Surat Yudas ini berbicara tentang tudung penghukuman, artinya sekarang kepada
kita adalah perlindungan dan sekaligus merupakan pemeliharaan TUHAN kepada gereja
yang benar/gandum dan sekaligus merupakan pemisahan dengan gereja yang palsu/ilalang.
Gereja yang benar/gandum akan dimasukkan kedalam lumbung yang adalah firdaus/kerajaan
seribu tahun/kerajaan surga yang kekal tetapi gereja palsu yang bagaikan ilalang
yang terlihat lebih tinggi dan memiliki banyak kelebihan secara fisik/bertumbuh
lebih cepat tetapi yang bagaikan ilalang akan dibakar di dalam api belerang/api
neraka. Itu sebabnya kita memerlukan tudung dari TUHAN supaya kita tidak dihukum
tetapi kita berbahagia bersama-sama dengan TUHAN.
Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:
- Gereja yang tidak tergembala >>> ay 4.
- Gereja sistim taurat >>> ay 5.
- Gereja setan seperti Sodom dan Gomora >>> ay 6 & ay 7
- Gereja daging >>> mulai ay 8.
Kita sudah banyak mempelajari tentang gereja daging dengan tanda-tandanya dan
sekarang kita akan mempelajari kelanjutannya dengan membaca di dalam srt Yudas
1 : 14 – 16 >>> gereja daging.
14. Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat,
katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
15. hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik
karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata
nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."
16. Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup
menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan
yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.
Titik beratnya ada di ay 14 yaitu tentang Henokh. Jadi gereja yang benar akan
tampil seperti Henokh, keturunan yang ketujuh dari Adam dari jalur yang rohani.
Tetapi sebaliknya, gereja palsu/gereja daging akan tampil seperti Lamekh yang
juga adalah keturunan ketujuh dari Adam tetapi lewat jalur daging.
Kita melihat terlebih dahulu keturunan Adam yang ketujuh dari jalur
daging >>> Kejadian 4 : 17, 18,
17. Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu
melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu
Henokh, menurut nama anaknya.
18. Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael
memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
Inilah gereja daging yang ditampilkan seperti Lamekh yang adalah keturunan ketujuh
dari Adam tetapi lewat jalur daging.
Apa perbuatan dari gereja daging/Lamekh ini?
Kejadian 4 : 23, 24,
23. Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah
suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini:
Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang
muda karena ia memukul aku sampai bengkak;
24. sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh
tujuh kali lipat."
Di dalam terj.lama >>> tujuh puluh kali tujuh. Jadi perbuatan Lamekh
adalah membalas tujuh puluh kali tujuh = tidak mengampuni. Kita ingat di dalam
Matius 18, murid-murid bertanya kepada YESUS, sampai berapa kali kami harus
mengampuni? Sampai tujuh kalikah? TUHAN menjawab sampai tujuhpuluh kali tujuh
kali. Kalau Lamekh membalas tujuhpuluh kali tujuh = tidak mengampuni kesalahan
orang lain/selalu mengingat kesalahan orang lain = ini adalah orang yang suka
mendendam.
Mari saudaraku! hati-hati di dalam nikah >>> kesalahan suami jangan
selalu diingat oleh isteri yang sekalipun suka beribadah dan menjadi imam-imam,
tetapi kalau ia tidak mengampuni kesalahan suaminya, maka ia sungguh-sungguh
berada pada jalur daging/gereja daging seperti Lamekh. Kita harus sungguh-sungguh
waspada sebab tidak ada gunanya menyimpan kesalahan orang lain sekalipun siang
malam kita beribadah sebab akan masuk dalam jalur daging. Demikian juga dengan
sesama hamba TUHAN, harus saling mengampuni dan juga dengan sesama anak-anak
TUHAN.
Kemudian, kalau tidak mau mengampuni/membalas tujuhpuluh kali, maka pada akhirnya
akan membunuh = membenci. Membenci di Yohanes 15 >>> sampai membenci
tanpa alasan. TUHAN katakan, jika kita tidak mengampuni kesalahan orang lain,
maka dia sendiri tidak akan diampuni oleh TUHAN dan ini berarti dia sungguh-sungguh
putus hubungan dengan TUHAN. Inilah jalur daging/gereja daging. Semoga kita
dapat mengerti.
Kita harus berhati-hati, kita tidak ikut berbuat dosa, orang lain yang berbuat
dosa tetapi kita yang menanggung sebab kita tidak mengampuni/kita membenci dan
ini berarti kita tidak diampuni seperti kata TUHAN >>> ‘ampuni
seperti Bapa mengampuni kamu’ dan ini berarti kalau tidak mau mengampuni,
maka tidak akan diampuni. Semoga kita dapat mengerti.
Selanjutnya keturunan Adam yang ketujuh dari jalur rohani
>>>
Jalur yang rohani ini lewat Set, karena Habel sudah dibunuh oleh Kain, kemudian
Adam memiliki anak lagi sampai anak yang ketujuh yang juga bernama Lamekh.
Kejadian 5 : 4, 6, 9, 12, 15, 18,
4. Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan
anak-anak lelaki dan perempuan.
6. Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos.
9. Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan.
12. Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel.
15..Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Yared.
18. Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh.
Henokh keturunan yang ke tujuh yang dimaksudkan oleh srt Yudas yaitu dari Set,
bukan dari keturunan Kain. Jalur yang rohani, itulah Henokh yang tidak terputus
hubungannya dengan TUHAN, justru Henokh bergaul erat dengan TUHAN. Inilah bedanya
dari gereja daging dengan gereja yang benar.
Gereja daging ini memiliki pelayanan yang sangat aktif seperti ilalang dan
juga sangat menonjol >>> memiliki uang yang banyak dlsbnya, tetapi
sayang, gereja daging ini tidak mengampuni kesalahan orang lain dan juga penuh
dengan kebencian sampai mencapai kebencian yang sempurna yaitu putus hubungan
dengan TUHAN. Gereja daging ini, pada akhirnya akan benar-benar dipisahkan dari
gereja yang benar. Itu sebabnya kita jangan terpancing pada hal yang jasmani
karena lebih tinggi, lebih hebat sebab nanti akan terkecoh.
Kejadian 5 : 22 - 24,
22. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi,
setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki
dan perempuan.
23. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
24. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia
telah diangkat oleh Allah.
Inilah saudaraku! Henokh lewat jalur rohani, bergaul erat dengan TUHAN selama
tigaratus tahun. Bergaulnya Henokh ini diayat-ayat lain seperti di dalam Amsal
dan di Mazmur >>> siapa bergaul erat dengan TUHAN, tetapi tidak disebut
berapa tahun. Tetapi untuk Henokh ini khusus, sebab disebut ia bergaul dengan
TUHAN selama tigaratus tahun, dan ini memiliki arti.
Angka tigaratus, mengingatkan kita kepada kerajaan surga/tabernakel. Musa
naik ke atas gunung Sinai, ia bukan hanya menerima dua loh batu, tetapi TUHAN
juga memperlihatkan kerajaan surga dan memerintahkan Musa untuk membuatkan miniaturnya
di bumi itulah tabernakel/kemah suci. Angka tigaratus merupakan keliling dari
tabernakel dengan panjang seratus hasta, serta lebarnya limapuluh hasta. Jadi
kelilingnya 2 x 100 + 2 x 50 = 300. Jadi pergaulan dengan TUHAN itu, bukanlah
pergaulan yang sembarangan, tetapi haruslah pergaulan kerajaan surga/pergaulan
tabernakel >>> pergaulan berdasarkan pengajaran tabernakel/pengajaran
Mempelai/Firman pengajaran yang benar/pengajaran tabernakel dan Mempelai. Banyak
kali kita berkata bahwa kita bergaul dengan TUHAN, tetapi kalau pengajarannya
salah, itu bukan bergaul dengan TUHAN tetapi sesat.
Mari, kita pelajari. Jadi Lamekh itu putus hubungan dengan TUHAN, karena ia
berada di dalam puncak kebencian yang sempurna. Inilah gereja daging yang akan
dihukum untuk selamanya. Tetapi gereja yang benar bergaul erat dengan TUHAN,
dulu seperti Henokh selama tigaratus tahun dan sekarang untuk kita, kita bergaul
di dalam sistim tabernakel/kerajaan surga/bergaul berdasarkan Firman pengajaran
yang benar/bergaul dengan pengajaran tabernakel dan Mempelai. Semoga kita dapat
mengerti.
Sekarang kita melihat langkah-langkah pergaulan tabernakel:
Seluruh tabernakel itu diberi pagar, jadi kalau mau masuk harus melalui pintu.
Siapa yang meloncati pagar, seperti yang dikatakan di dalam Yohanes 10 >>>
siapa yang meloncati pagar/tembok = pencuri. Jadi harus melalui pintu-pintu
yaitu:
- Pintu gerbang, (gbr: http://www.gptkk.org/gerbang.php)
memiliki empat tiang
Keluaran 27 : 16, tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh
hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus
yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya
dan empat alas tiang itu.
Pada empat tiang ini digantungkan tirai juga dengan empat warna yaitu:
- Ungu tua = biru laut
- Ungu muda = ungu
- Putih.
- Kirmizi = merah.
Arti rohani dari pintu gerbang yang ditinjau dari empat tiang adalah:
Empat orang/empat tiang yang memberitakan injil yaitu Matius, Markus, Lukas
dan Yohanes yang menulis tentang Pribadi YESUS di dalam empat injil/Firman
ALLAH. Jadi, di tinjau dari empat tiang, maka arti dari pintu gerbang adalah
iman/percaya kepada YESUS lewat mendengar Firman TUHAN yang diurapi Roh.Kudus.
Inilah bergaul dengan TUHAN di dalam sistim kerajaan surga dengan banyak mendengar
sehingga iman kita semakin bertumbuh/semakin teguh dan tiang itu tidak akan
rubuh dan kita menjadi dengar-dengaran.
Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Kristus = Yang diurapi = Firman yang diurapi Roh.Kudus. Semoga kita dapat
mengerti.
Arti rohani dari pintu gerbang yang ditinjau dari empat warna adalah:
- Warna putih/lenan putih >>> menunjuk pada YESUS sebagai Anak
ALLAH.
- Warna merah/kirmizi >>> menunjuk pada YESUS sebagai Manusia
Yang sengsara.
- Warna ungu >>> menunjuk pada YESUS sebagai Raja (jubah ungu
= jubah Raja).
- Warna ungu tua = biru laut >>> menunjuk pada YESUS sebagai
Hamba.
Inilah arti dari empat warna.
Jika ditarik garis, maka:
Warna putih/YESUS sebagai Anak ALLAH Yang Suci >>> tetapi IA juga
sebagai Manusia Yang sengsara/merah >>> putih dan merah ini membentuk
garis vertikal.
Warna ungu/YESUS sebagai Raja >>> tetapi Ia juga sebagai Hamba/melayani.
Jadi empat warna ini kalau ditarik, maka akan membentuk salib; jadi empat
warna itu menunjuk pada salib. Itu sebabnya kalau mau mengenal YESUS jangan
sepotong-sepotong, misalnya: YESUS sebagai Raja atau sebagai Anak ALLAH Yang
berkuasa, tetapi di saat kita mengalami penderitaan >>> wah! Ikut
YESUS sengsara >>> ini disebabkan karena tidak mengenal YESUS Yang
juga sebagai Manusia yang menderita dan ini yang harus dikenal. Dan juga ada
yang beranggapan bahwa ia sebagai anak Raja, jadi kita harus kaya, tidak mau
melayani sebab YESUS Raja, tetapi YESUS juga Seorang Hamba. Semuanya ini karena
tidak diterangkan secara mendetail >>> YESUS Raja tetapi juga Seorang
Hamba dan juga YESUS sebaga Anak ALLAH Yang berkuasa, tetapi IA juga Manusia
Yang menderita sampai mati di kayu salib. Jadi arti dari pintu gerbang berdasarkan
empat warna adalah menerima salib >>> Filipi 1 : 29, Sebab kepada
kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga
untuk menderita untuk Dia,
Menderita untuk Dia = menerima salib. Mari saudaraku! kalau kita percaya kepada
YESUS, maka kita harus membuktikan dengan menerima salib. Untuk datang beribadah
sekarang ini juga berarti salib >>> dari kantor, langsung datang
ke gereja = masuk pintu gerbang = bergaul dengan TUHAN. Kalau kita hanya mencari
yang mudah untuk beribadah, maka itu bukanlah salib dan berbahaya sebab iman
tanpa salib akan rubuh.
Itu sebabnya bagi lulusan Lempin-El perhatikan! Mengapa di Lempin-El diajarkan
tentang salib? sebab itu adalah pengalaman kematian bersama YESUS dengan:
- praktek memikul salib yaitu bertobat/mezbah korban bakaran (gbr: http://www.gptkk.org/mkb.php).
Bertobat itu sakit >>> berhenti berbuat dosa dan kembali kepada
TUHAN, sebagai contoh adalah orang yang merokok seperti ayah saya almarhum
yang sudah menghisap rokok sejak berusia tujuhbelas tahun sampai usia
enampuluh lima tahun, kemudian disuruh berhenti merokok >>> beliau
tergeletak di atas tempat tidur selama tiga hari karena merasa lemas.
Berhenti berbuat dosa = salib. Bagaimana berhenti berbuat dosa? Lewat
saling mengaku dosa kepada TUHAN dan juga kepada sesama, jika diampuni
jangan berbuat dosa lagi. Dan juga saling mengampuni jika ada orang yang
mengaku dosa, maka kita harus mengampuni dan melupakannya.
Jangan seperti Lamekh yang tidak mau mengampuni dan ini berarti tidak
mau mengaku dan juga tidak mau bertobat = gereja daging. Jika kita tidak
bertobat dan mengampuni dosa orang lain, maka sia-sialah kita beribadah
sekalipun kita selalu berkorban sebab jalurnya adalah jalur daging/gereja
daging. Semoga kita dapat mengerti.
- praktek memikul salib selanjutnya adalan baptisan air/kolam pembasuhan
(gbr: http://www.gptkk.org/bejana.php).
Baptisan air ini memikul salib yang paling mudah/gampang sebab hanya masuk
ke dalam air. Roma 6 : 4, Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya,
sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Jadi pengalaman memikul salib dengan praktek bertobat/mezbah korban bakaran
>>> berhenti berbuat dosa lewat saling mengaku dan saling mengampuni
sehingga dosa itu hilang kuasanya di atas kayu salib. Jika dosa itu sudah
hilang/mati kuasanya, maka harus dikubur bersama YESUS/masuk dalam baptisan
air, kemudian bangkit dalam hidup baru/hidup di dalam kebenaran.
Inilah pergaulan surga langkah yang pertama/langkah-langkah bergaul dengan
ALLAH dalam sistim kerajaan surga yaitu:
- harus masuk pintu gerbang >>> percaya kepada YESUS lewat mendengar
Firman.
- dan juga lewat memikul salib dengan praktek bertobat dan masuk dalam
baptisan air >>> kita hidup benar. Semoga kita dapat mengerti.
- Pintu kemah, (gbr: http://www.gptkk.org/kemah.php)
. Jika kita baru masuk ke dalam pintu gerbang, maka itu berarti kita masih
berada di halaman. Untuk sekarang, maka arti rohani dari pintu kemah adalah
kepenuhan Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus.
Praktek dari orang yang dipenuhi dengan Roh.Kudus/diurapi dengan Roh.Kudus,
dapat menghasilkan buah-buah Roh dan salah satu dari buah-buah Roh adalah
kesetiaan/ketekunan. Mari! dihari-hari ini, kita bergaul dengan TUHAN dengan
kesetiaan/ketekunan. Sesuatu yang dilakukan terus menerus dan tidak dapat
dihalangi oleh apapun = ketekunan.
Kisah rasul 2 : 41, 42,
41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
ay 41 >>> pintu gerbang >>> dibaptis air. Bagi yang sudah
dibaptis air harus hidup benar supaya dapat segera ay 42 >>> masuk
pintu kemah/kepenuhan Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus sehingga kita dapat hidup
di dalam ketekunan/kesetiaan/berbuah ketekunan/kesetiaan.
Dulu para rasul/jaman hujan awal, sesudah dibaptis air, kemudian dibaptis
dengan Roh.Kudus/ada urapan Roh.Kudus dan mereka bertekun di dalam tiga hal/tiga
ketekunan yaitu:
- ketekunan dalam persekutuan.
- ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti.
- ketekunan dalam berdoa.
Untuk sekarang ketekunan di dalam tiga macam ibadah/ruangan suci yaitu:
- ketekunan di dalam ibadah persekutuan = ketekunan di dalam ibadah raya
yang menunjuk pada pelita emas (gbr: http://www.gptkk.org/pelita.php)
- ketekunan di dalam pengajaran dan pemecahan roti = ketekunan di dalam
ibadah pendalaman alkitab/roti/Firman dan perjamuan suci yang menunjuk
pada meja roti sajian (gbr: http://www.gptkk.org/mrs.php)
- ketekunan di dalam doa = ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan
yang menunjuk pada mezbah dupa emas (gbr: http://www.gptkk.org/dupa.php)
Inilah bergaul erat dengan ALLAH Tri Tunggal yaitu:
- pelita emas/ibadah raya/Minggu = bergaul dengan ALLAH Roh.Kudus/Kristus.
- meja roti sajian/ibadah pendalaman alkitab = bergaul dengan Anak ALLAH/YESUS.
- mezbah dupa emas/ibadah doa penyembahan = bergaul dengan ALLAH Bapa/TUHAN
>>> Tiga Oknum di dalam Satu Pribadi >>> ALLAH Bapa,
Anak dan Roh.Kudus.
Ini adalah hal yang sungguh-sungguh serius sebab kita juga terdiri dari tubuh,
jiwa dan roh, jadi juga tri tunggal >>> tiga di dalam satu/tiga oknum
di dalam satu pribadi. Jadi pergaulan yang cocok lewat tiga macam ibadah dengan
ketekunan. Ketekunan itu sesuatu yang dilakukan terus menerus dan tidak dapat
dihalangi oleh apapun juga. Dulu Henokh bergaul erat selama tigaratus tahun
dengan TUHAN, sekarang kita bergaul erat dengan TUHAN dalam sistim tabernakel/sistim
kerajaan surga >>> pintu gerbang dan pintu kemah = ketekunan. Semoga
kita dapat mengerti.
Hasil dari ketekunan itu luar biasa dan juga kalau kita tekun, maka tidaklah
sia-sia. Alm.bpk.pdt Pong selalu mengatakan bahwa kalau kita tekun dalam tiga
macam ibadah maka hal itu bukanlah membuang-buang waktu tetapi justru kita
menggunakan waktu dari TUHAN.
Hasil dari bertekun adalah Yakobus 5 : 11, Sesungguhnya
kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah
mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya
disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Hasil dari ketekunan adalah seperti Ayub yaitu ia mengalami pemulihan dua
kali lipat dan sekarang bagi kita juga pemulihan dobel >>> secara
jasmani kita dipulihkan oleh TUHAN.
Waktu saya baru pertama kali tiba di Malang pada tahun 1995, ada dua orang
yang sudah tua datang kepada saya dan kedua beliau ini bercerita kepada saya
bahwa mereka secara jasmani sudah habis-habisan, tinggal rumah yang harus
mereka tinggalkan. Mereka adalah orang kaya tetapi semuanya sudah habis karena
ditipu. Saya hanya mengatakan kepada kedua beliau ini bahwa saya juga tidak
memiliki uang untuk menolong, tetapi kalau mau menerima nasihat dari saya,
maka saya menasihati untuk kembali bertekun di dalam tiga macam ibadah. Beruntung
kedua orang tua ini mau menerima nasihat saya ini dan hasilnya luar biasa,
sebab TUHAN mengadakan pemulihan sedikit demi sedikit dan sampai terakhir,
mereka dapat membeli rumah.
Juga secara rohani, kita dipulihkan yaitu ada keubahan hidup. Ayub selama
hidupnya, ia selalu merasa benar sendiri/kebenaran diri sendiri ini membuat
Ayub hancur. Kebenaran diri sendiri sangatlah berbahaya sebab menjelang kedatangan
TUHAN Yang kedua jika kita tetap beranggapan bahwa kita benar dengan selalu
menghakimi orang lain sampai menghakimi TUHAN maka kehidupan itu benar-benar
menjadi gereja daging. Tidak mau mengampuni = kebenaran diri sendiri.
Tetapi TUHAN memulihkan Ayub dari kebenaran diri sendiri sampai ia mengaku
bahwa ia hanyalah debu tanah liat yang berada di dalam Tangan TUHAN >>>
Ayub 32 : 1, 2,
1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub,
karena ia menganggap dirinya benar.
2. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap
Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Keubahan hidup yang diterima oleh Ayub adalah ia diubahkan dari kebenaran
diri sendiri kepada kebenaran dari TUHAN.
Kebenaran diri sendiri itu adalah:
- orang berdosa tidak mau mengaku dosa tetapi menyalahkan orang lain
untuk membenarkan diri sendiri. Menutupi dosanya dengan menyalahkan orang
lain.
- tidak dapat mengampuni kalau ada orang yang berbuat salah kepada dia,
seumur hidupnya dia akan membenci. Kalau orang tidak mau mengaku dosa,
sudah dapat di pastikan ia juga tidak dapat mengampuni orang lain.
- menyalahkan TUHAN >>> menganggap TUHAN tidak adil, kejam (perumpamaan
satu talenta >>> aku menyimpan satu talenta ini sebab aku tahu
Tuan adalah Orang Yang kejam). Banyak orang yang berbuat demikian yaitu
menyalahkan Firman pengajaran. Inilah orang yang seperti Lamekh/ jalur
daging. Dan juga seperti Ayub dengan kebenaran dirinya sendiri.
Tetapi TUHAN maha penyayang dan pengasih, IA dapat memulihkan sampai Ayub
duduk di tanah >>> Ayub 42 : 5, 6,
5. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang
mataku sendiri memandang Engkau.
6. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam
debu dan abu."
Dari kebenaran diri sendiri diubahkan kepada kebenaran dari TUHAN; apa yang
dimaksud dengan kebenaran dari TUHAN itu? Kebenaran dari TUHAN itu adalah
mengaku bahwa saya hanyalah tanah liat yang memiliki banyak kesalahan dan
kekurangan. Dan juga dapat mengaku kepada orang lain yang mengakui kesalahan
mereka dengan berkata bahwa aku juga memiliki banyak kesalahan. Jika kita
mengakui bahwa saya hanyalah tanah liat dan debu, maka orang semacam itu hidupnya
berada di dalam Tangan TUHAN. Tanah liat itu diambil dan diciptakan oleh TUHAN
menjadi manusia dan orang yang merasa dia itu hanya sebagai tanah liat bukan
diinjak-injak tetapi ia berada di dalam Tangan TUHAN/Tangan Sang Pencipta
Yang mampu menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Ini adalah hal yang luar
biasa.
Inilah ketekunan >>> ada pemulihan jasmani sampai pada yang rohani
dan kita benar-benar berada di dalam Tangan Sang Pencipta dari yang tidak
ada menjadi ada, kita benar-benar terpelihara sebab segala keperluan kita
ada di dalam Tangan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Hubungan kita dengan TUHAN jangan sampai terputus, tetapi kita harus bergaul
dengan TUHAN di dalam pergaulan tabernakel. Kita jangan sembarangan bergaul
tetapi harus masuk di dalam pergaulan tabernakel yang dimulai dari:
- pintu gerbang/iman dari mendengar Firman, kemudian pikul salib untuk
mematikan dosa dengan bertobat dan masuk dalam baptisan air/hidup benar
yang harus terus menerus dipertahankan.
- pintu kemah/masuk dalam urapan Roh.Kudus/dipenuhkan dengan urapan Roh.Kudus
untuk bertekun/kita pertegas ketekunan kita sampai kita berada di dalam
Tangan Sang Pencipta dan IA akan menciptakan dari yang tidak ada menjadi
ada. Dan apa yang kita butuhkan semuanya tersedia di dalam Tangan TUHAN.
- Yang terakhir pintu tirai, (gbr: http://www.gptkk.org/tirai.php),
ini adalah perobekkan daging, berarti juga salib. Tetapi berbeda dengan keterangan
yang di atas. Kalau tadi salib itu untuk mematikan dosa tetapi sekarang salib
tanpa dosa/perobekkan daging tanpa dosa/percikkan darah. Pada waktu YESUS
mati, tirai terobek menjadi dua.
Apa praktek dari tirai terobek? Filipi 2 : 8 – 10,
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama,
10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang
ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Inilah pintu tirai/perobekkan daging tanpa dosa dengan praktek taat dengar-dengaran
sampai mati/sampai daging tidak bersuara lagi. Dulu YESUS taat sampai
mati di kayu salib dan sekarang untuk kita adalah sampai daging tidak bersuara
lagi. Ada juga orang Kristen yang mati kemudian dikuburkan/daging sudah tidak
bersuara lagi, atau, ia tetap hidup sampai TUHAN YESUS datang kembali yang
keduakalinya tetapi daging sudah tidak bersuara lagi karena daging sudah dikalahkan.
YESUS sudah memberi contoh taat sampai mati di kayu salib dan hasilnya IA
mendapatkan Nama di atas segala nama/Nama Yang berkuasa untuk mengalahkan
segala yang ada di langit, yang ada di bumi dan juga yang ada di bawah bumi
= mengalahkan setan tri tunggal.
- Yang ada di langit = setan/naga merah >>> Wahyu 12
: 3, Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan
lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk
sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Untuk sekarang, setan/naga itu adalah roh durhaka dan roh najis >>>
Efesus 2 : 2, Kamu hidup di dalamnya, karena kamu
mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa,
yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan roh najis, roh najis ini termasuk
mengantuk pada waktu mendengarkan Firman. Kalau seseorang itu benar-benar
mengantuk, maka ia benar-benar tidak dapat membuka matanya dengan baik,
tetapi pada saat ia mendengarkan Firman dan mengantuk >>> tetapi
begitu ia mendengarkan >>> mari kita membaca ayat yang terakhir,
maka langsung ia menjadi segar bahkan begitu sampai di rumah bisa menonton
televisi sampai jam tiga pagi. Kita harus berhati-hati dengan roh najis
sebab roh ini ada di udara, jadi berarti roh najis ini ada dimana-mana,
baik di gereja, di kantor bahkan sampai di puncak gunung.
- yang ada di atas bumi = nabi palsu >>> Wahyu 13 : 11,
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk
dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Kita harus berhati-hati sebab seperti anak domba >>> semuanya
seperti anak domba/bukan domba dewasa tetapi anak domba yang kelihatan
lucu, lemah tetapi kalau berbicara >>> mengeluarkan suara dari
seekor naga, ini benar-benar suatu kepalsuan dengan roh-roh dusta dan
ajaran-ajaran palsu/ajaran-ajaran sesat. Ini yang menghantam gereja TUHAN
agar menjadi gereja daging/binatang buas.
- yang ada di bawah bumi = antikrist >>> Wahyu 13 : 1,
2,
1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti
kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan
kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Ini adalah antikrist dengan kekuatan uang/mammon/ikatan akan uang, kita harus
berhati-hati sebab ini akan membuat kita:
- menyimpang dari iman/mata gelap karena keinginan akan uang.
- dan juga roh daging >>> iri, dendam dan benci seperti Lamekh.
Mengapa YESUS harus taat sampai mati untuk mendapatkan Nama di atas segala
nama, Nama yang berkuasa >>> bukan untuk YESUS Sendiri, sebab setan
tri tunggal mau menguasai dan bergaul erat dengan gereja TUHAN sehingga gereja
TUHAN tampil seperti binatang buas dan menjadi gereja daging bukan tampil
seperti TUHAN. Itu sebabnya YESUS rela mati untuk mengalahkan tiga binatang
buas. Perjamuan suci adalah ketaatan YESUS untuk mengalahkan ketiga binatang
buas. Maafkan karena kita adalah gereja TUHAN maka kita akan dijadikan seperti
binatang buas, contohnya orang yang membenci itu akan tampil seperti binatang
buas apalagi kalau membenci tanpa alasan >>> ini sudah seperti binatang
buas. Demikian juga dengan orang yang dendam >>> ia sudah tidak mengenal
lagi apakah orang itu adalah suaminya, isterinya, anaknya >>> aku
tidak mau mengenal lagi sampai mati.
Kita harus tahu sudah berapa banyak perkataan di dalam nikah dari suami dan
isteri yang merupakan satu tubuh tetapi berkata >>> aku akan menceraikan
kamu/ceraikan aku = binatang buas/penampilan dari gereja daging. Penampilan
dari gereja daging ini banyak macamnya, itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Supaya kita juga dapat mengalahkan ketiga binatang buas itu, maka kita harus
taat dan dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara = bergaul dengan TUHAN
dan kita akan mendapatkan kuasa di dalam Nama YESUS untuk mengalahkan ketiga
binatang buas.
Apa buktinya kalau kita taat dengar-dengaran sehingga memiliki kuasa dalam
Nama YESUS untuk mengalahkan ketiga binatang buas sehingga kita tidak bergaul
dengan binatang buas dan itu berarti kita bergaul dengan TUHAN >>>
Filipi 2 : 11, dan segala lidah mengaku: "Yesus
Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Buktinya ada di lidah (di dalam srt Yakobus, sangat jelas tentang lidah ini).Tiga
binatang buas sudah ditaklukkan, tetapi siapa yang dapat menaklukkan lidah?
Sebab lidah ini sangat dan paling buas.
Bukti kalau kita bergaul erat dengan TUHAN di mulai dari:
- pintu gerbang dan pintu kemah sampai kita bergaul erat dengan TUHAN/taat
dengar-dengaran.
- lidah mengaku YESUS.
Kidung Agung 4 : 3, Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu,
dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
Ini adalah bibir yang dipuji oleh TUHAN yaitu bibir berwarna merah tetapi
bukan karena diberi lipstick/gincu tetapi diberi pita kermizi/Darah YESUS.
Inilah bukti kita mengalahkan ketiga binatang buas/kita taat dan dengar-dengaran,
bukti kita bergaul erat dengan TUHAN >>> bibirnya bagaikan pita kermizi/ada
tanda Darah.
Arti dari mengaku YESUS dengan bibir yang diberi tanda Darah adalah:
- mengaku dosa. Bibir ini bukan untuk menghakimi orang tetapi untuk mengaku
dosa kepada TUHAN dan kepada sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- bersaksi. Kalau saudara mendapatkan berkat dari Firman, maka saudara harus
bersaksi untuk orang lain.
- bisa menyembah TUHAN/mengagungkan TUHAN dan juga mempercayakan diri sepenuhnya
kepada TUHAN. Seperti Rahab yang tinggal di Yerikho dan pada saat Yosua masuk
mau Yerikho untuk menghancurkan kota itu, Rahab menyembunyikan dua orang pengintai.
Hasilnya, Rahab diberi tali kermizi. Rahab yang adalah gambaran dari bangsa
kafir dan juga ia adalah seorang perempuan sundal/pelacur/najis.
Mungkin sekarang ini keadaan saudara dan saya seperti Rahab >>> sudah
bangsa kafir, juga seorang sundal yang memiliki pikiran najis, perbuatan kita
juga jahat >>> tidak menjadi masalah asal kita mau bergaul erat dengan
TUHAN/mau masuk pintu gerbang, mau masuk pintu kemah dan juga mau masuk pintu
tirai/taat dan sampai kita dapat mengalahkan tiga musuh yang merupakan sumber
dari kenajisan/sumber dari kesundalan sehingga bibir kita bagaikan tali kermizi
Mari saudaraku! bibir yang tadinya dipakai untuk membicarakan hal-hal yang
tidak pantas tetapi sekarang ini mulai dengan mengaku dosa, bersaksi, menyembah
TUHAN sehingga kita mendapatkan hasil tali kermizi/Darah YESUS bekerja seperti
bekerja pada Rahab.
Hasil jika kita memiliki tanda darah/tali kermizi di bibir adalah:
- TUHAN memberikan kehidupan dan pemeliharaan secara langsung dari surga
secara ajaib. Kota Yerikho digempur oleh Yosua dan TUHAN berpesan untuk tidak
membiarkan ada yang hidup, semuanya harus dimusnahkan kecuali yang memiliki
tali kermizi. Yerikho ini adalah gambaran dari kota perdagangan dan ini berarti
perdagangan di dunia ini sudah tidak dapat memelihara kita lagi. Perdagangan,
ijazah, semuanya itu bagaikan kota Yerikho yang akan diserang oleh Israel
dan ini berarti apa yang berasal dari dunia/dari Yerikho tidak dapat memelihara
kita kecuali tali kermizi.
Itu sebabnya kita jangan menjadi sombong:
- kalau kita mendapatkan gaji yang besar >>> puji TUHAN, tetapi
ini jangan menjadi halangan kita dekat dengan TUHAN.
- kalau kita memiliki ijazah yang tinggi >>> puji TUHAN, tetapi
jangan menjadi kebanggaan dan juga menjadi halangan untuk kita dekat dengan
TUHAN.
Sebab satu waktu, apalagi kalau antikrist berkuasa, maka semuanya itu
tidak memiliki arti apa-apa karena tidak dapat menghidupi kita kecuali
Darah YESUS. Inilah hasil pertama yaitu TUHAN mampu memberikan kehidupan
dan pemeliharan langsung secara ajaib lewat KorbanNYA/lewat DarahNYA kepada
kita.
Kepada para hamba TUHAN, mari! saudara juga jangan berharap kepada jemaat,
sebab jika ekonomi dari jemaat hancur, apa yang kita dapatkan? Itu sebabnya
berharap hanya kepada tali kermizi.
- Keselamatan, Rahab sekeluarga tidak diganggu gugat. Keselamatan dan perlindungan
TUHAN berlaku juga bagi kita sekeluarga. Mungkin sekarang ini ada saudara
yang memiliki keluarga yang belum percaya kepada YESUS, itu sebabnya mulut
kita jangan berbicara sembarangan apalagi kalau keluarganya ada yang belum
percaya kepada YESUS, masih ada tugas untuk membasuh/menghiasi mulut dengan
Darah untuk bersaksi supaya sekeluarga dapat diselamatkan.
Keselamatan dan perlindungan dari TUHAN secara ajaib kepada kita sekeluarga
dari kehancuran dunia secara jasmani >>> dari hal yang tidak terduga
seperti bencana alam dlsbnya seperti kota Yerikho yang tidak menduga akan hancur
dan habis. Secara jasmani, kita diancam dengan bencana alam, bom dlsbnya, tetapi
kalau ada tali kermizi maka akan ada keselamatan bagi kita sekeluarga.
Juga keselamatan secara rohani, ada berapa banyak Rahab-Rahab/roh najis >>>
anak kita terlihat baik, tiba-tiba ia terlibat dengan narkoba dlsbnya >>>
siapa yang mampu mengatasinya, kalau tidak tali kermizi. Demikian juga dengan
kehidupan kita sebagai hamba TUHAN >>> saya pernah mendengar cerita
dari ibu mertua, bahwa dalam keadaan berpuasa, seorang hamba TUHAN itu dapat
jatuh, saya bukannya menghina, itu sebabnya saya benar-benar menjadi takut.
Siapa kita?
Ada seorang anak TUHAN dari Malang yang bekerja di luar kota datang kepada
saya dan berkata >>> bagaimana bisa terjadi, sebab kejadian itu seperti
mimpi apa yang saya alami. Padahal di dalam pemberitaan Firman, sudah dikatakan
bahwa sekonyong-konyong >>> perahu yang enak-enak berlayar, sekonyong-konyong
datang angin (Matius 8). Saya katakan, itu sebabnya harus selalu siap sedia.
Tali kermizi harus selalu dipasang dan juga lidah mengaku. Lidah bersaksi dan
menyembah TUHAN dan juga pintu gerbang, pintu kemah dan pintu tirai/taat >>>
selalu siap sedia menghadapi kehancuran.
Matius1 : 1, 5a,
1. Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
5. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab,
ay 5 >>> dari Rahab >>> kita dapat membayangkan bangsa kafir
yang adalah seorang sundal tetapi karena tali kermizi dapat masuk dalam silsilah
dari kedatangan TUHAN YESUS Yang pertama. Dan sekarang bagi kita sebagai Rahab
di akhir jaman >>> sebagai bangsa kafir yang najis >>> kaum
muda mungkin saudara telah gagal dan najis tetapi kalau sekarang ini mau menerima
tali kermizi, maka akan ada kehidupan, ada pemeliharaan TUHAN, keselamatan dan
juga kita diijinkan untuk menanti dan menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
Kalau Rahab merupakan jalur dari kedatangan YESUS Yang pertama tetapi kita akan
menjadi Mempelai yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
Ada sorak sorai Haleluyah >>> pertemuan di udara. Mari! mulut kita
sekarang ini banyak menyembah Haleluyah >>> jangan berbicara hal yang
lain sebab kita akan rugi tetapi kita bersaksi dan menyembah TUHAN dengan berkata
Haleluyah YESUS/puji syukur YESUS. Kita sudah seperti Rahab tetapi TUHAN mau
menolong lewat tali kermizi/setetes Darah YESUS mampu menolong kita sekalian
sampai kita menjadi Mempelai TUHAN.
Di dalam srt Yudas sudah diterangkan tentang Henokh bersaksi, nanti TUHAN
datang dengan beribu-ribu malaikat >>> Wahyu 19 : 6, 7,
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena
Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Mari! bibir diberi kermizi/setetes Darah, sehingga tidak menjadi buas lagi,
sebab kalau bibir tidak diberi setetes Darah maka akan menjadi buas, perbuatan
buas/semuanya akan menjadi buas seperti binatang buas.
Tetapi mari! kita masuk ke dalam :
- pintu gerbang >>> kita bertobat dan hidup benar, kemudian kita
masuk
- pintu kemah >>> kita bertekun dan kita masuk
- pintu tirai >>> kita taat sehingga dapt mengalahkan setan dan
- bibir diberi warna merah >>> kita menyembah TUHAN sehingga TUHAN
sungguh-sungguh menjamin hidup kita dengan setetes Darah.
1