Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Matius 24 berisi 7 tanda kedatangan Yesus kedua kali. Tanda yang ke-4 yaitu tentang antikris.
Antikris akan datang lebih dahulu di dunia ini dan berkuasa 3,5 tahun untuk memburu, membunuh dan membinasakan gereja Tuhan yang tertinggal saat kedatangan Yesus kedua kali.

Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Ayat 19-20 adalah kehidupan kristen yang masuk dalam aniaya antikris, yaitu:

  1. Celakalah ibu yang sedang hamil: kehidupan yang mengandung dosa-dosa.
  2. Celakalah ibu yang menyusui: hamba Tuhan yang hanya memberikan firman penginjilan (susu), bukan firman pengajaran (makanan keras) sehingga kualitas rohani dari jemaat hanya seperti bayi/ anak kecil, tidak dewasa rohani.
  3. Melarikan diri pada musim dingin yaitu kehidupan kristen yang mengalami musim dingin/ krisis rohani.
  4. Melarikan diri pada hari sabat.

Hari sabat merupakan hari perhentian, tidak boleh ada yang bekerja. Seperti Tuhan menciptakan langit dan bumi selama 6 hari dan hari ke-7 Tuhan berhenti berkerja.
Jadi, melarikan diri pada hari sabat artinya kehidupan kristen yang tidak mengalami pekerjaan Tuhan terutama dalam firman dan Roh Kudus.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Firman dalam urapan roh kudus adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Istilah dalam tabernakel adalah urim dan tumim.
Mulai sekarang, kita harus mengalami pekerjaan Tuhan dalam firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, mengalami pekerjaan Tuhan dalam penyucian. Jangan sampai terlambat, jangan saat antikris datang baru mau mengalami penyucian, itu sudah terlambat.
Dulu di tapal dada imam besar Harun ada urim dan tumim, menunjuk firman dalam urapan Roh Kudus. Orang yang mengalami penyucian urim dan tumim posisinya berada di dada Tuhan. Mungkin firman sangat keras menusuk hati kita, tapi itu cara Tuhan untuk meletakkan kita di dada Tuhan.
Yang harus disucikan oleh urim dan tumim/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua:

  1. Penyucian dari perbuatan dosa
    1 Samuel 14:40-45

    14:40 Kemudian berkatalah ia kepada seluruh orang Israel: "Kamu berdiri di sebelah yang satu dan aku serta anakku Yonatan akan berdiri di sebelah yang lain." Lalu jawab rakyat kepada Saul: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik."
    14:41 Lalu berkatalah Saul: "Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa Engkau tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim." Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput.
    14:42 Kata Saul: "Buanglah undi antara aku dan anakku Yonatan." Lalu didapati Yonatan.
    14:43 Kata Saul kepada Yonatan: "Beritahukanlah kepadaku apa yang telah kauperbuat." Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya: "Memang, aku telah merasai sedikit madu dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati."
    14:44 Kata Saul: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan, engkau harus mati."
    14:45 Tetapi rakyat berkata kepada Saul: "Masakan Yonatan harus mati, dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel? Jauhlah yang demikian! Demi TUHAN yang hidup, sehelai rambutpun dari kepalanya takkan jatuh ke bumi!

    Ini penyucian dari perbuatan dosa, sampai yang dianggap kecil-kecil (seperti sedikit madu), dianggap remeh, dianggap biasa/ lumrah.
    Inilah keuntungan kita mendengar urim dan tumim, firman pengajaran bisa menyucikan kita sampai pada dosa yang sekecil-kecilnya.
    Saat firman menunjuk dosa sampai sekecil-kecilnya maka kita harus berani mengaku dosa, apapun resikonya. Yonathan berani mengaku dosa sekalipun menanggung resiko harus mati. Demikian saat urim dan tumim menunjuk dosa kita maka kita harus berani mengaku dosa dan berani menanggung resiko apapun. Hasilnya, ada pembelaan Tuhan, sehelai rambutpun dari kepala tidak akan jatuh ke bumi [ay 45].
    Saat kita mengaku dosa maka kita diampuni, disayangi dan dibela oleh Tuhan.
    Saul dan Yonathan menunjuk hubungan nikah. Seringkali dalam nikah menyembunyikan dosa kecil-kecil, ini berbahaya dan harus diselesaikan, jangan ada dosa yang dianggap remeh, sebab upah dosa adalah maut. Supaya jangan mati, jangan masuk dalam aniaya antikris.
  2. Penyucian dalam ibadah pelayanan.
    Nehemia 7:64-65

    7:64 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
    7:65 Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

    Dalam ibadah pelayanan juga harus mengalami penyucian oleh urim dan tumim, pedang bermata dua, firman dalam urapan Roh Kudus. Ini penyucian imam-imam. Jika ada dosa maka ibadah pelayanan kita tidak berkenan kepada Tuhan, ditolak oleh Tuhan.
    Apa yang harus disucikan? Tahir merupakan istilah untuk kusta. Jadi penyucian dalam ibadah pelayanan adalah penyucian dari kusta, dosa kebenaran diri sendiri yaitu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.
    Kemudian penyucian dari kepentingan diri sendiri. Ibadah pelayanan harus mengarah pada kepentingan tubuh Kristus, bukan kepentingan diri sendiri atau kepentingan kelompok tertentu.
    Penyucian dari kehendak diri sendiri. Kita melayani harus sesuai dengan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran, bukan dengan kehendak sendiri sekalipun hebat.
    Contohnya: Petrus. Tuhan sudah menjadikan Petrus penjala manusia. Tapi waktu Yesus mati, Petrus kembali menangkap ikan. Akibatnya: tidak mendapat apa-apa, bahkan telanjang.
    Pelayanan yang tidak disertai ketaatan akan gagal dan telanjang (dipermalukan).
  3. Penyucian hati dari keinginan jahat dan najis
    Yosua 7:11, 16-21

    7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
    7:16 Keesokan harinya bangunlah Yosua pagi-pagi, lalu menyuruh orang Israel tampil ke muka suku demi suku, maka didapatilah suku Yehuda.
    7:17 Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum-kaum Yehuda, maka didapatinya kaum Zerah. Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum Zerah, seorang demi seorang, maka didapatilah Zabdi.
    7:18 Ketika disuruhnya keluarga orang itu tampil ke muka, seorang demi seorang, maka didapatilah Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda.
    7:19 Berkatalah Yosua kepada Akhan: "Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku."
    7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
    7:21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."

    Penyucian hati dari keinginan jahat dan keinginan najis. Akhan mencuri milik Tuhan karena hatinya ada keinginan jahat dan najis.
    Yosua 6:24
    6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
    Kanaan menunjuk kegerakan hujan akhir. Hati-hati, saat kegerakan hujan akhir justru banyak anak Tuhan, hamba Tuhan yang mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus karena hatinya penuh keinginan jahat dan najis, hatinya terikat oleh uang. Istilah ‘akhir’ menunjuk tidak ada kesempatan lagi untuk memperbaiki diri, binasa seperti Yudas.
    Saat perjamuan suci terakhir, Yesus memberi kesempatan terakhir kepada Yudas, Tuhan katakan: siapa yang mencelupkan roti bersama Aku. Yudas tahu bahwa dirinya yang dimaksud oleh Yesus tapi menolak penyucian sehingga binasa selamanya.

Biarlah kita mau disucikan sampai sempurna, saat itulah kita mengalami naungan sayap burung nazar. Kita diterbangkan ke padang gurun untuk menyingkir dari antikris.

Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nazar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Proses sayap burung nazar menjadi besar:

  1. Mengalami penyucian urim dan tumim yang bertambah-tambah.
    Makin disucikan sampai penyucian keinginan dalam hati, berarti tidak ada lagi dosa, tidak ada lagi keinginan jahat dan najis. Prakteknya:
    1. Lebih berbahagia memberi daripada menerima.
      Kisah Rasul 20:33, 35
      20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

      Rasul Paulus tidak ada keinginan lagi sehingga bisa merasa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Ini orang yang sudah mengalami penyucian urim dan tumim, sudah mengalami naungan sayap burung nazar yang semakin membesar, mengalami pelukan tangan kasih Tuhan, tangan anugerah Tuhan.
      Kita pikirkan sejenak bagaimana dengan hidup kita, apa sudah bisa merasa lebih bahagia memberi daripada menerima? Atau masih sebaliknya.
    2. Lebih baik satu hari di rumah Tuhan daripada 1000 hari di tempat lain.
      Mazmur 84:11
      84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
      Artinya mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara apapun di bumi.
      Jika kita masih merasa berat untuk ke gereja, berarti masih ada dosa yang belum disucikan. Itu yang harus disucikan.
  2. Lewat ujian.
    Ulangan 32:11-12

    32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
    32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

    Lewat ujian, pencobaan, kesulitan-kesulitan, sayap kita sedang bertumbuh, kita bisa merasakan pelukan tangan Tuhan.
    Seperti anak burung rajawali yang menetas keluar dari telurnya, sayap tidak langsung besar tetapi masih kecil. Kemudian diberi makan oleh induknya sehingga sayap bisa bertumbuh besar (sebab itu penting makan firman dan perjamuan suci). Setelah besar maka induknya akan menggoyangkan sarangnya (yang terletak di gunung/ bukit batu yang tinggi) sehingga anak rajawali itu jatuh ke bawah untuk melatih sayapnya supaya bisa terbang. Jika belum bisa dan jatuh maka sayap induknya akan langsung menopangnya dan membawa kembali ke sarangnya untuk diberi makan kembali. Demikian berulang-ulang sampai sayap menjadi besar.
    Seringkali dalam pencobaan kita merasa tidak kuat. Harus tekun makan firman dan perjamuan suci. Kita bisa berharap sepenuh kepada Tuhan, berharap sepenuh pada pelukan tangan kasih setia Tuhan, pelukan tangan kasih anugerah Tuhan. Berarti sayap sudah membesar. Semoga kita bisa mengerti.
    Jika banyak berharap orang lain berarti sayapnya masih kecil. Apalagi kalau mau ibadah masih harus didorong-dorong, jangan-jangan masih belum punya sayap.
    Semakin kita diuji, semakin kita dapat merasakan pelukan tangan kasih Tuhan. Karena itu Tuhan ijinkan terjadi ujian supaya kita berharap sepenuh pada Tuhan sebab ada pelukan tangan Tuhan.
  3. Lewat makan perjamuan suci.
    Matius 24:28

    24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."
    Inilah makanan burung nazar yaitu bangkai/ perjamuan suci, firman yang menjadi daging. Jika kita makan perjamuan suci maka ada kekuatan baru bagi kita, yaitu mulai kuat dan teguh hati, tidak putus asa/ kecewa, tetap berdoa dan menyembah Tuhan. Contohnya:
    1. Rasul Paulus saat menghadapi gelombang di tengah laut.
      Kisah Rasul 27:22, 34-36
      27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
      27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
      27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
      27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.

      Menghadapi lautan yang bergelombang, Rasul Paulus menasihatkan supaya makan, ini menunjuk perjamuan suci, menunjuk firman yang dipecahkan/ dibukakan rahasianya, sehingga bisa kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa, hanya berharap naungan kasih setia Tuhan.
      Hasilnya: tidak seorang pun kehilangan sehelai rambut dari kepalanya.
      Mungkin hidup kita hanya seperti sehelai rambut, tidak berguna, tidak punya modal, ijazah kecil tapi dalam naungan Tuhan, kita bisa kuat dan teguh hati, ada naungan Tuhan.
    2. Sadrakh, Mesakh, Abednego menghadapi api yang dipanaskan 7 kali (=pencobaan yang sempurna).
      Daniel 3:16-17, 24-25
      3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
      3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

      Angka 7 menunjuk kesempurnaan. Artinya menghadapi pencobaan yang meningkat sampai sempurna saat jaman antikris. Sikap kita: jangan bergantung yang lain tapi hanya berharap pada naungan sayap burung nazar, hanya berharap pada tangan kasih setia Tuhan.
      Seringkali kita saat ditolong baru mau menyembah Tuhan, tapi saat tidak ditolong, kita kecewa sampai tidak mau beribadah lagi, tidak mau berpuasa lagi. Ini salah. Kita harus berharap sepenuh pada Tuhan, sekalipun Tuhan belum menolong kita, kita tetap menyembah Tuhan, tetap mengasihi Tuhan.

Orang keempat berwajah malaikat/ dewa [ay 25] menunjuk Yesus dalam kemuliaan, Yesus sebagai Mempelai Pria Surga sedang memeluk kita, menaungi kita dengan sayap burung nazar.
Tuhan tidak pernah menipu kita. Tuhan sanggup untuk menolong kita dari pencobaan, melepaskan kita dari antikris sampai mengubahkan kita menjadi sama dengan Tuhan, mengangkat kita ke awan-awan, kita memandang Yesus muka dengan muka. Tuhan menolong kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Oktober 2019 (Sabtu Sore)
    ... telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. . Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama Yesus merendahkan diri dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga Ia ditinggikan sampai ke takhta sorga. Dari sini kita bisa menarik ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 November 2021 (Sabtu Sore)
    ... masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. . Dan mereka yang mendengar itu berkata Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan . Kata Yesus Apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Allah. Perikop orang kaya sukar masuk kerajaan sorga. 'lebih mudah seekor unta masuk melalui ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2022 (Selasa Sore)
    ... gairah kasih Allah yang membuat kita setia berkobar dalam ibadah pelayanan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Mei . Energi. Artinya kekuatan kasih Allah. ad. . Kekuatan kasih Allah memberikan kekuatan ekstra kepada kita sehingga kita menjadi imam-imam yang kuat dan teguh hati. Kita tidak berhenti di tengah jalan dengan alasan apa pun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir maka akan masuk dalam kegerakan kuda liar--kegerakan daging-- yang menuju Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Pada kebaktian Tutup Buka Tahun dalam Keluaran keadaan bangsa Israel bagaikan kuda liar. Tidak mau tergembala terserah masing-masing sampai masuk penyembahan berhala. Termasuk gembalanya--Harun--juga kacau pada waktu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Juli 2010 (Minggu Sore)
    ... . Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga . Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juli 2012 (Kamis Sore)
    ... memukulkannya ke kepala Yesus artinya mengolok-olok kuasa Yesus sebagai Raja. Ada macam kuasa Yesus sebagai Raja Kuasa untuk menciptakan jalan di laut. Yesaya - Akulah TUHAN Yang Mahakudus Allahmu Rajamu yang menciptakan Israel. Beginilah firman TUHAN yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat Dalam Tabernakel ini sama ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... lewat korban Kristus di kayu salib. Akibat kehilangan kasih mula-mula Jatuh ke lubang yang dalam seperti orang yang kering tangan kanannya di Bait Allah. Kaki dian akan diambil sehingga hidup dalam kegelapan sama dengan buta rohani. Praktek hamba Tuhan pelayan Tuhan yang buta rohani Keras hati sehingga tidak bisa melihat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Juni 2024 (Minggu Siang)
    ... kepada-Ku maka Aku akan kembali kepadamu firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali . Bolehkah manusia menipu Allah Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus . Kamu telah kena kutuk tetapi kamu ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 November 2011 (Minggu Pagi)
    ... di segala bidang yang membawa maut. Manusia sulit untuk hidup secara jasmani di dunia ini tanpa kehidupan jasmani. Sebab setan mengikat manusia dalam dosa sehingga mati rohani dan menuju kepada kebinasaan. Manusia juga sulit untuk hidup secara rohani di dunia ini tanpa kehidupan rohani. Sebab dunia ini sendiri sedang hancur lenyap dengan keinginannya. I Yohanes ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 November 2009 (Selasa Sore)
    ... jangan tinggalkan ladang Tuhan jangan ibadah pelayanan oleh karena apapun juga sebab akibatnya fatal. Contoh si bungsu. Lukas si bungsu meninggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh dunia akibatnya adalah sampai di ladang babi hidup dalam kenajisan dan mengarah pada Babel yang akan dibinasakan. Contoh Yudas. Kisah Rasul - Yudas meninggalkan ibadah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.