Surat Yudas yang hanya terdiri dari satu fatsal dengan duapuluh lima ayat
yang dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Sebenarnya
ada empat macam tudung yaitu:
- tudung tabernakel yang disebut juga dengan tudung iman dan perbuatan iman.
- tudung bulu kambing yang disebut juga dengan tudung kesucian dan pengharapan
dalam Roh.Kudus.
- tudung kulit domba jantan diwarnai merah yang juga disebut dengan tudung
kasih.
- tudung kulit lumba-lumba yang disebut juga dengan tudung penghukuman.
Jadi dari empat macam tudung ini, dapat disimpulkan dua hal yaitu:
- kalau kita melihat dari bawah ke atas >>> jika kita memiliki iman,
pengharapan dan kasih, maka akan ada tudung penghukuman/kita bebas dari penghukuman/kita
dilindungi, bahkan kita dapat melihat YESUS Muka dengan muka jika YESUS datang
yang kedua kalinya.
- ada empat macam Oknum yang melindungi dan memelihara sidang jemaat yaitu:
- tudung penghukuman yang menunjuk Pribadi ALLAH BAPA/TUHAN, seperti dulu
di jaman Nuh, ALLAH BAPA melindungi Nuh sekeluarga dari hukuman air bah. –
tudung kulit domba jantan diwarnai merah yang menunjuk Pribadi ANAK ALLAH
dan ini adalah YESUS dengan kasih dan – tudung bulu kambing adalah ALLAH
Roh.Kudus./Kristus. >>> TUHAN YESUS Kristus sebagai Gembala Agung,
Mempelai Pria Surga Yang hanya dapat dilihat dengan mata rohani. – tudung
yang paling bawah yaitu tudung tabernakel dan ini menunjuk kepada gembala
manusia dan sekaligus pelayan-pelayan TUHAN yang dapat dilihat oleh sidang
jemaat dan mereka harus menjadi teladan iman dan perbuatan iman. Teladan iman
ini dimulai dari berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar, tidak
berubah-ubah dan juga pada perbuatan iman yaitu kesetiaan. Kalau tudung tabernakel
ini tidak ada/sidang jemaat tidak dapat melihat gembala karena ia tidak setia,
maka ketiga tudung yang lain juga tidak akan ada. Oleh sebab itu tudung tabernakel
ini menjadi penentu. Gembala bertanggung jawab dihari-hari ini.
Waktu yang lalu sudah diterangkan Yudas 1 : 1a,
Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, Penulis dari srt Yudas
ini adalah Yudas saudara Yakobus dan ia bukanlah Yudas Iskariot. Jadi tudung
ini berbicara tentang perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang
benar dan sekaligus pemisah dari gereja yang palsu. Salah satu contoh: penulis
srt Yudas ini adalah Yudas saudara Yakobus dipisahkan dari Yudas Iskariot. Keduanya
ini terlihat sama karena mereka berdua sama-sama melayani TUHAN, tetapi satu
waktu ada pemisahan karena disebutkan bahwa Yudas Iskariot ini adalah seorang
pencuri.
Yudas saudara Yakobus ini adalah hamba YESUS Kristus, bukan hamba manusia apalagi
hamba uang. Banyak kali pelayanan kami seperti Yudas yaitu menjadi
hamba manusia, apa yang dimaksud dengan hamba manusia? yaitu melayani hanya
untuk menyenangkan hati manusia sehingga rela mengorbankan Firman pengajaran
yang benar. Berulang-ulang saya katakan kepada siswa/i Lempin-El: ‘lebih
baik kita ditolak bersama dengan Firman pengajaran yang benar daripada disanjung-sanjung
tanpa Firman pengajaran yang benar. Yudas bukan hamba manusia, apalagi hamba
uang hanya mengejar keuntungan.
Sekarang kita akan melanjutkan dengan membaca Yudas 1 : 1,
Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang
terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus
Kristus.
Setelah kita mempelajari srt Yudas dalam susunan tabernakel yang terkena pada
tudung, kemudian juga tentang penulisnya, maka sekarang ini adalah tujuan penulisan
srt Yudas yaitu kepada siapa srt Yudas ini ditulis yaitu kepada mereka yang
dipanggil, dikasihi dan yang dipelihara untuk/oleh TUHAN.
Kita membaca di dalam srt Roma >>> inilah mereka yang dipanggil, dikasihi
dan dipelihara untuk/oleh TUHAN >>> Roma 8 : 28 – 30,
28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya
dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya
itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang
dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Perhatikan! Mereka yang dipanggil, dikasihi dan dipelihara untuk/oleh TUHAN
= kehidupan yang berada di dalam rencana ALLAH (ay 28) >>> ini adalah
tujuan dari penulisan srt Yudas ini. Jika kehidupan itu tidak berada di dalam
rencana TUHAN, maka kehidupan itu tidak memiliki tudung.
Sekarang kita melihat apa yang dimaksud dengan rencana TUHAN atas kehidupan
kita ini yaitu:
- TUHAN memanggil kita untuk membenarkan kita >>> ay 28 & ay
30.
Membenarkan = dibenarkan = dibetulkan >>> sesuatu yang sudah rusak.
Dalam
tabernakel, terkena pada halaman.
- TUHAN memilih kita untuk menyucikan kita >>> ay 29 dan dalam tabernakel
terkena pada ruangan suci.
- TUHAN memuliakan kita sampai kita menjadi sama mulia dengan DIA >>>
ay 30, dan dalam tabernakel terkena pada ruangan maha suci.
Jadi, inilah rencana TUHAN atas kehidupan kita. Semoga kita bisa mengerti.
Kehidupan yang berada di dalam rencana ALLAH berarti juga berada di bawah
tudung perlindungan dan pemeliharaan dari TUHAN/berada dibawah tudung kulit
lumba-lumba. Kita jangan keluar dari rencana TUHAN dihari-hari ini, sebab
kalau berada diluar rencana TUHAN berarti berada di luar tudung. Jika tidak
berada di bawah tudung maka itu akan berbahaya sebab sebagaimana kita tahu,
bahwa terbuka dari tudung, maka akan ada roh-roh najis dan jahat yang akan
masuk.
Mari sekarang kita pelajari satu per satu rencana TUHAN itu yaitu:
- TUHAN memanggil untuk membenarkan kita, pertanyaannya,
mengapa harus ada panggilan? Kejadian 3 : 9, 10,
9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di
manakah engkau?"
10. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman
ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Sebab manusia berdosa itu terpisah dari TUHAN dan tidak memiliki kemampuan
untuk kembali kepada TUHAN dan berarti binasa. Begitu Adam dan Hawa makan
buah yang dilarang oleh TUHAN sehingga mereka menjadi telanjang, begitu mereka
mendengar Langkah TUHAN, maka mereka menjauh. Jadi manusia berdosa itu terpisah
dari TUHAN dan tidak memiliki kemampuan untuk kembali, itu sebabnya TUHAN
memanggil manusia. Jadi kalau kita dipanggil oleh TUHAN, kita jangan menjadi
takut.
Kalau dulu di taman Eden, TUHAN langsung memanggil Adam, tetapi sekarang dengan
apa TUHAN memanggil kita?
Markus 1 : 1 – 4.
1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh
utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
3. ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan
untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
4. demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah
dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
Jadi, TUHAN memanggil kita lewat injil keselamatan untuk membenarkan/membetulkan
manusia yang sudah rusak oleh dosa.
Proses menerima panggilan TUHAN untuk dibenarkan/dibetulkan yaitu:
- persiapkan jalan untuk TUHAN = membuka hati untuk percaya pada injil/percaya
pada YESUS = masuk pintu gerbang (dalam tabernakel). Pintu gerbang ini
memiliki empat tiang dan ini menunjuk pada empat injil yaitu injil Matius,
injil Markus, injil Lukas dan injil Yohanes.
- sesudah percaya kepada YESUS, maka harus bertobat/berhenti berbuat
dosa/mati terhadap dosa dan kembali kepada TUHAN/mendekat kepada TUHAN.
- Dalam tabernakel terkena pada mezbah korban bakaran (gbr: http://www.gptkk.org/mkb.php).
Sesudah bertobat, maka dibaptis air dan dalam tabernakel terkena pada
kolam
Pembasuhan (gbr: http://www.gptkk.org/bejana.php).
>>> Roma 6 : 4, Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya,
sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air menghasilkan hidup yang baru yaitu kita memperoleh jenis
kehidupan surgawi/Yerusalem Baru.
Maafkan, kalau saya berkata hal ini yaitu kalau kita dilahirkan oleh seorang
ibu ke dunia ini, maka kita hanya memiliki jenis kehidupan darah dan daging
yang cocok untuk hidup di dunia yang lama/di langit yang lama ini, sehingga
darah dan daging tidak cocok hidup di dalam surga. Itu sebabnya diperlukan
baptisan air, sebab di dalam baptisan air, kita mendapatkan hidup/kelahiran
baru yaitu kita mendapatkan jenis kehidupan surgawi/Yerusalem Baru/ bumi
dan langit yang baru.
Apa tanda dari baptisan air?
2 Petrus 3 : 13, Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita
menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Yaitu kita hidup di dalam kebenaran.
Sesudah kita bertobat, maka kita harus dibaptis air yaitu hidup di dalam kebenaran.
Markus 1 : 8, Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia
akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
Sesudah dibaptis air, kita akan dibaptis dengan Roh.Kudus dalam tabernakel
terkena pada pintu kemah. Jadi panggilan (halaman) ini sudah lengkap. Kita
dipanggil oleh TUHAN, itu berarti kita masuk ke dalam halaman dari kerajaan
surga; untuk itu kita harus memantapkan panggilanNYA yaitu melalui bertobat
kemudian masuk dalam baptisan air sampai pada baptisan Roh.Kudus. Istilah
dari alm.bpk.pdt v Gessel >>> bertobat = baptisan darah, kemudian
baptisan air, barulah baptisan Roh.Kudus,
Kalau kita sudah dibaptis/diurapi dengan Roh.Kudus, maka kita akan menjadi
anak-anak ALLAH >>> Roma 8 : 15, 16,
15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi
takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
16. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak
Allah.
Tadinya kita adalah orang berdosa yang selalu berbuat dosa = anak setan. Tetapi
begitu kita menerima panggilan TUHAN dengan percaya kepada YESUS, kemudian
kita bertobat dan dibaptis air sampai kita dibaptis dengan Roh.Kudus, maka
kita diangkat menjadi anak-anak ALLAH dengan tanda kita dapat berseru ‘ya
ABBA, ya BAPA.’ Artinya:
- kita menjadi taat dan dengar-dengaran jika TUHAN lewat FirmanNYA berkata,
maka kita selalu menjawab’ya’ sekalipun tidak cocok dengan
hati dan pikiran kita.
- jujur, jika ditanya apakah saudara yang melakukan perbuatan itu. jangan
berkata’ya’ sebab ini berarti tidak jujur. Harus berkata ‘ya
ABBA, ya BAPA’
Jadi inilah tanda dari anak-anak ALLAH yaitu:
- mulai percaya kepada YESUS.
- bertobat
- dibaptis air
- dibaptis dengan Roh.Kudus
- menjadi anak ALLAH dengan tanda kita taat dan jujur.
Jika kita ingin tahu apakah kita ini sudah berada di dalam rencana dan
dipanggil oleh TUHAN maka kita dapat menguji hidup keseharian kita, apakah
kita taat dan jujur atau tidak? Kita semua dipanggil oleh TUHAN, tadinya
kita ini orang berdosa/anak setan tetapi kita dipanggil oleh TUHAN.
Sekarang kalau kita mau tahu apakah kita ini sudah berada di dalam rencana
dan sudah memenuhi panggilan, dan sudah datang kepada TUHAN? maka kita dapat
mengujinya dengan:
- percaya kepada YESUS.
- bertobat, kalau kita masih terus berbuat dosa yang lama >>>
dari belum percaya kepada YESUS sampai percaya dan juga sudah menjadi
imam-imam tetapi terus berbuat dosa yang selalu sama, maka ini berarti
belum berada dalam panggilan TUHAN, tetapi itu adalah panggilan dari manusia
karena dipaksa oleh suami/isteri/dipaksa oleh orang tua.
- dibaptis air dan hidup benar.
- sampai terakhir kita taat dan jujur.
Ini jelas adalah orang yang dipanggil dan berada di dalam rencana TUHAN.
Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, kalau kita memang menjadi hamba TUHAN/gembala
yang dipanggil oleh TUHAN maka harus taat dan jujur, kita tidak dapat
menyembunyikan sesuatu. Semoga kita dapat mengerti.
Sesudah panggilan TUHAN untuk kita dibenarkan (dalam tabernakel terkena pada
halaman) maka selanjutnya adalah:
- TUHAN memilih kita untuk disucikan. Dalam tabernakel terkena
pada ruangan suci.
Mengapa kita setelah dipanggil, harus dipilih? Jawabannya adalah: TUHAN sendiri
yang mengatakan di dalam injil Matius: ‘banyak yang dipanggil, tetapi
sedikit yang dipilih’. Oleh sebab itu kita harus memenuhi pilihan TUHAN.
Mengapa kita harus masuk di dalam pilihan? Sebab banyak yang dipanggil, sedikit
yang dipilih.
Apa artinya dipilih? Dipilih itu artinya kita disucikan untuk dipakai oleh
TUHAN/memegang jabatan pelayanan >>> Keluaran 28 : 1,
"Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya
datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam
bagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
Dari seluruh bangsa yang ada di muka bumi ini, maka hanya satu bangsa yaitu
bangsa Israel yang dipilih. Kemudian dari tengah-tengah orang Israel, yang
terdiri dari duabelas suku, maka dipilih hanya satu suku, yaitu suku Lewi,
dari suku Lewi yang terdiri dari bani Kehat, Gersom, Merari, maka dipilih
satu bani yaitu bani Kehat yang terdiri dari beberapa keluarga, maka dipilih
satu keluarga yaitu keluarga Amram, dan dari keluarga Amram maka yang dipilih
hanyalah Harun dan anak-anaknya. Inilah pilihan TUHAN yang begitu ketat. Banyak
yang dipanggil sedikit yang dipilih. Sesudah dipilih, mau diapakan mereka
ini supaya dapat melayani TUHAN? Keluaran 29 : 1a, “Inilah
yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka
memegang jabatan imam bagi-Ku
Dipilih = disucikan untuk dipakai oleh TUHAN/memegang jabatan pelayanan bagi
TUHAN. Contohnya adalah Harun dan anak-anaknya yang dipilih dari tengah-tengah
bangsa Israel. Semoga kita dapat mengerti.
Dengan apa kita disucikan? Supaya jelas saudaraku, kita ini mau dibawa kemana?
Bagi kami rekan-rekan hamba TUHAN, kita dipercaya oleh TUHAN, mari! mau dibawa
kemana sidang jemaat ini? Dibawa kepada rencana TUHAN. Apa yang dimaksud dengan
rencana TUHAN itu? yaitu panggilan dan untuk ini harus ada penginjilan supaya
jemaat berada di dalam panggilan TUHAN, tetapi sesudah itu mau kemana lagi?
sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kita jangan puas
sebab banyak yang masuk dalam baptisan air, tetapi sesudah itu, mereka itu
akan dibawa kemana? Mereka harus dibawa kepada kesucian dan dengan apa mereka
disucikan? >>> Mazmur 119 : 9, Dengan apakah
seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan
firman-Mu.
Menjaga dengan FirmanMU, tetapi Firman yang bagaimana? Yohanes 15
: 3, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan
kepadamu.
Dengan apa kita disucikan? Dengan Firman yang dikatakan oleh YESUS Sendiri
= Firman yang dibukakan rahasianya.
Dikatakan, tidak disimpan tetapi dikatakan = Firman dibukakan >>>
ayat yang satu menerangkan ayat yang lain = Firman yang diilhamkan oleh TUHAN
= Firman pengajaran. Firman penginjilan itu penting, sebab kalau tidak ada
Firman penginjilan, maka kita akan terpisah dari TUHAN, sebab tidak ada panggilan.
Tetapi sesudah kita menerima Firman penginjilan, kita sudah menerima baptisan
air >>> sudah taat dan jujur, tetapi banyak yang dipanggil, sedikit
yang dipilih, oleh sebab itu harus dilanjutkan dengan pilihan/kesucian, dengan
apa kita disucikan? Dengan Firman pengajaran.
Sesudah saudara dan saya menerima panggilan TUHAN, maka kita harus memantapkan
panggilan itu yaitu dengan hidup benar, taat dan jujur, tetapi kita
juga harus lebih maju/harus mengkonsumsi Firman pengajaran sekalipun banyak
yang mengatakan bahwa mendengarkan Firman pengajaran itu terasa berat, dan
jika kita sudah maju tetapi kita mundur lagi, yang memang Firman penginjilan
itu terasa enak karena menyegarkan tetapi di saat YESUS datang, kita akan
ketinggalan. Semoga kita dapat mengerti.
Firman pengajaran menyucikan kita/membersihkan kita dari sesuatu yang kotor,
mulai dibersihkan dari apa yang kotor? Yesaya 28 : 8, Sungguh,
segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih
lagi.
Meja = hati. Kalau di dalam tabernakel menunjuk pada meja roti sajian (gbr:
http://www.gptkk.org/mrs.php)
jadi, seharusnya meja/hati itu diisi dengan Firman/roti. Tidak ada tempat
lagi = tempat untuk Firman. Inilah hati yang harus disucikan/dibersihkan sebab
berisikan muntah/kejahatan dan kenajisan.
Kejahatan = keinginan jahat yaitu keinginan akan uang yang puncaknya adalah
cinta akan uang/terikat akan uang yang merupakan akar kejahatan dan
ini seperti Yudas Iskariot.
Kalau sudah cinta akan uang, maka akan kikir dan serakah. Hati yang kotor
akan menjadi kaki yang kotor >>> Markus 7 : 21- 23.
21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan,
22. perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,
kesombongan, kebebalan.
23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Meja = hati dan pikiran yang jahat dan najis berisikan duabelas keinginan
jahat dan najis dan ini berarti hati ini benar-benar tidak memiliki tempat
untuk roti/Firman.
Kalau sekarang ini hati kita isi dengan Firman pengajaran/Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua, hati ini mau disucikan dari duabelas keinginan
jahat dan najis, maka sekarang ini juga hati itu akan diisi dengan duabelas
ketul roti 6.6 yang ada di atas meja roti sajian dan yang menunjuk pada isi
dari alkitab/Firman TUHAN.
Sekarang ini kita tinggal memilih, apa yang akan kita isi hati ini, apakah
diisi dengan muntah? maka itu berarti tidak akan ada roti, kalau muntah disingkirkan,
maka akan ada roti. Semoga kita mengerti.
Inilah penyucian/dipilih oleh TUHAN; banyak orang Kristen, apalagi di dalam
injil Matius 23 (yang menjadi pengajaran di Malang sekarang ini) ada orang
Parisi dan ahli taurat yang pandai dan mereka juga melayani TUHAN, tetapi
hatinya penuh dengan tulang belulang.
Sekarang ini sudah menjadi kenyataan, banyak hamba-hamba TUHAN yang hatinya
berisikan muntah/kejahatan dan kenajisan, ingin akan uang dlsbnya, oleh sebab
itu harus ada Firman pengajaran, sebab kalau tidak ada, maka sudah dapat dipastikan
yang ada hanyalah kejahatan dan kenajisan. ‘Kamu memang sudah bersih
oleh Firman yang Kukatakan kepadamu’. Dan untuk hal ini tidak ada yang
lain selain disucikan oleh Firman yang Kukatakan.
Kalau hamba TUHAN/anak TUHAN menolak Firman pengajaran, maka yang ada di dalam
hatinya hanyalah muntah, bukan roti sekalipun hamba TUHAN itu memiliki sidang
jemaat yang banyak. Semoga kita mengerti.
Dihari-hari ini kita jangan mundur. Saya selalu berdoa bagi siswa/i yang sudah
tamat dari Lempin-El dan juga berkata, jika engkau sudah tamat maka harus:
- berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar.
- kuat dalam pelayanan. Jangan hanya melayani, tetapi Firman pengajaran
ditinggalkan, maka tidak akan ada gunanya, sebab hanya berisikan muntah.
Kedua hal ini yang harus dipegang dengan sungguh-sungguh.
Demikian juga dengan kita yang melayani TUHAN, harus ada Firman pengajaran,
sebab kalau tidak >>> kita berkhotbah, menyanyi, bermain musik
tetapi hanya berisikan muntah. Ini memang keras tetapi untuk menolong
saya dan saudara. Semoga kita mengerti.
Kalau hati kotor, maka otomatis penyucian selanjutnya yaitu kaki yang kotor
>>>
Yohanes 13 : 10, 11,
10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah
membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.
Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
"Tidak semua kamu bersih."
Kaki kotor = Yudas Iskariot.
Dari seluruh tubuh, maka paling kotor adalah bagian kaki/perjalanan hidup,
seperti Yudas yang adalah seorang pencuri/mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus.
Para hamba-hamba TUHAN, juga imam-imam, perhatikan! Janganlah kita melayani
tetapi dengan kaki yang kotor. Dulu, Yudas seorang diri yang mencuri dalam
bentuk uang sehingga hanya Yudas yang binasa. Sekarang bentuk dari Yudas yang
moderen di akhir jaman ini yaitu mencuri kepercayaan TUHAN kepada seorang
gembala, sekalipun terlihat baik tetapi mencuri >>>
Lukas 12 : 42 – 44,
42. Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana
yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan
makanan kepada mereka pada waktunya?
43. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika
tuannya itu datang.
44. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi
pengawas segala miliknya.
Ada tiga macam milik TUHAN yang tidak dapat diganggu gugat yaitu:
- persepuluhan
- penyembahan
- mempelai
Sekarang ini pencurian moderen milik TUHAN yang dimulai dari persepuluhan,
sebab sekarang ini seorang gembala tidak boleh lagi mengawasi persepuluhan
yang sesungguhnya adalah milik TUHAN. Kalau seorang gembala itu tidak dipercayakan
persepuluhan, maka itu berarti gembala juga tidak dipercayakan makanan sebab
persepuluhan ini berkenaan dengan makanan/Firman sehingga sidang jemaat berada
di dalam keadaan kering rohani. Dulu hanya Yudas sebab Yudas mencuri uangnya,
tetapi sekarang yang dicuri adalah kepercayaan. Oleh sebab itu bagi siswa/i
perhatikan! Ini berarti bukan mempertahankan uangnya sebab kalau hanya uang,
maka saudara tidak perlu menjadi seorang hamba TUHAN, sebab kita sudah bertekad
melayani TUHAN apapun yang TUHAN ijinkan terjadi. Yang kita pertahankan adalah
kepercayaan TUHAN tentang persepuluhan sebab persepuluhan ini memiliki kaitan
dengan makanan rohani. Kalau seorang gembala sudah tidak diberi kepercayaan
makanan rohani, maka akibatnya sidang jemaat menjadi kering rohaninya sehingga
penyembahannya juga menjadi kering sampai tidak dapat menjadi mempelai/mati
rohani. Dan hal ini bukanlah main-main tetapi sungguh-sungguh hal yang serius.
Oleh sebab itu bagi rekan-rekan hamba TUHAN dan para gembala, janganlah saudara
mempertahankan uangnya tetapi pertahankan kepercayaan TUHAN. Persepuluhan
itu seratus persen kepercayaan TUHAN kepada seorang gembala supaya ada makanan
di dalam rumah TUHAN. Inilah kaki yang paling kotor.
Saya katakan terutama kepada rekan-rekan hamba TUHAN yang berada di dalam
pengajaran Mempelai >>> ‘betapa indahnya kaki-kaki yang membawakan
kabar baik, hal ini sudah indah, apalagi yang membawakan kabar Mempelai sebab
ini adalah hal yang paling indah tetapi banyak dikotorkan oleh Yudas/pencurian.
Semoga kita dapat mengerti.
Setelah hati dan kaki yang kotor yang harus disucikan, maka sekarang yang
juga harus disucikan adalah perkataan/mulut yang kotor >>> Efesus
4 : 29, Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka
yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Perkataan kotor:
- dusta
- gosip-gosip yang tidak dapat dpertanggung jawabkan
- melemahkan orang
Kalau perkataan kita baik, maka yang mendengarkannya saja sudah mendapatkan
kasih karunia, apalagi yang mengucapkan.
Inilah orang yang dipanggil dan dipilih oleh TUHAN, mereka akan mengalami
penyucian dari:
- hati yang kotor
- kaki yang kotor
- mulut yang kotor sehingga dari mulutnya hanya keluar Firman pengajaran.
Penyucian untuk mulut yang kotor agar supaya di dalam mulut itu yang keluar
hanyalah Firman >>> Maleakhi 2 : 7, Sebab bibir
seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya,
sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Kita sudah harus siap sebab kita sendiri sudah mengalami pekerjaan Firman/penyucian
oleh Firman pengajaran >>> hati, kaki dan mulut kita disucikan sehingga
kita akan menjadi berkat bagi orang lain, sebab dihari-hari ini banyak orang
yang membutuhkan Firman pengajaran. Siapa yang mau memberitakan, kalau bukan
kita. Kita semua tidak berkhotbah, tetapi kita bersaksi tentang Firman pengajaran
ini. Kalau hal ini sudah terjadi, maka akan terjadi kegerakan Roh.Kudus hujan
akhir/kegerakan kuda putih dan TUHAN akan segera datang kembali yang kedua
kalinya.
Sekarang ini tergantung kita, kalau sebagai seorang imam-imam dalam pengajaran
Mempelai bersaksi tentang Kabar Mempelai tetapi mulutnya masih berisi hal-hal
yang kotor, kapan pengajaran Mempelai ini dapat merambah keseluruh bumi? Kapan?
Bagi rekan-rekan hamba TUHAN yang berada di dalam pengajaran Mempelai ini,
tetapi kalau mulut kami dari atas mimbar masih berkata yang lain, kapan pengajaran
ini dapat tersebar ke seluruh dunia? Sebab salah satu tanda dari kedatangan
YESUS adalah kegerakan dari Firman pengajaran untuk menyempurnakan kita.
Mari saudaraku! dihari-hari ini kita bukan hanya:
- dipanggil, tetapi kita harus hidup benar, jujur, taat dengar-dengaran.
- dipilih >>> hati, kaki dan mulut yang kotor harus disucikan
sehingga dapat bersaksi tentang Firman pengajaran yang benar ini. Kita
jangan takut untuk bersaksi sebab memang akan banyak risikonya.
Ada orang yang buta sejak lahir yang dicelikan matanya oleh YESUS, tetapi
orang tuanya takut untuk bersaksi ketika mereka ditanya apakah benar anak
mereka itu sudah disembuhkan. Mereka mengatakan untuk bertanya sendiri
kepadanya karena orang buta itu sudah dewasa, sebab pada waktu itu mereka
takut dikucilkan oleh ahli-ahli taurat dan lain-lainnya kalau mereka mengaku
bahwa YESUS itu adalah Mesias. Kedua orang tua itu mengatakan bahwa mereka
tidak tahu menahu tentang
hal itu, padahal mereka tahu dan ini berarti suatu tanggung jawab yang
berat di hadapan TUHAN bagi orang semacam itu. Kita harus banyak bersaksi
dihari-hari ini tentang Firman pengajaran sampai pada kegerakan kuda putih.
Semoga kita mengerti.
Sekalipun kita sudah disucikan, sudah memiliki Firman pengajaran, tetapi hal
ini belumlah cukup. Matius 24 : 4, 5, 11, 24,
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang
menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
11. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya
mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Di dalam ayat-ayat di atas ini, ada empat kali disebutkan tentang ‘penyesatan’
oleh YESUS.
Jadi, dipanggil >>> sudah baik, tetapi banyak yang dipanggil, tetapi
sedikit yang dipilih.
Sudah dipilih dan sudah berada di dalam Firman pengajaran, dan juga sudah
disucikan dan sudah menjadi imam-imam, tetapi masih berbahaya karena masih
dapat disesatkan/digugurkan. Oleh sebab itu apa yang harus kita lakukan? Kita
jangan hanya disucikan oleh Firman, tetapi juga harus memperhatikan tempat
kita disucikan yaitu kita harus berada di dalam ruangan suci.
Kehidupan dari imam-imam yang sudah disucikan harus berada di dalam tempat
yang kudus >>> Imamat 21 : 12, Janganlah ia
keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus
Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan,
ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Perhatikan! Tempat kita disucikan itu hanya satu yaitu di dalam ruangan suci
yang terdapat tiga macam alat dan sekarang ini menunjuk pada ketekunan dan
kesetiaan dalam tiga macam ibadah pokok/tergembala yaitu:
Setia dan tekun dalam kebaktian umum >>> pelita emas (gbr: http://www.gptkk.org/pelita.php)
Setia dan tekun dalam kebaktian pendalaman alkitab dan perjamuan suci >>>
meja roti sajian (gbr: http://www.gptkk.org/mrs.php)
Setia dan tekun dalam kebaktian doa penyembahan >>> mezbah dupa emas
(gbr: http://www.gptkk.org/dupa.php)
Jadi menerima Firman pengajaran itu jangan asal comot sini dan comot sana,
tetapi harus di dalam sistim penggembalaan. Jadi kita menerima Firman penggembalaan
dalam sistim penggembalaan.
Orang yang setia dan tekun di dalam tiga macam ibadah pokok adalah kehidupan
yang dikhususkan yaitu yang dipanggil, dipilih, setia dan ia tidak pernah
kalah, ia tidak pernah tersesat, tidak pernah gugur sebab ia dipelihara, dilindungi
langsung
oleh TUHAN/ada tudung kulit lumba-lumba >>> Wahyu 17 : 14,
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan
mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala
raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil,
yang telah dipilih dan yang setia."
Oleh sebab itu kita harus memperhatikan tempat kita disucikan/tempat kita
digembalakan sebab kita menerima Firman pengajaran dalam sistim penggembalaan
dan itu adalah yang paling intensif untuk disucikan. Kita setia di dalam tiga
macam ibadah sehingga kita benar-benar menang sampai pada kemenangan terakhir
bersama TUHAN dan tidak dapat digugurkan oleh apapun juga.
Mari saudaraku! ini adalah rencana TUHAN yaitu:
- kita dipanggil untuk dibenarkan sehingga menjadi benar dan jujur.
- kita disucikan sampai kita menang dan tidak akan dapat digugurkan oleh
apapun juga.
Siswa/i Lempin-El, jangan sampai saudara gugur, sebab itu bukanlah rencana
TUHAN, jangan saudara berpikir bahwa saya gugur di sini tidaklah mengapa,
sebab nanti dapat berada di tempat lain >>> tidak bisa demikian,
sebab kalau gugur berarti tidak berada di dalam rencana TUHAN. Kita sudah
dipanggil, dipilih lalu kita gugur, dan ini berarti kita sudah disesatkan
dan sudah berada di luar rencana TUHAN. Demikian juga dengan imam-imam,
saudara jangan gugur dihari-hari ini, sebab itu berarti saudara sudah
berada di luar rencana TUHAN. Semoga kita mengerti.
- TUHAN memilih kita untuk memuliakan kita. Roma 8 : 30
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka
yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kemuliaan ini berbicara tentang ruangan maha suci.
Jadi,
- panggilan itu berbicara tentang halaman,
- kemudian pilihan berbicara tentang ruangan suci, tetapi ruangan suci
ini belumlah cukup sebab masih ada
- ruangan maha suci
Dengan apa kita dimuliakan? Kita jangan kaget! Saudara jangan berpikir bahwa
kemuliaan itu berarti kita mendapatkan uang dsbnya, bukan! Dan untuk ini saya
ingatkan kepada sidang jemaat di Malang maupun di Surabaya, ini adalah janji
TUHAN kepada kita tahun ini adalah sinar kemuliaan. Tetapi kita harus ingat,
kemuliaan itu tidak datang saja. 1 Petrus 4 : 12, 13,
12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api
siksaan
yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa
terjadi atas kamu.
13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita
pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Kemuliaan itu di dapat lewat nyala api siksaan/ujian/percikan darah >>>
ini adalah ruangan maha suci dengan dua kali tujuh percikan darah. Percikan
darah di atas peti adalah percikan darah yang dialami oleh YESUS dan percikan
darah di depan peti adalah percikan darah yang dialami oleh sidang jemaat.
Jadi, sidang jemaat harus mengalami percikan darah jika mau dipermuliakan.
Nyala api siksaan = sengsara untuk daging = sengsara karena tidak berbuat
dosa = percikan darah. Hal ini dapat dalam bentuk badai, gelombang, angin
topan yang melanda lautan dunia di segala bidang dan harus kita alami.
Kemuliaan lewat percikan darah ini, menghasilkan:
- keubahan hidup, jadi kalau kita mengalami sengsara bagi daging,
maka itu berarti kita sedang mengalami keubahan hidup. Keubahan hidup/pembaharuan
akan mengarahkan kita kepada Yerusalem Baru. Mari kita cocokan dengan
membaca ktb Wahyu 21 : 1, Lalu aku melihat langit
yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang
pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
Inilah pembaharuan sampai laut yang lamapun sudah tidak ada lagi. Apa
arti dari laut yang lama ini? Laut yang lama ini berarti:
hati >>> hati yang bimbang >>> Yakobus 1 : 6
– 8,
6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan
kian ke mari oleh angin.
7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu
dari Tuhan.
8. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Hati yang bimbang karena:
- pencobaan-pencobaan
- pengajaran-pengajaran lain
Akan TUHAN ijinkan terus mengalami pencobaan-pencobaan sampai dari hati
yang bimbang menjadi hati yang tenang dan damai. Hati yang damai adalah
hati yang kuat dalam menghadapi pengajaran-pengajaran palsu
Hati yang jahat/yang fasik >>> Yesaya 57 : 20,
Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab
tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
Hati yang tidak tenang akan menghasilkan omongan-omongan seperti sampah
dan
lumpur. Mari! sekarang ini kita mengalami keubahan hati terlebih dahulu
yaitu dari hati yang bimbang menjadi hati yang tenang, sebab kalau hati
yang tenang maka seperti di dalam 1 Petrus dikatakan >>> kita
dapat berdoa dan TUHAN Sendiri
Yang akan meredakan angin dan gelombang. Waktu YESUS tertidur dan ada
angin dan gelombang, maka murid-murid membangunkan YESUS dan berkata bahwa
kita akan binasa, segera YESUS bangun dan hanya berkata >>> ‘diam
dan tenang’ segeralah laut itu menjadi teduh.
Mari! kita perbaharui hati ini dengan mengarah ke Yerusalem Baru, sebab
hati ini tidak boleh ada laut yang bergelombang, dan tidak boleh ada hati
yang bimbang sehingga TUHAN dapat menyelesaikan/meredakan segala masalah
dan kita dapat berdoa dan menyembah TUHAN. Untuk dapat mempersiapkan kedatangan
TUHAN Yang kedua kalinya, maka kita harus banyak menyembah TUHAN dan hanya
dapat mengatakan ‘Haleluyah’ >>> ini adalah penyembahan
yang merupakan pantulan dari surga.
Wahyu 19 >>> ini adalah kemuliaan/keubahan hidup yaitu:
- hati yang tenang sehingga kita dapat berdoa dan semua masalah menjadi
selesai.
- hati yang tenang dapat berkata ‘Haleluyah’ dan tidak
berkata hal yang lain.
Saya pernah mengatakan: misalnya saudara dicaci maki, maka saudara hanya
mengucapkan ‘Haleluyah’, maka semuanya akan menjadi selesai.
Dan inilah yang disebut di dalam srt Yakobus yaitu ‘kita tidak salah
dalam perkataan’.
Wahyu 19 : 1, 3, 4, 6,
1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring
dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan
dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya
naik sampai selama-lamanya."
4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan
menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
Haleluya."
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Ay 6 ini adalah manusia yang di bumi. Di surga menyembah dengan hati yang
tenang, dan dengan satu suara ‘Haleluyah, Haleluyah’, di bumi
Tubuh Kristus menjadi satu dan menyembah waktu YESUS datang
Mari saudaraku! Dihari-hari ini kita mengalami percikan darah/memperbarui
hati ini dengan tidak ada lagi hati yang bimbang dan hati yang jahat.
Sebab hati yang jahat hanya mengeluarkan sampah/kotoran dan lumpur. Tetapi
kalau hati kita tenang, maka TUHAN akan menolong dengan meredakan laut
dan gelombang/segala masalah, sehingga kita dapat berdoa dan menyembah
TUHAN. Kalau YESUS datang dalam kemuliaan, maka kita juga di dalam kemuliaan
sehingga kita menjadi satu tubuh dan satu suara sehingga kita dapat berseru
‘Haleluyah’.
Saya pernah menerangkan: dulu, manusia itu diciptakan hanya memiliki satu
suara, tetapi karena manusia ini membangun menara Babel, maka suara itu
menjadi terpecah dan tidak saling mengenal. Tetapi, mari! lewat satu Firman
pengajaran yang benar, kita mau membangun Satu Tubuh Kristus yang sempurna
dan kembali kepada satu suara yaitu >>> Haleluyah. Di surga berseru
Haleluyah, di bumi juga berseru Haleluyah dan kita berada di dalam kemuliaan.
Saya teringat pada waktu saya bersama alm.bpk.pdt Pong berada di India;
pada waktu itu kami sulit berkomunikasi sebab bahasa di sana ada beragam
seperti kita di Indonesia dan mereka sendiri tidak mengerti satu dengan
yang lain. Tetapi pada hari terakhir, bpk Pong mengajak untuk menyembah
TUHAN dengan satu bahasa yaitu Haleluyah, maka gedung terasa mau roboh.
Saat itu saya teringat, bagaimana nanti kalau TUHAN datang, sebab seluruh
dunia akan berseru Haleluyah.
- pakaian putih yang berkilau-kilauan, selain keubahan hidup/suara
>>> hati diubahkan sampai dapat berseru Haleluyah tetapi juga
pakaian kemuliaan itu juga dalam bentuk pakaian putih yang berkilau-kilauan
dan untuk mendapatkan pakaian putih yang berkilau-kilauan ini, maka diperlukan
percikan darah >>>
Wahyu 7 : 14,
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu
ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari
kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya
putih di dalam darah Anak Domba.
Jubah putih harus dicelup di dalam darah/sengsara tanpa melakukan dosa/percikan
darah yang akan menghasilkan kemuliaan dalam bentuk:
- keubahan hidup/hati diubahkan sampai dapat berdoa dan menyembah
TUHAN.
- pakaian diputihkan lewat percikan darah sampai menjadi pakaian
putih yang berkilau-kilauan/pakaian Mempelai.
Kita tidak bisa beribadah dan melayani TUHAN dengan hanya mencari yang
enak untuk daging sehingga tidak mau mengalami percikan darah/sengsara
untuk daging, maka tidak mungkin kita akan mendapatkan pakaian yang putih
berkilau-kilauan. Kalau kita sudah merasa sengsara tanpa melakukan dosa,
maka itu adalah pakaian putih yang berkilau-kilauan.
Persiapan untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya >>>
Wahyu 19 : 8, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan
halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Salah satu perbuatan kebajikan adalah ‘memberi’ dan salah
satu noda yang membuat pakaian kita tidak dapat menjadi berkilau-kilauan
adalah ‘kikir’ dan ini yang harus dicelup dalam darah. Kalau
kita kikir, maka pakaian kita itu akan ternoda bahkan kita akan menjadi
telanjang. Oleh sebab itu biarlah kita dapat memberi yang jasmani sampai
kita dapat memberi seluruh kehidupan kita kepada TUHAN.
- kemuliaan dalam bentuk mahkota >>> Yakobus
1 : 12, Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang
dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Jika kita sudah dapat menahan ujian, maka kita akan mendapatkan mahkota.
Dihari-hari ini banyak badai dan gelombang yang kita hadapi, tetapi kalau
kita tahan uji bersama TUHAN, kita menang, dan kita akan menerima mahkota
kemuliaan. Tetapi jika di dalam menghadapi ujian, kita menjadi kecewa,
mengomel dan berputus asa maka kita akan menjadi gundul sebab tidak mendapatkan
mahkota.
Ini adalah persiapan untuk kita dimuliakan sampai kita masuk dalam pesta nikah
Anak Domba ALLAH dan persiapannya:
- hati dibaharui, kita menjadi tenang dan jangan bergolak seperti laut
dan bimbang tetapi tenang dan damai sehingga kita dapat berdoa dan menyembah
TUHAN.
- jubah dicelup dalam darah untuk mendapatkan pakaian putih yang berkilau-kilauan.
- mendapatkan mahkota, kita jangan mengomel di dalam menghadapi ujian
tetapi kita bersyukur dan menyembah TUHAN sampai kita mendapatkan mahkota
dari TUHAN. Mahkota ini untuk pesta nikah seperti raja Salomo yang memakai
mahkota untuk hari pernikahannya >>> Kidung Agung 3 :
11, puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo
dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya,
pada hari kesukaan hatinya.
Mempelai Pria memakai mahkota, mempelai wanita juga memakai mahkota untuk
bertemu pada pesta nikah. Wahyu 19 : 9, Lalu ia berkata
kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan
kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah
benar, perkataan-perkataan dari Allah." >>> Ini adalah
rencana TUHAN kepada kita.
Surat Yudas ini ditulis bagi orang yang dipanggil, dipilih dan dimuliakan
oleh TUHAN untuk dilindungi, dipelihara sampai nanti masuk pesta nikah
Anak Domba. Sekalipun harus dan memang harus melewati percikan darah/sengsara
tanpa berbuat dosa/Getsemani dan ini tidak dapat kita tolak.
Kita dipersiapkan untuk:
- merubah hidup sehingga kita dapat menyembah dan berseru Haleluyah,
untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
- pakaian diputihkan dalam darah.
- sampai mendapatkan mahkota kemuliaan.
Berbahagia bagi saudara yang sekarang ini menghadapi badai gelombang sebab
itu berarti saudara sudah masuk ke dalam tahap yang ketiga yaitu saudara
akan dimuliakan. Sampai nanti pada waktu TUHAN datang kita berada di dalam
kemuliaan.
Kalau sekarang ini kita berada di dalam rencana TUHAN, maka posisi kita berada
di dalam Tangan Imam Besar. Kita yang sudah dipanggil, sudah hidup benar, dipilih,
disucikan dan nanti akan dimuliakan, memang belum sempurna, sebab waktu menghadapi
percikan darah, kita masih mengomel, tetapi begitu kita sadar, kita segera memohon
ampun kepada TUHAN.
Roma 8 : 28,
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.
Kita tahu sekarang = untuk sekarang ini.
Untuk apa posisi kita berada di dalam Tangan TUHAN? TUHAN akan mendatangkan
kebaikan di dalam hidup/TUHAN akan menjadikan semuanya baik bagi kita mulai
hari ini sampai kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba.
Mari saudaraku! jika sekarang ini kita berdosa >>> mari! terima panggilan,
pilihan, penyucian. Kalau hari-hari ini kita mengalami badai, kita harus tetap
ingat bahwa TUHAN selalu baik/IA selalu mendatangkan kebaikan asal kita tetap
berada di dalam rencana TUHAN. Sekalipun kita belum sempurna, tetapi kita sudah
mau berada di dalam rencana NYA sehingga posisi kita menjadi jelas yaitu berada
di dalam TanganNYA dan IA menjadikan semuanya menjadi baik. Yang buruk menjadi
baik. YESUS di atas kayu salib sudah menjadi sangat buruk sehingga bukan lagi
seperti seorang Manusia untuk menjadikan semuanya baik.
TUHAN memberkati.
1