Kita akan melanjutkan pemberitaan Firman dengan tema yang sama yang terdapat
di dalam ktb Wahyu 21 : 5, Ia yang duduk di atas takhta
itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Tadi malam kita sudah mendengar dari ktb Kejadian, manusia sudah diciptakan
oleh TUHAN menurut Gambar dan Teladan TUHAN tetapi sudah dirusak oleh setan/oleh
dosa, sehingga dibuang ke dunia ini tetapi setan belum puas dengan tetap mengejar
manusia yang sudah rusak itu untuk dijadikan sama dengan binatang buas untuk
dicampakkan ke neraka/kebinasaan kekal. Tetapi bersyukur dengan tema ini, sehingga
kita menjadi tahu di dalam ktb Wahyu >>> ‘Lihatlah, Aku menjadikan
segala sesuatu baru!’. TUHAN mau menjadikan/menciptakan kita menjadi manusia
baru/mengembalikan manusia pada Gambar dan Teladan ALLAH.
Usaha TUHAN untuk mengembalikan manusia pada Gambar dan Teladan ALLAH disebut asuhan TUHAN. Kita pelajari di dalam injil Lukas 6 yang terdiri dari tujuh bagian. Yang pertama yaitu Lukas 6 : 1 – 5, >>> tubuh diasuh oleh TUHAN. Mengapa tubuh ini harus diasuh oleh TUHAN? Sebab tubuh ini pasif terhadap kegiatan-kegiatan rohani, apalagi untuk kegiatan Firman >>> sudah masuk ke dalam gereja, tetapi pada waktu Firman diberitakan, tubuh ini sudah menjadi loyo. Itu sebabnya tubuh itu perlu diasuh oleh TUHAN agar: masuk dalam kegiatan rohani yaitu makan Firman TUHAN sehingga ada keajaiban TUHAN untuk mengembalikan manusia kepada Gambar dan Teladan ALLAH. Ini sudah kita dengar kemarin malam dan sekarang kita akan membahas selanjutnya yaitu bagian yang kedua jiwa diasuh oleh TUHAN
Lukas 6 : 12 – 16,
12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
13. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
14. Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
15. Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
16. Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Yudas Iskariot ini memiliki gelar sipengkhianat.
Jiwa ini penting untuk diasuh oleh TUHAN, sebab di ay 16 sudah menunjukkan bahwa
jika jiwa manusia itu tidak diasuh oleh TUHAN, akan menjadi pengkhianat. Manusia
siapapun, suku, bangsa, kedudukkan apapun >>> banyak yang memiliki
jiwa pengkhianat. Semoga kita dapat mengerti.
Kita mulai dengan ay 12 >>> Lukas 6 : 12, Pada
waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa
kepada Allah.
Ada dua kegiatan/aktifitas dari YESUS yaitu:
Wahyu 1 : 5, 6, >>> ini adalah pelayanan pendamaian
oleh TUHAN YESUS.
5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara
orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi
kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi
Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Hasil dari pelayanan pendamaian oleh TUHAN YESUS untuk:
Jadi ay 12 ini ialah YESUS tampil sebagai Imam Besar dengan Darah dan dupa untuk melayani pelayanan pendamaian, untuk apa pelayanan pendamaian ini? Wahyu 1 : 5, 6, >>> untuk melepaskan dan membebaskan kita dari dosa-dosa kita sebab di dunia ini tidak ada kekuatan seperti kekayaan, kepandaian maupun kedudukkan yang dapat melepaskan dosa, bahkan sebaliknya, seringkali mendorong manusia untuk berbuat dosa, termasuk manusia sekalipun ia seorang nabi, rasul sebab semua manusia sudah berbuat dosa, hanya Satu-satunya YESUS Yang dapat melepaskan/membebaskan kita dari dosa sebab YESUS adalah Manusia Yang tidak berdosa. Dengan Darah Orang Yang tidak berdosa sanggup membebaskan kita dari dosa-dosa kita.
Tadi malam cerita di taman Eden, begitu Adam dan Hawa berbuat dosa sehingga menjadi telanjang dan ketika TUHAN datang, jangankan mereka itu melayani TUHAN, untuk bertemu dengan TUHAN saja mereka takut dan bersembunyi. Itu sebabnya orang berdosa tidak dapat melayani TUHAN, harus dibebaskan terlebih dahulu dari dosa, barulah ada kemampuan dan diangkat menjadi imam dan raja >>> kehidupan yang beribadah dan melayani TUHAN. Banyak kali kita salah yaitu kita melayani TUHAN tetapi dengan memikul dosa/beban sehingga lama kelamaan kita tidak akan kuat. Demikian juga ada orang yang sepertinya merendahkan diri, ia datang dan mengatakan bahwa ia berbuat dosa kemudian ia hendak melepaskan jabatan pelayanannya >>> salah! Beban/dosanya yang harus dibuang, bukan jabatan pelayanannya yang dibuang/dilepas. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi kalau disimpulkan >>> YESUS tampil sebagai Imam Besar dengan
pelayanan pendamaian = mengasuh jiwa kita sehingga kita dapat menjadi imam-imam
dan raja-raja = memiliki kedudukkan rohani/menempati kedudukkan rohani = mendapat
tempat di dalam Tubuh Kristus
Tadi malam, tubuh diasuh untuk dapat masuk ke dalam kegiatan rohani/ladang gandum.
Saya sudah katakan bahwa jiwa manusia yang tidak diasuh oleh Imam Besar/tidak
mengalami pelayanan pendamaian, adalah jiwa pengkhianat. Mengapa disebut sebagai
pengkhianat? Siapa yang menciptakan kita? TUHAN, jadi jiwa pengkhianat adalah
orang yang tidak mau beribadah dan melayani TUHAN, hanya melayani dosa/melayani
dunia >>> hanya mencari kedudukkan di dunia, tidak mencari kedudukkan
rohani. Hanya mencari kedudukkan di dunia = pengkhianat.
Sangatlah celaka kalau di dalam fellow-ship maupun di dalam penggembalaan, kemudian
sidang jemaat datang beribadah tetapi hanya untuk mencari kedudukkan jasmani/bukan
yang rohani, maka ini namanya pengkhianat seperti Yudas dan akan dibinasakan.
Itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh sehingga jiwa kita diasuh oleh TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
Proses mendapatkan kedudukkan rohani sehingga menjadi imam dan raja:
Inilah proses untuk menjadi seorang hamba TUHAN yaitu:
Kita ditetapkan sebagai imam-imam dan raja-raja oleh TUHAN, dan apa ketetapannya?
Efesus 4 : 11, 12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,
Gembala-gembala dan pengajar-pengajar merupakan satu kesatuan, sedangkan yang
lain tidak, ini berarti gembala dan guru dapat dijabat oleh satu orang dan ini
yang diterapkan oleh alm.bpk.pdt In Juwono di Lempin-El Kristus Ajaib sejak
angkatan pertama dengan pengajarnya untuk pengajaran pokok adalah gembala dan
guru/pengajar dan juga dilanjutkan oleh alm.bpk.pdt Pong sampai pada hari ini
saya ikuti. Jadi TUHAN memberikan perlengkapan-perlengkapan untuk menetapkan
kita sebagai hamba-hamba TUHAN.
Lewat ibadah persekutuan dan lewat Firman ini saya bukannya mau memberikan nasihat tetapi saya mau mengingatkan kepada rekan-rekan gembala dan juga kepada diriku untuk jangan asal/sembarangan menerima Firman TUHAN. Ada orang yang memberitakan Firman tetapi kita tidak mengetahui asal usulnya dari mana dan kita sebagai gembala mendengarkan bahkan gembala-gembala itu ditumpangi tangan. Seorang pengusaha yang tidak tahu datangnya darimana tetapi karena ia bisa memberikan banyak uang maka ia berkata untuk mendengarkan Firman yang ia beritakan, bahkan ia mengadakan altar-call untuk gembala-gembala itu yang kemudian menumpangkan tangannya atas gembala-gembala itu. Penumpangan itu bukan untuk mendapatkan karunia Roh.Kudus, tetapi karunia seratus ribu rupiah, dua ratus ribu rupiah dstnya, betapa sadisnya Yudas di akhir jaman. Kita bukannya memilih-milih orang >>> bukan! Sebab kita adalah gembala dan di belakang kita ada sidang jemaat dan kita sungguh-sungguh harus bertanggung jawab kepada TUHAN.
Gembala dan guru/pengajar itu menjadi satu. Kalau kita seperti pemberitaan Firman kemarin, yaitu memiliki kerinduan untuk memetik dan menggiras/mengupas gandum dan makan gandum, maka pasti kita mendapatkan pembukaan Firman. Itu sebabnya selain kita sebagai gembala, maka kita mohon kepada TUHAN karunia hikmat/karunia marifat sehingga kita dapat menerangkan/mengupas Firman lewat pertolongan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Efesus 4 : 12, untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Bagaimana tandanya bahwa saya ditetapkan oleh TUHAN? Jika di dalam organisasi,
ada kartu jabatan sebagai seorang pdm, pdt, tetapi kalau ditetapkan oleh TUHAN,
maka TUHAN memberikan perlengkapan- perlengkapan kepada hamba-hambaNYA/imam-imam
dan raja-raja.
Di ayat ini hanya diletakkan satu perlengkapan tetapi seharusnya ada tiga perlengkapan yang diberikan oleh TUHAN untuk menetapkan kita sebagai pelayan TUHAN/hamba-hamba TUHAN/imam-imam yaitu:
1 Korintus 12 : 4 - 6,
4. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
5. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Ketiga macam perlengkapan ini yang diberikan TUHAN kepada orang yang dipanggil dan dipilih, kepada orang yang benar dan kudus sebagai imam-imam dan raja-raja. Syaratnya adalah menjadi orang kudus >>> bukan orang pandai/bodoh, orang kaya/miskin. Semakin kita disucikan, maka semakin jelas dan nyata penetapan TUHAN itu dan sidang jemaat akan semakin tergembala.
Rupa-rupa karunia dengan tiga perlengkapan yaitu:
Karunia pembukaan Firman |
Firman Karunia penyembahan (nafas) |
Karunia kuasa |
|
|
|
Karunia dari Roh.Kudus |
Karunia jabatan dari Anak ALLAH |
|
|
Pelayan, penyembuh dan pembuat mujizat dimiliki oleh penginjil, sedangkan karunia penyembahan dimiliki oleh nabi. Jadi jika sembilan ini dimampatkan seperti yang ditulis di dalam Efesus 4, maka akan menjadi lima jabatan pokok yaitu rasul, guru, gembala, nabi dan penginjil.
Rasul >>> jari jempol
Nabi >>> telunjuk
Penginjil >>> jari tengah
Gembala >>> jari manis
Guru >>> kelingking
Jika setiap hamba TUHAN/pelayan TUHAN melayani di dalam sidang jemaat sesuai dengan jabatan dan karunia dari TUHAN, maka di dalam sidang jemaat ada Tangan TUHAN Yang bekerja secara ajaib. Tetapi sebaliknya jika bekerja tidak sesuai dengan jabatan, maka itu akan merusak Tubuh Kristus >>>
2 Tawarikh 26 : 16 – 19,
16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
17. Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Jadi, inilah saudaraku! jika kita melayani tetapi tidak sesuai dengan jabatan dan karunia dari TUHAN, maka itu hanya akan merusak Tubuh Kristus, bukan membangun Tubuh Kristus. Tadi saya katakan dan untuk itu saya minta dimaafkan, bahwa ada orang kaya yang datang dan mengajak hamba-hamba TUHAN untuk datang mendengar ia berkhotbah dan berjanji akan memberikan uang kepada mereka. Saya menangis di dalam hati dan ini bukannya saya iri, tetapi menurut ayat-ayat di atas itu, ia melakukan pekerjaan yang bukan sesuai dengan jabatannya sehingga merusak Tubuh Kristus dan juga ia merusak hamba-hamba TUHAN yang mendengar, dan jika mereka pulang ke tempat pelayanan masing-masing, maka mereka juga merusak sidang jemaat. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Orang yang melayani pekerjaan TUHAN, tetapi tidak sesuai dengan jabatan dan karunia dari TUHAN, maka ia adalah orang yang tinggi hati seperti raja Uzia yang begitu kuat, ia lupa dan menjadi sombong. Selain sombong, maka itu juga merupakan kusta/memiliki kebenaran diri sendiri. Demikian juga dengan raja Saul ketika ia berada dalam keadaan terjepit, (sebenarnya Samuel yang harus membakar korban) tetapi Saul yang membakar korban sehingga Samuel mengatakan >>> ‘mengapa engkau begitu bodoh dan nekad’?
Sekali lagi saya mohon maaf, jika perkataan saya terdengar agak kasar. Kalau di bagian atas diterangkan bahwa jika kita bekerja sesuai dengan jabatan dan karunia dari TUHAN, maka ada Tangan TUHAN Yang mengerjakan keajaiban-keajaiban. Tetapi kalau kita bekerja tidak sesuai dengan jabatan dan karunia dari TUHAN, maka ada tangan setan yang merusak. Persekutuan/fellow-ship ini harus sungguh-sungguh sebab jika saya berkhotbah bukan sesuai dengan jabatan saya, maka tangan setan yang ada di dalam persekutuan ini dan saudara rugi datang ke tempat ini. Jika saudara datang memaksakan diri di dalam ibadah persekutuan/fellow-ship ini tetapi tidak ada pembukaan Firman TUHAN, maka saudara dijamah oleh tangan setan, sehingga saudara akan rugi sebab semuanya akan dirusak oleh setan. Bagi panitia, jika saudara mau mengundang seorang pembicara yang kapasitasnya tidak sesuai dengan jabatannya, dan banyak hamba-hamba TUHAN yang datang, semakin banyak hamba-hamba TUHAN yang datang, setan akan semakin tertawa sebab akan semakin banyak yang dirusak oleh setan. Saya ngeri, ngeri mengatakan hal ini sebab saudara bertanggung jawab dan pembicara juga bertanggung jawab, ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.
Sembilan buah-buah roh ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Kasih dari ALLAH Bapa |
Kasih dari Anak ALLAH = YESUS
|
Kasih dari ALLAH Roh Kudus |
|
|
|
Jadi kalau TUHAN memanggil, memilih dan menetapkan kita sebagai hamba TUHAN di desa atau di mana saja dan juga sebagai pelayan TUHAN (pulang dari kantor harus latihan paduan suara) bukan untuk menyengsarakan kita tetapi untuk mengasuh jiwa kita supaya kembali kepada Gambar ALLAH. Tadi malam, lewat makan Firman kita kembali ke Gambar ALLAH, sekarang lewat pelayanan/tahbisan yang benar, lewat jabatan, karunia dan kasih, kita juga kembali kepada Gambar ALLAH.
Maafkan saudaraku! Kalau tidak dengan jabatan, karunia, maka yang ada hanyalah gambar dari setan/tangan setan yang bekerja baik di dalam rumah tangga dan juga bagi kaum muda, jika saudara mau menikah, maka dasarnya harus benar yaitu pengajaran yang benar itulah kasih, sebab kalau tidak, maka hanya ada tangan setan di situ.
Demikian juga jika mau tergembala, kita juga harus melihat apakah ada pembukaan Firman dengan jabatan yang benar yaitu dipakai oleh TUHAN sebagai seorang gembala dan juga adakah karunia menimbang roh? Jika tidak ada, maka yang ada hanyalah tangan setan.
Juga jika kita mau bersekutu/ber fellow-ship, apakah si pembicara itu benar-benar dipakai oleh TUHAN? Jika tidak ada pembukaan Firman, maka yang ada hanyalah tangan setan. Kalau ada pembukaan Firman, siapapun dia, maka ada Tangan TUHAN Yang mengasuh kita dan mengembalikan kita kepada Gambar ALLAH.
Saya semakin hari semakin mengerti dan saya berkata kepada isteri dan juga kepada sidang jemaat untuk memaafkan saya sebab satu bulan satu kali saya harus meninggalkan sidang jemaat tetapi bagi saya merupakan suatu keuntungan sebab begitu pulang dari ibadah persekutuan, maka saya menjadi semakin menggebu-gebu di dalam sidang jemaat sebab saya menjadi semakin mengerti akan Firman TUHAN. Saya sudah sering menerangkan tentang hal ini di Lempin-El, tetapi sekarang ini saya mendapatkan pengertian yang baru yang saya sendiri tidak mengerti yang TUHAN berikan yaitu adanya tangan setan/Tangan TUHAN, ada wajah setan/Wajah ALLAH. Itu sebabnya kita jangan main-main dan juga jangan merasa sungkan di dalam pelayanan/tahbisan >>> jangan! Sebab kita berhadapan dengan TUHAN atau setan. Kemana hendak kita bawa sidang jemaat itu? Itu sebabnya dihari-hari ini kita harus tegas. Semoga kita dapat mengerti.
Ketiga Sifat ALLAH Tri Tunggal itu adalah Gambar dari ALLAH Tri Tunggal, kita dikembalikan pada Gambar ALLAH untuk di tempatkan di firdaus/kerajaan seribu tahun dan di kota Yerusalem Baru. Kemarin diterangkan bumi dan langit yang baru.
TUHAN memanggil duabelas orang murid, mengapa duabelas orang? Mengapa tidak sepuluh orang murid saja? Yudas sudah pergi, mengapa tidak sebelas orang saja daripada ada pengkhianat lagi? Tidak bisa! Sebab duabelas itu adalah angka dari kota Yerusalem Baru. Mengapa TUHAN mempertahankan angka duabelas? Sebab duabelas adalah angka dari Yerusalem Baru dan hal ini menunjuk arah dan tujuan panggilan dan pilihan TUHAN.
Ada empat kali sembilan yaitu sembilan karunia, sembilan jabatan, sembilan perbuatan/kasih dan sembilan buah-buah roh >>> ini menjadi milik Mempelai yang hendak dihancurkan oleh setan.
Waktu Yosua sudah berada di tanah Kanaan, Kanaan ini memiliki dua arti yaitu: Kanaan sekarang ini/secara jasmani yang diduduki oleh Israel itu berarti kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir/pembentukkan Mempelai. Tetapi ada juga istilah Kanaan Samawi = negeri perjanjian TUHAN yang samawi/yang rohani = surga. Sementara Yosua menuju ke Kanaan yang adalah kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir untuk penyatuan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai, maka empat kali sembilan itu dihancurkan.
Yosua 7 : 3 – 5,
3. Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."
4. Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
5. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
36 = 4 x 9 justru di akhir jaman ini yang mau dibinasakan oleh setan. Tadi seperti contoh yang saya berikan >>> ada seorang kaya yang mengajak untuk datang mendengarkan ia berkhotbah dengan mendapatkan imbalan uang, pada hal orang kaya itu bukanlah seorang gembala >>> jabatan, karunia, kasih dan Gambar ALLAH mau dihancurkan oleh setan.
Nanti akan banyak kegerakkan tetapi tanpa empat kali sembilan >>>
kegerakkan tanpa jabatan >>> terserah siapa yang berkhotbah; tidak
ada karunia dan kasih, mungkin yang ada hanyalah uang. Dan juga tidak ada buah
sehingga tidak dapat menjadi Mempelai karena semua buah rontok. Setan tidak
dapat membendung semua kegerakkan/fellow-ship yang terjadi, tetapi yang ia bendung
adalah empat kali sembilan ini. Sehingga bagi yang datang di dalam kegerakkan-kegerakkan
itu akan menderita kerugian >>> lebih baik tinggal di rumah dan berdoa.
Itu sebabnya kita jangan tertipu oleh setan.
Kita harus berhati-hati, sebab Ai itu kecil tetapi ia dapat membinasakan tiga
puluh enam = empat kali sembilan, sedangkan Yerikho yang besar itu dapat dikalahkan
oleh bangsa Israel. Ai berarti reruntuhan/puing-puing, apa yang meruntuhkan?
Perkara-perkara kecil yang meruntuhkan Mempelai TUHAN/meruntuhkan Tubuh Kristus
yang sempurna. Kita seringkali meremehkan hal yang kecil dan menganggap sudah
berhasil sebab mengalahkan Yerikho/memiliki gedumg gereja yang besar tetapi
perkara kecil itu yang cukup untuk menjatuhkan.
Apa yang dimaksud dengan reruntuhan?
Sekarang ini pencurian persepuluhan itu ada dua macam yaitu:
Jika empat kali sembilan sudah dilucuti/diruntuhkan, maka bukan hanya kecewa dan putus asa, tetapi sampai dengan ukuran ranjang/tempat tidur, tetapi ini empat kali sembilan dalam ukuran hasta. 1 hasta = ½ - ¾ m . Jadi 4 x 45 cm = 1.80m >>> ini masih ukuran normal, tetapi 9 x 45 cm = 4.05 m. Apakah ada ranjang/tempat tidur yang panjangnya sampai empat meter? Ukuran ini melewati batas normal/overdosis.
Kalau jabatan dilucuti maka akan lari ke ranjang sehingga menjadi overdosis
>>> Ulangan 3 : 11, Hanya Og, raja Basan, yang
tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang
dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya
dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."
Ranjang besi >>> ingat para gembala, termasuk saya/Wijaya, kalau sudah
kasar/tangan besi kepada isteri dan juga dengan kata-kata besi >>>
ini berarti kita sudah runtuh. Kepada isteri, sebab ini berbicara ranjang dan
bukan mimbar >>> beruntung bukan mimbar yang disebut. Ukuran ranjang
yang sudah tidak normal itu menunjuk pada hawa nafsu yang sudah tidak normal
lagi dan arahnya kepada dosa Babel.
Hal ini tidak main-main sebab kita harus bertanggung jawab. Saya datang ke Ciawi ini, panitia yang bertanggung jawab, tetapi saya juga bertanggung jawab kalau tidak ada jabatan, karunia dan kasih >>> tidak ada pembukaan Firman, kita pulang dan semuanya akan runtuh. Tetapi kalau ada pembukaan Firman, kita pulang dengan dijamah oleh TUHAN sehingga kita akan berbuah-buah. Semoga kita dapat mengerti.
Contoh di dalam perjanjian lama adalah Achan dan di dalam perjanjian baru,
kehidupan yang sudah runtuh adalah Yudas si pengkhianat.
Salah satu sebab mengapa Yudas runtuh ialah namanya ditulis pada urutan paling
akhir/belakang dan ini berarti ia tidak bersungguh-sungguh melayani TUHAN.
1 Yohanes 2 : 18, 19,
18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Tidak sungguh-sungguh = tidak setia di dalam pelayanan. Tetapi Yudas ini tidak bersungguh-sungguh di dalam Firman dan perjamuan suci sebab sudah menjadi suatu kebiasaan. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab banyak orang yang berpendapat bahwa semakin banyak Firman dan perjamuan suci, akan semakin bagus. Tetapi kita harus berhati-hati, sebab akan menjadi suatu kebiasaan. Untuk ini kita harus saling mengoreksi, kita harus melakukan dengan sewajarnya.
Waktu Yudas berada bersama YESUS pada saat perjamuan suci, YESUS sudah menunjukkan
>>> ‘siapa yang mencelupkan roti bersamaKU, dialah orangnya’
tetapi Yudas berkata >>> ‘bukan aku’ >>> inilah
Yudas yang tidak bersungguh-sungguh di dalam pemberitaan Firman dan perjamuan
suci. Ia tidak bersungguh-sungguh di dalam penyucian >>> Matius
26 : 23, 25,
23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya
ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku,
ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Ay 23 >>> sudah jelas Firman pengajaran yang benar menyucikan kita
secara langsung/secara pribadi. Sudah jelas >>> siapa yang mencelupkan
dan ini adalah antikrist dan pengkhianat.
Ay 24 >>> Yudas tidak sungguh-sungguh dalam penyucian, ia selalu mengelak
dari Firman. Yudas seperti Achan yang tidak mau disucikan, ia tidak sungguh-sungguh
dalam penyucian karena ia mempertahankan keinginan akan uang. Dan juga seperti
Achan yang mencuri milik TUHAN. Tetapi Yudas juga berdusta >>> seperti
arti dari reruntuhan/Ai yaitu mulut yang berdusta >>> bukan aku, ya
Rabi. Kita harus berhati-hati dengan persepuluhan dan persembahan khusus sebab
seperti Yudas yang pada akhirnya ia binasa.
Mari, sekarang ini! TUHAN tidak melihat kehebatan kita di dalam melayani, TUHAN tidak melihat kekurangan/kelemahan kita dalam melayani tetapi sekarang ini TUHAN ingin melihat kesungguhan kita. Tadi malam TUHAN ingin melihat kerinduan kita dalam melayani TUHAN. Kita masing-masing memeriksa diri lewat perjamuan suci: apakah kita masih seperti Yudas yang tidak sungguh-sungguh karena masih mempertahankan dosa? Mungkin sudah tidak setia.
Kalau ada kesungguhan, maka TUHAN akan memberikan kekuatan ekstra dari surga,
2 Tawarikh 16 : 9, Karena mata TUHAN menjelajah seluruh
bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap
Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang
ini engkau akan mengalami peperangan."
Dulu Asa ini menghadapi musuh orang Etiopia dan Libia yang jumlahnya sangat
besar tetapi TUHAN memberikan kekuatan untuk:
1 Tesalonika 3 : 13, Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya
tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan
Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
TUHAN memberikan kekuatan hati untuk:
Jika kita bersungguh-sungguh, sekalipun sidang jemaat sudah tidak ada, TUHAN bukannya tidak melihat hal itu, dan juga sekalipun gedung gereja harus disewa ataupun hanya terbuat dari papan >>> TUHAN tidak melihat hal itu tetapi TUHAN hanya melihat kesungguhan kita sehingga kita mendapatkan kekuatan ekstra dari perjamuan suci/Korban Kristus kepada kita untuk kita menang, kita dipelihara oleh TUHAN dengan berkat rohani dan jasmani sehingga kita menjadi sempurna waktu YESUS datang kembali yang keduakalinya. TUHAN memberkati.
1