Surat Yudas ini di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba.
Tudung ini berarti :
- ada sesuatu yang ditudungi.
- dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN kepada gereja yang benar tetapi sekaligus
pemisahan dengan gereja yang palsu.
Di dalam Yudas 1 : 1, jelas dapat kita baca sebab penulis
dari srt Yudas ini adalah Yudas saudara Yakobus, bukan Yudas Iskariot. Sama-sama
bernama Yudas dan sama-sama melayani TUHAN, tetapi nanti satu waktu akan dipisahkan.
Ini adalah pelajaran langsung yang dapat kita petik sebab banyak yang mengatakan
semuanya sama >>> tidak sama! Satu waktu akan dipisahkan yaitu Yudas
saudara Yakobus terpisah dari Yudas Iskariot. Semoga kita mengerti.
Kemudian tujuan dari penulisan srt Yudas ini adalah kepada kehidupan yang :
- dipanggil
- dikasihi dan yang
- dipelihara untuk YESUS Kristus
Beberapa waktu yang lalu di dalam srt Roma 8 kita sudah membahas tentang kehidupan
yang dipanggil, dipilih sampai nanti dimuliakan oleh TUHAN menjadi sama dengan
TUHAN.
Kita sudah membahas status/kedudukan dari kehidupan yang dipanggil, dipilih
dan dimuliakan bersama dengan TUHAN >>> 1 Petrus 2 : 9, 10,
9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya,
yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Inilah status/kedudukan dari kehidupan yang dipanggil dan dipilih oleh TUHAN
yaitu menjadi imam-imam dan raja-raja = imamat yang rajani dan ini adalah kehidupan
yang ditudungi oleh TUHAN.
Imam (bhs aslinya adalah Kohen) artinya:
- seorang yang memangku jabatan pelayanan/memiliki jabatan pelayanan. Pelayanan
di dalam bidang apa saja, misalnya sebagai seorang hamba TUHAN, penginjil,
tua-tua, pengerja bahkan yang membersihkan gereja.
- seorang yang berdiri di antara sidang jemaat dan ALLAH untuk ikut dalam
pelayanan pendamaian. Memang bukan imam itu yang memperdamaikan sebab yang
memperdamaikan adalah YESUS, tetapi imam itu ikut dalam pelayanan pendamaian
supaya sidang jemaat itu berdamai dengan ALLAH. Jadi tugas dari seorang imam
itu bukan untuk mengadu domba.
Jika kita mau ditudungi oleh TUHAN, maka status kita harus jelas. Sebagai contoh:
sebagai warga negara Indonesia yang ingin memiliki payung hukum, maka
status sebagai seorang warga negara Indonesia itu harus jelas. Demikian juga
di dalam rumah TUHAN, status kita harus jelas yaitu sebagai imam dan raja, maka
akan ada tudung perlindungan dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Seharusnya imam dan raja itu hanya untuk bangsa Israel/keturunan Abraham, tetapi
bangsa kafir itu diangkat menjadi imam dan raja lewat jalur kemurahan seharga
Darah YESUS >>> 1 Petrus 2 : 10, kamu, yang dahulu
bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak
dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Sesudah kita mengerti apa yang dimaksud dengan imam itu, maka sekarang kita
akan melanjutkan dengan apa tugas dari seorang imam itu. Saudara! Biarlah lewat
pemberitaan Firman TUHAN ini, ada panggilan dan pilihan TUHAN untuk kita semua
menjadi imam. Kita jangan menganggur tetapi kita memiliki jabatan pelayanan
apa saja bentuknya supaya status kita jelas dan juga tudung itu menjadi jelas.
Tugas dari seorang imam itu adalah:
- 1 Petrus 2 : 9, Tetapi kamulah bangsa yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Jadi tugas dari seorang imam yang pertama adalah bersaksi tentang perbuatan
yang besar dari TUHAN Yang memanggil/memindahkan kita dari kegelapan kepada
TerangNYA Yang ajaib. Kalau kalimat ini disederhanakan, maka akan menjadi
bersaksi tentang keubahan hidup. Keubahan hidup itu adalah sinar terang. Jadi
kalau setiap pelayanan kita ditandai dengan kesaksian tentang keubahan hidup,
maka orang yang kita layani itu akan terkena sinar sehingga ia juga akan berpindah
dari gelap kepada TerangNya Yang ajaib.
Sebagai contoh: jika ada orang yang berada di dalam tempat yang gelap, kemudian
saudara datang dengan membawa senter, biar bagaimanapun maka orang yang terkena
sinar dari senter itu akan terlihat sebab ia tidak dapat mempertahankan kegelapan.
Mengapa kita sebagai seorang hamba TUHAN itu seringkali merasa berputus asa
sekalipun ia bersaksi bahwa Firman pengajaran ini luar biasa, tetapi mengapa
sidang jemaat tidak berubah? Sebab yang berkhotbah itu tidak berubah/tidak
memiliki sinar terang.
Demikian juga dengan paduan suara, jika saudara menyanyi dengan sinar keubahan,
maka yang mendengarkan akan terkena sinar, maka mereka akan berubah. Juga
dengan para guru sekolah Minggu, jika melayani dengan sinar keubahan, maka
yang dilayani akan terkena sinar dan anak-anak itu akan berubah. Semoga kita
dapat mengerti.
Mari saudaraku! Tugas dari seorang imam itu adalah bersaksi >>> bersaksi
ini bisa
dengan maju ke depan, tetapi yang terlebih lagi adalah bersaksi tentang keubahan
hidup/menyinarkan terang di mana saja saudara berada. Sebab tugas dari seorang
imam itu bukan hanya di dalam gereja, tetapi di mana saja, baik itu di tempat
tugas, di sekolah dlsbnya, tetap adalah seorang imam dan ia bersaksi tentang
keubahan hidup sehingga orang yang kita layani akan berubah. Mau tidak mau,
maka gelap yang selalu terkena sinar tidak akan tahan dan lama kelamaan akan
menjadi terang.
- 1 Petrus 2 : 5, Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.
Imamat kudus = imam-imam dan raja-raja = imamat yang rajani.
Aktif di dalam pembangunan rumah rohani/pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Tugas dari seorang imam itu selain bersaksi tentang keubahan hidup, juga ia
aktif didalam pembangunan rumah rohani/pembangunan Tubuh Kristus.
Sekarang apa praktek dari pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, sebab seringkali
kita mendengar pelayanan pembangunan Tubuh Kristus tetapi apa yang dimaksud
dengan pelayanan itu? Kalau saudara melihat tubuh kita, maka tubuh ini terdiri
dari tangan, kaki, yang disambung, maka jadilah tubuh. Jadi praktek dari pembangunan
Tubuh Kristus itu namanya persekutuan. Tangan dipersekutukan dengan dada, dengan
kaki sehingga jadilah tubuh.
Di dalam injil Yohanes 15, maka persekutuan tubuh Kristus ini digambarkan sebagai
persekutuan ranting dengan ranting/carang dengan carang. Tetapi yang merupakan
kesalahan kita adalah kita mau bersekutu carang dengan carang tetapi kita tidak
memperhatikan Pokok. Padahal di dalam Yohanes 15 : 1, "Akulah
pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Persekutuan di dalam Tubuh Kristus adalah persekutuan carang dengan carang tetapi
harus memperhatikan Pokok. Sebab kalau tidak ada Pokok, di mana carang itu mau
diletakkan? Sebab jika terlepas dari Pokok, maka carang itu akan menjadi kering
dan tidak ada gunanya. Inilah yang sering menjadi kesalahan kita yaitu bersekutu
tetapi tidak memperhatikan Pokok sebab Pokok itu adalah Pribadi YESUS >>>
‘Akulah Pokok anggur yang benar’.
Alm.bpk.pdt In Juwono selalu mengatakan: ‘siapa yang mampu menjadi Pokok
di dalam ibadah persekutuan?’ tidak ada yang mampu. Pokok adalah Pribadi
YESUS dan wujudnya apa untuk sekarang ini? Yohanes 1 : 1, 14,
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Pokok adalah yang awal/pada mulanya.
Jadi, Pokok dari persekutuan yang benar adalah Pribadi YESUS = Firman pengajaran
yang benar >>> ‘Akulah Pokok anggur yang benar’. Untuk
gadis-gadis, jika anda mau menikah harus melihat calon suami yang memiliki Firman
pengajaran yang benar. Saudari jangan melihat calon suami itu memiliki mobil,
yang ganteng dlsbnya, bukan itu, sebab kalau mobil yang dilihat, maka saudari
tidak dapat bersekutu. Demikian juga dengan saudara, jangan melihat calon isteri
yang cantik dlsbnya tetapi harus melihat apakah calon isteri itu memiliki Firman
pengajaran yang benar atau tidak. Oleh sebab itu jika saudara/i mau menikah,
maka anda sekalian harus memperhatikan Pokok terlebih dahulu.
Demikian juga jika kita mau pergi kegereja, jangan melihat gedungnya tetapi
harus melihat Pokok terlebih dahulu yaitu Firman pengajaran yang benar.
Yohanes 15 : 1, "Akulah pokok anggur yang benar dan
Bapa-Kulah pengusahanya. Aku ini ada berapa? Hanya satu dan ini berarti
hanya ada satu Firman pengajaran yang benar, tidak ada dua, apalagi tiga dan
juga tidak ada sama saja. Firman pengajaran adalah Firman yang tertulis di dalam
alkitab, kalau ditulis di dalam buku-buku yang lain, maka itu bukanlah Firman
pengajaran yang benar. ‘Ada tertulis, tertulis di dalam alkitab yang terdiri
dari enam puluh enam kitab’.
Di dalam Yohanes 15 : 3, Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman pengajaran yang benar ialah:
- Firman yang Kukatakan, Firman yang dikatakan oleh YESUS.
- Firman yang dibukakan rahasianya,
- Firman yang diilhamkan/diwahyukan, bukan yang diilmiahkan.
- ayat menerangkan ayat/ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.
- Firman yang dipraktekkan. Firman yang tidak dipraktekkan akan menjadi palsu.
Inilah Pokok dari persekutuan.
Semoga kita dapat mengerti.
Jadi saudaraku! persekutuan Tubuh Kristus yang benar harus didorong oleh Firman
pengajaran yang benar dan akan menghasilkan penyembahan yang benar yang mengarah
kepada Kepala/YESUS. Persekutuan itu jangan didorong karena kita sungkan dengan
manusia, atau karena gedung gerejanya yang luar biasa, atau karena mendapatkan
uang, tetapi harus didorong oleh Firman pengajaran yang benar.
Ada tiga tingkatan persekutuan yaitu:
- persekutuan di dalam nikah. Ini adalah persekutuan tubuh
yang paling kecil.
Matius 18 : 19, Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua
orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka
itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Bagi kaum muda jika ingin nikah kalian berbuahkan buah yang manis, maka saudara
harus memperhatikan Pokok, sebab kalau tidak, maka hanya akan ada carang.
Bagaimana carang itu dapat berbuah jika tanpa Pokok? Lama-kelamaan carang
itu akan menjadi kering. Kalau dulu, kita selalu berkata ‘satu iman’
dan ini memang benar, tetapi iman itu dari mendengar Firman, berarti Firman
TUHAN harus ‘satu’, sebab kalau dua Firman berarti dua iman.
Jika dua orang sepakat = dua orang ini satu hati. Dua orang ini dimulai dari
suami dan isteri berarti dua hati tetapi dapat menjadi satu hati. Inilah persekutuan
yang benar di dalam nikah.
Kapan dua orang/suami dan isteri itu dapat menjadi satu hati/sehati? Sebab
perbedaan antara laki-laki/suami dan wanita/isteri itu besar sekali >>>
laki-laki itu berambut pendek, sedangkan wanita berambut panjang; kesukaan/hobbynya
juga berbeda. Semuanya berbeda. Tetapi dapat menjadi satu hati, kapan hal
ini dapat terjadi? Kalau suami dan isteri itu diisi dengan satu Pokok/satu
Firman pengajaran yang benar.
Jika sudah menjadi satu hati, maka dapat berdoa dan menyembah TUHAN sehingga
doanya dijawab oleh TUHAN dan jika doa itu dijawab oleh TUHAN, maka itu berarti
semua masalah diselesaikan oleh TUHAN. Banyak masalah di dalam rumah tangga,
tetapi problem yang terberat di dalam rumah tangga adalah’jika suami
isteri tidak dapat menjadi satu hati’ sebab mereka tidak dapat berdoa
sehingga doanya tidak dijawab oleh TUHAN.
Bagi saudara dan saya, bagaimana nikah kita dulu? Kalau salah jangan dicerai
dan mencari yang lain lagi >>> jangan! Tetapi kalau salah minta ampun
kepada TUHAN sebab ini adalah kesempatan untuk memperbaiki, dan juga ini adalah
dasar/Pokok kita. Kalau ada satu Pokok Yang benar, maka dapat dipastikan nikah
itu cepat atau lambat, mau atau tidak mau maka akan berbuahkan buah yang manis.
Sekarang mungkin masih berbuahkan buah yang pahit, mari! kita cabut pokok
yang lama (pokoknya memiliki mobil, pokoknya memiliki gaji yang besar, pokoknya
tampan/cantik), kita ganti dengan Pokok Yang baru/satu pengajaran yang benar
>>> ‘AKUlah Pokok Anggur Yang Benar’ dan kita adalah
carangnya.
Saya akan menerangkan dengan sistim tabernakel, suami dan isteri ini bagaikan
meja roti sajian (gbr: http://gptkk.org/mrs.php).
Meja = hati. Jadi satu hati/satu meja, diisi dengan dua susun roti, masing-masing
susun terdiri dari enam buah roti, jadi enam,enam yang adalah isi dari alkitab
yang terdiri dari enampuluhenam kitab/Firman pengajaran yang benar. Kalau
dua susun ini dibelah, maka angka enam ini adalah juga angka dari manusia
sebab manusia itu diciptakan oleh TUHAN pada hari keenam. Jadi angka enam
ini bernama suami, tetapi karena suami yang sudah diisi dengan roti/Firman
pengajaran yang benar, maka suami ini sudah bukan lagi dalam wujud tanah tetapi
sudah dalam bentuk roti/manusia yang sudah diisi dengan roti/Firman pengajaran
yang benar. Kemudian satu susun yang lainnya itu adalah isteri, tetapi yang
sudah diisi dengan roti/diisi dengan Firman pengajaran yang benar. Suami dan
isteri diisi dengan Firman pengajaran yang benar/roti, maka hasilnya di atas
roti itu ada dupa yang mengeluarkan asap dan asap ini menunjuk pada doa penyembahan
yang naik ke atas. Mari! para suami dan isteri,anak-anak juga boleh ikut setiap
pagi untuk menaikkan doa penyembahan karena didorong oleh satu Firman pengajaran
yang benar, maka doa dijawab oleh TUHAN dan segala masalah diselesaikan oleh
TUHAN. Inilah persekutuan yang pertama dan yang terkecil.
- persekutuan di dalam penggembalaan dan antar penggembalaan.
Pokok dari persekutuan penggembalaan/di gereja dan antar penggembalaan/antar
gereja adalah ‘sama’ yaitu Firman pengajaran yang benar; jadi
bukan asal bersekutu/bertemu, sebab kalau ada Firman pengajaran yang benar,
tanpa disuruhpun pasti akan bersekutu. Tetapi kalau tidak ada Firman pengajaran
yang benar, dipecutpun tidak akan dapat bersekutu.
Kalau Pokoknya satu yaitu Firman pengajaran yang benar, maka pasti akan bertemu.
Contohnya seperti Musa dan Harun yang tinggal berjauhan, tetapi di saat TUHAN
berfirman kepada Musa dan juga berfirman kepada Harun, maka keduanya bertemu
di padang gurun. Inilah persekutuan di dalam penggembalaan dan antar penggembalaan
tetapi apa Pokoknya? Jangan pokoknya uang, pokoknya mendapatkan biaya pulang
dan pergi >>> jangan! Sebab akan rugi besar. Pokoknya adalah Firman
pengajaran yang benar.
Keluaran 4 : 27 – 31,
27. Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai
Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
28. Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya
kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya
kepadanya untuk dibuat.
29. Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua
Israel.
30. Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa,
serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
31. Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah
mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah
mereka dan sujud menyembah.
Kalau persekutuan itu oleh karena dorongan Firman, maka pasti ada penyembahan.
Jadi, Musa dan Harun bersekutu karena pembukaan rahasia Firman/karena Firman
pengajaran yang benar dan juga akan diikuti oleh para tua-tua dan oleh sidang
jemaat sehingga mereka terdorong untuk menyembah TUHAN dan TUHAN hadir sehingga
terjadi mujizat-mujizat terutama mujizat keubahan hidup dari manusia daging
menjadi manusia yang rohani. Inilah persekutuan yang dimulai dari dalam nikah
kemudian meningkat kepada persekutuan di dalam penggembalaan dan di dalam
antar penggembalaan. Semoga kita mengerti.
- persekutuan tubuh yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN/ internasional.
Persekutuan tubuh yang sempurna/persekutuan tubuh internasional = Mempelai
Wanita TUHAN yaitu persekutuan antara bangsa Israel dengan bangsa kafir yang
akan menjadi satu tubuh yang sempurna dan ini yang disebut dengan kegerakan
Roh Kudus hujan akhir/kegerakan kuda putih yang nanti akan terjadi dimulai
di dalam ktb Wahyu 6 dan berakhir di dalam ktb Wahyu 19.
Sebenarnya ada dua kegerakan dari Roh.Kudus yaitu:
- kegerakah Roh.Kudus hujan awal dan ini adalah kegerakan penginjilan
untuk membawa orang-orang berdosa percaya kepada YESUS untuk diselamatkan.
Kisah rasul 1 :8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi." Jadi seharusnya YESUS itu hanya untuk
bangsa Israel dan ini dikatakan oleh YESUS pada waktu seorang wanita Kanani
datang untuk meminta agar YESUS menolong anaknya yang sakit dan YESUS
mengatakan: ‘AKU datang untuk mencari domba-dombaKU yang hilang’
dari Israel. Jadi YESUS hanya untuk Yerusalem/bangsa Israel tetapi karena
sebagian dari mereka menolakNYA, maka berpindah ke Yudea dan Samaria sampai
ke ujung bumi/kepada kita sekalian. Inilah kegerakan Roh.Kudus hujan awal
yang mengarah ke Yudea (negara-negara barat), ke Samaria dan terus sampai
keujung bumi.
Ujung bumi ini menurut peta penginjilan dari bpk.pdt Billy Graham adalah
Irian Jaya/Papua yang masih ada banyak suku terasing, mereka ini jangankan
dijangkau oleh penginjilan, pakaian yang jasmani saja belum menjangkau
mereka apalagi pakaian yang rohani. Ini yang disebut dengan ujung bumi.
Kegerakan hujan awal ini untuk menambah kuantitas/jumlah di dalam tubuh
Kristus.
Kegerakan hujan awal/penginjilan ini penting dan jangan kita katakan bahwa
penginjilan itu tidak penting terutama untuk saya sebab saya ini adalah
saksinya, saya bukan dari keturunan orang Kristen, dan jika bukan karena
Firman penginjilan, maka sekarang ini saya tidak berada di tempat ini.
Dulu dari duabelas orang murid, kemudian sekarang sudah menjadi berapa?
Mulai dari TUHAN YESUS – duabelas – tujuhpuluh - seratus duapuluh
(di loteng) – tigaribu (waktu Petrus berkhotbah - limaribu sampai
sekarang yang tidak terhitung. Tetapi jumlah saja tidaklah cukup, harus
memiliki kualitas. Sebab itu diperlukan:
- kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan kuda putih adalah kegerakan
di dalam Firman pengajaran:
- yang memberitakan kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
- untuk menyempurnakan kehidupan kita.
Arah dari Firman pengajaran ini berbalik dari timur ke barat (Mat 24), kilat/cahaya
injil kemuliaan itu dari timur kebarat, di mana timur itu? Di Papua. Timur
itu adalah negara kafir dan ini bukan kebetulan kalau alm.bpk.pdt v Gessel
yang menerima wahyu tentang Firman pengajaran Mempelai ini, dikuburkan di
Papua. Jadi kegerakan Roh.Kudus hujan akhir ini dari timur/ujung bumi –
kembali ke Samaria – kembali ke Yudea sampai ke Yerusalem sehingga bangsa
Israel akan menerima. Kalau kita datang dengan membawa injil kepada bangsa
Israel dan mengatakan bahwa YESUS sudah datang dan mati di kayu salib, mereka
tidak akan percaya sebab dulu mereka sudah menolak YESUS dengan mengatakan
bahwa YESUS dulu itu hanyalah anak dari seorang tukang kayu. Tetapi kalau
kita datang dengan membawa Firman pengajaran/Kabar Mempelai dan mengatakan
bahwa YESUS akan datang sebagai Mempelai Laki-Laki Surga dan Raja, maka mereka
mengatakan bahwa ini adalah yang benar dan mereka akan menerima. Jika bangsa
Israel menerima, maka bangsa Israel dan bangsa kafir akan menjadi satu tubuh
yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN/Yerusalem Baru. Semoga kita mengerti.
Firman penginjilan itu penting, tetapi harus dilanjutkan dengan Firman pengajaran
dan ini tidak bisa tidak. Saya memberi contoh: tangan ini, jumlah penting
tetapi kualitas itu juga penting. Ada yang mengatakan bahwa kualitas itu tidak
penting, yang penting itu jumlah >>> baik! Tetapi kalau hanya jumlah
tetapi cacat sebab jari-jari tangan itu tidak tumbuh normal, sekalipun diberi
permata. Tidak akan ada gunanya. Demikian juga ada yang mengatakan bahwa kuantitas/jumlah
itu tidak penting sebab yang penting sekarang ini adalah kualitas >>>
baik! Tetapi kalau jari tangan itu hanya berjumlah tiga, maka ini berarti
tidak sempurna. Tetapi kalau penginjilan dan pengajaran itu bekerja sama,
maka jumlahnya lima dan juga berkualitas, maka inilah yang disebut dengan
sempurna. Semoga kita mengerti.
Mari saudaraku! Jika sekarang ini masih era penginjilan, maka gereja dengan
Firman penginjilan akan penuh, dan gereja dengan Firman pengajaran jangan menjadi
iri. Kita jangan melakukan itu, sebab satu waktu gereja dengan Firman pengajaran/kegerakan
kuda putih akan membuka pintu dan semua akan masuk ke situ. Saya tidak iri,
malahan bersyukur, hamba-hamba TUHAN dipakai untuk memenangkan jiwa-jiwa, tetapi
satu waktu kita yang akan menuai dengan Firman pengajaran. Ini yang dikatakan
oleh alm.bpk.pdt Pong pada waktu beliau berbincang-bincang dengan saya. Mari!
kita harus bekerja sama sesuai dengan waktunya. Bagi saudara yang sudah menerima
Firman penginjilan dan sudah mantap di dalam pertobatan, sudah masuk dalam baptisan
air >>> mau kemana lagi selain harus masuk ke dalam Firman pengajaran/kegerakan
hujan akhir. Inilah
persekutuan yang terakhir yaitu persekutuan Israel dengan bangsa kafir yang
ada di empat penjuru bumi/tubuh Kristus sudah menjadi sempurna dan akan diakhiri
dengan penyembahan yang besar kepada TUHAN dan akan ada teriakan yang besar
satu bahasa dan satu suara ‘Haleluyah.’
Wahyu 19 : 1,3,4,6,7
1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari
himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan
dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik
sampai selama-lamanya."
4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah
Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau
air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena
Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena
hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Ay 1, 3, 4 >>> ini adalah suara di surga.
Ay 6 >>> ini adalah suara di bumi.
Jadi arah kita adalah ke sana yaitu ke Pokok, kita jangan melihat yang lain.
Kita melihat ke Pokok yaitu kepada YESUS di dalam Firman pengajaran yang benar
sehingga:
- nikah kita akan menjadi satu sehingga ada penyembahan.
- dalam penggembalaan maupun antar penggembalaan menjadi satu sehingga ada
penyembahan.
- sampai satu waktu bangsa Israel dan bangsa kafir menjadi satu tubuh, satu
suara menyembah TUHAN >>> Haleluyah.
Semoga kita dapat mengerti.
Jika kehidupan Kristen/carang-carang, tidak memperhatikan/tidak melekat pada
Pokok, tidak memperhatikan Firman pengajaran yang benar, maka nasibnya akan
menjadi carang yang terlepas dari Pokok sehingga rohaninya akan menjadi kering.
Banyak kali kita memberatkan pelayanannya, ini baik sebab memang kita harus
melayani, tetapi Pokoknya apa, sebab kita jangan melihat yang lain terlebih
dahulu, tetapi harus melihat Pokoknya terlebih dahulu, sebab tanpa Pokok Yang
Benar, maka rohani kita akan menjadi kering. Semoga kita mengerti.
Sebelum saya memberi contoh dari injil Markus 3 ini, maka kita terlebih dahulu
membaca injil Yohanes 15 : 6, Barangsiapa tidak tinggal
di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian
dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Dikumpulkan = ada persekutuan dari carang-carang yang kering dan persekutuan
(baik di dalam nikah, di dalam penggembalaan dan antar penggembalaan) ini adalah
persekutuan yang tidak berdasarkan Firman pengajaran yang benar. Hanya berdasarkan
uang, banyak teman, gengsi yang tinggi dlsbnya, maka mereka yang adalah carang
yang kering/persekutuan yang tidak berdasarkan pada Firman pengajaran yang benar,
akan dikumpulkan dan tidak ada cara lain selain untuk dibakar. Dan nanti akan
banyak imam-imam yang sudah berada di dalam bait ALLAH, sudah melayani TUHAN
dan sudah hebat tetapi rohani mereka kering.
Markus 3 : 1, 3, 5,
1. Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang
mati sebelah tangannya.
3. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah
di tengah!"
5. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya
kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!"
Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Di dalam injil Lukas disebutkan tangan yang kanan. Ada orang di dalam bait
ALLAH, ini adalah gambaran dari imam/orang yang melayani TUHAN tetapi tangan
kanannya kering sebab ia tidak memperhatikan Pokok. Mungkin ia hanya memperhatikan
gedung gerejanya, mungkin ia memperhatikan pendetanya yang sudah tua sehingga
ia tidak mau atau juga pendetanya yang masih muda, sehingga ia tidak mau sebab
dianggap tidak mengerti apa-apa. Banyak orang yang memiliki pertimbangan-pertimbangan
seperti itu sehingga rohaninya menjadi kering. Dan celakanya kekeringan ini
banyak ditutupi dengan fasilitas dan juga aktifitas yang jasmani dlsbnya, supaya
kekeringan itu tidak terlihat.
Kekeringan rohani ini banyak dimanipulasi dan terkena pada kaum muda sebab
memang merekalah yang menjadi sasarannya tetapi banyak ditutup dengan kegiatan
yang jasmani sehingga hanya menimbulkan kesukaan secara jasmani/daging dan tidak
menyentuh hati karena kaum muda ini tidak diarahkan kepada Firman pengajaran
yang benar. Oleh sebab itu kaum muda harus banyak berdoa sebab banyak yang mati/kering
karena tidak ada Pokok Yang Benar/tidak mengutamakan Firman pengajaran yang
benar.
Ini yang menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang gembala, saya paling takut
sehingga selalu berdoa dan memohon kepada TUHAN supaya kerohanianku beserta
seluruh sidang jemaat tidak menjadi kering dan semoga TUHAN selalu membukakan
FirmanNYA.
Arti dari kering rohani di dalam bait ALLAH adalah:
Tangan kanan yang kering (injil Lukas) dan ini berarti:
- tidak memiliki hubungan dengan Imam Besar sebab Imam Besar
ini duduk di sebelah Kanan ALLAH BAPA. Melayani, tetapi tidak memiliki hubungan
dengan pelayanan dari Imam Besar = tidak memiliki kedamaian.
Pelayanan pendamaian ini menghasilkan hati yang damai. Jadi, kalau tangan
kanan kering, berarti ia tidak memiliki hati yang damai sebab ada kepahitan,
kekuatiran, ketakutan dlsbnya.
- Tangan ini ada dua, kalau satu kering, maka itu berarti suam-suam/tidak
berkobar-kobar lagi. Mari kita periksa satu per satu, dulu bagaimana
kita melayani TUHAN dan sekarang bagaimana. Saya mau menyaksikan sedikit yaitu
waktu dulu saya diminta untuk melayani sekolah Minggu >>> saya sangat
senang dan berkobar-kobar, saya selalu mengharapkan agar segera datang hari
Minggu lagi. Tetapi setelah beberapa tahun >>> bagaimana? Sudah mulai
kendor dengan meminta orang lain yang melayani sebab saya sibuk. Hal ini dikoreksi
oleh TUHAN. TUHAN tahu jeritan saya hanya satu yaitu supaya jangan menjadi
kering rohani sebab itu berarti segalanya menjadi kering dan tidak ada artinya
lagi.
- Di dalam injil Matius dikatakan: ‘kalau tangan kananmu memberi, jangan
diketahui oleh tangan kirimu’ dan ini berarti tidak dapat memberi
= kikir dan serakah. Dan mulai mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus. Banyak hamba TUHAN/anak Tuhan/pelayan TUHAN yang kering
rohaninya karena mereka kikir dan serakah sehingga tidak mengembalikan milik
TUHAN bahkan dicuri.
- Tidak dapat menyembah TUHAN. Menyembah ini menurut raja
Daud adalah kita mengangkat kedua tangan/tadahkan tangan. Kalau tangan kita
kering, maka kita tidak dapat mengangkat tangan/tidak dapat menyembah TUHAN.
Tetapi TUHAN mau menolong.
Secara jasmani, kalau tangan kanan kering, maka itu berarti mati, sebab darah
tidak mengalir karena urat-urat sudah mati. Mari saudaraku! Mungkin secara jasmani
kita menghadapi sesuatu yang mati, secara ekonomi, mati! Penyakit sudah divonnis,
mati oleh dokter. Inilah keadaan jika tanpa Pokok, secara rohani sudah mati,
dan juga secara jasmani sudah mati/menghadapi jalan buntu, tetapi TUHAN tidak
meninggalkan kita. Imam-imam yang sudah diangkat oleh Darah YESUS, TUHAN tidak
tinggalkan berada di dalam keadaan mati.
Bagaimana cara TUHAN menolong?
Markus 3 : 3, Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah
tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
- Berdiri di tengah = orang yang tangan kanannya kering berdiri antara YESUS
dan sidang jemaat.
Tadi di bagian atas sudah diterangkan bahwa seorang imam (kohen) itu berdiri
di antara ALLAH dan sidang jemaat. Orang yang kering tangan kanannya itu tidak
berdiri pada tempatnya sehingga YESUS memerintahkannya untuk berdiri pada
posisi yang seharusnya yaitu di tengah. Inilah cara TUHAN menyembuhkan jika
kita mengalami kematian-kematian baik secara rohani maupun secara jasmani
(nikah kering dlsbnya). Mari! kembali keposisi yang seharusnya/yang benar
yaitu di tengah.
Di dalam tabernakel >>> ruangan maha suci/sempurna, belum ada yang
sempurna, hanya YESUS, kemudian halaman, sidang jemaat boleh masuk dan ruangan
suci hanya imam-imam yang boleh masuk. Imam-imam harus kembali ke ruangan
suci supaya rohani tidak menjadi kering >>> Pokok harus benar, Firman
pengajaran juga harus benar dan juga posisi kita juga harus benar yaitu di
tengah/di ruangan suci/tergembala/tekun dalam tiga macam ibadah pokok yaitu
pelita emas (gbr: http://gptkk.org/pelita.php)
ketekunan di dalam ibadah raya/hari Minggu, kemudian meja roti sajian (gbr:
http://gptkk.org/mrs.php)
ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan juga mezbah dupa emas (gbr:
http://gptkk.org/dupa.php)
ketekunan di dalam ibadah doa/penyembahan. Mari! hamba-hamba TUHAN, imam-imam,
kita kembali ke ruangan suci/ke posisi kita yaitu di tengah, jangan pergi
kemana-mana. Ini adalah cara untuk disembuhkan.
Bukankah sangat mudah bagi orang yang tangan kanannya kering diperintahkan
oleh TUHAN untuk maju ke tengah? Tentu saja sangatlah mudah. Kalau kakinya
yang kering, tentu sulit untuk maju ke tengah. Kalau ke ruangan suci saja
sulit, bagaimana TUHAN dapat menolong? Mari cepat sekarang ini kita kembali
ke ruangan suci/kembali ke penggembalaan dengan Pokok Firman pengajaran yang
benar.
Kalau kita mau ditolong oleh TUHAN maka kita harus:
- kembali kepada Pokok/Firman pengajaran yang benar
- kembali ke tengah/ke ruangan suci/penggembalaan
- Markus 3 : 5, Ia berdukacita karena kedegilan mereka
dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata
kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya,
maka sembuhlah tangannya itu.
Ulurkanlah tanganmu, apakah ini mudah atau sulit untuk dilakukan? Karena tangan
itu sudah mati tetapi ia diperintahkan untuk mengulurkan tangannya. Bisa saja
orang itu menjadi marah sebab tangannya yang sudah mati tetapi diperintahkan
untuk diulurkan. Memang sulit/mustahil tetapi kalau itu adalah perintah/Firman
TUHAN, maka kita taat dan menyerah.
Mengulurkan tangan yang kering kepada YESUS = taat dan berserah sepenuh, maka
YESUS juga akan mengulurkan TanganNYA kepada kita sehingga akan terjadi mujizat
yaitu yang mati menjadi hidup.
Nikah, ekonomi, pelayanan mati, dapat menjadi hidup kembali asal kita mau memenuhi
undangan TUHAN untuk datang ke tengah dan mengulurkan tangan sekalipun sulit,
tetapi saya mau taat dan berserah sepenuh kepada TUHAN sehingga TUHAN juga mengulurkan
TanganNYA sehingga terjadi mujizat yaitu yang mati menjadi hidup.
Mujizat yang terbesar adalah kita yang seharusnya mati karena dosa/kesalahan
mendapatkan hidup yang kekal seperti TUHAN YESUS. Yang di dunia, apa yang
mati dapat hidup tetapi juga kerohanian kita yang mati karena dosa, dapat dihidupkan
sampai mendapatkan hidup yang kekal bersama dengan YESUS.
TUHAN memberkati kita sekalian.
1