Yudas 1 : 10, >>> gereja daging,
Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan
justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak
berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
Inilah gereja palsu dan salah satunya adalah gereja daging dengan ciri-cirinya
adalah mengikut TUHAN dengan memakai naluri/insting seperti binatang artinya
mengikut TUHAN hanya untuk mendapatkan/memuaskan perkara daging/jasmani.
Dan hal ini merupakan salah satu keluhan dari TUHAN YESUS sampai hari ini >>>
Matius 8 : 18 -20,
18. Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak
ke seberang.
19. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku
akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
20. Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai
sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
ay 19 >>> teori sudah benar yaitu mengikuti Guru kemana saja Engkau
pergi.
ay 20 >>> yang sudah memiliki tempat ialah serigala dan burung sedangkan
YESUS tidak memiliki tempat dan keluhan dari YESUS adalah pengikutan dari anak-anak
TUHAN seperti serigala dan burung atau menempatkan serigala dan burung sebagai
kepala dan bukan YESUS Yang menjadi Kepala. Ini juga merupakan koreksi bagi
saya sebagai seorang hamba TUHAN maupun sebagai anak-anak TUHAN yang masih menempatkan
serigala dan burung sebagai kepala.
Jika kepala dari hamba TUHAN dan anak-anak TUHAN adalah serigala dan burung,
maka cara hidupnya juga seperti serigala dan burung.
Artinya:
- serigala = roh jahat yang mengarah kepada keinginan/cinta akan uang >>>
1 Timotius 6 : 10, Karena akar segala kejahatan ialah
cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari
iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Bagaimanakah orang
yang terikat/cinta akan uang itu? Memburu uang sampai dengan menyimpang dari
iman/menyimpang dari Firman/menyimpang dari kebenaran. Inilah orang yang mengikut
YESUS tetapi menempatkan serigala sebagai kepala. Kita harus mengecek apakah
kita termasuk saya ini memburu uang atau tidak? Bukannya kita tidak boleh
memiliki banyak uang, tetapi kita jangan memburu uang sampai kita menyimpang
dari iman/dari Firman sebab itu adalah serigala.
Dan praktek sehari-harinya adalah:
- mendapatkan uang dengan segala cara yaitu dengan cara yang tidak halal.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati, baik di dalam berdagang, bekerja
di kantor dan juga di sekolah mencari nilai >>> ini termasuk
memburu/termasuk mengikut YESUS tetapi seperti serigala/pengikutan seperti
binatang. Semoga kita dapat mengerti.
- meninggalkan ibadah pelayanan untuk mendapatkan uang. Bukannya tidak
boleh mendapatkan uang, tetapi jangan sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
Atau sebaliknya
- beribadah melayani TUHAN hanya untuk mendapatkan uang/mendapatkan kedudukkan/mendapatkan
kepuasan daging. Saya terlebih dahulu yang dikoreksi, apa tujuan dari
pelayanan ini? ini juga serigala. Semoga kita dapat mengerti.
- mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Inilah
banyak hamba-hamba TUHAN dan anak-anak TUHAN yang mengikut YESUS tetapi
seperti serigala. Inilah yang menjadi keluhan TUHAN bahwa Anak Manusia
tidak memiliki tempat untuk meletakkan KepalaNYA.
Serigala sudah menempatkan diri ditengah-tengah anak-anak TUHAN/hamba-hamba
TUHAN dengan praktek yang di atas itu. Semoga kita dapat mengerti.
Kondisi dari orang yang menempatkan serigala sebagai kepala adalah: menyiksa
diri dengan berbagai-bagai duka >>> 1 Timotius 6 : 10
bagian akhir. Karena hidupnya selalu memburu uang maka hidupnya bukan berbahagia
tetapi tersiksa dengan berbagai-bagai duka dan hidup semacam ini kalau tidak
ditolong, maka akan sampai pada siksaan yang terakhir yaitu selama-lamanya
di neraka.
Sungguh, ikut YESUS dan menjadi hamba TUHAN tetapi seperti serigala dan ini
menjadi keluhan dari YESUS >>> ‘Anak Manusia tidak memiliki
tempat untuk meletakkan KepalaNYA’. Serigala sudah ada liangnya, berarti
serigala sudah menempatkan dirinya di tengah sidang jemaat. Kita harus berhati-hati
dan nomor satu untuk saya >>> bagaimana pengikutan kita kepada YESUS?
Jangan seperti serigala/seperti binatang yang hanya memakai naluri.
- burung = roh najis yang mengarah kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Jadi pengikutan kepada YESUS seperti burung berarti selalu hidup di dalam
kenajisan yang hanya mengarah kepada makan minum dan kawin mengawinkan. Kita
juga harus berhati-hati sebab YESUS juga mengeluh tentang hal ini. Kalau pengikutan
kita kepada YESUS seperti serigala dan burung, maka arahnya kepada kota Babel/perempuan
Babel/gereja palsu/gereja setan yang akan dibinasakan, bukan ke arah kota
Yerusalem Baru/Mempelai Wanita TUHAN >>> Wahyu 18 : 2,
Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah
rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh
jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala
burung yang najis dan yang dibenci,
Jadi jelas, pengikutan seperti serigala dan seperti burung dengan roh jahat
dan roh najis akan mengarah ke kota Babel/pembangunan kota Babel itulah gereja
palsu/mempelai wanita yang palsu yang dalam satu jam saja sudah akan dibinasakan.
Semoga kita dapat mengerti.
Pengikutan yang benar itu sudah diucapkan tetapi banyak yang hanya sekedar
teori. Semua mengatakan >>> mari! pembangunan Tubuh Kristus tetapi
di dalamnya bukan YESUS Yang menjadi Kepala tetapi serigala dan burung. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati.
Matius 8 : 19, Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata
kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Inilah pengikutan yang benar yang sudah diucapkan oleh seorang ahli taurat >>>
‘Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi’. = mengikut
YESUS kemana saja YESUS pergi. Dan ini berarti pengikutan tubuh kepada Kepala.
Saya akan menunjukkan tingkatan pengikutan kepada YESUS yaitu:
- kita dahulu adalah anak setan tetapi sekarang menjadi anak ALLAH >>>
mengikut TUHAN seperti anak yang mengikut Bapa. Tetapi tidak selalu anak itu
mengikut Bapa sebab masih ada anak yang terhilang, bahkan limapuluh persen
terhilang sebab IA memiliki dua orang anak yaitu yang sulung dan yang bungsu.
Pengikutan ini harus ditingkatkan seperti
- murid kepada Guru >>> murid-murid YESUS tidak selalu bersama YESUS
sebab satu kali akan ditinggalkan sebab YESUS mati sehingga murid-murid tidak
bersama lagi dengan Gurunya. Kemudian pengikutan selanjutnya adalah pengikutan
seperti
- domba dengan Gembala >>> baik! Ini sudah meningkat, tetapi masih
ada domba yang hilang. Tingkat pengikutan kepada TUHAN mencapai tingkat yang
tertinggi dan sudah dimengerti oleh ahli taurat yaitu pengikutan
- tubuh terhadap Kepala dan ini sudah tidak dapat dipisahkan, ini yang disebut
dengan pengikutan isteri/tubuh kepada Suami/Kepala dan ini yang disebut dengan
pengikutan Mempelai Wanita terhadap Mempelai Pria = pengikutan Mempelai/tahbisan
Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.
Banyak orang yang seperti ahli taurat yang untuk sekarang adalah gambaran dari
hamba-hamba TUHAN dan ini merupakan koreksi bagi saya ini yang mengerti tentang
pembangunan Tubuh Kristus tetapi prakteknya seringkali salah sehingga TUHAN
katakan: ‘serigala mempunyai liang dan burung memiliki sarang’ >>>
jadi prakteknya bukanlah menjadikan YESUS sebagai Kepala tetapi serigala dan
burung yang menjadi kepala. Itu sebabnya kita harus berhati-hati supaya jangan
terkecoh dengan hamba-hamba TUHAN yang mengatakan bahwa ini adalah pembangunan
Tubuh Kristus/ini untuk pekerjaan pembangunan Tubuh Kristus tetapi sesungguhnya
bukan YESUS Yang menjadi Kepala tetapi serigala dan burung yang dibungkus dengan
rapi sebagai kepala. Bagi siswa/i Lempin-El, saudara harus berhati-hati sebab
jika nanti saudara melayani di desa, di kota, maka saudara akan banyak menghadapi
orang-orang yang berkata bahwa ini adalah Tubuh Kristus tetapi sesungguhnya
di dalamnya adalah serigala dan burung.
Pembangunan Tubuh Kristus yang benar/persekutuan Tubuh Kristus yang benar
menampilkan YESUS sebagai Kepala, artinya menampilkan Firman pengajaran yang
benar >>> Yohanes 1 : 1, 14,
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Bukan hal-hal lain yang ditampilkan.
Mari sekarang ini! saudara dan saya, kita mengikut YESUS, biarlah pengikutan
kita kepada YESUS sebagai tubuh terhadap Kepala >>> pengikutan Mempelai
yang menampilkan YESUS sebagai Kepala/Firman pengajaran yang benar untuk dipraktekkan.
Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang kita akan mempelajari tanda-tanda dari pengikutan mempelai/pengikutan
tubuh/isteri terhadap Suami/Kepala yaitu:
- Efesus 5 : 25 – 27,
25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan
air dan firman,
27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Kita mengalami penyucian dari YESUS sebagai Kepala yang dobel yaitu lewat
air/baptisan air dan air hujan Firman pengajaran. Di dalam Ulangan 32 disebutkan
hujan Firman pengajaran.
Ulangan 32 : 2, Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana
hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas
muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Bagi saudara yang sudah dibaptis air, saudara sudah disucikan lewat penyucian
oleh air yang pertama, masih ada satu lagi yaitu dilanjutkan penyucian oleh
air hujan Firman pengajaran. Inilah pengikutan mempelai dengan tanda pertama
yaitu kita mengalami penyucian dobel dari YESUS sebagai Kepala/sebagai Suami
yaitu lewat baptisan air dan lewat air hujan Firman pengajaran. Semoga kita
dapat mengerti.
Kita disucikan dari apa? Imamat 14 : 8, ini tentang penyakit
kusta. Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur
seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir.
Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar
kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
Sudah dibasuh dengan air satu kali, tetapi masih ada kekurangan yaitu sudah
tahir tetapi masih tidak diijinkan untuk masuk kerumah, apa gunanya sebab
masih tidak boleh berhubungan dengan isteri dan dengan anak? Pasti masih ada
sesuatu yang kurang >>> Imamat 14 : 9, Maka
pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala,
janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan
tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Setelah dibasuh lagi dengan air yang ke dua kali, barulah ia menjadi tahir.
Baptisan air itu sudah baik tetapi masih belum cukup, itu sebabnya harus dilanjutkan
dengan air Firman pengajaran. Inilah penyucian secara dobel terutama dari
dosa kusta.
Apa yang dimaksud dengan dosa kusta?
- Imamat 13 : 45,46,
45.Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya
terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis!
Najis!
46. Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus
tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
Sudah jelas! Kusta ini adalah roh najis/burung. Mari saudaraku! supaya
burung tidak bersarang di dalam hidup kita, mari! masuk dalam air suci
Firman pengajaran >>> penyucian dobel dari Suami/YESUS sebagai
Kepala/tempatkan YESUS Kepala. Bukti kalau YESUS adalah Kepala, IA memandikan
kita dengan air/baptisan air dan dengan air Firman pengajaran supaya kita
bebas dari roh najis/burung-burung yang ada di udara.
Roh najis/burung di udara hanya dapat diusir/disucikan dengan air/baptisan
air yang menunjuk pada Firman penginjilan yang membawa kita percaya kepada
YESUS, kita dibaptis dengan air dan baptisan Roh, kita akan selamat tetapi
ini masih belum cukup, harus ditambah lagi dengan air Firman pengajaran.
Maafkan saya! Kalau di dalam rumah TUHAN tidak ada Firman pengajaran,
maka yang ada hanyalah burung-burung/roh-roh najis yang akan bersarang
sehingga banyak yang sakit kusta rohani. Itu sebabnya sangat diperlukan
Firman pengajaran. Firman penginjilan diperlukan demikian juga Firman
pengajaran juga diperlukan.
- 2 Raja-raja 5 : 25 – 27,
25. Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah
Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu
ini tidak pergi ke mana-mana!"
26. Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika
orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang,
engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun,
kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki
dan budak perempuan,
27. tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak
cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya
dengan kena kusta, putih seperti salju.
Kusta ini juga berbicara dari roh jahat, yaitu mendapatkan uang dengan berdusta,
seperti Gehasi yang berdusta kepada Elisa. Mendapatkan uang dengan cara tidak
halal, bagaikan serigala-serigala yang banyak hidup di dalam gereja TUHAN
termasuk hamba-hamba TUHAN dan ini yang harus disucikan. Mendapatkan uang
dengan segala cara yang tidak sesuai dengan Firman = cinta akan uang. Kusta
ini juga sama dengan dosa Babel dan harus disucikan secara dobel.
Kita harus memperhatikan, perempuan Babel ini juga memakai pakaian putih tetapi
tidak berkilau-kilauan. Ini bedanya, gereja palsu juga putih tetapi kusta/ada
roh jahat dan roh najis tetapi disembunyikan di balik pakaian putih, putih
tetapi kusta. Inilah prakteknya, kalau ada roh jahat /keinginan akan uang
dan roh najis yang disembunyikan, tetapi nanti wujudnya, saudara dan saya
dapat mengetahuinya terutama nomor satu untuk diri kita.
Wahyu 18 : 16, mereka berkata: "Celaka, celaka,
kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan
yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja
kekayaan sebanyak itu sudah binasa." Kota besar = Babel.
Perempuan Babel/gereja yang dikuasai oleh roh jahat dan roh najis berpakaian
lenan (lenan itu berwarna putih) putih tetapi tidak berkilau-kilauan >>>
ini adalah kebenaran dan kesucian yang palsu = kebenaran diri sendiri dengan
praktek ‘tidak pernah mau mengaku dosa’ >>> inilah orang
yang berpakaian putih tetapi tidak berkilau-kilauan. Sebenarnya yang ada di
dalam hatinya adalah serigala dan burung/roh jahat dan roh najis yang dibungkus
dengan rapi sehingga orang mengatakan bahwa mereka itu adalah orang yang baik
dan benar, padahal itu hanya kebenaran diri sendiri. Saya mengajarkan kepada
siswa/i Lempin-El, bahwa sebenarnya menjadi siswa/i ini adalah kesempatan
untuk belajar meminta ampun/mengaku dosa. Sebab jika nanti menjadi hamba TUHAN/pendeta,
sekalipun belum memiliki sidang jemaat tetapi sudah sulit untuk mengaku dosa;
apalagi kalau sudah menjadi pendeta dengan memiliki gereja yang besar, maka
akan bertambah sulit dan untuk hal ini termasuk saya yang dikoreksi. Sebab
banyak dari kita memakai pakaian putih hanya untuk menutupi serigala dan burung
dan putih dari pakaian itu tidak berkilau/kesucian yang palsu.
Kalau Mempelai Wanita TUHAN/gereja yang benar di dalam ktb Wahyu 19
: 8 memakai pakaian putih/lenan halus yang berkilau-kilauan.
Sebab putih berkilau-kilauan itu adalah kebenaran, kesucian yang benar yang
berasal dari dalam hati kita. Hatinya benar dan suci yang bersinar keluar.
Semoga kita dapat mengerti.
Tanda bahwa pengikutan kita adalah pengikutan Mempelai, maka kita mengalami
penyucian yang dobel dari YESUS sebagai Mempelai/Kepala lewat air/baptisan
air dan lewat air Firman supaya kita sungguh-sungguh dibebaskan dari serigala
dan burung. Kalau kita mengalami penyucian dobel ini, maka hasilnya adalah
kita tampil dengan pakaian putih yang berkilau-kilauan >>> kebenaran
dan kesucian dari dalam hati, sampai satu waktu kita tidak bercacat cela.
Mari! sekarang ini, kita jangan menutup dengan pakaian putih tetapi tidak
berkilau/hanya kebenaran dan kesucian diri sendiri >>> membuat diri
sendiri seakan-akan diri sendiri benar dan suci/tidak pernah mau mengaku dosa,
tetapi menyalahkan orang lain.
- Filipi 2 : 5 – 9,
5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama,
Jadi, bukti/tanda kedua pengikutan mempelai adalah kita memiliki pikiran/perasaan
YESUS.
Apa yang dimaksud dengan pikiran dan perasaan YESUS? yaitu:
- mengosongkan diri/menghampakan diri. Orang yang menghampakan diri itu
seperti angin >>> ada, tetapi tidak kelihatan/ada. YESUS memiliki
segalanya/surga milikNYA, tetapi IA menghampakan/mengosongkan Diri dan
merasa tidak ada. Jangan dibalik, tidak ada tetapi merasa ada.
- mengambil Rupa seorang Hamba >>> hamba ini hanya melayani
untuk membawa kedamaian/kesejukkan. Hamba ini bukan untuk dilayani >>>
‘Aku datang untuk melayani bahkan berkorban Nyawa’.
- taat sampai daging tidak bersuara >>> ini adalah angin seperti
pikiran dan perasaan YESUS Yang menghampakan Diri/mengosongkan Diri, taat
sampai mati di kayu salib. kalau YESUS taat sampai mati di kayu salib,
maka kita taat sampai daging tidak bersuara. Ini yang dicari oleh TUHAN
dihari-hari ini. Karena YESUS seperti Angin, maka pelayananNYA tidak terhalang
oleh apapun juga sekalipun pintu terkunci YESUS dapat masuk. Dan juga
karena YESUS adalah Angin, maka IA dapat ke tempat yang tinggi/sampai
di sebelah Kanan ALLAH Bapa, itu sebabnya ALLAH sangat meninggikan Dia/Dia
dipermuliakan. Jadi pikiran dan perasaan YESUS adalah seperti angin.
Sekarang, bagaimana caranya agar dapat menjadi angin? Yaitu lewat proses kelahiran
baru >>> Yohanes 3 : 1 – 8,
1. Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama
Yahudi.
2. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu,
bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun
yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak
menyertainya."
3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
4. Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan,
kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan
lagi?"
5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan
dari Roh, adalah roh.
7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan
kembali.
8. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau
tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Nikodemus adalah seorang pemimpin agama Yahudi, tetapi mengenai pengajaran
tentang angin, ia tidak lulus >>> ‘bagaimana seorang anak dapat
masuk kembali ke dalam rahim ibunya’?
Proses untuk menjadi seperti angin adalah lewat kelahiran kembali yaitu:
- lewat baptisan air dengan syarat percaya kepada YESUS dan bertobat/berhenti
berbuat dosa dan kembali kepada ALLAH.
- setelah dibaptis air, maka proses selanjutnya adalah dibaptis dengan
Roh.Kudus, barulah kita dapat tampil seperti angin yaitu orang yang memiliki
pikiran dan perasaan seperti YESUS/menempatkan YESUS sebagai Kepala/mengikut
YESUS dalam pengikutan Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.
Nikodemus adalah salah satu kehidupan yang mau lahir menjadi angin, dan
kehidupan seperti ini yang dicari oleh TUHAN untuk melayani pembangunan
Tubuh Kristus/kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir. Bukan orang yang kaya/miskin,
bukan orang yang hebat, bukan orang yang pandai atau bodoh tetapi yang
sedang dicari oleh TUHAN adalah orang seperti angin yang memiliki pikiran
dan perasaan seperti YESUS.
Contohnya adalah Nikodemus yang dipakai oleh TUHAN dalam pembangunan Tubuh
Kristus yang terakhir >>> Yohanes 19 : 39 – 41,
39. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu
malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira
lima puluh kati beratnya.
40. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya
dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
41. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman
itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
Nikodemus dipakai untuk menguburkan mayat YESUS >>> ini adalah angin
yang dipakai untuk menguburkan Mayat YESUS; sekarang kepada kita jika kita
mau dipakai menjadi angin yaitu memiliki pikiran dan perasaan seperti YESUS/menempatkan
YESUS sebagai Kepala, maka kita akan dipakai di dalam pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus yang terakhir/kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir sampai sempurna/menjadi
Mempelai Wanita. Sebab Mayat itu adalah yang terakhir sebab sesudah itu sudah
tidak ada lagi, tetapi yang ada ialah Tubuh Kemuliaan.
Menjadi angin itu adalah:
- menghampakan diri.
- menjadi hamba/melayani dan
- taat dengar-dengaran maka kita akan dipakai di dalam pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus/kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir sampai kita menjadi sempurna/menjadi
Mempelai Wanita TUHAN.
Jika kita merasa ada/merasa hebat sehingga menjadi sombong, maka kita
tidak dapat dipakai oleh TUHAN.
Kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir/pelayanan pembangunan Tubuh Kristus ini bagaikan
menguburkan Mayat YESUS artinya ada tanda kematian. Kalau orang/daging tidak
mau mati, maka ia tidak dapat dipakai. Bagi siswa/i Lempin-El! Perhatikan!
Banyak orang yang mengatakan bahwa hamba TUHAN itu adalah seorang yang mulia,
tetapi mengapa disengsarakan.
Saya justru bersyukur waktu saya dididik oleh alm.bpk.pdt In Juwono dan alm
bpk pdt Pong Dongalemba, kami semua dididik untuk sengsara. Sebagai contoh:
kami para siswa diperintahkan untuk menjaga pos sampai jam empat pagi (sebenarnya
bpk.pdt Ini Juwono dapat membayar orang untuk menjaga pos) dan jam tujuh pagi
sudah harus belajar dan ini harus. Saudara dapat membayangkan, tetapi apa
arti dari itu semua? Itu adalah tanda kematian bagi daging. Dulu harus menjaga
pos sampai pagi dan sekarang saya mempraktekkannya sebab ini adalah tugas
dari seorang hamba TUHAN, itu sebabnya kami dilatih. Jika pada hari Sabtu
sesudah melayani ibadah bagi kaum muda sampai malam, setelah itu harus memeriksa
Firman untuk ibadah hari Minggu, saya tidur sebentar kemudian bangun sudah
harus berkhotbah lagi pagi dan sore. Karena saya sudah dilatih di Lempin-El,
puji TUHAN! saya bersyukur kepada TUHAN sebab sudah ada tanda kematian.
Itu sebabnya jika kita mau dipakai di dalam kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir/pelayanan
terakhir Tubuh Kristus, seperti menguburkan mayat >>> harus ada pengalaman
kematian/tanda kematian/sengsara daging karena kehendak TUHAN, dan ini adalah
kasih karunia TUHAN bagi orang yang mau mati bersama YESUS >>> 1
Petrus 2 : 19, Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan
kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Menanggung penderitaan karena kehendak TUHAN = kasih karunia TUHAN/kemurahan
TUHAN dan ini yang dipakai oleh TUHAN di dalam kegerakkan Roh.Kudus hujan
akhir/pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang terakhir sampai sempurna. Itu
sebabnya setan mau menghapus salib/tanda kematian dari hamba-hamba TUHAN.
Ingat siswa/i Lempin-El, kalian harus tahu, tanda salib itu bukan hanya di
tempat ini, tetapi keluar dari Lempin-El, sudah memiliki gereja yang besar
dengan anggauta sidang jemaat yang berjumlah ribuan orang >>> ‘tetap’
pengalaman kematian bersama dengan TUHAN/sengsara tanpa berbuat dosa/sengsara
daging karena kehendak TUHAN, sebab ini adalah kasih karunia TUHAN dan akan
dipakai oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Kita membaca lagi Yohanes 19 : 41, Dekat tempat di mana
Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
Jadi kubur YESUS berada di dalam taman/tempat yang tertutup, dan kubur YESUS
ini adalah kubur baru dan ini berarti ‘khusus’/sesuatu yang dikhususkan,
tidak pernah dipakai untuk menguburkan mayat orang lain. Di bagian atas tadi
sudah diterangkan bahwa menguburkan Tubuh YESUS menunjuk pada pembangunan
Tubuh Kristus dan sekarang kita akan membandingkan dengan Kidung Agung 4 yang
juga ada taman yang tertutup seperti kuburan YESUS yang khusus. Mempelai Perempuan
TUHAN itu khusus/Tubuh Kristus yang sempurna itu juga khusus.
Kidung Agung 4 : 12 – 15,
12. Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata
air termeterai.
13. Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang
lezat, bunga pacar dan narwastu,
14. narwastu dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan,
mur dan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih.
15. O, mata air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!
Jadi Mempelai Wanita juga seperti kebun/taman tertutup. Tadi kuburan YESUS
berada di taman/kuburan yang khusus sebab tidak pernah dipakai oleh orang
lain. Pada waktu saya berkunjung ke Israel oleh pemandu wisatanya, kami diterangkan
bahwa kebiasaan di Israel adalah kuburan itu dipakai oleh beberapa orang seperti
di Tanah Toraja. Tetapi untuk YESUS, merupakan kubur yang baru/di taman dan
tertutup = khusus. Mempelai Wanita itu juga merupakan kebun yang tertutup/termeterai/dikhususkan
oleh TUHAN. Jadi kehidupan yang dikhususkan adalah kehidupan yang tertutup/tergembala.
Imamat 21 : 12, Janganlah ia keluar dari tempat kudus,
supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak
urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
Tempat kudus = ruangan suci = tergembala. Jadi kehidupan yang dikhususkan
adalah kehidupan yang berada di dalam ruangan suci/tergembala. Di dalam ruangan
suci itu terdapat tiga macam alat yaitu pelita emas (gbr: http://www.gptkk.org/pelita.php),
meja roti sajian (gbr: http://www.gptkk.org/mrs.php),
dan mezbah dupa (gbr: http://www.gptkk.org/dupa.php)dan
untuk sekarang menunjuk pada ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok kita
>>> ini tergembala dan dikhususkan oleh TUHAN. Semoga kita dapat
mengerti.
Mempelai Wanita itu merupakan kebun tertutup/termeterai sehingga tidak semua
orang dapat masuk apalagi menjamah. Seandaianya ada bunga apalagi bunga yang
bagus yang tertanam di luar pagar, jika ada orang yang berolah-raga jalan sehat
di pagi hari, melihat bunga yang mekar, akan segera memetiknya sehingga habis.
Bertambah bagus bunganya, bertambah habis karena dipetik orang.
Sebenarnya banyak orang Kristen yang bagus; penginjil bagus, penyanyi bagus,
tetapi karena tidak ditutup/tidak tergembala sehingga mudah dipetik oleh setan
dan jatuh. Seharusnya seorang penginjil itu memiliki karunia yang bertambah-tambah
sampai semakin tua usianya, semakin hebat ia, tetapi kebanyakan dari mereka
hilang karena tidak tertutup. Seperti bunga yang semakin bagus, semakin membuat
orang ingin memetiknya. Itu sebabnya dihari-hari ini harus tergembala, siapapun
dia entah dia itu gembala, rasul, nabi, penyanyi, semuanya harus tergembala.
Kebun tertutup/termeterai/dikhususkan oleh TUHAN sehingga setan tidak dapat
menjamah kehidupan kita ini.
Hasilnya:
- Kidung Agung 4 : 15, O, mata air di kebun, sumber
air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!
Inilah kalau kita menjadi kebun yang tertutup >>> kehidupan kita
digembalakan/dikhususkan/ditutup sehingga kehidupan kita tidak dapat dijamah
oleh setan apalagi oleh manusia >>> kita tekun di dalam tiga macam
ibadah pokok yaitu pelita emas >>> ibadah raya/Minggu, kemudian meja
roti sajian >>> ibadah pendalaman alkitab dan mezbah dupa emas >>>
ibadah doa penyembahan. dan hasilnya ada mata air yang mengalir >>>
kehidupan kita tidak pernah kering. Rohani kita tidak pernah kering sebab
ada Air Kehidupan Yang mengalir/Air Firman penggembalaan/Air Roh.Kudus/Air
Kasih ALLAH Yang selalu mengalir. Demikian juga dengan jasmani tidak pernah
kering.
- Kidung Agung 4 : 14, narwastu dan kunyit, tebu dan
kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan, mur dan gaharu, beserta pelbagai
rempah yang terpilih.
Ada bau harum = mempersembahkan bau yang harum kepada TUHAN >>> kehidupan
yang tertutup. Kalau kehidupan dari seorang Kristen itu jalan-jalan/hamba
TUHAN itu jalan-jalan/tidak tergembala, maka kehidupan itu seperti pohon ara
yang berada di tepi jalan/tidak dapat memuaskan TUHAN. TUHAN merasa lapar
= TUHAN tidak merasa puas ketika TUHAN mencari buah pohon ara, tidak didapatnya
sehingga TUHAN mengutuk pohon ara itu. Tetapi kalau kebun yang tertutup, ada
bau harum, sebab ada mur, gaharu dan rempah-rempah sehingga dapat menyenangkan
Hati TUHAN. Kalau berbau harum, selain TUHAN merasa senang, sesama kita juga
merasa senang.
Mari kita tergembala supaya:
- mata air mengalir sehingga rohani kita tidak menjadi kering; jasmani juga
tidak menjadi kering. Kita terpelihara.
- ada bau harum >>> kehidupan yang berkenan kepada TUHAN dan sesama.
- sampai dapat menyembah/ada penyembahan kepada TUHAN.
Inilah orang yang memiliki pikiran dan perasaan seperti YESUS/tanda dari pengikutan
Mempelai yaitu:
- disucikan secara dobel
- dilahirkan kembali melalui baptisan air dan baptisan Roh.Kudus
- kita menjadi angin >>> dipakai oleh TUHAN
- digembalakan.
- sampai kita dialiri air >>> kita tidak akan pernah kering sekalipun
musim kering.
- ada bau yang harum sampai kita dapat menyembah TUHAN.
hubungan antara Kepala dengan tubuh itu dihubungkan dengan leher >>>
ada doa penyembahan kepada TUHAN. Hubungan penyembahan ini adalah hubungan yang
paling intim dengan TUHAN/hubungan secara pribadi dengan TUHAN.
Kidung Agung 4 : 16, Bangunlah, hai angin utara, dan marilah,
hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya!
Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.
Tadi Mempelai Pria memuji Mempelai Wanita, sekarang Mempelai Wanita >>>
‘semoga kekasihku datang kekebunNya’ saya sudah katakan bahwa di
dalam doa penyembahan, kita bagaikan kebun yang tertutup sehingga tidak ada
seorangpun yang dapat masuk selain YESUS >>> ‘semoga Kekasihku
datang kekebunNya’. Di dalam doa penyembahan kita hanya berkata >>>
‘semoga Kekasihku/YESUS datang ke kebunNya/datang ke dalam kehidupanku’.
Orang lain tidak dapat merasakan dan tidak dapat ikut campur dan tidak dapat
menjamah hidup kita. Sehingga kita dapat mengasihi TUHAN dan hanya berharap
sepenuhnya kepada TUHAN/hanya memandang TUHAN. Jika kita berharap kepada manusia,
maka itu berarti kita belum dapat menyembah TUHAN/belum dapat menjadi kebun
yang tertutup sebab masih banyak campur tangan orang lain. Itu sebabnya dihari-hari
ini jika kita menghadapai masalah, kita hanya mengundang YESUS/Pribadi Yang
kita harapkan dan Yang kita kasihi untuk masuk ke dalam kehidupan kita. Semoga
kita dapat mengerti.
Hasilnya: ‘bangunlah hai angin utara dan marilah, Hai angin selatan,
bertiuplah dalam kebunku supaya semerbak bau rempah-rempahnya!
- Orang yang menyembah TUHAN itu tidak takut angin yang adalah gambaran dari
pencobaan. Angin utara = dingin, sedangkan angin selatan = panas. Dingin dan
panas ini berbicara dari pencobaan-pencobaan. Jika setiap hari diterpa dingin
dan panas, biar batu akan menjadi rusak. Tetapi jika hanya menyembah TUHAN
dan hanya berharap, mengasihi TUHAN, dan memandang TUHAN, bukan menantang
TUHAN, maka kita tidak akan takut pada pencobaan/ujian dan jangankan putus
asa, takutpun tidak >>> ‘bangunlah angin, marilah!’
Pertanyaannya, mengapa TUHAN ijinkan angin masuk ke dalam kebun? Sebab kebun
itu tertutup, tetapi mengapa pencobaan itu boleh masuk? Jawabannya adalah:
‘mari masuk, supaya semerbak bau rempah-rempah’. TUHAN ijinkan
pencobaan datang supaya kita menghasilkan bau yang harum di hadapan TUHAN.
Pencobaan itu bukan untuk menghancurkan, tetapi semakin kita dicobai, semakin
kita berharap kepada TUHAN >>> ‘semoga Kekasihku datang ke
kebunku’. Di dalam menghadapi pencobaan, janganlah kita berkata >>>
‘semoga paman saya dapat mengetahuinya ’ dlsbnya. Kita jangan
berkata seperti itu! Tetapi kita harus berkata >>> ‘semoga
YESUS datang di dalam kehidupanku’= hanya berharap kepada TUHAN. Inilah
hasil dari pihak kita.
Dari pihak TUHAN ialah:
- TUHAN akan menolong kita tepat pada waktunya dan menyelesaikan segala
pencobaan-pencobaan + ada bau harum yang dapat dihasilkan. Bukan keputus
asaan.
- YESUS mati di bukit Tengkorak. Dia sebagai Kepala rela menjadi Tengkorak
(kepala yang sudah mati) untuk menolong kita yang berada di dalam pencobaan
dengan bukti IA sudah mati di bukit Joljuta. YESUS tidak berbohong atau
menipu kita.
- Roma 8 : 32, Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya
sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin
Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
YESUS Yang sudah mati/Kepala Yang sudah menjadi Tengkorak, untuk apa? Kalau
TUHAN datang, selain IA menolong kita dari segala angin pencobaan, IA juga
akan mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama dengan KorbanNYA, itu
adalah meteraiNYA. TUHAN akan mengaruniakan segala sesuatu sesuai dengan apa
yang menjadi kebutuhan kita sekarang ini dengan bukti IA sudah menyerahkan
NyawaNYA dan mati di bukit Tengkorak. Dia adalah Kepala Yang bertanggung jawab
untuk memenuhi segala kebutuhan Tubuh/isteriNYA.
Apa yang menjadi kebutuhan kita sekarang ini, TUHAN akan menolong sampai satu
waktu kita menjadi sempurna seperti Dia. Perjamuan suci ini adalah bukti bahwa
Dia Yang adalah Kepala Yang sudah mati dan tidak menipu kita. TUHAN memberkati
kita sekalian.
1