Surat Yudas ini hanya terdiri dari satu fatsal dan terdiri dari duapuluh lima
ayat, dan akan kita pelajari ayat per ayat. Dan srt Yudas ini bukan ditulis oleh
Yudas Iskariot, tetapi oleh Yudas yang adalah saudara dari Yakobus. Saya akan
menerangkan srt Yudas ini di dalam susunan dari tabernakel dan di dalam tabernakel,
srt Yudas ini terkena pada tudung kulit lumba-lumba. Istilah tudung ini berarti
perlindungan. Seperti kehidupan sehari-hari yaitu di meja makan di rumah kita,
maka makanan itu ditudungi dan ini berarti ada perlindungan dan pemeliharaan.
Jadi, surat Yudas ini menunjuk perlindungan dan pemeliharaan TUHAN bagi gereja
yang benar dan sekaligus merupakan pemisahan dari gereja yang palsu. Jadi, karena
ditudungi, maka berarti terjadi pemisah dengan yang ada di luar. Sekarang ini
masih terjadi percampuran antara ilalang dengan gandum/antara gereja yang palsu
dengan gereja yang benar dan semua orang mengatakan bahwa itu sama saja. Tetapi
tidak demikian, sebab satu waktu akan terjadi pemisahan yang jelas antara gereja
yang benar dengan gereja yang palsu.
Sekarang ini saya akan menunjuk di dalam tabernakel tentang tudung terlebih
dahulu, baru nanti kita akan membaca ayat-ayatnya. Dikatakan bahwa srt Yudas
ini, di dalam tebernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba.
Sebenarnya di dalam tabernakel itu ada empat macam tudung yaitu
Lihat gambar di http://www.gptkk.org/tudung.php
- tudung tabernakel >>> yang seperti rumah/bangunan
ini, maka tudung ini adalah yang dapat dilihat/plafon, tudung bagian bawah/menjadi
atap dari tabernakel. Tudung ini disebut tudung iman dan perbuatan iman dan
ini yang paling bawah/dapat dilihat. Di dalam ktb perj.baru, maka tudung ini
ditunjukan dalam srt Yakobus.
- tudung bulu kambing = tudung kesucian dan pengharapan
di dalam Roh.Kudus. Di dalam ktb perj,baru, maka tudung ini ditunjukan oleh
srt 1 & 2 Petrus.
- tudung kulit domba jantan diwarnai merah = tudung kasih
dan pengorbananan dari Anak ALLAH. Di dalam ktb perj. baru, maka tudung ini
ditunjukan oleh srt Yohanes.
- tudung kulit lumba-lumba = tudung penghukuman. Di dalam
ktb perj. baru, maka tudung ini yang ditunjukan oleh srt Yudas.
Inilah keempat macam tudung.
Saya berterima kasih kepada TUHAN sebab di Malang, pengajaran di sana adalah
di dalam injil Matius 23 dan ini berbicara tentang penghukuman dan di Surabaya
ini adalah tentang tudung penghukuman yaitu di dalam srt Yudas, jadi cocok.
Di Malang tentang penghukuman sedangkan di Surabaya tentang tudung penghukuman.
Sekarang kita tidak akan mempelajari tentang srt Yudas ini tetapi saya akan
tunjukan tentang tudungnya terlebih dahulu yaitu yang pertama ialah:
tudung tabernakel yaitu tudung iman ini di dalam ktb
Keluaran 26 : 1, "Kemah Suci itu haruslah kaubuat
dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu
tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun,
haruslah kaubuat semuanya itu.
Tudung tabernakel ini memiliki empat warna utama yaitu:
- kain ungu muda = ungu
- kain ungu tua = biru laut
- kain kirmizi = merah
- lenan halus = putih
Empat warna dari tudung tabernakel/tudung yang pertama ini memiliki tirai yang
warnanya sama dengan tirai dari pintu gerbang >>> Keluaran
27 : 16, tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh
hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus
yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya
dan empat alas tiang itu.
Saudara tahu, pintu gerbang itu berbicara tentang iman, oleh sebab itu tudung
tabernakel ini juga disebut dengan iman, demikian juga di dalam srt Yakobus
yang berbicara tentang iman sebab warna tudung tabernakel = warna dari pintu
gerbang = iman = kebenaran.
Tudung tabernakel/tudung iman ini sebagai penentu, sebab jika tidak ada tudung
tabernakel ini, maka tudung lainnya juga tidak akan ada.
Darimana datangnya iman? Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul
dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus = Firman yang diurapi oleh Roh.Kudus.
Di saat-saat mendengarkan Firman, ini yang menentukan apakah kita mendapatkan
tudung atau tidak? Siswa/i perhatikan, saat mendengarkan Firman itu adalah saat
pemisahan sebab apakah kita ditudungi atau tidak? Kalau di dalam mendengarkan
Firman sikap kita tidak benar karena mengantuk, maka itu berarti kita tidak
memiliki tudung sehingga akan terpisah dan termasuk dalam gereja yang palsu.
Bagi siswa/i Lempin-El yang berjumlah tigapuluh sembilan orang >>>
saudara sekarang ini masih tercampur baur tetapi satu waktu akan terpisah dan
penentunya adalah bagaimana saudara mendengarkan Firman. Juga bagi sidang jemaat,
bagaimana cara saudara mendengarkan Firman dan Firman apa yang saudara dengar
sebab ini yang menentukan saudara terpisah atau tidak. Sekarang ini saudara
menganggap semuanya itu sama saja >>> tidak sama, sebab satu waktu
akan terpisah. Inilah tudung tabernakel yang memiliki warna yang sama dengan
pintu gerbang, jadi disebut iman karena pintu gerbang itu menunjuk pada iman.
Iman dari mendengarkan Firman yang diurapi dengan Roh.Kudus.
Tudung tabernakel ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- bagian pertama menutupi ruangan suci.
- bagian kedua menutupi ruangan maha suci.
Tabernakel itu terdiri dari halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci dan
dipisahkan oleh tirai. Tadi harus dibuatkan sepuluh tenda (Keluaran
26 : 1) Keluaran 26 : 3, Lima dari tenda itu
haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus dirangkap menjadi
satu.
Sepuluh tenda yang kecil disambung-sambung >>> lima tenda dirangkap
menjadi satu. Satu rangkap menutupi ruangan suci dan satu rangkap yang lain
menutupi ruangan maha suci yang dipisahkan oleh kaitan.
Jadi tudung tabernakel yang memiliki dua bagian itu adalah:
- lima tenda menutupi ruangan suci dan ini menunjuk pada iman
- lima tenda menutupi ruangan maha suci dan ini menunjuk pada perbuatan iman.
Kedua tenda itu dikaitkan menjadi satu sehingga tidak dapat terlepas, demikian
juga iman dan perbuatan iman juga harus menjadi satu sebab iman tanpa perbuatan
iman = mati >>> Yakobus 2 : 26, Sebab seperti
tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan
adalah mati.
Jadi, tudung tabernakel menunjuk pada iman dan perbuatan iman.
Sekarang contoh/praktek iman dan perbuatan iman:
- Yakobus 2 : 21, 22,
21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya,
ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Contoh/praktek iman dan perbuatan iman itu adalah Abraham mempersembahkan
Ishak >>> artinya Abraham tidak menolak/dapat memberi apa yang TUHAN
minta untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Untuk kita sekarang ini,
mungkin TUHAN meminta waktu kita, meminta kemampuan kita dalam bermain musik,
berkorban tenaga sampaipun berkorban keuangan dlsbnya untuk pembangunan Tubuh
Kristus >>> kita jangan menolak. Tempat Ishak dikorbankan yaitu di
G.Muria menjadi tempat berdirinya bait ALLAH Samolo. Semoga kita dapat mengerti.
- Satu lagi contoh iman dan perbuatan iman dari bangsa kafir
>>>
Yakobus 2 : 25, Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur
itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang
yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan
yang lain? Rahab ini adalah bangsa kafir/najis, itulah saya dan saudara
tetapi TUHAN masih memberikan kesempatan untuk bisa memiliki iman dan perbuatan
iman. Waktu Yozua akan memasuki tanah Kanaan, ia mengirimkan pengintai. Mereka
bertemu dengan orang-orang Yerikho tetapi mereka disembunyikan oleh Rahab.
Dan kalau ketahuan, maka Rahab sekeluarga harus mati. Bangsa kafir ikut serta
waktu Yozua akan memasuki tanah Kanaan dan untuk sekarang ini berarti kegerakan
hujan akhir. Abraham meletakan dasar untuk pembangunan Tubuh Kristus tetapi
bangsa kafir ini sudah menunjuk pada kegerakan hujan akhir/penyelesaian pembangunan
Tubuh. Prakteknya adalah bangsa kafir tidak takut/kuatir bahkan tidak menghiraukan
nyawanya untuk dapat dipakai di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus
yang terakhir/kegerakan Roh.Kudus hujan akhir >>> inilah bangsa kafir
yang memiliki iman dan perbuatan iman. Semoga kita mengerti.
Inilah tudung tabernakel yang pertama. Abraham dan Rahab sudah dipakai oleh
TUHAN dan sekarang bagi kita, apa saja yang TUHAN minta dari kita, apalagi kalau
TUHAN meminta dosa kita, kita jangan mempertahankan dosa itu supaya kita dapat
melayani TUHAN.
tudung bulu kambing disebut juga dengan tudung kesucian
dan pengharapan di dalam Roh.Kudus dan di dalam ktb perj.baru ditunjukan di
dalam srt 1 & 2 Petrus. Mari kita pelajari mengapa disebut dengan kesucian
maupun dengan pengharapan >>> Keluaran 26 : 7, Juga
haruslah engkau membuat tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang
menudungi Kemah Suci, sebelas tenda harus kaubuat.
Bulu = rambut (untuk manusia) >>> Bilangan 6 : 5,
Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di
kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah
ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.
Orang yang bernazar kepada TUHAN itu disebut orang nazir. Jadi, rambut disini
berbicara tentang kekudusan bagi seorang nazir, sebab ‘biarlah ia kudus
dengan rambutnya yang panjang’.
Jadi rambut/bulu ini berbicara:
- kesucian/kekudusan.
- urapan Roh Kudus, seperti Esau yang berbulu, Esau berwarna merah/bertobat.
Jadi rambut/bulu, kalau bagi seorang nazir itu berarti kesucian dan juga bulu
ini berbicara tentang kesucian, jadi kalau digabung, maka bulu/rambut ini
adalah kesucian dalam urapan Roh.Kudus.
Tudung bulu kambing ini juga dibagi dua yaitu >>> Keluaran
26 : 9,10
9. Lima dari tenda itu haruslah kausambung dengan tersendiri, dan enam dari
tenda itu dengan tersendiri, dan tenda yang keenam haruslah kaulipat dua, di
sebelah depan kemah itu.
10. Haruslah engkau membuat lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di
tepi satu tenda yang di ujung dan lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan
yang kedua.
Jadi, lima tenda menjadi satu rangkap, kemudian enam tenda menjadi satu rangkap
kemudian keduanya disosok-sosok dan dikaitkan.
Tudung bulu kambing ini dibagi dua untuk:
- menutupi ruangan suci, dan itu disebut kesucian dalam Roh.Kudus.
- menutupi ruangan maha suci dan disebut perbuatan kesucian = pengharapan
Jadi, disimpulkan: tudung bulu kambing adalah tudung kesucian dan pengharapan
dalam Roh.Kudus.
Sekarang praktek dari kesucian dalam Roh.Kudus yaitu:
1 Petrus 1 : 2, yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai
dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada
Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai
sejahtera makin melimpah atas kamu.
Kesucian dalam Roh.Kudus menghasilkan taat dan dengar-dengaran sekalipun harus
menderita secara daging/harus sengsara/menerima percikan darah.
Kalau tadi praktek iman seperti Abraham yang memberi apa yang TUHAN minta untuk
pembangunan tubuh dan seperti Rahab yang tidak takut/kuatir bahkan tidak menghiraukan
nyawa untuk dapat dipakai di dalam kegerakan hujan akhir.
Fungsi dari bulu kambing adalah stabilasator yaitu:
- kalau siang hari untuk menahan teriknya panas/panasnya pencobaan di padang
gurun dapat kita tahan kalau kita memiliki bulu kambing/taat. Biar didunia
ini keadaannya panas terik, tetapi kita dapat tahan jika kita taat. Siswa/i,
mungkin di Lempin-El saudara seperti menghadapi panas/sengsara, tetapi kalau
kita taat, maka kita mampu menghadapinya karena kita memiliki tudung. Biar
panas terik, tetapi panas itu diserap oleh bulu kambing itu.
- kalau malam hari, maka bulu kambing itu menghangatkan, supaya kita tidak
mati kedinginan sebab padang gurun itu di waktu malam, udaranya sangatlah
dingin. Oleh sebab itu bulu kambing ini memberi kehangatan supaya kerohanian
kita tidak menjadi dingin. Inilah kegunaan dari Roh.Kudus/bulu kambing >>>
kalau siang hari untuk menahan panas/panas pencobaan supaya kita tidak menjadi
putus asa dan kalau malam hari untuk memberi kehangatan supaya kerohanian
kita tidak menjadi dingin.
Padang gurun ini, kalau siang terlalu panas, sedangkan kalau malam hari, terlalu
dingin sehingga batu yang besarpun akan hancur dan menjadi pasir.
Stabilisator itu menahan panas di waktu siang dan juga memberi kehangatan di
waktu malam = melindungi kita dari kehancuran/hidup itu tidak akan hancur.
Siswa/i perhatikan: kalau saudara tidak taat, maka saudara akan hancur/gagal.
Hanya inilah kehidupan kita di padang gurun, mau apa lagi? Mari! pakailah bulu
kambing/kita disucikan oleh Roh.Kudus sehingga menjadi taat sekalipun daging
ini menderita. Demikian juga bagi kami dan juga bagi hamba-hamba TUHAN, apa
yang menjadikan kehancuran? Bukan karena kita hidup di desa atau di kota, tetapi
karena kita tidak taat/kita terkena panas dan juga terkena dingin sehingga hidup
kita menjadi hancur.
Demikian juga di dalam nikah, jika suami yang seharusnya mengasihi isterinya,
tetapi ia tidak taat, demikian juga dengan isteri yang seharusnya tunduk, tetapi
ia tidak tunduk sehingga ia tidak taat, maka lambat laun, nikah itu akan hancur
karena tidak memiliki ketaatan/tudung bulu kambing. Semoga kita mengerti.
Kalau ada kehancuran di bidang apapun juga, maka janganlah kita menyalahkan
orang lain, tetapi kita harus memeriksa diri kita terlebih dahulu, apakah kita
sudah memiliki tudung/ketaatan atau tidak? Ini yang harus diteliti.
tudung kulit domba jantan diwarnai merah >>> Keluaran 26
: 14a,
Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan
yang diwarnai merah,
Domba Jantan ini jelas menunjuk kepada YESUS sebagai Anak Domba ALLAH. Jadi
kulit ini diperoleh dari hasil sembelihan dan kemudian dikuliti dan ini menunjuk
pada pengorbanan. YESUS harus disembelih/mati di kayu salib, bagaikan dikuliti/ditelanjangi.
Kemudian kulit domba itu diberi warna merah, warna merah ini adalah warna darah
dan itu menunjukan pada kasih. Jadi tudung kulit domba jantan berwarna merah
= tudung kasih dan pengorbanan dari YESUS Anak Domba ALLAH dan ini yang harus
kita hargai.
Dan anehnya >>> saudara membaca mulai ayat satu, tudung tabernakel
itu memiliki ukuran sekian hasta, tudung kedua itu yaitu tudung bulu kambing
juga memiliki ukuran, tetapi untuk tudung kulit domba jantan celupan merah tidak
ada ukurannya dan itu menunjuk kasih YESUS itu tidak terbatas. Roh.Kudus itu
kerjanya di dunia ini ada batasnya tetapi kasih YESUS tidak terbatas.
Saya akan memberikan satu ayat yang menunjukan bahwa kasih YESUS itu tidak
terbatas yaitu di dalam injil Yohanes 3 : 16, Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Setiap orang (dalam terjemahan lain: barangsiapa). Setiap orang >>>
baik dia itu berkulit putih, kuning, hitam, suku bangsa apa saja ataupun ia
seorang yang najis, orang dari gunung, dsbnya, kalau percaya kepada YESUS, maka
ia menerima kasih, sebab kasih YESUS itu tidak terbatas oleh apapun juga.
Dan kita beruntung, sebab seandainya ditulis hanya orang Israel saja, maka kita
akan habis sebab hanya orang Israel saja yang memperoleh kasih dari YESUS itu.
Inilah kulit domba jantan celupan merah.
Karena kita adalah tabernakel, maka kita harus memiliki empat tudung ini yaitu:
- tudung iman seperti Abraham dan Rahab.
- tudung kesucian dan pengharapan dengan praktek kita taat.
- tudung kasih.
Sekarang praktek dari memiliki tudung kasih yaitu:
1 Yohanes 4 : 10, 11,
10.Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah
yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian
bagi dosa-dosa kita.
11. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,
maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Bukti kalau kita memiliki tudung kulit domba jantan yang dicelup merah/tudung
kasih, maka kita harus saling mengasihi dengan tidak terbatas yaitu sampai dapat
mengasihi musuh. Banyak kali kita masih membenci dan ini berarti kita masih
belum memiliki kasih, atau sudah memiliki kasih tetapi masih terbatas karena
orang itu baik terhadap kita maka kita juga baik terhadapnya. Saya juga masih
seperti itu, kalau saya bersama isteri baru datang dari suatu tempat, maka saya
hanya mengingat kepada orang yang selalu memberi kepada saya. Ini masih seperti
kasih dari pemungut cukai >>> Matius 5, masih pilih-pilih/masih terbatas.
Mari! kita saling mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai dapat mengasihi
musuh >>> paling sedikit mengasihi musuh itu dengan mendoakannya, tentu
saja mendoakan yang baik: ‘TUHAN ampuni dia, TUHAN tolong dia, TUHAN pakai
kehidupannya’ Inilah tudung kulit domba jantan yang dicelup merah/kasih
dan pengoranan dari Anak Domba ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.
tudung kulit lumba-lumba >>> Keluaran
26 : 14b, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
Jadi tudung ini ada empat lapis, yaitu:
- tudung tabernakel yaitu iman karena memiliki warna yang sama dengan pintu
gerbang.
- tudung bulu kambing yang berwarna putih.
- tudung kulit domba jantan yang diwarnai merah.
- tudung kulit lumba-lumba.
Kulit lumba-lumba ini sebenarnya bukanlah lumba-lumba ikan, tetapi sejenis
anjing laut. Mungkin istilah di dalam bahasa Indonesia agak sulit diterjemahkan.
Jadi tudung kulit lumba-lumba ini sebenarnya adalah sejenis kulit dari anjing
laut yang lentur dan ulet sehingga dapat bertahan dari pengaruh cuaca apapun,
dan ini yang penting. Sebab tudung dari kulit lumba-lumba ini terletak paling
atas, jadi tudung ini yang berhadapan dengan angin ribut/topan, panas terik
bahkan mungkin hujan es/hujan yang lebat langsung menimpa di atasnya dan ini
berbicara tentang penghukuman. Jadi tudung dari kulit lumba-lumba ini yang menanggung
penghukuman TUHAN = tudung penghukuman untuk melindungi gereja TUHAN dari penghukuman
ALLAH.
Ini adalah hal yang luar biasa sebab melindungi gereja TUHAN dari penghukuman
ALLAH.
Contoh: waktu jaman Nuh, dunia ini dihukum dengan air bah, tetapi ALLAH BAPA
melindungi Nuh sekeluarga dari hukuman air bah.
Tudung dari kulit lumba-lumba ini juga tidak terbatas/tidak memiliki ukuran/hukuman
ALLAH tidak terbatas dan juga tudung dari kulit domba jantan diwarnai merah
juga tidak terbatas/tidak memiliki ukuran/kasih Anak ALLAH juga tidak terbatas
artinya: hukuman ALLAH tidak terbatas bagi orang yang menolak kasih ALLAH yang
tidak terbatas dan ini berarti adil. Oleh sebab itu kita jangan main-main. Kalau
kita sudah berbuat kesalahan tetapi masih dibiarkan, maka kita harus ingat bahwa
kita sudah menerima kasih ALLAH yang tidak terbatas.
Sekarang akan kita rangkumkan empat tudung ini supaya dapat menjadi praktek
yaitu:
- tudung tabernakel yang memiliki warna yang sama dengan pintu gerbang, itulah
iman dan perbuatan iman, dengan praktek seperti Abraham yang memberikan apa
yang TUHAN minta dan juga seperti Rahab yang tidak kuatir/tidak takut bahkan
tidak menghiraukan nyawanya untuk dipakai oleh TUHAN. Abraham dibenarkan oleh
TUHAN = hidup dalam kebenaran. Kita hidup sehari-hari dalam kebenaran.
- tudung bulu kambing yaitu kesucian dan pengharapan dalam urapan Roh.Kudus.
Roh. Kudus menyucikan kita sehingga kita menjadi taat dan kehidupan kita tidak
menjadi hancur dan gagal.
- tudung kulit domba jantan diwarnai merah yang adalah tudung kasih dengan
praktek kita dapat mengasihi sesama sampai mengasihi musuh.
- tudung kulit lumba-lumba, kita luput dari penghukuman ALLAH.
Sebagai pendahuluan dari srt Yudas ini, saya akan simpulkan.
Kesimpulan:
- a) tudung yang pertama adalah tudung tabernakel >>> kita memiliki
iman
b) tudung yang kedua adalah tudung bulu kambing >>> kita memiliki
pengharapan.
c) tudung yang ketiga adalah tudung kulit domba diwarnai merah >>>
kita memiliki kasih.
Kalau kita memiliki iman, pengharapan dan kasih, maka pasti kita dilindungi
dari penghukuman/kita memiliki tudung penghukuman. Jika gereja TUHAN memiliki
iman, pengharapan dan kasih, maka gereja TUHAN akan mendapatkan tudung penghukuman/dilindungi
dari penghukuman ALLAH y.a.d yaitu api. Kalau dulu di jaman Nuh, dunia ini
dihukum dengan air bah, maka nanti dunia akan dihukum dengan api yang dari
langit bahkan sampai pada api dari neraka.
2 Petrus 3 : 9, Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar
terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Kalau TUHAN belum datang, maka itu berarti perpanjangan sabar TUHAN. Menurut
peta jaman, memang sudah terlewati yaitu jaman ALLAH BAPA itu selama duaribu
tahun, jaman ANAK ALLAH juga duaribu tahun dan jaman akhir yaitu dari kedatangan
YESUS yang pertama sampai kedatangan YESUS yang kedua itu juga duaribu tahun;
sekarang sudah duaribu tujuh dan ini bukan berarti peta jaman itu salah >>>
tidak! tetapi YESUS belum datang itu karena perpanjangan sabar TUHAN. Dan
untuk itu harus dibukakan rahasianya yaitu memberi waktu kepada kita untuk
bertobat dan hidup benar. Jika semua orang bertobat/berhenti berbuat dosa
dan berbalik kepada ALLAH serta hidup benar, maka akan ada tudung penghukuman.
Apa penghukumannya?
2 Petrus 3 : 10, Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti
pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan
unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada
di atasnya akan hilang lenyap.
Inilah penghukumannya yaitu hukuman dengan api yang datangnya dari langit.
Mari! sekarang ini kesempatan kalau masih ada perpanjangan sabar dari TUHAN
yaitu:
- YESUS belum datang untuk kedua kalinya.
- Kita belum meninggal dunia/diberi perpanjangan umur.
Kita boleh bekerja dan juga bersekolah untuk mendapatkan gelar yang setinggi-tingginya,
tetapi yang terpenting tujuan hidup ini adalah bertobat/berhenti berbuat
dosa dan kembali kepada TUHAN = hidup di dalam kebenaran. Ini berarti
kita sudah memiliki tudung yang pertama Kemudian kita lanjutkan dengan
memiliki tudung yang kedua sampai kita memiliki tudung yang keempat/kita
dilindungi oleh TUHAN.
Kalau kita memiliki iman, pengharapan dan kasih, kita tidak saja dilindungi
dari penghukuman dari api yang dari langit sampai dengan api neraka, tetapi
kita dapat terangkat untuk memandang YESUS Muka dengan muka >>> 1
Korintus 13 : 12, 13,
12. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar,
tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal
dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti
aku sendiri dikenal.
13. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,
dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Kalau ada iman, pengharapan dan kasih maka hasilnya adalah:
- kita dilindungi dari penghukuman y.a.d. yaitu api dari langit sampai
api dari neraka.
- kita akan terangkat diawan-awan dan memandang YESUS Muka dengan muka
dan masuk ke dalam Pesta Nikah Anak Domba.
Akan ada banyak penghukuman tetapi sekarang penghukuman itu dalam bentuk
yang ada, yaitu kekeringan, kebanjiran dlsbnya. Pada waktu kebaktian tutup
dan buka tahun, Firman TUHAN mengingatkan saya bahwa kalau banyak terjadi
bencana-bencana, jangan di kira
bahwa hal itu terjadi karena hutan gundul dlsbnya, tetapi kita sudah harus
peka >>> apakah hal ini sudah termasuk era penghukuman dari TUHAN?
Kalau hal itu sudah masuk era penghukuman dari TUHAN, maka yang sangat
dibutuhkan bukan uang, bukan ijazah tetapi tudung yang dibutuhkan. Banyak
orang kaya pada waktu bencana banjir, mereka naik ke atas rumah >>>
ini bukti bahwa uang tidak dapat menolong (bukan berarti tidak boleh memiliki
uang yang banyak >>> kalau diberkati oleh TUHAN, silahkan!) tetapi
ini sudah merupakan bukti bahwa uang tidak dapat menolong.
Semoga kita mengerti.
- Keempat tudung ini menunjuk pada Empat Oknum Yang melindungi sidang jemaat.
Tadi di bagian atas diterangkan tudung ini berbicara dari iman, pengharapan
dan kasih sampai pada perlindungan.
Siapa keempat Oknum ini?
Supaya penjelasannya lebih jelas, maka akan saya balik yaitu dari yang paling
atas yaitu:
- tudung kulit lumba-lumba, ini adalah ALLAH BAPA Yang melindungi kita.
- tudung kulit domba jantan yang diwarnai merah, ini adalah ANAK ALLAH.
- tudung bulu kambing, ini adalah ALLAH Roh.Kudus.
ALLAH Tri Tunggal sebagai Mempelai Pria Surga melindungi kita dari penghukuman.
Kemudian tudung yang paling bawah yaitu tudung tabernakel, dan yang dapat
dilihat oleh sidang jemaat itulah gembala. ALLAH BAPA, ANAK Laki- Laki
dan Roh.Kudus itu TUHAN YESUS KRISTUS di dalam Pribadi YESUS sebagai Mempelai,
sebagai Gembala Agung Yang dapat dilihat dengan mata rohani. Tetapi ada
juga yang dapat dilihat dengan mata jasmani, itulah gembala manusia yang
harus menjadi teladan iman >>>
Ibrani 13 : 7 – 9,
7. Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman
Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
8. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
9. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.
Jadi, gembala manusia/tudung tabernakel/plafon ini dapat dilihat oleh
mata, apa yang dapat dilihat? Teladan imannya.
Apa yang dimaksud dengan teladan iman? Yaitu:
- berpegang teguh pada ajaran yang benar seperti YESUS Yang tidak berubah
dulu, sekarang sampai selama-lamanya. Seringkali kita hanya menerangkan
tentang KuasaNya Yang tidak berubah, tetapi di ay 9 ini dikaitkan dengan
pengajaranNYA. Sebagai contoh yang saya tahu adalah alm.bpk.pdt In Juwono,
alm.bpk.pdt Pong dan juga alm.bpk.pdt Totaijs, ketiga beliau ini yang
saya tahu sampai mereka dipanggil oleh TUHAN adalah ‘mereka tidak
pernah berubah dalam pengajaran’ dan ini yang harus dilihat oleh
sidang jemaat/ seorang gembala yang dapat dilihat dengan mata kepala kita.
Dimulai dari berpegang teguh pada pengajaran yang benar, yang sudah kita
pegang dan sudah menjadi pengalaman hidup kita. Bagi siswa/i, jangan saudara
merubah-ubah pengajaran yang sudah saudara terima seperti TUHAN YESUS
Yang tidak pernah berubah dari dulu sampai selamanya. Kalau gembala berubah-ubah
dalam pengajarannya, maka itu berarti sidang jemaat bagaikan tidak memiliki
tudung dan jika demikian, maka sidang jemaat juga tidak
memiliki ketiga tudung yang di atasnya. Selama tabernakel itu tidak diberi
tudung tabernakel, maka tidak akan ada tiga tudung yang lain. Dan ini
sungguh-sungguh merupakan tanggung jawab dari seorang gembala agar tetap
berpegang teguh pada satu pengajaran benar/tidak berubah-ubah dalam pengajaran.
Inilah gembala yang menjadi teladan di dalam sidang jemaat. Semoga kita
dapat mengerti.
- teladan iman dalam menghadapi pencobaan. Gembala harus tetap berharap
dan beriman kepada TUHAN dalam menghadapi pencobaan. Saya serap pengajaran
yang dikatakan oleh alm.bpk.pdt Pong yaitu: ‘kalau sidang jemaat
tidak memiliki beras sampai tidak makan, maka mereka diam saja, tetapi
kalau gembala di pastori tidak memiliki beras, maka gembala mulai berkhotbah:
Saudara! kuasa TUHAN itu tidak berubah, memang di pastori tidak ada beras,
tetapi saya yakin sesudah ibadah ini pasti sudah ada beras’. Setelah
gembala berpantun, maka sidang jemaatpun semuanya sudah mengetahui bahwa
gembala di pastori tidak memiliki beras. Seringkali kami hamba TUHAN berbuat
demikian.
Jadi menjadi teladan iman adalah:
- berpegang teguh pada pengajaran yang benar/tidak berubah-ubah
- dalam menghadapi pencobaan tetap berharap kepada TUHAN tidak berharap
kepada manusia.
Selain teladan iman, maka di dalam 1 Timotius 4 : 12, Jangan
seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi
orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Inilah juga teladan dari seorang gembala di dalam perkataan, dalam tingkah
laku, dalam kasih, dalam kesetiaan dan dalam kesucian, jika ada teladan ini,
maka itu berarti di dalam sidang jemaat ada tudung. Oleh sebab itu para gembala-gembala
harus selalu kita doakan supaya ada teladan dalam tingkah laku, dalam kasih,
dalam kesetiaan dan juga dalam kesucian.
Bagi siswa/i Lempin-El, saya mau tekankan agar jangan sekali-kali meninggalkan
sidang jemaat karena alasan apapun/tanpa alasan yang jelas. Kalau gembala
tidak setia, maka sidang jemaat itu bagaikan tidak memiliki tudung >>>
datang ke gereja, gembala tidak ada di tempat tanpa alasan yang jelas dan
ini berarti tidak ada tudung yang pertama/bolong karena tidak ada ketiga tudung
yang lain yaitu tudung ALLAH Tri Tunggal. Tudung tabernakel/tudung yang paling
bawah ini merupakan penentu ada tidaknya tudung yang lain/tudung dari ALLAH
Tri Tunggal. Inilah kesimpulan yang kedua dari empat Oknum yang menudungi
sidang jemaat yaitu:
- tudung penghukuman adalah ALLAH Bapa
- tudung kulit domba jantan diwarnai merah adalah ALLAH ANAK
- tudung bulu kambing adalah ALLAH Roh.Kudus dan
- tudung tabernakel adalah gembala sidang jemaat yang dapat dilihat langsung
oleh sidang jemaat dengan mata jasmani dan harus menjadi teladan iman
dan juga teladan di dalam kesetiaan, dalam kasih, dalam perkataan, dalam
kesucian dan dalam tingkah lakunya. Kalau gembala sudah bisa menjadi teladan,
maka ketiga tudung yang lain yaitu ALLAH Tri Tunggal yaitu TUHAN YESUS
KRISTUS sebagai Mempelai Pria Surga dan Gembala Agung dan sebagai Raja
di atas segala raja, pasti ada dan dapat dilihat dengan mata rohani. Semoga
kita dapat mengerti.
Mari!sekarang ini biarlah kita berdoa, bukan berarti saya sudah bagus/sudah
baik sebab kita semua sama-sama belajar dan biar mata rohani kita dapat melihat
Pribadi YESUS sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Raja di atas segala raja dan
sebagai Mempelai Pria Surga maka hasilnya adalah:
? YESUS sebagai Imam Besar dan Gembala Agung >>> Ibrani 2 : 17, 18,
17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya,
supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada
Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat
menolong mereka yang dicobai.
Jika kita dapat melihat YESUS sebagai Gembala Agung dan Imam Besar, maka IA
dapat menolong mereka yang berada di dalam pencobaan.
Istilah ‘dapat’ ini berarti tidak dapat dibatasi oleh apapun juga.
YESUS sebagai Imam Besar/Gembala Agung dapat menolong, asal kita dapat melihat
Dia dengan mata rohani.
? YESUS sebagai Raja dan sebagai Mempelai Pria Surga >>> Yesaya 43
: 15,
Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
Kita dapat memandang YESUS sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai Mempelai
Pria Surga Yang memiliki kuasa penciptaan >>> ‘AKUlah Yang menciptakan
Israel’.
Untuk apa kuasa penciptaan ini?
- untuk menciptakan apa yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak
mustahil.
- kita ingat peristiwa di ktb Kejadian waktu manusia masih sebagai tanah liat
yang diciptakan oleh TUHAN menjadi Satu Gambar dengan TUHAN. Kalau kita dapat
memandang YESUS sebagai Raja di atas segala raja dan juga sebagai Mempelai Pria
Surga, kita mengalami kuasa penciptaan untuk mengubahkan hidup kita/menciptakan
kita kembali sampai satu waktu menjadi Satu Gambar dengan DIA/sama mulia dengan
DIA. Kita menjadi Mempelai Wanita untuk duduk bersanding bersama YESUS selama-lamanya.
Mari! sekarang ini banyak yang kita cari di dunia ini, tetapi kita mencari tudung
dengan sungguh-sungguh yaitu:
- yang bisa dilihat adalah seorang gembala >>> mata kita harus tepat
melihat gembala, bukan melihat ganteng/kaya, tetapi melihat imannya di dalam
berpegang pada pengajaran, ia tidak berubah-ubah.
- teladan imannya di dalam menghadapi masalah. Gembala ini tidak memakai
politik, pertolongan dari orang dllnya, tetapi sungguh-sungguh hanya berharap
kepada TUHAN sehingga ia benar-benar menjadi tudung.
- teladan di dalam kehidupan sehari-hari yaitu perkataannya, tingkah laku,
kesucian, kesetiaan dan kasih. Kalau itu sudah dapat kita lihat, maka sekarang
ini kita juga dapat melihat ALLAH BAPA, ALLAH ANAK dan ALLAH Roh.Kudus itulah
YESUS KRISTUS sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Mempelai Pria Surga Yang
dapat kita lihat dengan mata rohani.
- Kalau kita melihat YESUS sebagai Gembala Agung dan Imam Besar, maka turun
belas kasihanNYA untuk menolong/dapat menolong kita tepat pada waktunya.
- Kalau melihat YESUS sebagai Raja, maka ada kuasa penciptaan dari yang tidak
ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil bahkan menciptakan kita
menjadi seperti ciptaan semula yaitu menjadi sama dengan DIA.
TUHAN memberkati.
1