Kita masih akan membahas srt Yudas dan kita diingatkan kembali, bahwa srt Yudas
ini di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Tudung ini berarti
suatu perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar/gandum dan
sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu/ilalang. Seperti ilalang dengan
gandum yang akan dipisahkan. Sekarang ilalang dan gandum ini tumbuh bersama-sama
dan kelihatan bahwa ilalang itu bertumbuh lebih cepat, lebih maju dllnya tetapi
satu waktu akan dipisahkan >>> ilalang akan dibakar sedangkan gandum
akan dimasukkan ke dalam lumbung/masuk dalam kerajaan kekal bersama dengan TUHAN.
Salah satu bentuk dari gereja palsu adalah gereja daging yang dimulai ay 8
dan kita sudah mempelajari tanda-tandanya. Sekarang kita akan membaca Yudas
1 : 13b, >>> gereja daging.
mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia
kekelaman untuk selama-lamanya.
Sebenarnya gereja daging ini adalah bintang tetapi sudah gugur. Jadi tanda dari
gereja daging adalah bintang-bintang yang sudah gugur/sudah jatuh. Waktu yang
lalu kita sudah mendengar, bahwa salah satu arti dari bintang secara khusus
adalah gembala/malaikat sidang jemaat. Tetapi pengertian bintang secara umum
adalah kehidupan yang dipakai oleh TUHAN/imam-imam dan raja-raja.
1 Petrus 2 : 9, 10,
9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh
belas kasihan.
Waktu yang lalu kita sudah mendengar proses menjadi bintang, sekarang ini kita
melihat bintang/imamat yang rajani yaitu kehidupan yang dipakai oleh TUHAN/kehidupan
yang melayani TUHAN.
Siapa sebenarnya bintang itu? Di dalam Keluaran 19, diterangkan siapa sebenarnya
bintang itu/imam-imam dan raja-raja?
Keluaran 19 : 6, Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam
dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang
Israel."
Jadi sebenarnya yang menjadi bintang/imam-imam dan raja-raja hanyalah umat pilihan
TUHAN yaitu bangsa Israel asli dan keturunannya terutama dari suku Lewi >>>
Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.
Tetapi, puji syukur kepada TUHAN, di dalam 1 Petrus 2 >>>
ini untuk bangsa kafir yang sebenarnya bangsa kafir ini tidak dapat menjadi
bintang/imam-imam dan raja-raja secara jalur keturunan. Di dalam srt 1 Petrus
2 : 10, kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas
kasihan.
Bukan umat ALLAH = bangsa kafir. TUHAN memberi/membuka kesempatan bagi bangsa
kafir untuk menjadi imam-imam dan raja-raja lewat jalur belas kasihan/jalur
kemurahan/jalur anugerah TUHAN.
Seharga berapa jalur kemurahan TUHAN itu? Wahyu 1 : 5, 6,
5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara
orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi
kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi
Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Inilah kebesaran anugerah/kemurahan TUHAN untuk mengangkat bangsa kafir untuk
dapat menjadi imam-imam dan raja-raja/menjadi bintang-bintang. Inilah saudaraku,
harga dari kemurahan TUHAN adalah seharga Darah YESUS/Korban Kristus >>>
ini adalah jalur kemurahan/jalur belas kasihan TUHAN. Apapun jabatan pelayanan
kita harus kita hargai sebab bagi bangsa kafir, itu adalah seharga Darah YESUS.
Kalau kita tidak sungguh-sungguh bahkan meninggalkan jabatan pelayanan, maka
itu berarti kita bagaikan menginjak-injak Darah YESUS/menghina Darah YESUS dan
itu berarti tidak ada lagi pengampunan = binasa untuk selama-lamanya.
Mari saudaraku! kita sudah diangkat oleh Darah YESUS/oleh kemurahan dan anugerah
TUHAN sehingga kita menjadi imam-imam dan raja-raja dan juga menjadi bintang-bintang,
maka kita harus mempertahankannya. Sebab di dalam srt Yudas, ada bintang yang
gugur yang tempatnya di sediakan di dunia kekelaman/di alam maut. Dan ini yang
harus kita jaga supaya kita jangan menjadi bintang yang gugur.
Ada tiga hal yang menyebabkan bintang itu gugur yaitu:
- Wahyu 6 : 13, Dan bintang-bintang di langit berjatuhan
ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila
ia digoncang angin yang kencang.
Pohon ara ini sudah berbuah, jadi tidak hanya berdaun, tetapi buahnya itu
mentah dan tidak tahan angin. Mengapa bintang itu gugur? di ayat ini di samakan
dengan buah ara yang diterbangkan oleh angin. Jadi penyebab bintang itu gugur
karena tidak tahan menghadapi angin yang kencang/angin pencobaan/angin
godaan. Sudah berbuah = kehidupan yang sudah dipakai oleh TUHAN dan
ini berarti tidak dikutuk oleh TUHAN. Contohnya adalah Yudas, ia sudah dipakai
oleh TUHAN dengan mendapatkan jabatan yang dipercaya oleh TUHAN, ia menjadi
bendahara. Tidak semua orang dipercayakan untuk menjadi seorang bendahara,
Yudas memiliki buah-buah karena ia dipakai, tetapi sayang, Yudas tidak tahan
tentang godaan tentang uang sehingga ia terikat akan uang dan menjadi pencuri,
mencuri milik TUHAN dan mencuri persembahan khusus dan ini berarti Yudas gugur
karena diterbangkan oleh angin.
Untuk ini kita harus waspada yang dimulai dari saya yang sudah dipakai untuk
berkhotbah, terlebih bagi orang yang sudah hebat dalam berkhotbah tetapi kalau
mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan, maka ia sudah gugur/bintang yang gugur/buah
ara tetapi masih mentah yang terkena angin dan gugur seperti Yudas. Bagi rekan-rekan
hamba TUHAN, saudara sebagai gembala, mari! jujur dengan sungguh-sungguh tentang
persepuluhan dan persembahan khusus, sebab kalau tidak jujur, sekalipun hebat
dan sudah berbuah tetapi diterbangkan oleh angin dan gugur. Juga bagi pelayan-pelayan
TUHAN, harus sungguh-sungguh dalam persepuluhan dan persembahan khusus; bukan
uangnya tetapi supaya kita tidak terikat dan juga tidak diterjang oleh angin.
Itu sebabnya kita harus sudah mantap dalam hal persepuluhan dan persembahan
khusus ini. Jadi penyebab bintang gugur yang pertama adalah karena tidak tahan
angin godaan-godaan/angin yang kencang.
- Wahyu 8 : 10, 11,
10. Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit
sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga
dari sungai-sungai dan mata-mata air.
11. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi
apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Tadi di bagian atas diterangkan, bintang itu sudah berbuah sekalipun masih
mentah, tetapi ini, bintang itu sudah menjadi besar, sudah disebut sebagai
seorang hamba TUHAN yang besar atau sebagai seorang pelayan TUHAN yang besar
sebab kalau menyanyi luar biasa tetapi masih bisa jatuh karena kepahitan
hati. Bintang besar menjadi gugur karena ia bekerja dengan kepahitan
hati dan ini termasuk iri hati, benci dendam dlsbnya dan ini namanya apsintus.
Bintang besar dapat jatuh kalau ada apsintus/kepahitan hati.
Di awal dari alkitab yaitu di ktb Kejadian, *jaman dari ALLAH Bapa,
sudah ada apsintus yaitu Kain yang membunuh Habel.
Membunuh = membenci (1 Yoh 3). Kain melihat adiknya berhasil,
mulailah ia memiliki perasaan tidak suka/hati panas. Mulai dengan berbicara
hal yang negatif, sampai pada akhirnya ia membenci sehingga Kain jatuh sekalipun
ia adalah bintang yang besar/sulung. Itu sebabnya jika sudah mulai ada rasa
tidak suka satu dengan yang lain, jangan ditunggu sampai perasaan itu berubah
menjadi kebencian tetapi harus segera dicabut dengan mendatangi orang itu
dan mohon untuk dimaafkan. Misalnya antara suami dan isteri dan juga sesama
pelayan TUHAN, harus dicabut, kalau tidak, akan menjadi apsintus dan akan
gugur.
Di *jaman Anak ALLAH, yaitu jaman perjanjian baru, di kebun anggur
tentang upah. Yang terdahulu yaitu yang masuk pada pagi hari mendapat upah
satu dinar sedangkan yang masuk terakhir yaitu jam lima sore, juga mendapatkan
upah satu dinar sehingga timbullah rasa iri hati. Tuannya berkata >>>
apakah engkau iri hati karena Aku berkemurahan kepada orang yang masuk jam
lima itu? Kebun anggur adalah kebun Mempelai/Firman pengajaran Mempelai/kabar
Mempelai ini harus berhati-hati sebab ada banyak iri hati, karena apa? Karena
upah satu dinar. Sebenarnya upah kita itu sama yaitu satu dinar tetapi karena
dijadikan uang dolar maka timbul iri hati. Upah satu dinar ini yang dapat
menembusi Wahyu 6 yaitu waktu kuda hitam datang >>> secupak gandum
sedinar. Bukan seribu dolar ataupun sejuta dolar yang dapat menembusi. Tetapi
sayang sekali, justru di dalam kebun anggur/di dalam kabar Mempelai yang suka
merubah dinar menjadi dolar sehingga timbul iri hati. Kalau iri hati soal
upah, soal berkat-berkat maka yang terdahulu menjadi terkemudian dan akan
gugur. Matius 20 : 15, 16,
15. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku?
Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16. Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir."
Orang yang iri hati itu karena ia tidak menghargai kemurahan hati TUHAN/tidak
menghargai berkat TUHAN/tidak menghargai pemakaian TUHAN. Yang terdahulu menjadi
yang terakhir = jatuh/gugur. Pahit = kering. Masih bisa berkhotbah, masih
bisa melayani dan menyanyi tetapi sudah kering, kalau apsintus/kepahitan ini
diteruskan >>> Kain terhadap Habel, kemudian iri hati yang terjadi
di dalam kebun anggur, nanti apsintus/kepahitan/kemarahan ini akan menjadi
seperti kemarahan dari naga/kemarahan dari antikrist sehingga akan menjadi
pasukan dari antikrist. Iri, benci, dendam, marah tanpa sebab akan memuncak
menjadi seperti kemarahan dari naga/antikrist.
Wahyu 12 : 17, Maka marahlah naga itu kepada perempuan
itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum
Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Memerangi keturunannya yang lain = anak-anak TUHAN yang ketinggalan menjadi
sasaran. Mari! cabut apsintus itu, kalau tidak, akan mengarah kepada amarah
dari antikrist dan menjadi pasukan dari antikrist yang akan menghantam dan
membunuh anak-anak TUHAN yang ketinggalan.
Mulai di dalam rumah tangga jangan ada apsintus sebab rumah tangga akan menjadi
kering, juga di dalam penggembalaan juga jangan ada apsintus, juga di dalam
antar penggembalaan/sesama hamba TUHAN tidak boleh ada apsintus sebab akan
rugi dan sidang jemaat yang akan menderita. Ini juga merupakan teguran/koreksi
bagi saya, sebab kalau hati apsintus maka khotbahnya pun apsintus sehingga
akan banyak orang yang mati (Wahyu 8 : 11) >>> begitu
bintang jatuh ke dalam air, maka banyak yang mati. Kalau hamba TUHAN yang
hatinya apsintus itu berkhotbah, maka yang datang akan menjadi kering, semakin
datang semakin menjadi kering sehingga lama kelamaan akan mati rohaninya.
Saya nomor satu dikoreksi oleh TUHAN supaya jangan sampai ada apsintus, mulai
dari rasa tidak suka, kemudian iri, marah tanpa sebab, semuanya harus dibuang.
Mari saudaraku, kita sebagai bangsa kafir sebenarnya bukanlah bintang dan
juga bukan sebagai imam-imam dan raja-raja tetapi sebagai orang yang ditentukan
binasa tetapi oleh jalur kemurahan/anugerah/belaskasihan TUHAN/Darah YESUS,
kita diangkat menjadi bintang. Tetapi sesudah menjadi bintang kita harus berhati-hati
supaya kita jangan gugur sebab ada tiga penyebab gugurnya bintang itu yaitu
nomor satu tidak tahan akan angin/godaan uang dan pencobaan kemudian yang
kedua ialah apsintus. Semoga kita dapat mengerti.
- Wahyu 12 : 3, 4a,
3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor
naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di
atas kepalanya ada tujuh mahkota.
4. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya
ke atas bumi.
Ekor naga menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya
ke atas bumi/ke bumi yang paling bawah/alam maut/bumi yang penuh dengan kekelaman/kebinasaan.
Apa yang dimaksud dengan ekor naga? Waktu yang lalu kita sudah mengetahui
bahwa ekor naga adalah pengajaran-pengajaran palsu.
Yesaya 9 : 14, Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah
kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
Jadi ekor naga adalah nabi yang mengajarkan dusta/pengajaran-pengajaran sesat/pengajaran-pengajaran
palsu. Dan ini benar-benar memakan korban yang banyak yaitu sepertiga bintang-bintang
di langit diseret dan dicampakkan ke dalam kebinasaan.
Sekarang kita akan mempelajari bagaimana bentuk dari ekor/bentuk dari
pengajaran-pengajaran palsu itu? Bentuk dari pengajaran palsu yang
kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari dan ini sudah di Firmankan oleh
TUHAN kepada bangsa Israel waktu bangsa Israel keluar dari Mesir dan akan masuk
ke tanah Kanaan, mereka sudah diperingatkan oleh TUHAN tentang nabi-nabi palsu
dengan ajaran-ajaran palsu/ajaran-ajaran lain.
- Ulangan 12 : 29, 30 >>> ibadah kafir/ibadah sesat.
29. "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa
yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki
daerahnya dan diam di negerinya,
30. maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka,
setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya
nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah
kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.
TUHAN dengan jelas sudah mengatakan untuk jangan bertanya-tanya/membanding-bandingkan
dan mempelajari tentang ibadah lain/ibadah kafir dan juga jangan ingin mengetahui
tentang allah mereka. Untuk sekarang ini termasuk agama lain, kita jangan
ingin tahu apalagi mau melakukan ibadah kafir sebab itu merupakan suatu kekejian
bagi TUHAN yang akan dihukum/dibinasakan oleh TUHAN.
Ibadah kafir ini masih sering dipegang/dilakukan oleh orang Kristen bahkan
oleh hamba-hamba TUHAN, misalnya saat-saat kelahiran dari seorang anak supaya
anak itu akan selamat, saat-saat pernikahan supaya nikah itu akan berbahagia;
sampai pada saat kematian. Atau jika ingin membangun rumah harus memakai ini
dan itu. Itu sebabnya yang paling bagus adalah tidak perlu bertanya, ingin
tahu dan membanding-bandingkan dengan agama lain tetapi kita kembali ke alkitab
sebab ekor naga ini akan menyeret sepertiga bintang sehingga sangat berbahaya.
Semoga kita dapat mengerti.
- Ulangan 13 : 1 – 5,
1. Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi,
dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
2. dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi,
dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan
mari kita berbakti kepadanya,
3. maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab
TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh
mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
4. TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus
berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus
kamu berbakti dan berpaut.
5. Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad
terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan
yang menebus engkau dari rumah perbudakan--dengan maksud untuk menyesatkan
engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani.
Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Kita harus berhati-hati, sebab nabi palsu itu ada banyak macamnya dan juga
banyak pemimpi-pemimpi, kalau bermimpi seperti Yusuf itu boleh, sebab ia bermimpi
tentang pembukaan Firman. Jadi bentuk dari ekor naga yang lain adalah nabi
palsu. Nabi palsu ini selain mengadakan mujizat secara jasmani, mereka juga
membujuk anak-anak TUHAN untuk mengikuti ilah-ilah lain dan juga ajaran-ajaran
lain. Jika kita menganggap bahwa mengikuti ibadah kesembuhan karena hanya
disuruh untuk minum segelas air adalah hal yang biasa, maka itu akan berbahaya
sebab dapat terbujuk untuk mengikuti ajaran-ajaran dan ilah-ilah lain.
- Ulangan 13 : 6 – 11,
6. Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau
anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau
diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal
olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
7. salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun
yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
8. maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia.
Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah
menutupi salahnya,
9. tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk
membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
10. Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah
berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
11. Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka
tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.
Inilah bujukan dari keluarga atau sahabat karib yang dapat menjadi ekor naga
sehingga menyeret kita. Setan menggunakan keluarga daging sebagai ujung tombaknya
untuk membelokkan iman kita kepada ilah lain/ajaran-ajaran lain. Itu sebabnya
pandangan kita janganlah pandangan daging sebab apa yang daging itu merupakan
ujung tombak dari setan/ujung tombak ekor naga untuk membelokkan iman kita
kepada ilah lain/ajaran-ajaran lain.
Ini yang banyak terjadi, contohnya: mau berpacaran kemudian bertunangan dan
menikah, banyak yang meninggalkan iman/meninggalkan TUHAN dan menikah dengan
cara yang lain, dengan ajaran yang lain dan juga di hadapan ilah lain. itu
sebabnya kita harus berhati-hati dengan keluarga daging/pandangan daging.
Semoga kita dapat mengerti.
- Ulangan 13 : 12 – 15 >>> orang dursila
12. Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu
untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
13. Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan
penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain
yang tidak kamu kenal,
14. maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik.
Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
15. maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan
mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.
Tampil dari tengah-tengahmu = dari tengah-tengah sidang jemaat. Hati-hati
dengan orang dursila sebab mereka keluar dari tengah-tengah sidang jemaat.
Kita dapat membaca tentang orang dursila ini di dalam Yohanes 6 :
60, 66, yaitu mereka adalah orang yang keluar atau menolak Firman
pengajaran yang benar/Firman pengajaran yang keras dan yang menyucikan.
Yohanes 6 : 60, 61, 66,
60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang
berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
61. Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut
tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan
imanmu?
66. Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak
lagi mengikut Dia.
Kegoncangan itu bukan hanya masalah uang atau masalah pencobaan sehari-hari
di dunia ini tetapi nanti yang paling menggoncangkan dan akan banyak orang
yang goncang adalah kalau terjadi kegerakkan dari Firman pengajaran yang benar/perkataan
YESUS tetapi juga Firman pengajaran yang keras/Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua. Jika sekarang kita tidak mau mendengarkan, maka akan banyak
orang yang keluar dan menjadi orang dursila.
Pada awalnya mereka itu berada di antara kita, tetapi dengan Firman pengajaran
yang benar dan juga dengan Firman yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata
dua, Firman penyucian ini semakin keras, maka ia akan menolak dan keluar. Inilah
orang dursila yaitu orang yang keras hati.
Di dalam injil Matius 24, tanda dari kedatangan YESUS Yang kedua adalah ‘banyak’
penyesatan dan ‘banyak’ orang yang disesatkan. Banyak, banyak, banyak
>>> jadi yang benar, tinggal sedikit dan mungkin akan digolongkan sebagai
orang eksklusif atau apapun istilahnya. Saya sangat ngeri mendengar istilah
‘banyak’ ini, sebab berkata tentang ajaran yang sesat >>>
‘banyak’ dan ini dapat dibaca mulai ktb Kejadian sampai ktb Wahyu.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab banyak yang dipanggil, sedikit yang
dipilih. Semoga kita dapat mengerti.
Setelah meninggalkan Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata dua, yang pada awalnya diterima dan diakui sebagai hal yang
luar biasa kemudian sekarang mundur >>> kemana? tidak mengikut YESUS
lagi tetapi mengikut ilah-ilah lain/ajaran-ajaran lain. Mereka tetap dan seperti
orang yang beribadah, bahkan jumlah mereka banyak tetapi sudah tidak mengikut
YESUS lagi. Seperti orang dursila yang keluar dari sidang jemaat yang benar/gereja
yang benar, dari Firman pengajaran yang benar.
Kita harus berhati-hati, sebab orang dursila ini tidak mau sendiri tetapi
mereka mengajak orang lain kepada ajaran-ajaran yang lain/meninggalkan Firman
pengajaran yang benar. Orang dursila tidak tahan terhadap Firman pengajaran
yang benar/Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sebab
mereka itu keras hati dan tidak mau disucikan.
Saya pernah mengajarkan Firman TUHAN di dalam srt 2 Timotius 4, Firman pengajaran
ini menyatakan kesalahan, menegur. Kalau kita tetap mempertahankan dosa, maka
Firman itu selalu datang sebagai teguran, keras terus, terus menusuk sehingga
lama kelamaan kita tidak akan kuat. Tetapi kalau kita ditusuk, dan kita berani
mengaku bahwa itu adalah dosa saya, sebab TUHAN itu menusuk selalu tepat sasaran.
Seperti pada waktu YESUS menyembuhkan orang yang buta, IA meludah ke tanah dan
mengoleskan ke mata orang buta itu. Firman yang seperti pedang itu menusuk,
misalnya: hatinya yang kotor, maka hatinya yang ditusuk, tangannya yang kotor,
maka tangan itu dipenggal, tetapi kalau kita terus melawan, maka kita akan terus
ditusuk, terus ditegur dan lama kelamaan kita tidak akan dapat tahan dan keluar
sehingga kita menjadi orang dursila. Dan orang semacam ini akan berusaha dengan
segala cara mengajak sebanyak mungkin orang, untuk juga meninggalkan Firman
pengajaran yang benar dan mengikuti ilah-ilah lain,
Inilah ekor naga dalam arti sehari-harinya dan kita harus berhati-hati yaitu:
- sejak seorang anak mulai lahir sudah dimasukkan ilah lain dengan diberi
telur supaya menjadi pandai, selamat dan memiliki masa depan yang bagus sehingga
tidak bergantung kepada TUHAN lagi tetapi pada ilah yang lain. Inilah ibadah
kafir.
- nabi palsu dengan mujizat-mujizat.
- keluarga daging/keuntungan daging.
- orang dursila yang secara terang-terangan menolak Firman pengajaran yang
benar. Mereka akan berusaha dengan segala macam cara/menghalalkan segala macam
cara untuk menarik orang-orang lain keluar dari Firman pengajaran yang benar
untuk mengikuti ilah-ilah lain/ajaran-ajaran lain. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah tiga hal yang menggugurkan bintang yaitu angin pencobaan, apsintus/kepahitan
dan ekor naga. Kita harus berhati-hati, sebab di dalam keseharian di manapun
kita berada, ekor naga itu sudah siap. Di kantor kita harus tegas menghadapi
ekor naga, jangan karena toleransi, kita mengikuti cara-cara yang tidak sesuai
Firman.
1 Timotius 4 : 1, 2,
1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada
orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Murtad = gugur dari iman yang benar/gugur dari pengajaran yang benar/dari
ibadah yang benar.
Mari! dihari-hari ini kalau kita berada di dalam urapan Roh Kudus, maka kita
harus tegas untuk menolak ajaran-ajaran yang lain/menolak ilah-ilah yang lain
dan tegas ini bukannya kita bersikap kurang ajar dan ngawur.
Mengapa kita harus tegas? Sebab ada bahayanya karena setiap ajaran-ajaran asing
memiliki meterai/cap (ay 2). Sehingga di saat kita mendengar, maka saat itu
juga hati nurani kita dicap (istilah dari rsl Paulus adalah diselar dengan besi
panas). Dan celakanya kalau kita sudah diberi cap/diselar dengan besi panas,
akan sulit bahkan tidak dapat kembali kepada ajaran yang benar. Itu sebabnya
di ayat 1 mengatakan harus ‘tegas’ >>> jangan coba-coba
dan jangan bertanya-tanya. Semoga kita dapat mengerti.
Saya memiliki kesaksian, dulu di dalam pergaulan, saya masih tidak tegas sebab
masih dengan sembunyi-sembunyi tetapi TUHAN masih menolong. Saya belum menjadi
seorang hamba TUHAN, saya masih menjadi pemain sepak bola. Satu waktu klub kami
akan melakukan pertandingan, saya melihat sepertinya ada yang membakar sate
tetapi ternyata kemenyan yang dibakar. Jadi semua sepatu dari para pemain harus
diletakkan semuanya di sana, saya berpikir ini gawat. Memang pada waktu itu
saya kurang rajin datang ke gereja, tetapi beruntung hati nurani saya masih
menolong dengan berkata bahwa hal itu berbahaya. Jadi saya hanya berpura-pura
maju dengan menyembunyikan sepatu saya dibelakang dan beruntung semua pemain
maju dan berebutan untuk memberikan sepatu mereka. Jadi saya pura-pura maju
kemudian segera pergi, dan pelatih melihat bahwa saya sudah datang.Tetapi saat
ini saya diingatkan oleh TUHAN, bahwa saya tidak tegas. Saya masih takut tetapi
TUHAN masih menolong, seandainya saya meletakkan sepatu itu di sana, entah masih
hidup atau tidak saya ini, sebab bisa saja, saat pertandingan saya mengalami
kecelakaan dan saya mati karena saya sudah menyembah ilah lain. Semoga kita
dapat mengerti.
Supaya tidak terseret oleh ekor naga, maka secara umum kita harus memperhatikan
TUHAN/perhatian kita sepenuh harus tertuju kepada TUHAN >>> 1
Korintus 7 : 29 -32,
29. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat!
Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus
berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
30. dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang
yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah
tidak memiliki apa yang mereka beli;
31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah
sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang
akan berlalu.
32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
- Tidak beristeri itu maksudnya bukan isteri itu dicerai oleh suaminya, tetapi
pusat perhatian suami di jaman yang sudah sulit ini, jangan menomor satukan
isterinya tetapi harus lebih memperhatikan TUHAN kalau tidak ingin gugur.
Kita harus berhati-hati sebab bintang yang besar dapat gugur.
- dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis = jangan menfokuskan
diri pada penderitaan. Banyak kali kita salah >>> kalau ditanya mengapa
tidak ke gereja? Karena isteri/suami saya begini dan begitu >>> suami/isteri
selalu menjadi penghalang >>> jangan sampai terjadi hal demikian
ini. Atau karena pencobaan terlalu berat sehingga perhatian kita sudah tidak
kepada TUHAN.
- dan orang-orang yang bergembira, = dalam keadaan diberkati, malahan melupakan
TUHAN.
- orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali
tidak mempergunakannya = tidak tergantung pada dunia.
Supaya bintang tidak gugur/tidak terseret, maka kita harus memusatkan perhatian
kepada Pribadi TUHAN/kepada perkara-perkara TUHAN. Bagi yang bekerja >>>
silahkan bekerja, tetapi pusat perhatian harus kepada TUHAN. Bagi yang bersekolah
>>> silahkan! Tetapi pusat perhatian hanya kepada TUHAN. Semuanya harus
kepada TUHAN.
Ada tiga macam pusat perhatian kepada TUHAN yaitu:
- memperhatikan Firman nubuat, >>> 2 Petrus
1 : 19, Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang
telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya
sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai
fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
>>> ini memusatkan perhatian kepada TUHAN. Firman nubuat ini adalah
Firman yang dibukakan rahasianya untuk menyatakan apa yang akan terjadi di
dunia ini sampai kedatangan YESUS Yang kedua kalinya di dalam kemuliaan.
Firman nubuat = 2 Korintus 4 >>> cahaya injil tentang kemuliaan Kristus
= pengajaran Mempelai >>> 2 Korintus 4 : 3, 4,
3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa,
4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh
ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Cahaya injil tentang kemuliaan Kristus sebagai Raja dan sebagai Mempelai Pria
Surga yang sekarang kita kenal dengan nama Firman pengajaran Mempelai/Kabar
Mempelai/pengajaran Mempelai dalam terang tabernakel. Istilah bagi saya tidaklah
penting, yang penting isinya. Ini yang harus menjadi fokus kita. Fokus kita
bukan kepada manusia atau kepada dunia atau kepada penderitaan atau kepada
berkat saja tetapi harus kepada TUHAN = memperhatikan Firman nubuatan = pembukaan
Firman
Jika saudara datang beribadah, apa yang ingin saudara lihat? Mau melihat gedungnya?
Mau melihat pendetanya? Jangan melihat hal-hal seperti itu, di mana saja kita
beribadah kita harus melihat kepada Firman nubuat/pembukaan Firman. Kalau
kita melihat hal yang lain, maka kita akan terkecoh dan akan terseret.
Di dalam srt 2 Petrus dikatakan >>>Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya
sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai
fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap. Memperhatikan
Firman nubuat >>> di dalam srt 2 Petrus ini diistilahkan seperti
memperhatikan pelita di tempat yang gelap = memperhatikan dengan suatu kebutuhan.
Jika kita berada di tempat yang gelap, maka yang dibutuhkan bukanlah uang,
tetapi pelita.
Mari! kita mendengarkan Firman di gereja apakah dengan suatu kebiasaan >>>
yang penting datang ke gereja. Kita jangan berbuat seperti itu, sebab kita
akan rugi. Karena kita dapat terseret kalau perhatian kita bukan kepada TUHAN
sebab bintang yang besar saja dapat terseret. Disaat-saat ada pengajaran Firman/Firman
Mempelai di dalam terang tabernakel >>> mari kita memperhatikan dengan
suatu kebutuhan sehingga:
- kita dapat mendengar dengan baik.
- dapat mengerti Firman TUHAN yang diberitakan sehingga kita dapat
- percaya serta yakin pada Firman, sampai kita dapat
- mempraktekan Firman.
Inilah arti dari kita memperhatikan Firman >>> kita bukan hanya
mencatat tetapi sampai kita mempraktekan Firman TUHAN itu.
Kalau Firman nubuat/cahaya injil ini kita perhatikan, maka hasilnya cahaya
kemuliaan akan masuk ke dalam hati kita/akan menerangi hati yang gelap/menyucikan
hati yang gelap. Semakin kita memperhatikan, semakin terang cahaya di dalam
hati kita sampai Bintang Timur bersinar di dalam hati. Bintang Timur seperti
di dalam ktb Wahyu 22 Yang gilang gemilang, tidak akan jatuh.
Perbedaan dari YESUS dengan Lucifer yang adalah bintang timur/putera fajar,
tetapi kalau saudara membaca di dalam ktb Wahyu 22, Tunas Daud adalah Bintang
Timur Yang gilang gemilang/YESUS sebagai Mempelai Pria Surga ada di dalam
hati kita, kita tidak akan pernah gugur sehingga kita sebagai bintang dapat
menyinarkan cahaya kesucian/cahaya kemuliaan/cahaya bintang timur. Selama
bintang itu bersinar, ia tidak akan pernah gugur sebab tidak dapat diseret
oleh ekor naga. Inilah memberi perhatian yang pertama yaitu kepada Firman
nubuat sampai kita merasa nikmat dalam mendengarkan Firman karena kita membutuhkan.
Kalau kita butuh makanan karena lapar, maka apapun yang ada entah hanya makan
nasi dengan krupuk dan kecap akan terasa nikmat. Sampai satu waktu yaitu waktu
fajar menyingsing yaitu saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, maka kita
akan diubahkan menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS. Kita menjadi Mempelai
Wanita, bukan saja tidak gugur tetapi bintang itu akan terangkat bersama dengan
TUHAN selama-lamanya.
Sekarang kita belum terangkat, tetapi dengan adanya cahaya penyucian di dalam
hati kita/ada cahaya kemuliaan YESUS, kita dapat bertahan terhadap ekor naga.
Mari saudaraku! kita harus bersungguh-sungguh, terlebih saya yang nomor satu
berdoa kepada TUHAN agar jangan sampai terseret oleh ekor naga dihari-hari
ini.
- memperhatikan pelayanan, >>> Kolose 4
: 17, Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya
pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.
Pelayanan yang kita terima dari TUHAN, harus kita jalankan sepenuhnya. Istilah
pelayanan sepenuhnya di dalam injil Lukas 12, adalah setia dan bijaksana.
Mari! sementara ekor naga siap menyeret sepertiga bintang di langit:
- kita memandang/memberi perhatian sepenuhnya kepada YESUS dengan memandang
Firman, agar kita disucikan dan menjadi bintang mengeluarkan cahaya sehingga
kita tidak dapat diseret.
- kita memperhatikan pelayanan >>> menjalankan pelayanan dengan
sepenuhnya = setia dan bijaksana.
Menjelang kedatangan TUHAN, manusia/daging ini sering lengah sehingga diperlukan
kewaspadaan >>> Lukas 12 : 35 – 37, 41, 42,
35. "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
36. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya
yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera
dibuka pintu baginya.
37. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia
datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan
mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
41. Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan
itu atau juga semua orang?"
42. Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana
yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan
makanan kepada mereka pada waktunya?
Pengurus rumah = oikonomos >>> gembala, penginjil, pelayan.
Kesimpulan dari berikat pinggang, pelita tetap menyala, menanti tuan dari
pesta perkawinan adalah setia dan bijaksana = kau jalankan sepenuhnya (Kolose
4 : 17).
Bijaksana :
- sebagai seorang hamba TUHAN, mengetahui batas-batasnya dalam berkata-kata.
- taat dengar-dengaran >>> ‘siapa yang mendengarkan Firman
dan melakukannya, ia seperti orang yang bijaksana yang mendirikan rumah
di atas batu’.
Hasilnya:
Lukas 12 : 37, Berbahagialah hamba-hamba yang didapati
tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia
akan datang melayani mereka.
Kalau kita setia dan bijaksana, maka hasil pertama >>> urusan makan
minum dan kebahagiaan menjadi urusan dari TUHAN. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN,
urusan makan dan minum kita bukan dari sidang jemaat; demikian juga bagi pelayan-pelayan
TUHAN, sekalipun saudara memiliki gaji, punya perusahaan/toko >>>
silahkan! Tetapi mari! lewat ayat ini, kalau kita sudah melayani dengan setia
dan bijaksana, maka TUHAN sudah melayani kita.
Tetapi lebih dari itu, kita berbicara tentang bintang, kalau kita setia dan
bijaksana, maka kita bagaikan bintang yang bercahaya tidak akan gugur.
Daniel 12 : 3, Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya
seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Bagi siswa/i lulusan Lempin-El, jika saudara nanti akan diterjunkan di mana
saja, pegang ini:
- memperhatikan Firman >>> jangan memperhatikan yang lain, sampai
dapat mempraktekan Firman dan kalau itu bercahaya, maka saudara sebagai
bintang akan bertahan.
- setia dan bijaksana di dalam pelayanan. Kalau saudara masih merintis,
ini saja yang menjadi rumusnya. Sebab urusan makan, minum, memiliki isteri
dan anak menjadi urusan dari TUHAN, kalau ada kesetiaan dan kesucian serta
kesetiaan dan bijaksana.
- kita menjadi bintang yang bercahaya, yang menuntun banyak orang. Itu
sebabnya tidak perlu mencari jemaat sampai bertengkar, sebab kalau kita
sudah menjadi bintang yang bercahaya, maka akan banyak orang yang mau
dituntun. Sidang jemaat, tidak perlu dicari atau dirampok. Kalau saudara
gelap, maka usaha apa saja yang saudara lakukan, pasti jemaat akan terkeluar.
Dunia ini berada di dalam kegelapan, di mana ada cahaya, maka orang akan
datang ke sana. Rumus dari kerajaan surga adalah dari tidak ada menjadi
ada, dari kecil, menjadi besar. Kalau rumus dari dunia adalah ingin langsung
menjadi besar >>> jangan menginginkan hal seperti ini.
- Kita sebagai bangsa kafir lewat jalur keturunan tidak dapat menjadi bintang,
hanya lewat jalur kemurahan, bangsa kafir dapat menjadi bintang tetapi hal
ini sering dilupakan. Jadi yang harus diperhatikan adalah harus memperhatikan
kemurahan TUHAN. Banyak yang sudah melupakan kemurahan TUHAN sehingga
menjadi sombong karena berpegang pada pengajaran Mempelai sehingga banyak
orang yang datang dan merasa diri hebat dan sudah berhikmat >>> bukan
ini, tetapi semuanya kembali kepada kemurahan TUHAN >>> saya sebagai
bangsa kafir tidak dapat berbuat apa-apa tanpa kemurahan TUHAN.
Mazmur 107 : 43, Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah
ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Kembali kepada dasarnya, jika bukan karena kemurahan TUHAN, bangsa kafir tidak
dapat menjadi bintang. Jangankan bercahaya, banyak orang yang datang, menjadi
bintang saja tidak bisa jika tanpa Darah YESUS/tanpa kemurahan TUHAN/anugerah
TUHAN.
Bagi lulusan Lempin-El, saudara jangan lupa bahwa saudara masuk sekolah Lempin-El
ini karena kemurahan TUHAN; kemudian selama di sekolah Lempin-El, saudara hidup
dari kemurahan TUHAN. Saya katakan dan ini bukanlah suatu kesombongan >>>
sekalipun saudara ingin membayar saya satu juta rupiah akan saya tolak, sebab
lebih baik saya tidur karena banyak tugas dan capek. Tetapi kalau saya mau mengajar,
itu karena saya sudah dibayar lunas oleh Darah kemurahan TUHAN.
Mari! siapa yang membutuhkan Air Kehidupan, ambillah dengan cuma-cuma. Tetapi
jika yang cuma-cuma karena sudah dibayar oleh TUHAN, kita abaikan, maka kita
akan berhadapan dengan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Untuk apa kemurahan TUHAN ini?
- untuk menghadapi percikkan darah/ujian/sengsara tanpa dosa seperti
Yusuf yang menjadi bintang yang tidak gugur. Ia harus menghadapi
sengsara dengan:
- dimasukkan ke dalam sumur yang kering dan ini adalah gambaran dari
dunia/mengenai perkara dari dunia >>> Yusuf diuji tentang perkara-perkara
dunia.
- di rumah Potifar >>> ia diuji tentang kesucian. Menghadapi
isteri Potifar, Yusuf sangat sengsara karena ia selalu dirayu.
- di masukkan ke dalam penjara karena ia difitnah. Banyak orang yang
menjadi bintang tetapi difitnah >>> tidak bersalah, disalahkan,
dicaci maki.
Kalau melawan >>> belum lulus. Tetapi kalau kita diam, maka itu berarti.
kita menang dan kemurahan TUHAN/kasih karunia TUHAN mengangkat kita dalam
kemuliaan. Seperti Yusuf yang diangkat dalam kemuliaan. Yusuf adalah gambaran
dari gereja Mempelai. Di dunia, ia diangkat dalam kemuliaan sampai diangkat
menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Untuk dapat dipermuliakan, harus melalui percikan
darah, itu sebabnya kita harus memperhatikan kemurahan TUHAN. Saat percikan
darah kita harus ingat >>> Darah bertemu dengan darah >>>
saya sudah ditebus dengan Darah, saya sudah dibeli dengan kemurahan TUHAN
dan diangkat menjadi bintang, sekarang bertemu dengan Darah >>> sudah
cocok. Pegang kemurahan TUHAN/anugerah TUHAN. Saya dicaci maki >>>
ini adalah kasih karunia/ini adalah anugerah TUHAN dan di saat itu kita dipermuliakan
baik di dunia sampai pada kemuliaan Mempelai.
- saat kita menghadapi kegagalan >>> saat kita
jatuh masih diberi kesempatan. Contohnya: Raja Daud juga bintang yang luar
biasa tetapi ia jatuh dengan Batsyeba. Mari sekarang ini, saya dan saudara
datang beribadah dalam keadaan apa?
- Apakah dalam keadaan diuji seperti Yusuf >>> sekalipun tidak
kuat, tetapi kita harus kembali kepada kemurahan TUHAN. YESUS Yang tidak
bersalah harus mati, siapa saya? memang harus mengalami hal ini.
- Atau mungkin sudah jatuh? Bintang yang sudah jatuh? Jatuh di dalam
dosa, gagal dalam pelayanan, gagal dalam ekonomi dlsbnya. Kembali kepada
kemurahan TUHAN
Mazmur 51 : 1, 2, 3, 19, 20,
1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
2. ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
3. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku
menurut rahmat-Mu yang besar!
19. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah
dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
20. Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah
tembok-tembok Yerusalem!
Kalau kita datang dengan hancur hati, ingat! Saya dulu diangkat oleh kemurahan/belas
kasihan/tetesan Darah TUHAN, sekarang saya jatuh TUHAN, dalam pelayanan saya
gagal, dalam kerohanian saya jatuh dalam dosa, dalam jasmani saya juga jatuh
bangun, masa depan juga habis >>> kembali kepada TUHAN dengan hancur
hati dan mengaku semuanya dengan jujur, maka kemurahan TUHAN akan melakukan
kebaikan >>> bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem! Kita akan dibangunkan
kembali, dikuatkan kembali sehingga kita dapat merasakan kembali kebaikan TUHAN
seperti Daud sampai seumur hidupnya merasakan kebaikan TUHAN. Perjamuan suci
adalah sumber dari kemurahan TUHAN; apa saja keadaan kita >>> kita
dulu adalah bangsa kafir tetapi kita kembali kepada kemurahan TUHAN. TUHAN memberkati.
1