Kita melanjutkan dengan membaca srt Yudas yang di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba yang berarti untuk kita sekarang, tudung ini menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus menjadi pemisahan dengan gereja yang palsu. Mohon diperhatikan, sebab sekarang ini pertumbuhan dari gereja yang benar bagaikan gandum dan yang palsu ini bagaikan ilalang terlihat sama bahkan gereja yang palsu ini bagaikan ilalang kelihatan lebih menonjol tetapi satu waktu akan dipisahkan oleh TUHAN. Ilalang akan dibakar/binasa selamanya sedangkan gandum akan dimasukkan ke dalam lumbung.
Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:
Kita masih akan membahas bagian yang pertama yaitu gereja yang tidak
tergembala >>> Yudas 1 : 4, Sebab
ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu,
yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang
yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan
hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita,
Yesus Kristus.
Inilah gereja yang tidak tergembala yang memiliki istilah menyelusup/menyelundup
dan ini adalah orang-orang yang tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan sampai
akhirnya mereka menolak digembalakan. Contohnya adalah Yudas yang sekalipun
ikut bersama-sama dengan TUHAN YESUS dan terlihat sepertinya ia digembalakan,
tetapi ia tidak sungguh-sungguh, ia hanya menyelusup/menyelundup dan pada akhirnya
di saat perjamuan suci, Yudas meninggalkan TUHAN/ia tidak tergembala lagi sehingga
menuju kepada kebinasaan.
Di sini tanda-tanda dari gereja yang tidak tergembala adalah:
Sekarang kita akan maju satu langkah lagi dengan melanjutkan bagian selanjutnya yaitu:
Menyangkal Satu-satunya Penguasa dan TUHAN kita, YESUS Kristus.
Menyangkal TUHAN YESUS Kristus = menyangkal ALLAH Bapa, ALLAH Anak dan ALLAH
Roh Kudus dan ini adalah gereja yang tidak tergembala. Sebelum kita mempelajari
bagaimana menyangkal, maka kita mempelajari istilah lain dari menyangkal TUHAN
YESUS Kristus dengan membaca di dalam 1 Yohanes 2 : 22, Siapakah
pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu
adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Jadi, orang yang menyangkal TUHAN YESUS Kristus yaitu ALLAH Bapa, Anak dan Roh.Kudus
itu = pendusta = antikrist. Saya akan terlebih dahulu menerangkan tentang pendusta.
Gereja yang tidak tergembala itu pada akhirnya akan menjadi pendusta/menyangkal
= menjadi antikrist. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dihari-hari ini,
jangan menjadi pendusta sehingga akibatnya adalah menjadi antikrist.
Di dalam ktb Wahyu disebutkan sebanyak duakali bahwa pendusta itu tidak dapat
masuk ke dalam kota Yerusalem Baru >>> Wahyu 21 : 27,
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang
melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Akibat dari berdusta, maka akan menjadi antikrist dan tidak dapat masuk ke dalam
kota Yerusalem Baru dan akan binasa.
Wahyu 22 : 15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Tidak dapat masuk ke dalam kota Yerusalem Baru berarti kebinasaan sebab akan masuk ke dalam lautan api dan belerang.
Sekarang kita akan membahas pengertian tentang pendusta dan ada tiga macam pengertian tentang pendusta ini yaitu:
Di dalam alkitab praktek dari orang yang egois itu disamakan dengan kambing. Jika orang Kristen egois, maka kehidupan itu disamakan dengan kambing yang di dalam ktb Yehezkiel dikatakan bahwa kambing itu suka mengeruhkan air dan menginjak-injak rumput. Inilah orang egois yang sama dengan pendusta.
Yehezkiel 34 : 17 -19,
17. Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
18. Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
19. Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?
Domba dan kambing itu akan dipisahkan karena sifatnya. Kita harus berhati-hati dengan pendusta, sebab menghabiskan rumput yang terbaik/nampaknya suka akan Firman pengajaran yang benar. Inilah kambing yang membenci TUHAN dan sesama >>> tidak memiliki kasih kepada TUHAN dan sesama = egois = praktek hidupnya seperti kambing.
Apa praktek hidup seperti kambing?
Inilah pendusta yang tidak memiliki kasih kepada TUHAN dan kepada sesama tetapi hanya mementingkan diri sendiri/egois dengan praktek:
Ini adalah hal yang sungguh-sungguh dan dimulai dari saya yang memberitakan
Firman pengajaran supaya saya jangan membuat keruh dan juga kepada saudara yang
mendengarkan Firman pengajaran ini, saudara jangan membuat keruh tetapi kita
semua sungguh-sungguh menghiasi Firman pengajaran >>> ini adalah tanggung
jawab kepada TUHAN.
Dan kepada sesama >>> mari! Kita dapat memberi dan mengunjungi kepada
sesama yang membutuhkan. Di mulai di dalam rumah tangga >>> anak-anak!
Ingat kepada orang tua, jangan orang tua ini dilepas begitu saja. Juga di gereja/di
dalam penggembalaan >>> ingat kepada sesama yang membutuhkan. Jika
kita tidak melakukan hal itu, maka kita seperti kambing yang hanya hidup untuk
kepentingan diri sendiri sehingga hidup dalam suasana kutukan, susah payah,
penderitaan dan air mata sampai pada puncaknya yaitu di neraka.
Sekarang kita akan melihat hal yang positif yaitu kita memohon supaya kita
memiliki kasih kepada TUHAN dan kepada sesama yaitu dua loh batu sebab ini sudah
lengkap yaitu ‘siapa mengasihi TUHAN harus mengasihi sesama’.
Kita datang ke kayu salib/Korban Kristus sebab kasih itu berasal dari kayu salib
karena sesungguhnya manusia itu tidak memiliki kasih yang ada hanyalah emosi,
ambisi dll. Perjamuan suci ini adalah Sumber dari kasih. Semoga kita dapat mengerti.
Kita akan membahas tentang dua loh batu ini dengan membaca di dalam kitab Keluaran
20 : 3 – 11
3. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di
atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
5. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN,
Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6. tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka
yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
7. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan
memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
8. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9. enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
10. tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan
sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau
hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang
di tempat kediamanmu.
11. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala
isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati
hari Sabat dan menguduskannya
- dua loh batu pertama berisi empat hukum yang mengatur hubungan kita dengan
TUHAN >>> Keluaran 20 : 3, 4, 7, 8 – 11,
3. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di
atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
7. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan
memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
8. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9. enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
10. tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan
sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau
hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang
di tempat kediamanmu.
11. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala
isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati
hari Sabat dan menguduskannya.
Ay 3 >>>hukum yang pertama.
Ay 4 >>> hukum yang kedua.
Ay 7 >>> hukum yang ketiga.
Ay 8 – ay 11 >>> hukum yang keempat.
Hubungan dengan TUHAN ini harus baik, jika hubungan dengan TUHAN ini baik yaitu
kita setia di dalam ibadah pelayanan, maka kita akan mengalami kebahagiaan yang
pertama. Tetapi jika kita tidak setia, maka kita akan hidup di dalam suasana
kutukan.
- dua loh batu kedua berisi enam hukum yang mengatur hubungan kita dengan sesama
>>> Keluaran 20 : 12 - 17
12. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13. Jangan membunuh.
14. Jangan berzinah.
15. Jangan mencuri.
16. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesama
17. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, hambanya
laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya keledainya, atau apapun yang
dipunyai sesamamu."
Ay 12 >>> hukum yang kelima.
Sedangkan jika hubungan dengan orang tua itu baik, kita akan mengalami kebahagiaan
yang kedua. Orang tua dan anak-anak/mertua dengan menantu itu harus saling menjaga
supaya hubungan itu menjadi baik. Bagi kaum muda perhatikan! Sebab kebahagiaan
itu bukan pada kuliah atau tidak kuliah, punya pacar atau tidak punya pacar
tetapi terlebih dahulu hubungan yang baik dengan TUHAN kemudian hubungan yang
baik dengan orang tua supaya kita jangan terkutuk. Semoga kita dapat mengerti.
Ay 13 >>> hukum yang keenam.
Jangan membunuh/jangan membenci, ini adalah hubungan antara kakak dengan adik/bersaudara
dan ini termasuk ipar juga harus baik, jika hubuingan ini baik, maka akan mengalami
kebahagiaan yang ketiga. Jika ada kasih, maka kita akan berbahagia tetapi kalau
kita egois, maka kita akan terkutuk.
Ay 14 >>> hukum yang ketujuh.
Hukum ketujuh ini mengatur hubungan antara suami dan isteri. Jika hubungan suami
dan isteri itu baik sebab tidak ada perzinahan, maka akan mengalami kebahagiaan
yang keempat.
Ay 15 – ay 17 >> hukum yang kedelapan >>> jangan mencuri.
hukum yang kesembilan >>> jangan berdusta.
hukum yang kesepuluh >>> jangan ingin.
Hubungan kedelapan sampai kesepuluh, mengatur hubungan dengan masyarakat yaitu
dengan para tetangga dllnya. Jika hubungan dengan masyarakat itu baik, maka
akan mengalami kebahagiaan yang kelima.
Jika kita memiliki dua loh batu yaitu:
Jika sekarang ini kita menerima dua loh batu/kebahagiaan sebab di dalam perjanjian
baru yaitu di dalam injil Markus ditulis lagi penggenapan dari dua loh batu
ini sangat luar biasa, sebab ada pertanyaan hukum mana yang terutama >>>
Markus 12 : 30 – 34,
30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar
kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan
dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri
adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34. Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya:
"Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani
lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Ay 30 >>> dua loh batu yang pertama.
Ay 31 >>> dua loh batu yang mengatur hubungan antar sesama.
Banyak yang memberikan pertanyaan, tetapi ketika YESUS menjawab soal kasih,
maka tidak ada pertanyaan lagi/tidak ada masalah lagi. Kita sudah mengalami
kebahagiaan dan juga sudah tidak ada pertanyaan lagi/semua masalah sudah diselesaikan
sebab di mana ada kasih TUHAN, semua masalah sudah beres dan kita bersuasanakan
surga >>> ‘engkau tidak jauh dari kerajaan ALLAH’. Hidup
di bumi tetapi terasa seperti di surga/bersuasanakan surga. Inilah kasih.
Berbeda dengan kambing/suasana kutukan >>> hidup di bumi tetapi terasa
seperti di neraka, sebab selalu hidup di dalam kesusahan/air mata/penderitaan
yang tidak kunjung berhenti. Mari! lebih baik sekarang ini kita datang pada
lima luka TUHAN/salib TUHAN dan memohon kasih TUHAN sehingga kita akan merasa
bahagia karena semua masalah sudah diselesaikan dan kita akan mengalami suasana
surga, betapa nikmatnya.
Kita jangan menjadi pendusta/menyangkal TUHAN sebab mengatakan kita mengasihi
TUHAN, tetapi membenci sesama. Tadi di bagian atas dikatakan untuk kita hidup
jujur >>> ‘ya katakan ya’ dan ‘tidak katakan tidak’
sehingga doa kita dijawab oleh TUHAN. Jangan berdusta dan membenci lagi supaya
semua masalah diselesaikan oleh TUHAN.
Selanjutnya tentang pendusta, kita membaca di dalam 1 Yohanes 2 : 4,
5,
4. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya,
ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
5. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah
sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Pendusta ini adalah orang yang tidak menuruti perintah ALLAH/tidak taat dengar-dengaran.
Sekarang kita akan mempelajari tentang proses untuk taat dengar-dengaran dengan membaca di dalam Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Jadi proses untuk taat dengar-dengaran ialah:
Mari saudaraku, kita bersungguh-sungguh, jangan menjadi pendusta sebab pendusta itu adalah orang yang:
Hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN berarti kita berada di dalam rencana
TUHAN >>> Yeremia 29 : 11, Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN,
yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Hidup kita berada di dalam rencana TUHAN dan apa yang dimaksud dengan rencana
TUHAN ini?
Ada pertanyaan yang ditujukan kepada saya >>> mengapa saya sebagai seorang hamba TUHAN tetapi memiliki masa depan yang seperti ini? sebab hamba TUHAN ini adalah seorang pendusta, baik di dalam perkataan, dalam membenci dan egois sehingga kehidupan itu seperti kambing, belum menjadi seperti domba/belum taat dan dengar-dengaran kepada Firman TUHAN. Bagaimana seseorang itu dapat taat dan dengar-dengaran kepada Firman sebab baru mendengar Firman saja sudah merasa bosan.
Mari saudaraku! kita periksa hidup kita mulai sekarang. Jika kehidupan kita yang katanya berada di dalam Tangan TUHAN/dalam rancangan TUHAN tetapi mengapa kita tidak merasa bahagia, tidak damai, tidak indah dan tidak memiliki harapan? Mari periksa >>> adakah pendusta itu? Jika ada, maka kita harus menyingkirkan sekarang ini. Kemudian setelah pendusta disingkirkan, tetapi masih belum menikmati yang indah >>> waktu berada di dalam Tangan TUHAN.
Jika semuanya sudah beres sebab sudah tidak ada pendusta lagi sebab:
Pengkhotbah 3 : 11, Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak
dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
TUHAN membuat semuanya indah pada waktunya dan kita harus sabar menunggu waktu
dari TUHAN. Jika penderitaan kita ini sudah semakin berat seperti seorang ibu
yang akan melahirkan anaknya; penderitaan yang diijinkan oleh TUHAN itu bukan
seperti dunia yang menderita sampai mati dan binasa >>> bukan! Tetapi
penderitaan yang diijinkan oleh TUHAN bagi orang yang jujur, bagi orang yang
hidup di dalam kasih dan bagi orang yang taat dan dengar-dengaran, maka penderitaan
itu seperti penderitaan dari seorang ibu yang akan melahirkan. Tambah berat
penderitaan kita, maka itu berarti semakin dekat waktu dari TUHAN untuk menjadikan
semuanya indah. Kalau penderitaan dunia >>> semakin berat penderitaan
itu semakin dekat dengan kematian dan akan binasa.
YESUS di atas kayu salib sudah menjadi buruk sampai tidak seperti manusia lagi untuk menjadikan semuanya indah pada waktunya. Ini adalah jaminan dari TUHAN/jaminan dari Korban Kristus. Mungkin untuk berdamai, kita terlihat buruk tetapi YESUS sudah menjadi buruk dari semuanya.
Yesaya 52 : 13, 14,
13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan.
14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan
seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--
Dia sesungguhnya sudah berhasil, ditinggikan, disanjung dan dimuliakan tetapi Ia mau menjadi buruk supaya kita menjadi indah, berhasil dan mulia di hadapanNYA. YESUS sampai menjadi seperti binatang buas/antikrist sebab sudah banyak orang Kristen menjadi antikrist dengan berdusta. YESUS rela menjadi begitu buruk/sudah tidak seperti manusia/seperti binatang buas/antikrist untuk menolong orang yang sekalipun sudah menjadi antikrist dapat dibuat indah pada waktunya kalau sekarang ini kita datang pada Korban Kristus. TUHAN memberkati.
1