Kita masih akan membahas Kolose 4 : 17, Dan sampaikanlah
kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan
kaujalankan sepenuhnya.
Kita sudah mengetahui arti dari ‘sepenuhnya’ yaitu:
- sepenuh hati/sungguh-sungguh melayani
- setia dari awal sampai akhir
Dan hasilnya ada di dalam srt 2 Petrus 1 : 10, 11,
10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan
dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan
pernah tersandung.
11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan
kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Hasilnya, kita akan mendapatkan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan kekal/kerajaan
surga (ay 11). Tetapi yang harus diwaspadai di ay 10 yaitu agar kita jangan
tersandung/terkena batu sandungan di dalam pelayanan.
Waktu yang lalu kita sudah mendengar ada tiga hal yang akan menjadi batu sandungan
yaitu:
- kedurhakaan/roh tidak dengar-dengaran.
- kekayaan/emas dan perak jasmani.
- dosa Babel
Sekarang, kita akan membahas contoh dari pelayan TUHAN yang tersandung itulah
Yudas. Kita semua sudah mengetahui bahwa Yudas ini tersandung karena keinginan
akan kekayaan/uang = keinginan jahat dan najis. Akar kejahatan adalah keinginan
akan uang dan keinginan jahat ini selalu berpasangan dengan keinginan najis.
Apa praktek dari Yudas ini?
- Yohanes 12 : 6, Hal itu dikatakannya bukan karena
ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang
pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Prakteknya adalah Yudas menjadi seorang pencuri. Ada seorang wanita yang mengurapi
YESUS tetapi Yudas tidak setuju. Inilah praktek dari orang yang tersandung
akan uang/keinginan jahat dan najis sehingga ia menjadi seorang pencuri terutama
mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Yudas ini seorang rasul dan ia melayani TUHAN, tetapi ia tersandung pada keinginan
jahat dan najis sehingga prakteknya ia menjadi seorang pencuri. Oleh sebab
itu kita harus berhati-hati sebab sekarang ini terjadi pencurian milik TUHAN
secara besar-besaran di dalam gereja TUHAN dan dimulai dari hamba TUHAN.
- Selain menjadi pencuri, Yudas juga menjadi seorang pengkhianat,
ia menjual YESUS dengan harga tigapuluh keping perak >>> Markus
3 : 19, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Duabelas orang rasul yang disebutkan nama mereka satu persatu (ay 16) dan
sampai yang terakhir yaitu Yudas yang mengkhianati DIA. Yudas mengkhianati
TUHAN dan untuk kita sekarang ini berarti kita tidak setia di dalam pelayanan
bahkan meninggalkan pelayanan karena kita mencari kebutuhan-kebutuhan dunia.
Ini berarti bukannya kita tidak boleh bekerja untuk mencari uang, mencari
ilmu >>> silahkan! Tetapi hal itu jangan menjadikan kita seorang
pengkhianat seperti Yudas.
- Yudas juga menjadi seorang pendusta. Waktu perjamuan suci,
ada yang bertanya ‘siapa yang akan menyerahkan Engkau’? lalu YESUS
mengatakan: ‘dia yang mencelupkan tangannya kedalam pinggan’,
tetapi Yudas tidak mengaku. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati.
Matius 26 : 23, 25,
23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya
ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan
aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
‘bukan aku ya Rabi’ >>> ini sayangnya Yudas, ia menjadi
seorang pendusta sehingga tidak dapat ditolong oleh TUHAN. Selama hamba/anak
TUHAN berkata jujur di hadapan TUHAN, maka apapun keadaannya, ia dapat ditolong
sekalipun ia adalah seorang pengkhianat, pencuri, tetapi kalau masih mau mengaku,
maka TUHAN masih dapat menolong.
‘Bukan aku” >>> Yudas menjadi seorang pendusta sehingga
ia tidak dapat ditolong oleh TUHAN. Inilah praktek dari Yudas yang tersandung
pada keinginan, sehingga berakibat ia kehilangan jabatan pelayanan.
Kisah rasul 1 : 18, 20,
18. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,
lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya
tertumpah ke luar.
20. "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi
sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya
diambil orang lain.
Karena Yudas tersandung pada keinginan jahat dan najis, maka prakteknya Yudas
menjadi seorang pencuri, pengkhianat dan pendusta, maka jabatannya diambil oleh
orang lain dan ini berarti ia gugur dalam pelayanan dan ini juga berarti ia
tidak memiliki hak untuk masuk ke dalam kerajaan kekal/Yerusalem Baru. Sebab
sudah saya terangkan, bahwa kalau kita melayani TUHAN dengan sepenuh, maka kita
juga akan mendapatkan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan surga/Yerusalem
Baru.
Mari kita membandingkan dengan ktb Wahyu 21 : 27, Tetapi
tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian
atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
Anak Domba itu.
Pendusta tidak boleh masuk ke dalam kerajaan surga/Yerusalem Baru, demikian
juga dengan orang yang kehilangan jabatannya sepertu Yudas.Oleh sebab itu kita
harus berdoa kepada TUHAN, agar kita melayani TUHAN, dan ini merupakan pekerjaan
terakhir di dalam hidup kita. saudara boleh bekerja apa saja di dunia ini, tetapi
berjanji kepada TUHAN agar melayani TUHAN merupakan pekerjaan yang terakhir
di dalam hidupku. Kita harus memperhatikan dengan baik, sebab kalau kita sudah
menjadi pencuri, pengkhianat dan pendusta, maka kita akan kehilangan jabatan
pelayanan, maka disebutkan ‘diambil oleh orang lain’. Sebab kerajaan
surga ini tidak boleh kosong.
Sebagai contoh: dulu pimpinan pujian di surga, adalah malaikat yang bernama
Lucifer dan ia disebut dengan nama bintang timur, tetapi ia gugur/jatuh/pecah
sehingga ia diganti oleh YESUS, Bintang Timur Yang Gilang Gemilang. Demikian
juga dengan Yudas yang dari keduabelas murid itu, ia meninggalkan jabatan sehingga
ia kehilangan jabatan itu, maka segeralah ia digantikan oleh Matias >>>
Kisah rasul 1 ; 21, Jadi harus ditambahkan kepada kami
seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan
Yesus bersama-sama dengan kami,
Harus = tidak boleh kosong. Sehingga tetap genap duabelas orang rasul.
Sekali lagi saya ulangi >>> kalau kita melayani TUHAN tetapi kita meninggalkan
pelayanan itu dan sudah diganti oleh orang lain, maka kita tidak akan pernah
mendapatkan jabatan itu kembali. Semoga kita mengerti.
Sekarang ini pertanyaannya, mengapa TUHAN mempertahankan angka duabelas? Inilah
kemurahan TUHAN bagi kita; kalau kita melayani sepenuh/tidak boleh hilang satu,
sebab kita juga akan mendapatkan hak sepenuhnya untuk masuk ke dalam kerajaan
kekal/Yerusalem Baru. TUHAN mempertahankan angka dubelas ini, sebab angka duabelas
ini banyak kita dapatkan di kota Yerusalem Baru. Jadi, TUHAN mempertahankan
angka duabelas ini/pelayanan rasul-rasul, karena TUHAN mengarahkan pelayanan
ini kearah kota Yerusalem Baru.
Mari kita melihat di dalam ktb Wahyu 21 : 12, Dan temboknya
besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu
gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas
suku Israel.
Pelayanan kerajaan surga tidak boleh kosong, kalau ada yang meninggalkan jabatan
pelayanan (kecuali mutasi) dengan sengaja seperti Yudas yang tersandung di dalam
pelayanan, maka harus diganti oleh orang lain. Oleh sebab itu TUHAN mempertahankan
angka duabelas/mempertahankan pelayan-pelayan TUHAN supaya dapat memiliki hak
penuh untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru. Kalau TUHAN sudah memilih kita,
maka TUHAN akan tetap mempertahankan kita.
Angka duabelas ini sama dengan angka Yerusalem Baru. TUHAN tidak menipu hak
penuh itu dan tetap mempertahankan supaya kita yang melayaniNYA dapat masuk
ke dalam hak penuh/masuk kerajaan kekal/Yerusalem Baru. Kita tidak akan tersandung
di tengah jalan seperti Yudas, oleh sebab itu TUHAN katakan harus ditambah.
Tadi disebutkan pintu gerbang (ay 12) dan pintu gerbang ini adalah kesempatan
untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru yang memiliki banyak angka duabelas.
Kita akan mempelajari tentang pintu gerbang saja. Di dalam ay 12 ini tertulis
nama keduabelas suku Israel. Jadi di ay 12 ini, pintu gerbang yang tertulis
nama keduabe -las suku Israel adalah kesempatan bagi bangsa Israel/umat pilihan
TUHAN untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru dan menjadi Mempelai Wanita.
Yerusalem Baru = Mempelai Wanita = kerajaan surga.
Sekarang ini bagaimana kesempatan untuk bangsa kafir, apakah kita pelayan-pelayan
TUHAN dari bangsa kafir tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk ke kota Yerusalem
Baru? Bangsa kafir mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru
karena memiliki pintu gerbang sendiri >>> Wahyu 21 : 21,
Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu
gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan
kaca bening.
Pintu gerbang dari mutiara. Kata mutiara ini di dalam alkitab hanya tertulis
di dalam kitab perjanjian baru sedangkan di dalam kitab perjanjian lama hanya
ditulis tentang banyak batu-batuan. Mutiara yang hanya tertulis di dalam kitab
perjanjian baru menunjuk pada bangsa kafir. Jadi pintu dengan mutiara adalah
kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru/menjadi
Mempelai Wanita TUHAN.
Sekarang kita akan mempelajari tentang mutiara. Proses sampai menjadi mutiara
secara alami yaitu sebutir pasir/kotoran masuk ke dalam tubuh dari kerang dan
ini berarti melukai tubuh dari kerang itu. Kalau tubuh kerang itu tidak terluka,
maka pasir itu tidak akan dapat menjadi mutiara, sebab tubuh kerang yang terluka
itu akan mengeluarkan darah. Setelah tubuh kerang itu mengeluarkan darah, barulah
kerang itu mengeluarkan semacam zat/lapisan mutiara yang terus menerus melapisi
pasir/kotoran, sampai satu waktu pasir/kotoran itu menjadi mutiara. Inilah proses
terjadinya mutiara secara alami/secara jasmani.
Kita akan mengartikan proses dari terjadinya mutiara secara jasmani ini dengan
mengartikannya secara rohani. Mutiara ini adalah bangsa kafir, permata yang
tidak ditulis di dalam kitab perjanjian lama. Saudara mungkin akan memprotes
dengan mengatakan bahwa di dalam kitab Ayub ada tertulis tentang mutiara, tetapi
sesungguhnya di dalam bahasa aslinya bukanlah mutiara tetapi koral.
Mutiara adalah sebutir pasir/kotoran yang diproses di dalam tubuh kerang. Jadi
sesungguhnya saya dan saudara sebagai bangsa kafir, sekalipun memiliki ijazah
yang tinggi, memiliki gaji yang besar, memiliki kekayaan yang berlimpah dan
juga biar kita bodoh dan miskin, kedudukan kita itu sama yaitu hanyalah sebutir
pasir/kotoran.Oleh sebab itu pasir/kotoran itu harus masuk ke dalam tubuh kerang.
Siapa yang dimaksud dengan kerang yang tubuhnya dilukai itu? itulah YESUS Yang
dilukai sampai mati terutama luka pada lambung yang mengeluarkan Darah dan Air
itu diperuntukan bagi bangsa kafir. Dari sinilah kita dapat mempelajari proses
pembentukan terjadinya mutiara secara rohani, tetapi sebelum saya menerangkan
hal ini, maka terlebih dahulu saya akan menerangkan tentang luka supaya tidak
kacau. TUHAN YESUS mati di kayu salib dengan empat luka >>> dua luka
di Tangan dan dua luka di Kaki dan dengan empat luka ini TUHAN YESUS sudah mati
untuk menebus bangsa Israel yang sudah melanggar taurat; sedangkan bangsa kafir
tidak mendapatkan bagian dari empat luka ini. Tetapi sesudah YESUS mati, seorang
prajurit datang untuk melihat apakah YESUS sudah mati atau belum, sebab kalau
YESUS belum mati, maka KakiNYA akan dipatahkan supaya cepat mati, tetapi ternyata
YESUS sudah mati sehingga KakiNYA tidak jadi dipatahkan, melainkan LambungNYAyang
ditikam dan ini adalah luka yang kelima/kerang yang dilukai dan merupakan luka
yang terdalam sebab mengeluarkan Darah dan Air dan luka kelima inilah diperuntukan
bagi bangsa kafir.
Bangsa kafir adalah sebutir pasir/kotoran yang berada di alam maut/di dasar
lautan/di bagian bumi yang paling bawah tetapi TUHAN mau menjadikan mutiara
>>>
Efesus 4 : 8 – 10
8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia
membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke
bagian bumi yang paling bawah?
10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada
semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
YESUS mati di kayu salib = YESUS turun kebagian bumi yang paling bawah/dasar
lautan untuk menemukan sebutir pasir/kotoran dan dijadikan mutiara yang indah.
Inilah perjuangan TUHAN YESUS Yang rela mati di kayu salib = turun kebagian
bumi yang paling bawah/kealam maut/ke dasar lautan. Besar kemurahan TUHAN bagi
bangsa kafir yang tadinya hanyalah sebutir pasir; kalau TUHAN tidak turun ke
dasar laut, maka kita/bangsa kafir tetap berada di dasar laut.
Apa yang dimaksud dengan dasar laut? Tadi di dalam Efesus 4 dikatakan: adalah
tawanan dosa/tawanan maut sehingga tidak ada seorangpun yang dapat menolong
kecuali kerang yang mengangkat pasir itu sampai ke atas >>> TUHAN YESUS
mati di kayu salib untuk mengangkat kita menjadi mutiara.
Sekarang ini bagaimana proses terjadinya mutiara secara rohani yaitu:
- Yohanes 19 : 33, 34,
33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah
mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak,
dan segera mengalir keluar darah dan air.
Luka kelima yang mengeluarkan darah dan air dan luka ini diperuntukan bagi
bangsa kafir. Sekalipun sekarang ini kita hanyalah pasir/kotoran yang tidak
berharga tetapi kalau kita mau menjadi mutiara, maka kita harus menerima darah
yang dikeluarkan oleh kerang. Kerang mengeluarkan darah = YESUS mengeluarkan
Darah dan untuk sekarang ini berarti bertobat/berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada TUHAN.
Inilah proses pertama bagi bangsa kafir kalau mau menjadi mutiara yaitu YESUS
harus terluka/LambungNYA ditikam dan kita harus hidup benar = jangan mengulang-ulang
dosa.
Air:
- baptisan air >>> kita masuk dalam baptisan air/kita dikuburkan
bersama YESUS dalam baptisan air dan bangkit dalam hidup yang baru yaitu
hidup di dalam kebenaran.
- Roh.Kudus. Setelah kita masuk dalam baptisan air seperti YESUS waktu
IA dibaptis dan keluar dari air, maka segera Roh.Kudus bagaikan Burung
Merpati turun ke atasNYA.
Demikian juga dengan kita, kalau kita sungguh-sungguh bertobat/mati dan
dikuburkan/hidup benar, maka segeralah akan ada air Roh.Kudus yang akan
mengurapi bahkan memenuhi kehidupan kita sehingga kita menjadi kehidupan
yang taat dan dengar-dengaran dan Roh.Kudus juga yang menjadikan kita
dapat berseru: Ya Abba, Ya Bapa >>> Roma 8.
Di saat bangsa kafir bertobat:
- Masuk dalam baptisan air/hidup benar
- Mengalami air Roh.Kudus/baptisan Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus/kepenuhan
Roh.Kudus sehingga menjadi taat dan dengar-dengaran, maka tawanan dosa
sudah dibebaskan oleh TUHAN Yang sudah turun untuk mengangkat tawanan-tawanan/pasir
yang ada di dasar laut yang dikuasai oleh maut. Dari tawanan dosa, menjadi
tawanan Roh.Kudus >>> hal yang luar biasa.
Tawanan Roh.Kudus = orang yang mendapatkan jabatan pelayanan dan karunia-karunia
Roh.Kudus. Begitu kita dilepaskan dari tawanan dosa dan menjadi tawanan
Roh.Kudus, maka TUHAN memberikan pemberian-pemberian.
Tawanan dosa yang dibebaskan dan kemudian menjadi tawanan Roh.Kudus >>>Efesus
4 : 8 – 10,
8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia
membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke
bagian bumi yang paling bawah?
10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada
semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Kemudian tawanan Roh.Kudus/kehidupan yang sudah bertobat, tadinya adalah tawanan
dosa tetapi masuk ke dalam tubuh kerang dan ini berarti sudah tidak berada
di dalam dasar laut lagi tetapi sudah terangkat/sudah terbebas dan dipakai
untuk melayani pembangunan Tubuh KRISTUS, ini adalah benar-benar merupakan
kemurahan TUHAN bagi kita >>> Efesus 4 : 11, 12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Bangsa kafir yang tadinya hanyalah pasir/kotoran yang seharusnya binasa karena
kotor dan najis tetapi boleh masuk ke dalam tubuh kerang/ YESUS Yang sesungguhnya
sudah mati dengan empat luka tetapi IA masih ingat kepada bangsa kafir. Kita
bertobat kemudian dibaptis air dan Roh.Kudus, kita menjadi tawanan Roh yang
diberi jabatan-jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus untuk melayani
pembangunan Tubuh Kristus. Sebab tanpa jabatan dan pelayanan berarti kita
masih tetap menjadi tawanan dosa. Inilah proses pertama dari pasir menjadi
mutiara >>> pasir sudah diangkat menjadi tawanan Roh/pelayan-pelayan
TUHAN dipakai untuk pembangunan Tubuh KRISTUS.
- Setelah keluar darah dari tubuh kerang yang terluka dan kalau luka itu
sangat dalam, maka darah akan keluar terus menerus dan satu saat darah itu
berhenti, maka yang keluar adalah air dan sesudah air, maka akan keluar lapisan
mutiara.
Begitu juga kalau kita mengikuti tanda dari luka YESUS maka:
- kita menerima tanda air/baptisan air dan tanda darah/baptisan/urapan
Roh.Kudus sehingga kita menjadi taat dan dengar-dengaran dan menjadi pelayan
TUHAN.
- kita masih menerima lapisan berikutnya yang saya istilahkan selaput/lapisan
penyucian sebab pelayan-pelayan TUHAN itu harus hidup suci.
Jadi, kita sudah diangkat menjadi pelayan TUHAN, kita dipakai oleh TUHAN dan
diberi jabatan pelayanan >>> ini sudah baik, tetapi belum cukup,
sebab kalau kerang itu terbuka, maka pasir yang ada di dalamnya masih tetap
berwujud pasir. Oleh sebab itu, pasir itu harus mengalami proses selanjutnya
yaitu dilapisi dengan selaput penyucian.
Pertanyaannya, di mana seorang imam/pelayan-pelayan TUHAN itu mengalami proses
pelapisan sebab proses pelapisan/proses penyucian di dalam tubuh kerang itu
berlangsung terus menerus/terjadi terus menerus sampai menjadi mutiara? Jawabannya
di dalam ktb Imamat 21 : 12, Janganlah ia keluar dari
tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya,
karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan,
ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN. minyak urapan ini harus permanen.
Supaya imam-imam itu mengalami penyucian secara berkesinambungan/terus menerus,
maka mereka tidak boleh keluar dari tempat kudus/ruangan suci. Bertobat, baptisan
air dan baptisan Roh.Kudus >>> berada di halaman (dalam tabernakel)
yang ada mezbah korban bakaran dan juga kolam pembasuhan serta pintu kemah.
Sesudah masuk ke dalam halaman, maka harus dilanjutkan dengan masuk ke dalam
ruangan suci/penggembalaan yang memiliki tiga macam alat yang untuk sekarang
ini menunjuk pada tiga macam ibadah pokok kita yaitu:
- pelita emas >>> ketekunan di dalam ibadah umum/ibadah raya/hari
Minggu
- meja roti sajian >>> ketekunan di dalam ibadah pendalaman
alkitab dan perjamuan suci.
- mezbah dupa emas >>> ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan.
Inilah saudaraku! imam-imam yang harus tergembala, demikian juga seorang gembala
itu juga harus tergembala dan juga setiap pelayan TUHAN itu harus tergembala
untuk mengalami penyucian yang terus menerus/berkesinambungan/yang intensif
di dalam kehidupan kita seperti carang anggur yang melekat pada Pokok Anggur
Yang Benar.
Kita sudah mengetahui tempat untuk disucikan secara terus menerus yaitu di
dalam ruangan suci/penggembalaan. Sekarang ini dengan apa kita disucikan seperti
carang yang melekat pada Pokok >>> Yohanes 15 : 3,
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman yang Kukatakan = Firman yang dibukakan rahasianya oleh TUHAN = ayat
menerangkan ayat = Firman pengajaran dalam sistim penggembalaan = Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua.
Kita disucikan seperti sabun tukang penatu. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN yang
masih memberitakan Firman dengan sistim penginjilan/halaman, mohon kepada
TUHAN supaya dapat memberitakan Firman pengajaran dan dapat membawa sidang
jemaat/hidup kita yang bagaikan pasir tetapi sudah menjadi tawanan Roh.Kudus
(sistim penginjilan) untuk dibawa masuk dalam penggembalaan/penyucian dan
ini adalah Firman pengajaran.
Bagi siswa/i Lempin-El, saudara sudah dididik di dalam Firman pengajaran dan
sekarang saudara tinggal belajar menyampaikan Firman pengajaran dalam sistim
penggembalaan/secara berurutan. Seperti yang dikatakan oleh alm.bpk.pdt Pong,
beliau sudah menjadi seorang gembala di Manado selama duapuluh tahun, tetapi
alm.bpk.pdt In Juwono selalu menasihati untuk selalu berlatih menggembalakan.
Ternyata yang dimaksud oleh bpk.pdt In Juwono alm adalah untuk menyampaikan
Firman TUHAN itu dalam sistim penggembalaan/terus menerus berurutan sebab
ini yang dapat menyucikan sidang jemaat, bagaikan proses pelapisan mutiara
yang harus terus menerus/tidak boleh terputus. Kalau proses pelapisan itu
terputus/penyampaian Firman itu terputus, maka pasti akan ada bagian-bagian
dari pasir itu yang tidak terlapisi. Tetapi kalau pelapisan/penyampaian Firman
itu berkesinambungan, maka proses pelapisan itu akan teratur dan seluruh bagian
dari pasir dapat tersalut dengan baik.
Mari saudaraku! Dihari-hari ini kita harus tergembala, artinya:
- kita harus berada di dalam kandang.
- kita mengalami pekerjaan Firman dalam sistim penggembalaan yang akan
menyucikan kita terus menerus terutama bagi kita yang berada di dalam
ladang anggur/pelayanan Firman Mempelai/pelayanan Tubuh KRISTUS.
Kita harus disucikan dari apa? Kita ingat ada orang yang bekerja mulai dari
pagi hari dan ada yang bekerja mulai jam lima sore dan itu berarti ia hanya
bekerja selama satu jam, tetapi ia mendapatkan upah yang sama yaitu sebanyak
satu dinar. Pada akhirnya yang bekerja mulai pagi hari bersungut-sungut. Oleh
sebab itu kita harus berhati-hati dan harus disucikan dari dosa bersungut-sungut
ini, sebab kalau kita terlalu banyak bersungut-sungut, maka kita tidak dapat
menjadi mutiara. Kemudian Tuan/TUHAN berkata: ‘Tidakkah aku bebas mempergunakan
milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau karena AKU murah
hati? iri hati terjadi di dalam kebun anggur. Sementara kita gembar gembor
berkata ‘bahwa inilah pengajaran Mempelai/Kabar Mempelai’, kita
harus berhati-hati dan juga harus disucikan dari dosa bersungut-sungut dan
dari dosa iri hati.
Matius 20 : 11, 12, 15,
11. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12. katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau
menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung
panas terik matahari.
15. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau
iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
Kalau kita bersungut-sungut dan iri hati, maka kita akan tetap menjadi pasir,
tetap menjadi kotoran dan tetap menjadi tawanan dosa sehingga kita tidak dapat
menjadi mutiara.
Kemudian di dalam injil Matius 21 ada perumpamaan tentang penggarap-penggarap
kebun anggur/orang yang menyewa kebun anggur. Kemudian oleh Tuannya, hasil
dari kebun anggur itu dibagi oleh hamba yang diutus oleh Tuannya, tetapi hambaNYA
itu dibunuh oleh orang sewaan. Kemudian Tuan itu mengutus AnakNYA Yang Tunggal
tetapi AnakNYA itu juga dibunuh. AnakNYA Yang Tunggal itu adalah gambaran
dari TUHAN YESUS. Sedangkan penggarap-penggarap itu adalah orang sewaan.
Siswa/i Lempin-El. Perhatikan! Di dalam kebun anggur ini, banyak sekali orang
sewaan dan mereka adalan hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN yang bekerja
atas nama Firman Mempelai/Kabar Mempelai tetapi mereka hanya mencari keuntungan
jasmani dan orang-orang seperti harus diberantas/harus disucikan sebab mereka
bukanlah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang sejati/yang sesungguhnya.
Lapisan penyucian ini dimulai dari:
- bersungut-sungut
- iri hati
- orang sewaan yang memiliki maksud tertentu di dalam melayani TUHAN
yaitu hanya untuk mencari apa yang jasmani.
Kemudian ada satu lagi yang harus disucikan yaitu dari dosa Yudas >>>
Yohanes 15 : 3, Kamu memang sudah bersih karena firman
yang telah Kukatakan kepadamu.
Ayat ini sudah ditulis juga di dalam Yohanes 13: 10,11
10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah
membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.
Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
"Tidak semua kamu bersih."
Bersih dari apa? Dari dosa Yudas yaitu mencuri, pengkhianat dan penyucian
terakhir yaitu dari berdusta. Lapisan penyucian terakhir adalah sampai tidak
dapat berdusta lagi dan ini berarti sudah tidak bercela. Kalau kita masih
berdusta di dalam menuntut ilmu, dalam pergaulan sehari-hari dan di dalam
pekerjaan, maka itu berarti kita belum memiliki lapisan dan kita harus memohon
kepada TUHAN sebab lapisan terakhir ini adalah sampai tidak dapat berdusta
dan ini berarti kita sudah tidak bercela/kita sudah sampai pada taraf Mempelai.
Wahyu 14 : 1, 5,
1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
5. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Wahyu 14 ini berbicara tentang Mempelai yaitu inti dari Israel.
Penyucian ini dimulai mulut terlebih dahulu yaitu:
- jangan bersungut-sungut
- iri hati
- dari orang sewaan yang hanya mementingkan kepentingan jasmani
- dosa Yudas yaitu mencuri, pengkhianat dan berdusta
Inilah lapisan penyucian/ruangan suci. Mari saudaraku! Dihari-hari ini
kita harus berada di dalam ruangan suci, sebab kalau kita keluar dari
ruangan suci, maka itu berarti kita akan mati rohani. Semoga kita mengerti.
Sekarang yang terakhir adalah kita menjadi mutiara.
Mutiara ini dalam bahasa aslinya adalah margaritha yang berarti murni. Sesudah
lapisan penyucian, maka ada satu lagi supaya benar-benar menjadi mutiara yaitu
lapisan pemurnian.
Pemurnian = percikan darah.
Kita kembali ke tabernakel:
- setelah masuk halaman/masuk ke dalam tubuh kerang, keluar darah dan air.
- kita menjadi tawanan Roh/pintu kemah dan sudah menjadi pelayan TUHAN.
- kita masuk lebih dalam lagi yaitu ke ruangan suci/kita disucikan sampai
tidak bercela.
- kita masuk lebih dalam lagi yaitu ke ruangan maha suci yang ada percikan
daah tetapi hal ini tidak akan menghancurkan kita tetapi untuk menghasilkan
Shekina Glory/kemuliaan. Jadi kalau imam besar Harun masuk ke dalam ruangan
maha suci setahun sekali dengan membawa darah dan dupa, begitu ia masuk, maka
ia memercikan darah dua kali tujuh sehingga terjadilah Shekina Glory/kemuliaan.
Mari! kalau kita mau menjadi mulia/mau menjadi mutiara, maka tidak ada jalan
lain selain harus mengalami percikan darah/pemurnian/sengsara tanpa berbuat
dosa.
Apa arti dari kemuliaan?
Sayang sekali, sebab seringkali kemuliaan ini hanya diukur dengan gedung gereja
yang besar (bukan berarti saya tidak menginginkan gedung gereja yang besar,
sebab saya juga berdoa supaya gereja di Malang dibangun menjadi lebih besar)
tetapi bukan itu yang dapat diartikan dengan kemuliaan. Sebab kemuliaan yang
sesungguhnya adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang
rohani >>> 2 Korintus 4 : 16, 17,
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan
kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Penderitaan ini untuk menghasilkan kemuliaan yang kekal
Keubahan hidup itu dimulai dari apa? Dimulai dari hati >>> kami tidak
tawar hati/tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi apapun juga dan ini adalah
awal dari keubahan hidup. Kalau kita masih suka mengomel, putus asa dan kecewa,
maka itu berarti kita belum dimurnikan/belum memiliki lapisan mutiara, apalagi
menjadi margaritha. Mari saudaraku! Sekarang ini kita bertobat/kembali ke dalam
tubuh kerang >>> masuk untuk terlebih dahulu dibenarkan, kemudian disucikan
dan diubahkan.
Atau sebaliknya kalau hati kita selalu merasa bangga dengan sesuatu yang ada
di dunia dan untuk hal ini seringkali tidak kita sadari. Kalau kita kecewa dan
bangga, maka itu berarti kita tidak hidup dari kemurahan TUHAN. Dan juga kalau
kita memiliki uang dan uang itu habis, kita merasa kecewa, maka itu berarti
kita hidup dari uang. Dan juga mengapa kita merasa bangga? Karena kita memiliki
banyak uang yang banyak.
Tetapi kalau kita merasa bahwa kita ini hidup dari kemurahan/anugerah TUHAN,
maka itu berarti kita tidak akan pernah merasa kecewa dan tidak akan pernah
merasa bangga sebab semuanya itu hanyalah kemurahan dari TUHAN/anugerah TUHAN.
Dan juga kita ingat bahwa kita hanyalah sebutir pasir yang kotor dan kalau TUHAN
tidak berkemurahan, maka kita akan tetap berada di dasar laut, tetap sebagai
tawanan maut, tidak akan pernah muncul baik di dalam ibadah maupun dalam pelayanan.
Satu waktu kalau hati kita kuat, tidak kecewa, tidak bangga tetapi kita tetap
hanya berharap dari kemurahan dan anugerah TUHAN, maka kita akan terus diubahkan
sampai satu waktu jika YESUS datang kembali yang keduakalinya, kita akan diubahkan
menjadi sama mulia dengan DIA.
Filipi 3 : 20, 21,
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat
21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya
yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada
diri-Nya.
Waktu YESUS datang kembali kita akan menjadi sama dengan DIA dan kemurahan
TUHAN akan mengangkat kita dari dasar lautan/tempat yang paling rendah, paling
kotor sampai ke tempat yang tertinggi. Di mulai dari kerajaan seribu tahun sampai
kerajaan surga yang kekal/ Yerusalem Baru di Tahta dari ANAK DOMBA.
Mari saudaraku! Sekarang ini kita sebagai bangsa kafir/kotoran, kita tidak
dapat muncul tanpa anugerah dan kemurahan TUHAN. Masalah kita ini seperti pasir
di lautan dan siapa yang dapat menolong? Hanya anugerah dan kemurahan TUHAN
yang dapat menolong.
Bagi siswa/i Lempin-El, saudara tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan
setelah saudara lulus nanti tetapi saudara hidup dari kemurahan dan anugerah
TUHAN. Dan juga bagi kita sekalian, jika kita ada seperti sekarang ini, maka
ini hanyalah anugerah dan kemurahan hati TUHAN. Mari! kita meneruskan/melanjutkan
sampai kita mencapai anugerah yang terakhir yaitu kita diangkat setinggi-tingginya
waktu YESUS datang kembali. TUHAN memberkati.
1