Sekarang kita akan mempelajari di dalam ktb Keluaran 32 – Keluaran 34
>>> ini bersamaan dengan pelajaran dari sekolah Lempin-El.
Keluaran 32 di dalam susunan dari tabernakel terkena pada pintu tirai (gbr:
http://www.gptkk.org/tirai.php)
yang berarti perobekkan daging.
Secara keseluruhan, maka pasal 32 ini terbagi menjadi lima bagian besar yaitu:
Kita akan mempelajari bagian yang pertama yaitu:
Keluaran 32 : 1 – 6, tentang anak lembu emas,
Kita membaca ay 1 - ay 3,
1. Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung
itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari,
buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang
yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah
terjadi dengan dia."
2. Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas
yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah
semuanya kepadaku."
3. Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga
mereka dan membawanya kepada Harun.
Di ay 1, Musa naik ke ats gunung Sinai dan berpuasa selama empatpuluh hari dan
empatpuluh malam dan mengundur-undurkan turun dari gunung >>> ini menunjuk
pada TUHAN YESUS belum datang kembali yang keduakalinya. Mengundur-undurkan
turun dari gunung = sepertinya TUHAN YESUS berlambat-lambat untuk datang kembali
sekalipun kalau ditinjau dari waktunya, maka jaman gereja ini sudah menunjuk
pada empatpuluh tahun yobel. Kalau Musa empatpuluh hari dan empatpuluh malam
berada di atas gunung, maka jaman gereja sudah memasuki empatpuluh tahun yobel
>>> 40 x 50 = 2000 tahun, bahkan sekarang sudah memasuki tahun 2008.
Seharusnya jaman gereja itu 2000 tahun yaitu:
Adam – Abraham >>> jaman ALLAH Bapa >>> 2000 thn.
Abraham – kedatangan YESUS Yang pertama kali >>> jaman Anak ALLAH
>>> 2000 thn.
Kedatangan YESUS Yang pertama kali – kedatangan YESUS Yang keduakalinya
>>> jaman akhir yang menurut peta jaman seharusnya juga 2000 thn. Tetapi
sekarang sudah mencapai thn 2008, TUHAN YESUS belum datang yang keduakalinya.
Lalu timbulah pertanyaan dari hamba-hamba TUHAN yang juga berada di dalam pengajaran
ini/dari kalangan kita sendiri yang hebat-hebat >>> kalau begitu bagaimana
kebenarannya/pertanggungan jawabnya? apakah pelajaran peta jaman menurut bapak
W.H. Offler itu salah? Ada yang mengatakan bahwa kalender/almanaknya yang berbeda,
dan memang berbeda tetapi saya tidak belajar tentang kalender/almanak itu, tetapi
saya belajar dari alkitab >>> kalau TUHAN YESUS belum datang, maka
itu adalah perpanjangan sabar TUHAN.
Dulu Musa tidak turun-turun dari gunung selama empatpuluh hari empatpuluh malam, sekarang TUHAN YESUS belum datang kembali yang kedua kalinya sekalipun sekarang ini sudah empatpuluh tahun yobel bahkan sekarang sudah tahun 2008, apa alasannya? 2 Petrus 3 : 9, Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Kalau TUHAN belum datang kembali yang keduakalinya, bukan berarti IA lalai dan ingkar janji tetapi merupakan perpanjangan sabar TUHAN dengan memberi kesempatan kepada semua orang untuk berbalik dan bertobat sebab masih banyak orang yang belum bertobat. Dan kepada kita yang sudah berbalik kepada TUHAN dan bertobat serta sudah selamat, maka ini merupakan ujian ketaatan/kesetiaan. Semoga kita dapat mengerti.
Seperti bangsa Israel yang ditinggal oleh Musa yang diperintahkan oleh TUHAN untuk berada di atas gunung selama empatpuluh hari empatpuluh malam, sementara Musa bergumul untuk menerima pengajaran tabernakel dan mempelai/dua loh batu. Sebenarnya bagi bangsa Israel itu merupakan ujian ketaatan/kesetiaan dan juga kepada kita, jika YESUS belum datang maka itu merupakan ujian kesetiaan dan ketaatan. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi sayang, sementara Musa berada di atas gunung, bangsa Israel di bawah gunung tidak setia dan taat sebab mereka membuat anak lembu emas/berhala. Sekarang pertanyaannya, mengapa sampai terbentuknya anak lembu emas? dan bagi kita sekarang, mengapa di dalam gereja TUHAN ada berhala?
Ada dua penyebab, mengapa bangsa Israel membentuk anak lembu emas/ada dua penyebab di dalam gereja TUHAN ada pemberhalaan/bukan TUHAN lagi yang disembah yaitu:
Apa arti dari anting-anting dilepas dari telinga?
Amsal 25 : 12, Teguran orang yang bijak adalah seperti
cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Hiasan kencana = anting-anting emas untuk telinga yang mendengar. Jadi telinga
yang mendengar adalah seperti telinga yang memiliki anting-anting dan kalau
anting-anting itu dilepas, maka artinya untuk sekarang ini adalah tidak dengar-dengaran/tidak
taat pada Firman TUHAN. Ini yang menjadi penyebab, mengapa sampai ada berhala
di dalam gereja TUHAN/dulu ada anak lembu emas di tengah-tengah bangsa Israel
di bawah gunung Sinai yaitu karena ibadahnya palsu sebab tidak mengutamakan
Firman dan penyebab kedua adalah karena anting-anting emas dilepas dari telinga
/tidak taat dan dengar-dengaran pada Firman TUHAN.
Kita harus berhati-hati di saat kita diberkati/bangsa Israel pada waktu itu diberkati oleh TUHAN dengan bukti:
Yang mempunyai inisiatif/ide melepaskan anting-anting >>> Keluaran
32 : 2, Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah
anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan,
dan bawalah semuanya kepadaku."
Telinga isteri/wanita >>> ini yang sering tidak dengar-dengaran. arti
wanita secara umum adalah gambaran dari gereja. Tetapi wanita secara khusus
adalah kaum wanita/perempuan yang seringkali berinisiatif untuk tidak dengar-dengaran/mencopot
anting-anting emas. Untuk sekarang mencopot anting-anting emas = wanita yang
mau menjadi kepala/menempatkan diri sebagai kepala baik di dalam rumah tangga
maupun di dalam sidang jemaat dan ini sangatlah berbahaya.
Kita harus berhati-hati, sebab sekarang ini banyak terjadi persoalan karena
wanita sehingga terjadi pemberhalaan.
Contohnya adalah Marta >>> Lukas 10 : 40, 41,
40. sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:
"Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani
seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41. Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan
diri dengan banyak perkara,
Marta mengatakan kepada YESUS >>> ‘suruhlah dia membantu aku’,
(padahal di dalam ktb Kejadian jelas dikatakan bahwa wanita/isteri merupakan
penolong dari suami) jadi di dalam hal ini Marta menempatkan/mengangkat/mendudukkan
diri sebagai kepala/suami >>> bagaikan mencopot anting-anting emas.
Hal ini banyak terjadi ketidak dengar-dengaran di dalam rumah tangga dan di
dalam gereja >>> wanita mendudukkan diri sebagai kepala. Jika wanita
di dalam rumah tangga mendudukkan diri sebagai kepala, maka suami juga bersalah,
mengapa ia mau menuruti hal itu terjadi. Kemudian di dalam rumah TUHAN, wanita
mendudukkan diri sebagai kepala, maka gembala juga ikut bersalah sebab nanti
akan terjadi pemberhalaan.
Apa artinya wanita mendudukkan diri sebagai kepala? Sebab kepala yang memerintah dan mengajar laki-laki. Marta ini yang menjadi contoh bagi kita sehingga kita harus berhati-hati. Jadi wanitalah yang terlebih dahulu mencopot anting-anting/yang tidak taat dengar-dengaran yaitu wanita yang mau mendudukkan diri sebagai kepala di dalam rumah tangga maupun di dalam rumah ibadah/sidang jemaat. Dengan praktek mengajar dan memerintah laki-laki.
Jika wanita mengajar dan memerintah laki-laki, maka akibatnya adalah :
Wahyu 2 : 18 – 20,
18. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman
Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
19. Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu
maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari
pada yang pertama.
20. Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang
menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat
zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Dulu di Israel terjadi di jaman Keluaran, kemudian dilanjutkan dengan cerita
tentang Marta di jaman TUHAN YESUS dan di jaman akhir ini tentang Izebel.
Inilah alasannya, mengapa wanita dipakai sebab kalau wanita yang memimpin puji-pujian, yang berkhotbah maka akan lebih banyak orang yang datang >>> ay 19. ‘pekerjaan yang terakhir lebih banyak daripada yang pertama’ >>> berkembang >>> ok! Tetapi ayat selanjutnya menuliskan bahwa ‘Aku mencela engkau’ = TUHAN mencela. Sangat disayangkan, sidang jemaat Tiatira ini sudah maju, semuanya sudah baik, tetapi dengan adanya wanita yang mengajar dan memerintah laki-laki dalam sidang jemaat, maka apa yang baik menjadi tidak baik bahkan tercela/tidak menjadi sempurna/tidak dapat mengarah kepada kesempurnaan. Inilah inisiatif dari wanita yang melepaskan anting-anting/tidak dengar-dengaran dan mau menjadi kepala. Semoga kita dapat mengerti.
Wanita menjadi kepala itu bukan berarti tidak boleh melayani TUHAN >>> bukan! Sebab ada yang berkata >>> jangan beribadah di gereja Pentakosta Tabernakel (G.P.T) dan juga jangan masuk ke Lempin-El sebab di sana wanita itu hanya dididik untuk menjadi pembantu rumah tangga bahkan ada yang lebih kasar lagi yaitu menjadi babu >>> bukan ini maksudnya. Tetapi wanita didudukkan menjadi seperti apa yang menjadi kemauan TUHAN.
1 Timotius 2 : 11 – 14,
11. Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
12. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Inisiatif pertama untuk menjadi tidak taat adalah Hawa/wanita, itu sebabnya bangsa Israel yang memiliki inisiatif pertama untuk mencopot anting-anting emas adalah para isteri. Dan di ktb Wahyu adalah Izebel. Semuanya dimulai oleh para wanita, itu sebabnya kita harus berhati-hati. Wanita secara umum adalah gereja tetapi wanita secara khusus adalah kaum wanita juga harus berhati-hati. Jadi perintah TUHAN bahwa wanita tidak diijinkan untuk mengajar dan memerintah laki-laki dikaitkan dengan kejatuhan Hawa di taman Eden.
Kejatuhan Hawa di taman Eden itu melanggar perintah TUHAN yang mana? ‘Semua buah pohon di taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas kecuali satu, pohon pengetahuan baik dan jahat jangan kau makan buahnya, sebab jika engkau memakannya, engkau akan mati’, artinya: wanita boleh melayani apa saja di dalam ladang TUHAN/di dalam rumah TUHAN kecuali satu yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Bahkan di dalam 1 Korintus 14, wanita ditekankan untuk berdiam diri/pelayanan dengan berdiam diri. Pelayanan berdiam diri, merupakan pelayanan yang hebat.
1 Korintus 14 : 34, Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang
kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat.
Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri,
seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
Jika jemaat mau menjadi kudus/tidak tercela, maka lihat bagaimana kaum wanitanya?
Jika banyak wanita yang tidak berdiam diri/mengajar, maka akan menjadi tercela.
Seperti yang dikatakan oleh hukum taurat >>> ini yang banyak disalah
artikan, tetapi yang dimaksudkan adalah ‘sejak hukum taurat sampai sekarang
tetap digenapi/tidak diubah bahwa wanita tidak boleh mengajar dan memerintah
laki-laki bahkan harus berdiam diri di dalam pertemuan jemaat supaya jemaat
menjadi kudus dan tidak bercela sampai menjadi sempurna.
Jangan menjadi seperti jemaat Tiatira, apa yang sudah baik tetapi karena ada wanita yang mau menjadi kepala, sehingga menjadi tidak baik bahkan tercela/tidak sempurna. Sangat disayangkan. Tetapi kalau wanita berdiam diri, maka jemaat menjadi kudus dan tidak bercela.
Sebagai contoh adalah seperti Maria yang memilih pelayanan yang terbaik. Banyak wanita melayani menuruti diri sendiri >>> kalau saya bisa berdoa, maka akan menjadi hebat, apalagi kalau bisa berkhotbah >>> bukan ini! TUHAN memuji Maria itu bukan waktu Maria berkhotbah tetapi waktu Maria mendengarkan Firman/berdiam diri sesuai dengan Firman >>> TUHAN katakan: ‘engkau sudah memilih bagian yang terbaik’ dan ini berarti lebih baik daripada berbicara.
Kita kembali membaca injil Lukas 10 : 39, 42,
39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini
duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
42. tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik,
yang tidak akan diambil dari padanya."
Mari kita memilih >>> mau dipuji oleh TUHAN atau oleh manusia? Biar
manusia mengatakan bahwa jemaat Tiatira adalah jemaat yang hebat, tetapi TUHAN
mencela. Pelayanan dari seorang wanita adalah berdiam diri yang secara umum
adalah gereja TUHAN tetapi juga wanita secara khusus. Berdiam diri di bawah
Kaki TUHAN adalah dengar dan dengar-dengaran kepada Firman = ia memilih bagian
yang terbaik. Dari jemaat yang tidak baik, menjadi baik sampai yang terbaik
kalau wanita menempatkan diri pada posisi yang dikehendaki oleh TUHAN.
Jika Maria ini berdiam diri, maka hasilnya:
Keluaran 32 ini menunjuk pada pintu tirai (gbr: http://www.gptkk.org/tirai.php) = perobekkan daging, artinya di akhir jaman/menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, biarlah kita mengalami perobekkan daging terutama daging yang tidak dengar-dengaran/yang tidak setia. Sifat daging yang tidak dengar-dengaran ini harus dirobek menjadi sifat taat dan dengar-dengaran apapun risikonya/apapun yang harus dikorbankan seperti TUHAN YESUS Yang taat dengar-dengaran.
Arah kita jelas sebab teladan ketaatan adalah TUHAN YESUS Sendiri dan di mulai
dari baptisan air >>> Matius 3 : 14, 15,
14. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis
oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi,
karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah."
Dan Yohanespun menuruti-Nya.
Seharusnya Yohaneslah yang dibaptis oleh YESUS, bukan YESUS Yang dibaptis oleh
Yohanes, tetapi TUHAN katakan >>> ‘Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak ALLAH’. Siapa
Yohanes dibandingkan TUHAN YESUS, tetapi YESUS mengorbankan harga Diri untuk
taat dengar-dengaran. Seringkali kita demi gengsi, padahal TUHAN sudah mendesak
kita lewat Firman untuk mengaku dosa tetapi kita tidak mau taat dan dengar-dengaran.
Demikian juga mungkin ada orang tua yang sudah ditegur oleh TUHAN lewat Firman
untuk meminta ampun kepada anak, tetapi tidak mau karena merasa gengsi dan beranggapan
bahwa mereka adalah orang tua.
TUHAN YESUS di taman Getsemani >>> ini juga Teladan ketaatan >>>
Markus 14 : 35, 36,
35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Melainkan apa yang Engkau kehendaki = taat dengar-dengaran. TUHAN YESUS tidak bersalah/Dia tidak berdosa tetapi diperintahkan untuk minum cawan/untuk sengsara di atas kayu salib >>> tidak seharusnya terjadi, tetapi karena kehendak Bapa. Mungkin kita merasa bahwa kehendak kita itu benar, tetapi kalau kehendak TUHAN itu berbeda, maka kita harus membuang kehendak kita sendiri dan mengambil kehendak TUHAN >>> inilah taat dan dengar-dengaran/jangan melepaskan anting-anting/robek kehendak daging.
Teladan YESUS Yang terakhir adalah di atas kayu salib >>> Filipi 2 : 8, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. YESUS mengorbankan seluruh HidupNYA. Inilah contoh bagi kita semua. Mari! dihari-hari ini YESUS belum datang >>> ini merupakan ujian ketaatan. Taat ini mengandung arti setia. Kita jangan menjadi seperti bangsa Israel yang mengarah kepada penyembahan berhala terutama kita para wanita yang merupakan gambaran dari gereja TUHAN yang banyak berinisitif untuk tidak taat dan juga wanita yang sebenarnya untuk lebih banyak berdiam diri di bawah Kaki TUHAN seperti Maria yang mendengar Firman dan dengar-dengaran pada Firman >>> ini memilih yang terbaik dan kekal dan sudah jelas mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/tabernakel bukan pada lembu emas.
Kalau kita taat kepada perintah TUHAN >>> bagaikan kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN sedang mengulurkan TanganNYA Yang berkuasa/Yang berlubang paku/Yang sudah teruji kepada kita. Ini adalah rumus ketaatan. Bagi siswa/i Lempin-El, yang dicari oleh TUHAN bukan orang yang super, yang pandai, tetapi dicari orang yang taat dan setia.
Hasilnya:
Keluaran 15 : 26, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya,
dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang
telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
Inilah saudaraku! Kita bertemu dengan Yehova Rapha/ALLAH Penyembuh, kalau kita
taat dengar-dengaran, maka kita mengalami kuasa kesembuhan secara jasmani, kita
disembuhkan dari penyakit secara jasmani, tetapi lebih dari itu adalah penyakit
secara rohani yaitu penyakit dosa. Jika kita taat, maka dosa tidak dapat masuk
karena kita mengalami kesembuhan dari penyakit dosa dengan mengaku dosa, jika
diampuni, maka jangan berbuat dosa lagi. Kita akan disucikan sampai disempurnakan
menjadi Mempelai Wanita. Tetapi penyakit secara jasmanipun TUHAN mampu menyucikan
kalau kita taat. Semakin kita taat, semakin kita menjadi sembuh.
Biarlah sekarang ini, jamahan Tangan yang berlubang paku dengan kuasa:
Kita jangan menjadi seperti bangsa Israel >>> tigaribu orang mati tetapi biarlah kita tidak mati melainkan menjadi sempurna seperti YESUS Yang taat dan dengar-dengaran. TUHAN memberkati kita sekalian.
1