Matius 24:3-44 tentang 7 tanda kedatangan Yesus kedua kali, sekaligus merupakan
7 tanda kiamat. Kita berada pada tanda yang ke-4 yaitu nubuat tentang antikris
[ay 15-25]. Sebelum kedatangan Yesus kedua kali, akan didahului antikris yang
akan memburu, membunuh dan membinasakan anak-anak Tuhan.
Kita mempelajari siapa kehidupan yang masuk dalam aniaya antikris.
Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa
itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim
dingin dan jangan pada hari Sabat.
Inilah kehidupan kristen yang harus masuk aniaya antikris:
- Celakalah ibu yang sedang hamil, yaitu mengandung dosa
- Celakalah ibu yang menyusui bayi. Ini kehidupan yang hanya mau menerima
firman penginjilan, menolak firman pengajaran sehingga kerohaniannya tidak
bertumbuh.
- Kehidupan kristen yang masuk dalam musim dingin rohani.
Ada 3 macam krisis/ musim dingin rohani:
- Musim dingin iman
- Musim dingin pengharapan
- Musim dingin kasih
Musim dingin kasih adalah krisis yang terbesar.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
orang akan menjadi dingin.
Karena kasih menjadi dingin maka kedurhakaan makin bertambah-tambah. Kedurhakaan
bertambah-tambah sampai menjadi api yang menyambar-nyambar sementara kasih menjadi
dingin, membeku seperti es. Akibatnya:
- Tampil manusia durhaka/ antikris
2 Tesalonika 2:3-4
2:3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan
dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang
disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri
sebagai Allah.
Antikris adalah puncak kedurhakaan. Jika kehidupan kristen kasihnya menjadi
dingin dan durhaka maka ada 2 kemungkinan:
- masuk aniaya antikris
- menjadi sama dengan antikris
- Akan menarik hukuman Tuhan atas dunia ini yaitu hujan es dan api
yang menyala-nyala/ menyambar-nyambar.
Dulu sudah pernah terjadi di Mesir, lewat tulah ke-7 yaitu hujan es. Ini bukan
dongeng, betul-betul terjadi saat bangsa Israel mau keluar dari Mesir.
Keluaran 9:23-24
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan
guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan
es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah
hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh
negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
Ini krisis kasih, ada hujan es dan api menyambar-nyambar. Hukuman Tuhan ini
akan digenapkan lagi.
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa
manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab
malapetaka itu sangat dahsyat.
Saat gereja Tuhan mau keluar dari dunia ini maka ada terjadi hujan es dan
api yang menyambar-nyambar.
2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit
akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus
dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Ini yang disebut kiamat.
Untuk menghadapi krisis kasih yang sedang melanda dunia ini, kita harus memelihara
diri dalam kasih Allah.
Yudas 1:21
1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat
Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Memelihara diri dalam kasih Allah sama dengan hidup dalam kasih Allah untuk
bisa menantikan kedatangan Tuhan kedua kali, kita mendapat hidup kekal, tidak
mengalami kiamat.
Namun kenyataannya, manusia darah daging tidak punya kasih Allah, yang ada
hanya keinginan daging, hawa nafsu, emosi, ambisi, kepahitan, dll.
Pertanyaannya, darimana kita mendapat kasih Allah? Dari pribadi Tuhan sendiri
sebab Allah adalah kasih.
1 Yohanes 4:7-8
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab
kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari
Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih.
Bagaimana cara Allah memberikan kasihNya kepada kita?
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu
bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita
hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah
yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian
bagi dosa-dosa kita.
Caranya, lewat mengutus anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk datang
ke dunia sebagai korban pendamaian, mati di kayu salib untuk menghapus dosa
manusia.
Hanya darah manusia yang tidak berdosa yang mampu menebus dosa manusia. Alkitab
katakan semua manusia sudah berbuat dosa kecuali Yesus. Ada 4 bukti
bahwa Yesus adalah manusia yang tidak berdosa:
- Perkataan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa Dia tidak berdosa.
Yohanes 8:46
8:46. Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila
Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
Yesus tidak pernah berbuat dosa, malah berbuat baik.
- Petrus (sahabat Yesus) menyatakan bahwa Yesus tidak berbuat dosa.
1`Petrus 2:21-22
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita
untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Ini pengakuan Petrus sebagai sahabat Yesus, mengatakan bahwa Yesus tidak berbuat
dosa, bahkan tipu tidak ada dalam Yesus.
- Yudas yang mengkhianati Yesus menyatakan bahwa Yesus tidak berbuat
dosa.
Matius 27:3-4
27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga
puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang
tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu?
Itu urusanmu sendiri!"
- Pengadilan (Pilatus) menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah.
Yohanes 18:38b
(18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan
orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan
apapun pada-Nya.
Ini 4 bukti yang menyataan bahwa Yesus tidak berdosa.
Jadi perwujudan kasih Allah kepada manusia, satu-satunya hanya melalui pribadi
Yesus.
Bagaimana caranya kita menerima kasih Allah? Proses menerima kasih
Allah:
- Berdamai dengan Tuhan dan sesama.
Matius 5:23-25
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah
dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai
dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu
itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia
di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim
dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan
ke dalam penjara.
Berdamai artinya:
- Menyadari dosa, menyesali dosa dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama
dengan sejujur-jujurnya dan berani menanggung resiko apapun.
Saat Yesus di kayu salib, dia menanggung dosa manusia, ditinggalkan oleh
Allah Bapa, dicela oleh penjahat di sebelah kiriNya. Ini resiko mengakui
dosa (dosa manusia), harus dipermalukan, ditelanjangi bahkan mati disalib.
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakan, dengan menanggung resiko
apapun.
Matius 6:14-15
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di
sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan
mengampuni kesalahanmu."
Jadi berdamai sama dengan tanda tangisan, menangis sungguh-sungguh karena
dosa. Kita akan mengalami kebahagiaan dalam kasih Tuhan. Jika tertawa
dalam dosa akan menangis di neraka, selamanya tidak akan pernah lunas.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian;
suara-Nya bagaikan desau air bah.
Jika kita mau menghakimi diri sendiri maka posisi kita berada dibawah
kaki Tuhan, disitu kita mendapat pengampunan dosa. Namun saat Tuhan tampil
sebagai Hakim di tahta putih maka tidak ada lagi pengampunan dosa.
Ada 5 macam dosa yang akan dihakimi pada saat Yesus tampil sebagai Hakim:
- Segala sesuatu yang tersembunyi (dalam hati).
Roma 2:16
2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan
Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi
dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Dosa yang ada didalam hati, mungkin belum diperbuat, tetapi harus
diselesaikan. Jika tidak diselesaikan, tidak akan mendapat pengampunan.
- Perbuatan dosa.
2 Korintus 5:10
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus,
supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai
dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Perbuatan-perbuatan dosa akan dihakimi. Mungkin orang lain tidak tahu
tetapi Tuhan tahu, semuanya harus dipertanggungjawabkan.
- Perkataan sia-sia
Matius 12:36-37
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan
orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut
ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Termasuk dusta, fitnah, kata-kata kotor, menjelek-jelekkan orang,
gosip, dll.
- Apa yang kita hakimi pada orang lain maka kita juga akan dihakimi
Tuhan.
Matius 7:1-2
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu
akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu.
- Apa yang tidak kita lakukan sementara kita didorong/ digerakkan
oleh firman.
Matius 25:44-46
25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah
kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau
telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang
paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi
orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Memberi dan mengunjungi mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
Jika kita berdamai, hasilnya: kita menerima kasih dari Tuhan, kita
disayangi oleh Tuhan.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung,
tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Berdamai itulah kasih.
1 Petrus 4:8
4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan
yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Makin kita berdamai maka kasih semakin melimpah sampai kasih menutupi
segala dosa, kita tidak bercela, sempurna seperti Tuhan.
- Menangis di bawah kaki Tuhan/ tersungkur karena menyembah Tuhan.
Yohanes 11:31-36
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah
itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar,
mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk
meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah
ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau
ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang
datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan,
marilah dan lihatlah!"
11:35 Maka menangislah Yesus.
11:36 Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
Maria diijinkan menghadapi Lazarus yang mati 4 hari, menjadi bangkai. Sekarang
menunjuk:
- nikah dan buah nikah yang sudah busuk, dalam kesulitan
- ekonomi yang mati/ busuk
- masa depan yang mati
- kesehatan yang memburuk
- sesuatu yang sudah mustahil
Tuhan mengijinkan hal-hal yang tidak bisa ditanggulangi terjadi bukan untuk
menghancurkan kita tetapi supaya kita bisa mengalami kasih Allah, tidak masuk
dalam musim dingin rohani.
Ada 2 sikap saat menghadapi pencobaan:
- Meratap, tidak ada pengharapan.
Seringkali saat menghadapi pencobaaan, kita menyalahkan Tuhan, menyalahkan
orang lain. Merasa percuma ke gereja, percuma berpuasa, dll. Ini sama dengan
meratap.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan,
supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Akibatnya: tidak mengalami kasih Tuhan/ pertolongan Tuhan tetapi malah berhadapan
dengan Tuhan sebagai Hakim, mengalami penghukuman Tuhan.
- Tersungkur menyembah Tuhan (seperti Maria), artinya:
- menyerahkan semua masalah kita bahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
- hanya berharap belas kasihan Tuhan.
“Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati”
[ay 32]. Ini sikap berharap kepada Tuhan.
- bertekun dan sabar.
Yakobus 5:10-11
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran
para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah
bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu
apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang
dan penuh belas kasihan.
Jika kita tersungkur, berharap pada Tuhan, tekun dan sabar maka Tuhan akan
menolong. Mungkin saat ini kita sedang mengalami masalah pencobaan yang besar,
saatnya kita untuk menerima kasih Tuhan yang besar. Kita berhadapan dengan Yesus
sebagai Imam Besar yang berbelas kasihan.
Zefanya 3:16-18
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut,
hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.
Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya,
Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka
dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
Kasih dan kemurahan Tuhan untuk:
- Memberikan kekuatan baru untuk kita tetap mengikut, melayani Tuhan sampai
Tuhan datang kedua kali.
- Memberikan kemenangan atas segala masalah, sampai yang mustahil pun dapat
diselesaikan oleh Tuhan.
- Mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Jika kita percaya, kasih Tuhan
sanggup menghapuskan segala kemustahilan. Sampai kemustahilan yang tertinggi,
kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita bertemu dengan Tuhan di
awan-awan, bahagia selama-lamanya.
1