Kita masih tetap membahas di dalam ktb Yudas, dengan membaca Yudas
1 : 8, 9, >>> gereja daging.
8. Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan
tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di
sorga.
9. Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar
dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata
hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Kita sudah mempelajari tanda-tanda dari gereja daging di ay 8, dan sekarang
ini ada kaitan dengan malaikat. Malaikat pada gereja palsu/gereja daging adalah
Lucifer dan Lucifer ini sebenarnya adalah pemimpin musik dan nyanyian di surga,
tetapi karena kesombongannya/ia ingin menyamai TUHAN, maka ia dicampakkan ke
bumi dan menjadi setan dan ini terdapat di dalam ktb Yesaya 14.
Yesaya 14 : 12 – 14,
12. "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera
Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
13. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku
hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak
duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Bintang timur putera fajar = Lucifer.
Ay 12 – ay 14 >>> ‘aku hendak’ disebutkan sebanyak
lima kali = puncak dari kesombongan. Sebab YESUS mati di atas kayu salib dengan
lima luka utama dan itu adalah puncak dari kerendahan hati.
Sesudah mencapai puncak dari kesombongan, maka segeralah Lucifer dilempar ke
bumi/kealam maut dan menjadi setan >>> Yesaya 14 : 15,
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang
paling dalam di liang kubur.
Sekarang ini, Lucifer berusaha untuk membangkitkan kesombongan serta membakar
emosi dari para pemain musik dan pemimpin pujian/penyanyi, sehingga di dalam
gereja banyak orang yang bermain musik dan menyanyi dengan emosi dan kesombongan
dan ini sudah jatuh seperti Lucifer. Apa buktinya? Bukannya tidak boleh menyanyi
dan bermain musik dengan semangat, tetapi ada buktinya. Buktinya kalau kita
bermain musik dan menyanyi dengan kesombongan karena dikipasi oleh Lucifer,
maka akan terbukti pada kita mendengarkan Firman TUHAN. Jika kita mendengarkan
Firman, kemudian kita bermain-main/tidak serius atau kita mengantuk >>>
tadinya bermain musik dan menyanyi begitu bersemangat, tetapi pada saat mendengarkan
Firman, kemudian bermain-main atau mengantuk, itu adalah bukti bahwa ia sedang
dibakar emosinya/dibangkitkan kesombongannya oleh Lucifer. Sehingga kehidupan/pelayan
TUHAN itu akan jatuh seperti Lucifer.
Perhatikan! kita harus sungguh-sungguh di dalam menyanyi dan bermain musik,
semuanya itu harus dikaitkan dengan pemberitaan Firman. Semoga kita dapat mengerti.
Salah satu malaikat dari gereja yang benar itu adalah Mikhael >>>
Yudas 1 : 9, Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika
dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak
berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya
Tuhan menghardik engkau!"
Malaikat Mikhael ini memiliki kekuatan, tetapi ia tidak menggunakan kekuatannya
sendiri ketika ia berselisih dengan iblis mengenai mayat Musa, tetapi ia berharap
hanya kepada TUHAN >>> kiranya TUHAN menghardik engkau. Ini adalah
malaikat yang benar.
Demikian juga dengan gereja yang benar, sekalipun boleh memiliki kekuatan,
kepandaian, kekayaan, tetapi jangan mengandalkan itu,tetapi hendaknya hanya
berharap/menaruh pengharapan kepada TUHAN saja. Dan puncak pengharapan dari
gereja yang benar adalah satu waktu menjadi sama mulia/tidak bercacat cela seperti
YESUS pada saat kedatanganNYA Yang keduakalinya. Jika kita mengandalkan kekuatan
sendiri, maka kita tidak memiliki pengharapan dan jika TUHAN datang Yang keduakalinya,
kita juga tidak memiliki pengharapan untuk menjadi sama mulia denganNYA. Itu
sebabnya kita harus berharap kepada TUHAN di saat kita menghadapi persoalan
apapun juga. Baik persoalan di dalam nikah, di sekolah, di pekerjaan dlsbnya.
Semoga kita dapat mengerti.
Ada dua malaikat di dalam gereja yang benar yaitu:
- Malaikat Gabriel, >>> Lukas 1 : 26 – 28,
26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah
kota di Galilea bernama Nazaret,
27. kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
28. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai
engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Malaikat Gabriel ini adalah malaikat pembawa berita Firman TUHAN, yang pada
waktu ia membawa berita tentang kelahiran TUHAN YESUS kepada Maria. Maria
sekarang ini adalah gambaran dari sidang jemaat/gambaran dari gereja yang
benar.
Di dalam gereja yang benar sekarang ini, apa wujud dari malaikat Gabriel?
Wujud dari malaikat Gabriel di dalam gereja yang benar sekarang ini lebih
dari itu pada saat ia datang kepada Maria dan berkata bahwa Maria akan mengandung
dan akan melahirkan YESUS.Dan wujudnya adalah ada pembukaan rahasia Firman/ada
Firman pengajaran yang benar/ayat menerangkan ayat. Kalau saudara dapat menikmati
pembukaan rahasia Firman di setiap ibadah, maka itu berarti di dalam gereja
itu ada malaikat Gabriel/ada berita dari TUHAN/ada Firman pengajaran yang
benar. Untuk ini harus kita doakan, supaya setiap kali kita datang beribadah,
maka ada pembukaan Firman/ada pembukaan Firman. Dan ini sama pada waktu ia
datang menemui Maria dengan membawa berita dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
- Malaikat Mikhael, >>> Wahyu 12 : 7, 8,
7. Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya
berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
8. tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di
sorga.
Malaikat Mikhael ini adalah malaikat perang. Sekalipun malaikat Mikhael ini
adalah malaikat perang, tetapi ketika ia berselisih dengan iblis tentang mayat
Musa, ia tidak menggunakan kekuatannya tetapi hanya berharap kepada TUHAN.
Dan ini merupakan pelajaran bagi kita.
Di dalam srt Daniel, juga disebutkan tentang malaikat Mikhael ini sebagai
penolong >>> Daniel 12 : 1, "Pada waktu
itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak
bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum
pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada
waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya
tertulis dalam Kitab itu.
Daniel 10 : 13, Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri
dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang
dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan
dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.
Di dalam kesesakan, maka Mikhael datang untuk menolong. Selain sebagai malaikat
perang, ia juga sebagai malaikat penolong dan untuk sekarang berarti urapan
Roh.Kudus/Roh penolong. Roh.Kudus berperang ganti kita. Ini tanda dari gereja
yang benar yaitu adanya urapan Roh.Kudus.
Lebih dahsyat dari apa yang dialami oleh Maria, yaitu di dalam penampilan gereja
yang benar itu ada:
- penampilan malaikat Gabriel lewat pembukaan Firman.
- penampilan malaikat Mikhael lewat urapan Roh.Kudus.
Jadi kalau disimpulkan, maka wujud dari malaikat Gabriel dan malaikat Mikhael
di dalam gereja yang benar adalah Firman pengajaran yang benar di dalam urapan
Roh.Kudus.
Ibrani 4 : 12, 13,
12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab.
Di dalam ktb Ibrani, Firman pengajaran yang benar di dalam urapan Roh.Kudus
disebutkan sebagai Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ay 12 >>> pedang = Tumim
Ay 13 >>> terang/Roh.Kudus/tidak ada yang tersembunyi = Urim
Jadi Urim dan Tumim = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini yang
harus ada di dalam gereja TUHAN sekarang ini, supaya tidak ada malaikat Lucifer
di sana. Itu sebabnya, mari! di dalam gereja yang benar itu harus ada malaikat
Gabriel dan malaikat Mikhael dengan wujud ada Firman pengajaran yang benar di
dalam urapan Roh.Kudus dan juga ada Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua >>> ada Urim dan Tumim dan ini berarti Imam Besar juga hadir di
sana. Urim dan Tumim ini berada di dada/di jantung dari imam besar.
Atau di dalam 2 Korintus 4 >>> ini juga wujud dari malaikat Gabriel
dan malaikat Mikhael. 2 Korintus 4 : 3, 4,
3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa,
4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh
ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Firman pengajaran yang benar di dalam urapan Roh.Kudus/Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata/Urim dan Tumim = cahaya injil tentang kemuliaan Kristus.
Saya sudah sering mengatakan, bahwa pemberitaan Firman itu ada dua macam yaitu
injil tentang keselamatan yang memberitakan tentang kedatangan YESUS Yang pertama
kali dan menjadi Korban di atas kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.
Tetapi ini belum cukup, masih ada pemberitaan yang kedua yaitu cahaya injil
tentang kemuliaan Kristus yang memberitakan tentang kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya dalam kemuliaan untuk menyempurnakan/memuliakan kehidupan kita. Dan
ini yang harus diberitakan di dalam gereja TUHAN.
Kita harus berhati-hati dengan ilah jaman ini, sebab banyak kehidupan Kristen/anak/hamba
TUHAN yang sudah menerima injil tentang keselamatan >>> sudah percaya
YESUS/sudah diselamatkan dan juga sudah dibaptis, tetapi tidak dapat menerima
Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/injil
tentang kemuliaan Kristus/Urim dan Tumim. Mengapa terjadi demikian? Sebab ada
ilah jaman ini yaitu kekerasan hati manusia yang seringkali mempertahankan dosa/mempertahankan
hidup lama. Jadi tidak mau menerima Firman pengajaran yang benar bukan karena
sulit, tetapi karena keras hati. Di dalam alkitab jelas tertulis bahwa YESUS
pergi dari desa ke kota untuk menginjil dan mengajar. Semoga kita dapat mengerti.
Kegunaan dari Urim dan Tumim/Firman pengajaran yang lebih tajam dari
pedang bermata dua/cahaya injil kemuliaan Kristus yaitu:
- 2 Korintus 4 : 7 – 9,
7. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata,
bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri
kami.
8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal,
namun tidak putus asa;
9. kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun
tidak binasa.
Yang di maksud dengan ‘harta ini’ adalah yang kita dibaca di ay
3 dan ay 4 yaitu cahaya injil tentang kemuliaan Kristus. Jadi kegunaan yang
pertama adalah memberikan kekuatan yang melimpah-limpah bagi kita
dari ALLAH. Sebab di dalam ay 3 disebutkan ‘harta ini kami
punyai dalam bejana tanah liat’ >>> manusia itu bagaikan bejana
tanah liat yang rapuh sehingga mudah hancur. Apapun yang diisi dari dunia
ini kedalamnya, misalnya kepandaian, kekayaan, kedudukkan dlsbnya, bejana
itu tetap rapuh dan mudah hancur sebab apa yang berasal dari dunia ini tidak
dapat memberikan kekuatan.
Sebagai contoh:
- orang Jepang yang sekalipun pandai, tetapi begitu mereka menghadapi
masalah, maka mereka akan membunuh diri.
- juga dengan orang yang kaya raya, mereka juga membunuh diri.
Ini dikarenakan bejana mereka tidaklah kuat. Bukannya tidak boleh mencari
ilmu dan bekerja mencari uang >>> silahkan! Tetapi kalau bejana itu
hanya diisi dengan perkara-perkara dunia, maka tetap akan rapuh dan mudah
hancur dalam menghadapi problem/masalah di dunia ini, apalagi menghadapi dosa.
Itu sebabnya, mari! di samping kita mengisi bejana tanah liat kita ini dengan
kebutuhan-kebutuhan di dunia ini tetapi harus dengan baik, tetapi di samping
itu harus lebih banyak lagi diisi dengan Firman pengajaran yang benar/Urim
dan Tumim, supaya kita mendapatkan kekuatan yang melimpah dari TUHAN untuk
menghadapi segala problem/pencobaan di dunia bahkan tahan untuk menghadapi
maut.
Di dalam ayat yang terakhir disebutkan ‘dalam segala hal kami ditindas,
namun tidak terjepit’. Kalau tanah liat ditindas dan diinjak, maka akan
hancur. Tetapi kalau ditindas, namun tidak terjepit, maka kita mendapatkan
kekuatan darimana? Dari Firman pengajaran/Urim dan Tumim. Saya yakin, seluruh
gereja TUHAN satu saat akan mencari Firman pengajaran yang merupakan kekuatan
sesungguhnya dari TUHAN, sebab problem penindasan akan menjadi lebih berat.
Saya tidak menakuti-nakuti, tetapi belajar di dalam injil Matius 24 >>>
penghukuman atas dunia menjadikan dunia akan semakin berat. Sekarang ini,
banyak yang belum mengenal Firman pengajaran atau ada yang mengatakan terlalu
lama, terlalu ini dan itu. Tetapi satu waktu karena desakan jaman yang semakin
menghimpit, maka orang Kristen/hamba TUHAN akan mencari Firman pengajaran,
sebab dari Firman pengajaran ini saja kita mendapatkan kekuatan yang melimpah
sehingga kita tahan menghadapi segala pencobaan/problem/himpitan sampai kita
tidak pernah kecewa dan berputus asa sampai kita tahan menghadapi maut.
Di dalam ay 9 bagian akhir >>> ‘kami dihempaskan, namun tidak
binasa’ >>> ini berarti tahan menghadapi maut = memiliki hidup
yang kekal/tidak dikuasai oleh maut.
Sekali lagi saya mendoakan, saudara boleh mengisi bejana tanah liat ini dengan
ilmu setinggi mungkin dan juga bekerja untuk mengumpulkan uang >>>
silahkan! Tetapi lebih dari itu harus diisi dengan Urim dan Tumim/Firman pengajaran
yang benar, sebab ini adalah kekuatan ekstra/kekuatan yang melimpah untuk
tahan menghadapi keadaan di dunia sampai kita tahan menghadapi maut/maut tidak
berkuasa atas hidup kita, ini berarti kita mendapatkan hidup kekal dari TUHAN.
Mari kita menggunakan untuk mengisi Firman lebih dari uang atau apapun juga.
Contoh:
- kalau hujan, maka saudara pasti akan berangkat kuliah sebab harus menghadapi
ujian. Biar tidak memiliki payung sehingga memakai daun pisang, tetap
berangkat kuliah karena harus menghadapi ujian.
- saudara harus bekerja, sehingga pagi-pagi sudah harus bangun dan pulang
sampai malam >>> saudara tidak keberatan.
Bagaimana kalau ke gereja? Harus melebihi/memperjuangkan ibadah agar diisi
dengan Firman untuk mendapatkan kekuatan sebab satu saat tekanan-tekanan
itu akan lebih besar lagi dan semakin membesar jika antikrist berkuasa.
Itu sebabnya kita harus kuat di dalam Firman pengajaran.
Saya tidak mengenyampingkan Firman penginjilan, sebab kalau tidak ada Firman
penginjilan, maka saya tidak ada di tempat ini, sebab saya bukan dari keturunan
orang Kristen. Itu sebabnya Firman penginjilan itu penting dan sangat kita
junjung tinggi, tetapi untuk sekarang, waktunya sudah harus kita melaju untuk
diisi dengan Firman pengajaran yang benar/Urim dan Tumim/injil tentang kemuliaan
Kristus harus ada di dalam hidup kita.
- menyucikan kehidupan kita sampai tidak bercacat cela >>>
Efesus 5 : 25 - 27,
25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan
air dan firman,
27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Penyucian sampai tidak bercacat cela itu, memiliki dua tahap yaitu:
- penyucian lewat baptisan air >>> dimandikan dengan
air. Itu sebabnya jika kita mau menjadi kehidupan yang tidak bercacat
cela, harus melalui tahap pertama ini yaitu masuk dalam baptisan air/dibaptis
dengan air >>> 1 Petrus 3 : 20, 21,
20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat
kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang
mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang,
yang diselamatkan oleh air bah itu.
21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan
hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Jadi, baptisan air itu menghasilkan hati nurani yang cenderung jahat/tidak
taat, menjadi hati nurani yang baik/taat dengar-dengaran. Kita harus melewati
baptisan air, sebab tidak ada jalan lain, kita dilahirkan oleh orang tua
yang mewarisi hati nurani yang tidak taat sejak jaman nenek moyang Adam
dan Hawa yang tidak taat >>> mereka dilarang untuk makan buah
pengetahuan baik dan jahat, justru mereka makan. Kemudian hati nurani
itu diturunkan sampai jaman Nuh bahkan sampai jaman sekarang. Kita dilahirkan
oleh orang tua yang mewarisi dosa nenek moyang dan salah satunya adalah
hati yang tidak taat. Bagaimana untuk menghapuskan ini? lewat kelahiran
kembali/kelahiran dari TUHAN/kelahiran baru lewat baptisan air.
Ibarat jaman Nuh ini, maka keadaan akhir jaman ini kembali seperti jaman
Nuh (Lks 17). Secara rohani kita bagaikan menghadapi air bah yang dahsyat
yang menyeret dan yang menenggelamkan manusia ke dalam kebinasaan seperti
jaman Nuh. Apa yang dimaksud dengan air bah secara rohani? yaitu arus
dosa yang memuncak. Mau lari ke gunung, maka ada dosa di sana dan ini
seperti jaman Nuh yang mau lari ke gunung, maka air bah juga sudah ada
di sana sehingga akan terseret dan tenggelam. Sekarang dosa juga demikian,
kita mau lari kemana saja, maka dosa itu melampaui apa saja. Dosa kawin
mengawinkan dan dosa makan minum ini bagaikan air bah secara rohani yang
menyeret dan menenggelamkan sampai pada anak-anak kecil. Dulu di jaman
Nuh, tidak ada seorang anak kecilpun yang selamat.
Air bah secara rohani ini juga berbicara tentang pencobaan-pencobaan di
segala bidang yang tidak dapat ditanggulangi oleh apapun dan sampai pada
pencobaan oleh antikrist juga tidak dapat dilawan oleh apapun. Inilah
air bah secara rohani yang akan kita alami yaitu situasi seperti jaman
Nuh. Hanya kehidupan yang memiliki hati nurani yang baik/taat dengar-dengaran
yang tidak akan terseret dan tidak akan ditenggelamkan oleh air bah secara
rohani di akhir jaman. Memiliki hati nurani yang baik itu di dapat lewat
baptisan air. Bagi yang sudah dibaptis air, mari! supaya hasilnya menjadi
nyata yaitu memiliki hati yang taat dan dengar-dengaran. Kita jangan banyak
melanggar supaya kita tidak diseret dan ditenggelamkan oleh air bah secara
rohani yaitu dosa dan kesulitan-kesulitan yang memuncak dan tidak dapat
ditanggulangi oleh apapun juga. Perhatikan! Hanya delapan orang yang selamat
dan ini terdiri dari suami isteri yang harus memiliki satu baptisan, kemudi-an
anak-anak juga harus ikut di dalam satu bahtera >>> jangan berpisah-pisah.
Ketika itu Nuh belum memiliki cucu, jika ia sudah memiliki cucu, maka
saya yakin ia akan membawa cucunya juga ke dalam satu bahtera. Mari, mohon
kepada TUHAN untuk mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran, tidak terseret
dan tenggelam oleh arus apapun yang ada di dunia akhir jaman, tetapi kita
menjadi kuat dan kokoh. Semoga kita dapat mengerti.
Ada dua tahap penyucian sampai tidak bercacat cela yaitu tahap pertama adalah
memandikan dengan air/baptisan air dan tahap kedua adalah:
- penyucian oleh Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata dua. Kalau kita diisi dengan Firman/ada pemberitaan
Firman pengajaran, kita akan disucikan sampai tidak bercacat cela.
Matius 5 : 27, 28,
27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan
serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Inilah saudaraku! Pentingnya Firman pengajaran/Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata dua sebab akan menusuk sampai ke dalam hati.
Lebih tajam = sinar kemuliaan/cahaya injil kemuliaan.
Cahaya injil tentang kemuliaan ini lebih tajam dari pedang bermata dua,
kalau sekarang di dalam ilmu kedokteran adalah sinar laser. Sekarang mengoperasi
penyakit sudah dapat tanpa pisau sebab sudah ada sinar laser yang menggantikan
pisau. Cahaya injil tentang kemuliaan ini dapat menembus sampai ke dalam
hati/batin manusia yang merupakan pusat dari kehidupan rohani. Di dalam
tabernakel, hati ini adalah peti perjanjian (gbr: http://www.gptkk.org/tabut.php).
Hati manusia itu jika tidak menjadi Tahta dari TUHAN, maka akan menjadi
tahta dari iblis, itu sebabnya hati itu harus disucikan oleh cahaya injil
tentang kemuliaan/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Dosa
yang ada di dalam hati yang harus disucikan adalah keinginan jahat/keinginan/ikatan
akan uang yang membuat manusia menjadi kikir dan serakah seperti Yudas
dan keinginan najis/dosa sex dan makan minum. Sebenarnya dosa itu ada
banyak macamnya dan kalau saudara membaca di dalam injil Matius 15 dan
Markus 7di situ ditulis ada iri hati, ada dendam, ada kebencian, ada percabulan
dlsbnya, tetapi kalau dikelompokan menjadi satu, menjadi keinginan jahat
dan najis.
Inilah pentingnya Firman pengajaran sebab hanya Firman pengajaran ini yang
dapat menyucikan kita, tanpa Firman pengajaran, tidaklah mungkin kita dapat
disucikan sebab ini juga sudah menjadi pengalaman hidup saya. Sebelum saya
mengenal Firman pengajaran ini, saat saya berbuat dosa, maka saya tertawa
dan juga melamunkan hal yang berdosa, malahan membuat saya meresa senang.
Tetapi begitu saya mengenal Firman pengajaran ini, pada awalnya memang saya
tidak mengerti, tetapi dalam praktek saya sudah merasa takut dan merasa lain
>>> inilah cahaya injil kemuliaan itu sudah bekerja.
Waktu yang lalu saya juga melayani ibadah untuk anak remaja dan ada seorang
anak remaja yang tidak mengenal TUHAN dan ia sangat pandai, disekolah ia selalu
menduduki rangking pertama. Kemudian saya bertemu dengan anak itu karena neneknya
adalah anggauta gereja, kami berbincang-bincang karena pada waktu itu saya
juga masih kuliah. Kemudian saya mengajaknya untuk datang ke gereja di dalam
ibadah kaum remaja, ia datang dan sama sekali tidak mengerti apa-apa tentang
Firman karena ia baru pertama kali datang. Tetapi ia menelepon saya dan bersaksi
>>> setelah saya mendengarkan Firman, saya merasa berbeda. Kalau
dulu saya mau berbuat dosa, rasanya seperti mobil yang remnya blong/tidak
ada yang dapat menahan, tetapi setelah saya datang ke gereja dan mendengarkan
Firman, dan mau berbuat dosa, sepertinya ada yang menarik/mengerem. Inilah
kenyataan, hanya satu kali saja mendengarkan Firman dan kesaksian ini tidak
pernah saya lupakan. Ia bertanya apa yang menarik saya itu? Saya katakan:
itulah kuasa Firman. Apalagi kita yang sudah bertahun-tahun mendengarkan Firman
TUHAN, seharusnya sudah mengalami penyucian sampai ke dalam hati kita. Semoga
kita dapat mengerti.
- Kalau hati disucikan, maka seluruh hidup kita disucikan sampai tidak
bercacat cela >>> Matius 5 : 29, Maka jika
matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Kalau hati disucikan, maka secara otomatis, mata/pandangan disucikan.
Mata kanan adalah pandangan ke arah YESUS sebagai Imam Besar. Pandangan
kita bukan lagi kepada manusia/ke hal-hal lain yang bersifat jasmani.
Di kota Malang, ibadah kita mempelajari Matius 24, TUHAN mengoreksi pandangan
kita terhadap ibadah >>> murid-murid bangga dengan bangunan yang
hebat tetapi TUHAN katakan: ‘tidak akan ada satu batupun yang tersusun
lagi’, semuanya akan hancur. Pandangan kita jangan kepada yang jasmani;
kalau hati disucikan, maka pandangan/mata kanan kita hanya kepada YESUS
sebagai Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa. Kita tidak
akan pernah merasa kecewa, selama kita memandang YESUS sebagai Imam Besar,
maka kita tidak akan pernah tersandung, kecewa dan lemah. Di dalam srt
Ibrani dikatakan Dia sudah menanggung segala cacian supaya kamu jangan
lemah, jangan putus asa, tetapi kita selalu kuat. Jika kita memandang
manusia, maka jika manusia itu berkobar-kobar di dalam pemberitaan Firman,
maka kitapun ikut berkobar-kobar, tetapi jika manusia itu menjadi loyo,
maka kita juga ikut menjadi loyo. Apalagi kalau manusia itu jatuh ke dalam
dosa, maka kita akan tersandung. Semoga kita dapat mengerti.
- Matius 5 : 30, Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan
engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu
dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Tangan kanan disucikan. Tangan kanan = perbuatan-perbuatan yang berkenan
kepada YESUS Imam Besar.
Perbuatan-perbuatan kita disucikan sehingga menghasilkan:
- perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada YESUS Imam Besar .
- perbuatan-perbuatan baik yang berkenan kepada manusia. Tidak ada
perbuatan dosa lagi.
Inilah penyucian yang dimulai dari hati, kemudian mata dan tangan.
Perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada TUHAN, itu adalah pelayanan
tetapi juga perbuatan baik yang berkenan kepada TUHAN dan juga kepada
sesama, kita jangan merugikan sesama.
- Matius 5 : 31, 32,
31. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi
surat cerai kepadanya.
32. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali
karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan
perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Ini adalah penyucian tabiat/sifat. Bercerai itu terjadi karena
kebenaran diri sendiri dan ini merupakan tabiat/sifat. Jadi penyucian tabiat
dari dosa kebenaran diri sendiri sebab kebenaran diri sendiri itu di dapat
dari orang berdosa tetapi mendapat kebenaran dengan menyalahkan orang lain
bahkan meyalahkan TUHAN dan hal ini dipastikan akan terjadi pertengkaran dan
tercerai berai karena tidak dapat menyatu. Menyalahkan TUHAN dan menyalahkan
orang lain sehingga tidak dapat bertemu/menyatu sebab manusia dengan ALLAH
itu sudah bercerai karena dosa dan harus bertemu di salib TUHAN karena YESUS
Yang memperdamaikan. Demikian manusia dengan sesama, juga terpisah karena
dosa dan ketemunya juga harus pada salib TUHAN.
Apa yang dimaksud dengan salib itu? Salib adalah tempat di mana kita saling
mengaku dan saling mengampuni. Itu sebabnya jangan dengan kebenaran diri sendiri,
sebab itu berarti menolak salib/menyalahkan TUHAN dan menyalahkan sesama.
Mari sekarang! Kita saling mengaku dan saling mengampuni sebab ini adalah
penyucian tabiat/sifat, sehingga kita akan masuk dalam kesatuan di dalam nikah
dan juga masuk ke dalam kesatuan Tubuh Kristus. Semoga kita dapat mengerti.
- Matius 5 : 33 – 37,
33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita:
Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
34. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi
langit, karena langit adalah takhta Allah,
35. maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem,
karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
36. janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa
memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan:
tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Jika sudah sampai di mulut, maka penyucian itu sudah selesai sebab itu berarti
sudah tidak bercacat cela. Penyucian mulut, sampai tidak ada dusta/tidak salah
dalam perkataan = sempurna. Inilah gunanya kita mendengarkan Firman pengajaran
yang benar, harus ada malaikat Gabriel dan juga malaikat Mikhael di dalam
sidang jemaat, sebab itu adalah Firman di dalam urapan Roh.Kudus yang akan
menyucikan kita sampai kita menjadi sempurna.
Yakobus 3 : 2, Sebab kita semua bersalah dalam banyak
hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna,
yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Coba saudara menghitung, berapa banyak tangan kita ini berbuat salah, kaki
dan pikiran kita ini berbuat kesalahan? Tetapi yang paling banyak berbuat
kesalahan adalah lidah. Kalau yang paling banyak berbuat kesalahan sudah tidak
lagi berbuat salah, jika ‘ya’ katakan ‘ya’ dan juga
jika ‘tidak’ katakan ‘tidak’ = tidak salah dalam perkatan,
pasti yang lain sudah tidak salah lagi = sudah menjadi sempurna/tidak bercacat
cela.
- 2 Korintus 4 : 10, 11,
10. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya
kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
11. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut
karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang
fana ini.
Membaharui/mengubahkan kehidupan kita sehingga menjadi sama mulia dengan TUHAN
YESUS. Inilah kekuatan dari Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Urim
dan Tumim yang harus ada di dalam sidang jemaat sebab itu adalah kehadiran
dari Imam Besar/kanan sehingga kita dapat memandang dan berbuat apa yang sesuai
dengan kehendak TUHAN sampai kita menjadi sempurna.
Di dalam ay 10, dikatakan >>> ‘hidup YESUS menjadi nyata di
dalam tubuh kami’. Contoh: kehidupan saya yang lama ini dibuang, maka
masuklah hidup YESUS di dalam saya sampai satu saat hidup lamaku dibuang semuanya,
maka seluruh kehidupanku sudah diisi dengan hidup YESUS/hidup YESUS menjadi
nyata di dalam hidup kita.
Apa yang terlebih dahulu yang harus dibaharui? Matius 11 : 28 –
30,
28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.
29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut
dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Pelajaran untuk menjadi sama dengan YESUS, dimulai di Matius 11 ini yaitu
di ay 29 >>> ‘karena Aku lemah lembut dan rendah hati’
dan pasangannya adalah panjang sabar. Inilah keubahan hidup yang membaharui
kehidupan kita sampai kita menjadi sama mulia denagn YESUS.
Belajar kepada YESUS, karena IA lemah lembut, rendah jhati dan panjang sabar.
Rendah hati >>> kemampuan untuk mengaku dosa. YESUS di kayu salib
ditelanjangi dan mengakui dosa seluruh umat manusia >>> inilah kerendahan
hati. Untuk itu mengapa kita merasa gengsi untuk mengakui dosa kita sendiri?
Sekarang kerendahan hati bagi kita adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada
TUHAN dan kepada sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Inilah pembaharuan,
sebab yang lama dibuang sehingga hidup YESUS berada di dalam kita. Selama
manusia tidak bisa mengakui dosa-dosanya, bahkan menyalahkan orang lain, maka
ia tidak akan pernah dibaharui sehingga tidak akan pernah menjadi sama dengan
YESUS.
Lemah lembut >>> kemampuan untuk dapat menerima Firman TUHAN/Pribadi
TUHAN sekeras/setajam apapun dengan sukacita dan dengan ucapan syukur kepada
TUHAN, sekalipun Firman itu tidak cocok dengan keadaan maupun dengan kehendak
kita. Semakin keras Firman, semakin kita dapat menerima, berarti kita sudah
menjadi semakin lembut. Jika kita masih belum dapat menerima, bahkan berpikir
bahwa Firman itu menghantam kita, maka itu berarti, kita belum lemah lembut/masih
kaku/masih keras. Semoga kita dapat mengerti. Tetapi lemah lembut ini juga
berarti kemampuan untuk belajar dari kegagalan-kegagalan. Seperti pohon ara,
jika sudah melembut, maka itu berarti sudah akan bertunas/musim panas sudah
akan tiba. Jangan waktu gagal, kita menyalahkan orang lain, kita tidak akan
pernah maju. Sidang jemaat banyak yang keluar, dan gembala berkata, bahwa
mereka itu adalah pemberontak. Jika demikian, maka gembala harus belajar dari
kegagalan itu karena gembala kurang berdoa maupun kurang berpuasa. Sebab jika
tidak demikian, maka tidak akan pernah maju karena gembala tidak mau belajar
dari kegagalan. Demikian juga dengan kaum muda yang gagal di dalam pelajaran,
saudara juga harus belajar dari kegagalan. Dan juga di dalam pelayanan, kita
juga harus belajar dari kegagalan.
Jika kita sudah dapat menerima Firman/Pribadi TUHAN dan juga dapat menerima
kekurangan diri sendiri, maka sudah dapat dipastikan, kita dapat menerima orang
lain yang bersalah kepada kita/dapat mengampuni kesalahan orang lain kepada
kita dan melupakannya. Inilah saudaraku! Hidup YESUS menjadi nyata di dalam
hidup kita.
Sabar >>> sabar menunggu waktu TUHAN dan juga sabar di dalam penderitaan.
YESUS sabar sampai mati di kayu salib. Demikian juga waktu Lazarus mati, YESUS
sengaja mengulur-ulur waktu sampai akhirnya Lazarus mati bahkan sudah membusuk.
YESUS sengaja membiarkan supaya keluarga Lazarus bersabar dan ternyata hasilnya
lebih dahsyat. Jika YESUS datang dengan segera, maka Lazarus hanya mengalami
kesembuhan, tetapi dengan kesabaran, Lazarus mengalami kuasa kebangkitan.
Jika kita mau supaya hidup YESUS nyata di dalam kita, maka kita harus belajar
ketiga hal ini yaitu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Jika ketiga hal ini
sudah ada, maka ‘pikullah kuk yang KU pasang dan belajarlah kepadaKU karena
Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan’
>>> kita akan mendapatkan ketenangan. ‘Sebab kuk yang KU pasang
enak dan beban-KU pun ringan’ >>> Semua menjadi enak dan ringan;
jika di dalam hidup ini semuanya terasa berat, maka hidup YESUS belum nyata
di dalam hidup kita.
Sebab jika hidup YESUS sudah nyata di dalam hidup kita, maka kita akan:
- mengalami ketenangan, sekalipun beban kita masih berat, tetapi kita tetap
tenang.
- dan juga semuanya menjadi enak dan ringan sebab semua beban itu ditanggung
oleh YESUS, sebab hidup YESUS nyata di dalam hidup kita yang fana/ada keubahan
hidup.
Saya juga ditegur, kalau di dalam pelayanan, saya merasa berat, maka itu berarti
hidup YESUS belum nyata di dalam hidupku, itu masih hidup kita sendiri/masih
manusia daging yang belum dirubah. Tetapi kalau kita sudah dirubah dengan menjadi
rendah hati, lemah lembut, sabar sehingga hidup YESUS menjadi nyata, maka apapun
yang TUHAN ijinkan, kita tetap tenang, kemudian semuanya menjadi enak dan ringan.
Hal ini memang sangat mudah untuk dikatakan, tetapi proses untuk kita mengalaminya
sulit sebab saya pun masih sering gagal karena masih merasa berat dan itu berarti
hidup YESUS belum nyata di dalam hidupku.
Kalau kita rela dikerjakan oleh Urim dan Tumim/rela ditusuk oleh pedang/rela
menerima Firman pengajaran yang benar, hidup kita menjadi luar biasa kalau ada
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sebab ini bukan untuk membinasakan
kita, untuk membuat kita sengsara dan berputus asa >>> bukan! Tetapi
justru memposisikan kita pada posisi yang luar biasa >>> Keluaran
28 : 30, Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah
kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila
ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang
Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.
Posisi dari Urim dan Tumim itu berada di atas jantung dari imam besar. Dulu,
salah satu pakaian dari imam besar itu selain ada tutup bahu, juga ada tutup
dada. Kalau untuk sekarang contoh yang mudah adalah celemek bagi wanita yang
berada di dapur. Pada tutup dada dari imam besar itu ada duabelas macam batu
permata sesuai dengan duabelas suku dari bangsa Israel tetapi ada yang namanya
Urim dan Tumim yang tidak diketahui zatnya. Tetapi hanya diketahui artinya bahwa
Urim itu pedang/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan Tumim itu
terang/Roh.Kudus dan ini berada tepat diatas jantung hati dari imam besar.
Begitu juga kehidupan yang mau menerima pekerjaan dari Urim dan Tumim/Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka kehidupan itu berada di Jantung
Hati YESUS Imam Besar. Di sinilah posisi kita. Itu sebabnya kita jangan menolak
Firman sekeras apapun sebab di situlah posisi kita yaitu di atas Jantung Hati
YESUS/Imam Besar = posisi bayi di dalam Gendongan TUHAN. Kita benar-benar dapat
menikmati kasih setia TUHAN; kalau bayi berada di dalam gendongan ibu, maka
nomor satu yang ia rasakan adalah detak jantung ibunya. Kalau jantung itu berdetak,
maka itu berarti ada darah yang mengalir dan itu menunjuk pada kasih. Kalau
jantung berdetak, maka itu juga menunjuk pada kesetiaan; seandainya jantung
itu berhenti/tidak setia selama lima detik saja, maka segeralah manusia itu
akan menjadi biru dan jika terlambat ditangani, maka akan segera habis. Inilah
bayi dalam gendongan Imam Besar yang merasakan detak jantung dan setiap kali
jantung berdetak, maka darah itu keluar/kasih setia TUHAN itu mengalir, dan
kita dapat merasakan kasih setia TUHAN. Inilah saudaraku! Kalau kita makin disucikan,
maka kita akan semakin merasakan detak jantung/makin merasakan kasih setia TUHAN
sebab posisi kita berada di dalam gendongan TUHAN YESUS/Imam Besar/Gembala Agung.
Yesaya 49 : 14, 15,
14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah
melupakan aku."
15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi
anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan
engkau.
Sekarang ini ada ibu yang melupakan anak kandungnya dengan membuangnya bahkan
ada yang membunuh anaknya sendiri. Ini merupakan kasih dari ibu yang sudah bergeser/sudah
tidak setia lagi. Tetapi apa yang dikatakan oleh TUHAN? ‘Aku tidak akan
melupakan engkau’ >>> inilah posisi kita/bayi yang berada di
dalam Gendongan TUHAN.
- TUHAN tidak akan meninggalkan kita = TUHAN beserta dengan kita. Rasul Paulus
mengatakan: ‘kalau TUHAN dipihak kita siapakah lawan kita?’ kalau
TUHAN beserta kita, maka kita akan mengalami kuasa kemenangan atas musuh/atas
pencobaan-pencobaan sekalipun bayi itu lemah, tetapi kasih setia TUHAN Yang
berperang dan memberikan kemenangan untuk kita atas segala masalah/pencobaan/air
mata yang disebabkan oleh ulah setan/musuh.
Roma 8 : 31, 32,
31. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika
Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
32. Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya
bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu
kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Tangan kasih setia TUHAN akan mengaruniakan segala sesuatu yang kita butuhkan/yang
tidak dapat kita raih dengan tangan kita. Semakin kita mau disucikan oleh
Urim dan Tumim maka kita akan semakin diubahkan dan kita akan merasakan kasih
setia TUHAN. Jika kita mengalami masalah/ada lawan yang tidak dapat dihadapi
oleh seorang bayi >>> tetapi kita dapat menang >>> ini disebabkan
oleh Tangan Kasih Setia TUHAN. Atau juga ada kebutuhan yang tidak mungkin
kita dapatkan sehingga seringkali membuat kita menjadi stress, tetapi kita
dapat mengatasinya.
Ini kalau kita berserah seperti bayi yang menangis sehingga Tangan Kasih Setia
TUHAN mengaruniakan segala sesuatu yang merupakan kebutuhan kita yang tidak
dapat kita raih. Jangankan dengan tangan, dengan pikiran saja sudah tidak
mungkin kita mendapatkannya. Tetapi TUHAN dapat memberikannya. Inilah arti
dari TUHAN tidak akan meninggalkan kita.
- TUHAN tidak akan melupakan kita = Kasih Setia TUHAN selalu mengingat kepada
kita siang dan malam sampai kedatanganNYA Yang keduakalinya >>> ‘ingatlah
akan aku, ya TUHAN’, apabila Engkau datang sebagai Raja.
Lukas 23 : 42, Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah
akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
TUHAN akan selalu ingat terutama waktu IA datang sebagai Mempelai dan Raja
di atas segala raja, IA akan mengangkat kita bersama dengan Dia.
Alm.bpk.pdt Totaijs, jika doa malam selalu berkata: ‘YESUS ingat akan
aku jika Engkau datang kembali’.
Mari! kita sebagai bayi di dalam Gendongan Tangan TUHAN jika mau disucikan
oleh Urim dan Tumim sehingga posisi kita sudah jelas yaitu berada di dalam Gendongan
Tangan TUHAN. Mari! kita harus yakin bahwa Tangan Kasih TUHAN mampu melakukan
segala sesuatu bagi kita dan juga TUHAN selalu mengingat kita sampai IA datng,
kita benar-benar berada di Jantung HatiNYA sebagai Memepelai Wanita TUHAN yang
tidak dapat diganggu gugat oleh apapun juga. TUHAN memberkati.
1