Kita
masih membahas
Matius 24 : 15-25 nubuat
tentang antikrist.
Sebelum
kedatangan YESUS Yang kedua kali, antikrist akan muncul di bumi ini
sampai ia akan berkuasa selama tiga setengah tahun.
Matius
24 : 15-18,
15.
"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat
kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca
hendaklah memperhatikannya--
16.
maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
17.
Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun
untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
18.
dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil
pakaiannya.
Ya,
jadi jelas antikrist di ayat 15 tampil
sebagai pembinasa keji yang memburu, membunuh bahkan membinasakan
gereja TUHAN atau
anak-anak TUHAN. Sikap kita adalah
menyingkir dari antikrist, sementara
antikrist memburu, mau
membunuh/membinasakan, sikap kita
menyingkir dari antirkist.
Ada
tiga macam tindakan penyingkiran
Tindakan
penyingkiran -->
Matius 24 : 16-18,
- ay
16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”.
- ay
17 --> “orang yang
sedang diperanginan, jangan turun untuk mengambil barang-barang
dari rumahnya”.
- ay18
--> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk
mengambil pakaiannya”.
Menyingkir
dari antikrist supaya tidak diterkam/dibinasakan dan salah satu
tindakan adalah
tetap tinggal di ladang TUHAN’
=
setia di dalam ibadah dan pelayanan kepada TUHAN.
“
Dan
orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali untuk mengambil
pakaiannya” --> tetap berada di ladang TUHAN,
ladang itu menunjuk pada pelayanan yang
dikaitkan dengan bangunan. Pada
waktu yang lalu kita sudah membaca
1
Korintus 3 : 9, ladang
bangunan. Jadi ladang itu adalah pelayanan pembangunan tubuh Kristus,
jadi tetap berada di ladang TUHAN artinya
setia dalam ibadah pelayanan
= tetap berada di ladang TUHAN.
Ladang
itu artinya:
- pelayanan
dalam pembangunan tubuh Kristus,
- penaburan
benih Firman TUHAN/Firman
pengajaran yang benar.
Jadi
pelayanan yang benar adalah pelayanan yang dikaitkan dengan Firman
pengajaran yang benar dan Firman pengajaran
yang benar itu menjadi Komando dalam
pelayanan/menjadi Kepala
dalam pelayanan, ini pelayanan yang benar.
Jadi apa-pun yang kita mau berbuat,
harus dikomando/diperintah oleh Firman
pengajaran yang benar.
Kalau
pelayanan tanpa Firman pengajaran yang
benar = seperti Marta;
pada waktu yang lalu, kita sudah mendengar
tentang pelayanan Marta dan Maria, Marta
sibuk sekali melayani, tetapi
tanpa pengajaran yang benar. Dan pelayanan/ibadah
pelayanan tanpa pengajaran yang benar adalah pelayanan tubuh tanpa
Kepala --> tidak
ada Firman pengajaran
yang benar = tidak ada Kepala,
artinya pelayanan yang tidak memuncak pada penyembahan
dan akan masuk dalam aniaya antikrist. Hubungan tubuh dengan Kepala
itu adalah leher/hubungan penyembahan; jadi kita harus berhati-hati
melayani TUHAN, jangan ngawur, tetapi melayani TUHAN itu harus
dikaitkan dan dikomandoi oleh Firman pengajaran yang benar. Kalau
orang Kristen itu tidak menyembah TUHAN,
sekalipun kehidupan itu beribadah melayani
TUHAN, tetapi
tidak sampai menyembah TUHAN, maka kehidupan
ini yang akan masuk dalam aniaya antikrist.
Mari
hari-hari ini kita memperhatikan penyembahan,
baik dirumah secara pribadi, secara berkeluarga sampai penyembahan
dalam penggembalaan, sebab penyembahan ini
yang diukur. Penyembahan itu sama dengan
leher dan leher ini sedang diperhatikan
oleh antikrist, kalau tidak menyembah
antikrtist maka leher itu akan dipancung oleh antikrist,
tetapi leher ini juga sedang diperhatikan
oleh TUHAN/oleh Mempelai
Pria Surga.
Mempelai Pria Surga
itu memuji Mempelai Wanita-
Nya, salah satu yang dipuji adalah
lehernya/ penyembahan.
Itu
sebabnya, mari kita memperhatikan
dengan sungguh-sungguh doa penyembahan,
baik di rumah secara pribadi,
mau-pun berkeluarga, sampai penyembahan dalam sistem
penggembalaan harus diperhatikan dengan
baik-baik. Setiap
ibadah pelayanan yang didorong oleh Firman
pengajaran yang benar akan memuncak sampai kepada
penyembahan kepada TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Leher/penyembahan
ini yang sedang menjadi perebutan antara
antikrist dengan TUHAN
--> mau dipancung atau dipuji oleh TUHAN,
ini bergantung kepada kita.
Dalam
penyembahan/leher
sedang digantungi dengan dua hal
yaitu:
- Amsal
3 : 21, 22,
21.
Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh
dari matamu, peliharalah itu,
22.
maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi
lehermu.
Kalau kita menyembah TUHAN,
maka leher sedang digantungi dengan
perhiasan yang namanya adalah perhiasan
kebijaksanaan/hikmat dari TUHAN.
Mari,
mungkin sekarang ini kita banyak
mengalami pergumulan,
tetapi dalam doa penyembahan biarlah kita memohon
perhiasan kebijaksanaan/hikmat digantungkan
pada leher, supaya leher ini tidak dipancung oleh
antikrist.
Mungkin
saudara bertanya apakah dileher
saya sudah ada perhiasan hikmat kebijaksanaan, sebab
ini ada prakteknya yaitu taat
dengar-dengaran --> Matius 7 :
24, "Setiap orang
yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan
orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Jadi,
inilah taat dengar-dengaran =
orang yang tahan uji, tidak akan pernah jatuh.
Jadi praktek hikmat atau perhiasan hikmat
atau bijaksana itu adalah taat dengar-dengaran kepada
Firman pengajaran yang benar dihari-hari ini
dan harus digantungkan menjadi perhiasan dileher kita.
Kita jangan mendengarkan
suara asing sebab kita akan rugi,
sebab kalau mendengarkan
suara asing, kita tidak akan
dapat menahan uji, sehingga kita akan
roboh sampai binasa.
- Amsal
3 : 3, Janganlah kiranya
kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu,
tuliskanlah itu pada loh hatimu,
Yang dikalungkan
dileher adalah kasih setia TUHAN.
Ada banyak kebutuhan kita, dan
juga problem/pergumulan,
tetapi kita mohon dua hal ini
supaya TUHAN kalungi aku
dengan memberikan perhiasan yaitu:
- taat
dengar-dengaran kepada Firman pengajaran
yang benar, sebab ini
akan membuat kita tahan uji.
Kehidupan yang tahan uji tidak akan
gugur/tidak akan jatuh
dan juga tidak akan binasa.
- kasih
setia TUHAN. Pelayanan
kita ini harus memuncak pada
penyembahan, sebab kalau tidak,
maka pelayanan itu akan menjadi seperti tubuh tanpa Kepala
dan akan dipancung oleh antikrist.
Praktek
dari kasih setia TUHAN yaitu kita
setia di dalam ibadah pelayanan
kepada TUHAN = setia menanti kedatangan
TUHAN Yang kedua kali.
Inilah kehidupan yang mengasihi TUHAN.
Tetapi kalau kita tidak
setia, maka kita akan menjadi musuh dari
TUHAN.
Yakobus 4 : 4,
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu
tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan
Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia
menjadikan dirinya musuh Allah.
Menjadi
tidak setia karena perkara dunia =
menjadi musuh dari TUHAN, berarti
kehidupan itu sungguh-sungguh menjadi mangsa dari antikrist.
Jadi
ingat saudaraku!! saat-saat kita harus
melayani, kemudian
kita tidak datang, maka itu berarti saudara
sedang bermusuhan dengan TUHAN. Dan orang semacam
ini berada dalam keadaan berbahaya, sebab
kalau terjadi sesuatu dalam hidupnya, bahkan sampai meninggal
dunia --> mau kemana?
sedang statusnya menjadi musuh dari TUHAN.
Tidak perlu sampai
meninggal, terkena masalah saja,
siapa yang akan menolong?
Ini-pun sudah sulit.
Saya tidak menakut-nakuti,
tetapi biarlah kita
berpikir. Kalau status
kita menjadi kekasih TUHAN, biar
kita meninggal dunia, kita tetap
bersama TUHAN.
Itu
sebabnya setiap kali kita tidak beribadah, kita jangan
berpikir masih ada lagi minggu depan
--> jangan!! Setiap
kali kita tidak dapat beribadah,
kita harus betul-betul menangis dan minta ampun
kepada TUHAN dengan meminta supaya kita masih diberi kesempatan
agar dapat beribadah
lagi/setia kepada TUHAN
sebab ini merupakan hal yang
sungguh-sungguh serius.
Saya
ulangi!! banyak yang kita butuhkan di akhir
zaman di dalam menghadapi dunia akhir zaman
yang sudah sulit, tetapi yang paling penting, yang paling kita
butuhkan adalah kalung atau perhiasan yaitu
taat, kasih setia/ setia di
dalam ibadah pelayanan. Apapun
keadaan kita, sampai pun keadaan kita tidak punya kekuatan,
tidak berdaya seperti sehelai rambut pun,
yang sangat kita butuhkan adalah kalung perhiasan taat dan setia.
Saya
memberi contoh tentang
keadaan Yusuf waktu ia berada di
dalam penjara yang
disebutkan sebagai liang tutupan,
dan ini berarti bukan penjara biasa.
Jadi istilah liang tutupan itu =
tidak dapat dilihat dan
ini berarti keadaan Yusuf waktu itu
betul-betul terpuruk/tidak berdaya bagaikan sehelai rambut.
Siapa yang mau melihat
sehelai rambut? Kita
bandingkan dengan membaca di dalam Kisah
rasul 7 --> inilah
penyertaan TUHAN kepada
Yusuf.
Kisah
Para Rasul 7 : 9, 10,
9.
Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir,
tetapi Allah menyertai dia,
10.
dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan
kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja
Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas
seluruh istananya.
Mari!
sekali lagi, banyak kebutuhan hidup kita
di dunia akhir zaman yang sudah
sulit bagaikan berada di
dalam penjara, tetapi yang terpenting adalah perhiasan pada
leher itulah hikmat dan kasih setia = taat
dan setia kepada TUHAN.
Seperti
waktu Yusuf berada di penjara/di
liang tutupan bagaikan sehelai rambut yang tidak berdaya
apa-apa/tidak punya kekuatan, itulah
kesempatan kita bergumul untuk mendapatkan
kasih setia dan hikmat kepada TUHAN, supaya kita:
- jangan
menjadi musuh TUHAN,
- jangan
menyangkal TUHAN dan juga
- jangan
bersungut-sungut.
Hasilnya
-->
Wahyu 3 : 8, Aku
tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu,
yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu
tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak
menyangkal nama-Ku.
- Tangan
TUHAN
diulurkan untuk membuka pintu-pintu bagi kita sekalian.
Yusuf sudah mengalami, Tangan TUHAN
Yang diulurkan untuk membukakan pintu pemeliharaan. Begitu
Yusuf dikeluarkan dari pintu penjara, ia diangkat
menjadi perdana menteri --> sesuatu yang mustahil yaitu
dari liang tutupan dapat menjadi
perdana menteri
= ini adalah pintu masa depan yang dibuka oleh TUHAN.
Bagi
kaum muda, kalau engkau pandai saya
hargai, tetapi bagi
yang kurang pandai-pun saya juga
hargai, akan tetapi
lebih berharga kalau saudara taat dan
setia, sebab itu adalah
pintu masa depan. Semoga
kita dapat mengerti.
Mari,
mungkin kita orang tua mendorong anak
kita/orang muda untuk kuliah,
mendorong orang muda untuk bekerja -->
ini oke, sebab
saya dulu juga sampai harus ditarik
dari tempat tidur. Tetapi
lebih bagus kalau mendoakan anak agar
dapat taat dan setia dalam pelayanan/melayani
TUHAN. Jangan
justru gara-gara perkara dunia,
tidak perlu ke gereja
--> ini salah besar.
Kita harus mendorong
agar taat dan setia, biar Tangan
TUHAN Yang
membuka pintu-pintu bagi kita semuanya.
Semoga kita dapat mengerti.
- Wahyu
3 : 10, Karena engkau
menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan
melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh
dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Tangan
TUHAN diulurkan untuk melindungi kita
bagaikan menutup pintu terhadap pencobaan,
mara bahaya, bencana secara
ajaib. Itu sebabnya
kalau kita taat dan setia, kita tidak
perlu takut dengan
keadaan diakhir zaman. Tangan TUHAN
akan diulurkan untuk melindungi atau
menutup pintu terhadap mara bahaya, celaka, bencana alam sampai yang
terakhir pencobaan terbesar itulah
antikrist; TUHAN
menutup pintu sehingga antikrist
tidak dapat masuk untuk menjamah kita.
Melindungi kita dari antikrist
= menyingkirkan kita ke padang belantara
selama tiga setengah tahun.
- Wahyu
3 : 12, Barangsiapa
menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan
ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan
Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu
Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku
yang baru.
Menjadi sokoguru di
Yerusalem Baru.
Tangan TUHAN
mengangkat kita sampai menjadi sokoguru/tiang
penopang di Yerusalem Baru
= menjadi Mempelai Wanita,
duduk ditahta Yerusalem Baru bersama TUHAN
selama-lamanya dan tidak ada lagi setetes air
mata di sana.
Sekali lagi,
ada banyak kebutuhan kita, banyak problem kita dan sementara
kita hanya seperti Yusuf yang
mungkin dipenjara/seperti sehelai
rambut yang tidak berdaya tetapi
jalan keluarnya hanya satu yaitu kita
mohon kepada TUHAN agar TUHAN memberi
saya kalung perhiasan, saya mau taat dengar-dengaran
agar saya:
- kembali
pada Firman,
- kembali
kepada kesetiaan.
Ini
sudah cukup kita lakukan dan selanjutnya Tangan
TUHAN Yang aktif
diulurkan untuk:
- membuka
pintu bagi kita,
- menutup
pintu/melindungi sampai membuka pintu
surga bagi kita semuanya.
TUHAN
memberkati kita.1