Sekarang kita akan melanjutkan pelajaran dari srt Yudas yang di dalam susunan
tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba dan untuk sekarang ini menunjuk
pada perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus
pemisahan dari gereja yang palsu. Jadi sekarang ini antara gereja yang benar
dan yang palsu ini masih tercampur baur; itu sebabnya kita perlu ekstra hati-hati
dan memohon kepada TUHAN agar TUHAN memberikan urapan Roh.Kudus agar kita mendapatkan
kepekaan hati untuk dapat membedakan mana pengajaran yang benar dan mana pengajaran
yang palsu/mana gereja yang benar dan mana gereja yang palsu. Sebab pertumbuhan
gereja sekarang ini bagaikan gandum dan ilalang, dan justru yang palsu ini lebih
menonjol dari yang gandum/yang benar. Ini yang banyak menipu kita sehingga kita
harus waspada dan di mulai dari seorang hamba TUHAN/gembala yang memiliki karunia
membedakan roh. Pengajaran yang benar dan pengajaran yang palsu ini harus terjadi
pemisahan, tidak dapat tidak.Gandum akan masuk ke dalam lumbung TUHAN sedangkan
ilalang akan masuk ke dalam api pembakaran/neraka. Semoga kita dapat mengerti.
Ada empat macam gereja palsu yaitu:
- gerja yang tidak tergembala dan mengarah kepada antikrist.
- gereja taurat seperti kesepuluh orang pengintai sehingga mengakibatkan
bangsa Israel menjadi bersungut-sungut, dan mereka mati di padang belantara
dan hanya dua orang yaitu Kaleb dan Yusak yang masuk ke tanah Kanaan. Gereja
taurat ini memiliki roh jual beli, persungutan dan juga tidak berpegang pada
Firman TUHAN.
- gereja setan
- geraja daging, gereja yang bermimpi-mimpi dan juga dihari-hari ini ada
banyak penglihatan-penglihatan yang tidak sesuai dengan Firman dan itu benar-benar
mengarah pada kepalsuan.
Yudas 1 : 6, 7, >>> gereja setan.
6. Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas
kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu
abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
7. sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara
yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar,
telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
Inilah gereja setan yang sudah kita pelajari pada waktu yang lalu tentang tandanya
dan dimulai:
- dari gembalanya yang adalah malaikat yang tidak taat. Sebenarnya gembala
itu adalah malaikat sidang jemaat yang tugasnya adalah memberikan roti malaikat/Firman
penggembalaan. Tetapi jika gembala itu tidak taat, maka
gembala itu tidak mau memberi makan sidang jemaat dengan roti malaikat sehingga
mengarahkan sidang jemaat kepada gereja yang palsu.
- gembala itu seharusnya menjadi bintang di dalam sidang jemaat, jika gembala
itu bekerja dengan kerelaan hati, pengabdian diri serta menjadi teladan iman
bagi sidang jemaat. Tetapi di sini, gembala itu adalah bintang yang gugur
karena tidak taat dan ini seperti Lucifer dan mengarahkan sidang jemaat kepada
gereja setan. Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang kita akan melihat suasana dari gereja setan ini yang memiliki suasana
seperti Sodom dan Gomora >>> Yudas 1 : 7.
Suasana dari Sodom dan Gomora ini = suasana dunia akhir jaman. Itu sebabnya
kita harus berhati-hati sebab banyak kali gereja TUHAN memasukkan suasana dunia
ke dalam gereja.
Waktu kebaktian di Medan, saya katakan bahwa sesungguhnya seorang hamba TUHAN
itu seharusnya dapat menarik Tahta surga agar dapat berada di tengah-tengah
sidang jemaat. Tetapi sekarang ini, justru suasana dunia yang ditarik masuk
ke dalam gereja. Sebagai contoh: jika ingin memenangkan kaum muda yang berambut
gondrong dlsbnya, maka kita juga harus seperti itu, sampai dengan pendetanya
juga berambut gondrong. Inilah saudaraku, secara tidak sadar, maka suasana dunia/suasana
Sodom dan Gomora ditarik masuk ke dalam gereja. Di Medan saya bertanya >>>
bagaimana caranya jika ingin memenangkan seorang penjahat, ingin memenangkan
seorang pelacur? Apakah kita juga harus menjadi sama seperti seorang penjahat
dan seorang pelacur?
Mari saudaraku! Dimulai dari saya sebagai seorang gembala dan juga para pelayan
TUHAN berusaha untuk menarik Tahta TUHAN agar berada di tengah-tengah sidang
jemaat. Semoga kita mengerti.
Mari! kita membaca di dalam Lukas 17 : 28 – 30,
28. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum,
mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
29. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan
belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
30. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Suasana menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, maka suasananya adalah
suasana Sodom dan Gomora. Bagi siswa/i Lempin-EL, jika satu saat saudara menjadi
seorang gembala dan juga bagi para siswi, jika satu saat saudari menjadi isteri
dari seorang gembala, maka jangan untuk menarik banyak jiwa kaum muda, maupun
anggauta sidang jemaat maka saudara menampilkan apa yang duniawi agar supaya
kaum muda dan sidang jemaat itu merasa senang. Hal ini sangat berbahaya sebab
menjadi jauh dari tahta TUHAN dan semakin dekat dengan Sodom sebab nanti akan
menjadi gereja setan. Bermain musik dlsbnya, janganlah kita memakai cara dunia
yang dimasukkan ke dalam gereja, sebab itu berarti sudah dekat dengan Sodom
dan Gomora/gereja setan.
Kita melihat di dalam injil Lukas 17 : 28, ada tiga
suasana dunia akhir jaman/suasana dari gereja setan yaitu:
- mereka makan dan minum dan ini berarti mereka mempertahankan dosa.
Coba kita melihat dikantor-kantor, justru mereka yang jujur akan terlempar
keluar sedangkan yang berbuat dosa dipertahankan. Mempertahankan dosa/hidup
di dalam dosa sehingga dosa itu semakin berkembang sampai mencapai puncaknya
yaitu makan minum dan kawin mengawinkan/dosa sex. Untuk ini kita harus sungguh-sungguh
waspada sebab dosa itu semakin disembunyikan, maka ia akan semakin gelap dan
semakin berkembang seperti ragi dan akan semakin memuncak sampai pada puncak
dosa.
- membeli dan menjual/suasana perdagangan ini berarti semua hal diukur
dengan uang. Contoh: untuk bersekolah, maka harus mengeluarkan uang,
mau mengurus surat, juga harus mengeluarkan uang. Seluruh aspek kehidupan
ini sudah dikuasai oleh uang/suasana perdagangan sampaipun di dalam gereja
sudah menjadi suasana perdagangan/ada roh jual beli.
Prakteknya:
- datang beribadah dan melayani TUHAN hanya untuk mendapatkan uang/perkara
jasmani. Ini merupakan koreksi dari TUHAN untuk saya terlebih dahulu,
kita beribadah melayani TUHAN itu, untuk mendapatkan apa? Apakah untuk
mencari uang atau untuk mencari Pribadi TUHAN/mendapatkan pembukaan Firman?
Sesungguhnya di dalam injil Lukas 5 dikatakan >>>
‘mereka mengerumuni YESUS hendak mendengarkan Firman’ dan
ini adalah hal yang benar.
- memperjual belikan jabatan dan karunia. Waktu kita membahas tentang
gereja taurat, maka ada bangku-bangku pedagang merpati yang dijual. Tidak
lagi melihat kualitas rohani dari orang yang hendak melayani TUHAN, asalkan
orang itu memiliki uang yang banyak, maka ia dijinkan untuk melayani TUHAN.
Hal ini terjadi di mana saja seperti di dalam gereja, dan di dalam organisasi
gereja memperjualbelikan jabatan/kedudukan.
Inilah suasana dunia yang hanya mengandalkan uang saja dan juga terjadi
di dalam gereja yang mengarah kepada roh jual beli sehingga mengarah kepada
gereja setan.
Jadi gereja setan ini, bukan gembalanya yang terlihat seram seperti setan,
bukan! Tetapi justru mereka terlihat sangat baik/terlihat tampan/cantik,
tetapi di dalamnya ada roh jual beli.
- menanam dan membangun, menanam ini berbicara tentang ladang sedangkan
membangun itu berbicara tentang bangunan.
Sekarang, dunia ini sibuk dengan menggalakkan menanam dan membangun perkara-perkara
yang jasmani. Demikian juga di dalam gereja TUHAN juga sibuk menanam dan membangun
perkara –perkara yang jasmani saja/menonjolkan perkara-perkara yang
jasmani saja sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk masuk kedalam perkara
yang rohani yaitu pembangunan Tubuh Kristus. Akibatnya: masuk kedalam pembangunan
tubuh yang palsu yaitu Babel dan hanya untuk dibinasakan. Bukannya menanam
dan membangun secara jasmani itu tidak boleh, tetapi kita jangan hanya terfokus
pada hal itu. Jika tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam pembangunan
Tubuh Kristus, maka itu berarti masuk ke dalam gereja yang palsu/Babel.
Akibat dari tiga macam suasana gereja setan yaitu seperti dahulu jaman Sodom
dan Gomora yang terkena hukuman dengan api dan belerang, tetapi nanti gereja
setan/dunia juga akan terkena api dan belerang.
2 Petrus 3 : 10, Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.
Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur
dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.
TUHAN menghukum dunia bersama dengan gereja setan dengan api dari langit tetapi
ini belumlah cukup sebab akan dihukum sampai pada lautan api dan belerang di
neraka.
Kita sudah mempelajari bagaimana tanda-tanda dari gembala dan sidang jemaat
dari gereja setan itu. Sekarang kita mempelajari bagaimana suasana dari gereja
setan itu. Mari! kita melihat bagaimana suasana gereja/kita? apakah kita masih
mempertahankan dosa? Apakah ada roh jual beli? Atau apakah ada menanam dan membangun?
Jika ketiga hal ini ada, maka kita hanya tinggal menunggu waktu dari TUHAN untuk
dihukum oleh TUHAN dengan api dari langit dan diteruskan sampai pada lautan
api dan belerang/neraka untuk selama-lamanya. Hukuman ini dulu sudah pernah
terjadi, tetapi nanti akan terjadi lagi. Semoga kita dapat mengerti.
Waktu Sodom dan Gomora dihukum dengan api belerang, ternyata masih ada kehidupan
yang benar yaitu Lot yang selamat. Sekarang ini kita mempelajari bagaimana cara
untuk menyelamatkan diri. Puji syukur kepada TUHAN sebab TUHAN memberikan satu
pelajaran bagi kita yaitu dulu ada anak TUHAN yang selamat, nanti gereja benar
juga akan selamat/dilindungi.
Kejadian 19 : 17
Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah
seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang,
dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan,
supaya engkau jangan mati lenyap."
Kita harus berhati-hati, sebab dulu bangsa Israel dengan jumlah sebanyak enamratustigaribu
limaratuslimapuluh orang tetapi hanya dua orang yang selamat dan masuk ke tanah
Kanaan, itu disebabkan banyak yang palsu sedangkan yang benar hanya sedikit.
Kita jangan merasa puas dengan banyaknya jumlah >>> Waktu Abraham berdoa
tentang Sodom dan Gomora, ia bertanya kepada TUHAN >>> ‘seandainya
ada limapuluh orang yang benar’, dan TUHAN katakan: ‘kalau ada limapuluh
orang benar, maka Aku tidak akan menghukum Sodom dan Gomora’. Abraham
terus menerus mengadakan tawaran dengan TUHAN, sampai jumlah sepuluh orang saja
TUHAN tidak akan menghukum tetapi ternyata juga tidak ada orang yang benar sebanyak
itu. Kita dapat membayangkan, kira-kira berapa jumlah penduduk Sodom dan Gomora
itu, saya tidak mempelajari hal semacam itu, tetapi saya kira kalau namanya
kota, maka tentu ke dua kota itu memiliki penduduk dengan jumlah yang cukup
banyak, tetapi sepuluh orang yang benar saja tidak dimiliki oleh kedua kota
itu. Kita harus berhati-hati sebab gereja yang benar itu jumlahnya hanya sedikit,
itu sebabnya kita harus waspada dan jangan puas dengan jumlah yang banyak.
Banyak orang yang berkata bahwa TUHAN itu baik >>> memang TUHAN itu
baik. Apakah waktu TUHAN menghukum Sodom dan Gomora serta menghukum manusia
waktu jaman Nuh, TUHAN itu jahat? Tidak! TUHAN itu baik dan adil, kita jangan
lupa akan hal ini. Kalau kita benar, maka TUHAN tidak akan menghukum, yang dihukum
adalah yang tidak benar dan yang palsu. Itu sebabnya kita harus waspada dan
ini dimulai dari saya, mau saya bawa kemana sidang jemaat? Tidak ada sepuluh
orang yang baik di Sodom dan Gomora tetapi hanya empat orang yaitu Lot, isteri
dan kedua anak perempuannya, tetapi di tengah jalan isterinya gugur, sehingga
hanya tersisa tiga orang yang selamat.
Sekarang kita mempelajari cara melepaskan diri hukuman api dan belerang >>>
ini adalah gereja yang benar yang dapat melarikan diri.
Kejadian 19 : 17
Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang:
"Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah
berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau
jangan mati lenyap."
- Jangan menoleh kebelakang, jika kita tidak mau dihantam oleh api dan belerang/hukuman
TUHAN.
- Janganlah berhenti di manapun, juga di lembah Yordan.
- Larilah ke pegunungan.
Kita akan mempelajari ketiga hal secara rohani. Dulu memang terjadi secara
jasmani ketika Lot harus melarikan diri ke pegunungan.
- Jangan menoleh ke belakang >>> ini berarti kita
jangan terikat oleh keinginan-keinginan dosa sampai pada ikatan yang terakhir
yaitu keinginan akan uang. Praktek dari keinginan akan uang adalah kikir dan
serakah. Kita telah banyak kali mendengarkan tentang kedua hal ini, tetapi
baiklah kita menyimak dengan sungguh-sungguh.
Kikir = tidak dapat memberi, sedangkan serakah adalah merampas/mencuri milik
orang lain terutama dimulai dari mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan
persembahan khusus. Sekarang ini banyak gereja menjadi gereja palsu karena
mereka mencuri milik TUHAN dan juga mencuri milik orang lain sehingga harus
dihukum dengan api dan belerang. Orang semacam ini yaitu kikir dan serakah
akan diberi cap oleh antikrist yaitu dengan angka 6.6.6 >>> Wahyu
13, sehingga menyembah dan hidup dari antikrist sampai menjadi milik
antikrist. Ijazah, kekayaan dsbnya tidak akan ada artinya kalau tidak menyembah
antikrist. Jika kita sudah menjadi milik dari antikrist, maka kita akan dibinasakan
bersama-sama dengan antikrist ke dalam lautan api belerang.
Wahyu 19 : 20, Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama
dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya,
dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang
itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke
dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Jika kita menoleh ke belakang, maka kita tidak akan selamat karena terkena
api belerang, oleh sebab itu kita jangan mencoba-coba untuk menyembunyikan
dosa sampai pada ikatan akan uang sebab berbahaya karena tidak dapat luput
dari hukuman api belerang. Dihari-hari ini kita harus terlepas dari keinginan
dosa terutama puncak dari dosa adalah keinginan akan uang. Sebab terikat akan
uang yang merupakan akar dari segala kejahatan dan kenajisan dan ini sudah
tidak dapat terlepas sebab segala dosa sudah ada di sana semuanya; akar ini
berarti sudah mengakar dan ini perlu dicabut. Kalau puncak sudah terlepas,
maka dosa yang lainnya pasti dapat terlepas. Semoga kita dapat mengerti.
Bagaimana cara kita supaya dapat terlepas dari ikatan/keinginan akan uang
yang membawa kepada hukuman api belerang sebab kita tidak memiliki kekuatan?
- dari pihak TUHAN terlebih dahulu >>> Matius 27 : 3,
4,
3. Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang
tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
4. dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang
yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan
itu? Itu urusanmu sendiri!"
Di dalam menghadapi roh jual beli, maka YESUS harus rela untuk terlebih
dahulu dijual belikan dengan harga tigapuluh keping perak untuk menolong
kita. IA mati di kayu salib dengan mencucurkan Darah dan Darah Orang Benar
inilah Satu-satunya yang dapat menghapus cap dari antikrist 6.6.6 yang
merupakan akar dari segala kejahatan. Jika kita memiliki Darah YESUS,
maka kita benar-benar terbebas dari segala akar dosa.
- . dari pihak kita, dari pihak TUHAN sudah jelas yaitu dengan Darah Orang
Benar melepaskan kita dari ikatan akan uang. Sekarang dari pihak kita
agar terlepas dari ikatan akan uang yaitu dengan mengembalikan milik TUHAN
yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Dan disini kita dapat menerima
Darah Orang Benar untuk menghapus segala akar dosa kejahatan dan kenajisan.
Dan hal ini harus terlebih dahulu dimulai dari saya sebagai seorang hamba
TUHAN agar tidak menipu sidang jemaat. Hamba TUHAN tanpa persepuluhan
= hamba TUHAN tanpa tanda Darah sehingga menjadi kering dan dikuasai dosa.
Demikian juga dengan anak-anak TUHAN, jika tanpa persepuluhan, maka akan
menjadi kering dan dikuasai oleh akar dosa dengan dosa kejahatan dan kenajisan.
Mari! dari pihak kita sekarang adalah kita mengembalikan persepuluhan
dan persembahan khusus sehingga kita akan menerima tanda Darah. Kita jangan
bernasib seperti Yudas.
Sebagai contoh dari orang yang mempersembahkan persepuluhan adalah bapak Abraham.
Sebelum namanya diberi tambahan huruf ‘h’ maka ia bernama Abram.
Ada pengajaran yang mengatakan bahwa persepuluhan itu taurat, itu adalah keliru,
sebab sebelum ada taurat, maka Abraham sudah mempersembahkan persepuluhan
kepada TUHAN. Itu sebabnya kita jangan menjadi ragu-ragu.
Kejadian 14 : 17 – 20, 22, 23,
17. Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang
bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah
Syawe, yakni Lembah Raja.
18. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah
Yang Mahatinggi.
19. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh
Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
20. dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke
tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
22. Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi
TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
23. Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang
atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat
Abram menjadi kaya.
Kita harus berhati-hati sebab selain Melkisedek/YESUS dan raja Sodom menyongsong
Abram >>> kita jangan menjadi lengah di saat kita menang dan diberkati
oleh TUHAN. Kita tinggal memilih, mau memilih Melkisedek atau memilih raja
Sodom. Di dalam cerita di atas itu sudah jelas yaitu Abram memberikan persepuluhan
kepada Melkisedek/YESUS Imam Besar. Jadi memberikan persepuluhan itu bukan
kepada pendeta; banyak kali kita berkata, untuk jangan memberikan persepuluhan
kepada gereja tertentu sebab pendetanya sudah kaya. Pernyataan seperti itu
merupakan suatu kesalahan yang besar sebab kita mengembalikan persepuluhan/milik
TUHAN itu kepada YESUS Imam Besar, bukan kepada pendeta sebab pendeta itu
hanya dipercayakan oleh TUHAN untuk menerima persepuluhan itu. Semoga kita
dapat mengerti.
Di dalam cerita di atas ini, persepuluhan itu adalah pengakuan:
- bahwa Abram/kita ini sudah diberkati oleh TUHAN
- dan juga Abram/kita mendapatkan kemenangan/jalan keluar dari TUHAN
bukan dari siapapun juga >>> dari TUHAN dan untuk TUHAN.
- bahwa Abram/kita tidak memiliki hubungan apapun dengan Sodom dan Gomora/dunia
akhir jaman >>> ay 23.
Kita jangan mau ditipu sebab persepuluhan itu dari TUHAN dan untuk TUHAN/bukan
untuk pendeta. Mari saudaraku! Kita jangan sekedar memberi persepuluhan
tetapi harus ada tekanan di dalam hati untuk mengembalikan milik TUHAN
lewat seorang hamba TUHAN yang dipercaya oleh TUHAN dengan tidak melihat
kepada manusia siapapun dia. Dan juga tidak memiliki hubungan dengan Sodom
sehingga tidak dihukum bersama-sama dengan Sodom. Inilah saudaraku! jangan
menoleh ke belakang, isteri Lot tidak dapat melakukannya/ia menoleh ke
belakang sehingga menjadi tiang garam. Semoga kita dapat mengerti.
- Jangan berhenti di manapun, juga di lembah Yordan >>>
lembah Yordan ini menunjuk pada dunia. Jangan berhenti di lembah Yordan =
jangan terpengaruh oleh dunia.
Apa praktek dari jangan berhenti di lembah Yordan/jangan terpengaruh oleh
dunia?
- Yakobus 4 : 4, Hai kamu, orang-orang yang tidak
setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan
dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan
dirinya musuh Allah.
Prakteknya adalah jangan bersahabat dengan dunia = jangan terpengaruh
oleh dunia. Isi dari dunia ini adalah kesibukkan, kesukaan/kesenangan,
kesusahan sehingga menjadikan kita tidak setia kepada TUHAN/tidak setia
di dalam ibadah dan pelayanan sehingga kita akan terkena api belerang.
Semua boleh terjadi di dunia ini yang memang ada kesibukkan, ada kesukaan/kesenangan,
jika sebagai seorang siswa kita mendapatkan nilai yang bagus/mendapat
berkat ataupun kesusahan karena kita diputus hubungan kerja dlsbnya, tetapi
semuanya itu jangan membuat kita tidak setia kepada TUIHAN/tidak terpengaruh
oleh dunia. Kita jangan berhenti di lembah Yordan tetapi harus terus lari
supaya tidak terkena hukuman api belerang. Makin kita menjauh dari TUHAN/tidak
setia , maka kita akan semakin dekat dengan api belerang.
- Jangan memiliki pandangan duniawi, sebenarnya Lot ini memiliki pandangan
duniawi tetapi untung, ia tertolong oleh TUHAN. Lot dengan Abraham ini
sebenarnya tinggal bersama-sama dan memiliki banyak kambing dan domba.
Tetapi lama kelamaan, lahan untuk binatang ternak mereka tidaklah cukup
sehingga mereka berpisah. Abraham memanggil Lot dan mengatakan kepada
Lot untuk memilih tempat yang akan ia pilih. Karena Lot memiliki pandangan
yang duniawi, maka ia melihat ke Sodom dan Gomora >>> Kejadian
13 : 10, Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah,
bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti
tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan
Sodom dan Gomora. –
Lot memandang Sodom dan Gomora ini seperti taman TUHAN >>> ini
adalah pandangan duniawi. Lot tidak berpikir tentang orang Sodom dan Gomora
yang jahat, yang ia pikirkan hanya dombanya mendapatkan banyak air sebab
tempat itu sangat subur. Sepertinya Lot ini mendapatkan semuanya, tetapi
pada akhirnya semuanya habis karena dimusnahkan oleh api belerang dan
juga pandangan duniawinya itu memakan korban lainnya yaitu isterinya binasa
menjadi tiang garam. Jadi orang yang berpandangan duniawi, pada akhirnya
hanya menghasilkan hasil minus.
Arti pandangan duniawi untuk sekarang ini adalah: hanya ingin mendapatkan
perkara duniawi tanpa mempertimbangkan hal yang rohani bahkan rela mengorbankan
hal yang rohani itu. Sebagai contoh: bagi kaum muda untuk berhati-hati, misalnya
untuk mendapatkan jodoh, rela mengorbankan kerohanian dengan orang yang tidak
seiman. Dan ini akan jatuh di Sodom dan Gomora. Demikian juga untuk mendapatkan
pekerjaan, walaupun meninggalkan ibadah, asalkan mendapat pekerjaan. Juga
tidak perduli sekalipun melakukan korupsi asalkan mendapat uang. Bukannya
tidak boleh bekerja di dunia ini untuk mendapatkan kebutuhan hidup kita, tetapi
harus dengan pertimbangan rohani. Inilah pandangan duniawi dan sungguh-sungguh
sangat berbahaya. Semoga kita dapat mengerti.
Berbeda dengan pandangan Abram, sebab pandangannya adalah pandangan salib
>>> Kejadian 13 : 14, 15,
14. Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram:
"Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu
ke timur dan barat, utara dan selatan,
15. sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu untuk selama-lamanya.
Pandangan salib ini pada awalnya terasa sangat berat, tetapi pada akhirnya
menghasilkan hasil yang surplus. Karena Abram memiliki pandangan salib, maka
ia diberkati sampai pada masa tuanya dan ia menjadi berkat bagi orang lain.
Kejadian 24 : 1, Adapun Abraham telah tua dan lanjut
umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.
Apa yang dimaksud dengan pandangan salib? yaitu: rela mengorbankan hal yang
duniawi/yang jasmani untuk mendapatkan hal yang rohani. Kelihatannya seperti
bodoh, tetapi pada akhirnya ia mendapatkan hasil yang surplus. Semoga kita
dapat mengerti.
- lari kepegunungan,
Arti rohani dari lari kepegunungan adalah >>> Ibrani 12 :
22, 23,
22. Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup,
Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
23. dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan
kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang
benar yang telah menjadi sempurna,
Bukit Sion = Yerusalem Surgawi
Wahyu 21 : 9, 10,
9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata
kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi
tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari
sorga, dari Allah.
Pegunungan itu menunjuk pada kota Yerusalem Baru, jadi lari ke pegunungan
itu menunjuk pada menjadi Mempelai Wanita yang sempurna >>> ini yang
menjadi tujuan kita dalam mengikut dan melayani TUHAN. Tujuan kita melayani
TUHAN itu bukan untuk mendapatkan gereja yang besar atau toko/pekerjaan diberkati
oleh TUHAN dan juga sekolah kita berhasil >>> semuanya ini baik,
tetapi bukanlah menjadi yang utama. Menjadi Mempelai Wanita yang sempurna
dan di dalam tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian (gbr: http://gptkk.org/tabut.php)
dan ini adalah sasaran/tujuan terakhir kita. Tutup dari tabut itu adalah YESUS
Mempelai Pria sedangkan peti/tabutnya adalah Mempelai Wanita. Bagi siswa/i
Lempin-El, saudara jangan merasa puas jika satu saat saudara diberkati dengan
gedung gereja yang besar, sedangkan bagi yang memiliki gedung gereja kecil,
saudara jangan merasa putus asa sebab semuanya itu bukanlah menjadi tujuan
utama kita di dalam melayani TUHAN. Tujuan kita semua adalah sampai ke kota
di atas pegunungan yang tinggi/menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang sempurna.
Semoga kita dapat mengerti.
Jika kita sudah menjadi Mempelai Wanita, maka kita berhak untuk menyambut
kedatangan YESUS Yang keduakalinya dan masuk ke firdaus, kemudian kita akan
masuk ke kota Yerusalem Baru dan mendapatkan hidup kekal/tidak ada lagi setetespun
penghukuman api dan belerang >>> inilah tujuan akhir kita. Jangankan
lautan api, setetespun tidak ada. Di luar kota Yerusalem Baru, akan terkena
penghukuman api dan belerang. Tidak ada tempat lain dan jika saudara melihat
di dalam tabernakel, maka di dalam ruangan maha suci hanya ada satu alat yaitu
tabut perjanjian/kemuliaan/kesempurnaan >>> tutup dari tabut adalah
YESUS sedangkan petinya adalah Mempelai Wanita. Kita tidak memiliki jalan
lain tetapi kita harus menjadi tabut yang ditutup oleh Mempelai Pria Surga,
barulah kita dapat benar-benar aman sebab tidak ada setetespun api belerang.
Syarat agar dapat masuk ke kota Yerusalem Baru >>> Wahyu 21
: 5, Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah,
Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah,
karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Syarat untuk dapat masuk ke dalam kota Yerusalem Baru adalah segala sesuatu
harus baru/mengalami pembaharuan dari awal sampai akhir. Kita sering mempelajari
ini dan awal dari pembaharuan adalah supaya mulut ini tidak berdusta >>>
Efesus 4 : 23 – 25,
23. supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah
di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain,
karena kita adalah sesama anggota.
Kita sudah sering membaca ayat-ayat ini, tetapi Firman ini diulangi supaya kita
menjadi teguh dan memiliki kesempatan untuk mempraktekkan Firman. Awal dari
pembaharuan adalah tidak boleh berkata dusta/kita harus berkata benar >>>
jika ya katakan ya dan jika tidak katakan tidak. Ini adalah Yerusalem Baru.
Itu sebabnya manusia yang bimbang/hati yang bimbang >>> yang mana?
ya atau tidak, maka ia tidak dapat masuk ke kota Yerusalem Baru. Tidak berdusta
ini dapat juga berarti lain yaitu perkataan yang melemahkan iman orang lain.
Akhir dari pembaharuan adalah tidak salah lagi di dalam perkataan/sudah sempurna/Mempelai
Wanita TUHAN,
Kita mulai dengan tidak ada lagi dusta sebab jika sudah ada dusta, maka kita
tidak dapat masuk ke kota Yerusalem Baru sekalipun kita adalah seorang yang
hebat, kita tetap berada di dalam kota Sodom dan Gomora. Bapak pendusta adalah
setan, jadi seorang pendusta sama dengan setan. Jadi, gereja setan itu bukanlah
kita ini memiliki tanduk dan menyeramkan tetapi jika kita berdusta maka kita
adalah gereja setan. Ada yang mengatakan kepada saya, bahwa gereja setan itu
mempersembahkan wanita yang disembelih, saya katakan >>> terserah!
Sebab saya tidak pernah melihat hal itu, tetapi yang saya baca di dalam alkitab,
gereja setan itu adalah berdusta sehingga tidak dapat masuk ke kota Yerusalem
Baru dan ini berarti Sodom dan Gomora dan akan terkena api dan belerang. Saya
bersungguh-sungguh meminta ampun kalau saya tidak menepati janji, mungkin karena
saya lupa dan tolong saya diingatkan supaya saya jangan berdusta.
Yakobus 3 : 2, Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;
barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang
dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tidak salah di dalam perkataan = sempurna/Mempelai Wanita TUHAN dan berhak masuk
ke kota Yerusalem Baru.
Ada tigakali disebutkan bahwa berdusta itu tidak dapat masuk ke kota Yerusalem
Baru yaitu:
- berdusta itu adalah lautan api belerang sebanyak duakali
- berdusta tidak boleh masuk kota Yerusalem Baru
Ini adalah gereja setan yang harus terkena api belerang.
Kita akan periksa berdusta tidak diperbolehkan masuk ke kota Yerusalem Baru
>>> Wahyu 21 : 27, Tetapi tidak akan masuk ke
dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta,
tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba
itu.
Berdusta ini adalah tanda dari kehidupan lama dan bagi siswa/i Lempin-El, jangan
saudara berada di Lempin-El beberapa lama dan sudah menerima Firman pengajaran,
tetapi saudara tetap mempertahankan dusta >>> percuma! Sebab begitu
saudara keluar dari Lempin-El dan kemudian saudara menjadi gembala, maka saudara
akan mengarah kepada gereja setan dan itu berarti tidak ada gunanya saudara
dididik. Saya berbicara ini secara terus terang >>> guru saudara ini
kalau mengajar dusta, maka juga akan mengarah kepada gereja setan/lautan api
belerang dan tidak diijinkan masuk ke kota Yerusalem Baru.
Saya akan menunjukkan ayatnya, bahwa berdusta itu adalah kehidupan lama yang
tidak diijinkan masuk ke kota Yerusalem Baru >>> Wahyu 22 :
15, Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal,
orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai
dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Tinggal di luar kota Yerusalem Baru berarti tinggal di kota Sodom dan Gomora/neraka/lautan
api belerang.
Wahyu 21 : 8, Tetapi orang-orang penakut, orang-orang
yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal,
tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka
akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan
belerang; inilah kematian yang kedua."
Mari sekarang ini! mohon kepada TUHAN supaya kita jangan menjadi gereja setan
tetapi menjadi gereja yang benar yang memiliki arah yang jelas yaitu:
- jangan menoleh kebelakang.
- kita memiliki tanda darah yaitu kita terlepas dari ikatan akan uang/ikatan
dosa.
- jangan berhenti di lembah Yordan >>> kita ini bukanlah manusia
yang memiliki pikiran duniawi tetapi memiliki pikiran salib dihari-hari ini.
- setia >>> jangan karena pekerjaan, kita tidak lagi setia sebab
itu adalah ujian bagi kita. Sebagai contoh: saudara tidak masuk sekolah dan
mengatakan kepada guru, saya tidak masuk karena ada kesibukkan di rumah >>>
sudah dapat dipastikan saudara tidak akan lulus ujian. Dan juga jika saudara
tidak masuk kerja dan mengatakan kepada pimpinan bahwa saudara sibuk di rumah
>>> saudara pasti akan dipecat. Justru disaat-saat sibuk itulah merupakan
ujian kesetiaan dari TUHAN, apakah kita setia atau tidak kepada TUHAN?
- pikiran salib >>> rela mengorbankan hal yang duniawi/membiarkan
hal yang jasmani sehingga mendapatkan hal yang rohani.
- lari kepegunungan >>> berusaha untuk menjadi Mempelai lewat pembaharuan
tetapi untuk mencapai tabut perjanjian kita memang belum dapat sampai ke sana
karena kita memiliki banyak kelemahan.
Kita akan melihat pengakuan Lot/kita/gereja TUHAN yang tidak memiliki kemampuan
Kejadian 19 : 18 – 24,
18. Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
19. Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan
tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi
jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana
itu, sehingga matilah aku.
20. Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana;
kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil?
Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
21. Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu
akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan
kutunggangbalikkan.
22. Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum
engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
23. Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora,
berasal dari TUHAN, dari langit;
Kenyataannya adalah kita masih jauh dari kesempurnaan/lari kepegunungan tetapi
lebih dekat kepada api dan belerang. Oleh sebab itu kita jangan sombong sekalipun
kita sudah lari, tidak menoleh ke belakang, tidak berhenti di lembah Yordan/setia,
tetapi tidak kuat untuk melarikan diri ke pegunungan karena kita masih banyak
memiliki kelemahan dan kekurangan. Itu sebabnya kita tidak perlu menghakimi
orang lain sebab kita semuanya sama-sama dekat dengan api belerang daripada
dekat dengan kota Yerusalem Baru.
Inilah saudaraku! Gereja benar dan gereja setan akan dipisahkan >>>
gereja benar mendapatkan sinar matahari, sedangkan gereja setan akan mendapatkan
hujan api dan belerang >>> ay 23 & ay 24.
Inilah pengakuan Lot/gereja TUHAN/kita tidak mampu mencapai kesempurnaan sebab
masih banyak memiliki kelemahan dan kekurangan dan ini sangat dekat dengan ancaman
penghukuman.
Dulu, di jaman taurat, jika kita melakukan zinah, maka langsung dihukum dengan
dirajam batu, sekarang ini sebenarnya juga sama jika kita tidak berbuat zinah
tetapi kita sudah memiliki pikiran yang najis, maka seharusnya juga sudah dihukum,
tetapi masih ada kemurahan TUHAN/masih diberi kesempatan oleh TUHAN. Tetapi
kita juga jangan bangga kalau berbuat dosa, sebab ada yang bangga >>>
saya tidak ke gereja, tetapi tetap diberkati oleh TUHAN, sedangkan orang lain
yang rajin beribadah/ke gereja tetapi hidupnya susah >>> jangan bangga,
sebab kedua-duanya masih diberi kemurahan oleh TUHAN. Kita semuanya berada di
dalam kemurahan TUHAN.
Lot mengaku bahwa ia tidak mampu untuk lari ke pegunungan, yang ia mampu hanyalah
berlari ke Zoar/kota yang kecil sebab ia memiliki banyak kelemahan dan kekurangan.
Demikian juga dengan kita yang juga memiliki banyak kelemahan dan kekurangan
tetapi TUHAN memberikan jalan keluarnya yaitu kota kecil/kota Zoar.
Apa artinya bagi kita, kota kecil/kota Zoar ini? artinya:
- salib, yang sekarang ini banyak dikecilkan oleh orang. Di dalam tabernakel,
kota yang paling dekat adalah mezbah korban bakaran (gbr: http://gptkk.org/mkb.php)
yang menunjuk pada salib. Dibandingkan dengan tabut perjanjian yang letaknya
jauh ke dalam/pegunungan, yang paling dekat dan dapat dicapai adalah Zoar/mezbah
korban bakaran/salib tetapi banyak dikecilkan oleh gereja TUHAN. Hanya gereja
TUHAN dan hamba TUHAN yang benar yang menjunjung tinggi/mengagungkan salib.
Kalau sebagai seorang hamba TUHAN dan mengatakan bahwa ia berada di dalam
kemuliaan, maka akan berat dan bahaya bagi dirinya. Bagi siswa/i Lempin-El,
kalau saudara menuntut kemuliaan >>> di asrama kamarnya dan makanannya
harus begini dan begitu, itu berarti saudara sudah tidak benar. Dulu mezbah
korban bakaran >>> binatang yang dikorbankan dan sekarang salib >>>
YESUS Yang dikorbankan. Salib adalah tempat bagi kita untuk mengaku segala
kekurangan dan kelemahan kita sehingga kita diampuni oleh Darah YESUS dan
tidak dihukum oleh TUHAN. Semoga kita mengerti.
- penggembalaan >>>Lukas 12 : 32, Janganlah
takut, hai kamu kawanan kecil!Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu
Kerajaan itu. Kawanan kecil = domba-domba yang tergembala. Penggembalaan
ini yang sekarang dikecilkan. Bagi siswa/i Lempin-El, jika saudara nanti merintis
tetapi jumlah jemaatnya kecil/kawanan kecil >>> yang datang hanya
berjumlah empat orang, kemudian saudara berkata >>> maafkan saudaraku,
ibadah pendalam alkitab kita ganti dengan ibadah doa yang hanya berjalan sebentar
saja, kemudian saudara menyuruh mereka pulang. Jangan saudara lakukan hal
seperti itu. Sistim penggembalaan, banyak dikecilkan. Maafkan saudaraku, tetapi
saya harus mengatakan ini karena tidak semua gereja yang mengecilkan, tetapi
hanya gereja palsu yang mengecilkan penggembalaan, sedangkan gereja yang benar
menjunjung tinggi sistim penggembalaan. Penggembalaan ini kalau di dalam tabernakel
terkena pada ruangan suci. (gbr: http://gptkk.org/tabernakel.php)
dan ruangan suci ini letaknya juga dekat dibanding dengan tabut perjanjian.
Kalau dekat dengan penghukuman, maka segera meloncat ke mezbah korban bakaran/salib
Kalau di dalam penggembalaan/ruangan suci, dekat dengan Yerusalem Baru. Keduanya
ini yaitu salib dan penggembalaan tidak boleh dipisahkan dan harus ada di
dalam gereja yang benar,sebab jika saudara melepaskan salib, maka akan berbahaya
sebab api sudah masuk dan juga jika saudara melepaskan penggembalaan, maka
saudara tidak dapat masuk ke kota Yerusalem Baru.
Salib dan penggembalaan ini ditampilkan di dalam Yohanes 10 kandang penggembalaan
dengan pintu/salib tidak dapat dipisahkan dan diwujudkan dalam ‘Akulah
Gembala Yang Baik’. Gembala Yang Baik menyerahkan Nyawa >>>
inilah salib >>> ada Gembala Yang Baik dan juga ada menyerahkan Nyawa/salib.
Kalau kita tergembala/menghargai penggembalaan serta dapat menghargai salib,
maka kita akan berjumpa bukan dengan Lucifer/setan yang memimpin gereja setan,
tetapi kita akan berada di dalam Tangan Yang Baik Yang menyerahkan Nyawa bagi
kita.
Pada waktu yang lalu kita sudah membahas jika ingin menjadi bintang/berada di
Tangan Kanan Imam Besar atau berada di dalam tangan Luzifer/bintang yang gugur?
Sekarang! Kalau gereja bersuasanakan Sodom dan Gomora, maka itu berarti berada
di dalam tangan Lucifer, tetapi kalau gereja yang tergembala/ada salib/selalu
mengaku kelemahan dan kekurangan kita dan jika diampuni, jangan berbuat lagi,
maka kita berada di Tangan Gembala Yang Baik Yang menyerahkan Nyawa bagi kita.
Yohanes 10 : 11, Akulah gembala yang baik. Gembala yang
baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Kita berada di Tangan Gembala Yang Baik dan Yang sudah berkorban untuk kita
dan di situlah kita akan mengalami sinar matahari terbit/kasih dari Gembala
Yang Baik/Gembala Agung, sedangkan di luar dari Tangan Gembala Yang Baik/di
luar penggembalaan/di luar salib, maka hanya ada hujan api dan belerang.
Jika orang Kristen tidak tergembala/tidak berada di Tangan Gembala Yang Baik/tidak
menghargai salib, maka ia sama seperti bumi tanpa matahari. Sekalipun bumi ini
hebat, misalnya kota New York, jika tidak diberi matahari oleh TUHAN, mau hidup
darimana? Tidak ada harapan. Demikian juga dengan seorang hamba TUHAN yang sekalipun
dipakai dengan hebat, tetapi jika ia tidak tergembala, maka lama kelamaan mataharinya
juga akan redup dan terbenam/ia akan habis. Itu sebabnya kita semua harus tergembala/harus
menjunjung tinggi salib agar kita berada di Tangan Gembala Agung dan akan ada
matahari yang menyinari kita setiap saat dan dapat kita pancarkan kepada orang
lain.
Mazmur 84 : 12, Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan
perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang
yang hidup tidak bercela.
Tidak bercela = jujur.
Sekarang ini kita mohon kepada TUHAN, karena kita memiliki banyak kebutuhan,
tetapi biarlah Gembala Yang Baik menyinarkan sinarMU dan itu sudah cukup bagi
saya, kita jujur mengaku sehingga matahari itu disinarkan.
Hasil/kegunaan dari matahari adalah:
- perisai/perlindungan supaya dosa Sodom dan Gomora/gereja setan tidak dapat
masuk/tidak mempengaruhi hidup kita/kita terhindari dari hukuman TUHAN. Perisai
yang kuat/hidup di dalam Tangan Gembala Yang Baik, kita mendapatkan matahari/kasih
yang sempurna untuk melindungi kita dari dosa Sodom dan Gomora dan juga perlindungan
dari penghukuman api belerang.
- kasih dan kebaikan >>> kemurahan dan kebaikkan. TUHAN memberikan
matahari kepada orang yang baik dan juga kepada orang yang jahat dan ini adalah
kemurahan dan kebaikkan TUHAN untuk menjadikan semuanya baik. Gembala Yang
Baik rela menyerahkan NyawaNya bagi kita supaya kita yang tidak baik/yang
gagal/yang hancur/yang busuk, semuanya menjadi baik. Bagi kaum muda, jangan
takut untuk masa depan kalian, sebab yang terpenting adalah kalian berada
di dalam Tangan Gembala Yang Baik. Kalau berpegang pada ijazah, maka belum
tentu masa depan menjadi baik; tetapi kalau berada di dalam Tangan Gembala
Yang Baik >>> tidaklah penting saudara memiliki ijazah atau tidak
>>> pasti menjadi baik. Oleh sebab itu saudara harus bersungguh-sungguh
dihari-hari ini.
- kemuliaan TUHAN, untuk merubah kita sampai menjadi sama mulia dengan DIA
dan kita menjadi Mempelai Wanita untuk masuk ke kota Yerusalem Baru bersama
dengan TUHAN. Tidak ada lagi api dan belerang dan juga tidak ada lagi air
mata. Selama manusia itu masih ada air mata, maka itu berarti ia masih dekat
dengan api belerang. Kita berbahagia selama-lamanya bersama-sama dengan TUHAN.
Itu sebabnya sekarang ini kita memohon kepada TUHAN agar kita dipegang oleh
Gembala Yang Baik. TUHAN memberkati.
1