Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita melanjutkan dengan membaca srt Yudas yang di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba yang berarti untuk kita sekarang, tudung ini menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus menjadi pemisahan dengan gereja yang palsu. Mohon diperhatikan, sebab sekarang ini pertumbuhan dari gereja yang benar bagaikan gandum dan yang palsu ini bagaikan ilalang terlihat sama bahkan gereja yang palsu ini bagaikan ilalang kelihatan lebih menonjol tetapi satu waktu akan dipisahkan oleh TUHAN. Ilalang akan dibakar/binasa selamanya sedangkan gandum akan dimasukkan ke dalam lumbung.

Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:

  • Ay 4 >>> gereja yang tidak tergembala, mereka menolak sistim penggembalaan.
  • Ay 5 >>> gereja taurat, gereja sistim taurat
  • Ay 6 dan ay 7 >>> gereja setan, gereja yang bersuasanakan seperti Sodom dan Gomora.
  • Ay 8 >>> gereja daging, yang bermimpi-mimpi untuk mencemarkan tubuh. Gereja daging banyak dengan penglihatan-penglihatan yang tidak sesuai/berdasarkan Firman TUHAN. Para hamba-hamba TUHAN dan kita sekalian harus berhati-hati dengan penglihatan-penglihatan agar jangan ikut disesatkan. Kita harus selektif di dalam pengajaran dan juga selektif di dalam penglihatan-penglihatan.

Kita masih akan membahas bagian yang pertama yaitu gereja yang tidak tergembala >>> Yudas 1 : 4, Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
Inilah gereja yang tidak tergembala yang memiliki istilah menyelusup/menyelundup dan ini adalah orang-orang yang tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan sampai akhirnya mereka menolak digembalakan. Contohnya adalah Yudas yang sekalipun ikut bersama-sama dengan TUHAN YESUS dan terlihat sepertinya ia digembalakan, tetapi ia tidak sungguh-sungguh, ia hanya menyelusup/menyelundup dan pada akhirnya di saat perjamuan suci, Yudas meninggalkan TUHAN/ia tidak tergembala lagi sehingga menuju kepada kebinasaan.

Di sini tanda-tanda dari gereja yang tidak tergembala adalah:

  • hidup fasik dan sudah saya terangkan bahwa kehidupan fasik itu bagaikan Kristen sekam yang hanya mengejar dan bangga pada kulit/bagian luar yang menunjuk pada berkat-berkat secara jasmani dllnya, tetapi bagian dalamnya kosong. Karena hanya sekam, maka kehidupan itu akan dibakar. Dan juga kehidupan fasik ini bagaikan lautan yang bergelombang/bergelora sehingga dikuasai oleh Babel yaitu roh jahat dan roh najis. Hal ini juga sudah saya terangkan.
  • menyalahgunakan kasih karunia ALLAH yaitu orang yang memiliki akar kepahitan/dendam dan ini seperti Esau, mudah tersandung terutama di dalam ibadah pelayanan/menganggap kasih karunia ini suatu kesia-siaan. Biarlah dihari-hari ini kita hidup di dalam kasih karunia TUHAN. Dan apa yang dimaksud dengan kasih karunia TUHAN itu? Yaitu rela menderita/menderita tanpa berbuat dosa/menderita karena kehendak TUHAN. Ini juga sudah saya terangkan dan semoga saudara dapat mengerti.

Sekarang kita akan maju satu langkah lagi dengan melanjutkan bagian selanjutnya yaitu:

Menyangkal Satu-satunya Penguasa dan TUHAN kita, YESUS Kristus.
Menyangkal TUHAN YESUS Kristus = menyangkal ALLAH Bapa, ALLAH Anak dan ALLAH Roh Kudus dan ini adalah gereja yang tidak tergembala. Sebelum kita mempelajari bagaimana menyangkal, maka kita mempelajari istilah lain dari menyangkal TUHAN YESUS Kristus dengan membaca di dalam 1 Yohanes 2 : 22, Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Jadi, orang yang menyangkal TUHAN YESUS Kristus yaitu ALLAH Bapa, Anak dan Roh.Kudus itu = pendusta = antikrist. Saya akan terlebih dahulu menerangkan tentang pendusta. Gereja yang tidak tergembala itu pada akhirnya akan menjadi pendusta/menyangkal = menjadi antikrist. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dihari-hari ini, jangan menjadi pendusta sehingga akibatnya adalah menjadi antikrist.

Di dalam ktb Wahyu disebutkan sebanyak duakali bahwa pendusta itu tidak dapat masuk ke dalam kota Yerusalem Baru >>> Wahyu 21 : 27, Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Akibat dari berdusta, maka akan menjadi antikrist dan tidak dapat masuk ke dalam kota Yerusalem Baru dan akan binasa.

Wahyu 22 : 15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Tidak dapat masuk ke dalam kota Yerusalem Baru berarti kebinasaan sebab akan masuk ke dalam lautan api dan belerang.

Sekarang kita akan membahas pengertian tentang pendusta dan ada tiga macam pengertian tentang pendusta ini yaitu:

  • Berkata yang tidak benar untuk menutupi sesuatu. Contoh: misalnya ada yang menagih utang lewat telepon, tetapi mengatakan bahwa suaminya tidak ada di rumah, padahal sang suami ada di rumah. Berdagang, sudah untung tetapi mengatakan rugi. Berbuat sesuatu tetapi tidak mengaku sebab ia adalah seorang gembala. Oleh sebab itu kita harus bersungguh-sungguh dan yang dimulai dari saya, sebab berdusta itu kelihatan remeh tetapi sesungguhnya berdusta itu sama dengan menyangkal TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
    Kita akan membaca di dalam Yeremia 9 : 5, 6,
    5. Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
    6. Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.

    Membiasakan = sudah menjadi kebiasaan.
    Di sini jelas dikatakan, yaitu kalau dusta itu sudah menjadi dosa kebiasaan/dosa sengaja maka kehidupan itu malas untuk bertobat bahkan suatu waktu tidak dapat bertobat lagi. Jika tidak dapat bertobat lagi, maka itu berarti sama dengan antikrist dan juga sama dengan setan dan untuk dibinasakan. Oleh sebab itu berdusta itu sangat berbahaya sebab sungguh-sungguh tidak dapat bertobat dan akan dibinasakan.
    Mari! jika kita sudah mengetahui pengertian tentang berdusta ini, maka positifnya ada di dalam Matius 5 : 37, Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
    Mari saudaraku! Dihari-hari ini kita memohon kepada TUHAN, supaya kita dapat berkata ‘ya’ katakan ‘ya’ dan ‘tidak’ katakan ‘tidak’= jujur/lurus >>> ini akan menahan dosa sebab si jahat tidak akan berpengaruh atas kita/ular tidak dapat berjalan di atasnya, sebab ular itu jalannya berkelok-kelok. Tadi di bagian atas dikatakan bahwa jika berdusta, maka itu berarti tidak dapat berhenti berbuat dosa/malas untuk bertobat sampai satu waktu, kita tidak dapat bertobat, tetapi kalau kita sudah jujur, yaitu jika ‘ya’ katakan ‘ya’ jika ‘tidak’ katakan ‘tidak’ maka si jahat tidak dapat menjamah sampai satu waktu kita tidak dapat berbuat dosa.
    Jika kita berkata jujur, maka doa kita dijawab oleh TUHAN sebab tidak ada pemisah dengan TUHAN >>> Amsal 15 : 8, Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
    Dikenan oleh TUHAN = dijawab oleh TUHAN. Oleh sebab itu kita harus membatasi kata-kata dengan berkata ‘ya’ jika ‘ya’ dan berkata ‘tidak’ jika ‘tidak, sebab lebih dari itu berasal dari sijahat. Untuk berkata ‘ya’ ini memang diperlukan pengorbanan, misalnya karena berkata ‘ya’ maka pangkat diturunkan >>> terserah. Yang terpenting kita berkata jujur sehingga doa kita dikenan oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti. Inilah pengertian dari pendusta yang pertama.
  • 1 Yohanes 4 : 20, 21,
    20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    21. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

    Jadi pendusta ini adalah orang yang membenci atau orang yang tidak memiliki kasih kepada sesama dan dapat dipastikan juga tidak memiliki kasih kepada TUHAN. Ini adalah dua loh batu gbr: http://gptkk.org/tabut.php >>> loh batu yang pertama yaitu mengasihi TUHAN dan loh batu yang kedua adalah mengasihi sesama dan kedua loh batu ini tidak dapat dipisahkan. Siapa yang memiliki loh batu yang pertama harus memiliki loh batu yang kedua. Jika kehidupan seseorang itu tidak memiliki kasih kepada TUHAN dan kepada sesama/membenci sesama, maka nama dari kehidupan itu adalah egois/mementingkan diri sendiri.
    Mari! dimulai dari suami dan isteri jangan ada kebencian, juga anak-anak, jangan ada kebencian dan juga di dalam penggembalaan dan sesama hamba TUHAN tidak boleh ada kebencian.

Di dalam alkitab praktek dari orang yang egois itu disamakan dengan kambing. Jika orang Kristen egois, maka kehidupan itu disamakan dengan kambing yang di dalam ktb Yehezkiel dikatakan bahwa kambing itu suka mengeruhkan air dan menginjak-injak rumput. Inilah orang egois yang sama dengan pendusta.

Yehezkiel 34 : 17 -19,
17. Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
18. Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
19. Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

Domba dan kambing itu akan dipisahkan karena sifatnya. Kita harus berhati-hati dengan pendusta, sebab menghabiskan rumput yang terbaik/nampaknya suka akan Firman pengajaran yang benar. Inilah kambing yang membenci TUHAN dan sesama >>> tidak memiliki kasih kepada TUHAN dan sesama = egois = praktek hidupnya seperti kambing.

Apa praktek hidup seperti kambing?

  • Mengeruhkan Firman pengajaran yang murni dan yang benar/yang jernih dengan perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Mencela Firman pengajaran dan inilah praktek dari hidup seperti kambing. Jadi orang yang mau mendengarkan Firman pengajaran menjadi enggan karena pendeta/pekabar Firman pengajaran itu hidupnya tidak baik. Terutama kami hamba-hamba TUHAN yang mengabarkan Firman pengajaran/Firman Mempelai, jangan mengeruhkan pengajaran dengan perbuatan-perbuatan yang tidak baik/yang merugikan orang lain >>> rumput diinjak-injak. Demikian juga dengan sidang jemaat yang berada di dalam pengajaran Mempelai/pengajaran Firman yang benar, tetapi memiliki hutang yang tidak dibayar. Juga dengan mahasiswa yang berada di dalam pengajaran Mempelai, tetapi suka mencontek. Inilah kehidupan kambing yang mengeruhkan air/egois/hanya mementingkan diri sendiri. Semoga kita dapat mengerti.
    Di dalam srt Titus dijelaskan supaya kita menghiasi/memuliakan Firman pengajaran dengan perbuatan-perbuatan yang sesuai Firman dan ini harus dimulai dari saya sebagai pemberita Firman pengajaran.
    Titus 2 : 6 – 10,
    6. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
    7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
    8. sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
    9. Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
    10. jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

    Bersungguh-sungguh dalam pengajaran = jangan plin-plan dalam pengajaran dan ini yang akan membuat suasana menjadi keruh. Inilah saudaraku! Menghiasi Firman pengajaran dengan praktek perbuatan yang sesuai dengan Firman TUHAN dan juga menjadi teladan di dalam segala hal. Semoga kita dapat mengerti.
  • Matius 25 : 33, 40, 41,
    33. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
    40. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
    41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Inilah pendusta yang tidak memiliki kasih kepada TUHAN dan kepada sesama tetapi hanya mementingkan diri sendiri/egois dengan praktek:

  • hidup seperti kambing yang mengeruhkan Firman pengajaran dengan merugikan orang lain.
  • tidak mau memberi dan mengunjungi kepada sesama yang membutuhkan sehingga hidupnya berada di dalam suasana kutukan seperti Adam dan Hawa ketika mereka jatuh ke dalam dosa. Hidup di dalam kutukan adalah hidup yang penuh dengan peluh, susah payah dan penuh dengan air mata kesusahan sampai pada puncaknya di neraka untuk selama-lamanya.

Ini adalah hal yang sungguh-sungguh dan dimulai dari saya yang memberitakan Firman pengajaran supaya saya jangan membuat keruh dan juga kepada saudara yang mendengarkan Firman pengajaran ini, saudara jangan membuat keruh tetapi kita semua sungguh-sungguh menghiasi Firman pengajaran >>> ini adalah tanggung jawab kepada TUHAN.
Dan kepada sesama >>> mari! Kita dapat memberi dan mengunjungi kepada sesama yang membutuhkan. Di mulai di dalam rumah tangga >>> anak-anak! Ingat kepada orang tua, jangan orang tua ini dilepas begitu saja. Juga di gereja/di dalam penggembalaan >>> ingat kepada sesama yang membutuhkan. Jika kita tidak melakukan hal itu, maka kita seperti kambing yang hanya hidup untuk kepentingan diri sendiri sehingga hidup dalam suasana kutukan, susah payah, penderitaan dan air mata sampai pada puncaknya yaitu di neraka.

Sekarang kita akan melihat hal yang positif yaitu kita memohon supaya kita memiliki kasih kepada TUHAN dan kepada sesama yaitu dua loh batu sebab ini sudah lengkap yaitu ‘siapa mengasihi TUHAN harus mengasihi sesama’.
Kita datang ke kayu salib/Korban Kristus sebab kasih itu berasal dari kayu salib karena sesungguhnya manusia itu tidak memiliki kasih yang ada hanyalah emosi, ambisi dll. Perjamuan suci ini adalah Sumber dari kasih. Semoga kita dapat mengerti.

Kita akan membahas tentang dua loh batu ini dengan membaca di dalam kitab Keluaran 20 : 3 – 11
3. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
5. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6. tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
7. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
8. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9. enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
10. tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya

- dua loh batu pertama berisi empat hukum yang mengatur hubungan kita dengan TUHAN >>> Keluaran 20 : 3, 4, 7, 8 – 11,
3. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
7. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
8. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9. enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
10. tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Ay 3 >>>hukum yang pertama.
Ay 4 >>> hukum yang kedua.
Ay 7 >>> hukum yang ketiga.
Ay 8 – ay 11 >>> hukum yang keempat.
Hubungan dengan TUHAN ini harus baik, jika hubungan dengan TUHAN ini baik yaitu kita setia di dalam ibadah pelayanan, maka kita akan mengalami kebahagiaan yang pertama. Tetapi jika kita tidak setia, maka kita akan hidup di dalam suasana kutukan.

- dua loh batu kedua berisi enam hukum yang mengatur hubungan kita dengan sesama >>> Keluaran 20 : 12 - 17
12. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13. Jangan membunuh.
14. Jangan berzinah.
15. Jangan mencuri.
16. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesama
17. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya keledainya, atau apapun
yang dipunyai sesamamu."
Ay 12 >>> hukum yang kelima.
Sedangkan jika hubungan dengan orang tua itu baik, kita akan mengalami kebahagiaan yang kedua. Orang tua dan anak-anak/mertua dengan menantu itu harus saling menjaga supaya hubungan itu menjadi baik. Bagi kaum muda perhatikan! Sebab kebahagiaan itu bukan pada kuliah atau tidak kuliah, punya pacar atau tidak punya pacar tetapi terlebih dahulu hubungan yang baik dengan TUHAN kemudian hubungan yang baik dengan orang tua supaya kita jangan terkutuk. Semoga kita dapat mengerti.

Ay 13 >>> hukum yang keenam.
Jangan membunuh/jangan membenci, ini adalah hubungan antara kakak dengan adik/bersaudara dan ini termasuk ipar juga harus baik, jika hubuingan ini baik, maka akan mengalami kebahagiaan yang ketiga. Jika ada kasih, maka kita akan berbahagia tetapi kalau kita egois, maka kita akan terkutuk.

Ay 14 >>> hukum yang ketujuh.
Hukum ketujuh ini mengatur hubungan antara suami dan isteri. Jika hubungan suami dan isteri itu baik sebab tidak ada perzinahan, maka akan mengalami kebahagiaan yang keempat.

Ay 15 – ay 17 >> hukum yang kedelapan >>> jangan mencuri.
hukum yang kesembilan >>> jangan berdusta.
hukum yang kesepuluh >>> jangan ingin.
Hubungan kedelapan sampai kesepuluh, mengatur hubungan dengan masyarakat yaitu dengan para tetangga dllnya. Jika hubungan dengan masyarakat itu baik, maka akan mengalami kebahagiaan yang kelima.

Jika kita memiliki dua loh batu yaitu:

  • kasih kepada TUHAN >>> ibadah dan pelayanan kita dengan setia dan baik
  • kasih kepada sesama >>> dimulai dari hubungan dengan orang tua, kakak adik, sampai pada hubungan dengan masyarakat, maka kita akan mengalami lima kebahagiaan utama yang berasal dari lima luka YESUS di atas kayu salib dan ini merupakan sumber kasih kepada TUHAN dan kasih kepada sesama/dua loh batu.
    Mari saudaraku! Lewat perjamuan suci ini, biarlah kutukan diubah menjadi suasana kebahagiaan. Kita jangan mempertahankan suasana kutukan dengan mempertahankan hubungan yang tidak baik. Jika hubungan tidak baik itu dengan TUHAN >>> datang kepada TUHAN dan memohon ampun, demikian juga jika hubungan yang tidak baik itu dengan sesama >>> datang dan perbaiki hubungan itu biar kita sekarang ini menikmati anggur baru/kebahagiaan.

Jika sekarang ini kita menerima dua loh batu/kebahagiaan sebab di dalam perjanjian baru yaitu di dalam injil Markus ditulis lagi penggenapan dari dua loh batu ini sangat luar biasa, sebab ada pertanyaan hukum mana yang terutama >>> Markus 12 : 30 – 34,
30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34. Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Ay 30 >>> dua loh batu yang pertama.
Ay 31 >>> dua loh batu yang mengatur hubungan antar sesama.
Banyak yang memberikan pertanyaan, tetapi ketika YESUS menjawab soal kasih, maka tidak ada pertanyaan lagi/tidak ada masalah lagi. Kita sudah mengalami kebahagiaan dan juga sudah tidak ada pertanyaan lagi/semua masalah sudah diselesaikan sebab di mana ada kasih TUHAN, semua masalah sudah beres dan kita bersuasanakan surga >>> ‘engkau tidak jauh dari kerajaan ALLAH’. Hidup di bumi tetapi terasa seperti di surga/bersuasanakan surga. Inilah kasih.

Berbeda dengan kambing/suasana kutukan >>> hidup di bumi tetapi terasa seperti di neraka, sebab selalu hidup di dalam kesusahan/air mata/penderitaan yang tidak kunjung berhenti. Mari! lebih baik sekarang ini kita datang pada lima luka TUHAN/salib TUHAN dan memohon kasih TUHAN sehingga kita akan merasa bahagia karena semua masalah sudah diselesaikan dan kita akan mengalami suasana surga, betapa nikmatnya.
Kita jangan menjadi pendusta/menyangkal TUHAN sebab mengatakan kita mengasihi TUHAN, tetapi membenci sesama. Tadi di bagian atas dikatakan untuk kita hidup jujur >>> ‘ya katakan ya’ dan ‘tidak katakan tidak’ sehingga doa kita dijawab oleh TUHAN. Jangan berdusta dan membenci lagi supaya semua masalah diselesaikan oleh TUHAN.

Selanjutnya tentang pendusta, kita membaca di dalam 1 Yohanes 2 : 4, 5,
4. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
5. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

Pendusta ini adalah orang yang tidak menuruti perintah ALLAH/tidak taat dengar-dengaran.

Sekarang kita akan mempelajari tentang proses untuk taat dengar-dengaran dengan membaca di dalam Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Jadi proses untuk taat dengar-dengaran ialah:

  • Iman dari mendengar Firman Kristus >>> mendengar Firman dalam urapan Roh.Kudus. Jadi Roh.Kudus ini tidak terbatas oleh apapun juga, menolong kita agar dapat mengerti Firman. Sehingga kita dapat mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh dan juga mendengarkan Firman dengan suatu kebutuhan, kalau kita mendengarkan Firman dengan suatu kebutuhan, maka kita tidak akan pernah merasa bosan seperti makan nasi, walaupun setiap hari kita makan nasi.
    Kita kembali membaca di dalam Roma 10 : 18, Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
    Sesungguhnya yang hanya boleh mendengarkan Firman TUHAN itu hanyalah bangsa Israel, tetapi karena bangsa Israel menolak, maka Firman TUHAN itu disampaikan sampai di ujung bumi/sampai kepada bangsa kafir. Oleh sebab itu jika bangsa kafir sekarang ini dapat mendengarkan Firman TUHAN, maka itu merupakan kasih karunia/kemurahan dari TUHAN.
    Kisah rasul 13 : 46, Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
    Bangsa kafir harus menghargai kasih karunia dan kemurahan TUHAN dan jika sekarang ini kita bersungguh-sungguh mendengarkan Firman, maka itu adalah kemurahan dari TUHAN. Saya selalu mengatakan: ‘tidak ada pemberian TUHAN yang paling tinggi melebihi kemurahan, tetapi juga tidak ada hukuman yang paling berat bagi orang yang menolak kemurahan TUHAN.
  • Roma 10 : 19, Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
    Jadi proses untuk menjadi taat dengar-dengaran adalah memberikan respon/tanggapan terhadap Firman TUHAN. Yang hanya dapat memberi respon/tanggapan terhadap Firman adalah pikiran/akal dan hati.
    Kita membahas tentang pikiran/akal terlebih dahulu. Pikiran/akal memberi respon/tanggapan secara positif terhadap Firman TUHAN sampai kita dapat mengerti Firman.
    Jadi, setelah mendengarkan Firman, kemudian kita menanggapi bagaimana Firman itu? oh ternyata berdusta itu selain berkata tidak benar, tetapi membenci itu juga berarti berdusta >>> saya baru mengerti. Kemudian tidak taat kepada Firman juga berarti berdusta >>> saya juga baru mengerti. Ini adalah pikiran/akal yang menanggapi Firman sampai dapat mengerti Firman. Mengerti Firman itu berarti Firman ditulis di dahi.
    Kemudian hati juga menanggapi Firman secara positif adalah sampai percaya/yakin kepada Firman dan Firman menjadi iman di dalam hati. Inilah arti dari menanggapi Firman secara positif. Hal ini yang membuat bangsa Israel menjadi cemburu, sehingga bagi bangsa kafir yang percaya akan diselamatkan dan diberkati oleh TUHAN seperti Abraham. Dan pada akhirnya bangsa Israel yang cemburu Ilahi kepada bangsa kafir, juga akan percaya kepada YESUS dan mereka juga mau menerima Firman pengajaran dan akan diselamatkan. Dan akan terjadi persekutuan antara bangsa Israel dengan bangsa kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.
    Sekarang ini adalah waktu bagi kita entah sampai kapan, sebab jika dihitung dari ktb Wahyu waktunya tujuh tahun kemudian dipotong dengan waktu dari antikrist selama tigasetengah tahun, maka waktu dari kegerakan hujan akhir itu cepat sekali dan tidak dapat diprediksi. Sementara bangsa Israel masih menolak, maka kesempatan bagi bangsa kafir untuk sungguh-sungguh mendengar dan menyerap Firman TUHAN dan kita dapat mengerti serta percaya kepada Firman sehingga kita diberkati dan diselamatkan oleh TUHAN.
  • Roma 10 : 20, 21,
    20. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
    21. Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

    Ay 20 >>> di dalam Firman, maka bangsa kafir menemukan TUHAN.
    Di Bandung, saya menjelaskan kepada seseorang yang pandai: bahwa kita tidak dapat mengatakan bahwa kita memiliki Roh.Kudus dan juga memiliki kasih, silahkan bapak membaca mulai dari ktb Kejadian sampai dengan ktb Wahyu yang mengatakan bahwa di mana ada Firman, pasti ada Roh.Kudus dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Dan juga ada kasih, sebab Firman yang dipraktekkan itu adalah kasih. Saya juga mengatakan, bahwa pada mulanya adalah Firman, dan ini berarti Firman terlebih dahulu baru ada Roh.Kudus dan ada kasih. Oleh sebab itu seseorang itu tidak dapat mengatakan bahwa ia memiliki Roh.Kudus sehingga tidak memerlukan Firman >>> darimana ia mendapatkan Roh.Kudus itu? pada mulanya adalah Firman >>> kalau Firman diberitakan, maka pasti ada urapan Roh.Kudus dan jika Firman itu dipraktekkan, maka pasti ada kasih. Semoga kita dapat mengerti.
  • Bangsa Israel yang negatif sebab mereka menolak/tidak taat (ay 21), tetapi bangsa kafir yang positif yaitu setelah mengerti Firman maka pikiran memberi tanggapan, kemudian hati menjadi percaya pada Firman, maka proses ketiga ini adalah taat dan dengar-dengaran pada Firman = mengulurkan tangan kepada TUHAN. Sebab di dalam pemberitaan Firman, TUHAN sedang mengulurkan TanganNya kepada kita >>> Sepanjang hari Aku telah mengulurkan TanganKu. Kalau kita mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan mengerti, percaya serta mempraktekkan/kita taat, maka itu berarti kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan ini berarti tangan kita bertemu dengan Tangan TUHAN = hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN. Tetapi kalau kita berdusta, maka hidup kita tidak berada di dalam Tangan TUHAN melainkan berada di dalam tangan setan sebab setan adalah bapak pendusta.

Mari saudaraku, kita bersungguh-sungguh, jangan menjadi pendusta sebab pendusta itu adalah orang yang:

  • berkata-kata tidak benar untuk menutup-nutupi sesuatu.
  • membenci.
  • egois.
  • tidak dengar-dengaran dan taat kepada Firman.
    Semoga kita dapat mengerti.

Hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN berarti kita berada di dalam rencana TUHAN >>> Yeremia 29 : 11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Hidup kita berada di dalam rencana TUHAN dan apa yang dimaksud dengan rencana TUHAN ini?

  • damai sejahtera.
  • masa depan yang penuh harapan = masa depan yang indah sampai nanti pada masa depan yang terindah yaitu di dalam kota Yerusalem Baru kota yang paling indah sebab jalannya saja terbuat dari emas dan temboknya dari batu-batu permata.

Ada pertanyaan yang ditujukan kepada saya >>> mengapa saya sebagai seorang hamba TUHAN tetapi memiliki masa depan yang seperti ini? sebab hamba TUHAN ini adalah seorang pendusta, baik di dalam perkataan, dalam membenci dan egois sehingga kehidupan itu seperti kambing, belum menjadi seperti domba/belum taat dan dengar-dengaran kepada Firman TUHAN. Bagaimana seseorang itu dapat taat dan dengar-dengaran kepada Firman sebab baru mendengar Firman saja sudah merasa bosan.

Mari saudaraku! kita periksa hidup kita mulai sekarang. Jika kehidupan kita yang katanya berada di dalam Tangan TUHAN/dalam rancangan TUHAN tetapi mengapa kita tidak merasa bahagia, tidak damai, tidak indah dan tidak memiliki harapan? Mari periksa >>> adakah pendusta itu? Jika ada, maka kita harus menyingkirkan sekarang ini. Kemudian setelah pendusta disingkirkan, tetapi masih belum menikmati yang indah >>> waktu berada di dalam Tangan TUHAN.

Jika semuanya sudah beres sebab sudah tidak ada pendusta lagi sebab:

  • kita benar-benar berkata jujur >>> ya di atas ya
  • kita benar-benar mengasihi TUHAN dan sesama
  • kita benar-benar taat dan dengar-dengaran sehingga hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN maka kita tinggal menunggu waktu dari TUHAN.

Pengkhotbah 3 : 11, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
TUHAN membuat semuanya indah pada waktunya dan kita harus sabar menunggu waktu dari TUHAN. Jika penderitaan kita ini sudah semakin berat seperti seorang ibu yang akan melahirkan anaknya; penderitaan yang diijinkan oleh TUHAN itu bukan seperti dunia yang menderita sampai mati dan binasa >>> bukan! Tetapi penderitaan yang diijinkan oleh TUHAN bagi orang yang jujur, bagi orang yang hidup di dalam kasih dan bagi orang yang taat dan dengar-dengaran, maka penderitaan itu seperti penderitaan dari seorang ibu yang akan melahirkan. Tambah berat penderitaan kita, maka itu berarti semakin dekat waktu dari TUHAN untuk menjadikan semuanya indah. Kalau penderitaan dunia >>> semakin berat penderitaan itu semakin dekat dengan kematian dan akan binasa.

YESUS di atas kayu salib sudah menjadi buruk sampai tidak seperti manusia lagi untuk menjadikan semuanya indah pada waktunya. Ini adalah jaminan dari TUHAN/jaminan dari Korban Kristus. Mungkin untuk berdamai, kita terlihat buruk tetapi YESUS sudah menjadi buruk dari semuanya.

Yesaya 52 : 13, 14,
13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--

Dia sesungguhnya sudah berhasil, ditinggikan, disanjung dan dimuliakan tetapi Ia mau menjadi buruk supaya kita menjadi indah, berhasil dan mulia di hadapanNYA. YESUS sampai menjadi seperti binatang buas/antikrist sebab sudah banyak orang Kristen menjadi antikrist dengan berdusta. YESUS rela menjadi begitu buruk/sudah tidak seperti manusia/seperti binatang buas/antikrist untuk menolong orang yang sekalipun sudah menjadi antikrist dapat dibuat indah pada waktunya kalau sekarang ini kita datang pada Korban Kristus. TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2023 (Selasa Sore)
    ... pengantin-Nya telah siap sedia. Jubah yang dicelup darah firman Allah. Jubah ditulisi nama Raja segala raja Tuan segala tuan Mempelai Pria Surga. Jadi jubah firman Mempelai Kabar Mempelai. Dicelup darah artinya Kita harus rela sengsara daging untuk menerima Kabar Mempelai. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Kunjungan di Palangkaraya II, 29 Juni 2016 (Rabu Pagi)
    ... tidak di Yerusalem. Yerusalem Yerusalem engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu Kamu tidak akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 September 2010 (Selasa Sore)
    ... Ini terimalah kepunyaan tuan Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Agustus 2022 (Selasa Sore)
    ... bernubuat berbicara lewat Anak-Nya yaitu lewat pembukaan rahasia firman Allah ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab . Jadi kita tidak perlu lagi menuntut nubuat secara jasmani supaya jangan disesatkan oleh nabi palsu. Tetapi sekarang kita dalam pembukaan rahasia firman. Yesus juga bernubuat tentang perang Harmagedon. Matius - - . Kamu akan ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... bekerja tidak sesuai panggilan atau pilihan karena hanya mencari keuntungan jasmani sehingga tidak peduli firman pengajaran yang benar. Keluaran pengerah orang Mesir menunjuk pada orang dunia yang memang tidak bertobat sehingga berbuat dosa sampai puncaknya yaitu dosa kejahatan dan kenajisan. Akibatnya adalah dibunuh yaitu kering mati rohani sampai ketinggalan saat Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 April 2016 (Senin Sore)
    ... ke takhta Yerusalem baru--karena keras hati seperti nenek moyangnya di padang gurun. Praktik keras hati sampai bisa tersesat--kehilangan arah ke Yerusalem baru-- Matius - . Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata . Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita Mereka tidak membasuh ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 07 Juli 2017 (Jumat Malam)
    ... dua puluh tahun ke atas sejumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang. . Seratus talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu seratus alas sesuai dengan seratus talenta itu jadi satu talenta untuk satu alas. . Dari yang seribu tujuh ratus tujuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... saksi Musa dan Elia naik ke Sorga. Lalu di mana tempatnya Dua saksi Musa dan Elia duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus. Markus - . Lalu Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya Guru kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami . Jawab-Nya kepada mereka Apa ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 20 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... mampu memberikannya kepada kita. Tapi lewat firman pengajaran Tuhan mau meningkatkan pandangan kita dari pandangan jasmani menjadi pandangan rohani yang kekal. Sebab perkara-perkara jasmani ini hanya untuk hidup di dunia ini saja tidak ada kaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan tidak ada kaitan dengan Kerajaan Surga. Contohnya di sini ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 02 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... pendurhaka baru akan menyatakan dirinya tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya kalau Ia datang kembali. Hamba Tuhan atau pelayan Tuhan yang suka menanduk adalah antikris dan nabi palsu manusia durhaka yang dibinasakan selama-lamanya saat Yesus datang kedua kali. Mengapa terjadi kedurhakaan Matius Dan karena makin ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.