Kita masih akan meneruskan pengajaran srt Yudas yang di dalam susunan tabernakel menunjuk pada tudung kulit lumba-lumba/tudung penghukuman. Arti rohani dari tudung itu adalah suatu perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus sebagai pemisahan dari gereja yang palsu. Bagaikan ilalang yang adalah gambaran dari gereja palsu akan dipisahkan dari gandum yang adalah gambaran dari gereja yang benar. Ilalang ini yang seringkali lebih dahulu menonjol dalam hal jasmani maupun secara kuantitas tetapi mengarah kepada pembakaran dan gandum yang adalah gereja yang benar dan yang dibina oleh pengajaran Firman yang benar mengarah kepada lumbung yang adalah Firdaus/kerajaan seribu tahun dan kerajaan surga yang kekal.
Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:
Yudas 1 : 11, >>> gereja daging.
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena
mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka
binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Jadi inilah penampilan dari gereja daging, yang pertama dan yang kedua sudah
saya terangkan yaitu:
Sekarang kita akan melanjutkan membahas gereja daging yang tampil
seperti Kain.
Kita ingat, Kain ini membunuh Habel. Jadi gereja daging tampil seperti Kain
yang adalah seorang pembunuh = tanpa kasih. Jika tanpa iman, tanpa pengharapan
dan tanpa kasih, maka tidak dapat bertemu dengan TUHAN di awan-awan/tidak dapat
memandang TUHAN Muka dengan muka dan ini berarti ia akan tertinggal dan mengalami
kebinasaan.
Terlebih dahulu kita akan membaca di dalam srt 1 Korintus sebelum kita membahas
tentang Kain ini >>> 1 Korintus 13 : 12, 13,
12. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar,
tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal
dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti
aku sendiri dikenal.
13. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan
yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Kalau kita memiliki iman, pengharapan dan kasih yang sudah permanen/yang sudah
sempurna, maka gereja yang benar akan terangkat untuk bertemu dengan YESUS Muka
dengan muka. Tetapi gereja daging yang tampil tanpa iman seperti Bileam, tanpa
pengharapan seperti Korah dan tanpa kasih seperti Kain, jelas akan tertinggal
untuk mengalami kebinasaan selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.
Kita kembali membaca srt Yudas 1: 11 yaitu tentang gereja
daging yang tampil seperti Kain. Di dalam ktb Kejadian 4, penampilan Kain yang
juga mempersembahkan korban dan untuk sekarang berarti seorang pelayan TUHAN
tetapi tanpa kasih >>> Kejadian 4 : 5 – 8,
5. tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati
Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
6. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
7. Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau
tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda
engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
8. Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang."
Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu
membunuh dia.
Inilah penampilan dari gereja daging, dulu penampilan dari Kain.
Gereja daging = Kain >>> melayani tetapi dengan hati panas/hati yang
kotor >>> mungkin ada iri hati, dendam, najis dllnya. Karena hati yang
menjadi sumber itu kotor maka penampilan wajahnya menjadi muram/tidak berseri.
Istilah muram/tidak berseri itu bukanlah pengertian yang biasa dan kalau kita membandingkan dengan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga dan juga sebagai Raja, waktu IA bersama Petrus, Yohanes dan Yakobus berada di atas gunung >>> tiba-tiba Wajah YESUS menjadi berseri-seri/berkilau-kilau bagaikan matahari. Jadi kalau wajah muram/tidak berseri-seri/tidak berkilau-kilauan maka itu berarti tidak dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN karena hatinya kotor dan itu berarti tidak dapat menjadi sama dengan YESUS. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan hati, agar jangan menjadi panas, kotor dllnya sebab akan menjadi muram/tidak berseri-seri/tidak berkilau-kilauan = tidak sama dengan YESUS sehingga tidak dapat menjadi Mempelai.
Kemudian perbuatan >>> Kejadian 4 : 8, Kata
Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika
mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh
dia.
Perbuatannya membunuh/menjadi pembunuh; siapa pembunuh itu? >>> setan!
Sebab setan adalah bapak pembunuh. Jika tidak sama dengan YESUS = setan. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati, sebab kalau wajah muram, maka akibatnya akan
menjadi pembunuh seperti Kain dan untuk sekarang, itu adalah gereja daging.
Semoga kita dapat mengerti.
Di dalam ktb 1 Yohanes, juga ditulis tentang Kain >>> 1 Yohanes
3 : 11, 12, 15,
11. Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa
kita harus saling mengasihi;
12. bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya.
Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan
adiknya benar.
15. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.
Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang
kekal di dalam dirinya.
Kain membunuh, dan untuk sekarang = membenci = tidak mengasihi saudara. Jika
kita bandingkan dengan 1 Yohanes 4, jika tidak mengasihi saudara = tidak mengasihi
TUHAN dan ini merupakan satu kelompok/paket >>>
1 Yohanes 4 : 20, 21,
20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci
saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya
yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
21. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus
juga mengasihi saudaranya.
Kita harus berhati-hati, sebab sekarang ini banyak sekali pelayanan tetapi tanpa
kasih/tidak mengasihi saudara dan juga tidak mengasih TUHAN dan ini merupakan
ciri dari gereja daging yang tampil sebagai pembenci/pembunuh. Hal ini merupakan
koreksi bagi saya dan juga bagi saudara, supaya jangan kita tampil sebagai gereja
daging/Kain.
Jika kita melayani tanpa kasih, maka itu berarti kita berada di dalam suasana
kutukan/suasana neraka >>> 1 Korintus 16 : 22, Siapa
yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
Sekalipun kita melayani (Kain juga melayani, sebab ia juga mempersembahkan korban)
tetapi tanpa kasih, maka wujudnya, kita akan tampil sebagai pembunuh/pembenci.
Ini sangatlah berbahaya, jika sebagai sesama hamba TUHAN saling iri dan dendam,
maka mereka bukan berada di dalam suasana surga tetapi berada di dalam suasana
kutukan/suasana neraka/kebinasaan dan ini yang harus kita jaga terutama mimbar
ini. Bagi siswa/i Lempin-El, kalian dilatih untuk berkhotbah, jangan saudara
pakai kesempatan itu untuk menghantam sesama teman, sebab itu berarti pembunuh,
pembenci dan saudara sekalian berada di dalam suasana kutukan/suasana neraka/kebinasaan
sebab tanpa kasih sekalipun berkhotbah dengan bagus >>> ‘siapa
yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia.Maranata!’
Dan juga jika tidak mengasihi sesama juga seperti yang tertulis di dalam injil
Matius 25 : 40, 41,
40. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Ada seorang anak remaja yang bertanya kepada saya >>> ‘saya ragu-ragu mau mengikut TUHAN sebab kalau TUHAN itu kasih dan baik, mengapa TUHAN menciptakan neraka?’ Saya menjawab: ‘bahwa TUHAN menciptakan neraka itu untuk setan dan malaikat-malaikatnya’ bodoh kalau kamu mau mengikut setan pergi ke neraka, barulah remaja ini menjadi mengerti. Sesungguhnya neraka itu diperuntukkan bagi setan, bukan untuk manusia. Kalau kita melayani TUHAN tetapi tanpa kasih, maka itu sama dengan pembenci/pembunuh dan menjadi pengikut setan. Inilah gereja daging yang melayani TUHAN tetapi tanpa kasih sehingga berada di dalam suasana kutukan/neraka.
Di dalam injil Yohanes 21, TUHAN memeriksa Petrus >>> ‘Simon adakah engkau mengasihi Aku’? setelah diperiksa, ternyata Petrus yang hebat itu tidak memiliki kasih. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dihari-hari ini, sebab pelayanan kita ini sedang diperiksa oleh TUHAN.
Ada wujud yang lain dari melayani tetapi tanpa kasih yaitu sebagai penipu.
Menipu dalam hal apa? Maleakhi 3 : 8, 9,
8. Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
9. Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Inilah orang yang melayani TUHAN tetapi tanpa kasih, maka selain wujudnya seperti
Kain yaitu seperti pembenci dan pembunuh, maka wujud lainnya adalah sebagai
penipu.
Ay 9 >>> melayani, tetapi tanpa mengembalikan persepuluhan = penipu
dengan suasana kutukan.
Kita harus berhati-hati, jangan sampai kita melayani TUHAN tetapi kita menjadi
seorang penipu karena tidak mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus
dan ini juga bersuasanakan neraka.
Persepuluhan itu adalah:
Cerita tentang Kain ini terdapat di dalam kitab Kejadian dan ini adalah tanda awal jaman yang sudah ditandai dengan kemerosotan kasih yaitu Kain membunuh Habel dan hal ini terus berlanjut sampai di dalam kitab Maleakhi yaitu melayani TUHAN tetapi menjadi seorang penipu. Apalagi jika seorang gembala yang mengajarkan kepada sidang jemaatnya untuk memberikan persepuluhan, tetapi dirinya sendiri tidak memberi, maka ia adalah seorang penipu ulung. Dan juga jika seorang gembala itu tidak memberikan makan domba-dombanya tetapi ia menerima persepuluhan dari domba-dombanya itu, maka itu sama dengan penipu ulung. Sebab persepuluhan itu berkaitan dengan makanan di dalam sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.
Setelah ktb Kejadian di mana sudah terjadi krisis kasih yaitu Kain tampil
sebagai pembunuh,dan juga di dalam ktb Maleakhi sebagai penipu, maka di akhir
jaman, krisis kasih itu akan semakin dingin >>> Matius 24 :
12, 13,
12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang
akan menjadi dingin.
13. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Kebanyakan orang = lebih banyak orang yang tidak memiliki kasih daripada yang
memiliki kasih dan ini adalah krisis yang terbesar yang akan melanda dunia bahkan
melanda gereja TUHAN di akhir jaman yaitu kasih menjadi dingin dan sampai pada
puncaknya ialah kasih ini akan membeku seperti es. Kasih ini di ibaratkan seperti
air kehidupan yang sejuk, tetapi kalau semakin hari menjadi dingin maka akan
memuncak menjadi dingin seperti es dan pada saat itulah akan turun penghukuman
TUHAN atas dunia dalam bentuk hujan es.
Di dalam ktb perjanjian lama, sudah turun penghukuman TUHAN atas Mesir dalam
bentuk hujan es >>> Keluaran 9 : 23, 24, ini adalah
tulah yang ketujuh.
23. Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh
dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi
tanah Mesir.
24. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah
hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh
negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
Ini kenyataan, hujan es yang menimpa Mesir saat bangsa Israel akan keluar dari
negeri Mesir. Sedangkan di dalam ktb perjanjian baru yaitu di dalam ktb Wahyu,
hujan es itu terulang lagi pada saat gereja TUHAN akan keluar dari bumi ini
untuk bertemu dengan TUHAN.
Wahyu 16 : 21, Dan hujan es besar, seberat seratus pon,
jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka
hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Kalau saudara membaca mulai ayat 17, ini adalah malaikat ketujuh yang menumpahkan
cawan malapetaka dan ini adalah kenyataan yang akan kita hadapi dihari-hari
ini. Di mulai dari ktb Kejadian sampai jaman Maleakhi dan terus berlanjut sampai
akhir jaman, memang kasih itu akan menjadi dingin.
Bagi yang belum melayani TUHAN, mari kita mohon agar kita dapat melayani TUHAN dan bagi yang sudah melayani TUHAN, harus berhati-hati dan memeriksa dimulai dari saya sampai kepada saudara sekalian, apakah kita melayani TUHAN sudah dengan kasih atau tidak?
Tetapi di dalam injil Matius 24 : 13 >>> Tetapi
orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Ini adalah tugas kita yaitu mempertahankan dan meningkatkan kasih sampai pada
kesudahannya/sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali, kita akan selamat dan
menjadi sempurna bersama dengan YESUS.
Sekarang kita akan memeriksa di mana tempat untuk kita dapat bertahan/tempat untuk meningkatkan kasih? Ada dua tempat yaitu:
Bisa makan Firman penggembalaan, maka kerohanian kita akan bertumbuh dan kita menjadi bertambah dewasa sehingga kasih kita juga akan bertambah. Kerohanian itu >>> iman, pengharapan dan kasih bertambah lewat Firman penggembalaan/kasih tidak akan menjadi dingin. Itu sebabnya sidang jemaat, harus mendoakan kami para gembala, agar dapat benar-benar menyediakan Firman penggembalaan/Suara Gembala. Kedua hal ini yang mutlak harus diperhatikan di dalam sistim penggembalaan yaitu ada kandang dan juga dapat makan Firman penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.
Proses agar dapat bertahan dan meningkat di dalam kasih yaitu:
Kegunaan dari sinar matahari/kasih ALLAH Yang sempurna yaitu:
Daud teringat, dulu seharusnya kakak-kakaknya yang menjadi raja, bukannya dia yang paling kecil dan ia berada di padang tetapi ia terpilih menjadi raja, maka itu adalah kemurahan dan kebajikkan TUHAN. Padahal dari perawakan/bentuk tubuh dan juga dari pengalaman (kakak-kakaknya memiliki pengalaman perang, mereka adalah pahlawan perang dan memiliki bentuk tubuh yang tinggi dan tegap dan ini sangat cocok untuk menjadi raja) tetapi Daud yang terpilih menjadi raja >>> ini adalah kemurahan dan kebajikkan TUHAN.
Demikian juga waktu ia menghadapi Goliat/menghadapi sesuatu yang sudah tidak mungkin sebab seluruh bangsa Israel dan juga pahlawan-pahlawan sampai dengan rajanya pun takut kepada Goliat tetapi Daud karena kemurahan dan kebajikkan TUHAN dapat menghadapi Goliat. Itu sebabnya saat Daud jatuh ke dalam lembah yang kelam/lembah maut karena berzinah dengan Batsyeba, ini disebabkan karena Daud tidak mau berperang, semuanya pergi berperang tetapi Daud bersantai di atas sotoh istana sehingga ia jatuh. Tetapi di saat ia jatuh, ia masih ingat, biarpun matahari dari bumi tidak dapat menembusi lembah yang kelam/cara dunia tidak dapat menembusi lembah >>> sebab Daud harus mati karena ia sudah berzinah, tetapi masih ada kemurahan dan kebajikkan TUHAN.
Mazmur 51: 1- 5,
1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
2. ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
3. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
4. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
5. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Daud mengaku kepada TUHAN sehingga kebajikkan dan kemurahan TUHAN mengangkat Daud bagaikan sinar matahari dari kasih ALLAH Yang dapat menembus sampai pada lembah yang kelam. Sementara di dunia ini terjadi krisis kasih, tetapi kita mohon kemurahan dan kebajikkan TUHAN ada di tengah-tengah kita, mengangkat kita dari lembah kekelaman dan dari apapun juga. TUHAN memberkati kita sekalian.
1