Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita akan melanjutkan dengan membaca dan membahas Kolose 4 : 12, 13,
12. Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
13. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia sangat bersusah payah untuk kamu dan untuk mereka yang di Laodikia dan Hierapolis.

Ada dua tingkatan rohani yang berkenan kepada TUHAN yaitu:

  • kedewasaan rohani >>> ay 12
  • kuat dan teguh

Dulu Epafras bergumul dan sekarang kita juga harus bergumul supaya kita mengalami peningkatan rohani sampai pada tingkatan rohani yang berkenan kepada TUHAN.

Kita akan membahas terlebih dahulu tentang ‘kedewasaan rohani’. Jadi kedewasaan rohani ini tidak ditentukan dari berapa lama kita mengikuti TUHAN dllnya.
Tanda-tanda dari kedewasaan rohani yaitu:

  • Ibrani 5 : 13, 14,
    13. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
    14. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

    Bisa makan makanan yang keras/menerima Firman pengajaran dan dalam tabernakel terkena pada meja roti sajian. Saya selalu mengatakan bahwa ada dua macam pemberitaan Firman TUHAN yaitu:
    • pemberitaan Firman penginjilan/susu untuk membawa orang-orang berdosa datang kepada YESUS dan diselamatkan dengan proses percaya kepada YESUS, bertobat, masuk dalam baptisan air dan baptisan Roh.Kudus >>> selamat/diselamatkan dan dalam tabernakel terkena pada : halaman tabernakel yang memiliki pintu gerbang = percaya; mezbah korban bakaran = bertobat; dan kolam pembasuhan = baptisan air serta pintu kemah =
      baptisan Roh.Kudus. Ini adalah halaman pada tabernakel = diselamatkan tetapi kerohaniannya masih bertaraf anak kecil, oleh sebab itu perlu ditingkatkan.
    • ay 14 dalam bentuk pemberitaan Firman pengajaran yang merupakan makanan yang keras untuk mendewasakan kerohanian kita/sidang jemaat agar
      menjadi sempurna seperti YESUS. Dalam tabernakel, makanan keras ini menunjuk pada meja roti sajian dan kalau kita dapat makan Firman
      pengajaran/dapat menerima Firman pengajaran, maka itu berarti ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci dan hasilnya kita
      mengalami penyucian hati dan pancaindera. Pancaindera = lima indera di wajah dan ini menunjuk pada hati. Saya sering mengatakan kalau hati kita marah, maka wajah kita menjadi merah. Jadi wajah dan hati itu sama. Hati yang merupakan gudang dari dosa sehingga perlu disucikan dari keinginan -keinginan najis dan jahat. Ada banyak keinginan di dalam hati, tetapi jika semuanya dikelompokan, maka akan ada dua yaitu keinginan jahat >>> ikatan akan uang yang merupakan akar dari segala kejahatan, seperti Yudas yang menginginkan uang sehingga ia menjadi seorang pencuri yang mencuri milik TUHAN itulah persepuluhan dan persembahan khusus sehingga ia binasa.Dan keinginan najis yaitu dosa sex dan dosa makan minum. Sedangkan penyucian pancaindera ini dimulai dari mulut/lidah supaya tidak ada yang berkata dusta. Sebab di dalam srt Yakobus, lidah ini bagaikan kemudi yang mengendalikan seluruh tubuh; kalau lidahnya/perkataannya benar, maka seluruh tubuh benar, kalau lidahnya salah, maka seluruh tubuh juga salah/berbuat dosa dan ini yang menentukan.
      Sekarang ini kita memohon kepada TUHAN supaya Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua ini benar-benar menyucikan hati dan pancaindera kita.
      Kalau hati dan pancaindera disucikan, maka disebutkan di ay 14, kita dapat membedakan apa yang baik dari apa yang jahat. Jika kita tidak melakukan apa yang jahat, maka itu berarti kita tidak berbuat dosa sampai satu waktu kita tidak dapat berbuat dosa lagi sebab kita sudah menjadi sempurna seperti YESUS. Juga kalau hati dan pancaindera ini disucikan, selain dapat membedakan yang baik dari yang jahat maka kita juga dapat membedakan antara pengajaran yang benar dari pengajaran yang palsu dan ini berarti kita memiliki roh penimbang terutama dimulai dari seorang gembala.
    Kalau hati nurani suci, pancaindera disucikan, maka ia dapat membedakan yang baik dari yang jahat sampai tidak dapat berbuat dosa seperti YESUS. Tetapi kehidupan itu juga dapat membedakan antara pengajaran yang benar dan pengajaran yang sesat/palsu, sebab pengajaran palsu ini membinasakan dan ini sangat berbahaya.
    2 Petrus 2 : 1, Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
    Alm. bpk.pdt Pong selalu mengatakan, jika seorang gembala/pendeta itu berbuat zinah, maka ia sendiri yang akan masuk kedalam neraka, sidang jemaat tidak ikut-ikutan, tetapi kalau gembala/pendeta mengajarkan pengajaran palsu/sesat, maka seluruh sidang jemaat akan tersesat dan binasa.
    Ada satu daerah yang bernama Niniwe yang masyarakatnya tidak dapat membedakan mana tangan kanan dan mana tangan kiri, sebab mereka menganggapnya sama saja. Kalau orang Kristen/sidang jemaat tidak mau mengalami penyucian oleh Firman pengajaran/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka nasibnya akan menjadi seperti orang-orang di Ninewe yang tidak dapat membedakan tangan kanan dan tangan kiri. Yunus 4 : 11, Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
    Tidak dapat membedakan tangan kanan dan tangan kiri = yang baik dengan yang jahat dianggap sama >>> yang dosa dan yang baik dianggap sama = mereka boleh berbuat dosa >>> pengajaran yang benar dianggap sama dengan pengajaran sesat/menyamaratakan semua pengajaran.
    Saya teringat ketika saya berbincang-bincang dengan alm.bpk.pdt Totaijs, beliau berkata: ‘kalau anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN menganggap semua pengajaran itu sama, maka ia sudah berada pada awal yang tersesat, sebab tidak memiliki kepekaan hati karena hati dan pancainderanya tidak disucikan.
    Orang Niniwe tidak dapat membedakan tangan kanan dan kiri, maka akibatnya mereka hanya berbuat dosa yang semakin membumbung tinggi di hadapan TUHAN >>> Yunus 1 : 2, "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
    Bukan perbuatan baik yang sampai kehadirat TUHAN, tetapi kejahatannya yang membumbung sampai kehadapan TUHAN sebab mereka tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat dan mana pengajaran yang benar dan mana pengajaran yang sesat/palsu, akibatnya menghasilkan perbuatan yang jahat yang naik sampai ke hadapan TUHAN yang siap untuk menghukum. Itu sebabnya betapa pentingnya kedewasaan rohani ini dengan tanda yang pertama ialah dapat makan Firman pengajaran >>> mau disucikan, dapat tekun di dalam ibadah pendalaman alkitab sehingga kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat serta dapat membedakan mana Firman pengajaran yang baik dan mana yang palsu/sesat sehingga kita dapat menjadi suci/tidak berbuat dosa/sempurna seperti YESUS. Tangan kanan dan kiri ini sudah sangat jelas berbeda tetapi mereka tidak dapat membedakan dan menganggap sama. Mari saudaraku! dihari-hari ini kedewasaan rohani itu adalah dapat makan Firman/tekun dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci agar kita mengalami penyucian. Semoga kita mengerti.
  • Efesus 4 : 11 – 13,
    11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
    13. sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

    ay 11 ini adalah jabatan-jabatan pelayanan. Jadi tanda kedewasaan rohani yang kedua ini adalah memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus.
    Mari saudaraku! ditahun 2007 ini kita bergumul seperti Epafras yang bergumul supaya sidang jemaat Laodikia dan Hierapolis ini dapat meningkat kerohanian mereka sehingga menjadi dewasa serta kuat dan teguh.
    Kedewasaan rohani itu:
    • bukan ditentukan berapa lama kita mengikut TUHAN tetapi yang dimaksud adalah kita dapat makan Firman pengajaran/tekun dalam pendalaman alkitab sehingga kita mengalami penyucian.
    • kita memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus supaya kita dapat dipakai oleh TUHAN di dalam pembangunan Tubuh KRISTUS.
      Jabatan pelayanan itu dapat berbentuk apa saja, seperti menyanyi, bermain musik, membersihkan gereja dllnya. Anak-anak TUHAN itu harus memiliki jabatan pelayanan, jangan menganggur.
    Karunia Roh.Kudus adalah: kemampuan ajaib untuk kita dapat melayani/melakukan jabatan pelayanan. Misalnya, jabatan seseorang itu sebagai gembala, maka ia memiliki karunia untuk menimbang roh. Demikian juga dengan jabatan sebagai pemain musik, maka ia memiliki karunia untuk bermain musik. Jadi ada jabatan dan juga ada karunia. Semua itu bukanlah kemampuan kita, sebab kalau itu adalah kemampuan kita, maka kita tidak akan mampu. Semuanya itu adalah kemampuan ajaib dari Roh.Kudus agar kita dapat melayani/melakukan jabatan pelayanan.
    Di dalam tabernakel, karunia Roh.Kudus dan jabatan ini, terkena pada alat yang namanya pelita emas; jadi kalau kita melayani TUHAN itu bukanlah sembarangan/asal saja tetapi harus dengan karunia-karunia Roh.Kudus yang untuk sekarang berarti ketekunan di dalam kebaktian umum/ibadah raya yang ada nyanyian-nyanyian, ada kesaksian-kesaksian dan juga ada yang menyampaikan Firman.
    Saya akan menunjukan bagaimana praktek melayani yang disertai dengan karunia-karunia di dalam injil Lukas 17 : 7 – 10,
    7. “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
    9. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
    10. Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

    Di dalam terjemahan lama adalah kewajiban.
    Praktek kalau kita melayani TUHAN dengan karunia-karunia Roh.Kudus/bukan dengan kemampuan sendiri ialah:
    1. melayani TUHAN tanpa menuntut hak, tetapi hanya melakukan kewajiban.
      Bagi siswa/I Lempin-El, kita berada di dalam ladang TUHAN sepenuh/sebagai seorang full-timer, kita jangan menuntut hak yang biasanya berupa upah, pujian, kedudukan secara jasmani sebab itu berarti pelayanan semacam ini bukanlah pelayanan dengan karunia-karunia. Kita harus melayani TUHAN hanya dengan melakukan kewajiban kita saja.
    2. melayani TUHAN dengan berikatkan pinggang yaitu dengan setia dan benar
      >>> Yesaya 11 : 5 & Lukas 17 : 8,
      5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
      8.Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

      Ini adalah praktek melayani TUHAN dengan karunia-karunia Roh. Kudus yaitu melayani TUHAN dengan setia dan benar = memberi makan dan minum TUAN/YESUS/memuaskan Hati YESUS/berkenan kepada YESUS. Dan hasilnya adalah ‘kamu boleh makan dan minum’ >>> kita dipelihara secara langsung oleh TUHAN.
  • Bilangan 1 : 2, 3,
    2. "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
    3. yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.

    Tanda kedewasaan rohani selanjutnya ini adalah dapat berperang.
    Berperang = peperangan melawan daging yang lemah dan dengan segala keinginnya dan ini menunjuk pada ibadah doa penyembahan/mezbah dupa
    emas. Jadi mezbah dupa emas adalah ketekunan di dalam ibadah penyembahan = berperang,

Inilah jika kita benar-benar mencapai kedewasaan rohani yaitu:

  • mau disucikan/meja roti sajian >>> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab.
  • ketekunan di dalam ibadah umum >>> ada jabatan dan karunia-karunia Roh.Kudus.
  • ketekunan di dalam ibadah penyembahan = berperang.

Kita mengambil contoh waktu TUHAN YESUS berdoa di taman Getsemani >>> Markus 14 : 36 – 38,
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apayang Engkau kehendaki."
37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan;roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

Inilah yang TUHAN ajarkan kepada kita yaitu doa penyembahan selama satu jam dan ini adalah peperangan melawan daging dengan segala keinginan/kehendak yang jahat.

Peperangan melawan daging ini untuk merobek keinginan daging/mengalahkan daging, supaya apa? Supaya:

  1. jangan jatuh ke dalam pencobaan dan untuk ini kita perlu berperang, baik di saat kita mengalami pencobaan-pencobaan, kita banyak berdoa, tetapi sekarang ini, mari, kita banyak berperang/doa Getsemani/doa penyembahan selama satu jam/berperang melawan daging dengan segala keinginannya/kehendaknya yang jahat dan yang bertentangan dengan kehendak TUHAN supaya kita jangan jatuh kedalam pencobaan yang akan membawa kita ke dalam maut.
    Yakobus 1 : 14, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
    Jatuh ke dalam pencobaan karena diseret oleh keinginannya sendiri. Sebagai contoh:
    Mungkin menginginkan televisi yang besar , tetapi karena uangnya tidak cukup, maka mengambil dengan cara mencicil. Cicilan belum selesai, sudah menginginkan sepeda motor, cicilan belum lunas, sudah menginginkan lemari es, terus begitu sampai satu saat tidak dapat membayar sehingga jatuh ke dalam pencobaan. Kemudian mengatakan bahwa pencobaan itu datangnya dari TUHAN >>> salah! Sebab pencobaan itu datangnya dari keinginan diri sendiri. Kalau diteruskan, maka pencobaan itu akan menghasilkan maut.
    Yakobus 1 : 15, Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
    Setelah berada di dalam pencobaan, maka akan berbuat dosa dan akan membawa ke dalam maut/kebinasaan dan inilah yang harus dijaga.
    Bagi siswa/I Lempin-El, jika satu saat saudara ingin membangun gereja yang besar tetapi tidak memiliki uang yang cukup sehingga saudara membuat hutang di sana sini dan nanti pada saat ditagih, maka saudara berbuat dosa dengan berdusta >>> ini yang akan membawa maut. Kita jangan mengikuti daging, tetapi justru untuk mencapai kedewasaan rohani, kita harus berpegang melawan keinginan daging supaya kita jangan jatuh ke dalam pencobaan.
    Juga bagi kaum muda, dalam hal perjodohan, janganlah keinginan hati yang diikuti, sekalipun seiman tetapi karena saudara ingin, maka saudara turuti, sehingga jatuh ke dalam pencobaan dan berbuat dosa sehingga melahirkan maut.Oleh sebab itu kita harus berperang melawan keinginan daging selama satu jam supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan dan binasa.
    Di dalam ktb Wahyu 17, Babel = pelacur yang besar. Jadi daripada binasa dalam
    waktu satu jam bersama Babel, maka lebih baik berperang selama satu jam bersama
    dengan TUHAN.
  2. Wahyu 18 : 10, Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: “Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
    . Kita harus bertindak radikal terhadap dosa B Yang kedua ini adalah supaya jangan jatuh ke dalam dosa Babel yaitu dosa sex dan dosa makan minum yang akan membinasakanabel ini/berperang melawan kehendak daging yang jahat karena tidak sesuai dengan kehendak TUHAN lewat doa satu jam.
    Dalam waktu satu jam Babel akan dibinasakan dan satu jam kita sungguh-sungguh berlutut untuk merobek daging/tidak ada keinginan daging yang najis lagi. inilah orang yang sudah mencapai kedewassan rohani.

Kalau Firman penginjilan >>> di dalam tabernakel hanya membawa kita sampai pada halaman yaitu percaya, bertobat dan diselamatkan, tetapi ini masih kurang. Oleh sebab itu harus lebih ditingkatkan dengan dapat makan Firman pengajaran dan ini adalah kedewasaan rohani yang di dalam tabernakel terkena pada:

  • meja roti sajian >>> kita tekun di dalam ibadah pendalaman alkitab >>> kita disucikan sehingga kita dapat membedakan yang jahat dan yang baik, dapat membedakan yang benar dan yang palsu, kita hidup suci sampai kita dapat menjadi sempurna.
  • pelita emas >>> kita memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus dan ini melayani TUHAN dengan ketekunan di dalam ibadah raya dan dalam persekutuan.
  • mezbah dupa emas >>> kita bertekun di dalam ibadah doa penyembahan >>> kita berperang melawan daging supaya kita jangan jatuh ke dalam pencobaan, jangan jatuh ke dalam dosa Babel yang akan membinasakan tetapi kita menang bersama TUHAN.
    Inilah kedewasaan rohani yang dapat kita simpulkan >>> ketiga tanda dari kedewasaan rohani ada pada ruangan suci. Jadi tempat pendewasaan rohani adalah di ruangan suci yang untuk sekarang adalah di dalam kandang penggembalaan >>> kita harus tergembala dan ini harus dimulai dari seorang gembala supaya kerohanian dari gembala itu dapat menjadi dewasa. Demikian juga dengan domba-domba, juga harus masuk ke dalam kandang/ruangan suci/ketekunan di dalam tiga macam ibadah >>> semuanya harus tergembala untuk mengalami pendewasaan rohani. Kalau kita berada di luar kandang, maka kita akan menjadi kering; demikian juga dengan seorang hamba TUHAN yang suka berjalan-jalan/Kristen jalan-jalan, maka akan kehidupan itu akankering sebab tidak tergembala seperti pohon ara yang berada di tepi jalan. Semoga kita dapat mengerti.

Hasil dari tergembala adalah:

Mazmur 23 : 1, TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku, istilah takkan kekurangan aku berarti:

  • kita dipelihara oleh TUHAN. Di jaman yang sudah krisis ini kita tetap dipelihara oleh TUHAN sampai kita tidak berkekurangan.
  • tidak ada cacat cela sampai kita mencapai kedewasaan rohani/sempurna seperti TUHAN YESUS.

Mari saudaraku, dihari-hari ini kita harus sungguh-sungguh bergumul di dalam sistim penggembalaan agar kita dapat mencapai kedewasaan rohani sampaikita tidak kekurangan apapun/sempurna seperti TUHAN YESUS. Semoga kita mengerti.

Sekarang kita akan memeriksa tentang ‘kuat dan teguh’ >>> Kolose 4 : 12, Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
Teguh dan yang berkeyakinan = kuat dan teguh hati. Kedewasaan rohani itu penting agar kita dapat mencapai kedewasaan rohani seperti TUHAN YESUS.

Kita membaca di dalam Mazmur 27 : 14, Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Jadi kuat dan teguh ini berguna untuk menantikan kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kalinya.
Kuat dan teguh hati ini untuk menghadapi apa? untuk:

  • menghadapi pencobaan/krisis di segala bidang. Kita harus kuat dan teguh hati dalam menghadapi pencobaan-pencobaan, artinya tidak bimbang dan tetap berharap sepenuh kepada TUHAN seperti bayi yang tidak berdaya dan hanya berharap kepada ibunya dan tidak dapat berharap pada yang lain.
  • menghadapi godaan-godaan/dosa, sebab dosa ini ada yang menggoda tetapi ada juga yang memaksa. Tetapi jika kita kuat dan teguh hati, maka kita tidak mudah untuk berbuat dosa/tidak mau berbuat dosa sekalipun digoda dan dipaksa. Seringkali kita baru digoda saja, kita sudah jatuh ke dalam dosa, apalagi kalau dipaksa untuk berbuat dosa.
    Menghadapi pengajaran-pengajaran palsu/sesat kita harus kuat dan teguh hati, artinya teguh hati ini berarti tidak bimbang/tidak goyah karena banyaknya
    pengajaran-pengajaran dan hanya berpegang pada satu pengajaran Firman yang benar. Sedangkan kuat hati, tadi istilah di dalam Kolose 4 : 12, adalah berkeyakinan penuh pada satu Firman pengajaran yang benar. Kalau kita sudah yakin pada satu pengajaran yang benar, maka itu berarti kita sudah tidak mau berubah-ubah lagi. Mengapa seringkali kita merubah-rubah pengajaran? Tahun ini kita berpegang pada pengajaran A, tahun depan pada pengajaran A+, tahun depannya lagi pada pengajaran A-, semuanya ini terjadi karena kita belum yakin. Kalau kita sudah yakin pada satu pengajaran Firman yang benar, maka kita tidak akan berubah seperti YESUS Yang tidak berubah dari dulu, sekarang dan selama-lamanya.
    Mari! kita sungguh-sungguh dihari-hari ini menjelang kedatangan TUHAN kita kuat dan teguh hati dalam menghadapi pencobaan, kita tidak bimbang dan hanya berharap kepada TUHAN sekalipun kita sudah tidak memiliki kemampuan/menurut dunia,
    sudah tidak ada jalan keluarnya. Atau kita berharap kepada yang lain? dalam keadaan terjepit, kita banyak berharap/memanggil paranormal dllnya sekalipun kita adalah orang Kristen, tetapi tidak berharap kepada YESUS dan ini berarti iman kita sudah goyah dan akan hancur. Hal ini sudah banyak terjadi, bahkan seorang hamba TUHAN dapat berbuat demikian. Juga kita kuat dan teguh hati menghadapi godaan dosa, paksaan untuk berbuat dosa sehingga kita tidak mau berbuat dosa dan ini yang kita pertahankan. Demikian juga dalam menghadapi godaan-godaan dosa, paksaan dosa dan menghadapi pengajaran yang palsu, kita harus kuat dan teguh hati, tidak bimbang/terombang-ambing tetapi tetap teguh pada satu pengajaran Firman yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

Hasil kalau kita kuat dan teguh hati dalam menghadapi pencobaan, godaan, paksaan dan juga dalam menghadapi pengajaran palsu adalah:

  1. Yohanes 16 : 33, Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
    Kita mengalami kemenangan bersama TUHAN atas segala masalah di dunia ini, sebab TUHAN sudah menang atas dunia. Kalau kita kuat hati bersama TUHAN, maka kita juga akan mengalami kemenangan atas segala masalah di dunia ini dan ini adalah janji TUHAN kepada kita dan kita berpegang dengan sungguh-sungguh terhadap janji TUHAN ini. Kalau kita tergembala/dewasa rohani, maka kita tak akan kekurangan sebab kita dipelihara oleh TUHAN dan kita akan menang/ada kuasa kemenangan dari TUHAN bahkan kita menjadi sempurna seperti YESUS.
  2. 1 Tawarikh 19 : 13, Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
    Kita jangan putus asa dan kecewa tetapi kuatkan hati, maka TUHAN akan menjadikan semuanya baik di MataNYA. Kita jangan bimbang sebab kalau bimbang.putus asa dan kecewa, maka kita akan hancur, tetapi kalau kita kuat hati, sekalipun kita sudah hancur, maka TUHAN dapat menjadikan yang sudah hancur itu menjadi baik.
    Mungkin nikah, ekonomi sudah hancur, mari! kita bergumul bukan untuk masalah nikah/ekonominya, tetapi bergumul untuk kerohanian kita agar supaya meningkat seperti Epafras supaya:
    • kerohanian kita menjadi dewasa, kita tergembala, maka sudah dapat dipastikan kita akan terpelihara.
    • kita kuat dan teguh hati, makapasti TUHAN menjadikan semuanya baik.
      Kalau kita bergumul dengan kemampuan kita sendiri, maka kita akan gagal, tetapi kita harus bergumul untuk meningkatkan kerohanian sampai kita kuat dan teguh, maka TUHAN akan menjadikan semuanya baik.
  3. 1 Tesalonika 3 : 13, Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita,
    dengan semua orang kudus-Nya. Kita kuat dan teguh hati sampai kita layak untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya dan kita akan bersama denganNYA selama-lamanya. Banyak pergumulan yang kita harus hadapi di dunia ini, tetapi sekarang ini kita harus mengutamakan bergumul untuk meningkatkan kerohanian kita sampai pada tingkat rohani yang berkenan kepada TUHAN yaitu mencapai kedewasaan rohani.
    Apa yang dimaksud dengan kedewasaan rohani itu?
    • tekun di dalam kebaktian pendalam alkitab >>> kita dapat makan Firman pengajaran.
    • tekun di dalam ibadah raya >>> kita dapat melayani TUHAN
    • tekun di dalam ibadah doa penyembahan >>> kita dapat berperang/menyembah TUHAN.
      Kita tergembala dan kita dipelihara, kita tidak akan kekurangan. Raja Daud tidak mengatakan: ‘akulah raja, takkan kekurangan aku’ >>> tidak! Tetapi Daud mengatakan: ‘TUHAN Gembalaku, takkan kekurangan aku’.

Biar kita menjadi dewasa dalam kerohanian dan ini harus dimulai dari saya, sekalipun saya adalah seorang gembala tetapi saya juga harus tergembala sebab kalau gembala tidak tergembala, maka sidang jemaat juga tidak tergembala. Oleh sebab itu kita jangan tertipu sebab gembala maupun sidang jemaat sama-sama harus tergembala supaya ‘takkan kekurangan aku’ >>> kita dipelihara oleh TUHAN sampai selama-lamanya.

Kemudian kuat dan teguh, jangan ada keputus asaan, kecewa tetapi hanya berharap kepada TUHAN, maka hasilnya adalah:

  • kemenangan atas segala masalah.
  • TUHAN menjadikan semuanya baik.
  • TUHAN menjadikan sempurna agar layak untuk menyambut kedatangan TUHAN Yang keduakalinya, kita akan bersama-sama dengan DIA selama-lamanya.

TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 11 Juni 2017 (Minggu Pagi)
    ... Raja-raja Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. Kuda dalam arti positif menunjuk pada kuasa Roh Kudus. Jadi kegerakan kuda putih adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian didalamnya. Tabut perjanjian terdiri dari bagian besar Keluaran - . Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. . Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2024 (Minggu Pagi)
    ... di dalamnya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa. Pelaksanaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... dengan sedih sebab banyak hartanya. Dalam cerita ini Yesus diperhadapkan pada seorang kaum muda yang kaya--berhasil dalam kuliah dan usaha pekerjaannya-- ditambah baik karena ia menuruti enam hukum Tuhan dari sepuluh hukum. Kaum muda ini tidak seperti kaum muda pada umumnya yang berkeliaran sana sini gagal brutal dan najis. Pada pemandangan manusia baik ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Juli 2018 (Sabtu Sore)
    ... tidak bisa diduga--seperti pencuri. Bukan berarti Yesus adalah pencuri tetapi waktu kedatangan-Nya seperti pencuri datang. Kalau tidak waspada kita akan tertinggal dan binasa. AD. Lukas . Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian maka berbahagialah mereka. Markus . Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... kunci Kerajaan Surga Jadi kunci kerajaan Surga adalah PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN yang mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Imam dan raja artinya kehidupan yang dipakai Tuhan atau beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jadi kita harus memiliki jabatan pelayanan sebab itulah kunci kerajaan surga. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Oktober 2017 (Jumat Sore)
    ... Untuk bisa setia berkobar-kobar kita memang mengalami penderitaan harus banyak berkorban tidak enak bagi daging. Timotius . Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Kalau setia dan berkobar-kobar sekalipun mengalami penderitaan kita akan menerima ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 September 2023 (Minggu Pagi)
    ... dibelenggu dan di penjara di jurang maut selama tahun. Wahyu - Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir Iblis akan dilepaskan dari penjaranya dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi yaitu Gog dan Magog dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Yesus dimuliakan sampai ke tempat yang tertinggi dan duduk di tahta Surga. Jadi syarat menang bersama Yesus adalah kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Sebagai contoh dalam Alkitab adalah Abraham taat dengar-dengaran mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal. Abraham tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 April 2010 (Minggu Sore)
    ... tidak boleh ada sesuatu yang disembunyikan. hal yang tidak boleh disembunyikan Amsal pelanggaran dosa-dosa sampai dengan puncaknya dosa. Istilah gantang dan tempat tidur itu menunjuk pada dosa makan minum dan sex. Dosa ini baik dalam bentuk perbuatan maupun di dalam hati. Roma Apa yang tersembunyi dalam hati tetap akan dihakimi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.