Waktu yang lalu, kita sudah membahas srt
Yudas 1 : 2, tentang
salam. Salam ini di dalam Firman pengajaran bukanlah sesuatu yang basa-basi tetapi
mengandung suatu pengertian yang sangat mendalam dan salah satu arti dari salam
ini adalah pembuka/pendahuluan dari Firman pengajaran. Sehingga kita harus sungguh-sungguh
dalam memberi salam dan jangan ikut-ikutan apalagi kalau kita tidak mengerti,
sebab dikuatirkan kalau salam kita itu berubah-ubah, maka isi dari pengajaran
itu juga akan berubah. Oleh sebab itu kita belajar untuk memberi salam dengan
sungguh-sungguh.
Srt Yudas di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba
yaitu tudung yang keempat dan berada paling atas yaitu tudung perlindungan/pemeliharaan
TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus merupakan pemisahan dari gereja
yang palsu.
Sekarang ini kita akan mempelajari tanda-tanda dari gereja yang benar dan di
dalam srt Yudas ini terdapat di dalam ay 3, ay 9 & ay 20 – 25.
- Yudas 1 : 3, Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara
aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita
bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati
kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan
kepada orang-orang kudus.
Tanda dari gereja yang benar yang pertama adalah berjuang untuk mempertahankan
iman/tidak gugur dari iman sampai TUHAN YESUS datang kembali.
- Yudas 1 : 9, Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika
dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak
berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya
Tuhan menghardik engkau!"
Malaikat Mikhael ini adalah malaikat perang/ada kemampuan untuk berperang
tetapi begitu menghadapi iblis tentang mayat Musa, ia tidak mengandalkan/berharap
pada kekuatannya tetapi berkata ‘kiranya TUHAN menghardik engkau’.
Jadi tanda dari gereja yang benar adalah memiliki pengharapan/hanya berharap
kepada TUHAN. Gereja yang benar itu tidak mengandalkan kekayaan, kepandaian,
jumlah anggauta gereja yang banyak tetapi hanya berharap/mengandalkan TUHAN.
- Yudas 1 : 20 – 25,
20. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu
sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
21. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat
Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
22. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,
23. selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi
tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain
juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan
dosa.
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang
membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi
Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan
sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Kita fokuskan pada ay 21. Jadi tanda ketiga dari gereja yang benar adalah memelihara
kasih ALLAH/memiliki kasih ALLAH.
Ini adalah tanda-tanda dari gereja yang benar yaitu ay 3, ay 9, ay 20 –
ay 25, selebihnya adalah tanda dari gereja yang palsu.
Jadi tanda dari gereja yang benar adalah:
- berjuang mempertahankan iman >>> ay 3
- berharap/hanya mengandalkan TUHAN >>> ay 9
- memiliki kasih ALLAH >>> ay 21
Sekarang kita akan mempelajari langkah-langkah untuk mempertahankan iman.
Saya akan mengambil ayat-ayat di dalam srt Yakobus sebab srt Yakobus ini berbicara
tentang iman.
Langkah-langkah untuk mempertahankan iman ialah:
- Yakobus 1 : 19, 20,
19. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang
hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga
lambat untuk marah;
20. sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Cepat untuk mendengarkan Firman ALLAH. Kita membandingkan
dengan Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran,
dan pendengaran oleh firman Kristus.
Jadi, iman itu timbul dari mendengarkan Firman Kristus. Kristus ini berarti
yang diurapi. Iman itu timbul dari mendengarkan Firman Kristus = iman dari
mendengarkan Firman yang diurapi oleh Roh.Kudus.
Sekarang kita kembali kepada ‘cepat mendengar Firman’; apa arti
dari cepat mendengarkan Firman?
Mari kita membaca di dalam ktb Ibrani 5 : 11 – 13,
11. Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar
untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah,
dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang
kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Di dalam ktb Ibrani ini ada istilah lamban/ada gereja yang lamban mendengarkan
Firman padahal TUHAN menghendaki untuk cepat mendengarkan Firman kalau kita
mau berjuang untuk mempertahankan iman. Susu = Firman penginjilan, sedangkan
makanan keras = Firman pengajaran. Jadi cepat untuk mendengarkan Firman artinya
untuk sekarang ini adalah dapat mendengarkan Firman pengajaran/makanan yang
keras/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ditinjau dari sudut waktu >>> sudah berapa lama kita mengikuti TUHAN?
Jika di dalam gereja TUHAN tanpa ada Firman pengajaran dan hanya ada Firman
penginjilan/susu, maka pertumbuhan gereja menjadi lamban sehingga rohaninya
tetap menjadi seperti anak kecil. Memang terlihat senang sebab seperti minum
susu yang cepat habis/cepat pulang sehingga terasa enak sebab merasa segar.
Tetapi kalau terus menerus minum susu akan berbahaya.
Di dalam Efesus 4, anak kecil ini mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran
yang sesat sehingga akan gugur dari iman/imannya tidak dapat bertahan sehingga
akan tenggelam.
Efesus 4 : 14, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia
dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Inilah bahayanya kalau kita tidak mau mendengarkan Firman pengajaran karena
terlalu dalam, terlalu lama dan terlalu keras sehingga kita tetap menjadi
seperti anak kecil dan akibatnya:
- akan diombang-ambingkan oleh angin-angin pengajaran palsu.
- ditipu dayakan oleh hamba-hamba TUHAN palsu, oleh pengerja-pengerja
palsu sehingga ia akan gugur dari iman/tenggelam bagaikan kapal yang diombang-ambingkan
oleh angin taufan/gelombang.
Satu-satunya cara agar dapat mempertahankan iman adalah cepat mendengar
Firman pengajaran dan ini sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi/sudah waktunya
sekarang ini karena kedatangan TUHAN sudah tidak lama lagi. Semoga kita
mengerti.
Kalau tadi kita sudah cepat mendengar = dapat mendengarkan Firman pengajaran,
maka sekarang ini adalah cara kita mendengar Firman pengajaran sebab ini yang
menentukan. Dibagian atas tadi sudah diterangkan tentang Firman tentang Kristus
= Firman yang diurapi oleh Roh.Kudus. Jadi cara untuk mendengarkan Firman
adalah dalam urapan Roh.Kudus. Cara mendengarkan Firman itu bukan berdasarkan
kepandaian kita tetapi harus berada di dalam urapan Roh.Kudus. Oleh sebab
itu kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh agar pemberitaan Firman berada
di dalam urapan Roh.Kudus dan kita juga memiliki kemampuan untuk dapat mendengarkan
Firman di dalam urapan Roh.Kudus dengan suatu kebutuhan seperti seorang bayi
yang membutuhkan susu/seperti kita yang lapar dan membutuhkan nasi, bukan
mendengar Firman karena kebiasaan/kewajiban. Kalau kita mendengarkan Firman
dengan suatu kebutuhan, maka kita tidak akan pernah merasa bosan seperti kita
makan nasi sebanyak tiga kali sehari tetapi kita tidak pernah merasa bosan.
Kita tidak pernah merasa bosan karena kita membutuhkan nasi. Tetapi mengapa
di dalam gereja TUHAN banyak yang menuntut agar pembicara/pembawa Firman TUHAN
diganti-ganti agar sidang jemaat tidak merasa bosan. Berganti-ganti orang
yang membawakan Firman itu berarti sudah menyalahi hukum TUHAN sebab hukum
TUHAN itu bukan imamnya yang berganti-ganti tetapi rotinya yang berganti-ganti
setiap hari Sabat. Ini juga merupakan koreksi bagi kita sebagai hamba TUHAN
harus selalu menyediakan pembukaan Firman yang selalu baru. Mengapa sidang
jemaat di dalam mendengarkan Firman TUHAN selalu merasa bosan? Karena sidang
jemaat dalam mendengarkan Firman TUHAN itu sudah merupakan suatu kebiasaan/kewajiban,
bukan karena suatu kebutuhan.
Mari saudaraku! sampai disitu dalam mendengarkan Firman di dalam urapan Roh.Kudus
sehingga kita dapat:
- bersungguh-sungguh/dapat berkonsentrasi karena tidak diganggu oleh
apapun juga.
- memiliki kemampuan untuk mendengarkan Firman sekalipun kita tidak memiliki
kemampuan karena kita kurang pandai tetapi Roh.Kudus yang memberikan kemampuan.
- mendengarkan Firman dengan suatu kebutuhan.
Maka hasilnya kita dapat mengerti Firman pengajaran. Inilah cepat/cara
kita mendengarkan Firman dengan baik sampai kita dapat mengerti Firman
pengajaran/Firman ditulis/dimeterai di dahi kita, sebab dahi ini diancam
oleh antikrist yang juga hendak memeterai angka enam,enam,enam. Tetapi
kalau kita mengerti Firman maka dahi kita dicap/dimeterai oleh Firman
TUHAN sehingga tidak dapat dicap oleh antikrist. Semoga kita mengerti.
Ada bukti jika kita sudah mengerti Firman/Firman sudah dicap/dimeterai di
dahi kita, dan buktinya adalah >>>
- Yakobus 1 : 19, 20
19. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang
hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan
juga lambat untuk marah;
20. sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Kita mengoreksi diri kita dan memohon kepada TUHAN supaya setelah kita
mengerti Firman maka harus dilanjutkan dengan kita mempraktekkan Firman
itu.
Jadi bukti dari kita mengerti Firman adalah kita lambat untuk berkata-kata.
Lambat untuk berkata-kata ini bukan berarti gagap tetapi ‘setiap
kita hendak berkata-kata harus ditimbang dengan Firman’. Kata-kata
yang kita ucapkan itu sesuai atau tidak dengan Firman.
Tadi kita sudah mendengar dan dibantu oleh Roh.Kudus/ada urapan dari Roh
Kudus, kita menjadi mengerti Firman sehingga kita membutuhkan Firman dan
ada buktinya adalah setelah kita mengerti maka kita menjadi lambat untuk
berkata-kata sehingga kita tidak mengucapkan kata yang sia-sia. Dan ini
yang harus ditekankan di dalam hidup kita masing-masing.
- Lambat untuk marah.
Lambat untuk marah ini berarti:
- kita dapat menahan emosi.
- tidak berbantah-bantah dan bersungut-sungut.
Kalau kita tidak lambat untuk berkata-kata sehingga kita mengeluarkan
kata yang sia-sia/berkata dusta maka iman kita akan berkurang. Demikian
juga kalau kita cepat marah, maka keselamatan kita juga akan berkurang.
Semoga kita dapat mengerti.
- Percaya/yakin pada Firman. Kalau kita sudah mendengarkan
Firman dengan sungguh-sungguh sampai kita dapat mengerti sehingga Firman ditulis
di dahi, tetapi tidak cukup dengan ditulis di dahi sebab kalau hanya sampai
di dahi saja, maka Firman TUHAN ini akan menjadi pengetahuan sehingga dapat
berbantah-bantah. Oleh sebab itu harus dilanjutkan dengan percaya/yakin pada
Firman dan ini berarti Firman ditulis di dalam hati.
Yakobus 1 : 21, Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor
dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman
yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Itu sebabnya Firman itu harus sampai di dalam hati, bukan hanya sampai di
dalam pikiran/di dahi.
Percaya/yakin pada Firman berarti: Firman tertanam/tertulis di dalam hati
sehingga menjadi iman.
Tetapi hati yang bagaimana yang dapat ditulisi/ditanami dengan Firman sehingga
dapat berbuah? untuk ini ada syaratnya yaitu: hati harus lemah lembut = bebas
dari kotoran. (tadi dikatakan ‘buanglah segala sesuatu yang kotor) =
hati yang diurapi oleh Roh.Kudus. Jadi kalau kita mau percaya/yakin kepada
Firman, maka syaratnya adalah hati harus lembut = hati yang harus bebas dari
kotoran-kotoran. Sebab hati yang kotor itu tidak dapat menerima Firman.
YESUS Yang sudah Sempurna, UrapanNYA Sempurna, tidak mungkin IA emosi, sehingga
ahli taurat yang kotor hatinya karena dengki dlsbnya tidak dapat menerima
Firman TUHAN bahkan apa yang dikatakan oleh YESUS selalu dibantah.
Di dalam cerita tentang penaburan benih, maka hati yang lemah lembut ini =
tanah hati yang baik sehingga Firman dapat tertanam di dalam hati dan dapat
menjadi iman. Kita harus menjaga dari kotoran-kotoran ini dan sekarang kita
pelajari tentang kotoran-kotoran yang ada di dalam hati.
Di dalam cerita tentang penaburan benih, maka ada empat tempat yang ditabur
dengan benih yaitu:
- tanah yang berbatu-batu >>> ini adalah gambaran dari hati
yang keras yang berisi dendam, iri hati, kepahitan, kejahatan sehingga
sulit untuk ditanam dan bertumbuh.
- tanah yang mengandung semak duri >>> ini menunjuk pada hati
yang bimbang, kuatir. Sebagai contoh, sebagai seorang siswa, besok ada
ujian tetapi Firman TUHAN mengatakan untuk mencari terlebih dahulu kerajaan
surga dengan mengutamakan ibadah daripada kepentingan lainnya, tetapi
karena kuatir, maka siswa itu tidak pergi kegereja dan lebih memilih belajar
di rumah. Kekuatiran ini menyebabkan ia tidak mempercayai Firman tetapi
ini bukan berarti bagi siswa tidak perlu belajar sebab nanti TUHAN pasti
akan menolong >>> bukan seperti ini sebab ini berarti mencobai
TUHAN. Tetapi harus berkorban dengan tidak istirahat di siang hari tetapi
belajar agar di sore hari dapat beribadah dan ini adalah hati yang percaya
kepada Firman. Juga jangan menjadi bimbang sebab arti dari bimbang ini
adalah mendua hati >>> benar atau tidak Firman TUHAN ini? Saya
seringkali berkata kepada para hamba-hamba TUHAN yang berpikir kalau menerima
berbagai macam pengajaran, maka akan bertambah hebat. Saya katakan kepada
mereka bahwa menerima banyak pengajaran itu bukan menjadi semakin hebat,
tetapi akan menjadikan saudara bimbang.
- tanah bagaikan pinggir jalan >>> ini berarti tidak dapat berkonsentrasi
pada Firman TUHAN sehingga tidak dapat menjadi iman dan diselamatkan.
Sekalipun ada mujizat yang besar, maka orang yang tidak percaya dan tidak
yakin pada Firman tetap tidak dapat percaya >>> Lukas 16
: 29 – 31,
29. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi;
baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
30. Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang
dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
31. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa
dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang
yang bangkit dari antara orang mati."
Semuanya ini tergantung hati, kalau hati itu kotor karena ada batu, duri dan
yang ada di pinggir jalan, sekalipun ada orang mati yang bangkit, maka ia
tidak dapat diyakinkan oleh Firman.
Jadi kita harus bersungguh-sungguh untuk menjaga langkah iman kita dengan:
1. memperhatikan cara kita mendengarkan Firman di dalam urapan Roh.Kudus
sebagai suatu kebutuhan sampai kita dapat mengerti. Sesudah kita dapat mengerti,
maka selanjutnya 2. kita dapat percaya dan yakin kepada Firman dengan syarat
memiliki hati yang lemah lembut, bebas dari kotoran dan diurapi oleh Roh.Kudus.
Bagi siswa/i Lempin-El, saudara harus menjaga dua hal yang utama yaitu:
- jangan seperti Ruben yang najis, ini berarti saudara tidak boleh berpacaran
di Lempin-El, sebab kalau saudara berpacaran, maka saudara tidak dapat
mendengarkan Firman dengan baik sehingga saudara tidak yakin pada Firman.
- jangan seperti Simeon dan Lewi yang bertengkar memakai pedang dan membunuh
orang, ini berarti ada dendam, sakit hati, sehingga saudara tidak dapat
yakin pada pengajaran tabernakel dan Mempelai. Sehingga saudara akan diombang-ambingkan.
Tetapi yang positif adalah ‘Firman yang tertanam di dalam hati yang
lemah lembut akan menjadi iman, maka akan menghasilkan buah yaitu:
- buah keselamatan jiwa >>> Yakobus 1 : 21
>>> ini ditentukan bagaimana kita mendengarkan Firman.
Arti dari buah keselamatan jiwa untuk sekarang yang jasmani adalah:
- kita selamat dari ancaman teroris, dari bencana dll asal ada iman.
- tidak dibinasakan.
- buah ketekunan >>> Lukas 8 : 15, Yang
jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman
itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Buah keselamatan dan buah ketekunan ini tidak dapat terpisah, sebab kalau
ada buah keselamatan jiwa, maka dipastikan ada ketekunan (buah ketekunan)
>>> orang Kristen yang selamat, pasti tekun. Kalau tidak tekun,
maka harus berhati-hati, sebab keselamatannya juga diragukan. Inilah tanah
hati yang baik/hati yang lemah lembut, dapat menerima Firman pengajaran
yang baik sekalipun keras tetapi ia terima dan ia yakini sehingga menjadi
iman dan berbuahkan buah keselamatan dan dipastikan akan ada juga buah
ketekunan.
Apa yang dimaksud dengan ketekunan? Dulu di jaman rasul-rasul
Kisah rasul 2 : 41, 42,
41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Ay 41 >>> ini adalah buah keselamatan yaitu baptisan air, kita diselamatkan
dari murka ALLAH sehingga kita tidak binasa.
Ay 42 >>> ini adalah buah ketekunan.
Ketekunan di jaman rasul-rasul ini adalah tekun di dalam persekutuan, di dalam
pengajaran, di dalam pemecahan roti dan tekun dalam berdoa. Untuk sekarang
ini adalah ketekunan di dalam tiga macam ibadah yaitu:
- tekun dalam persekutuan = ibadah raya/Minggu (gbr: http://gptkk.org/pelita.php)
- tekun dalam pengajaran dan pemecahan roti = ibadah pendalaman alkitab
dan Perjamuan suci (gbr: http://gptkk.org/mrs.php)
- tekun di dalam berdoa = ibadah doa penyembahan (gbr: http://gptkk.org/dupa.php)
Kalau kita melihat di dalam tabernakel, maka ketiga ketekunan itu berada
di dalam ruangan suci dan di ruangan suci ini sudah ada tudung, sebab
tudung ini sudah dipasang di atas ruangan suci dan di atas ruangan maha
suci. Kalau kita tekun, maka akan selamat sebab sudah ada perlindungan
dari TUHAN. Semoga kita mengerti.
Tetapi tidak cukup hanya sampai di sini sebab ketekunan = tergembala ini akan
berbuah lagi yaitu sampai ke ruangan maha suci = buah yang matang/sempurna.
Kalau kita mendengarkan Firman dengan baik, tidak mungkin kita tidak berbuah
sebab kalau kita tidak berbuah, maka itu berarti cara kita mendengar Firman
itu tidak baik dan juga hatinya kotor sebab banyak batu, duri dan berada di
pinggir jalan. Di saat mendengarkan Firman, ia menulis surat pada teman yang
duduk di sebelahnya >>> ini yang menyebabkan ia tidak dapat berbuah/tidak
dapat yakin pada Firman sekalipun ada orang mati yang bangkit sehingga ia
tidak dapat selamat.
Tetapi kalau mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, maka kehidupan itu dapat
berbuahkan buah keselamatan sehingga dilindungi, kemudian akan berbuahkan
buah ketekunan sampai dapat berbuahkan buah yang matang dan ini jelas akan
menyenangkan hati TUHAN.
Yakobus 1 : 4, Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh
buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan
suatu apapun.
Buah ketekunan akan berbuah lagi yaitu buah yang matang, dan disebutkan juga
tidak kekurangan suatu apapun, ini berarti kita dipelihara dan dilindungi/sudah
ada tudung secara berkelimpahan sehingga kita dapat mengucap syukur kepada
TUHAN. Berkelimpahan itu bukan berarti dengan jumlah yang banyak (dalam angka
berjuta-juta/bermiliar-miliar/triliunan) tetapi sampai dapat mengucap syukur
kepada TUHAN. Inilah buah yang matang.
Buah yang matang yang lain adalah sampai kita menjadi sempurna, tidak bercacat
cela seperti YESUS dan ini berarti kita sudah masuk kedalam ruangan maha suci.
- Praktek Firman
Yakobus 1 : 22, Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku
firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu
diri sendiri.
Praktek Firman ini adalah:
- cepat mendengarkan Firman pengajaran sekalipun keras,dalam dan berlangsung
lama.
- percaya dan yakin pada Firman.
- mempraktekkan Firman.
Inilah berjuang untuk mempertahankan iman dihari-hari ini. Jika seperti saya
yang berkhotbah/memberitakan Firman dan juga saudara yang mendengarkan pemberitaan
Firman tetapi kalau kita tidak dengar-dengaran/tidak mempraktekkan Firman,
maka itu berarti kita menipu diri sendiri. Sebab kita mendengarkan Firman
A tetapi kita melakukan B, kita memberitakan Firman A tetapi kelakuan kita
B. Orang yang menipu diri sendiri di dalam srt 1 Yohanes adalah orang yang
tidak mau mengaku dosa karena merasa benar sendiri/tidak ada kebenaran.
1 Yohanes 1 : 8, Jika kita berkata, bahwa kita tidak
berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita.
Iman, kebenaran/Firman tidak ada, yang ada hanyalah kebenaran diri sendiri.
Dan untuk hal ini TUHAN tunjukan pada saya yang harus mulai mempraktekkan
Firman sebab saya yang berkhotbah. Saya menganjurkan sidang jemaat untuk berkorban,
tetapi saya sendiri tidak berkorban, dan ini berarti saya menipu diri sendiri.
Oleh sebab itu kita harus menjaga tentang kebenaran diri sendiri sebab ini
juga berarti seperti orang yang sakit kusta/hidupnya terasing dan menderita.
Semoga kita dapat mengerti.
Orang yang mempraktekkan Firman, maka ia dapat dengan mudah menyadari kesalahannya/menyadari
dosanya sehingga ia dapat mengakui dosa-dosanya. Sehingga ia diampuni dan
dibenarkan oleh TUHAN. Kebenaran diri sendiri itu selalu menganggap dirinya
yang benar sekalipun ia berbuat dosa tetapi ia menyalahkan orang lain.
Orang yang mempraktekkan Firman itu akan menghasilkan perbuatan iman.
Inilah berjuang mempertahankan iman yaitu:
- cepat mendengarkan Firman terutama Firman pengajaran.
- menjadi percaya, yakin sampai dapat mempraktekkan Firman sehingga menghasilkan
perbuatan iman dan jika terus menerus meningkat, maka akan menjadi sempurna/permanen.
Iman yang sudah sempurna ini sudah tidak dapat diganggu gugat lagi dan di
dalam tabernakel terkena pada buli-buli emas yang berisi manna.
Yakobus 2 : 21, 22,
21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya,
ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Kalau kita tidak mempraktekkan Firman, maka kita akan gugur dari iman, tetapi
iman yang sudah menjadi permanen/sempurna tidak dapat diganggu gugat lagi.
Inilah gereja yang benar yang berjuang untuk mempertahankan iman sampai menjadi
iman yang permanen/sempurna.
Contoh dari perbuatan iman adalah Abraham yang mewakili bangsa Israel dan kemudian
contoh yang lain adalah Rahab yang mewakili bangsa kafir/Yerikho.
Kita mulai membahas perbuatan iman oleh Abraham yang mempersembahkan
Ishak yang TUHAN minta dan ini berarti untuk sekarang ini adalah memberikan
apa yang TUHAN minta sekalipun harus menderita.
Kita dapat membayangkan bagaimana Abraham ini yang dijanjikan untuk mendapatkan
anak dari rahim Sarah dan ia menunggu selama duapuluhlima tahun. Sesudah mendapatkan
anak dan ia sudah bersukacita, tetapi TUHAN meminta kembali, bagaimana perasaan
Abraham ini tentu ia akan sangat menderita. Secara tubuh mengajak anaknya untuk
naik ke atas gunung dan si anak bertanya >>> ada api, ada kayu tetapi
di mana dombanya? Tentu Abraham akan merasa sangat menderita, dari segi apapun,
ia akan menderita, tetapi Abraham harus mengalaminya. Inilah Ishak yang merupakan
hal yang positif yang TUHAN minta, tetapi sekarang ini kalau TUHAN meminta dosa-dosa
kita, maka kita harus menyerahkannya kepada TUHAN. Sebab Ishak yang berharga
bagi Abraham saja, diserahkan kepada TUHAN, apalagi kalau hanya dosa yang TUHAN
minta, mengapa tidak kita serahkan? Apa yang kita serahkan di dalam penderitaan
daging, maka ada arah yang jelas yaitu kepada pembangunan Tubuh Kristus.
Kalau kita mempersembahkan apa yang TUHAN minta/yang dikehendaki oleh TUHAN
maka kita tidak akan rugi. 1 Tawarikh 3 : 1, Salomo mulai
mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan
diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan
Ornan, orang Yebus itu.
Dulu, gunung Moria ini adalah tempat di mana Abraham hendak mempersembahkan
Ishak dan ini sebagai pembangunan bait ALLAH yang dibangun oleh Salomo. Sekarang
ini arti rohani adalah pembangunan bait ALLAH yaitu Tubuh Kristus. Jadi kalau
kita mau mempersembahkan apa yang TUHAN kehendaki lewat FirmanNYA, (bukan lewat
suara manusia yang meminta saudara untuk berkorban sesuatu untuk pembangunan
tubuh Kristus), maka arah kita itu menjadi jelas yaitu kepada pembangunan Tubuh
Kristus dan di situ kita akan bertemu Yehova Yirre/ALLAH menyediakan apa yang
tidak ada menjadi ada. Ishak tidak jadi dikorbankan kepada TUHAN sebab TUHAN
sudah menyediakan seekor domba untuk dikorbankan.
Kejadian 22 : 10 – 14,
10. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk
menyembelih anaknya.
11. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,
Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12. Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan
dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau
tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13. Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang
tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya
sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14. Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu
sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan
disediakan."
Kalau dorongan Firman, maka apa yang TUHAN minta, kita harus serahkan sebab
TUHAN akan bertanggung jawab. Apa yang kita banggakan seperti Ishak yang merupakan
anak sulung dan anak satu-satunya akan diserahkan oleh Abraham, tetapi anak
itu tidak hilang sebab Yehova Yirre/TUHAN menyediakan apa yang tidak ada menjadi
ada. Semoga kita mengerti.
Selanjutnya tentang Rahab/bangsa kafir yang juga memiliki perbuatan
iman.
Yakobus 2 : 25,
Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya,
ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu
menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Rahab ini disebut sebagai seorang pelacur dan memang ia adalah seorang pelacur
artinya secara rohani, maka bangsa kafir ini hanya dipersiapkan untuk pembangunan
tubuh Babel/pelacur besar. Kenajisan yang sempurna untuk dibinasakan. Oleh sebab
itu bangsa kafir perlu mendengarkan Firman/Rahab mendengar Firman (ktb Yozua)
inilah iman yang ditambah dengan perbuatan iman.
Apa perbuatan iman dari Rahab ini? yaitu menyembunyikan dua pengintai yang
seharusnya membuat Rahab merasa kuatir. Sifat/ciri khas dari bangsa kafir ini
adalah selalu merasa kuatir (Mat 6). Tetapi Rahab segera menyembunyikan kedua
pengintai itu dan ini berarti Rahab tidak merasa kuatir sekalipun ia harus berkorban
nyawa. Sebab jika raja/penduduk Yerikho mengetahui bahwa Rahab ini menyembunyikan
kedua orang pengintai, maka sudah dapat dipastikan ia akan dihukum mati.
Abraham sekalipun ia harus menderita secara tubuh dan secara batin karena TUHAN
menghendaki anaknya, tetapi ia menyerahkan anaknya. Demikian juga dengan Rahab
yang menyembunyikan kedua orang pengintai tetapi ia tidak kuatir sekalipun ia
harus berkorban nyawa untuk pekerjaan TUHAN.
Apa pekerjaan TUHAN itu? Bangsa Israel ini hendak menuju ke Kanaan dan mereka
harus melewati Yerikho.
Kanaan ini adalah gambaran dari kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir; tidak kuatir
sekalipun harus berkorban nyawa demi kegerakan hujan akhir/penyempurnaan Tubuh
Kristus/kesatuan Tubuh Kristus. Ini adalah perbuatan iman dari bangsa kafir.
Mari saudaraku! Semoga kita dapat mengerti dengan rela mengorbankan nyawa untuk
kegerakkan hujan akhir.
Hasilnya, Rahab menerima seutas tali kermizi >>> Yozua 2 :
18, 19,
18. sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang
kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu
serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan dirumahmu.
19. Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung
akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun
juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang
menanggung akibat pertumpahan darahnya.
Tadi Abraham rela mengorbankan apa yang TUHAN minta, sekalipun ia menderita
dan hasilnya adalah Yehova Yirre/TUHAN menyediakan apa yang tidak ada menjadi
ada. TUHAN memberkati Abraham. Sekarang Rahab, begitu ia tidak kuatir dan rela
mengorbankan nyawanya untuk kegerakkan Tubuh Kristus maka ia mendapatkan tali
kermizi.
Keluar dari pintu rumahmu = keluar dari tali kermizi.
Kermizi ini berwarna merah dan ini berbicara tentang Darah YESUS; Rahab mendapatkan
Darah YESUS untuk menyelamatkannya dan seisi rumahnya.
Mari saudaraku! apa yang kita korbankan, tidaklah sebanding dengan keselamatan
yang kita terima. Oleh sebab itu sebagai bangsa kafir kita jangan menjadi ragu-ragu
dan kuatir. Kalau ada kegerakkan, jangan berdiam diri bahkan menjauh karena
takut ini dan itu. Apa yang ada di dunia ini yang dapat dibandingkan dengan
kermizi/dengan Darah YESUS?
Rahab mendapatkan tali kermizi/Darah YESUS berarti:
- ia dan seisi rumahnya mendapatkan keselamatan
- Darah YESUS ini yang menyatukan bangsa kafir yang jauh menjadi satu dengan
bangsa Israel sehingga menjadi satu tubuh yang sempurna.
Efesus 2 : 13 – 16,
13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu
"jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak
dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat
dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi
satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
16. dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh
salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Pada ayat 11 itu adalah tentang bangsa kafir yang tidak bersunat dan hanyalah
seorang pelacur tetapi TUHAN mau menyelamatkan/menyempurnakan lewat Darah YESUS
dan juga ada perbuatan iman dengan mendengarkan Firman, kita mengerti, percaya
dan mempraktekkan Firman itu, maka tali kermizi/keselamatan sudah berada di
dalam tangan kita.
Luar biasa! Kalau kita masuk dalam kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir, tidak ada
kekuatiran sekalipun harus mengorbankan nyawa maka benar-benar akan ada tali
kermizi yang akan menyelamatkan kita bahkan keluarga kita.
Mari! kalau di dalam rumah tangga kita masih ada yang jauh, seperti Rahab yang
tadinya adalah orang berdosa/pelacur tetapi karena ia mau menerima tali kermizi,
maka ada harapan untuk satu keluarga diselamatkan oleh TUHAN. Bagi siswa/i Lempin-El
perhatikan! Kalau di dalam rumah tangga hanya saudara yang sudah diselamatkan,
kemudian saudara mau bermain-main di Lempin-El ini, ingat akan keluarganya yang
masih jauh itu sebab saudara harus dapat memegang tali kermizi seperti Rahab
dan membawa ke pintu rumah keluarga, sehingga satu keluarga dapat diselamatkan.
Kita bukan hanya diselamatkan tetapi disatukan dengan bangsa Israel dan menjadi
satu tubuh yang sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN >>> dari seorang
pelacur diangkat menjadi isteri/menjadi Mempelai Wanita TUHAN hanya karena tali
kermizi/Darah YESUS.
Sekarang ini apapun keadaan kita >>> mungkin kita seorang pelacur/najis,
gagal, kotor tetapi kalau ada iman dan perbuatan iman sehingga kita dapat memegang
tali kermizi maka TUHAN mampu mengubahkan kita dari seorang pelacur menjadi
Mempelai Wanita TUHAN.
Maafkan kalau istilah saya ini terdengar kasar, tetapi saya tidak bermaksud
untuk mengatakan hal yang tidak baik. Tetapi saya ingin menunjukkan betapa besar
dan dalamnya arti dari tali kermizi/Darah YESUS/perjamuan suci Yang mengangkat
pelacur menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Apa buktinya kalau kita sekarang ini menjadi Mempelai Wanita TUHAN dan bukan
pelacur lagi? Kita sebagai bangsa kafir hanyalah seorang pelacur seperti Rahab
yang hanya disediakan untuk Babel, tetapi sekarang oleh Darah YESUS/ada perbuatan
iman kita sudah diangkat menjadi calon Mempelai Wanita TUHAN, apa buktinya?
Buktinya adalah kita hanya memiliki hubungan dengan Satu Suami saja. Maafkan
perkataan saya ini, tetapi kalau seorang pelacur itu berharap kepada banyak
laki-laki, makin banyak laki-laki itu, maka ia semakin senang sebab uangnya
semakin banyak.
Tetapi mari saudaraku! sesudah kita dibasuh oleh Darah YESUS, kita hanya berharap
kepada Seorang Laki-Laki itulah YESUS Mempelai Pria Surga. Inilah bukti kalau
kita ini sudah diubahkan oleh TUHAN dan dipersiapkan untuk menjadi Mempelai
Wanita TUHAN/ada bukti Kepala dengan tubuh/ada bukti hubungan isteri dengan
Satu Suami itulah YESUS. Jangan dengan laki-laki lain = jangan berharap perkara
yang lain dari dunia ini.
Bukti kita memiliki hubungan satu tubuh dengan Satu Kepala/isteri dengan Mempelai
Pria Surga itulah YESUS. Hubungan yang bagaimana? Hubungan di dalam penyembahan.
Banyak menyembah TUHAN dihari-hari ini, sebab itu adalah bukti kita memiliki
hubungan/kita dipersiapkan menjadi Mempelai Wanita yang hanya berhubungan dengan
Satu Laki-Laki.
Penyembahan ini adalah hubungan satu tubuh dengan Satu Kepala/satu isteri dengan
Satu Suami; kita hanya berharap kepada Sang Suami itulah Mempelai Laki-Laki
kita.
Bagi ibu-ibu yang sudah menjadi janda, maka kesempatan ini sudah semakin jelas
sekali yaitu Suami kita/harapan kita hanyalah YESUS Mempelai Laki-Laki Surga.
Semoga kita dapat mengerti.
Apa tugasnya kalau kita dapat menyembah TUHAN/YESUS Mempelai Laki-Laki Surga?
Efesus 5 : 28 – 30,
28. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya
sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
29. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan
merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
30. karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Kalau ada penyembahan, kita hanya berharap kepada Satu Pria/Suami itulah YESUS,
sebab:
- saya bukan seorang pelacur lagi TUHAN.
- saya tidak berharap kepala laki-laki di dunia
- gaji dllnya bisa saya terima, tetapi bukan itu yang menjadi harapan saya,
sebab harapan saya hanyalah Engkau. Dan YESUS sebagai Kepala bertanggung jawab
dengan mengasuh dan merawat kita.
Di dalam pengertian yang lebih mendetail, maka arti dari mengasuh dan merawat
ini adalah:
- memberi makan >>> dulu bangsa Israel di padang gurun, TUHAN Yang
memberi makan manna.
- melindungi dengan hati-hati >>> di padang gurun itu banyak binatang
buas tetapi TUHAN melindungi dengan hati-hati.
- memelihara dengan kehangatan kasih.
Ini adalah pelajaran bagi suami-suami yang memberi makan dan melindungi dengan
hati-hati dan memelihara dengan kehangatan kasih kepada isteri-isteri mereka
sendiri. YESUS sudah membuktikan sampai IA harus mati di gunung Golgota. Golgota
ini berarti tengkorak dan tengkorak ini adalah kepala yang sudah mati. Mengapa
YESUS mati di Golgota/tengkorak? Sebab IA membuktikan sebagai seorang Suami/Kepala
bertanggung jawab sampai mati di kayu salib untuk merawat dan mengasuh kita.
Di dalam alkitab TUHAN mengatakan (hal ini adalah Firman yang diajarkan di
Malang): ‘berkali-kali AKU merindu mengumpulkan anak-anak ayam di bawah
kepak sayap dari induknya’. Inilah posisi kita sebagai anak-anak ayam
yang tidak dapat mencari makan sendiri dan anak ayam ini memerlukan kehangatan
serta perlindungan dari induknya. Sebab ada banyak burung dan ular yang mengincar
dan mau memakan mereka.
Lukas 13 : 34, Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh
nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali
Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya
di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Mari saudaraku! posisi kita ini seperti anak ayam yang:
- tidak dapat mencari makan sendiri
- memerlukan perlindungan
- memerlukan kehangatan seperti isteri yang memerlukan suaminya/seperti anak
ayam yang memerlukan induknya.
Mari! dihari-hari ini kita bersungguh-sungguh dengan memegang tali kermizi
dan hanya berharap kepada TUHAN, kita menunjukkan ketidak berdayaan kita, maka
TUHAN akan mengulurkan TanganNYA untuk menolong kita.
Matius 1 : 1, 5, 16
1. Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
5. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut,
Obed memperanakkan Isai,
16. Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut
Kristus.
Arti dari Abraham dan Rahab yang masuk dalam silsilah dari TUHAN YESUS adalah
dengan iman dan perbuatan iman maka Abraham dan Rahab dapat menerima kedatangan
YESUS Yang pertama kali. Sedangkan arti untuk sekarang kalau kita/bangsa kafir/Rahab/gereja
TUHAN memiliki iman dan perbuatan iman, maka kita dapat menerima kedatangan
YESUS Yang keduakalinya.
Mulai sekarang ini kita dapat menerima pemeliharaan dan perlindunganNYA sampai
nanti kita dapat menerima kedatanganNYA Yang keduakali.
Lukas 18 :8, Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan
mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman
di bumi?"
Mari! kita hidup dari iman dan perbuatan iman sebab kita tidak berdaya seperti
anak ayam dan seperti seorang pelacur yang juga tidak berdaya, tetapi TUHAN
mau menolong kita. TUHAN memberkati kita sekalian.
1