Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita akan meneruskan pelajaran kita di dalam srt Yudas yang di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Tudung ini berbicara tentang perlindungan dan pemeliharaan TUHAN bagi gereja yang benar dan sekaligus merupakan pemisahan dari gereja yang palsu. Kita harus waspada, sebab pertumbuhan gereja itu ibaratkan seperti ilalang dan gandum. Yang palsu/ilalang justru terlihat lebih menonjol daripada gandum/gereja yang benar, tetapi satu waktu akan dipisahkan oleh TUHAN. Gereja yang benar/gandum akan dimasukkan ke dalam lumbung, sedangkan gereja yang palsu akan dibakar.Kita harus berhati-hati dan jangan mengatakan bahwa gereja di sana adalah gereja yang palsu. Tetapi marilah kita belajar untuk mengetahui mana yang benar itu dari TUHAN Sendiri. Puji TUHAN.

Yudas 1 : 10, >>> gereja daging.
Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
Jadi salah satu tanda dari gereja daging yaitu mengikut TUHAN dengan naluri/dengan insting seperti binatang. Binatang ini hidup dengan naluri/insting. Jadi mengikut TUHAN dengan naluri/insting artinya mengikut TUHAN hanya untuk mendapatkan perkara daging/memuaskan daging.
Naluri/insting dari binatang itu hanyalah untuk:

  • untuk mencari makan dan minum.
  • untuk kawin/sex.

Binatang itu tahu kapan waktu untuk makan minum dan juga tahu kapan untuk kawin dan juga binatang ini tanpa akal. Gereja daging ini sangatlah berbahaya sebab hanya memakai naluri.

Kita lihat ada dua ciri pengikutan seperti binatang yaitu:

  1. 2 Timotius 3 : 8, Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
    Akal mereka bobrok = tanpa akal; dan juga iman mereka tidak tahan uji = tanpa iman.
    Jadi itulah saudaraku! pengikutan seperti binatang yaitu tanpa akal/akalnya bobrok dan juga tanpa iman/iman tidak tahan uji/tanpa kebenaran. Sebab iman itu adalah kebenaran. Inilah pengikutan kepada TUHAN, sebab namanya gereja, tetapi gereja daging yaitu mengikut YESUS tetapi tanpa iman dan tanpa akal budi dan juga disebutkan seperti binatang. Jangan-jangan mereka itu sebagai hamba/anak-anak TUHAN, mengikuti YESUS tetapi tanpa iman/iman tidak tahan uji.
    Kita pelajari praktek sehari-hari terlebih dahulu tentang iman yang tidak tahan uji/tanpa iman/tanpa kebenaran:
    • 1 Timotius 6 : 10, Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
      Jadi salah satu praktek tentang iman yang tidak tahan uji adalah memburu uang/mencari perkara-perkara jasmani/menghalalkan segala cara sampai mengorbankan iman/mengorbankan kebenaran dengan hal yang tidak benar/tidak halal. Kita harus berhati-hati, baik di toko saat kita berjualan atau juga di tempat di mana kita bekerja, janganlah kita korupsi.
      Demikian juga para hamba TUHAN yang juga membutuhkan uang karena memang kita hidup di dunia, tetapi mendapatkan uang tanpa iman/dengan hal yang tidak benar. Inilah gereja daging yang mengikut YESUS tetapi tanpa iman dan kebenaran sehingga menjadi seperti binatang.
      Juga bagi siswa di sekolah maupun di kuliah, mengikut YESUS, tetapi di saat ujian mencontek, maka ini sama seperti binatang/tanpa iman yang hanya menuruti naluri. Pokoknya sebagai seorang pelajar, kita membutuhkan nilai yang bagus, tidak perduli bagaimana caranya dan ini seperti binatang yang membutuhkan makan, entah bagaimana cara untuk mendapatkannya, misalnya membunuh temannya, sudah tidak tahu kebenaran lagi. dan juga untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani, kita juga sampai menipu sesama.
      Maafkan saya, mungkin kedengarannya kasar, sebab manusia tetapi sama dengan binatang. Tetapi ini di karenakan hidup tanpa iman dan kebenaran.
    • Lukas 8 : 13, Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
      Ini adalah pengikutan seperti binatang, yaitu tanpa iman dan kebenaran sehingga mereka menjadi murtad/gugur dari iman/menyangkal TUHAN karena tidak tahan terhadap pencobaan, godaan dan tekanan-tekanan. Semoga kita dapat mengerti.
    • 1 Timotius 4 : 1, Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Ini juga murtad/gugur dari iman/tinggalkan pengajaran yang benar dan mengikuti pengajaran-pengajaran palsu. Ini juga pengikutan kepada YESUS tetapi tanpa iman dan kebenaran. Mereka mengatakan bahwa mereka masih mengikuti YESUS, seperti seorang ahli taurat yang bertanya kepada YESUS >>> ‘Guru! Aku hendak mengikuti Engkau kemana saja Engkau pergi’. Tetapi TUHAN tunjukkan pengikutan binatang >>> ‘serigala memiliki liangnya, burung ada sarangnya’ yaitu tanpa iman dan tanpa kebenaran. Prakteknya: jika menghadapi pencobaan, sudah tidak berpegang pada Firman lagi sehingga sudah tidak mau beribadah lagi >>> gugur! Tanpa iman dan kebenaran.
  2. Tanpa akal budi = tanpa pengertian/tanpa hikmat/ = tanpa kesucian/tanpa kemuliaan/tanpa keubahan hidup. Mengikut TUHAN tetapi tanpa kemuliaan dan tanpa kesucian. TUHAN memberikan kelebihan kepada manusia yaitu akal budi/pengertian/hikmat dari surga >>> Ayub 32 : 8, Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
    TUHAN memberikan akal budi kepada manusia dan ini merupakan kelebihan manusia daripada hewan, ini dimaksudkan supaya manusia ini dapat mengerti Firman sampai dapat mempraktekkan Firman/taat dengar-dengaran kepada Firman dan ini adalah akal budi yang benar.

1 Petrus 1 : 22
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Inilah saudaraku! TUHAN memberikan akal budi kepada manusia, supaya manusia dapat mengerti Firman dan mempraktekkan Firman/taat dan dengar-dengaran. Jika kita taat dan dengar-dengaran, maka hasilnya adalah hidup suci sehingga kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Kita harus berhati-hati sebab sekarang ini banyak kasih yang munafik bahkan kasih yang omong kosong/kasih yang gombal.
Saya selalu menasihatkan kepada kaum muda >>> kalau saudara berpacaran, kemudian sang pacar mengatakan bahwa ia mengasihi saudara, kemudian ia meminta hal yang najis, maka itu adalah kasih yang omong kosong/kasih gombal. Yang benar adalah jika kita taat dan dengar-dengaran keada Firman, maka kita mengalami penyucian barulah timbul kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Demikian juga bagi suami dan isteri, jika saudara menginginkan kasih yang tulus ikhlas, maka harus ada kesucian sebab tanpa kesucian, maka tidak akan ada kasih yang tulus ikhlas. Semoga kita dapat mengerti.

1 Petrus 1 : 13 – 16,
13. Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
14. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15. tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16. sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Kita mengalami penyucian sehingga kita dapat mengasihi sesama dengan kasih yang tulus, dan dengan akal budi yang sehat, kita akan terus mengalami penyucian sampai satu waktu, kita akan menjadi suci seperti YESUS suci.

Jika akal budi tidak baik/bobrok/tanpa akal budi, maka kehidupan itu akan hidup tanpa kesucian. Mungkin ia memiliki ijazah yang tinggi dan juga kedudukkan di pekerjaannya tinggi, tetapi jika tidak memiliki akal budi, maka itu berarti pengikutan binatang, sehingga ia tidak mengerti akan Firman TUHAN dan juga tidak dapat mempraktekkan Firman sehingga hidupnya tanpa kesucian >>>

Amsal 7 : 7 – 10
7. kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
8. yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
9. pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
10. Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

Hati-hati bagi kaum muda sebab yang ditulis ini adalah tentang seorang muda dan kaum muda ini bukan hanya berarti ditujukan kepada orang yang masih muda usia saja tetapi juga dimaksudkan dengan masih kuat-kuatnya daging. Kita harus berhati-hati, sebab jika tidak berakal budi, maka hanya dibawa kepada perempuan sundal/tidak ada kesucian/tanpa kesucian sehingga dijerat dan diarahkan kepada perempuan sundal/Babel.

Amsal 7 : 21 – 23
21. Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
22. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
23. sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.

Orang muda tanpa akal budi sehingga ia tidak mau mendengarkan Firman, tidak mau mengerti Firman, tidak mau mempraktekkan Firman dan juga tanpa kesucian, sehingga arahnya hanya kepada perempuan Babel dan dijerat untuk masuk ke dalam dosa akhir jaman yaitu dosa kawin mengawinkan dan dosa makan minum sampai binasa. Orang muda ini disamakan dengan lembu yang dibawa ke pejagalan dan ini seperti binatang yang tidak mengetahui apa-apa, tiba-tiba disembelih dan binasa.

1 Petrus 1 : 23
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

TUHAN memberikan kepada kita akal budi >>> mengerti akan Firman sampai kita dapat mempraktekkan Firman, maka hasil pertama adalah hidup di dalam kesucian (1 Petr 1: 22) dan hasil yang kedua adalah kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai satu waktu menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS. Waktu TUHAN YESUS mati, kemudian IA bangkit, IA terangkat ke surga dalam Tubuh Yang Mulia dan nanti jika IA datang kembali sama seperti ketika IA naik ke surga dalam Tubuh Kemuliaan yang tidak dapat lagi ditahan/dipengaruhi oleh gravitasi bumi atau oleh apapun juga. Demikian juga dengan kehidupan kita ini, jika kita memiliki akal budi sehingga lewat mendengarkan Firman sampai kita dapat mempraktekkan Firman, maka itu berarti kita sedang diubahkan dari manusia daging menjadi manusia yang rohani sampai kita menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

Sebab di dalam 1 Petrus 1 : 24, 25,
24. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
25. tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu

Itu sebabnya kita harus makan Firman supaya kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, sebab jika kita hanya makan rumput (padi termasuk golongan rumput-rumputan) maka kita tetap menjadi manusia daging/manusia rumput dan akan binasa. Selain kita makan rumput/padi setiap hari untuk manusia daging ini, kita juga harus makan Firman/dengan akal budi, kita mendengar Firman, kita dapat mengerti Firman, kita dapat mempraktekkan Firman sehingga Firman mendarah daging di dalam hidup kita sampai satu waktu kita menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

Tetapi kalau akal budinya bobrok, maka ini adalah pengikutan seperti binatang sebab tanpa iman, tanpa akal budi dan ini berarti tidak mau mengerti Firman dan juga tidak mau makan Firman sehingga tidak berubah, tetap menjadi manusia rumput/manusia daging yang akan binasa sebab manusia darah daging tidak akan mewarisi kerajaan surga. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab sudah berada di dalam ibadah >>> sudah ada di dalam gereja, ada ibadah, ada pelayanan tetapi tidak berubah karena tidak mau makan Firman dan ini sangatlah berbahaya sebab hanya puas dengan sudah beribadah, sudah melayani tetapi tidak mau makan Firman sehingga hidupnya menjadi tidak suci dan akal budinya bobrok >>> Firman ditolak.

2 Timotius 3 : 1 – 5,
1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3. tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
4. suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Mereka beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah.
Kekuatan ibadah = Firman TUHAN.
Mereka beribadah tetapi:

  • tidak mengutamakan Firman.
  • hanya untuk mencari mujizat yang jasmani sehingga tidak sampai pada mujizat rohani/mujizat yang terbesar yaitu keubahan hidup dan kehidupan seperti ini adalah kehidupan tanpa akal budi.

Kita harus berhati-hati, sebab mujizat secara jasmani itu setan dapat menyelundup, setan dapat menyembuhkan penyakit, yang miskin dijadikan kaya. Tetapi kalau orang berdosa dijadikan untuk bertobat, maka setan tidak dapat melakukannya. Berdusta diubah menjadi jujur >>> untuk diri sendiri saja setan tidak dapat melakukannya. Sebab keubahan hidup adalah asli dari TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati di hari-hari ini, sebab banyak orang yang beribadah kepada TUHAN tetapi tanpa akal budi/tidak mengutamakan Firman TUHAN. Mereka beribadah tetapi tetap mempertahankan delapanbelas tabiat daging dan angka delapanbelas jika dipecah menjadi enam, enam, enam >>> mendapat cap dari antikrist/dimiliki oleh antikrist/binatang buas.

Di dalam Wahyu 13, antikrist ini digambarkan sebagai binatang buas. Manusia, tetapi digambarkan/diwujudkan sebagai binatang buas karena tidak berakal budi. Binatang buas ini benar-benar buas, tidak perlu induk/anaknya sendiri, dimakan. Demikian juga dengan manusia yang tidak berubah akan menjadi buas. Mari, saudaraku! Sekarang ini kita mohon kepada TUHAN agar kita jangan menjadi gereja daging yaitu pengikutan kita kepada TUHAN hanya dengan naluri seperti binatang dengan tanda tidak memiliki iman dan juga tidak memiliki kebenaran, di dalam pekerjaan maupun di dalam mencari jodoh, juga tidak benar. Tidak memiliki kesucian ini mengarah kepada Babel dan tidak ada keubahan hidup, mengarah kepada antikrist sehingga dicap dengan angka 6.6.6. dan akan dibinasakan. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah dua tanda dari pengikutan seperti binatang dengan naluri yaitu tanpa iman dan tanpa akal budi dan sudah ada contohnya yaitu seperti Yanes dan Yambres >>> 2 Timotius 3 : 8, Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Yanes dan Yambres ini menentang Musa, apa yang ditentang dari Musa? Dalam Keluaran 7, akan banyak orang seperti Yanes dan Yambres di dalam ibadah/dalam rumah TUHAN/dalam gereja dan inilah gereja daging yang hidupnya seperti Yanes dan Yambres tanpa iman dan tanpa akal budi. Mereka berada di gereja dan menjadi seorang hamba TUHAN (ini sungguh-sungguh menjadi koreksi buat saya) dan juga menjadi seorang pelayan TUHAN tetapi hidupnya seperti Yanes dan Yambres yang menentang Musa.

Keluaran 7 : 11 – 13
11. Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.
12. Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.
13. Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Yanes dan Yambres ini adalah ahli sihir. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab mujizat secara jasmani juga dapat dilakukan oleh ahli-ahli sihir/setan dapat memalsukan mujizat-mujizat. Yang ditentang persoalan tongkat. Jadi Yanes dan Yambres ini menentang Musa karena tongkat Musa.

Untuk sekarang, tongkat itu memiliki dua pengertian yaitu:

  1. salib TUHAN/kuasa salib sekarang ini ditentang >>> mau beribadah kepada TUHAN, tetapi jangan ada salib/tanpa salib. Di dunia kita sudah sulit untuk mencari makan, mengapa di gereja, kita diajarkan salib lagi, kapan kita merasa senang? Ini memang logis bagi orang-orang seperti Yanes dan Yambres yang tidak memiliki akal budi, dan juga tanpa hikmat, dengan segera membenarkan pendapat semacam itu. Padahal sesungguhnya mereka itu menentang tongkat yang adalah gambaran dari salib. Rasul Paulus sampai menangis sebab banyak orang Kristen sekarang ini yang menjadi seteru salib = Yanes dan Yambres yang menentang tongkat.
    Filipi 3 : 18, 19,
    18. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

    Yang dipentingkan hanyalah perut = seperti binatang yang hanya memikirkan makan saja.
    Ay 19 >>> inilah orang yang menentang salib, mereka beribadah tetapi pikiran mereka hanya kepada perkara duniawi saja/hanya kepada perkara yang enak bagi daging, mereka tidak mau sengsara bagi daging.
    Mari !kita jangan menjadi seperti Yanes dan Yambres yang menentang salib/tidak mau masuk melalui pintu yang sempit. Dan juga beribadah dan melayani hanya untuk mencari perkara-perkara yang duniawi/perkara yang mengenakkan bagi daging saja. Tetapi biarlah kita sekarang masuk melalui pintu yang sempit/perobekkan daging untuk berhenti berbuat dosa. Salib ini juga berarti sengsara bagi daging tanpa berbuat dosa/percikkan darah untuk mendapatkan kemuliaan. Sengsara untuk berhenti berbuat dosa.
    Contoh:
    • misalnya merokok, jika harus berhenti, maka terasa sulit, tetapi kalau ia mau berhenti, maka itu namanya salib/sengsara untuk berhenti berbuat doa.
    • korupsi, jika tidak korupsi maka kebutuhan hidup tidaklah cukup, tetapi saya mau berhenti, maka itu namanya sengsara untuk berhenti berbuat dosa.
      Tetapi masih ada lagi salib/yang lebih tinggi yaitu di dalam srt 1 Petrus 4 : 1, Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
      Penderitaan badani = sengsara daging.
      Tadinya kita berbuat dosa, tetapi, mari! sekarang pikul salibNYA TUHAN/masuk pintu sempit sekalipun sakit untuk daging tetapi untuk berhenti berbuat dosa.
    Ada lagi yang lebih tinggi >>> 1 Petrus 4 : 12, 13,
    12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

    Sengsara tanpa berbuat dosa/percikkan darah untuk mendapatkan kemuliaan TUHAN/Shekina Glory.
    Seperti dulu imam besar Harun memercikkan darah sehingga Shekina Glory timbul dan ini yang sekarang hendak dihapuskan dari gereja TUHAN sehingga gereja TUHAN menjadi seperti Yanes dan Yambres/gereja daging yang menentang tongkat/salib/kebenaran. Bagi siswa/i Lempin-El perhatikan! Memang seorang hamba TUHAN itu mulia tetapi harus dimulai dari proses salib terlebih dahulu, jangan mulia yang terlebih dahulu sebab dapat jatuh. Semoga kita dapat mengerti.
  2. tongkat penggembalaan, ini juga ditentang. Jika tidak mau masuk ke dalam pintu sempit, pasti tidak akan mau masuk ke dalam penggembalaan/tergembala. Sebab untuk masuk ke dalam kandang penggembalaan di perlukan pintu yang sempit. Kedua ini tidak dapat dipisah, tetapi gereja daging menolak kedua hal ini.
    Yehezkiel 20 : 37, Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
    Penggembalaan yang adalah kebenaran = salib, itu sebabnya jangan ditentang. Saudara harus melihat sistim dari TUHAN terlebih dahulu yaitu TUHAN selalu bekerja dengan sistim penggembalaan dari mulai perjanjian lama sampai dengan perjanjian baru yang ditandai dengan kelahiran YESUS di kandang dan ini bukan berarti kemiskinan, tetapi menunjuk kepada sistim kerajaan surga yang adalah penggembalaan. Dan ini yang sekarang banyak ditentang dihari-hari ini, dan hal ini lumrah sebab kalau tidak mau masuk melalui pintu yang sempit/salib, tidak mungkin mau masuk ke dalam kandang penggembalaan, sebab di dalam Yohanes 10, untuk masuk ke dalam kandang itu harus melalui Pintu/YESUS = Pintu yang sempit/salib. Salib dan penggembalaan ini sungguh-sungguh mau dihancurkan oleh setan. Itu sebabnya kita harus berhati-hati. Biarlah kita masuk ke dalam kandang penggembalaan melalui pintu yang sempit sebab ini adalah benar.

Kandang penggembalaan di dalam tabernakel terkena pada ruangan suci dengan tiga macam alat dan untuk sekarang menunjuk pada tiga macam ibadah pokok kita yaitu:
Pelita emas (gbr: http://www.gptkk.org/pelita.php) ibadah hari Minggu/ibadah raya >>> persekutuan dengan Roh.Kudus, kita bagaikan minum.
Meja roti sajian (gbr: http://www.gptkk.org/mrs.php)ibadah pendalaman alkitab di sertai dengan perjamuan suci >>> kita makan Roti.
Mezbah dupa emas (gbr: http://www.gptkk.org/dupa.php)ibadah doa penyembahan >>> ini adalah nafas hidup kita/sirkulasi udara bagi domba-domba/kita.

Kalau kita menolak salib/menolak tongkat/menolak sistim penggembalaan, kita akan terkena tulah/hukuman jatuh yang dimulai dari air menjadi darah dan terus sampai pada tulah yang kesepuluh yaitu kematian dari anak sulung.

Keluaran 7 : 14, 17
14. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
17. Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,

Kalau kita keras hati seperti Yanes dan Yambres dengan menolak salib/menolak tongkat, maka tongkat itu dipukul ke S.Nil yang adalah gambaran dari dunia sehingga air S.Nil berubah menjadi darah dan itu berarti:

  • tidak ada kepuasan/kesegaran.
  • tidak ada pemeliharaan, bagaimana dapat hidup sekalipun memiliki banyak beras sebab tidak dapat dimasak karena air sudah berubah menjadi darah.
    Tulah berlanjut sampai tulah kesepuluh yaitu kematian anak sulung = kematian rohani yang membawa kepada kematian yang kedua/neraka untuk selama-lamanya. Tidak ada kehidupan di luar salib.

Kita harus bersungguh-sungguh di dalam penggembalaan sebab setan mau menghancurkan salib dan penggembalaan; semuanya dibuat enak bagi daging. Ibadah dibuat enak bagi daging, padahal YESUS sudah berkata: ‘siapa yang mau mengikut Aku, dia harus memikul salib’ bukan yang enak bagi daging. Ibadah pelayanan itu juga memikul salib. Semoga kita dapat mengerti.

Bagi siswa/i Lempin-El, saya selalu teringat akan pesan dari alm.bpk.pdt Pong selaku guru saya >>> ‘kalau saudara memulai pelayanan dan merasa sengsara/seakan mau mati bagi daging ini, maka itu sudah benar dan lanjutkan. Alm.bpk.pdt In Juwono menasihatkan kepada alm.bpk.pdt Pong >>> sebab itu merupakan kasih karunia TUHAN. Kita jangan lari dari sengsara sebab itu adalah kasih karunia TUHAN. Jangan yang enak bagi daging, sebab kalau enak bagi daging, maka itu bukan pengikutan kepada TUHAN tetapi pengikutan binatang/hanya naluri, bukan iman, bukan hikmat akal budi.

Bagi bangsa Israel yang berada di Gosyen = tanah penggembalaan/padang rumput, mereka terbebas dari tulah sebab mereka dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN. Sangat jelas bedanya. Itu sebabnya, mari! dihari-hari ini biarlah pengikutan kita harus ditandai dengan salib dan juga harus tergembala sekalipun harus masuk ke dalam pintu yang sempit.

Zakharia 11 : 4, 7
4. Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
7. Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.

Kita disebut domba-domba sembelihan yaitu domba-domba yang berada di jalan salib/yang mau masuk pintu sempit/kandang penggembalaan sebab memiliki tanda darah. Kita jangan menjadi domba yang liar sebab domba yang liar itu tidak memiliki pemilik, tetapi domba milik YESUS disebut sebagai domba sembelihan sebab YESUS adalah Anak Domba ALLAH/Anak Domba Yang tersembelih. Semoga kita dapat mengerti.

Kita harus berhati-hati, sebab di dalam ktb Zakharia ini juga ada pedagang domba >>> sudah berada di dalam kandang penggembalaan tetapi masih ada sistim perdagangan/sudah benar di dalam kandang penggembalaan tetapi sistimnya yang berbeda yaitu sistim perdagangan domba.
Sistim perdagangan = mencari keuntungan secara jasmani. Dan ini dimulai dari gembala yang hanya mencari keuntungan secara jasmani dan domba-domba/sidang jemaat, sedangkan gembala sendiri tidak memberi makan domba-domba. Sebab memberi makan itu sungguh-sungguh merupakan salib/tidak enak bagi daging. Inilah sistim perdagangan. Itu sebabnya sidang jemaat harus mendoakan kami para gembala sebab sistim perdagangan itu dimulai dari kami para gembala.
Sedangkan bagi para domba-domba/sidang jemaat, juga ada sistim perdagangan yaitu datang beribadah bukan untuk makan Firman sebab makan Firman itu sama dengan salib karena terkena teguran Firman, tetapi hanya untuk mencari keuntungan secara jasmani. Mencari keuntungan secara jasmani itu ada banyak macamnya, misalnya untuk mendapatkan teman yang banyak, untuk mendapatkan uang atau untuk mendapatkan kedudukan, bahkan gereja menjadi tempat untuk berbisnis dlsbnya. Kita harus berhati-hati sebab ada penggembalaan tetapi memakai sistim perdagangan; kita benar-benar dikoreksi oleh TUHAN dan dimulai dari saya sebagai seorang gembala. Semoga kita dapat mengerti.

Di dalam penggembalaan ada dua macam tongkat yaitu: (ay 7)

  • Tongkat kemurahan, tongkat kemurahan ini terutama diperuntukkan bagi bangsa kafir, sebab bangsa kafir di hadapan TUHAN hanyalah seperti anjing. Perempuan Kanani berkata kepada TUHAN untuk menolong anaknya yang sedang sakit, tetapi TUHAN katakan >>> ‘tidak patut roti untuk anak/untuk Israel/untuk domba diberikan kepada anjing’. Itu sebabnya bangsa kafir memerlukan tongkat kemurahan.
    Yohanes 19 : 32 – 34,
    32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Prajurit ini adalah prajurit Romawi/bangsa kafir yang menikam Lambung YESUS dan ini adalah luka yang kelima. Sebenarnya YESUS sudah Mati dengan empat luka utama yaitu dua di Tangan dan dua di Kaki dan ini adalah luka untuk menebus bangsa Israel terutama pelanggaran akan taurat >>> ‘Aku datang untuk mencari domba-dombaKU Israel yang hilang’ >>> Matius 15.
    Dari luka utama yang kelima ini mengeluarkan Darah dan Air dan ini adalah kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir untuk menjadikan bangsa kafir yang anjing ini menjadi domba milik TUHAN.
    Tanda darah adalah bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
    Tanda air adalah baptisan air untuk mendapatkan hati nurani yang baik yaitu taat dan dengar-dengaran >>> 1 Petrus 3 : 20, 21,
    20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Inilah kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir yaitu Korban Kristus dengan luka yang kelima pada LambungNYA Yang mengeluarkan Darah dan Air. Dari Darah dan Air inilah bangsa kafir/anjing dilahirkan kembali menjadi domba. Ini adalah kelahiran secara ajaib. Dulu Adam, di saat ia tertidur, ia dioperasi oleh TUHAN dengan mengambil rusuknya, maka jadilah Hawa. Wanita keluar dari laki-laki. Di kayu salib juga terjadi kelahiran secara ajaib yaitu YESUS Tidur dalam arti Mati di kayu salib, keluar Darah dan Air (seorang ibu jika melahirkan akan mengeluarkan darah dan air) melahirkan gerejaNYA terutama dari bangsa kafir. Jika kita ingin menjadi domba milik TUHAN, maka kita harus mengalami kelahiran secara ajaib dari TUHAN/kita menjadi domba milik TUHAN/anak-anak TUHAN lewat baptisan air. Bagi yang sudah dibatis air, mari! diperiksa apakah kita sudah menjadi domba yang taat dengar-dengaran atau masih suka memberontak. Kalau masih suka memberontak, maka kita belum menjadi domba milik TUHAN. Semoga kita mengerti. Sesudah menjadi domba, masih belum cukup, masih ada tongkat yang kedua yaitu:
  • Tongkat ikatan, supaya domba itu tidak lari kesana kemari, maka domba itu harus diikat. Tongkat kemurahan itu mengubah anjing menjadi domba, tetapi kalau menjadi domba yang liar, maka akan diambil bahkan dibunuh oleh siapa saja. Itu sebabnya tadi disebutkan ada dua macam tongkat yaitu tongkat kemurahan dan tongkat ikatan. Ikatan itu menunjuk pada kepemilikan. Jadi domba yang tergembala itu harus diikat sebagai tanda kepemilikan; kalau orang yang menolak salib, sudah dapat dipastikan ia tidak akan mau diikat sebab ia lebih menyukai pergi kesana dan kemari sebab bebas >>> masuk ke gereja seperti masuk ke dalam plaza, dan ini banyak yang terjadi sehingga domba itu tidak diketehui siapa pemiliknya.
    Saya pernah memiliki seorang teman yang masuk ke dalam penjara, ketika ditanya mengapa ia sampai dimasukkan ke dalam penjara, ia menjawab bahwa ia menemukan tali yang kemudian saya bawa. Mengapa hanya menemukan tali, sampai dimasukkan ke dalam penjara? Jawabnya, saya membawa tali itu tetapi ada lembunya yang terikat. Itu sebabnya kalau binatang itu sudah memiliki tali, maka kita tidak dapat semaunya dengan binatang itu. Banyak orang yang salah termasuk hamba TUHAN yang mengatakan >>> mengapa kamu sampai mau diikat? Lebih enak bebas >>> bebas untuk dibinasakan. Tetapi kalau diikat, maka ada pemiliknya. Tetapi jangan salah! Jangan diikat dengan beras dlsbnya. Sekarang ini kita sudah mengerti bahwa domba itu harus diikat.

Apa yang menjadi ikatannya?
Hosea 11 : 4, Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Ikatannya adalah makanan, Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan. Jadi domba itu diikat dengan makanan yaitu Firman penggembalaan bagi domba-domba. Mari! saudara datang ke gereja ini diikat oleh apa? Hanya diikat dengan kedudukan? Diikat oleh beras? Oleh uang? Jangan! Sebab ini merupakan suatu kesalahan sebab ikatan-ikatan itu tidaklah kekal. Harus diikat dengan makanan bagi domba-domba yaitu Firman penggembalaan yang kekal.

Ada dua macam ikatan/tali yaitu tali kesetiaan dan tali kasih.
Tali kesetiaan >>> kesetiaan kita kepada TUHAN ini diukur dengan kesetiaan kita kepada Firman pengajaran yang benar/Firman penggembalaan. Kalau kita setia kepada Firman penggembalaan yang benar/Firman pengajaran yang benar, maka kita dapat setia di dalam segala hal. Sebab itu adalah kesetiaan kepada TUHAN. Kita harus menghargai, sebab ‘Aku membungkuk kepada mereka, untuk memberi mereka makan’.
TUHAN kalau memberi kita makan/dalam pemberitaan Firman, dengan membungkuk dan itu berarti TUHAN sangat menghormati pemberitaan Firman. Itu sebabnya kita harus demikian dengan setia dan dengan menghormati Firman penggembalaan. Membungkuk = sikap yang hormat kepada Firman penggembalaan. Alm.bpk.pdt Totaijs di dalam catatannya yang saya baca berkata: ‘bahwa tidak ada kata maaf di saat-saat mendengarkan Firman/makan Firman TUHAN >>> maafkan saya, saya mengantuk karena sakit flu, atau karena baru pulang dari pekerjaan dan merasa capek sehingga mengantuk. Sebab inilah dasarnya >>> di saat kita makan Firman, TUHAN itu membungkuk/menghargai.
Mari! kesetiaan kita kepada Firman TUHAN dan juga membungkuk/sikap menghargai Firman TUHAN.

Rasul Paulus menuliskan >>> ‘aku takut di masa pertunangan ini, kamu diperdaya oleh ular dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus’. Kesetiaan yang sejati kepada TUHAN = kesetiaan kepada Firman pengajaran yang benar/Firman penggembalaan yang benar.

2 Korintus 11 : 3, 4,
3. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
4. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Sabar = tidak ada kemampuan untuk menolak/tidak ada ketegasan dan tidak ada urapan.
Seperti Hawa yang sudah dipelihara sekian lama/sudah dipelihara oleh Firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh TUHAN Sendiri >>> ‘kamu boleh makan semua buah yang ada di taman ini dengan bebas, tetapi buah pengetahuan baik dan jahat, janganlah kamu makan’ . Bertahun-tahun sudah dipelihara dan berbahagia tetapi dalam sekejab saja sudah menjadi berbahaya sebab suara ular yang masuk dengan memberikan yang lain. Itu sebabnya kita harus berhati-hati. Didalam penggembalaan, kita dikat oleh Firman penggembalaan dalam bentuk dua ikatan yaitu ikatan kesetiaan >>> kesetiaan kepada Firman; kita sungguh-sungguh menghargai Firman penggembalaan dengan membungkuk. Jangan seperti Hawa, sebab di akhir jaman ini akan ada banyak Hawa-Hawa/gereja TUHAN yang disesatkan/tidak setia lagi pada Firman pengajaran yang benar sehingga akan masuk ke dalam suasana kutukan/kebinasaan.

Tali kasih >>> kasih ini adalah mempraktekkan Firman, kita tidak hanya setia kepada Firman, tetapi juga harus ada praktek Firman.
Yohanes 14 : 15, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Tali kasih ini mempraktekkan Firman penggembalaan dan ini adalah orang yang tergembala. Mengasihi TUHAN itu adalah taat dan dengar-dengaran/mempraktekkan Firman penggembalaan sehingga kita akan disucikan dan kita akan hidup suci seperti YESUS Suci. YESUS Mulia dan kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

Ada dua tongkat yaitu tongkat kemurahan >>> tadinya kita tidak layak untuk digembalakan sebab kita hanyalah anjing-anjing tetapi karena Korban Kristus dengan luka yang kelima membuat kita diubahkan menjadi domba. Setelah kita menjadi domba, maka kita harus diikat/tongkat ikatan (agar tidak lari kesini sana) dengan Firman penggembalaan/Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti. Di dalam penggembalaan, kita setia/ikatan/tali kesetiaan dan juga ikatan/tali kasih, kita mempraktekkan Firman sampai kita menjadi sempurna seperti YESUS.

Jika kita tergembala, maka hasilnya adalah:
Yehezkiel 20 : 37, Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Hasil dari tergembala adalah kita dihitung oleh TUHAN. Jika kita lewat dari bawah tongkat gembala, kita bukan tergembala biasa-biasa saja tetapi melewati tongkat kemurahan dan tongkat ikatan/tongkat kasih. Pasti kita akan dihitung oleh TUHAN.

Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Sehelai rambutpun akan dihitung, artinya sekalipun kehidupan kita tidak berdaya/hanya seperti sehelai rambut, tetapi kalau kita tergembala, kita akan dihitung oleh TUHAN. Apa kegunaan dari sehelai rambut/apa yang mau di sombongkan/dibanggakan? Biar memiliki rambut yang hebat sebab menjadi pemenang dari kontes rambut, tetapi kalau hanya sehelai, apa gunanya? Itulah mungkin keadaan kita yang hanyalah sehelai rambut >>> tidak memiliki ijazah, tidak memiliki modal sehingga di hadapan manusia kita tidak ada gunanya, tetapi kalau kita benar-benar tergembala/berada di bawah tongkat penggembalaan, maka ada yang menghitung kita. Orang lain/orang tua mungkin tidak menghitung kita karena kita hanyalah sehelai rambut, kita jangan sakit hati karena YESUS sedang menghitung kita apapun keadaan kita.
Menghitung itu berarti kita:

  • diperhatikan oleh TUHAN.
  • dikenal oleh TUHAN >>> di dalam injil Yohanes 10 : 14 >>> domba-dombaKU mengenalKU, Aku juga mengenal domba-dombaKU. Kita dikenal sampai sedalam-dalamnya oleh TUHAN, lebih dari suami/isteri mengenal kita, lebih dari orang tua, lebih dari gembala manusia.
  • dituntun oleh TUHAN.

Wahyu 7 : 15 – 17,
15. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
16. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Gembala Yang Baik akan menuntun kehidupan kita semua yaitu:

  • mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi >>> ada pemeliharaan secara langsung dari TUHAN. Saya pernah mengalami hal ini dan TUHAN pelihara secara langsung; saya tidak mau meminta kepada orang, tetapi saya hanya berdoa dan TUHAN segera mengirim pertolongan. Dan kesaksian ini tidak dapat saya cabut, sekalipun ada yang berkata bahwa kita boleh meminta dan berhutang, tetapi saya tidak mau. Biar hal ini menjadi pengalaman bagi kita semua, sekalipun kita hanyalah sehelai rambut, tetapi ada pemeliharaan dari TUHAN.
  • matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi >>> perlindungan dari segala macam pencobaan sampaipun nanti pada pencobaan yang terbesar yaitu antikrist. Di dalam penggembalaan kita dilindungi dan ini sudah terbukti pada waktu bangsa Israel di Mesir, Mesir terkena tulah >>> segala kepandaian, segala kehebatan, kedudukkan, hancur, tetapi Gosyen ditudungi/dilindungi oleh TUHAN.
  • Sebab Anak Domba yang ditengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan >>> ada kepuasan dan kebahagiaan dari TUHAN.
  • Dan ALLAH akan menghapus segala air mata dari mata mereka >>> Gembala Yang Baik menyelesaikan segala masalah kita; sebab adanya dosa itu yang menyebabkan timbulnya air mata. Sampai tidak ada lagi air mata dan ini berarti kita sudah berada di kota Yerusalem Baru. Inilah kehidupan yang tergembala sekalipun hanya seperti sehelai rambut, TUHAN menjamin kehidupan kita.

Di mana jaminan dari Gembala Yang Baik? Gembala Yang Baik itu menyerahkan Nyawa bagi domba-domba. Mengapa TUHAN dapat memberi kita makan, melindungi kita, menyelesaikan segala masalah kita dan memberikan kebahagiaan sampai TUHAN membawa kita ke kota Yerusalem Baru yaitu tempat yang tertinggi? Sebab IA sudah turun ke tempat yang paling dalam/alam maut yang penuh dengan air mata dan TUHAN naik dengan membawa kita ke tempat yang paling tinggi. Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu. Kalau pemimpin di tempat pekerjaan kita berjanji, kemudian kita pulang ke rumah dan merasa senang bersama isteri dan anak. Tetapi di sini TUHAN berjanji dengan NyawaNYA Sendiri dan IA tidak pernah mengingkarinya. TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... orang penyamun seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. . Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala . mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah turunlah dari salib itu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2012 (Sabtu Sore)
    ... saat-saat mau melahirkan. Karena tidak ada penginapan maka Maria melahirkan di kandang. Jadi situasi menjelang Yesus lahir adalah Orang-orang hilir mudik dan sangat kacau. nbsp Orang-orang menjadi egois terutama orang Betlehem. Orang Betlehem tidak memberikan tempat bagi Yesus yang akan dilahirkan. Artinya sekarang adalah tidak mengasihi sesama horizontal yang membutuhkan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 22 November 2019 (Jumat Malam)
    ... Yordan sampai ke tanah Kanaan dipimpin oleh Yosua. Apa yang dibutuhkan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna Kuat teguh hati. Yosua - . Kuatkan dan teguhkanlah hatimu sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. . Hanya kuatkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Desember 2017 (Minggu Pagi)
    ... ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas permata dan mutiara dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama suatu rahasia Babel besar ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi. Tanda pembangunan Babel adalah Dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2017 (Rabu Sore)
    ... nafsu daging--hanya jahat dan najis seperti pada zaman Nuh-- tetapi lewat baptisan kita bisa memiliki hati nurani yang tulus seperti merpati sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran tidak jahat dan naji. Kita selamat tidak dihukum di dunia ini dengan hukuman meterai tidak ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang tetapi diberkati ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Oktober 2013 (Minggu Pagi)
    ... pelayanan-Nya adalah orang bebas milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus adalah hamba-Nya. Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. Petrus - Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... lari. Suara asing adalah suara yang tidak senada dengan firman pengajaran yang benar. Suara asing membelokkan arah pengikutan kita sehingga tidak ke Sorga tetapi ke neraka. Matius - Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu Mereka menjawab dan berkata Ia harus dihukum mati Yesus sebagai contoh saksi yang benar. Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... di seluruh alam di bawah langit dan yang aku ini Paulus telah menjadi pelayannya. Bertekun dalam iman sama dengan kuat dan teguh hati artinya Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tidak dibimbangkan atau digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang lain. Salah satu tanda akhir zaman adalah penyesatan. Jangan kita diombang-ambingkan oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Juli 2018 (Sabtu Sore)
    ... yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu ketika tuannya itu datang. . Aku berkata kepadamu Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 'pengurus rumah' seorang gembala. Ada dua hal yang harus dijaga di dalam penggembalaan Gembala dan domba harus selalu berada di dalam kandang penggembalaan sekarang ketekunan dalam tiga macam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.