Sebelum saya tergembala, saya hidup dalam kenajisan dan kejahatan. Semua orang di desa saya tahu bahwa saya adalah perempuan yang tidak baik. Saya berdoa kepada Tuhan dan memohon agar Dia mengeluarkan saya dari pergaulan yang buruk. Puji Tuhan karena Dia mendengar doa saya. Dia membawa saya ke suatu penggembalaan di mana saya bisa menerima firman Tuhan.
Saya memiliki kerinduan untuk menjadi hamba Tuhan sejak lima tahun yang lalu ketika saya jatuh cinta pertama kali pada Yesus, tetapi saya tidak masuk Sekolah Alkitab karena saya masih tetap mengikuti dosa kenajisan dan kejahatan. Di Timika-Papua, saya aktif dalam 3 macam ibadah pokok dalam system penggembalaan dan kuasa kebangkitan mengangkat saya dari dosa kenajisan dan kejahatan.
Ketika saya mendengar firman penggembalaan dalam Matius 28:19-20, kerinduan saya untuk menjadi hamba Tuhan bangkit kembali. Suatu hari, saya mendengar tentang pembukaan Sekolah Alkitab dan saya berdoa kepada Tuhan. Saya mengikuti kehendak Tuhan dan masuk Lempin-El Kristus Ajaib. Di Lempin-El saya mendengar firman pengajaran dan Tuhan datang dengan kemurahan dan kebaikanNya untuk menolong saya. Yesus mengubah hidup saya yang pahit menjadi manis. Dia memberi saya suatu pekerjaan, pekerjaan terbaik dari segala pekerjaan, yaitu untuk menjadi hamba Tuhan. Saya sangat bahagia. Itu semua adalah keajaiban Tuhan bagi saya.