sia-sia supaya kita dapat/bahkan setia beribadah dan melayani TUHAN. Kekuatan darah ini, dulu sudah dibuktikan di dalam perjanjian lama waktu Firaun menghalangi bangsa Israel keluar dari Mesir untuk beribadah di padang gurun sehingga ia dihukum dengan sembilan tulah yang membuatnya tetap keras hati, tetapi hukuman terakhir yaitu yang kesepuluh, Firaun tidak tahan dengan tanda darah/penghukuman yang menimpa anak sulung sehingga mengalami kematian. Hanya rumah yang memiliki tanda darah, anak sulung mereka tetap hidup dan mereka semua dapat keluar ke padang gurun untuk beribadah kepada TUHAN/seluruh bangsa Israel dengan tanda darah dapat keluar dari Mesir untuk beribadah kepada TUHAN di padang gurun.
    Itu sebabnya kita harus menyulungkan/mengutamakan ibadah sebab anak sulung memiliki kaitan dengan ibadah. Untuk hal ini, kita bukan hanya dapat beribadah, tetapi kita harus setia dengan mengutamakan ibadah lebih dari segala sesuatu sebab ini adalah kekuatan dari darah YESUS. Dulu di dalam ktb perj.lama >>> bangsa Israel dengan tanda darah domba yang disembelih dioleskan di pintu, sehingga mereka beribadah kepada TUHAN, sekarang di dalam ktb perj.baru kepada kita bangsa kafir kekuatan Darah YESUS Yang dioleskan di pintu hati kita untuk menyucikan kita dari perbuatan sia-sia sehingga kita dapat dan setia/mengutamakan ibadah pelayanan kepada TUHAN melebihi segala apapun yang ada di bumi ini.
    Mari saudaraku! Sekarang ini kita menandai diri dengan tanda Darah >>> memang kita sibuk tetapi kalau hidup kita ditetesi dengan Darah, maka semua alasan itu lenyap dan kita dapat beribadah kepada TUHAN. Sebenarnya bangsa kafir itu tidak boleh beribadah sebab yang boleh menjadi imam dan raja/yang boleh melayani TUHAN hanyalah bangsa Israel dan keturunannya. Menurut jalur dari bangsa kafir tidak dapat beribadah, tetapi jalur Darah YESUS/jalur kasih karunia/jalur kemurahan TUHAN yang memungkinkan bangsa kafir boleh beribadah kepada TUHAN. Itu sebabnya kita harus menghargai jalur belas kasihan TUHAN >>> 1 Petrus 2 : 9, 10,
    9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    Inilah jalur Darah/jalur kasih karunia/kemurahan TUHAN sehingga bangsa kafir dapat beribadah kepada TUHAN. Di saat kita menghargai Darah YESUS/menghargai kasih karunia TUHAN, maka di saat itu kita dapat beribadah dan melayani TUHAN lebih giat dan lebih keras lagi. Ini adalah perkataan dari rasul Paulus.
    1 Korintus 15 : 9, 10,
    9. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
    10. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

    Selama bangsa kafir dapat menghargai Darah YESUS/kasih karunia/kemurahan TUHAN, maka kita sebagai bangsa kafir dapat bekerja lebih keras/kita dapat beribadah dan melayani TUHAN lebih sungguh-sungguh lagi dengan mengutamakan ibadah pelayan melebihi segala perkara yang lain dan ini tidak sia-sia sebab TUHAN tidak pernah menipu kita.
    1 Timotius 4 : 8 – 10,
    8. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
    9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
    10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

    Jika kita memperjuangkan ibadah dan pelayanan lebih dari segala sesuatu, maka hasilnya jelas yaitu jika kita bersungguh-sungguh di dalam ibadah, maka ada jaminan untuk hidup sekarang dan jaminan akan datang/hidup kekal. Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu sebab saya sudah memberi contoh bangsa Israel ketika mereka berada di padang gurun, mereka tidak menabur dan juga tidak menuai, tetapi mereka dapat hidup, karena mereka beribadah. Kalau mereka tidak beribadah, maka mereka akan mati di padang gurun itu. TUHAN memelihara mereka, karena mereka beribadah. Demikian juga sekarang untuk kami sebagai hamba TUHAN sepenuh/full-timer yang sudah tidak boleh lagi bekerja di dunia, kami dapat hidup karena kami beribadah. Demikian juga dengan saudara, jika saudara beribadah dengan sungguh-sungguh, maka ada jaminan untuk hidup sekarang sampai hidup yang akan datang/hidup kekal. Semoga kita dapat mengerti. Inilah perbuatan yang sia-sia yaitu perbuatan daging dari gereja daging.
  3. Perbuatan gelap/kegelapan, >>> Roma 13 : 12 – 14,
    12. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
    13. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
    14. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

    Jadi ada perbuatan daging, perbuatan sia-sia dan juga perbuatan kegelapan/perbuatan gelap >>> inilah gereja daging yang melakukan perbuatan fasik/jahat.
    Perbuatan kegelapan yaitu:
    • percabulan.
    • pesta pora = dosa makan, minum/mabuk termasuk merokok, narkoba.
    • percabulan dan hawa nafsu = dosa sex dengan banyak ragam penyimpangannya dan juga dosa kawin mengawinkan.
    • iri hati dan perselisihan >>> kita harus hati-hati dengan dosa ini sebab ini adalah dosa akhir jaman. Dosa iri hati dan perselisihan ini sudah terjadi di dalam rumah tangga Yakub yang memiliki dua orang isteri yaitu Lea dan Rachel. Begitu Lea memiliki anak, maka Rachel benar-benar menjadi iri hati sehingga ia berselisih dengan Yakub sampai-sampai ia berkata >>> ‘berikan aku seorang anak, sebab kalau tidak, lebih baik aku mati saja’. Iri hati dan perselisihan itu satu level/satu derajat/satu paket dengan dosa makan minum baik itu di dalam rumah tangga, di gereja antara sesama hamba-hamba TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati karena ini adalah dosa di akhir jaman = dosa di jaman Nuh. Dan juga dosa di Sodom dan Gomora = dosa di jaman Lot. Kedua dosa itu kembali di akhir jaman menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya. Inilah perbuatan kegelapan yang benar-benar gelap.
    Bagaimana untuk mengatasi kegelapan ini? Tadi sudah disebutkan di ay 12, Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
    Jadi kegelapan hanya dapat dikalahkan oleh terang. Kita harus memakai perlengkapan senjata terang, di ayat 14 diterangkan apa yang dimaksud dengan senjata terang, yaitu Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
    Jadi yang dimaksud dengan terang itu bukanlah semacam lampu senter/flashlight atau semacamnya tetapi yang dimaksud dengan terang itu adalah TUHAN YESUS Kristus. Itu sebabnya dosa makan minum, dosa percabulan, iri hati dan perselisihan tidak dapat dikalahkan dengan memakai uang, tetapi hanya dapat dikalahkan dengan memakai perlengkapan senjata terang TUHAN YESUS Kristus yaitu ALLAH Bapa, Anak dan Roh Kudus
    TUHAN = Terang ALLAH Bapa >>> matahari.
    YESUS = Terang Anak ALLAH >>> bulan.
    Kristus = Terang Roh Kudus >>> bintang.
    Inilah perlengkapan senjata terang yang harus kita pakai untuk mengalahkan perbuatan-perbuatan kegelapan.
    Sekarang pertanyaannya, darimana kita dapat mengenakan perlengkapan senjata terang yaitu TUHAN YESUS Kristus/Matahari, Bulan dan Bintang? Jawabannya adalah lewat sistim penggembalaan/lewat ketekunan tiga macam ibadah pokok. Mari! bagi kaum muda, berhati-hati, sebab perbuatan kegelapan itu ada dimana-mana. Para orang tua hanya dapat mengetahui keadaan anak-anak mereka itu jika mereka berada di rumah >>> mungkin di rumah, anak-anak itu tidak merokok, tidak mabuk. Sebab pengalaman saya ketika saya masih menjadi guru di sekolah, ada anak yang ketahuan merokok di sekolah. Ketika diberi tahu kepada orang tuanya, mereka menjadi sangat marah dan berkata bahwa gurunya itu memfitnah. Sebab di rumah, anak mereka itu adalah anak yang baik dan penurut. Tetapi kenyataannya di luar rumah ia merokok. Itu sebabnya bagi para orang tua, untuk selalu mendorong anak-anak saudara dengan sungguh-sungguh masuk dalam penggembalaan yang di dalam tabernakel menunjuk pada ruangan suci/kandang penggembalaan/sistim penggembalaan.
    Dulu, tabernakel/kerajaan surga yang dilihat oleh Musa, dan TUHAN perintahkan untuk membuat miniaturnya di bumi. Jadi, tabernakel adalah miniatur dari kerajaan surga. Jadi ibadah dari bangsa Israel memakai pola kerajaan surga/pola tabernakel, sekarang kita melanjutkan bukan secara taurat tetapi secara rohani/dalam arti rohani. Banyak orang yang mengatakan bahwa tidak memerlukan pengajaran tabernakel sebab itu taurat >>> kalau itu taurat, maka kita harus membuat alat-alatnya dan kita pasti tidak akan mampu. Sebab untuk membuat pelitanya saja dibutuhkan emas murni sebanyak tigapuluh empat kilogram >>> berapa harga emas sekarang ini?
    Dulu, di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat yang untuk sekarang adalah tiga macam ibadah pokok kita yaitu :
    • pelita emas (http://www.gptkk.org/pelita.php) >>> ketekunan di dalam ibadah raya/biasanya hari Minggu >>> persekutuan dengan ALLAH Roh Kudus >>> kita disinari dengan sinar dari Bintang. Semakin kita bertekun, maka Bintang itu semakin bersinar sampai nanti menjadi mahkota dengan duabelas bintang.
    • meja roti sajian (http://www.gptkk.org/mrs.php) >>> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab/roti yang dipecah-pecahkan, di sertai dengan perjamuan suci. Memang di dalam pengajaran tabernakel, di atas meja itu selain ada dua tumpuk roti yang setiap tumpuk itu disusun enam buah roti, jadi ada enam,enam yang adalah isi dari alkitab yang dipecah-pecahkan dan juga ada korban curahan/anggur yang menunjuk pada Darah YESUS/perjamuan suci. Roti itu selain menunjuk pada Firman, tetapi juga menunjuk pada Tubuh Kristus Yang dipecah-pecahkan >>> persekutuan dengan YESUS/Anak ALLAH >>> kita mengalami sinar Bulan.
    • dan mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/dupa.php) >>> ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan >>> ini adalah persekutuan dengan ALLAH Bapa dalam kasihNYA >>> kita mengalami sinar Matahari.
      Kita harus terus menerus menekuni ketiga macam ibadah ini sebab semakin kita bertekun, kita akan menjadi semakin terang.

Jika kita bertekun, maka satu waktu kita akan ditampilkan sebagai perempuan yang berselubung dengan matahari, bermahkotakan duabelas bintang serta bulan di bawah kakinya >>> berarti sudah tidak ada kegelapan lagi.
Wahyu 12 : 1, Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Perempuan = gereja TUHAN/Mempelai Perempuan TUHAN = terang dunia. TUHAN mengatakan ‘Akulah Terang Dunia’. ‘Kamulah terang dunia’ = YESUS, tidak ada lagi kegelapan = sempurna/tidak ada cacat cela lagi. Itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh di dalam ibadah pelayanan sampai kita masuk di dalam sistim penggembalaan sebab kita menghadapi perbuatan daging, perbuatan sia-sia dan perbuatan kegelapan yang hanya dapat ditandingi dengan terang dari sistim penggembalaan dan untuk ini tidak ada jalan lain. Saya sudah bersaksi bahwa kalau saya mau enak untuk daging, maka cukuplah satu minggu satu kali datang ke Surabaya dan untuk saudara juga enak sebab boleh melayani dengan seenaknya. Tetapi hal ini tidak dapat kita lakukan sebab kita harus bertanggung jawab dengan melakukan apa yang benar di hadapan TUHAN.

Sekarang ini mungkin kita baru mengalami sinar matahari beberapa persen, sinar bulan juga masih beberapa persen, demikian juga dengan sinar dari bintang baru beberapa persen >>> belumlah lengkap. Tetapi kita harus terus menerus bertekun sampai satu waktu menjadi lengkap seluruhnya sampai kita ditampilkan menjadi Mempelai Wanita yang tidak bercacat cela. Sekarang ini kita sedikit demi sedikit akan mendapatkan sinar kalau kita hidup di dalam ruangan suci, maka sudah ada hasilnya yaitu kita sudah mendapatkan naungan. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh tergembala lewat tiga macam ibadah sehingga kita dapat makan/mengerti Firman, sebab ini yang menentukan nasib hidup kita dihari-hari ini sampai pada nasib masa depan kita.

Mazmur 61 : 5, Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela
Jika kita tergembala di dalam ruangan suci/tekun dalam tiga macam ibadah pokok/kita berada di kemah suci/kita disinari oleh terang, maka di situ kita juga mengalami naungan sayap TUHAN. Kalau kita mempelajari tentang tabernakel, pada saat bangsa Israel berada di padang pasir >>> ada badai, ada hujan, ada debu dlsbnya tetapi ruangan suci dan ruangan maha suci ini ditudungi dengan tudung sebanyak empat lapis dan tudung yang terakhir menunjuk kepada srt Yudas yaitu tudung penghukuman TUHAN tetapi penghukuman TUHAN ini tidak dapat menembusi ruangan suci dan ruangan maha suci. Inilah orang yang tergembala yang mengalami naungan sayap TUHAN/sayap burung nazar dan ini sangatlah indah.

Naungan sayap TUHAN/sayap burung nazar ini memiliki tiga tingkatan yaitu:

  1. Mazmur 17 : 7, 8,
    7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
    8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu Disembunyikan dibawah naungan sayap TUHAN, seperti anak-anak ayam/anak-anak burung nazar yang disembunyikan di bawah sayap induknya
    .
    Ini berarti posisi kita masih kecil/masih tidak berdaya. Anak ayam itu sulit untuk mencari makan, sehingga memerlukan perlindungan dari induknya yang akan memberinya makan. *Naungan ini untuk menghadapi keadaan dunia yang bagaikan padang pasir/gurun yang sulit untuk menabur dan menuai sehingga sulit untuk hidup dan memiliki banyak masalah seperti pasir. Itu sebabnya jika kita berada dibawah naungan sayap TUHAN, maka kita akan dipelihara seperti biji mata yang kecil dan tidak berdaya tetapi benar-benar dipelihara oleh kasih setia TUHAN yang ajaib. Mungkin sekarang ini saudara tidak memiliki ijazah, tidak memiliki modal dllnya sehingga tidak berdaya, tetapi kalau saudara berada di bawah naungan sayap TUHAN, kita bagaikan biji mata, dipelihara dan diberi kehidupan secara langsung oleh kasih setia TUHAN yang ajaib.
    Selain dipelihara, kasih setia TUHAN juga melindungi biji mata >>> jangankan banyak pasir, sebiji pasirpun tidak boleh masuk ke dalam biji mata. Perlindungan TUHAN itu begitu ketat. Mengapa biji mata? Sebab masalah di dunia ini seperti pasir; kalau kita dipelihara seperti tangan, maka pasir yang banyak dihembuskan oleh angin, maka tangan itu akan penuh dengan pasir/terkena masalah. Tetapi kalau dipelihara seperti biji mata, maka sebutir pasirpun tidak boleh masuk ke dalamnya.
    Tadi diterangkan, kita disembunyikan di bawah sayap TUHAN karena tidak berdaya/masih seperti anak ayam, sekarang lebih maju lagi >>>
  2. Ulangan 32 : 11, 12,
    11. Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
    12. demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

    Tadi berada dibawah/dinaungi oleh kepak sayap TUHAN, tetapi sesudah dibawah, kita jangan berada di bawah terus menerus, sebab akan tetap kecil. Seringkali kita sebagai orang Kristen senang berada di bawah/tetap menjadi tetap kecil >>> pemberitaan Firman, jika terlalu lama, maka kita sudah mengomel sebab menginginkan pemberitaan Firman yang pendek saja. Itu sebabnya harus ada peningkatan yaitu didukung oleh sayap TUHAN/sayap burung nazar. Dukungan dari sayap TUHAN itu *untuk menghadapi ujian/sengsara tanpa dosa/percikkan darah.
    Laksana rajawali yang menggoyangbangkitkan isi sarang >>> anak burung rajawali yang masih kecil, berada di bawah sayap induknya, tetapi sekarang sudah agak besar, maka induknya dengan sengaja menggoyang dan mendorong anaknya itu sehingga anaknya itu terjatuh. Sarang burung rajawali itu berada di atas bukit, anak rajawali itu dijatuhkan oleh induknya supaya mereka belajar untuk terbang. Dan ini berarti sudah meningkat kerohaniannya, memang ada yang tidak kuat, itu sebabnya perlu didukung. Di saat ujian datang, kita berkata kepada TUHAN bahwa kita tidak mampu sehingga TUHAN akan mendukung kita dengan membawa kita ke sarangnya/membawa kita kepada penggembalaan dan memberi kita makan lagi dengan Firman penggembalaan di dalam tiga macam ibadah pokok.
    Kemudian dicoba lagi/diuji lagi tetapi masih tidak kuat sehingga perlu didukung dan jika didukung, maka tidaklah mungkin jatuh. Ujian apapun yang diijinkan oleh TUHAN, kita tidak akan jatuh sebab kita tetap didukung oleh dua sayap burung nazar sampai satu waktu kita sudah merasa nyaman/enak karena kita sudah dapat terbang sendiri.
    Ulangan 32 : 12, demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
    Mengapa TUHAN ijinkan ujian/penderitaan tanpa dosa sekalipun kita sudah baik, sudah setia, tetapi mengapa masih ada ujian?
    • supaya sayap kita tumbuh menjadi besar dan kuat/kerohanian kita bertumbuh ke arah kedewasaan.
    • supaya kita hanya berharap sepenuhnya kepada TUHAN. Seperti anak rajawali yang dijatuhkan dari sarangnya >>> siapa yang akan kita harapkan? Hanya TUHAN/dukungan dari sayap induknya.
      Seringkali kita masih berharap kepada orang lain >>> selama kita masih berharap kepada yang lain, maka ujian belum akan selesai. Tetapi kalau kita hanya berharap kepada TUHAN saja, maka ujian sudah selesai. Semoga kita dapat mengerti.
    Mari! sekarang ini kita jangan kecewa jika mengalami ujian sekalipun kita sudah setia sebab TUHAN ingin mendewasakan kerohanian kita dan juga TUHAN merindu supaya kita hanya berharap kepada TUHAN melebihi segala sesuatu. TUHAN adalah ALLAH Yang cemburu, itu sebabnya IA tidak rela jika berharap sekalipun hanya satu persen kepada yang lain sebab itu berarti kita belum sepenuhnya berharap kepada TUHAN. TUHAN merindu kita seratus persen berharap dan mengasihi TUHAN itu sebabnya IA menguji kita/mengijinkan ujian terjadi atas kehidupan kita.
  3. Kita bukan hanya dinaungi dan didukung, tetapi kita diberi sayap burung nazar yang besar kalau kita sudah menjadi sempurna.
    Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
    Sayap burung nazar yang besar itu adalah Firman dan Roh Kudus Yang adalah Tangan TUHAN Yang menaungi kita yang masih kecil. Itu sebabnya kita jangan merasa puas kalau diberkati, sebab itu berarti kita masih kecil sebab begitu ujian datang, kita menjadi marah. Kita jangan menjadi marah sebab jika kita diuji, berarti kita menjadi semakin besar/dewasa sampai satu waktu kita diberi sayap burung nazar yang besar untuk *menghadapi antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah tahun di bumi dan di saat itu kita akan disingkirkan ke padang gurun yang lain dan dipelihara oleh TUHAN tiga setengah tahun. Ini kegunaan dari sayap burung nazar untuk menghadapi antikrist yang pasti akan datang. YESUS pasti datang, tetapi didahului oleh antikrist.

Di saat antikrist berkuasa dan kita ingin hidup, maka kita harus terlebih dahulu menyembah kepada antikrist. Ijazah tidak ada gunanya, toko tidak ada gunanya, deposito di bank juga tidak ada gunanya dan kalau mau hidup harus menyembah antikrist. Tetapi jika di saat itu kita sudah bertekun di dalam tiga macam ibadah pokok, maka kita akan disinari oleh TUHAN dan sayap akan semakin bertumbuh. Kita akan disingkirkan ke padang belantara selama tiga setengah tahun dipelihara oleh TUHAN.
Kemudian sayap burung nazar itu juga untuk *menanti kedatangan YESUS Yang keduakalinya.

Kita harus berhati-hati, sebab menjelang penantian/saat-saat penantian dari kedatangan TUHAN ini sangatlah berat, justru banyak teruna/kaum muda yang menggambarkan kekuatan akan jatuh.

Yesaya 40 : 29 – 31,
29. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
30. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
31. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Saat-saat penantian dari kedatangan YESUS Yang kedua kali kita harus waspada sebab ada banyak sayap yang terkulai. Saat-saat menantikan kedatangan TUHAN Yang keduakalinya gereja TUHAN justru berada dalam bahaya yang besar dan dimulai dari orang muda yang secara hurufiah menggambarkan orang Kristen yang memiliki kekuatan, kepandaian dlsbnya tetapi dapat mengalami letih dan lesu/tidak berdaya karena berbeban berat, putus asa dan tersandung, jatuh di dalam dosa, sehingga tidak mampu menanti kedatangan TUHAN dan ini berarti terhilang untuk selamanya. Tetapi sekarang ini kalau sayap kita sudah terkulai, TUHAN mau memberi kekuatan.

Perjamuan suci ini adalah makanan dari burung nazar untuk mendapatkan kekuatan dari TUHAN. Itu sebabnya jika sekarang ini apapun keadaan kita, mungkin secara tubuh kita merasa lelah dan juga memiliki penyakit sehingga terasa berat untuk menantikan kedatangan TUHAN. Juga mungkin persoalan ekonomi membuat kita tidak merasa kuat dan putus asa dan juga ada dosa-dosa. Tetapi mari! kita bangkit kembali sebab TUHAN mau menolong kita sekarang ini; kita menyeru Nama TUHAN biar TUHAN menolong kita sekarang ini sampai kedatanganNYA Yang kedua kali dan kita akan bersama dengan Dia selama-lamanya. TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 11 Agustus 2009 (Selasa Siang)
    ... ada masalah yang tidak terselesaikan. Contohnya ketika Yesus dengan murid naik ke gunung di bawah gunung terjadi penyakit ayan. Secara rohani Yesus terangkat ke Sorga dan kita ada di bumi. Jadi kita harus berpuasa sampai Yesus datang kembali kedua kali. Tujuan puasa adalah menyatu dengan Tuhan jangan ada jarak dengan Tuhan. Kalau ada jarak ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Agustus 2010 (Minggu Pagi)
    ... - . Kata Petrus Tuhan kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang Jawab Tuhan Jadi siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Mei 2022 (Kamis Sore)
    ... dan sesama memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu. Jika kita sudah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan hidup benar. Maka kita akan menerima Roh Kudus yang tidak pernah kering mata air yang memancar ke atas sampai kepada hidup kekal. Roh Kudus yang menolong kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 September 2021 (Minggu Pagi)
    ... hidup gereja Tuhan yaitu meninggal dunia dalam Yesus atauhidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Meninggal atau pun tetap hidup sampai Yesus datang tidak penting bagi kita untuk hal mewarisi Sorga. Semuanya adalah kewenangan dan kemurahan Tuhan atas hidup kita. Tetapi yang penting bagi kita adalah selama hidup harus mengalami pembaharuan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... api Roh Kudus--api kerohanian--padam akan terjadi hal berikut Yang pertama kalau api Roh Kudus padam akan terjadi dingin rohani--seperti Petrus. Ini bahaya Lukas - Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... sudah berdaun tapi tidak berdaun Sebab ditanam dipinggir jalan Menjadi kristen hamba Tuhan jalanan tidak tergembala. Praktiknya beredar-edar. tidak tekun dalam kandang penggembalaan. tidak taat dengar-dengaran pada suara gembala. Kita sudah mendengar bahwa pohon ara harus ditanam di bait Allah atau di tepi aliran air tergembala sehingga pohon ara bisa berbuah pada waktunya sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 November 2018 (Selasa Sore)
    ... ini. . Aku berkata kepadamu Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan. Ada dua macam doa Doa orang Farisi yang disertai dengan kesombongan meninggikan diri. Tandanya Merasa bangga berjasa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan melayani mengerti firman pengajaran yang benar tetapi murtad lagi kembali kepada hidup lama. Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi kebinasaan untuk selama-lamanya. Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
    ... daun pohon ara dan membuat cawat. Adam dan Hawa justru tidak taat makan buah yang dilarang Tuhan karena dipengaruhi ular. Mereka berbuat dosa dan telanjang kemudian berusaha menutupi ketelanjangan dengan membuat cawat dari daun pohon ara. Yesaya Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kebenaran TL kami seperti ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 12 April 2019 (Jumat Malam)
    ... dalam kesucian. Pedang firman menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran--pusat kehidupan rohani. Kalau hati disucikan seluruh hidup kita juga disucikan. Markus - . sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan pencurian pembunuhan . perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan . 'pikiran jahat' termasuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.