Kita melanjutkan pengajaran ktb Keluaran 32 yang di dalam susunan tabernakel terkena pada pintu tirai (gbr: www.gptkk.org/tirai.php) /perobekkan daging.
Keluaran 32 ini dibagi menjadi lima bagian yaitu :
Inilah kelima bagian dari ktb Keluaran 32.
Waktu yang lalu, kita sudah membahas ay 1 – ay 3, YESUS belum datang untuk keduakalinya, ini merupakan ujian ketaatan kepada kita sekalian. Yang tidak taat itu seringkali dimulai dari seorang wanita/gereja TUHAN dan juga kaum wanita pada khususnya yang seringkali melepaskan anting-anting emas. Dan juga ingin menjadi kepala dengan mau mengajar dan memerintah laki-laki.
Sekarang kita akan membahas Keluaran 32 : 4, Diterimanyalah
itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya
anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu,
yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Jadi anting-anting yang dilepaskan dari telinga, kemudian dibuatkan anak lembu
emas. Mengapa dibuat anak lembu, bukan binatang lain? Jawabannya ada di dalam
ktb Yeremia.
Yeremia 46 : 14, 15,
14. "Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis dan di Tahpanhes! Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
15. Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!
Jadi mengapa dibentuk anak lembu dan bukannya binatang yang lain? ternyata waktu bangsa Israel berada di Mesir, mereka berada dekat dengan Memfis dan Tahpanhes, mereka pernah mengingat dan melihat orang Mesir menyembah lembu jantan/dewa Apis. Kepada kita sekarang ini berarti ingatan/pikiran/angan-angan hati/dahi belum disucikan. Masih teringat akan dosa-dosa yang dulu.
Ada tiga macam pikiran yang belum disucikan yaitu:
Sekalipun beribadah, tetapi kalau pikiran/dahi belum disucikan maka akan menjadi sasaran dari antikrist untuk dimeterai dengan angka 6.6.6. sehingga kehidupan itu menjadi milik dari antikrist untuk dibinasakan selama-lamanya.
Kita harus berhati-hati, sebab justru cap/meterai ini banyak terdapat di dalam rumah TUHAN dan ini sangatlah dahsyat. Dulu, bangsa Israel yang merupakan gambaran dari umat TUHAN yang pikirannya belum disucikan.
Wahyu 13 : 16, 18,
16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Dahi dan tangan ini memiliki hubungan. Kalau memiliki dahi yang duniawi, maka perbuatannya/tangannya juga duniawi. Kalau memiliki dahi daging, maka perbuatannya juga daging. Kalau memiliki dahi sundal, maka perbuatannya juga perbuatan sundal dan ini yang menjadi sasaran dari antikrist dan akan diberi cap/meterai dengan angka 6.6.6.
Kita bandingkan dengan 2 Timotius 3 : 1 – 5,
1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan
membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3. tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat
mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
4. suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa
nafsu dari pada menuruti Allah.
5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya
mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Di sini ada delapanbelas dosa >>> 6.6.6. mereka adalah orang yang beribadah/melayani TUHAN/hamba TUHAN dan ini merupakan kewaspadaan bagi kita supaya kita jangan menjadi seperti bangsa Israel/umat TUHAN dan diakui oleh TUHAN Sendiri di dalam ktb Keluaran 19 bukan hanya diakui sebagai umat TUHAN saja, tetapi juga diakui sebagai imam-imam dan raja-raja. Pada kenyataannya pikiran/dahi mereka belum disucikan sehingga mereka menyembah berhala. Di akhir jaman terjadi lagi, sudah beribadah, sudah menjadi imam-imam dan raja-raja, tetapi anak-anak TUHAN ini dahi mereka belum disucikan sehingga menjadi sasaran antikrist.
Ay 2 >>> tidak memperdulikan agama >>> ini bukannya mereka itu atheis, tetapi mereka mencampur adukan agama. Pada awalnya saya berpikir bahwa tidak memperdulikan agama itu berarti mereka sudah tidak menginginkan agama lagi, tetapi setelah membaca ay 5, ternyata mereka adalah orang-orang yang beribadah. Kalau beribadah, pasti mereka adalah orang yang beragama, tetapi mereka menyamakan semua agama.
Saya memiliki dua kesaksian waktu saya masih mengajar di sekolah Petra, dua guru agama yang ahli alkitab/sarjana di sana memanggil saya dan bertanya kepada saya tentang jalan ke surga >>> ‘Akulah jalan kebenaran dan hidup’ menurut pak Wijaya bagaimana? saya menjawab bahwa Satu-satunya Jalan adalah YESUS, ternyata mereka menjadi sangat marah. Itu sebabnya Firman TUHAN itu tidak dapat dipelajari menjadi ilmu pengetahuan sebab nanti akan menyimpang.
Kemudian minggu yang lalu ada seorang anak remaja yang ikut dengan kami ke Malang, ia bercerita kepada saya bahwa ia malas kuliah agama sekalipun remaja ini kuliah di universitas yang hebat, mengapa terjadi demikian? Sebab dosennya mengajar bahwa YESUS bukanlah Satu-satunya Jalan Kebenaran dan Hidup. Ini semua diakibatkan selalu membanding-bandingkan dengan agama-agama yang lain dan pada akhirnya semuanya dianggap sama saja/tidak memperdulikan agama/mencampur adukan agama. Itu sebabnya bagi siswa/i Lempin-El, saudara tidak perlu mempelajari agama-agama yang lain karena ingin mengetahui dan membanding-bandingkan >>> tidak perlu saudara lakukan karena sangatlah berbahaya dengan akibat saudara sudah tidak yakin lagi bahwa jalan ke surga hanya satu yaitu lewat TUHAN YESUS. Semoga kita dapat mengerti.
Siapa mereka itu? ay 5 >>> secara lahiriah mereka menjalankan ibadah >>> mereka ini adalah hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN/anak-anak TUHAN. Sekalipun mereka beribadah, tetapi sifat mereka tidak berubah/tidak mengalami keubahan hidup karena dahi/pikiran/tetap mempertahankan manusia daging dan mereka sudah dicap dengan angka 6.6.6 oleh antikrist.
Mengapa terjadi hal yang demikian? Sebab mereka itu sudah disebut dengan umat TUHAN/disebut imam-imam dan raja-raja tetapi mendapat cap dari antikrist? Mengapa mereka tidak mengalami penyucian dan mengalami keubahan hidup? Rahasianya ada di sini yaitu >>> pada hakekatnya secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya >>> beribadah, tetapi memungkiri kekuatan ibadah, apa yang dimaksud dengan kekuatan ibadah? Kekuatan ibadah adalah Firman, terutama Firman pengajaran/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang mampu menyucikan dahi kita. Sebab kalau dahi disucikan, maka pasti akan mengalami keubahan hidup dan antikrist dipastikan tidak dapat memberi cap 6.6.6.
Waktu lalu bangsa Israel teringat akan sapi jantan di Mesir, karena dahi mereka belum disucikan, segeralah mereka membuat lembu emas dan disembah. Demikian nanti diakhir jaman, kalau dahi tidak disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, maka:
Jadi kehidupan yang dicap dengan angka 6.6.6 = menyembah antikrist.
Sekalipun kita mengaku beribadah kepada TUHAN, tetapi tidak mengalami penyucian
dahi karena menolak Firman penyucian yaitu Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua, tidak mengalami keubahan hidup/tetap mempertahankan manusia daging
= menyembah berhala/menyembah antikrist.
Wahyu 13 : 8, Dan semua orang yang diam di atas bumi akan
menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan
di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Dulu, bangsa Israel itu menolak Musa; Musa yang berada di atas gunung itu tidak
main-main tetapi ia menerima dua hal yaitu dua loh batu dan tabernakel yang
untuk sekarang adalah Firman pengajaran/tabernakel dan pengajaran Mempelai.
Jadi bangsa Israel itu beribadah tanpa Musa dan tanpa Firman pengajaran sehingga ibadah itu hanya menghasilkan penyembahan berhala. Saya mengatakan hal ini dengan sungguh-sungguh dan juga harus berdoa supaya saya jangan menghakimi gereja lain tetapi hal ini untuk kita. Apakah di gereja ini kita memiliki Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua? Kalau sudah ada puji TUHAN, kalau belum ada kita doakan. Sekarang bagaimana sikap kita? apakah kita sudah mengalami penyucian dan keubahan hidup? Jika kita belum mengalaminya, maka itu bagaikan kita menyembah berhala. Ini merupakan sesuatu yang mengerikan.
Kita membaca lagi di dalam Keluaran 32 : 4, Diterimanyalah
itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya
anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu,
yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Bangsa Israel menyembah lembu emas tetapi mengatakan >>> ‘inilah
Allah yang dahsyat/luar biasa’ >>> ini merupakan sesuatu yang
sangat mengerikan sebab mata mereka benar-benar buta dan hal ini yang dikatakan
oleh Harun yang adalah gambaran dari seorang hamba TUHAN >>> kita dapat
membayangkan, lembu emas tetapi dikatakan bahwa itu adalah allah mereka/allah
yang luar biasa. Yang dapat mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa tetapi
tidak ada mujizat penyucian dan mujizat keubahan hidup. Yang ada hanyalah miskin
menjadi kaya dllnya. Sebab bisa saja bukan TUHAN Yang membuat mujizat itu tetapi
setan yang membuatnya kalau tanpa Firman pengajaran yang benar. Saya yakin kalau
TUHAN membuat mujizat, maka terlebih dahulu mujizat yang rohani yang terjadi
yaitu penyucian dan keubahan hidup, barulah disusul dengan mujizat-mujizat yang
jasmani untuk meneguhkan Firman. Semoga kita dapat mengerti.
Akibat dari menyembah berhala adalah:
Wahyu 13 : 8, Dan semua orang yang diam di atas bumi akan
menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan
di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Nama tidak tertulis di dalam kitab kehidupan. Dan ini berarti binasa untuk selama-lamanya.
Wahyu 20 : 14, 15,
14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Masuk dalam lautan api dan belerang = binasa untuk selama-lamanya. Hal ini sangatlah ironis sebab sudah beribadah dan melayani TUHAN, tetapi mengarah kepada kebinasaan kalau dengan pikiran/dahi yang tidak suci sehingga diberi cap oleh antikrist. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi TUHAN tidak rela kalau kehidupan dari anak-anak TUHAN yang sudah ditebus
oleh Darah YESUS, tetapi harus dicap/dimeterai dengan angka 6.6.6.
Bukti pertama di dalam 2 Timotius >>> mereka beribadah tetapi dicap
dengan angka 6.6.6. dan bukti yang kedua di dalam Lukas 13 >>> perempuan
bungkuk selama delapanbelas tahun yang berada di dalam bait ALLAH. Inilah bahayanya
bait ALLAH yang menolak Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kuasa
ibadah/kekuatan ibadah. Kalau menyanyi dan berkorban begitu bersemangat tetapi
untuk mendengarkan Firman mereka tidak mau mendengarkan yang keras tetapi hanya
menginginkan pemberitaan Firman yang sedikit saja biar banyak orang yang mau
datang >>> ini sangat berbahaya sebab dahi tidak disucikan dan mereka
menjadi seperti bangsa Israel dulu yang sekalipun mulutnya berkata ‘inilah
allah yang dahsyat’ padahal mereka menyembah berhala/menyembah antikrist
yang akan dibinasakan. Mungkin kedengarannya keras, tetapi Firman TUHAN ini
diperuntukkan kepada saya terlebih dahulu agar menjaga dahi ini lewat penyucian
Firman.
Tetapi TUHAN tidak rela kalau kehidupan yang sudah ditebus oleh Darah YESUS,
sudah beribadah melayani TUHAN/sudah berada di dalam bait ALLAH apalagi sudah
menjadi seorang hamba TUHAN sepenuh tetapi dimeterai oleh antikrist sehingga
akan binasa di neraka. Itu sebabnya lewat ibadah pelayanan, TUHAN juga mau memberi
meterai kepada kehidupan kita agar menjadi milikNYA.
Ada dua macam meterai yang TUHAN berikan kepada kita:
Kalau kita sudah dimeterai dengan Nama TUHAN/dahi, hati dan tangan dimeterai
dengan Nama TUHAN, maka posisi kita berada di >>> Kidung Agung
8 : 6, Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai
pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia
orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Kegairahan = cemburu seperti dunia orang mati.
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu >>>
ini adalah hal yang luar biasa. Mari! sekarang ini kalau kita mau dimeterai,
kita jangan menjadi seperti bangsa Israel yang tetap dengan pikiran yang lama
dan belum disucikan sehingga dapat dimeterai oleh antikrist. Dulu bangsa Israel
menyembah berhala, untuk sekarang menyembah antikrist. Tetapi sekarang ini biarlah
kita mau menerima meterai TUHAN/meterai Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua pada dahi, di dalam hati dan pada tangan dan juga meterai Nama TUHAN.
Jika dua macam meterai ini kita terima, maka kita dapat selalu mengingat kepada
TUHAN, mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu dan juga setia kepada TUHAN
maka posisi kita >>> meteraikan aku pada hatimu, seperti meterai pada
lenganmu = seperti bayi di dalam Gendongan Tangan TUHAN. Inilah posisi dari
kehidupan yang mau diberi meterai oleh TUHAN. Kalau bayi berada di dalam Gendongan
Tangan TUHAN, maka TUHAN selalu mengingat/TUHAN tidak akan pernah melupakan
>>> Yesaya 49 : 14, 15,
14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan
aku."
15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi
anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan
engkau.
Ay 14 >>> bangsa Israel berada di dalam keadaan terjepit.
Kalau posisi kita:
Maafkan bagi para ibu-ibu, sebab ada ibu di dunia ini yang melupakan bayinya dengan membuang bayinya sendiri tetapi TUHAN katakan: ‘Aku tidak akan pernah melupakan engkau’ = tetap berada di dalam Gendongan Tangan TUHAN. Inilah posisi kita sehingga kita benar-benar aman sebab TUHAN Yang memiliki kita, bukan dimiliki oleh antikrist. TUHAN sudah menebus kita dengan DarahNYA sehingga kita masuk/datang ke dalam rumah ALLAH, tetapi sampai di dalam rumah ALLAH kita dicap oleh antikrist >>> betapa sedihnya Hati TUHAN.
Jika sekarang ini kita berada di dalam keadaan apapun, mungkin berada di dalam kesulitan ekonomi, kita mencoba dengan membandingkan posisi dari seorang bayi yang ditinggal oleh ibunya dan ini merupakan keadaan yang paling berat. Sampai-sampai TUHAN berkata: ‘sekalipun ibu melupakan bayinya, Aku tetap menggendong kamu’. Banyak dari kita berada di dalam kesulitan/kesukaran sampaipun keadaan kita seperti bayi yang ditinggal oleh ibunya tetapi TUHAN tidak melupakan kita.
Apa yang dapat diperbuat oleh seorang bayi yang ditinggal oleh ibunya? Sudah
ada contoh di dalam alkitab dari seorang bayi yang ditinggal oleh ibunya yaitu
bayi Musa yang ditinggal dan dibuang ke S.Nil. Mungkin keadaan kita seperti
itu, yang selain tidak berdaya, tetapi juga harus berhadapan dengan maut.
Saya memiliki pengalaman dari keponakan saya >>> jangankan ditinggal
oleh ibunya, mau disapih/dicerai susu saja menjadi sangat rewel, sampai di dada
ibunya diberi gambar tengkorak dengan maksud supaya sang bayi menjadi takut,
tetapi ternyata tidak takut. Akhirnya diberi sesuatu yang pahit, barulah si
bayi dapat disapih. Bayi disapih saja menjadi goncang, apalagi ditinggal oleh
ibunya >>> bagaimana keadaannya? Hanya berhadapan dengan maut.
Mari! mungkin sekarang ini saudara bagaikan tidak memiliki harapan seperti seorang bayi yang ditinggal oleh ibunya >>> disapih/mungkin sumber penghasilan hilang, sudah menjadi bingung >>> sudah enak-enak bekerja, tahu-tahu di p.h.k dan ini bagaikan di sapih, ini banyak terjadi di Indonesia. Tetapi kalau kita selalu ingat kepada TUHAN/kita dimeterai Nama TUHAN/dimeterai dengan kesucian maka TUHAN juga akan mengingat kepada kita/TUHAN tetap menggendong kita apapun keadaan kita sekarang ini. Saya berbahagia berada di bawah Kaki TUHAN, dan menyerahkan hidupku sehingga apapun bentuk ancaman maut, TUHAN tetap menggendong kita.
Bagi kaum muda, saudara tidak perlu takut menghadapi masa depan asal sekarang ini saudara mau dimeterai oleh TUHAN. Jangan seperti bangsa Israel yang kelihatan beribadah kepada TUHAN, tetapi sesungguhnya mereka itu dimeterai oleh antikrist karena mereka menyembah anak lembu emas.
Itu sebabnya sekarang ini kita harus yakin bahwa kita benar-benar dimeterai oleh Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga:
TUHAN memberkati kita sekalian.
1