Kita masih tetap akan membahas srt Yudas 1 yang di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Tudung kulit lumba-lumba ini di dalam arti rohani adalah perlidungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu. Gereja yang benar akan terangkat bersama TUHAN untuk dipermuliakan selama-lamanya sedangkan gereja palsu akan dibinasakan bersama dengan dunia ini.
Ada empat macam gereja palsu yaitu:
Kita sudah mempelajari tanda dari gereja daging ini ay 10 yaitu mengikut TUHAN
dengan naluri/seperti binatang. Sekarang kita akan melanjutkan srt Yudas ini
dengan membaca Yudas 1 : 11, >>> tanda
dari gereja daging. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan
yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam
kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Tanda dari gereja daging ini adalah:
Inilah tanda dari gereja daging.
Sekarang kita akan mempelajari satu yaitu gereja daging yang tampil
seperti Bileam. Di dalam ktb Wahyu dituliskan di salah satu dari
tujuh sidang jemaat >>> Wahyu 2 : 12 – 15,
12. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman
Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
13. Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan
engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku,
juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh
di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
14. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada
beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak
untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan
berbuat zinah.
15. Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut
Nikolaus.
Jadi sidang jemaat Pergamus memiliki iman yang teguh di saat mereka menghadapi
aniaya dan pembunuhan. Tetapi sayang ada beberapa orang yang gugur imannya karena
ajaran-ajaran sesat; itu sebabnya di akhir jaman ini kita harus berhati-hati
sekalipun iman kita dapat teguh menghadapi pembunuhan, aniaya ataupun kesulitan-kesulitan
tetapi sayang, ada beberapa orang yang gugur dari iman di saat menghadapi ajaran-ajaran
palsu/sesat.
Mengapa dapat terjadi hal yang demikian? Sebab beberapa orang dari jemaat Pergamus ini tidak memiliki ketegasan hati untuk:
Kita tidak boleh plin-plan dengan mengatakan bahwa tidaklah mengapa kita mengikuti pengajaran-pengajaran itu dan mana yang baik kita ambil dan yang tidak baik kita tolak. >>> kita tidak dapat mengatakan begitu. Saya seringkali memberi contoh tentang raja Salomo yang memiliki hikmat yang luar biasa. Ia memiliki pengajaran Firman yang benar yaitu ia memegang pada satu pedang pada masa mudanya, tetapi pada waktu ia menjadi tua, ia mulai beralih kepada ilah-ilah dari isteri-isterinya, dan melepaskan pedang. Itu sebabnya kita harus memiliki ketegasan hati untuk tetap teguh berpegang pada satu pengajaran Firman yang benar.
1 Timotius 4 : 1, 2,
1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Di akhir jaman banyak orang yang menjadi murtad yaitu:
Di dalam ay 2 dikatakan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya
memakai cap mereka. Jadi ajaran sesat/palsu memiliki cap/meterai. Ajaran-ajaran
palsu ini memeterai hati dari anak-anak TUHAN dan jika hati nurani anak-anak
TUHAN ini sudah dimeterai/dicap, maka ia akan sulit bahkan tidak dapat kembali
lagi pada ajaran yang benar dan ini berarti ia terhilang untuk selamanya. Istilah
dari rasul Paulus adalah diselar dengan besi panas, seperti hewan/sapi yang
ditok dengan besi panas dan cap ini tidak dapat hilang.
Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh berdoa sebab di dalam ajaran yang palsu
ada Bileam di situ dan kita harus tegas terhadap pengajaran yang palsu ini.
Semoga kita dapat mengerti.
Kita kembali membaca di dalam ktb Wahyu 2, ada dua pengajaran palsu yang menggugurkan sidang jemaat Pergamus, padahal mereka memiliki iman yang teguh/yang kuat. Sekalipun mereka itu mungkin dalam keadaan kelaparan,dianiaya bahkan dibunuh tetapi iman mereka tetap teguh. Tetapi begitu menghadapi ajaran-ajaran palsu, beberapa dari mereka tidak kuat/tidak tahan sehingga mereka gugur dari iman.
Ada dua pengajaran palsu yang mengugurkan iman dari sidang jemaat Pergamus yaitu:
Saya berterima kasih kepada alm.bpk.pdt In Juwono dan juga alm.bpk.pdt Pong
Dongalemba, sebab kedua beliau ini memberikan teladan di dalam setiap kebaktian-kebaktian
persekutuan, kita tidak menarik kolekte/persembahan dlsbnya. Ini merupakan satu
cara supaya kita tidak memiliki tujuan dalam mengumpulkan banyak orang agar
mendapatkan uang yang banyak. Jangan sampai hal ini terjadi.
Pengajaran Bileam dan Nikolaus ini selalu bekerja sama untuk menandingi pengajaran
tabernakel dan pengajaran Mempelai. Itu sebabnya kita harus berhati-hati. Sebab
pengajaran Bileam dan Nikolaus ini menampilkan kekayaan seperti perempuan Babel/gereja
palsu yang memakai perhiasan dari emas sedangkan pengajaran tabernakel dan Mempelai
menampilkan gereja yang benar menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Bagi siswa/i Lempin-El,
kalian jangan pesimis jika saudara membuka gereja tetapi jumlah dari sidang
jemaat masih sedikit. Pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus ini merupakan
musuh kita sebab pengajaran ini benar-benar menentang pengajaran tabernakel
dan Mempelai.
Wahyu 2 : 16, Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian,
Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang
yang di mulut-Ku ini.
Firman tabernakel dan Mempelai ini adalah Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua untuk menyucikan dan menyempurnakan >>> Ibrani 4 dan jika
pengajaran tabernakel dan Mempelai ini ditolak, terutama oleh orang-orang/gereja
TUHAN yang berpegang pada pengajaran Bileam dan Nikolaus maka satu waktu mereka
akan berhadapan dengan pedang penghukuman TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Mari saudaraku! Setiap ibadah pelayanan dan kegiatan kita, hendaknya benar-benar dikaitkan dengan Firman pengajaran yang benar.
Kejadian 37 : 6, 7,
6. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
7. Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
Gandum ini menunjuk pada Firman pengajaran yang benar sedangkan ilalang menunjuk pada firman pengajaran yang tidak benar. Jadi setiap ibadah pelayanan kegerakkan rohani harus terikat pada Firman pengajaran yang benar sehingga kita dapat tetap berdiri tegak/iman tetap teguh menghadapi situasi/kondisi apapun bahkan menghadapi ajaran palsu dan antikrist. Jika ibadah pelayanan itu hanya karena uang dllnya, maka satu waktu akan ambruk. Semoga kita dapat mengerti.
Mari! di mulai dari saya sebagai gembala di dalam ibadah pelayanan yang dipercayakan oleh TUHAN di kota Malang dan Surabaya ini dan juga kunjungan-kunjungan keberbagai tempat, apa yang menjadi dasar dari semuanya itu? Kalau dasarnya untuk mengikat berkas-berkas gandum pada Firman pengajaran yang benar, maka tidak akan pernah roboh/tetap berdiri tegak dalam menghadapi kesulitan, aniaya apapun juga sampai menghadapi ajaran palsupun, kita tetap tegak. Demikian juga dengan sidang jemaat, saudara beribadah melayani TUHAN, apa yanga saudara ikat? Kalau saudara mengikat berkas gandum/terikat pada Firman pengajaran yang benar maka saudara tidak akan pernah jatuh/rontok tetapi tetap tegak berdiri sampai TUHAN YESUS datang seperti berkas gandum milik Yusuf. Sekarang ini mungkin Firman pengajaran ini tidak dianggap/diperhatikan/bahkan dihina oleh orang seperti Yusuf yang dihina oleh saudara-saudaranya itu. Tetapi satu waktu diakui >>> berkas gandum dari kakak-kakak Yusuf tunduk pada berkas gandum milik Yusuf/keteguhan Yusuf akan diakui.
Mari! sekarang ini mungkin kita dengan Firman pengajaran akan dihina, tetapi satu waktu akan diakui kalau situasi dan kondisi gereja TUHAN sudah benar-benar berada dalam kesulitan karena menghadapi pencobaan-pencobaan dan juga aniaya/pra aniaya dari antikrist dan juga kesulitan-kesulitan di dalam menghadapi ajaran-ajaran palsu akan terlihat ibadah pelayanan kita tetap tegak berdiri/kegerakkan rohani yang TUHAN percayakan kepada kita. Kalau uang >>> sementara uang banyak, maka akan terlihat bertambah besar dan hebat, tetapi begitu terjadi goncangan-goncangan maka akan rontok. Tetapi kalau karena Firman yang mungkin masih terlihat sedikit, tetapi akan tetap tegak berdiri menghadapi apapun juga. Semoga kita dapat mengerti.
Bagi siswa/i Lempin-El, jika saudara sudah lulus nanti dan saudara menjadi seorang penginjil/gembala atau sebagai apa saja >>> mari! kaitkan diri/ikatkan diri dengan Firman pengajaran yang benar sehingga saudara akan tetap tegak berdiri menghadapi apapun juga tidak akan rontok dan ini adalah kuncinya. Jangan bersandar pada uang/mengikat uang atau mengumpulkan uang, sebab semuanya akan hancur.
Kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir merupakan kegerakkan dalam pengajaran Firman yang benar untuk menambah/meningkatkan kualitas dari sidang jemaat sampai menjadi sempurna menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Kalau saya dapat membedakan dua macam pelayanan yang besar yaitu:
Kegerakkan hujan akhir ini bagaikan kita menuai secara besar-besaran. Menuai ini adalah menuai padi yang sudah menguning atau menuai padi yang baru bertumbuh? Tentunya menuai padi yang sudah menguning dan ini berarti sudah menjadi sempurna. Saya tidak setuju kalau ada yang berkata bahwa kita akan menuai jiwa-jiwa yang baru, sebab itu berarti kita menabur. Tetapi menuai itu adalah menuai gandum yang sudah menguning/sudah sempurna dan dimasukkan ke dalam lumbung oleh pekerjaan Firman pengajaran yang benar.
Dalam kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir ini, yang menjadi sasaran utama adalah bangsa kafir/keledai sebab di dalam kegerakkan hujan akhir menjelang kedatangan YESUS Yang keduakalinya, maka bangsa kafir/keledai hendak ditunggangi oleh dua pribadi yaitu:
Yerusalem Baru ini juga berarti:
Sekarang ini kita tinggal memilih, mau ditunggangi oleh Bileam >>> memiliki banyak uang, semuanya ada tetapi menuju pada kutukan/kebinasaan atau mau ditunggangi oleh TUHAN YESUS yang menuju ke kota Yerusalem >>> kota Yerusalem Baru/Mempelai Wanita yang sempurna/kerajaan surga yang kekal. Kiranya kita memilih untuk ditunggangi oleh TUHAN YESUS.
Disebutkan di atas bahwa keledai itu adalah keledai muda >>> mari kaum muda! Perhatikan dengan sungguh-sungguh sebab keledai muda ini sangat diperhatikan oleh TUHAN YESUS. Di dalam cerita yang lain induk keledai itu mengikuti prioritas dari keledai muda yang dipakai oleh TUHAN di dalam kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir. Itu sebabnya bagi kaum muda, saudara jangan takut kalau saudara dipanggil seratus persen oleh TUHAN dengan menjadi full-timer. Dulu saya bodoh karena takut! Dengan mengatakan tidak ada rumus/kamus bagi saya untuk menjadi seorang full-timer waktu saya dipanggil oleh TUHAN, saya menghindar selama sepuluh tahun, akhirnya satu waktu, saya sudah tidak kuat untuk berlari lagi. Dulu saya bodoh, tetapi sekarang saya mengerti >>> ditunggangi oleh TUHAN itu merupakan sesuatu yang indah sebab akan menuju ke kota Yerusalem Baru, kota yang penuh dengan permata, sangat indah/masa depan yang indah bersama dengan YESUS.
Apa syaratnya sehingga kita dapat menjadi keledai yang dapat ditunggangi oleh TUHAN YESUS? harus tertambat = tergembala, kita jangan menjadi keledai yang liar. Dan ini dimulai dari saya sebagai seorang gembala harus tertambat/tergembala; kita jangan menjadi keledai yang liar sebab satu saat dapat menjadi keledai jalang/hidupnya menjadi najis. Liar dan jalang >>> seperti tertulis di dalam ktb Ayub 39 : 8, Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?
Harus tertambat pada apa? Kejadian 49 : 11, Ia akan menambatkan
keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan;
ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Pohon anggur pilihan = Pohon Anggur Yang Benar >>> Yohanes 15.
Tertambat/tergembala tetapi tidak boleh begitu saja tergembala/masuk gereja,
tetapi harus tertambat pada Pokok Anggur Yang Benar itulah YESUS Yang adalah
Firman pengajaran Ynag sudah menjadi Manusia/Firman pengajaran yang benar. Jadi,
syarat untuk ditunggangi oleh YESUS/tertambat pada Pokok Anggur Yang Benar dan
kalau disatukan maka itu berarti tergembala pada Firman pengajaran yang benar.
Ini merupakan tanggung jawab saya sebagai seorang gembala untuk menentukan kita
ini tertambat/tergembala pada apa? Itu sebabnya kita harus berdoa agar kita
dapat tetap berada pada Pokok Anggur Yang Benar.
Tanda dari Firman pengajaran yang benar itu adalah:
Sekalipun kita ini seperti keledai/bodoh, tetapi kalau kita tertambat pada Pokok Anggur Yang Benar/tertambat pada Firman pengajaran yang benar, maka kita akan sungguh-sungguh ditunggangi oleh TUHAN.
Amsal 7 : 2, 3,
2. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
3. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Tertambat/tergembala pada Firman pengajaran yaitu:
Di ay 2 tertulis >>> ‘simpanlah ajaranKU seperti biji matamu’ jadi Firman pengajaran itu bagaikan biji mata/pandangan ke depan/visi dan misi. Banyak orang yang berkata bahwa kita harus memiliki visi dan misi dan mempelajarinya di buku-buku >>> tidaklah demikian. Sebab visi dan misi itu adalah Firman pengajaran sebab kalau Firman dibukakan, maka itu adalah visi dari TUHAN dan juga misi TUHAN ke depan sampai ke kota Yerusalem Baru. Semoga kita dapat mengerti.
Ibadah pelayanan/Kebaktian Kebangunan Rohani/kebaktian persekutuan tanpa Firman pengajaran yang benar = tanpa biji mata = buta. Sehingga tidak memiliki arah menuju kota Yerusalem Baru seperti Bartomius yang hanya duduk di pinggir jalan dan tidak pernah dapat ikut menuju Yerusalem Baru selama ia masih buta. Itu sebabnya kita harus berhati-hati jika mau beribadah >>> apakah memiliki biji mata atau tidak! Sebab kalau buta jangan diikuti. Semoga kita dapat mengerti.
Selain tanpa arah, maka Bartomius hanya minta-minta/hanya mencari keuntungan yang jasmani. Bagi siswa/i! Di Lempin-El diajarkan untuk tidak boleh meminta-minta, tidak boleh berhutang apalagi mencuri. Ini berarti memiliki visi dan misi/memiliki biji mata. Ajaran ini bagi hamba TUHAN sepenuh/full-timer jangan sampai kita meminta-minta apalagi berhutang.
Jika orang buta menuntun orang buta, maka ke duanya akan masuk ke dalam lubang
>>> B + B = L.
B yang pertama ini menunjuk pada pemimpin/gembala yang memiliki tanggung jawab
yang berat, sebab kalau gembala itu buta karena tidak memiliki pengajaran Firman
yang benar, dan jika ia memimpin sidang jemaat sebanyak seribu orang, maka semuanya
akan masuk ke dalam lubang. Itu sebabnya saya tidak akan pernah main-main. Sebab
dulu saya sebagai seorang guru, ada orang tua yang menitipkan anaknya kepada
saya dan pada waktu semester satu, murid ini mendapatkan nilai yang bagus sehingga
saya menjadi lengah dan pada semester berikutnya nilainya jelek dan murid ini
tidak naik kelas lagi. Dan ini menjadi pengalaman yang pahit bagi saya. Itu
sebabnya kalau B + B = L/neraka, merupakan tekanan bagi saya agar sungguh-sungguh
berhati-hati dihari-hari ini sebab saya tidak mau pengalaman yang pahit itu
terulang kembali. Mari! keledai itu harus tertambat pada Pokok Anggur Yang Benar/tergembala
pada Firman pengajaran yang benar.
Jika kita tergembala >>> Yohanes 15 : 3, Kamu
memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman yang telah Kukatakan kepadamu = Firman yang dibukakan rahasianya = Firman
pengajaran yang benar = ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Ayat Firman
= perkataan TUHAN diterangkan oleh ayat yang lain = perkataan TUHAN. Kalau kita
tergembala oleh Firman penggembalaan yang benar maka kita akan mengalami proses
penyucian/pembersihan secara intensif/terus menerus oleh TUHAN.
Jadi keledai itu selain harus tertambat, keledai itu juga harus suci/dibersihkan, sebab kalau keledai itu kotor, tentunya tidak dapat dipakai/ditunggangi.
Darimana asalnya saling tolong menolong/bahu membahu? Dari hati yang dibersihkan sehingga tidak ada keinginan jahat dan najis dan juga dari bibir yang dibersihkan >>> jangan berbicara yang membuat kerusuhan dllnya, tetapi dibersihkan untuk mengeluarkan perkataan-perkataan yang baik/perkataan yang membangun. Jika kita saling tolong menolong, maka TUHAN akan cepat memberkati baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
Hubungan yang baik itu dimulai dari saya sebagai gembala, yaitu hubungan saya dengan domba-domba dan juga antara domba dengan domba >>> hati kita dijaga supaya jangan ada keinginan jahat dan keinginan najis dan juga bibir kita, kita jaga supaya jangan ada perkataan yang tidak baik supaya ada tolong menolong/bahu membahu supaya pekerjaan TUHAN akan cepat maju, bertambah secara kualitas maupun bertambah secara kuanitas bagi kemuliaan Nama TUHAN dan juga untuk memenuhi standar dari anggauta Tubuh Kristus yang sempurna. Mari! kesalahan-kesalahan di masa lalu, kita singkirkan semuanya dengan merelakan diri dibersihkan/disucikan.
Hati-hati! Sebab banyak hati dan bibir yang tidak sama dan ini adalah kemunafikan. Mungkin bibirnya dapat tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak tetapi hatinya memiliki kepahitan dan ini banyak terjadi terutama kami para hamba-hamba TUHAN >>> bibir dan hati tidak sama sehingga menciptakan kemunafikan dan menghancurkan pekerjaan TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Jika kita sudah tertambat pada pengajaran Firman yang benar dan juga hati dan
bibir sudah dibersihkan, maka kita akan ditunggangi/dipakai oleh TUHAN >>>
Zefanya 3 : 10, Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia
orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
Kita sudah tidak seperti Bileam lagi yang mencari upah/untung di dalam pelayanan,
tetapi kalau sudah tergembala pada Firman pengajaran yang benar dan juga hati
dan bibir dibersihkan maka kita akan membawa persembahan sampai terserak-serak/banyak
sekali, kita tidak meminta tetapi membawa/bukan lagi mencari keuntungan seperti
Bileam. Dan ini namanya kegerakkan iman/kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir yang
adalah kegerakkan memberi.
Di dalam injil Matius 6, bangsa kafir ini selalu kuatir dengan apa yang dimakan
>>> jangan kamu kuatir akan apa yang kamu makan dan pakai sebab itu
yang dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN. Bangsa-bangsa = bangsa
kafir yang selalu kuatir apa yang dimakan dan dipakai. Tetapi kalau sudah disucikan
maka akan terjadi kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir/kegerakkan memberi/kegerakkan
iman/kegerakkan menyerahkan kekuatiran kepada TUHAN.
Markus 11 : 8, Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya
di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil
dari ladang.
Bangsa kafir kuatir akan apa yang dipakai tetapi di dalam kegerakkan hujan akhir,
pakaian justru dilempar/menyerahkan kekuatiran. Sedangkan ranting hijau itu
adalah makanan bagi keledai. Semoga kita dapat mengerti.
Memberi/mempersembahkan itu dimulai dari yang terkecil yaitu:
Di dalam ktb Maleakhi 3, TUHAN mengeluh >>> Maleakhi 3 : 8,
9,
8. Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
9. Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Jika tidak mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, maka akan terkena
kutuk = ditunggangi oleh Bileam yang akan menuju kepada kutukan. Maafkan saya,
sekali lagi maafkan perkataan saya >>> kalau seorang hamba TUHAN sekalipun
ia adalah seorang yang hebat di dalam melayani TUHAN, tetapi tanpa persepuluhan
dan persembahan khusus maka ia tidak ditunggangi oleh YESUS, tetapi ditunggangi
oleh Bileam sehingga membawa sidang jemaat kearah kutukan. Ini yang harus saya
tegaskan, nomor satu untuk diriku agar jangan menipu sidang jemaat. Dan juga
bagi sidang jemaat, saudara sudah beribadah dan melayani TUHAN, tetapi saudara
tidak mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, maka saudara ditunggangi
oleh Bileam yang menuju kepada kutukan/kebinasaan. Itu sebabnya dihari-hari
ini kita harus bersungguh-sungguh berterima kasih kepada TUHAN, bukan soal uangnya
tetapi soal nasib kita/pembersihan hati dan mulut/bibir jangan sampai ada sedikitpun
ikatan. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau ini sudah terjadi, yaitu kita dapat memberi, dapat menyerahkan segala
kekuatiran kita kepada TUHAN, maka TUHAN akan memelihara kita dan satu waktu
akan meningkat dengan menyerahkan seluruh hidup kita kepada TUHAN >>>
1 Petrus 5 : 7, Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu.
YESUS Gembala Agung Yang memelihara kita secara ajaib sehingga kita tidak bergantung
pada dunia dan ini sudah pernah dialami oleh bangsa Israel. Waktu yang lalu
saya berpikir bahwa padang pasir itu keadaannya datar, tetapi pada waktu saya
pergi kesana dan di dalam perjalanan dari atas pesawat saya melihat bahwa keadaan
dari padang pasir itu bergunung-gunung dan berlembah-lembah, itu sebabnya disebut
bahwa bangsa Israel ini tidak dapat menabur dan menuai tetapi sudah terbukti
bahwa TUHAN dapat memelihara. Kita sekarang ini juga hidup di dalam suasana
padang gurun dunia sehingga kita tidak dapat bergantung pada dunia ini. TUHAN/Gembala
Agung akan memelihara kita secara ajaib asal kita menyerahkan seluruh kekuatiran
kita kepada NYA. Semoga kita dapat mengerti.
Jika kita sudah dapat menyerahkan kekuatiran, maka tinggal satu langkah lagi
kita dapat menyerahkan segenap hidup kita kepada TUHAN >>> Mazmur
37 : 5 – 7,
5. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan
bertindak;
6. Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
7. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena
orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
Menyerahkan seluruh hidup = menyembah TUHAN.
Memang pada waktu pertemuan di udara dengan TUHAN, kita akan menyerah sebagai
isteri kepada Suami >>> Mempelai Wanita menyerahkan seluruh hidupnya
kepada Mempelai Pria Surga.
Apa praktek/sikap kita di dalam menyembah TUHAN? kita bukan hanya berseru Haleluyah, puji TUHAN >>> ini sudah baik! Tetapi sikap yang mendalam di dalam penyembahan kita kepada TUHAN dijelaskan di dalam ay 7 yaitu:
Mazmur 37 : 6, Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti
terang, dan hakmu seperti siang. Kita akan membandingkan ayat ini dengan
Matius 13 : 41 – 43,
41. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan
segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari
dalam Kerajaan-Nya.
42. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan
dan kertakan gigi.
43. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Bileam/gereja daging/palsu, semuanya akan dikumpulkan untuk dibinasakan.
Bercahaya bagai matahari dengan bulan di bawah kakinya dan dengan duabelas bintang
di atas kepala = Mempelai Wanita TUHAN. Kita akan disempurnakan menjadi Mempelai
Wanita TUHAN untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali, kita akan bersama
dengan Dia selama-lamanya.
Mari! sekarang ini kita :
TUHAN memberkati kita sekalian.
1