Matius 24:3-44 bicara tentang 7 nubuat/ 7 tanda kedatangan
Yesus yang kedua kali.
Kita berada pada tanda yang ke-4 [ay 15-25] yaitu nubuat tentang antikris. Kita
sudah mempelajari ayat 15 tentang penampilan antikris sebagai pembinasa keji.
Ayat 16-18 bicara tentang tindakan penyingkiran, kemudian ayat 19-20 adalah
kehidupan yang masuk aniaya antikris, yaitu:
- Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil, yaitu:
- kehidupan yang mengandung sesuatu yang baik tetapi tidak pernah dilakukan.
Jika tidak dilakukan akan menjadi dosa.
- Gereja Tuhan yang mengandung benih dosa.
- Ibu-ibu yang menyusukan bayi, yaitu kualitas rohaninya seperti bayi/ anak
kecil, hanya membutuhkan susu (firman penginjilan) sekalipun sudah lama mengikut
Tuhan, menolak firman pengajaran yang keras.
- Gereja Tuhan yang mengalami musim dingin rohani.
Kita sudah belajar ada 3 macam musim dingin rohani. Kalau dalam Matius 24 hanya
musim dingin kasih, tapi dalam 1 Korintus 13 ada tiga macam musim dingin rohani:
- Musim dingin iman, krisis iman. Ini berkaitan dengan firman.
Bosan dengan firman penggembalan. Mulai dari gembala sudah bosan menyampaikan
firman, ini sudah digigit ular. Jika gembala tidak mau memberitakan firman
dalam rumah Tuhan, jemaat juga tidak mau mendengar firman penggembalan.
- Musim dingin pengharapan. Ini ada kaitan dengan Roh Kudus.
- Musim dingin kasih/ krisis kasih.
Kita akan mempelajari yang kedua yaitu krisis pengharapan.
Kisah Rasul 28:1-2
28:1. Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa
daratan itu adalah pulau Malta.
28:2 Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar
dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.
Kisah Rasul dimulai dengan pencurahan Roh Kudus bagai lidah-lidah api (pasal
2), hari pentakosta tetapi diakhiri dengan musim dingin [Kisah Rasul 28]. Inilah
yang disebut krisis pengharapan, tanpa Roh Kudus. Dimulai dengan Roh Kudus tapi
berakhir menjadi dingin. Kehidupan kristen tanpa Roh Kudus hanya akan menjadi
manusia darah daging yang tanpa pengharapan, hidup hanya untuk menunggu dibinasakan.
1 Korintus 15:50-51
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa
daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang
binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan
mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
Kisah rasul 28:3
28:3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya
di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit
tangannya.
Kalau krisis iman (muak terhadap firman), ular menggigit kaki. Tapi sekarang
krisis pengharapan, ular menggigit tangan. Jadi kalau musim dingin rohani/ krisis
pengharapan, ular menggigit tangan anak-anak Tuhan supaya menjadi manusia darah
daging. Tandanya:
- Beribadah dan melayani Tuhan hanya untuk mendapatkan perkara duniawi
1 Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada
Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Beribadah dan melayani Tuhan hanya untuk mendapatkan perkara daging (uang,
kedudukan, pujian).
Akibatnya: tidak mengalami kuasa kebangkitan, berarti binasa selama-lamanya.
- Melakukan perbuatan-perbuatan daging
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa
nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan
hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
- Tidak bisa beribadah lagi, tangannya lumpuh.
Mulai dengan tidak setia, tidak tanggungjawab sampai tinggalkan ibadah pelayanan
kepada Tuhan.
Itu gigitan ular. Akibatnya: kering rohani, mati rohani sampai kebinasaan
selama-lamanya.
Dalam cerita tadi, Rasul Paulus digigit ular tapi tidak apa-apa. Mengapa demikian?
Kisah Rasul 28:4-5
28:4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus,
mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang
pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup
oleh Dewi Keadilan."
28:5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak
menderita sesuatu.
Paulus digigit ular tetapi tidak mati sebab Rasul Paulus meningkat dalam urapan
Roh Kudus, mulai dari kepenuhan Roh Kudus (seperti lidah-lidah api) sampai
melimpah dalam Roh Kudus (bagaikan nyala api unggun), penuh pengharapan.
Oleh sebab itu hari-hari ini jangan merosot, harus meningkat dalam Roh Kudus
sampai melimpah sehingga bisa mengebaskan ular kedalam api. Bukan Rasul Paulus
yang mati tetapi ular beludak.
Praktek melimpah dalam Roh Kudus, penuh pengharapan:
- Mampu mengibaskan ular kedalam api, tidak terpengaruh oleh ular.
Ular menunjuk dosa-dosa, ajaran sesat. Orang yang dalam urapan Roh Kudus tidak
terpengaruh oleh dosa, ajaran sesat.
- Menjadi tawanan Roh.
Kisah rasul 28:22-23
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku
tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku,
bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat
mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan
Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Menjadi tawanan Roh yaitu setia sampai garis akhir tanpa menghiraukan apapun
juga yang sifatnya daging/ dunia, tanpa menghiraukan nyawa.
Garis akhir hidup manusia ada 2, yaitu:
- Diijinkan meninggal dunia.
- Tetap hidup sampai Tuhan datang kedua kali.
- Hanya berharap sepenuh kepada Tuhan, semua hanya karena kemurahan
Tuhan.
1 Korintus 9:9-14
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus
mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu
pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam
pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihank
kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu,
bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan
hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan
rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat
penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah,
mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan
Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
1 Korintus 3:9-10
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah,
bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai
seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun
terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia
harus membangun di atasnya.
Melayani dalam ladang Tuhan harus mengarah pada pembangunan tubuh Kristus.
1 Korintus 3:11-15
3:11. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari
pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata,
kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan
akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan
masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri
akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
Ada 2 macam pelayanan pembangunan tubuh Kristus:
- Melayani dengan kayu, rumput kering, jerami: pelayanan yang hanya menonjolkan
daging. Akibatnya: masuk aniaya antikris.
- Melayani dengan emas, perak, batu permata: pelayanan yang mengutamakan
perkara rohani. Makin diuji dengan api, makin murni.
Mulai dalam nikah, pembangunan tubuh Kristus terkecil harus mengutamakan
yang rohani. Masuk penggembalaan harus mengutamakan yang rohani. Jika
emas dan perak diuji akan makin murni.
Amsal 10:20a
10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan,
Perak yang murni menunjuk kelepasan dari dosa, sampai lidah tidak berdusta.
Emas yang murni menunjuk penyucian oleh Roh Kudus.
2 Timotius 2:20-24
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan
perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud
yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi
perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk
dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2:22. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih
dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati
yang murni.
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau
tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah
terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
Penyucian dari nafsu orang muda/ keinginan daging, yaitu:
- Keinginan jahat, terikat akan uang sehingga menjadi kikir (tidak bisa memberi)
dan serakah (merampas milik orang lain, milik Tuhan).
- Keinginan najis, dosa seks dan makan minum.
Jika kita mengalami penyucian dari keinginan daging maka kita bisa melayani
Tuhan dengan kesetiaan, keadilan, kasih dan damai.
Kita juga harus mengalami penyucian dari kebenaran diri sendiri. Kebenaran
diri sendiri adalah kebenaran dari orang berdosa dengan cara menyalahkan orang
lain sampai menyalahkan Tuhan.
Jangan ada musim dingin, tapi harus ada pelayanan emas dan perak, ada penebusan
dan penyucian.
Hasilnya:
- Ada kuasa nama Yesus
Kisah Rasul 3:5-8
3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu
dari mereka.
3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa
yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret
itu, berjalanlah!"
3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika
itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke
dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Ada kuasa kebangkitan dalam nama Yesus untuk memulihkan apa yang sudah lumpuh
hari-hari ini, secara jasmani (ekonomi, kesehatan, dll) dan secara rohani
(kebenaran, kesucian, kesetiaan) akan dipulihkan, sampai dibawa masuk pintu
gerbang bait Allah/ pintu gerbang Surga.
- Ada sayap merpati
Mazmur 68:14-15
68:14 Maukah kamu berbaring di antara kandang-kandang? Sayap-sayap merpati
bersalut dengan perak, bulu kepaknya dengan emas berkilau-kilauan.
Mazmur 55:7-9
55:7 Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan
terbang dan mencari tempat yang tenang,
55:8 bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
55:9 Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan
badai."
Sayap merpati untuk menerbangkan kita ke tempat yang tenang saat menghadapi
angin ribut dan badai.
- Kita menjadi milik Tuhan, kepunyaan Tuhan yang tidak bisa diganggu
gugat.
Hagai 2:9
2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman
TUHAN semesta alam.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan
domba di tengah-tengah bunga bakung.
Kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.
1