Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Sekarang kita akan mempelajari di dalam ktb Keluaran 32 – Keluaran 34 >>> ini bersamaan dengan pelajaran dari sekolah Lempin-El.
Keluaran 32 di dalam susunan dari tabernakel terkena pada pintu tirai (gbr: http://www.gptkk.org/tirai.php) yang berarti perobekkan daging.

Secara keseluruhan, maka pasal 32 ini terbagi menjadi lima bagian besar yaitu:

  1. Ay 1 – ay 6 >>> tentang anak lembu emas.
  2. Ay 7 – ay 14 >>> murka ALLAH.
  3. Ay 15 – ay 20 >>> dua loh batu yang dipecahkan.
  4. Ay 21 – ay 29 >>> amarah Musa terhadap Harun dan bangsa Israel = penyucian.
  5. Ay 30 – ay 35 >>> Musa berdoa bagi bangsa Israel = pelayanan pendamaian.
    Inilah pembagian dari ktb Keluaran 32.

Kita akan mempelajari bagian yang pertama yaitu:
Keluaran 32 : 1 – 6, tentang anak lembu emas,
Kita membaca ay 1 - ay 3,
1. Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
2. Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
3. Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

Di ay 1, Musa naik ke ats gunung Sinai dan berpuasa selama empatpuluh hari dan empatpuluh malam dan mengundur-undurkan turun dari gunung >>> ini menunjuk pada TUHAN YESUS belum datang kembali yang keduakalinya. Mengundur-undurkan turun dari gunung = sepertinya TUHAN YESUS berlambat-lambat untuk datang kembali sekalipun kalau ditinjau dari waktunya, maka jaman gereja ini sudah menunjuk pada empatpuluh tahun yobel. Kalau Musa empatpuluh hari dan empatpuluh malam berada di atas gunung, maka jaman gereja sudah memasuki empatpuluh tahun yobel >>> 40 x 50 = 2000 tahun, bahkan sekarang sudah memasuki tahun 2008.

Seharusnya jaman gereja itu 2000 tahun yaitu:
Adam – Abraham >>> jaman ALLAH Bapa >>> 2000 thn.
Abraham – kedatangan YESUS Yang pertama kali >>> jaman Anak ALLAH >>> 2000 thn.
Kedatangan YESUS Yang pertama kali – kedatangan YESUS Yang keduakalinya >>> jaman akhir yang menurut peta jaman seharusnya juga 2000 thn. Tetapi sekarang sudah mencapai thn 2008, TUHAN YESUS belum datang yang keduakalinya. Lalu timbulah pertanyaan dari hamba-hamba TUHAN yang juga berada di dalam pengajaran ini/dari kalangan kita sendiri yang hebat-hebat >>> kalau begitu bagaimana kebenarannya/pertanggungan jawabnya? apakah pelajaran peta jaman menurut bapak W.H. Offler itu salah? Ada yang mengatakan bahwa kalender/almanaknya yang berbeda, dan memang berbeda tetapi saya tidak belajar tentang kalender/almanak itu, tetapi saya belajar dari alkitab >>> kalau TUHAN YESUS belum datang, maka itu adalah perpanjangan sabar TUHAN.

Dulu Musa tidak turun-turun dari gunung selama empatpuluh hari empatpuluh malam, sekarang TUHAN YESUS belum datang kembali yang kedua kalinya sekalipun sekarang ini sudah empatpuluh tahun yobel bahkan sekarang sudah tahun 2008, apa alasannya? 2 Petrus 3 : 9, Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Kalau TUHAN belum datang kembali yang keduakalinya, bukan berarti IA lalai dan ingkar janji tetapi merupakan perpanjangan sabar TUHAN dengan memberi kesempatan kepada semua orang untuk berbalik dan bertobat sebab masih banyak orang yang belum bertobat. Dan kepada kita yang sudah berbalik kepada TUHAN dan bertobat serta sudah selamat, maka ini merupakan ujian ketaatan/kesetiaan. Semoga kita dapat mengerti.

Seperti bangsa Israel yang ditinggal oleh Musa yang diperintahkan oleh TUHAN untuk berada di atas gunung selama empatpuluh hari empatpuluh malam, sementara Musa bergumul untuk menerima pengajaran tabernakel dan mempelai/dua loh batu. Sebenarnya bagi bangsa Israel itu merupakan ujian ketaatan/kesetiaan dan juga kepada kita, jika YESUS belum datang maka itu merupakan ujian kesetiaan dan ketaatan. Semoga kita dapat mengerti.

Tetapi sayang, sementara Musa berada di atas gunung, bangsa Israel di bawah gunung tidak setia dan taat sebab mereka membuat anak lembu emas/berhala. Sekarang pertanyaannya, mengapa sampai terbentuknya anak lembu emas? dan bagi kita sekarang, mengapa di dalam gereja TUHAN ada berhala?

Ada dua penyebab, mengapa bangsa Israel membentuk anak lembu emas/ada dua penyebab di dalam gereja TUHAN ada pemberhalaan/bukan TUHAN lagi yang disembah yaitu:

  1. Keluaran 32 : 1, Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir-kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
    Mereka mengerumuni Harun, ini adalah ibadah yang palsu. Mengapa sekarang ini di dalam gereja ada pemberhalaan? Sebab ibadah mereka adalah ibadah yang palsu yaitu mengerumuni Harun, artinya yang diutamakan di dalam ibadah pelayanan bukan TUHAN tetapi manusia >>> pendeta, artis. Juga bisa uang yang diutamakan, kedudukkan, jodoh dllnya = bangsa Israel yang menyembah lembu emas. Kalau ada lembu emas, maka itu berarti pembangunan tabernakel terhambat. Sebab emas itu seharusnya digunakan untuk membuat tabut perjanjian, membuat mezbah dupa, tetapi sudah terpakai untuk membuat lembu emas. Juga di dalam gereja, jika ada lembu emas, maka itu berarti menghambat pembangunan Tubuh Kristus bahkan merusak pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, sekalipun kelihatan luar biasa, dan semarak. Kita harus berdoa kepada TUHAN sekalipun di sini kita masih sekelompok kecil, tetapi jangan sampai kita mengerumuni Harun/tidak mengutamakan TUHAN.
    Tetapi ibadah yang benar >>> Lukas 5 : 1, Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
    Jadi ibadah yang benar adalah mengerumuni YESUS/mengutamakan YESUS/mengutamakan untuk mendengarkan Firman TUHAN terutama di dalam injil Lukas 5 : 3, Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
    Ibadah yang benar adalah ibadah yang mengutamakan TUHAN/mengutamakan Firman terutama Firman pengajaran. Tujuan kita beribadah adalah untuk mendengarkan Firman dan dengar-dengaran terutama Firman pengajaran dan ini adalah ibadah yang benar sehingga arah ibadah kita menjadi benar. Semoga kita dapat mengerti.
    Arah dari ibadah menjadi benar >>> 1 Yohanes 1 : 1, 3,
    1. Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
    3. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

    Jika ibadah kita mengutamakan Firman pengajaran/mengutamakan TUHAN, maka arah dari ibadah kita itu adalah persekutuan Tubuh Kristus yang akan memuncak kepada persekutuan Tubuh dengan Kepala saat YESUS datang yang keduakalinya. Kita masuk dalam sukacita yang sempurna/pesta nikah Anak Domba.
    1 Yohanes 1 : 4, Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
    Yang dimaksud dengan sukacita yang sempurna adalah pesta nikah Anak Domba waktu YESUS datang kembali yang kedua kalinya. Ini sudah sangat jelas, jika ibadah kita hanya mengutamakan manusia, maka arahnya pada anak lembu emas yang akan menghambat serta merusak pembangunan Tubuh Kristus.
    Inilah mengapa sampai timbul anak lembu emas dan untuk sekarang di gereja yang katanya menyembah TUHAN, tetapi kenyataannya menyembah anak lembu emas/menyembah berhala sebab tujuannya beribadah bukan untuk mendengarkan Firman TUHAN.
  2. Keluaran 32 : 2, 3,
    2. Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
    3. Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

    Ada banyak perhiasan yang dipakai oleh bangsa Israel yaitu di kepala, di hidung, di telinga, di kaki tetapi yang ditanggalkan adalah yang ada di telinga. Sebab memang di dalam tabernakel/tubuh manusia (sebab ada tabernakel yang dibangun oleh Musa) maka tabernakel/tubuh manusia ini menunjuk pada pintu tirai (gbr: http://www.gptkk.org/tirai.php) .

Apa arti dari anting-anting dilepas dari telinga?
Amsal 25 : 12, Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Hiasan kencana = anting-anting emas untuk telinga yang mendengar. Jadi telinga yang mendengar adalah seperti telinga yang memiliki anting-anting dan kalau anting-anting itu dilepas, maka artinya untuk sekarang ini adalah tidak dengar-dengaran/tidak taat pada Firman TUHAN. Ini yang menjadi penyebab, mengapa sampai ada berhala di dalam gereja TUHAN/dulu ada anak lembu emas di tengah-tengah bangsa Israel di bawah gunung Sinai yaitu karena ibadahnya palsu sebab tidak mengutamakan Firman dan penyebab kedua adalah karena anting-anting emas dilepas dari telinga /tidak taat dan dengar-dengaran pada Firman TUHAN.

Kita harus berhati-hati di saat kita diberkati/bangsa Israel pada waktu itu diberkati oleh TUHAN dengan bukti:

  • mereka mengalahkan Firaun.
  • melewati L.Kolsom secara ajaib dan mereka dapat berjalan di tanah yang kering sebab laut terbelah.
  • diberi makan manna secara gratis selama empatpuluh tahun, setiap harinya mendapatkan 3,6 liter/satu gomer. Ini benar-benar berada di dalam kelimpahan.
  • dapat mendengarkan Suara TUHAN, bangsa lain tidak dapat mendengarkan Suara TUHAN.
    Tetapi sayang, di saat-saat diberkati oleh TUHAN, mereka menjadi tidak dengar-dengaran. Itu sebabnya bagi kita sekarang, di saat kita diberkati, kita jangan menjadi sombong dan menjadi tidak dengar-dengaran sebab ini merupakan sifat daging ataupun kebalikkannya yaitu disaat-saat terjepit/berada di dalam kesulitan seperti Saul yang terjepit, juga menjadi tidak taat. Itu sebabnya kita harus mewaspadai roh yang tidak taat ini, sebab sangat berbahaya. Semoga kita dapat mengerti.

Yang mempunyai inisiatif/ide melepaskan anting-anting >>> Keluaran 32 : 2, Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
Telinga isteri/wanita >>> ini yang sering tidak dengar-dengaran. arti wanita secara umum adalah gambaran dari gereja. Tetapi wanita secara khusus adalah kaum wanita/perempuan yang seringkali berinisiatif untuk tidak dengar-dengaran/mencopot anting-anting emas. Untuk sekarang mencopot anting-anting emas = wanita yang mau menjadi kepala/menempatkan diri sebagai kepala baik di dalam rumah tangga maupun di dalam sidang jemaat dan ini sangatlah berbahaya.
Kita harus berhati-hati, sebab sekarang ini banyak terjadi persoalan karena wanita sehingga terjadi pemberhalaan.
Contohnya adalah Marta >>> Lukas 10 : 40, 41,
40. sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41. Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

Marta mengatakan kepada YESUS >>> ‘suruhlah dia membantu aku’, (padahal di dalam ktb Kejadian jelas dikatakan bahwa wanita/isteri merupakan penolong dari suami) jadi di dalam hal ini Marta menempatkan/mengangkat/mendudukkan diri sebagai kepala/suami >>> bagaikan mencopot anting-anting emas. Hal ini banyak terjadi ketidak dengar-dengaran di dalam rumah tangga dan di dalam gereja >>> wanita mendudukkan diri sebagai kepala. Jika wanita di dalam rumah tangga mendudukkan diri sebagai kepala, maka suami juga bersalah, mengapa ia mau menuruti hal itu terjadi. Kemudian di dalam rumah TUHAN, wanita mendudukkan diri sebagai kepala, maka gembala juga ikut bersalah sebab nanti akan terjadi pemberhalaan.

Apa artinya wanita mendudukkan diri sebagai kepala? Sebab kepala yang memerintah dan mengajar laki-laki. Marta ini yang menjadi contoh bagi kita sehingga kita harus berhati-hati. Jadi wanitalah yang terlebih dahulu mencopot anting-anting/yang tidak taat dengar-dengaran yaitu wanita yang mau mendudukkan diri sebagai kepala di dalam rumah tangga maupun di dalam rumah ibadah/sidang jemaat. Dengan praktek mengajar dan memerintah laki-laki.

Jika wanita mengajar dan memerintah laki-laki, maka akibatnya adalah :

  • TUHAN YESUS mengatakan: ‘Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara’. Akibatnya adalah hidup dalam kekuatiran dan kesusahan = hidup di tengah-tengah duri-duri/kutukan/hidup di dalam suasana kutukan. Rasa kuatir dan susah = terus menerus terkena duri yang menusuk. Inilah akibat jika wanita menempatkan diri sebagai kepala yaitu mengajar dan memerintah laki-laki di dalam rumah tangga sehingga di dalam rumah tangga itu terus menerus ditusuk duri/hidup dalam suasana kutukan. Dan juga di dalam sidang jemaat jika wanita menjadi kepala, maka sidang jemaat tidak merasakan hadirat TUHAN/berkat TUHAN tetapi merasakan kutukan.
  • Pasti terjadi pemberhalaan, tadi di dalam ktb Kejadian dikatakan >>> begitu anting-anting emas itu dicopot, terbentuklah anak lembu emas. Jadi akibat yang kedua adalah mengarah kepada pemberhalaan dan persundalan. Pemberhalaan dan persundalan itu menjadi satu. Ini kalau wanita mendudukan diri sebagai kepala. Ini sudah terjadi di jaman Israel, tetapi nanti di dalam suasana akhir jaman akan terjadi lagi seperti yang ditulis di dalam ktb Wahyu yaitu wanita yang bernama Izebel di dalam jemaat Tiatira. Jemaat Tiatira ini sebenarnya merupakan jemaat yang maju dan baik tetapi ada wanita Izebel >>> kelihatan maju tetapi tidak ada gunanya. Mencela = tidak dapat menjadi sempurna. Apa artinya kelihatan hebat, mungkin seluruh manusia di muka bumi ini memuji karena memiliki gereja yang besar dan dipakai oleh TUHAN tetapi dicela oleh TUHAN >>> semuanya tidak ada gunanya. Lebih baik dihina oleh seluruh manusia di muka bumi ini dengan mengatakan bahwa tidak dipakai oleh TUHAN sebab gerejanya kecil hanya dibuat dari papan/gedek dan sidang jemaat hanya sedikit, tetap dipuji oleh TUHAN. Daripada dipuji oleh manusia tetapi belum tentu hal itu disetujui oleh TUHAN.

Wahyu 2 : 18 – 20,
18. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
19. Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
20. Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Dulu di Israel terjadi di jaman Keluaran, kemudian dilanjutkan dengan cerita tentang Marta di jaman TUHAN YESUS dan di jaman akhir ini tentang Izebel.

Inilah alasannya, mengapa wanita dipakai sebab kalau wanita yang memimpin puji-pujian, yang berkhotbah maka akan lebih banyak orang yang datang >>> ay 19. ‘pekerjaan yang terakhir lebih banyak daripada yang pertama’ >>> berkembang >>> ok! Tetapi ayat selanjutnya menuliskan bahwa ‘Aku mencela engkau’ = TUHAN mencela. Sangat disayangkan, sidang jemaat Tiatira ini sudah maju, semuanya sudah baik, tetapi dengan adanya wanita yang mengajar dan memerintah laki-laki dalam sidang jemaat, maka apa yang baik menjadi tidak baik bahkan tercela/tidak menjadi sempurna/tidak dapat mengarah kepada kesempurnaan. Inilah inisiatif dari wanita yang melepaskan anting-anting/tidak dengar-dengaran dan mau menjadi kepala. Semoga kita dapat mengerti.

Wanita menjadi kepala itu bukan berarti tidak boleh melayani TUHAN >>> bukan! Sebab ada yang berkata >>> jangan beribadah di gereja Pentakosta Tabernakel (G.P.T) dan juga jangan masuk ke Lempin-El sebab di sana wanita itu hanya dididik untuk menjadi pembantu rumah tangga bahkan ada yang lebih kasar lagi yaitu menjadi babu >>> bukan ini maksudnya. Tetapi wanita didudukkan menjadi seperti apa yang menjadi kemauan TUHAN.

1 Timotius 2 : 11 – 14,
11. Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
12. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

Inisiatif pertama untuk menjadi tidak taat adalah Hawa/wanita, itu sebabnya bangsa Israel yang memiliki inisiatif pertama untuk mencopot anting-anting emas adalah para isteri. Dan di ktb Wahyu adalah Izebel. Semuanya dimulai oleh para wanita, itu sebabnya kita harus berhati-hati. Wanita secara umum adalah gereja tetapi wanita secara khusus adalah kaum wanita juga harus berhati-hati. Jadi perintah TUHAN bahwa wanita tidak diijinkan untuk mengajar dan memerintah laki-laki dikaitkan dengan kejatuhan Hawa di taman Eden.

Kejatuhan Hawa di taman Eden itu melanggar perintah TUHAN yang mana? ‘Semua buah pohon di taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas kecuali satu, pohon pengetahuan baik dan jahat jangan kau makan buahnya, sebab jika engkau memakannya, engkau akan mati’, artinya: wanita boleh melayani apa saja di dalam ladang TUHAN/di dalam rumah TUHAN kecuali satu yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Bahkan di dalam 1 Korintus 14, wanita ditekankan untuk berdiam diri/pelayanan dengan berdiam diri. Pelayanan berdiam diri, merupakan pelayanan yang hebat.

1 Korintus 14 : 34, Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
Jika jemaat mau menjadi kudus/tidak tercela, maka lihat bagaimana kaum wanitanya? Jika banyak wanita yang tidak berdiam diri/mengajar, maka akan menjadi tercela. Seperti yang dikatakan oleh hukum taurat >>> ini yang banyak disalah artikan, tetapi yang dimaksudkan adalah ‘sejak hukum taurat sampai sekarang tetap digenapi/tidak diubah bahwa wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki bahkan harus berdiam diri di dalam pertemuan jemaat supaya jemaat menjadi kudus dan tidak bercela sampai menjadi sempurna.

Jangan menjadi seperti jemaat Tiatira, apa yang sudah baik tetapi karena ada wanita yang mau menjadi kepala, sehingga menjadi tidak baik bahkan tercela/tidak sempurna. Sangat disayangkan. Tetapi kalau wanita berdiam diri, maka jemaat menjadi kudus dan tidak bercela.

Sebagai contoh adalah seperti Maria yang memilih pelayanan yang terbaik. Banyak wanita melayani menuruti diri sendiri >>> kalau saya bisa berdoa, maka akan menjadi hebat, apalagi kalau bisa berkhotbah >>> bukan ini! TUHAN memuji Maria itu bukan waktu Maria berkhotbah tetapi waktu Maria mendengarkan Firman/berdiam diri sesuai dengan Firman >>> TUHAN katakan: ‘engkau sudah memilih bagian yang terbaik’ dan ini berarti lebih baik daripada berbicara.

Kita kembali membaca injil Lukas 10 : 39, 42,
39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
42. tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Mari kita memilih >>> mau dipuji oleh TUHAN atau oleh manusia? Biar manusia mengatakan bahwa jemaat Tiatira adalah jemaat yang hebat, tetapi TUHAN mencela. Pelayanan dari seorang wanita adalah berdiam diri yang secara umum adalah gereja TUHAN tetapi juga wanita secara khusus. Berdiam diri di bawah Kaki TUHAN adalah dengar dan dengar-dengaran kepada Firman = ia memilih bagian yang terbaik. Dari jemaat yang tidak baik, menjadi baik sampai yang terbaik kalau wanita menempatkan diri pada posisi yang dikehendaki oleh TUHAN.
Jika Maria ini berdiam diri, maka hasilnya:

  • ia menempatkan laki-laki sebagai kepala = menempatkan YESUS sebagai Kepala/YESUS dengan kuasaNYA menjadikan yang tidak baik, menjadi baik bahkan menjadikan terbaik dan kekal/tidak dapat diambil daripadanya. Inilah pelayanan yang terbaik dan kekal. Kita jangan terkecoh dihari-hari ini dengan jumlah yang banyak, sebab jumlah yang banyak itu belum tentu benar tetapi yang
    paling baik >>> jumlah banyak/sedikit tidak perduli asalkan sesuai dengan Firman.
    Semoga kita dapat mengerti.
  • mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus. Bukan pembangunan lembu emas. Kita membandingkan >>> tadi di dalam ktb Keluaran 32, wanita yang berinisiatif untuk lebih dahulu melepaskan anting-anting emas. Tetapi di dalam ktb Keluaran 35, waktu pembangunan tabernakel, maka yang terlebih dahulu melepaskan anting-anting adalah kaum pria.
    Keluaran 35 : 22, Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.
    Di ayat ini yang ditulis terlebih dahulu adalah laki-laki dan ini berarti sudah menjadi sadar yaitu laki-laki dahulu yang berinisiatif dan jelas mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus. Maria mau berdiam diri = menempatkan laki-laki sebagai kepala/YESUS sebagai Kepala, maka hasilnya mengarah kepada pembangunan tabernakel/Rumah ALLAH/pembangunan Tubuh Kristus Yang sempurna. Kalau tadi, wanita yang terlebih dahulu berinisitif sehingga mengarah kepada lembu emas. Itu sebabnya dihari-hari ini, kita dikoreksi oleh TUHAN agar pelayanan kita menjadi pelayanan yang taat dengar-dengaran sebab banyak wanita/gereja TUHAN yang tidak taat dan dengar-dengaran dan ini yang disorot oleh TUHAN di akhir jaman. Semoga kita dapat mengerti.

Keluaran 32 ini menunjuk pada pintu tirai (gbr: http://www.gptkk.org/tirai.php) = perobekkan daging, artinya di akhir jaman/menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, biarlah kita mengalami perobekkan daging terutama daging yang tidak dengar-dengaran/yang tidak setia. Sifat daging yang tidak dengar-dengaran ini harus dirobek menjadi sifat taat dan dengar-dengaran apapun risikonya/apapun yang harus dikorbankan seperti TUHAN YESUS Yang taat dengar-dengaran.

Arah kita jelas sebab teladan ketaatan adalah TUHAN YESUS Sendiri dan di mulai dari baptisan air >>> Matius 3 : 14, 15,
14. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

Seharusnya Yohaneslah yang dibaptis oleh YESUS, bukan YESUS Yang dibaptis oleh Yohanes, tetapi TUHAN katakan >>> ‘Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak ALLAH’. Siapa Yohanes dibandingkan TUHAN YESUS, tetapi YESUS mengorbankan harga Diri untuk taat dengar-dengaran. Seringkali kita demi gengsi, padahal TUHAN sudah mendesak kita lewat Firman untuk mengaku dosa tetapi kita tidak mau taat dan dengar-dengaran. Demikian juga mungkin ada orang tua yang sudah ditegur oleh TUHAN lewat Firman untuk meminta ampun kepada anak, tetapi tidak mau karena merasa gengsi dan beranggapan bahwa mereka adalah orang tua.

TUHAN YESUS di taman Getsemani >>> ini juga Teladan ketaatan >>>

Markus 14 : 35, 36,
35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Melainkan apa yang Engkau kehendaki = taat dengar-dengaran. TUHAN YESUS tidak bersalah/Dia tidak berdosa tetapi diperintahkan untuk minum cawan/untuk sengsara di atas kayu salib >>> tidak seharusnya terjadi, tetapi karena kehendak Bapa. Mungkin kita merasa bahwa kehendak kita itu benar, tetapi kalau kehendak TUHAN itu berbeda, maka kita harus membuang kehendak kita sendiri dan mengambil kehendak TUHAN >>> inilah taat dan dengar-dengaran/jangan melepaskan anting-anting/robek kehendak daging.

Teladan YESUS Yang terakhir adalah di atas kayu salib >>> Filipi 2 : 8, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. YESUS mengorbankan seluruh HidupNYA. Inilah contoh bagi kita semua. Mari! dihari-hari ini YESUS belum datang >>> ini merupakan ujian ketaatan. Taat ini mengandung arti setia. Kita jangan menjadi seperti bangsa Israel yang mengarah kepada penyembahan berhala terutama kita para wanita yang merupakan gambaran dari gereja TUHAN yang banyak berinisitif untuk tidak taat dan juga wanita yang sebenarnya untuk lebih banyak berdiam diri di bawah Kaki TUHAN seperti Maria yang mendengar Firman dan dengar-dengaran pada Firman >>> ini memilih yang terbaik dan kekal dan sudah jelas mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/tabernakel bukan pada lembu emas.

Kalau kita taat kepada perintah TUHAN >>> bagaikan kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN sedang mengulurkan TanganNYA Yang berkuasa/Yang berlubang paku/Yang sudah teruji kepada kita. Ini adalah rumus ketaatan. Bagi siswa/i Lempin-El, yang dicari oleh TUHAN bukan orang yang super, yang pandai, tetapi dicari orang yang taat dan setia.

Hasilnya:

  • Matius 7 : 24, 25,
    24. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Kalau kita taat dan dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN juga mengulurkan TanganNYA kepada kita, maka TUHAN memakai kita menjadi pelayan TUHAN yang tahan uji sebab Tangan TUHAN sudah teruji. Lubang paku di Tangan ditunjukkan kepada murid-murid/kepada Tomas yang tidak percaya, apa maksudnya? Untuk menunjukkan bahwa Tangan TUHAN itu sudah teruji. Kalau Dia menjamah kita maka kita akan menjadi hamba TUHAN yang tahan uji/tidak akan pernah gugur dan di pakai di dalam pembangunan rumah rohani/pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Mari saudaraku! Jika masih sering rubuh dan tersandung dan juga di dalam pelayanan kita banyak terhalang >>> tidak teruji sebab kena angin sudah rubuh. Itu sebabnya mohon kepada TUHAN untuk TUHAN mengulurkan TanganNYA dan menjamah kita sebab kita tidak berdaya tetapi kita mau taat.
    Ujian itu ada tiga bentuk yaitu hujan, banjir dan angin = setan tri tunggal.
    Hujan = naga/roh jahat dan roh najis yang menguji kita.
    Angin = angin-angin pengajaran palsu/nabi palsu yang mau merubuhkan kita.
    Banjir/dasar = antikkrist dengan kekuatan mammon.
    Yang menjadi dasar kita adalah iman atau mammon. Kalau dasar kita iman, biar antikrist menghantam ekonomi kita, kita tidak akan goyang tetapi kalau dasar kita adalah mammon, jika dihantam ekonomi kita, maka kita akan habis. Itu sebabnya dasar kita harus kuat karena harus menghadapi tiga macam ujian dari setan tri tunggal. Mari kita tetap tahan uji dan tahan banting untuk tetap melayani Tubuh Kristus yang sempurna sampai TUHAN YESUS datang kembali.
  • Ulangan 28 : 1, 2, 8,
    1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
    2. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
    8. TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

    TUHAN memerintahkan berkat kepada kita yang tidak dapat dihalangi oleh siapapun juga. Inilah orang yang taat, ia mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN memerintahkan berkat kepada kita yang tidak dapat dihalangi oleh siapapun juga. Berkat untuk memelihara hidup kepada orang yang taat dan dengar-dengaran sudah dipersiapkan oleh TUHAN. Modal dan ijazah tidak menjamin kehidupan kita sebab semuanya ini terbatas tetapi kalau kita taat dan dengar-dengaran, maka TUHAN memerintahkan berkat dan tidak dapat dihalangi oleh siapapun juga.
    Kita pandai, kaya >>> silahkan! Tetapi harus ditambah dengan ketaatan. Sebaliknya jika kita memang bukan orang yang pandai dan juga bukanlah orang kaya >>> tidaklah mengapa tetapi juga harus bertambah taat >>> sama saja, sebab TUHAN memerintahkan berkat kepada kita yang tidak dapat dihalangi oleh siapapun juga.

Keluaran 15 : 26, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
Inilah saudaraku! Kita bertemu dengan Yehova Rapha/ALLAH Penyembuh, kalau kita taat dengar-dengaran, maka kita mengalami kuasa kesembuhan secara jasmani, kita disembuhkan dari penyakit secara jasmani, tetapi lebih dari itu adalah penyakit secara rohani yaitu penyakit dosa. Jika kita taat, maka dosa tidak dapat masuk karena kita mengalami kesembuhan dari penyakit dosa dengan mengaku dosa, jika diampuni, maka jangan berbuat dosa lagi. Kita akan disucikan sampai disempurnakan menjadi Mempelai Wanita. Tetapi penyakit secara jasmanipun TUHAN mampu menyucikan kalau kita taat. Semakin kita taat, semakin kita menjadi sembuh.

Biarlah sekarang ini, jamahan Tangan yang berlubang paku dengan kuasa:

  • untuk memakai kita.
  • untuk membuat kita tahan uji/tahan banting dan dipakai di dalam pembangunan Tubuh Kristus.
  • untuk memerintahkan berkat.
  • untuk menyembuhkan kita secara jasmani maupun secara rohani sampai kita menjadi sempurna seperti YESUS.

Kita jangan menjadi seperti bangsa Israel >>> tigaribu orang mati tetapi biarlah kita tidak mati melainkan menjadi sempurna seperti YESUS Yang taat dan dengar-dengaran. TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kunjungan Ciawi V, 29 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... tidak ada lagi kebutaan rohani. Kita sudah pelajari pengertian penyebab posisi dan keadaan dari orang buta rohani. Malam ini kita pelajari PENGIKUTAN ORANG YANG BUTA ROHANI. Matius . Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami . Maka tergeraklah hati ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Februari 2015 (Selasa Sore)
    ... Ia memerintahkan awan-awan dari atas membuka pintu-pintu langit menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan dan memberikan kepada mereka gandum dari langit setiap orang telah makan roti malaikat Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Roti malaikat sama dengan firman penggembalaan yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan oleh Tuhan kepada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Mei 2014 (Sabtu Sore)
    ... tidak sakit rohani melainkan sehat rohani sampai sempurna. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Hati manusia yang sudah rusak harus diasuh dibimbing oleh Tuhan. Tuhan mengasuh hati kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI kegerakan PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS yang sempurna dan disusul dengan kegerakan DOA PENYEMBAHAN sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli . ay. - 'kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit' MUJIZAT KETIGA MENJADI SAKSI DAN HIDUP DALAM KESUCIAN SAMPAI SEMPURNA sudah diterangkan ...
  • Ibadah Natal Persekutuan di Kartika Graha Malang, 25 Desember 2016 (Minggu Sore)
    ... Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Banyak beban dan penderitaan manusia di dunia tetapi hanya sampai di liang kubur. Beban terberat manusia adalah dosa sebab membebani mulai di dunia sampai di akhirat. Roma Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Semua yang hebat di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 September 2018 (Minggu Siang)
    ... . Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Ayat gt perikop sangkakala ditiup tetapi untuk penghukuman bukan lagi menjadi komando. Jadi sudah goncang masih ditambah lagi dengan penghukuman. Yang kedua kehidupan kristen yang menolak bunyi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2016 (Senin Sore)
    ... akan tetap menjadi ular beludak. Ayat hati nurani yang tidak baik adalah seperti ular bukan seperti merpati --ini untuk bangsa Israel 'orang Farisi dan orang Saduki' . Ayat 'batu' hati nurani yang tidak baik--ini adalah bangsa kafir. Kalau bangsa Israel--keturunan Abraham--memiliki hati nurani yang tidak baik tetap menjadi ular beludak. Kalau bangsa kafir ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Februari 2010 (Selasa Sore)
    ... kita harus setia bijaksana dalam ibadah pelayanan sampai dimana Yesus berada disitu juga kita berada pelayan-pelayan yang dikhususkan oleh Tuhan mempelai wanita Tuhan hanya istri yang boleh berada di mana suami berada . Banyak pelayan Tuhan tetapi sedikit yang dipilih apalagi yang dikhususkan. Imamat untuk bisa dikhususkan pelayan Tuhan harus berada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Oktober 2021 (Sabtu Sore)
    ... Jangan membunuh siapa yang membunuh harus dihukum. . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum siapa yang berkata kepada saudaranya Kafir harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata Jahil harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Yang pertama marah tanpa sebab. Dasarnya adalah kebencian di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Desember 2008 (Minggu Sore)
    ... milik Tuhan. Tapi banyak yang hancur menghadapi goncangan-goncangan. EMAS DAN PERAK artinya Petrus - gereja yang mengalami penebusan oleh darah kelepasan dari dosa oleh darah Yesus. Darah Yesus ini sama dengan darah yang mahal. Jadi orang berdosa itu adalah orang yang hina tak berharga di hadapan Tuhan sekalipun orang itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.