Saat ini kita memperingati kenaikan Tuhan ke Surga.
Salah satu buku yang menuliskan tentang kenaikan Tuhan Yesus adalah Kisah Para
Rasul.
Kisah Rasul 1:9
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka,
dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Banyak orang yang menjadi saksi kenaikan Tuhan ke Surga. Juga ada saksi dari
Surga yaitu 2 malaikat.
Dengan 2 saksi ini (dari bumi dan dari Surga) berarti kenaikan Tuhan merupakan
sesuatu yang tidak bisa dan tidak boleh kita ragukan lagi.
Harus kita teliti bahwa Yesus yang sudah terangkat ke Surga akan datang kembali
ke dunia ini dengan cara yang sama dalam kemuliaan.
Jadi saat memperingati kenaikan Tuhan maka kita harus ingat bahwa Tuhan akan
datang kembali dengan cara yang sama.
Ibrani 9:28
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya
sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada
mereka, yang menantikan Dia.
Ibrani 9:28 menunjuk kedatangan Yesus:
Ayat 28a menunjuk kedatangan Yesus pertama kali, mati diatas kayu salib untuk
menanggung dosa manusia, menyelamatkan manusia berdosa.
Ayat 28b menunjuk kedatangan Yesus kedua kali sebagai mempelai pria Surga, tidak
kena mengena lagi dengan dosa, tapi untuk mengangkat kehidupan kristen yang
sempurna, tidak bercacat cela sebagai mempelai wanita Tuhan. Oleh sebab itu
kita harus siap sedia.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Gereja Tuhan yang sempurna digambarkan sebagai perempuan hamil yang berselubung
matahari, bulan di bawah kaki, dan mahkota 12 bintang diatas kepala, menjadi
terang dunia, tidak ada kegelapan/ cacat cela sedikitpun.
Ini yang harus kita persiapkan dalam memperingati kenaikan Tuhan.
Jika ada sedikit kegelapan/ cacat cela maka tidak bisa terangkat.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Sebelum diangkat maka kita diberi 2 sayap burung nazar yang besar untuk disingkirkan
lebih dahulu ke padang belantara selama 3,5 tahun, sehingga tidak masuk aniaya
antikris. Kemudian setelah itu kita akan mengalami pengangkatan bersama Tuhan.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena
hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan
ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Sesudah kita disingkirkan ke padang gurun maka kita akan diangkat menuju awan-awan
yang permai, masuk dalam perjamuan kawin anak domba/ pesta nikah anak domba.
Ini pertemuan kita dengan Tuhan. Sesudah itu masuk kerajaan 1000 tahun damai,
kemudian masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Surga.
Sementara di Kitab Wahyu ada perempuan mengandung (berselubung matahari, bulan
di bawah kaki dan bermahkotakan 12 bintang) maka dalam kitab Matius ada perempuan
mengandung yang celaka.
Matius 24:19
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada
masa itu.
Perempuan hamil yang celaka adalah kehidupan yang hamil dosa. Ini akan masuk
aniaya antikris.
Mazmur 7:15
7:15 Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman
dan melahirkan dusta.
Perut hati ditandai:
- mengandung akar kejahatan yaitu keinginan jahat dan najis.
- Keinginan jahat adalah cinta akan uang, terikat pada uang. Prakteknya:
kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain, terutama
haknya Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
- Keinginan najis mengarah pada dosa makan-minum dan seks.
- mengandung kelaliman: bengis, sewenang-wenang.
Ester 7:4-5
7:4 Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan,
dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak
laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka
ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."
7:5 Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah
orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?"
- mengandung dusta
Ayub 15:35
15:35 Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya
dikandung hati mereka."
Tipu daya melahirkan dusta, perbuatannya jahat dan najis sehingga saat antikris
datang akan masuk aniaya antikris. Ada 2 kemungkinan:
- menyembah antikris, menjadi pengikut antikris sehingga akan dibinasakan
selama-lamanya.
- Tetap bertahan, tetap menyembah Tuhan, akan disiksa dan dipancung sampai
mati. Namun saat kedatangan Tuhan kedua kali akan mengalami pengangkatan
bersama Tuhan.
Sekarang kita harus mengarah pada perempuan mengandung yang berselubung
matahari, bulan di bawah kaki dan bermahkotakan 12 bintang.
Oleh sebab itu kita harus mengalami penyucian sehingga bisa disingkirkan
saat aniaya antikris, bisa sempurna, terangkat saat kedatangan Tuhan kedua
kali.
Ada 4 sarana penyucian:
- Darah Yesus
Untuk menyucikan dosa masa lalu.
1 Yohanes 1:7,9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam
terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah
Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Prosesnya: mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama, dengan
sejujur-jujurnya dan berani menanggung resiko apapun.
Maka saat itu darah Yesus aktif untuk:
- mengampuni segala dosa kita, sampai tidak kelihatan lagi bekasnya,
kita dibenarkan.
- menyucikan, mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa
lagi, mengalami kelepasan dari dosa, hidup dalam kebenaran.
- Firman penyucian
Untuk menyucikan dosa masa sekarang.
Yohanes 15:3
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga
Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Firman penyucian adalah firman yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, yaitu firman
yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam
Alkitab. Jadi bukan diterangkan dengan pengetahuan, lawakan, dll. Jika firman
diterangkan dengan pengetahuan maka akan berbeda-beda artinya sesuai dengan
pengetahuan hamba Tuhan yang menyampaikan firman. Firman yang diterangkan
dengan pengetahuan bisa berubah-ubah, tidak ada kuasa untuk menyucikan.
Firman yang dibukakan rahasianya adalah firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua, mampu menyucikan kita.
Mazmur 119:9, 11
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan
menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap
Engkau.
Proses disucikan oleh firman:
- mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti
- percaya/ yakin pada firman sehingga firman menjadi iman, tersimpan
dalam hati
- praktek firman sampai mendarah daging dalam hidup kita. Firman menjadi
rem supaya tidak berbuat dosa.
Mazmur 119:11
119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa
terhadap Engkau.
Hakim-hakim 3:14-17, 22
3:14 Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon,
raja Moab.
3:15 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi
mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang
kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon,
raja Moab.
3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta,
disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon
itu seorang yang sangat gendut.
3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang
itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia
melalui pintu belakang.
Raja Eglon gendut (penuh lemak) seperti wanita hamil, mengandung kejahatan.
Oleh sebab itu harus ditusuk pedang supaya bisa berbau harum. Jika mengandung
sesuatu yang jahat maka akan meledak seperti perut Yudas. Jadi firman menusuk
perut hati supaya lemak-lemak dosa dikeluarkan.
Sesudah disucikan maka firman akan mengarahkan kita.
Mazmur 119:105
119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Biar pun bersih tapi tersesat tidak ada gunanya. Oleh sebab itu firman sebagai
terang pelita yang memberi arah dalam perjalanan hidup kearah yang benar sampai
Yerusalem Baru, Kerajaan Surga. Hati-hati mulai dari seorang gembala (nahkoda
dalam penggembalaan), para suami (nahkoda dalam rumah tangga), menjelang kedatangan
Tuhan kedua kali, ’arah’ mau dikacaukan oleh angin pengajaran
sesat. Oleh sebab itu kita harus berpegang pada satu firman pengajaran yang
benar.
‘Pelita bagi kakiku’ menunjuk firman menuntun kehidupan kita supaya
tidak jatuh tersandung, tidak jatuh, tetapi mampu berjalan bersama Tuhan sampai
kedatangan Tuhan kedua kali.
- lewat hajaran
Untuk menyucikan dosa masa sekarang. Jika penyucian lewat darah Yesus dan
lewat firman ditolak, maka Tuhan akan mendatangkan hajaran supaya kita bisa
sadar dan kembali pada kesucian. Jika sadar maka hajaran akan berhenti.
Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan
apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita,
supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan
sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran
yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Dalam hajaran memang ada dukacita, seperti wanita mengandung. Tapi jika sudah
melewati masa kehamilan maka akan ada sukacita.
- Lewat sengsara tanpa dosa (percikan darah).
Untuk menyucikan masa depan. Tuhan Yesus mengalami sengsara, maka kita juga
harus mengalami sengsara sehingga kita bisa mengalami kebangkitan dan kemuliaan.
Imamat 16:12,14
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas
mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian
yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya
dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup
pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya
tujuh kali.
Ini merupakan penyucian terakhir.
Percikan darah = sengsara daging bersama Yesus untuk menyucikan dosa-dosa
yang sering tidak disadari (yang tersembunyi) sampai kita tidak bercacat-cela.
Supaya kita tahan menghadapi percikan darah/ sengsara daging bersama Yesus
harus ada:
- dupa yaitu doa penyembahan.
- pengharapan untuk bisa bertemu Yesus, pengharapan untuk bisa sempurna,
sampai kita bisa melihat Tuhan.
1 Yohanes 2:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah,
tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri
sama seperti Dia yang adalah suci.
Oleh sebab itu bertahan dalam percikan darah, rela menderita secara daging
karena firman. Dimana ada percikan darah/ sengsara bersama Tuhan maka disitu
kita mendapat kasih karunia Tuhan, belas kasih Tuhan yang lebih dari apapun.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak
Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Contohnya: Ayub mengalami percikan darah, ujian habis-habisan karena ada sesuatu
yang tersembunyi yaitu dosa kebenaran diri sendiri.
Ayub 32:1-2
32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub,
karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah
terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Kebenaran diri sendiri adalah:
- kebenaran dengan cara menyalahkan orang lain, termasuk Tuhan.
- menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik
Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang
mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk
dalam debu dan abu."
Saat Ayub mengalami penyucian sampai bisa mengaku bahwa dirinya hanya debu
tanah liat yang tidak layak, tidak berdaya, banyak kelemahan/ kekurangan,
maka Ayub berada di tangan Tuhan Sang Pencipta dengan kuasa penciptaan.
Kegunaan kuasa penciptaan:
- memulihkan keadaan kita yang sudah hancur, baik ekonomi, nikah, dll.
- memberikan rancangan masa depan yang indah: hari depan yang penuh damai
sejahtera dan kebahagiaan.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan.
- Tangan kemurahan Tuhan menciptakan kita menjadi ciptaan yang semula.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
Kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyingkir ke padang gurun saat
antikris berkuasa di bumi, bahkan kita diangkat saat kedatangan Yesus kedua
kali.
1