Tanggal 23 Februari 2010 lalu, saya harus menjalani pencabutan kawat yang ada di wajah saya. Kawat ini dipasang akibat kecelakaan yang saya alami pada tahun 2009 lalu. Awalnya dokter mengatakan bahwa kawat yang menajadi 1 dengan kawat gigi akan di lepas dari mulut. Kalau tidak bisa, baru dilakukan operasi kecil lewat dekat mata saya.
Pada waktu proses berjalan, ternyata tidak bisa di tarik dari mulut dan harus dilakukan operasi kecil. Saya sudah merasa kesakitan karena memang kawatnya agak terbenam masuk, sehingga susah untuk mencari simpulnya. Hampir 1 jam masih tidak bisa ketemu simpulnya dan saya sudah serasa ingin pingsan, karena sudah tidak kuat dengan sakitnya dan tenaga saya sudah habis untuk menahan rasa sakitnya. Sampai-sampai suntik bius yang diberikan mencapai 3 kali untuk sebelah kanan saja.
Saya sempat minta supaya dibius total, tapi tidak bisa, karena harus puasa 6 jam. Saya saat itu hanya ingat pesan bapak gembala, bahwa kalau sakit, sebut nama Yesus. Saya hanya bisa menyebut nama Yesus dan berdoa dalam hati, karena sudah tidak kuat lagi. Dan mujizat Tuhan, saat saya sudah tidak kuat lagi, tiba-tiba simpulnya ketemu dan kawat tersebut bisa dilepaskan.
Sedikit lega, tapi masih ada bagian kiri. Saya sudah takut kalau terjadi hal yang sama. Setelah disuntik bius dengan dosis yang sudah ditambah, simpul kawatnya mulai dicari. Dan puji Tuhan, saya tidak merasa terlalu sakit dan simpul itu cepat ditemukan dan kedua kawat di kiri kanan wajah saya bisa dilepas dengan baik.
Kesakisan saya yang kedua adalah soal pekerjaan sampingan saya. Selama ini saya jualan software lewat internet mulai awal 2008 dan tidak pernah tembus target yang saya tetapkan. Tapi awal tahun 2010 ini, saya mendapatkan informasi bahwa target saya sudah tembus dan malah lebih 30%. Tuhan mampu memberikan berkat lewat jalan yang saya pikir sudah tidak akan pernah tembus.
Benar-benar Tuhanlah yang memelihara hidup saya.
Kesaksian saya yang ketiga adalah soal pekerjaa saya selama ini. Karena kondisi mata saya yang belum normal, maka saya tidak bisa kerja 100% seperti biasa. Dan tiap ada yang butuh jasa saya, saya hanya bisa sampaikan keadaan saya yang sebenarnya. Selanjutnya, saya serahkan mereka sendiri apakah tetap di saya atau tidak. Dan puji Tuhan, mereka tetap mau pakai jasa saya. Padahal secara manusia, banyak yang bisa mengerjakan dan dengan kondisi yang lebih baik. Juga lebih cepat dalam pengerjaannya. Tapi mereka tetap mau pakai jasa saya meskipun lebih lama waktunya. Ini juga berkat Tuhan yang menurut pikiran saya, mustahil orang-orang itu mau pakai jasa saya.
Bahkan salah satu pelanggan yang sebenarnya sudah ada kontrak mulai tahun 2009, juga tetap mau lanjutkan pekerjaan itu dengan saya. Padahal dia ada alasan untuk pakai orang lain. Tapi dia tetap pakai jasa saya. Apalagi pekerjaan ini untuk kontrak selama 6 tahun. Dan Tuhan benar-benar tolong pekerjaan ini. Saya pikir akan butuh waktu hampir 2 bulan untuk menyelesaikannya. Tapi Tuhan seperti tuntun saya dalam pengerjaannya. Dan dalam 3 hari, sudah selesai 75% dari pekerjaan itu. Suatu hal yang mustahil buat saya, apalagi dalam kondisi yang belum pulih. Puji Tuhan. Semuanya hanya kemurahan Tuhan saja, bukan kemampuan saya, karena dalam kelemahan saya, saya bisa merasakan bahwa tidak mungkin ini bisa saya lakukan.
Dalam hal hidup benar, saya selama ini memang menggunakan software bajakan untuk beberapa item. Dan ini sudah 2 tahun lalu saya laporkan ke BSA Indonesia (badan yang menaungi peredaran software asli di Indonesia). Dan saya komitmen untuk mulai mencicil software yang asli yang bisa saya beli.
Dan beberapa software asli sudah saya beli. Tinggal yang penting-penting, harganya mahal sekali. Saya coba-coba cari yang bekas tidak bisa ketemu.
Akhirnya Tuhan beri hikmat pada saya. Saya coba cari diluar negeri. Dan puji Tuhan, saya bisa mendapatkannya sesuai kebutuhan saya dengan harga yang bisa saya jangkau.
Dan ketika ini saya laporkan ke BSA Indonesia, mereka mengatakan bahwa mereka memberikan apresiasi tertinggi pada saya walaupun beli softwarenya secara bertahap dan mereka minta data-data saya serta bukti pembeliaannya untuk dimasukan dalam database mereka. Dan mereka akan melindungi saya dari oknum-oknum yang mencari-cari masalah dengan merazia kantor saya.
Suatu mujizat bagi saya, karena saya hanya kantor kecil dan tidak ada pegawai, tapi BSA Indonesia bisa memberikan balasan yang sama sekali tidak saya duga. Memang masih ada software asli yang saya cari. Tapi saya yakin Tuhan juga yang akan menuntun saya untuk bisa menemukan dengan tepat dan benar.
Secara manusia, saya ada alasan untuk tidak beli software-software tersebut, karena memang saya butuh biaya banyak untuk pengobatan dan operasi yang harus saya jalani. Tapi dari berkat-berkat yang saya terima dengan tidak saya duga, saya yakin bahwa Tuhanlah yang memelihara saya dengan kasih karuniaNya, yang penting saya mau hidup benar. Dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Segala pujian dan hormat, hanya bagi Tuhan.
Tuhan memberkati.
Versi Cetak