Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Matius 24:3-44 tentang 7 tanda kedatangan Yesus kedua kali. Kita perlu mempelajari supaya saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita tidak binasa tapi diangkat, dimuliakan bersama Tuhan, menjadi mempelai wanitaNya selama-lamanya.
Nubuat IV tentang antikris
Penampilan antikris di bumi sebagai pembinasa keji, memburu bahkan membinasakan anak Tuhan. Sikap kita: menyingkir. Ada 3 tindakan penyingkiran:

  1. Lari ke pegunungan
  2. Tetap berada di peranginan
  3. Tetap tinggal di ladang Tuhan

Ad. 3 Tetap tinggal di ladang Tuhan
Artinya setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

1Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Ladang Allah dikaitkan dengan bangunan Allah. Ladang menunjuk pelayanan. Bangunan menunjuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jadi ladang Tuhan adalah pelayanan yang mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.
Pelayanan yang mengarah pada pembangunan tubuh Kristus adalah pelayanan yang sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.
Jangan tinggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas. Yudas gambaran dari antikris, orang yang tidak setia dalam jabatan pelayanan akan menjadi seperti Yudas/ antikris.
Ladang Tuhan juga menunjuk penaburan benih/ firman pengajaran yang benar. Jadi pelayanan yang benar adalah pelayanan yang dikaitkan/ didorong/ dikomando oleh firman pengajaran yang benar.
Pelayanan tanpa firman pengajaran yang benar sama dengan pelayanan tubuh tanpa kepala, tidak ada artinya.

Amsal 7:2
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

Firman pengajaran yang benar sama dengan biji mata. Jadi pelayanan tanpa firman pengajaran yang benar sama dengan pelayanan tanpa biji mata, sama dengan pelayanan yang buta. Bagaikan pelayanan Bartimeus.

Markus 10:46
10:46. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

Dalam susunan tabernakel, Markus 10 terkena pada pakaian imam besar dan imam-imam, berkaitan dengan pelayanan. Memang ada aktifitas/ kegiatan dalam pelayanan tapi buta. Tandanya:

  1. Duduk di pinggir jalan, menunjuk:
    1. Kristen jalanan, tidak tergembala.
      Mulai dari seorang gembala, kalau tidak tergembala maka domba-domba tidak mungkin tergembala, tercerai berai. Tidak pernah mengalami ketenangan sebab bukan bertemu Tuhan tetapi bertemu dengan singa/setan.
    2. Hati bagaikan pinggir jalan
      Tidak konsentrasi saat mendengar firman, tidak mengutamakan firman. Akibatnya tidak bertemu Tuhan tapi bertemu burung (setan) yang mengambil benih firman sehingga hatinya kosong, hidupnya tidak pernah puas sehingga mencari kepuasan dunia yang penuh dengan kenajisan Babel.
  2. Mengemis = meminta-minta.
    Artinya:
    • tidak bisa memberi/ mempersembahkan korban.
      Ibadah yang sejati ditandai mempersembahkan korban, seperti dulu bangsa Israel jika hendak beribadah harus membawa lembu, dll sebagai korban persembahan.
    • mencari keuntungan secara jasmani dalam ibadah pelayanan, dengan menghalalkan segala cara.
      Jika meminta-minta, tidak menjadi berkat tetapi justru menjadi beban bagi orang lain.
  3. Melayani dengan kebencian, iri hati, dendam, kepahitan, dll.
    1 Yohanes 2:11
    2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
    Contohnya: Esau dendam terhadap Yakub karena Yakub menerima berkat. Kakak-kakak Yusuf iri kepada Yusuf karena Yusuf memiliki jubah maha indah/ karunia Roh Kudus.
    Bartimeus artinya anak haram (Bar = anak, Timeus = haram). Jadi pelayanan buta sama dengan pelayanan anak haram, bagaikan binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan kepada Tuhan, sama dengan pelayanan bangsa kafir, tidak berkenan kepada Tuhan dan pelayanan tanpa arah, tidak punya arah ke kota terang yaitu Yerusalem Baru/ kerajaan Surga.
    Bagaimana jalan keluarnya supaya pelayanan buta dan haram bisa menjadi berkenan kepada Tuhan?
    Kisah Rasul 10:9-17
    10:9. Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
    10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
    10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
    10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
    10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
    10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
    10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
    10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
    10:17 Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus.

    Binatang haram menunjuk bangsa kafir, diwakili Kornelius (perwira pasukan Italia).
    Binatang haram berada di kain 4 sudut. Artinya supaya bangsa kafir/ pelayan haram bisa berkenan pada Tuhan maka harus berada dalam kain dari Sorga dengan 4 sudut yang diturunkan ke tanah. Empat menunjuk 4 injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes). Kain dari Sorga menunjuk injil. Bangsa kafir/ pelayan yang haram bisa menjadi halal jika mau menerima Injil sepenuh.

Ada 2 macam pemberitaan Injil:

  1. Firman penginjilan (Injil keselamatan) yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai manusia darah daging yang mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, sehingga bisa percaya Yesus.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
    Proses menerima injil keselamatan:
    • percaya kepada Yesus
    • bertobat
    • baptisan air dan baptisan Roh Kudus
      Hasilnya: kita mengalami kelahiran baru, mendapatkan hidup baru, dari batu (keras, tak berarti) menjadi roti (anak-anak Abraham yang berhak menerima janji Tuhan).
    Matius 3:7-9,11
    3:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
    3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
    3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
    3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
  2. Firman pengajaran (Injil tentang kemuliaan Kristus) yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja diatas segala raja, Mempelai pria sorga, untuk menyempurnakan gereja Tuhan menjadi mempelai Tuhan.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Firman pengajaran yang benar bagai pedang yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sanggup menyucikan hati (gudangnya dosa). Jika hati disucikan maka seluruh hidup bisa disucikan.
    Oleh sebab itu harus meningkat, setelah menerima firman penginjilan harus lanjut menerima firman pengajaran. Kisah Rasul 10:13
    10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"

Proses menerima pedang tajam bermata dua (firman pengajaran):

  1. Disembelih (leher keluar darah), merupakan penyucian dari hati sampai ke leher.
    Amsal 23:1-4

    23:1. Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.
    23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
    23:3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.
    23:4. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.

    Apa yang harus disucikan?
    1. Penyucian terhadap keinginan najis (makanan seorang pembesar, ay.1) yang mengarah pada dosa makan-minum, seks.
    2. Penyucian terhadap keinginan jahat (susah payah untuk menjadi kaya, ay.4), ditandai keinginan akan uang (=akar kejahatan).
    1Timotius 6:10
    6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
    Tandanya jika ada keinginan akan uang:
    • meninggalkan ibadah pelayanan untuk mencari uang
    • beribadah melayani hanya untuk mendapat uang
    • mencari uang dengan cara tidak halal: menipu, korupsi, tidak membayar pajak, dll.
      Warga kerajaan sorga yang taat membayar pajak pada pemerintah di bumi, karena pemerintah berasal dari Tuhan.
    • kikir (tidak bisa memberi pada sesama yang membutuhkan) dan serakah (merampas hak milik orang lain, termasuk tidak mengembalikan persembahan khusus dan perpuluhan).
      Hasil disembelih: bangsa kafir bisa bersedekah (=mengasihi sesama) dan bisa berdoa (=mengasihi Tuhan).
    Ibrani 12:14
    12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
    Kehidupan tersebut berkenan di hadapan Tuhan, bisa disembelih dan dibakar. Pelayanannya berbau harum di hadapan Tuhan (seperti Kornelius): ada asap yang naik ke hadirat Tuhan, sehingga ada abu yang turun, artinya: Tuhan mengingat bangsa kafir.
    Kisah Rasul 10:1-4
    10:1. Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
    10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
    10:3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
    10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.

    Tuhan mengingat bangsa kafir sebagai debu tanah liat.
    Mazmur 103:10-14
    103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
    103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
    103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
    103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
    103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

    Manusia debu tanah liat = manusia darah daging yang banyak dosa kesalahan.
    Sementara kita debu tanah liat jika tidak diingat Tuhan maka debu tanah liat hanya menjadi makanan ular, dimangsa oleh antikris. Bahkan seharusnya orang berdosa (debu tanah liat) harus dihukum di neraka.
    Kejadian 3:14
    3:14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
    Selama masih ada darah daging/ dosa maka bisa menjadi sasaran antikris dan selama ada darah daging harus dipertanggungjawabkan di neraka.
    Oleh sebab itu Tuhan mengingat kita. Bagaimana caranya? Lewat salib Tuhan (setinggi langit dan bumi, dari timur- barat). Lewat kematian Yesus di kayu salib mengalahkan ular sehingga Tuhan bisa mengingat dan memegang manusia supaya jangan dihukum di neraka.
    Praktek tanah liat di tangan Tuhan:
    1. Berdamai, menyelesaikan dosa seperti yang diteriakkan oleh Yesus di kayu salib: “Sudah selesai” .
      Berdamai berarti mengaku dosa pada Tuhan dan mengaku dosa pada sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      Berdamai juga berarti mengampuni dosa orang lain dan melupakannya, seperti Yesus sudah mengampuni dosa-dosa kita.
      Biarlah hari-hari ini kita tidak menambah dosa tapi mau menyelesaikan dosa-dosa.
      Contoh: perempuan Samaria, bisa mengaku dosa sampai pada dosa seks, meskipun harus menanggung resiko untuk mengakui dosa-dosanya. Hasilnya: darah Yesus mengampuni dan menolong.
      Namun ada dosa yang seringkali tidak disadari yaitu kebenaran diri sendiri. Contohnya adalah Ayub.
      Ayub 42:6
      42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
      Ayub 32:1-2
      32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

      Kebenaran diri sendiri artinya:
      • kebenaran yang didapat dengan menyalahkan orang lain.
      • menutupi dosa dengan firman. Hati-hati, sebenarnya firman untuk menunjukkan dosa, bukan untuk menutupi dosa-dosa yang kita perbuat.
        Jika mau berdamai maka kita mengalami kuasa penebusan, pengampunan dan kelepasan oleh darah Yesus, sampai sempurna, tidak bercacat cela.
    2. Menyerahkan hidup sepenuh pada Tuhan sehingga kita mengalami kuasa penciptaan
      Yesaya 64:8
      64:8 Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.
      Kita debu tanah liat dibentuk/ diciptakan kembali lewat kuasa penciptaan.
      Kegunaan kuasa penciptaan:
      1. menjadikan kita bejana kemuliaan untuk memuliakan Tuhan.
      2. menjadikan semuanya baik dalam hidup kita. Yang hancur bisa menjadi baik jika berada di tangan Tuhan!
      3. menciptakan kita menjadi manusia yang sama dengan ciptaan semula, menurut gambar dan teladan Allah, menjadi sama dengan Tuhan: mempelai wanita Tuhan untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
  2. Dimakan, yaitu masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah
    Wahyu 3:20-21

    3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
    3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Bahkan sampai bisa masuk di tahta Allah, Yerusalem Baru.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... kepalaku penuh embun dan rambutku penuh tetesan embun malam Bajuku telah kutanggalkan apakah aku akan mengenakannya lagi Kakiku telah kubasuh apakah aku akan mengotorkannya pula Merpati menunjuk pada kesempurnaan gereja Tuhan mempelai wanita. Embun terjadi di larut malam sampai menjelang pagi hari menunjuk pada akhir jaman. Keadaan gereja Tuhan di akhir ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Juni 2010 (Minggu Sore)
    ... kehangatan kasih dalam kandang ada kain lampin . Yakobus . Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. Syarat ketiga adalah mengalami kelahiran kembali lewat Firman pengajaran yang benar dari manusia daging menjadi manusia rohani ...
  • Ibadah Kunjungan di Manokwari V, 21 Maret 2013 (Kamis Sore)
    ... sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya sehingga tidak mungkin lagi pemulihan. Tetapi kalau firman yang diulang-ulang ini ditolak maka akan berada dalam murka Allah dan tidak mungkin mengalami pemulihan lagi. Untuk memberi kepastian dan keteguhan iman sehingga kita tidak mudah diombang-ambing oleh ajaran palsu. Filipi b - b Menuliskan hal ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Desember 2013 (Minggu Pagi)
    ... seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya tetapi hanya satu saja yang perlu Maria telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari padanya. Artinya Seperti domba mendengar dan dengar-dengaran pada Suara Gembala atau firman penggembalaan. Yohanes Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki haruslah kautebus. . Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari Apakah artinya itu maka haruslah engkau berkata kepadanya Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir dari rumah perbudakan. . Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita ...
  • Ibadah Natal di Hotel Tunjungan Surabaya, 25 Desember 2015 (Jumat Sore)
    ... Raya Surabaya Desember . Kalau TUHAN sudah mengasihi kita rela berkorban apapun untuk kita maka kita harus mengasihi Dia lebih dari apapun rela berkorban apapun untuk TUHAN . Contoh Abraham menyerahkan Ishak anaknya yang tunggal karena ia mengasihi TUHAN lebih dari anak--mengasihi TUHAN lebih dari semuanya. Mudah atau sulit bergantung pada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
    ... pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disempurnakan sama seperti Yesus. nbsp Pelayanan dimulai dari dalam nikah. Nikah harus ditingkatkan dari nikah jasmani menjadi nikah rohani yaitu masuk dalam pesta kawin Anak Domba masuk dalam kerajaan Firdaus kerajaan Surga. Kita harus menjaga ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon III, 13 November 2013 (Rabu Malam)
    ... kita masih membahas yang ketiga YESUS SEBAGAI ANAK ALLAH. Anak Allah adalah manusia yang sama dengan Allah. Yohanes - . Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih. . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam ...
  • Ibadah Persekutuan Poso I, 09 Agustus 2022 (Selasa Sore)
    ... Yesus menghadapi setan dengan firman yang tertulis di Alkitab. Firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Nikah yang benar sesuai dengan firman pengajaran yang benar yaitu nikah yang ditandai dengan Kebenaran. Kebenaran nikah adalah satu laki-laki dengan satu perempuan. Kesucian. Artinya tidak boleh mengalami ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 'tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak kalah dan tidak menang. Kalau mati dan bangkit setelah itu bisa mulia. Keadaan Loadikia adalah tidak mati dan tidak bangkit suam-suam kuku dan hanya seharga muntah hidup dalam kejijikan dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.