Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Saat ini kita memperingati kenaikan Tuhan ke Surga.
Salah satu buku yang menuliskan tentang kenaikan Tuhan Yesus adalah Kisah Para Rasul.

Kisah Rasul 1:9
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Banyak orang yang menjadi saksi kenaikan Tuhan ke Surga. Juga ada saksi dari Surga yaitu 2 malaikat.
Dengan 2 saksi ini (dari bumi dan dari Surga) berarti kenaikan Tuhan merupakan sesuatu yang tidak bisa dan tidak boleh kita ragukan lagi.
Harus kita teliti bahwa Yesus yang sudah terangkat ke Surga akan datang kembali ke dunia ini dengan cara yang sama dalam kemuliaan.
Jadi saat memperingati kenaikan Tuhan maka kita harus ingat bahwa Tuhan akan datang kembali dengan cara yang sama.

Ibrani 9:28
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Ibrani 9:28 menunjuk kedatangan Yesus:
Ayat 28a menunjuk kedatangan Yesus pertama kali, mati diatas kayu salib untuk menanggung dosa manusia, menyelamatkan manusia berdosa.
Ayat 28b menunjuk kedatangan Yesus kedua kali sebagai mempelai pria Surga, tidak kena mengena lagi dengan dosa, tapi untuk mengangkat kehidupan kristen yang sempurna, tidak bercacat cela sebagai mempelai wanita Tuhan. Oleh sebab itu kita harus siap sedia.

Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Gereja Tuhan yang sempurna digambarkan sebagai perempuan hamil yang berselubung matahari, bulan di bawah kaki, dan mahkota 12 bintang diatas kepala, menjadi terang dunia, tidak ada kegelapan/ cacat cela sedikitpun.
Ini yang harus kita persiapkan dalam memperingati kenaikan Tuhan.
Jika ada sedikit kegelapan/ cacat cela maka tidak bisa terangkat.

Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Sebelum diangkat maka kita diberi 2 sayap burung nazar yang besar untuk disingkirkan lebih dahulu ke padang belantara selama 3,5 tahun, sehingga tidak masuk aniaya antikris. Kemudian setelah itu kita akan mengalami pengangkatan bersama Tuhan.

Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Sesudah kita disingkirkan ke padang gurun maka kita akan diangkat menuju awan-awan yang permai, masuk dalam perjamuan kawin anak domba/ pesta nikah anak domba. Ini pertemuan kita dengan Tuhan. Sesudah itu masuk kerajaan 1000 tahun damai, kemudian masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Surga.
Sementara di Kitab Wahyu ada perempuan mengandung (berselubung matahari, bulan di bawah kaki dan bermahkotakan 12 bintang) maka dalam kitab Matius ada perempuan mengandung yang celaka.

Matius 24:19
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.

Perempuan hamil yang celaka adalah kehidupan yang hamil dosa. Ini akan masuk aniaya antikris.

Mazmur 7:15
7:15 Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.

Perut hati ditandai:

  1. mengandung akar kejahatan yaitu keinginan jahat dan najis.
    • Keinginan jahat adalah cinta akan uang, terikat pada uang. Prakteknya: kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain, terutama haknya Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
    • Keinginan najis mengarah pada dosa makan-minum dan seks.
  2. mengandung kelaliman: bengis, sewenang-wenang.
    Ester 7:4-5
    7:4 Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."
    7:5 Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?"
  3. mengandung dusta
    Ayub 15:35
    15:35 Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya dikandung hati mereka."
    Tipu daya melahirkan dusta, perbuatannya jahat dan najis sehingga saat antikris datang akan masuk aniaya antikris. Ada 2 kemungkinan:
    • menyembah antikris, menjadi pengikut antikris sehingga akan dibinasakan selama-lamanya.
    • Tetap bertahan, tetap menyembah Tuhan, akan disiksa dan dipancung sampai mati. Namun saat kedatangan Tuhan kedua kali akan mengalami pengangkatan bersama Tuhan.
      Sekarang kita harus mengarah pada perempuan mengandung yang berselubung matahari, bulan di bawah kaki dan bermahkotakan 12 bintang.
      Oleh sebab itu kita harus mengalami penyucian sehingga bisa disingkirkan saat aniaya antikris, bisa sempurna, terangkat saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Ada 4 sarana penyucian:

  1. Darah Yesus
    Untuk menyucikan dosa masa lalu.
    1 Yohanes 1:7,9
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Prosesnya: mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama, dengan sejujur-jujurnya dan berani menanggung resiko apapun.
    Maka saat itu darah Yesus aktif untuk:
    1. mengampuni segala dosa kita, sampai tidak kelihatan lagi bekasnya, kita dibenarkan.
    2. menyucikan, mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, mengalami kelepasan dari dosa, hidup dalam kebenaran.
  2. Firman penyucian
    Untuk menyucikan dosa masa sekarang.
    Yohanes 15:3
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
    Firman penyucian adalah firman yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Jadi bukan diterangkan dengan pengetahuan, lawakan, dll. Jika firman diterangkan dengan pengetahuan maka akan berbeda-beda artinya sesuai dengan pengetahuan hamba Tuhan yang menyampaikan firman. Firman yang diterangkan dengan pengetahuan bisa berubah-ubah, tidak ada kuasa untuk menyucikan.
    Firman yang dibukakan rahasianya adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, mampu menyucikan kita.
    Mazmur 119:9, 11
    119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
    119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

    Proses disucikan oleh firman:
    • mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti
    • percaya/ yakin pada firman sehingga firman menjadi iman, tersimpan dalam hati
    • praktek firman sampai mendarah daging dalam hidup kita. Firman menjadi rem supaya tidak berbuat dosa.
    Mazmur 119:11
    119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
    Hakim-hakim 3:14-17, 22
    3:14 Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab.
    3:15 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.
    3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
    3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.
    3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.

    Raja Eglon gendut (penuh lemak) seperti wanita hamil, mengandung kejahatan. Oleh sebab itu harus ditusuk pedang supaya bisa berbau harum. Jika mengandung sesuatu yang jahat maka akan meledak seperti perut Yudas. Jadi firman menusuk perut hati supaya lemak-lemak dosa dikeluarkan.
    Sesudah disucikan maka firman akan mengarahkan kita.
    Mazmur 119:105
    119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
    Biar pun bersih tapi tersesat tidak ada gunanya. Oleh sebab itu firman sebagai terang pelita yang memberi arah dalam perjalanan hidup kearah yang benar sampai Yerusalem Baru, Kerajaan Surga. Hati-hati mulai dari seorang gembala (nahkoda dalam penggembalaan), para suami (nahkoda dalam rumah tangga), menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, ’arah’ mau dikacaukan oleh angin pengajaran sesat. Oleh sebab itu kita harus berpegang pada satu firman pengajaran yang benar.
    ‘Pelita bagi kakiku’ menunjuk firman menuntun kehidupan kita supaya tidak jatuh tersandung, tidak jatuh, tetapi mampu berjalan bersama Tuhan sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
  3. lewat hajaran
    Untuk menyucikan dosa masa sekarang. Jika penyucian lewat darah Yesus dan lewat firman ditolak, maka Tuhan akan mendatangkan hajaran supaya kita bisa sadar dan kembali pada kesucian. Jika sadar maka hajaran akan berhenti.
    Ibrani 12:10-11
    12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
    12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

    Dalam hajaran memang ada dukacita, seperti wanita mengandung. Tapi jika sudah melewati masa kehamilan maka akan ada sukacita.
  4. Lewat sengsara tanpa dosa (percikan darah).
    Untuk menyucikan masa depan. Tuhan Yesus mengalami sengsara, maka kita juga harus mengalami sengsara sehingga kita bisa mengalami kebangkitan dan kemuliaan.
    Imamat 16:12,14
    16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
    16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.

    Ini merupakan penyucian terakhir.
    Percikan darah = sengsara daging bersama Yesus untuk menyucikan dosa-dosa yang sering tidak disadari (yang tersembunyi) sampai kita tidak bercacat-cela.
    Supaya kita tahan menghadapi percikan darah/ sengsara daging bersama Yesus harus ada:
    • dupa yaitu doa penyembahan.
    • pengharapan untuk bisa bertemu Yesus, pengharapan untuk bisa sempurna, sampai kita bisa melihat Tuhan.
    1 Yohanes 2:2-3
    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Oleh sebab itu bertahan dalam percikan darah, rela menderita secara daging karena firman. Dimana ada percikan darah/ sengsara bersama Tuhan maka disitu kita mendapat kasih karunia Tuhan, belas kasih Tuhan yang lebih dari apapun.
    1 Petrus 2:19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
    Contohnya: Ayub mengalami percikan darah, ujian habis-habisan karena ada sesuatu yang tersembunyi yaitu dosa kebenaran diri sendiri.
    Ayub 32:1-2
    32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
    32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

    Kebenaran diri sendiri adalah:
    • kebenaran dengan cara menyalahkan orang lain, termasuk Tuhan.
    • menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik
    Ayub 42:5-6
    42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
    42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

    Saat Ayub mengalami penyucian sampai bisa mengaku bahwa dirinya hanya debu tanah liat yang tidak layak, tidak berdaya, banyak kelemahan/ kekurangan, maka Ayub berada di tangan Tuhan Sang Pencipta dengan kuasa penciptaan.

Kegunaan kuasa penciptaan:

  1. memulihkan keadaan kita yang sudah hancur, baik ekonomi, nikah, dll.
  2. memberikan rancangan masa depan yang indah: hari depan yang penuh damai sejahtera dan kebahagiaan.
    Yeremia 29:11
    29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
  3. Tangan kemurahan Tuhan menciptakan kita menjadi ciptaan yang semula.
    Kejadian 1:26
    1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyingkir ke padang gurun saat antikris berkuasa di bumi, bahkan kita diangkat saat kedatangan Yesus kedua kali.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Malang I, 08 November 2022 (Selasa Sore)
    ... Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Yaitu Injil firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga Kepala untuk menyucikan mendewasakan kehidupan yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juli 2017 (Selasa Sore)
    ... oleh pedang besar. Wahyu - Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit katanya Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah perjamuan yang besar supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 19 Juli 2011 (Selasa Pagi)
    ... kita tidak bisa menjadi mempelai wanitaNya itu kesalahan kita sendiri. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Sinear ini pernah didirikan menara Babel. Menara Babel adalah bukti kekerasan hati manusia karena mau membuat jalan sendiri ke Surga. Akibatnya menuju kehancuran dan kacau ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Maret 2014 (Minggu Pagi)
    ... berlilitkan ikat pinggang dari emas. ad. . Bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring. Sangkakala yang nyaring bunyinya adalah firman penggembalaan yang mengandung bobot firman pengajaran yang benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan pada sidang jemaat dengan setia teratur ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Maret 2017 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan. Maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Tuhan akan memelihara hidup kita menolong memberi masa depan sampai membawa kita masuk kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu Maka menangislah aku dengan amat sedihnya karena tidak ada seorangpun ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Oktober 2017 (Jumat Sore)
    ... Untuk bisa setia berkobar-kobar kita memang mengalami penderitaan harus banyak berkorban tidak enak bagi daging. Timotius . Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Kalau setia dan berkobar-kobar sekalipun mengalami penderitaan kita akan menerima ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kesucian oleh pekerjaan firman pengajaran. Amsal - Taruhlah sebuah pisau pada lehermu bila besar nafsumu Jangan ingin akan makanannya yang lezat itu adalah hidangan yang menipu. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya tinggalkan niatmu ini. Apa yang harus disucikan Penyucian terhadap keinginan jahat cinta akan uang yang membuat kikir dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 April 2022 (Minggu Siang)
    ... buas di dalam laut. ketiga daging dalam penyesatan dusta--dikuasai oleh nabi palsu binatang buas di darat. Ini yang harus waspada Jika angka sudah dimeteraikan pada seorang manusia ia tidak akan bisa bertobat lagi. Sekalipun dihukum atau menderita tidak bisa bertobat. Ini yang harus kita jaga. Cap adalah pendurhakaan penghujatan dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Mei 2024 (Sabtu Sore)
    ... delapan dosa yang menenggelamkan kita dalam lautan api dan belerang. Bagaimana bisa terlepas dari ikatan dosa Lewat makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci. Kehidupan yang mengalami kelepasan dari delapan dosa adalah seperti Nuh sekeluarga--delapan orang--yang masuk ke dalam bahtera Nuh. Sekarang adalah baptisan air. Petrus - . yaitu kepada roh-roh mereka ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... menuju kebinasaan. Wahyu - Ketakutan stress. ad. . Ketakutan stress melanda dunia. Wahyu - Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.