Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita melanjutkan ibadah kita ini dengan membaca ktb Keluaran 32 : 1 – 35, yang secara keseluruhan terbagi menjadi lima bagian besar yaitu:

  1. Ay 1 – ay 6 >>> tentang anak lembu emas.
  2. Ay 7 – ay 14 >>> murka ALLAH.
  3. Ay 15 – ay 20 >>> dua loh batu yang dipecahkan = penebusan
  4. Ay 21 – ay 29 >>> amarah Musa kepada Harun dan bangsa Israel = penyucian
  5. Ay 30 – ay 35 >>> Musa berdoa bagi bangsa Israel = pelayanan pendamaian.

Inilah garis besar dari ktb Keluaran 32.

Pada waktu yang lalu kita sudah membahas sampai pada Keluaran 32:4,
Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Jadi anak lembu emas/berhala itu dibentuk dari anting-anting emas yang dilepaskan. Kita sudah mempelajari, bahwa anting-anting emas itu menunjuk pada ketidak dengar-dengaran.

Selanjutnya, jika tidak dengar-dengaran, maka akibatnya >>> Keluaran 32 : 5,6,
5. Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
6. Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Di ay 4 dikatakan >>> “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir” >>> lembu emas disebut sebagai allah yang telah menuntun mereka keluar dari Mesir. Jadi akibat dari ketidak dengar-dengaran akan menghasilkan pendusta. Kalau tidak dengar-dengaran, pasti akan berdusta dan ini yang harus kita jaga.

Sekarang ini kita akan membahas pengertian rohani dari pendusta:

  1. Efesus 4 : 25, Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
    Jadi pendusta itu adalah orang yang berkata/berbuat yang tidak benar/yang tidak sesuai Firman. Kalau sudah tidak dengar-dengaran/anting-anting di telinga dilepaskan, pasti akan berdusta.
    1 Yohanes 2 : 4, Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
    Jadi pendusta, tidak memiliki hubungan dengan Firman ALLAH/tidak memiliki kebenaran Firman ALLAH/di dalam hidupnya.
    Jadi pendusta adalah:
    • orang yang berkata/berbuat tidak benar dan orang semacam ini
    • tidak memiliki hubungan dengan kebenaran Firman ALLAH.
      Itu sebabnya kita harus berhati-hati dan selalu berkata benar di dalam segala hal; seringkali kita terperosok waktu kita berdagang >>> mendapat untung tetapi berkata rugi dan secara tidak sadar, maka kehidupan itu sudah tidak memiliki Firman/tidak ada kaitan dengan Firman di dalam hidupnya, sekalipun ia mendengarkan Firman TUHAN.
  2. 1 Yohanes 2 : 22, Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
    Jadi pendusta itu adalah kehidupan yang menyangkal YESUS lewat perkataan maupun lewat perbuatan. Seringkali lewat perkataan ada yang berani seperti Petrus waktu ia ditanya apakah Petrus mengenal YESUS? tetapi Petrus menyangkal dengan mengatakan bahwa ia tidak mengenal YESUS. Mungkin seringkali ada yang bertanya kepada kita apakah kita orang Kristen? tetapi kita menyangkal dengan berkata bukan >>> ini mungkin jarang terjadi. Yang banyak justru menyangkal YESUS lewat perbuatan kita.
    Titus 1 : 15, 16,
    15. Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
    16. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

    Menyangkal YESUS dengan melakukan perbuatan-perbuatan keji dan durhaka.
    Perbuatan keji = perbuatan jahat dan najis.
    Mengaku ALLAH = orang Kristen dan melayani TUHAN, tetapi orang lain melihat perbuatannya keji/jahat dan najis/merugikan orang lain. Seringkali karena sesuatu hal yang merugikan daging, maka lewat perkataan, tidak mau mengakui TUHAN.
    Kemudian perbuatan mereka juga durhaka dan ini yang sering tidak disadari. Kedurhakaan ini terutama tidak mau beribadah kepada TUHAN, sekalipun mengaku sebagai orang Kristen dan juga mengaku mengenal TUHAN. Lebih baik akan saya tunjukkan ayatnya yang terdapat di dalam srt Ibrani 10 : 25 – 27,
    25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
    27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

    Tidak beribadah sudah menjadi suatu kebiasaan = durhaka dan ini berbahaya sebab sudah masuk dalam kategori menyangkal TUHAN dan akan dihukum oleh TUHAN. Inilah pendusta, mengaku mengenal YESUS tetapi menyangkal lewat perkataan dan perbuatan jahat, perbuatan najis dan perbuatan durhaka/biasa tidak beribadah dan juga sengaja tidak beribadah. Semoga kita dapat mengerti.
    Tadi di bagian atas dikatakan bahwa pendusta/menyangkal TUHAN = antikristus. Kristus = Yang diurapi. Jadi menyangkal TUHAN = antikristus = anti urapan/tidak memiliki urapan Roh Kudus/tidak ada kaitan/hubungan dengan Roh Kudus.
    Arti dari pendusta:
    • berkata dan berbuat hal yang tidak benar dan itu berarti tidak memiliki kaitan dengan kebenaran Firman/kosong dari Firman.
    • menyangkal Kristus Yang diurapi = antikristus = anti urapan = tidak memiliki hubungan dengan urapan Roh Kudus/tidak ada Roh Kudus di dalam hidupnya.
      Jadi, tidak memiliki Firman dan juga tidak memiliki Roh Kudus sehingga kehidupan itu benar-benar menjadi kering.
    Kalau seorang hamba TUHAN dan ini nomor satu untuk saya, jika gembala/hamba TUHAN menyampaikan Firman tetapi ia adalah seorang pendusta maka apa yang dikhotbahkan bukanlah Firman TUHAN. Memang ia membaca ayat-ayat Firman tetapi bukan Firman TUHAN yang disampaikan karena diterangkan dengan hal yang lain, mulai dengan menghantam orang lain karena ia seorang pendusta maka ia kosong dari Firman TUHAN. Pendusta selain kosong dari Firman TUHAN, ia juga kosong dari Roh Kudus/tidak memiliki urapan dari Roh Kudus.
  3. 1 Yohanes 4 : 20, Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    Jadi arti dari pendusta selanjutnya adalah membenci saudara. Mengatakan mengasihi TUHAN Yang tidak kelihatan, tetapi membenci saudaranya yang kelihatan = benar-benar seorang pendusta. Saudara yang paling terdekat adalah di dalam nikah yaitu antara suami dan isteri >>> jangan ada kebencian, jangan ada rasa tidak suka, jangan ada pemisah/gap dan jika ada, maka harus diselesaikan. Dan juga hubungan antara kakak beradik, antara anak dengan orang tua, semuanya ini harus segera diselesaikan supaya kita jangan menjadi seorang pendusta. Jika menjadi pendusta dengan membenci saudaranya, maka itu berarti tidak memiliki kasih. Jadi pendusta itu tidak memiliki kasih ALLAH/kosong dari kasih ALLAH.
    Sangatlah jelas tiga pengertian dari pendusta ini sangatlah berat sebab:
    • tidak memiliki kebenaran Firman/kosong dari Firman TUHAN karena berkata dan berbuat hal yang tidak benar.
    • menyangkal TUHAN lewat perkataan dan perbuatan dan ini berarti kosong dari Roh Kudus/tidak memiliki hubungan dengan Roh Kudus.
    • membenci saudara >>> mengatakan mengasihi TUHAN tetapi membenci saudara = tidak memiliki hubungan dengan kasih ALLAH.
      Jadi pendusta itu tidak memiliki hubungan dengan Firman, dengan Roh Kudus dan juga dengan kasih ALLAH Yang adalah Pribadi TUHAN, berarti tidak dapat bergaul dengan Pribadi TUHAN = terpisah dari TUHAN untuk selama-lamanya.
    Kita harus berhati-hati dihari-hari ini sebab Harun/hamba TUHAN sudah menjadi seorang pendusta dan juga anak-anak TUHAN menjadi pendusta. Peristiwa ini terjadi di bawah G.Sinai dan karena tidak dengar-dengaran, akibatnya mereka tidak memiliki hubungan dengan Pribadi TUHAN = terpisah dari Pribadi TUHAN berarti kehidupan itu akan binasa di dalam neraka/mengalami kekeringan rohani/kekosongan rohani sehingga tidak ada kepuasaan dan kebahagiaan, karena terpisah dari TUHAN.
    Yang paling dekat dengan neraka adalah pendusta >>> Wahyu 21 : 8, Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
    Pendusta ditulis paling akhir dan itu berarti sangat dekat dengan neraka. Itu sebabnya kita harus berhati-hati supaya dihari-hari ini jangan ada dusta. Sudah beribadah seperti Harun dan bangsa Israel tetapi mereka menjadi pendusta. Sebenarnya mereka itu sudah berada di dalam neraka karena rohani mereka kering sehingga terpisah untuk selama-lamanya dengan TUHAN. Inilah tiga pengertian dari pendusta yang menunjukkan kepada kita bahwa pendusta itu benar-benar terpisah dari TUHAN. Peringatan kepada saya dan saudara untuk berhati-hati di dalam ibadah yang tidak jelas seperti bangsa Israel yang katanya mereka itu beribadah sebab ada Harun/ada hamba TUHAN tetapi sesungguhnya mereka itu berdusta/pendusta dan terpisah dari TUHAN sehingga dekat dengan neraka.
  4. Markus 14 : 55 – 59,
    55. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
    56. Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
    57. Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:
    58. "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia."
    59. Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

    Inilah saksi-saksi palsu dengan kesaksian – kesaksian palsu yang membuat YESUS harus disalibkan, apa artinya untuk sekarang ini? Jadi arti pendusta selanjutnya adalah orang yang tidak mau menyalibkan daging/perobekkan daging, sehingga ia menyalibkan TUHAN YESUS.
    Kepada kita sekarang, arti dari pendusta adalah tidak mau menyalibkan daging/perobekkan daging sehingga ia menyalibkan YESUS untuk keduakalinya/menghina TUHAN YESUS. Ini banyak kali terjadi karena kita tidak mau mengalami penyaliban daging/tidak mau mengalami perobekkan daging sehingga kita menyalibkan YESUS untuk keduakalinya/menghina Korban YESUS di depan umum.
    Jadi pendusta adalah:
    • tidak memiliki hubungan dengan TUHAN/tidak dapat bergaul dengan TUHAN sehingga ia dekat dengan neraka.
    • menolak salib >>> tidak mau menyalibkan daging, hanya mengejar apa yang enak bagi daging dan pada akhirnya ia menyalibkan TUHAN YESUS Yang keduakalinya dan menghina Korban Kristus.
      Inilah keadaan dari pendusta-pendusta yang berada di bawah gunung.

Akibatnya:

  1. Keluaran 32 : 5, 6,
    5. Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
    6. Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

    Kalau ada pendusta, maka akibat yang pertama adalah ibadah dan pelayanan mereka adalah ibadah yang palsu sampai penyembahan mereka juga palsu.
    Kita harus berhati-hati sebab penyembahan palsu di dalam Wahyu 13, mereka mengatakan bahwa mereka menyembah TUHAN tetapi sesungguhnya mereka itu menyembah antikrist.
    Ibadah dan pelayanan yang palsu >>> ‘duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria’ >>> hanya mencari kemakmuran/kebutuhan daging dan juga kesukaan daging/hiburan-hiburan. Inilah ibadah yang tanpa kehadiran Pribadi TUHAN = ibadah palsu yang tidak memiliki hubungan dengan Firman, Roh Kudus dan kasih = tidak memiliki hubungan dengan salib TUHAN/dengan Korban Kristus.
    Kesukaan daging dan hiburan-hiburan ini sangatlah laris sebab keadaan dunia memang sedang gersang. Mencari uang sulit dan susah, dan kalau di dalam gereja ditawarkan kemakmuran dan hiburan maka akan sangat laris tetapi semuanya palsu. Bagi kaum muda, saudara harus berhati-hati, jangan memilih ibadah yang menyenangkan daging sebab itu merupakan hal yang salah, sebab ibadah itu haruslah merobek daging/memiliki tanda salib. Ibadah yang mengenakkan daging itu mengarah kepada penyembahan berhala/penyembahan kepada antikrist.
    Kemakmuran dan hiburan >>> hanya ini yang ditonjolkan, bukan Firman TUHAN yang ditonjolkan >>> mereka sudah tidak menganggap Musa lagi padahal Musa itu naik ke gunung dan berpuasa/salib selama empatpuluh hari dan empatpuluh malam untuk mendapatkan Firman TUHAN bagi bangsa Israel.
    Rasul Paulus menangis dengan sungguh-sungguh karena banyak anak TUHAN/hamba TUHAN yang menjadi seteru salib/menentang salib TUHAN karena mengejar kesukaan daging/beribadah tetapi hanya mengejar daging >>> Filipi 3 : 18, 19,
    18. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

    Di sini jelas, ibadah yang palsu itu hanya mengarah kepada kemakmuran dan hiburan sehingga menjadi seteru salib akaristus.
    Tetapi ibadah yang benar, pelayanan yang benar serta penyembahan yang benar akan terjadi perobekkan daging/penyaliban daging sehingga kita mengalami kesukaan surgawi/kesukaan oleh Roh Kudus dan keubahan hidup seperti air menjadi air anggur. Kalau daging disalibkan, akan ada kesukaan surga, bukan kesukaan dunia >>> hal ini tidak dapat saya terangkan dengan kata-kata tetapi semoga saudara dapat mengalaminya. Sekarang ini dibuatkan ibadah yang justru mengenakan daging; menyembah TUHAN saja dibuatkan yang mengenakan daging/dibuat supaya daging tidak merasa sengsara. Kita jangan tertipu seperti bangsa Israel di bawah kaki G. Sinai sehingga mereka sudah tidak lagi menganggap Musa yang untuk sekarang berarti sudah tidak lagi menganggap Firman TUHAN dan memang itulah pendusta-pendusta yang tidak memiliki hubungan dengan Firman, Roh Kudus, dengan kasih dan tidak memiliki hubungan
    dengan salib sebab semuanya palsu. Kita harus berhati-hati sebab akibat yang pertama adalah ibadah yang palsu sampai pada penyembahan juga palsu.
  2. Keluaran 32 : 6, Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
    Duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersuka ria = jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan = dosa Babel. Itu sebabnya kalau ibadahnya palsu, hanya mencari kemakmuran dan hiburan daging, maka arahnya akan jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan dan akan dibinasakan oleh TUHAN.
    Jika anak TUHAN sudah sekian lama bekerja, kemudian mengambil cuti untuk menyegarkan tubuh yang lelah dengan mencari makan minum dan hiburan >>> di dunia sudah mencari makan minum dan mencari hiburan kemudian dilanjutkan di gereja dengan mencari makan minum dan hiburan maka lama kelamaan daging itu tidak dapat dicegah sehingga jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Jika di dunia sudah mencari makan minum dan hiburan, kemudian datang ke gereja yang menyalibkan daging, ini akan menjadi rem/penahan sehingga kita makan minum, kawin dan mencari hiburan sesuai dengan kebutuhan hidup kita saja.
    Sekali lagi terutama bagi kaum muda, jangan saudara mencari ibadah yang mengenakan daging sebab itu tidak memiliki rem sehingga dapat mengarah kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan dan sekarang ini, ibadah yang hanya mengenakan daging itu sangat laris. Kemakmuran dan hiburan yang sangat dicari oleh orang-orang, tetapi hal itu yang akan menjerumuskan/bukan menghentikan tetapi menjerumuskan kita kepada dosa Babel.

Itu sebabnya sekarang ini kita harus bersungguh-sungguh supaya kita jangan menjadi seorang pendusta sebab itu akan:

  • mengarah kepada ibadah, pelayanan dan penyembahan yang palsu.
  • mengarah kepada dosa Babel yang akan dibinasakan.
    Semoga kita dapat mengerti.

Supaya kita dapat bergaul dengan TUHAN, maka kita jangan menjadi seorang pendusta tetapi kita harus menjadi seorang yang jujur sehingga kita dapat memiliki Firman, Roh Kudus dan kasih.
Amsal 3 : 32, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Pendusta tidak memiliki pergaulan dengan TUHAN/tidak dapat bergaul erat dengan TUHAN sehingga arahnya kepada ibadah yang palsu dan juga kepada dosa
Babel dan binasa untuk selama-lamanya. Jika kita jujur, maka kita dapat bergaul erat dengan TUHAN dan ini berarti kita memiliki Firman, Roh Kudus dan kasih ALLAH. Bukan pandai, hebat yang dapat mengerti Firman, sebab sekalipun pandai tetapi jika ia adalah seorang pendusta, maka ia tidak memiliki hubungan dengan Firman, bahkan ia akan mencela Firman sebab dianggap tidak masuk akal.

Jadi kita dapat menerima Firman, Roh Kudus dan kasih ALLAH bukan karena kita pandai, bodoh, kaya ataupun miskin >>> bukan! Tetapi dari jujur atau pendusta. Kalau kita jujur, maka kita dapat bergaul erat dengan TUHAN dan kita dapat menerima Firman, Roh Kudus dan kasih ALLAH.

Awal/permulaan dari kejujuran adalah kita jujur dalam mengaku dosa. Sebab dosa itu, apalagi dosa dusta yang merupakan pemisah antara kita dengan TUHAN. Jika kita sudah mengaku/menyelesaikan dosa, kemudian diampuni, maka kita jangan berbuat dosa lagi. Setelah penyelesaian dosa, maka kita dapat gaul dengan TUHAN/tidak terpisah lagi >>> kalau ada pemberitaan Firman, kita dapat mengerti dan bagi para hamba-hamba TUHAN, jika saudara berdoa, maka saudara dapat menerima pembukaan Firman, urapan Roh Kudus dan juga kasih TUHAN.

Terutama bagi kita bangsa kafir yang tidak dapat bergaul dengan TUHAN karena mempertahankan dosa >>> Yohanes 4 : 9, 15 – 18,
9. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
15. Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
16. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
17. Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
18. sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Orang Yahudi = YESUS, sedangkan orang Samaria = bangsa kafir >>> tidak bergaul dengan YESUS.
*Secara daging, YESUS adalah orang Yahudi dan perempuan Samaria adalah bangsa kafir yang tidak dapat bergaul dengan orang Yahudi.

*Secara rohani, kita bangsa kafir, seringkali tidak dapat bergaul dengan TUHAN YESUS. Apa sebabnya? Karena sering mempertahankan dosa, dosa apa? Yaitu:

  • dosa kepahitan hati, karena saling bermusuhan.
  • dosa kenajisan.

Kedua dosa ini merupakan spesialisasi/kekhususan dari bangsa kafir yang membuat bangsa kafir tidak dapat bergaul dengan TUHAN/kosong dari Firman, Roh Kudus dan kasih ALLAH sehingga membuat bangsa kafir tidak pernah
merasa puas.

Di dalam ay 15, perempuan Samaria ini meminta kepada TUHAN untuk memberikan air itu supaya aku tidak haus dan tidak usah datang ke sini lagi untuk menimba air >>> inilah keluhan dari bangsa kafir yang tidak pernah merasa puas sebab tidak bergaul dengan TUHAN/tidak memiliki Firman, Roh Kudus dan kasih ALLAH/Sumber Air Hidup sehingga kerohaniannya menjadi kering.
Di bagian atas dikatakan >>> kalau rohani itu kering/mati rohani, maka akan mengarah kepada mati yang ke dua = neraka. Dan inilah nasib kita sebagai bangsa kafir.

Jalan keluarnya adalah kita harus berkata jujur/mengaku dosa >>>
Yohanes 4 : 16, 17,
16. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
17. Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

Beruntung wanita Samaria ini tidak berdusta, sebab jika ia berdusta, maka hidupnya akan menjadi lebih hancur dan binasa untuk selama-lamanya. Berkata jujur! Sekalipun harus menanggung risiko dengan berkata bahwa ‘itu bukanlah suamiku’. Tidaklah mudah untuk jujur mengaku dosa, sebab itu merupakan suatu pengorbanan dengan membayar harga/menanggung risiko. Sebab ada hukumannya untuk orang yang berzinah yaitu dilempar/dirajam dengan batu sampai mati. Perempuan Samaria itu menunjukkan dosa zinahnya/kenajisannya.

Mari! bagi bangsa kafir, satu-satunya cara agar dapat bergaul dengan TUHAN sekalipun keadaan kita mungkin tidak puas, kering/mati rohani, semuanya ini terjadi karena ada dosa yang dipertahankan. Dosa-dosa itu harus diakui/jujur di dalam mengaku dosa dengan segala pengorbanan, dengan berani membayar harga dan menanggung risiko apapun juga. Seperti perempuan Samaria yang seharusnya dirajam dengan batu sampai mati.

Jika waktu itu YESUS menerapkan hukum karena perempuan itu berzinah dengan memanggil tua-tua, maka habislah perempuan itu karena ia akan dirajam dengan batu sampai mati. Jujur dalam mengaku dosa itu bagaikan kita mendaki bukit Joljuta = pengorbanan. Mungkin kita harus mengorbankan harga diri/gengsi sebagai seorang suami harus mengaku kepada isterinya, atau orang tua harus mengaku kepada anak-anaknya, gembala mengaku kepada sidang jemaat/pengerja dan banyak kali sebagai bangsa kafir selalu mempertahankan harga diri. Ini yang membuat kita tetap sengsara dan tidak pernah merasa puas.

Mari! sekarang ini kita jujur mengaku dosa kepada TUHAN dan juga mengaku kepada sesama. Jika kita sudah melakukannya, maka itu berarti kita sudah memiliki hubungan dengan salib TUHAN/ada hubungan dengan Pribadi TUHAN.
Jika kita merasa bahwa hubungan kita dengan TUHAN itu sudah renggang, sudah merasa kerohanian kita mati, kering rohani dan tidak pernah merasa puas bahkan merasa sepertinya tidak ditolong oleh TUHAN/seperti dibiarkan oleh TUHAN >>> mari! sekarang ini kita kembali kepada TUHAN lewat kejujuran/jujur dalam mengaku dosa kepada TUHAN dan kepada sesama = kita kembali lewat salib TUHAN/Korban Kristus. Di saat kita mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya, maka kita bagaikan memberi minum kepada TUHAN YESUS di atas kayu salib. Inilah hubungan timbal balik.

Yohanes 19 : 28 -30,
28. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
29. Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
30. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Sebelum YESUS mati, di atas kayu salib YESUS berseru ‘Aku haus’.= TUHAN belum merasa puas, sudah mau mati, tetapi TUHAN belum merasa puas. Mengapa IA belum merasa puas? Sebab IA belum mereguk anggur asam/dosa manusia.

Maksud dari Aku haus adalah beri Aku minum. Bukannya TUHAN diberi minum air, tetapi diberi minum air anggur asam yang adalah dosa-dosa manusia terutama dosa-dosa bangsa kafir.

Kita bandingkan dengan Yohanes 4 : 7, Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
Kapan kita memberi YESUS minum? Dulu perempuan Samaria itu berada bersama-sama dengan YESUS, jadi ia dapat memberi YESUS minum, tetapi sekarang ini bagaimana kita dapat memberikan YESUS minum? Kita dapat memberikan YESUS minum lewat pengakuan dosa dengan sejujur-jujurnya. Ini bagaikan memberi YESUS minum yang haus di atas kayu salib, sehingga dengan pengakuan dosa, YESUS di puaskan dan ‘sudah selesai’/TUHAN menyelesaikan dosa-dosa kita. Apapun bentuk dosa yang sudah kita lakukan seperti perempuan Samaria yaitu dosa kepahitan dan dosa kenajisan tetapi kalau sekarang ini kita akui sejujur-jujurnya kepada TUHAN dan kepada sesama = memberi YESUS minum di atas kayu salib/YESUS dipuaskan sehingga IA berkata ‘sudah selesai’/segala dosa diselesaikan.

Yohanes 4 : 10, Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Ini adalah hubungan timbal balik >>> kita dapat memberi YESUS minum di atas
kayu salib lewat pengakuan dosa yang jujur, maka hubungan sebaliknya adalah YESUS akan memberi kita minum dengan Air Hidup/Roh Kudus. Jika ada Roh Kudus, pasti ada Firman dan kasih, ada Firman, pasti ada Roh Kudus dan kasih.

Yohanes 7 : 37 – 39,
37. Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
38. Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
39. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Jika kita berdusta, maka hidup itu akan bertambah pahit dan bertambah sengsara, tambah berdusta, bertambah pahit dan kerohanian akan bertambah kering sekalipun beribadah sehingga mengarah kepada Babel. Mari saudaraku! Roh Kudus bagaikan aliran air hidup dicurahkan kepada kita kalau kita memiliki kejujuran dalam mengaku dosa = memberi YESUS minum di atas kayu salib dan dari atas kayu salib TUHAN YESUS memberi kita minum air hidup/Roh Kudus sehingga dari dalam hatinya mengalir aliran-aliran air hidup.

Memang kalau kita kepenuhan Roh Kudus, maka perut ini seringkali terasa sakit; di dalam bahasa asli dikatakan dari dalam perut hati mengalir aliran-aliran air. Banyak orang jika di dalam ibadah kepenuhan Roh Kudus seringkali merasa perut itu sakit, sehingga banyak yang tidak kuat dan berhenti. Sebenarnya saudara jangan berhenti, harus terus sebab itu berarti Roh Kudus sedang bekerja membersihkan segala kotoran-kotoran. Kalau kita terus tekun, maka aliran-aliran air hidup itu dari dalam hati mengalir ke lidah sehingga lidah itu tidak dapat dikendalikan. Kita ikuti saja sehingga lidah dapat berbahasa asing menurut apa yang dikatakan/diajarkan oleh Roh itu Sendiri. Jadi bukan diajar oleh orang, sekarang ini banyak yang memalsukan Roh Kudus >>> inilah pendusta-pendusta.

Dengan pemberitaan Firman ini, saya yang harus dikoreksi terlebih dahulu agar dihari-hari ini saya jangan menjadi seorang pendusta. Ada orang yang baru masuk ke dalam gereja sudah dipenuhkan dengan Roh Kudus karena diajar untuk menirukan bahasa lidah >>> bukan seperti ini. Tetapi terlebih dahulu dari dalam perut hati, dikocak dan dibersihkan sampai meluap di mulut. Itu sebabnya jika kita menyembah, maka kita harus berusaha untuk membuka hati dan membuka mulut.

Bangsa kafir ini sangat berbahaya sebab seringkali terputus hubungan dengan TUHAN karena ada dusta, karena ada kepahitan sampai menjadi kering dan terus merasa haus sehingga mencari pada hal yang lain-lain. Tetapi sekarang ini kalau ada kejujuran, mengakui keadaan kita apa adanya, maka saya yakin Roh Kudus
akan dicurahkan ditengah-tengah kita. dari perut hati sampai di mulut dan kita dapat menyembah TUHAN. Air Hidup >>> ini satu-satunya yang dapat memuaskan kehidupan kita dihari-hari ini.

Kegunaan dari aliran Air Hidup ialah:

  • Yesaya 44 : 3, 4,
    3. Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
    4. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

    Pohon gandarusa adalah pohon yang lemah sebab kecil dan ini adalah gambaran dari hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN/imam-imam dan raja-raja. Jadi kegunaan dan air hidup itu untuk menguatkan hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN yang lemah agar tetap dapat setia dan berkobar-kobar melayani TUHAN sampai TUHAN YESUS datang kembali dan berkat TUHAN dicurahkan ke atasnya. Setia dan berkobar-kobar mengandung berkat TUHAN yang akan dicurahkan kepada kehidupan yang sekalipun lemah dan kecil seperti pohon gandarusa. Hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN sekalipun lemah tidak berdaya tetapi kalau disirami dengan air Roh Kudus, ia akan mendapatkan kekuatan untuk tetap setia dan berkobar-kobar sampai TUHAN YESUS datang kembali apapun halangannya dan TUHAN akan mencurahkan berkat.
    Sebab kalau pohon gandarusa/pelayan/hamba-hamba TUHAN itu kering karena tidak memiliki urapan Roh Kudus, maka mereka akan mudah ditarik oleh pengaruh Babel/pengaruh dunia dengan segala kesukaannya, kesusahannya yang membuat kita tidak aktif lagi di dalam ibadah pelayanan. Banyak hamba TUHAN yang mengalami kesusahan karena kekurangan beras, mereka sudah tidak mau melayani TUHAN lagi dan akan diseret sampai ke tepi sungai Babel >>> menjauhi sumber air kehidupan sehingga dekat dengan sungai Babel >>> Mazmur 137 : 1 – 5,
    1. Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
    2. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
    3. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
    4. Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
    5. Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
    6. Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

    Apa yang terjadi pohon gandarusa berada di tepi sungai Babel? Untuk menggantungkan kecapi. Di dunia ini kalau seorang petinju menggantungkan sarung tinjunya, apa artinya? Artinya ia berhenti bermain tinju. Pohon gandarusa tempat menggantungkan kecapi, berarti berhenti bermain kecapi/berhenti melayani TUHAN. Tanpa Roh Kudus kita menjadi lemah sehingga diseret oleh Babel/berada di tepi sungai Babel/dunia kemudian menggantungkan kecapi/meninggalkan pelayanan seperti Yudas. Jabatannya diambil oleh orang lain dan ia binasa untuk selama-lamanya.
    Pada waktu penataran imam-imam di Malang, saya katakan untuk berhati-hati supaya jangan sampai kehilangan seperti:
    • Esau yang kehilangan hak kesulungan.
    • Hofni dan Pinehas kehilangan kemuliaan.
    • Yudas kehilangan jabatan dan ini berarti fatal sebab ia binasa untuk selama-lamanya.
      Itu sebabnya kita jangan sampai kehilangan jabatan/menggantung kecapi sehingga kita akan binasa sebab TUHAN akan mencurahkan hukuman.
    Tetapi sebaliknya kalau sekarang ini aliran Roh Kudus menguasai kita sebagai hamba-hamba TUHAN, juga sebagai imam-imam dan raja-raja/pohon gandarusa yang berada di tepi sungai kehidupan, kita menjadi setia dan berkobar-kobar sehingga kita dikuatkan dan melayani TUHAN apapun yang menjadi halangannya kita tetap melayani TUHAN sampai TUHAN datang dan TUHAN akan mencurahkan berkat.
  • Roh Kudus menghidupkan apa yang sudah mati, >>> Yeheskiel 47 : 8,9,
    8. Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
    9. sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

    Puji syukur. Kemana saja air sungai itu mengalir, air kehidupan itu menghidupkan apa yang sudah mati. Sampai ke Laut Asin yang memiliki kadar garam yang sangat tinggi sehingga tidak ada kehidupan di dalamnya; bakteripun tidak dapat hidup. Tetapi kalau air kehidupan itu mengalir ke sana, maka akan ada kehidupan.
    Mungkin sekarang ini, ekonomi kita serasa bagaikan kita berada di Laut Mati dan sudah tidak dapat di harapkan sama sekali tetapi kalau Roh Kudus mengalir, apa yang mati dapat hidup kembali.Bagi kaum muda mungkin masa depan saudara serasa mati, tetapi kalau ada Roh Kudus/air hidup, maka kita akan di kuatkan untuk melayani sehingga apa yang mati baik secara rohani maupun secara jasmani akan dihidupkan kembali.
  • Roh Kudus memulihkan/mengubahkan kehidupan kita, >>> Titus 3 : 4, 5,
    4. Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
    5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
    Roh Kudus membaharui/mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti air diubahkan menjadi air anggur yang manis.

    Air menjadi air anggur >>> terjadi keubahan warna dari putih menjadi merah >>> penampakkan luar berubah >>> perbuatan kita diubahkan menjadi yang berkenan kepada TUHAN.
    Sedangkan di bagian dalam juga berubah >>> zat kimia air berubah menjadi zat kimia air anggur >>> karakter/sifat kita juga berubah. Mulai menjadi lemah lembut dan rendah hati seperti YESUS.
    Rasa juga berubah >>> air itu tawar sedangkan air anggur itu manis. Rasa >>> dapat dirasakan/dicicipi di lidah >>> perkataan-perkataan kita diubah menjadi perkataan-perkataan yang manis sampai satu waktu kita menjadi sama dengan TUHAN.
    Semakin kita diubahkan, air anggur menjadi semakin manis, kita menjadi semakin berbahagia sebab Roh Kudus memberikan kebahagiaan sampai waktu YESUS datang kita mendapatkan kebahagiaan yang tertinggi yaitu masuk dalam pesta nikah Anak Domba ALLAH dan ini berarti kita sudah menjadi sempurna.

Itu sebabnya kita membutuhkan Roh Kudus supaya kita jangan menjadi pendusta-pendusta seperti bangsa Israel yang berada di bawah gunung sehingga menjadi ibadah yang salah. Tetapi mari! sekarang ini kita menjadi orang yang jujur dengan mengaku dosa kepada TUHAN dan kembali kepada TUHAN sehingga Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita.

Apapun keadaan kita, kita mengaku dosa kepada TUHAN biar Roh Kudus mengalir sehingga kita:

  • mendapatkan kekuatan untuk melayani TUHAN.
  • merasakan kuasa dari Roh Kudus yang menghidupkan apa yang sudah mati
  • Roh Kudus memulihkan/membaharui kita semua. Terutama nikah yang sudah tawar dan pahit akan kembali menjadi berbahagia. Banyak air mata akan dipulihkan kembali sampai kita masuk pesta Nikah Anak Domba ALLAH saat YESUS datang kembali.

TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang dibinasakan. Yesaya - . Marilah mendekat hai bangsa-bangsa dengarlah dan perhatikanlah hai suku-suku bangsa Baiklah bumi serta segala isinya mendengar dunia dan segala yang terpancar dari padanya. . Sebab TUHAN murka atas segala bangsa dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka ...
  • Ibadah Doa Malam Malang, 22 Desember 2016 (Kamis Malam)
    ... buahnya. Syarat doa yang dijawab Tuhan Doa orang benar. Kita semua adalah orang berdosa. Supaya bisa menjadi orang benar maka harus saling mengaku dan saling mengampuni. Raja-raja Kata Elia kepada seluruh rakyat itu Datanglah dekat kepadaku Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk--sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku-- . dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Kalau sudah ada kelebihan dan pengajaran yang benar maka sidang jemaat Tiatira mengalami kemenangan bersama Tuhan yaitu bisa melakukan pekerjaan Tuhan sampai kesudahannya bisa melakukan pekerjaan Tuhan sampai garis akhir sampai meninggal ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang IV, 21 Agustus 2014 (Kamis Pagi)
    ... yang kedua berkat Tuhan sehingga manusia hidup dalam kutukan yaitu letih lesu beban berat susah payah penuh dengan duri-duri kepedihan dan kesedihan sampai debu kembali menjadi debu tidak menjadi mempelai dan binasa selamanya . Kalau orang yang meninggal dalam Tuhan memang kembali jadi debu tapi saat Tuhan datang akan dibangkitkan dalam ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan IV, 30 Januari 2020 (Kamis Pagi)
    ... Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang Yesus Mesias Anak siapakah Mesias Orang Farisi bisa menjawab bahwa Yesus adalah Anak Daud. Sebab orang Farisi memiliki pandangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... antikris yang akan dibinasakan selama-lamanya. Sementara Tuhan mau memakai kita tetapi seringkali yang terjadi adalah musim dingin--tidur rohani. Kalau tidak melayani Tuhan akan berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan--melayani setan-- dipakai dalam pembangunan Babel mempelai wanita setan kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan selamanya. Jalan keluarnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... demikian bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. . Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku dan engkau tidak mengenal lelah. . Namun demikian Aku mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. . Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Oktober 2009 (Sabtu Sore)
    ... tanda-tanda mujizat jasmani. Penyesatan oleh antikris dan nabi palsu ini akan mengarah pada penyembahan palsu yaitu penyembahan antikris. Puncaknya tanda mujizat palsu adalah menurunkan api dari langit ini melawan pekerjaan Yesus yang menurunkan api Roh Kudus dari Sorga Yohanes . Kalau anak Tuhan hanya sibuk mencari api yang jasmani maka ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. . Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 'dikumpulkan' persekutuan tubuh Kristus yang tidak benar persekutuan ranting dengan ranting yang terlepas dari Pokok ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.