Saat ini saya berbahagia untuk menceritakan sedikit pengalaman saya sebelum masuk ke Lempin-el,bahwa saya dapat masuk Lempin-el hanya karena kasih kemurahan Tuhan.
Tiga tahun lalu saya hampir dibunuh oleh teman saya, ketika saya bekerja di Malaysia Timur. Waktu itu teman saya sangat marah karena suatu permasalahan dengan saya. Dia mabuk dan hampir membunuh saya dengan pisaunya. Ketika pisaunya menyentuh badan saya, saya hanya diam dan berdoa dalam hati “Tuhan, tolonglah saya.” Sebenarnya saya sangat takut tetapi saya tetap diam dan berdoa kepada Tuhan. Tuhan menolong saya tepat pada waktuNya dan saya tetap hidup sampai sekarang.
Itu semua hanyalah karena kasih dan kemurahan Tuhan.