Saya bersyukur dan bertrima kasih kepada Tuhan dan tidak lupa bertrima kasih juga kepada bapak dan ibu gembala yang begitu setia berdoa dan menggembalakan karena lewat Firman pengajaran yang terus diberitakan. Saya merasakan Tuhan begitu setia terus mengajar dan mendidik kita, walau saya tidak setia, Dia tetap setia.
Seringkali di saat menderita kita bertekun berdoa bahkan berpuasa, tapi setelah ditolong, diberkati, kita tidak bertekun lagi. Tapi untung Tuhan tetap setia.
Saya merasakan Firman penggembalaan memimpin perjalanan hidup rohaniku baik dalam pelayanan maupun dalam nikahku. Banyak perkara yang Tuhan ijinkan terjadi untuk mengajar, mendidik, menguji keteguhan imam kita terutama saat mengalami hal-hal yang tidak enak bagi daging. Semua itu untuk membuat kita bertobat, membuat jera daging kita dengan segala keinginannya.
Baru-baru ini saya mengalami perkara yang tidak enak, yaitu merawat anak saya yang sakit typhus. Dulu pernah sakit panas sekali sampai step, sehingga jika anak saya sakit panas, saya takut dan panik sekali. Iblis tahu itu. Saat saya merawat anak saya, saya juga sakit panas, karena flu berat. Tapi oleh karena kekuatan dan kemurahan Tuhan dan saya berserah, saya percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, maka saya mendapat ketenangan dan saya tetap mengucap syukur, karena saya tahu apapun yang Tuhan ijinkan terjadi, itu untuk mendatangkan kebaikkan. Puji Tuhan.
Dalam keuangan, saya juga merasakan bahwa Tuhan mengajar kita supaya kita tidak terikat atau bergantung kepada uang. Firman pengajaran mendidik, mengajar kita untuk lepas dari ikatan. Saya bersyukur karena untuk ini tidak tunggu kalau suami di PHK. Disini Tuhan menguji imam kita apakah kita percaya bahwa Tuhan memelihara. Secara perhitungan manusia, pengeluaran lebih banyak dibanding pemasukan. Kadang kami bertanya-tanya bagaimana bisa terjadi seperti ini. Kami juga mohon ampun kalau kami salah dalam menggunakan berkat.
Yang membuat kami bersyukur mengalami 2 hal ini adalah kami mendapat berkat melimpah dari Tuhan seperti Firman yang disampaikan minggu lalu:
1. Jika saya bisa bertobat atas peringatan-peringatan/tegoran-tegoran Tuhan.
2. Jika kami tergembala dalam hidup nikah maupun dalam pelayanan (baik melayani suami dan anak dirumah maupun pelayanan di gereja).
3. Buah-buah berkat jika kami boleh mengalami suasana lembah dan gunung, yaitu pengalaman kematian untuk mematikan daging dan pengalaman kebangkitan yaitu hidup dalam kebenaran, sehingga hidup kita mempunyai pengharapan dan bisa diharapkan oleh Tuhan untuk melakukan kehendakNya.
Betapa bahagia jika kita bisa mengasihi Tuhan, mengutamakan Tuhan atau melayani dengan kasih, yaitu kasih Agape, bukan kasih fileo apalagi kasih eros. Karena kalau kita mengasihi Tuhan, mengutamakan Tuhan, pelayanan kita memuaskan Tuhan, Tuhan juga akan memuaskan kita. Puji Tuhan.