Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Yohan

Minggu, 01 April 2007
Versi Cetak Download Download

Oleh kemurahan Tuhan, tanggal 29-30 Maret 2007, saya bisa ikut kebaktian kunjungan ke Bandung. Awal berangkat, karena naik bis, rombongan Malang mengatakan akan bertemu dengan rombongan Surabaya di tempat istirahat jam 5 pagi. Tepat jam 5 pagi, saya sudah sampai di tempat istirahat di Tol Sidoarjo. Ternyata baru dapat kabar, jam 5 bis baru berangkat dari Malang. Jadi harus tunggu sekitar 1 jam lebih di tempat istirahat tersebut.

Setelah itu, saat berangkat di dalam bis, penderitaan belum berakhir. Karena terlalu penuh, praktis saya kesulitan duduk dengan nyaman. Saya duduk di belakang sendiri, dan susah sekali untuk istirahat selama 18 jam perjalanan. Tapi untung Tuhan tolong, saya tidak sampai mengomel atau bersungut-sungut dengan peristiwa itu.

Sampai di penginapan (MESS Tentara) di Bandung, penginapannya ternyata jauh dari bayangan. Tidak ada AC, dan tempat tidurnya ternyata agak turun. Sehingga kalau saya tidur, badan saya malah pegal semua. Dan memang akhirnya kepala saya sakit karena tidur tidak nyaman dan terbangun-bangun terus.

Saat ibadah, diterangkan mengenai sayap naungan Tuhan. Tapi ibadah ke-dua, itu yang sangat berkesan di hati saya. Mengenai sayap merpati, dimulai dengan hati merpati, mata merpati, saya diajar untuk bisa memandang Tuhan, sekalipun dalam penderitaan. Dan yang terpenting adalah suara merpati, tidak ada sungut-sungut, sekalipun dalam penderitaan, tapi malah bisa menyembah Tuhan. Firman ini diteguhkan oleh Pdt. Ade Manuhutu yang tidak bersungut-sungut saat beliau di fitnah, tapi malah bersyukur dan bisa mengampuni orang lain. Saya sangat bersukacita, apa yang sudah saya alami selama dalam perjalanan, tidak sampai saya bersungut-sungut karena tidak bisa duduk enak, dll. Mendengar kesaksian dari Pdt. Ade Manuhutu dan Pak Wi sendiri, seolah saya disadarkan, apa yang saya alami dalam kunjungan ini, tidak ada apa-apanya dibandingkan beliau berdua apalagi dibandingkan dengan pengorbanan Yesus di kayu salib.

Perjalanan pulang, saya pikir akan lebih nyaman, karena ada beberapa orang yang tidak ikut kembali dengan bis. Ternyata saya salah. Saya tetap dapat posisi yang tidak enak. Tapi firman yang sudah saya dengar, sangat menguatkan saya. Saya harus bisa menjaga mulut saya, jangan sampai mengomel hanya karena masalah seperti itu. Dan Tuhan tetap tolong sampai di Surabaya, sekalipun dengan badan yang sangat lelah sekali, tapi pengalaman yang sudah terjadi membuat saya lebih mengerti, bahwa ikut Tuhan memang butuh pengorbanan.
Tuhan Yesus memberkati.


Tags

Versi Cetak

Kesaksian
  • Kebaikan dan keajaiban Tuhan pada kehidupan saya (Ibu Ridawati Sinaga (Medan))
    ... Kristus Tuhan kita. Saya mau menyaksikan kebaikan dan keajaiban Tuhan pada kehidupan saya secara pribadi. Saya seorang wanita yang biasa hidup menderita. Di balik penderitaan itu ternyata Tuhan sedang menuntun saya di jalan kebenaran firman. Oleh dorongan kakak saya saya selalu berusaha untuk mengasihi Tuhan. Di sepanjang hidup saya saya ...
  • Tuhan menata studi saya (Sdri. Sonya Tayomi Hendra)
    ... dalam hidup saya yaitu bisa sekolah bahasa di Jerman selama tahun. Sebelumnya saya sangat ingin sekali untuk melanjutkan sekolah di Jogjakarta atau Surabaya. Namun Bapak Gembala dan orang tua saya tidak mengizinkan. Waktu itu saya marah tapi berangsur-angsur hati saya mulai melembut dan saya berusaha untuk taat. Tidak lama kemudian ...
  • Mujizat di dalam firman pengajaran (Ibu Juni Lubis (Medan))
    ... masih sangat baru di pengajaran ini. Pertama kali saya mengenal pengajaran pada tahun lalu waktu Natal. Saya diajak mama untuk mengikuti ibadah natal di Suprapto dengan gembala pak Editua. Saat itu saya merasa kok lama sekali ya Firmannya walaupun sebenarnya saya merasa suka dengan Firman yang disampaikan. Kemudian mama mengajak lagi ...
  • Berserah Pada Tuhan dan Tuhan Selesaikan Semuanya (Sdri. Artha Novena)
    ... tengah semester ada mata kuliah yang diujikan pada saat itu. Seperti biasa saya sudah mempersiapkan diri dengan belajar dan berdoa. Tetapi saat saya ujian ujian mata kuliah pertama open book jadi saya mencoba menjawab semua soal-soal tersebut sambil saya juga menghafal kembali mata kuliah kedua yang akan diujikan. Ketika ujian ...
  • Menerima Firman Pengajaran (Tio Emma (siswi Lempin-El Angkatan XXVIII))
    ... Tuhan. Saya merasakan begitu besar berkat Tuhan dalam kehidupan saya selama berada di Lempin-El. Ya saya dapat memberikan seluruh kehidupan saya kepada Tuhan saat di Lempin-El. Pendeta Widjaja gembala saya saat saya berada di lempin-El berkata bahwa seorang hamba Tuhan tidak boleh meminta kepada orang lain. Ketika saya mendengar firman ...
  • Tuhan Tentukan Hidupku (Ibu Aruman)
    ... syukur atas kemurahan Tuhan karena saya diberi kesembuhan. Saya sakit selama minggu. Kalaupun saya sakit itu semata-mata kemurahan Tuhan. Saya berjanji pada Tuhan kalau hidup saya sampai di sini saya menyerah. Hanya Tuhan yang menentukan hidup saya. Kepada Bapak dan Ibu yang sudah mengunjungi saya tidak bisa membalas apa-apa saya ...
  • Tuhan Pertolonganku (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... Tuhan di dalam kehidupan saya pribadi maupun Nikah saya di sepanjang tahun . Pada pertengahan tahun kami menghadapi goncangan yang datang dari pihak saudara kandung saya sendiri sehingga sempat menganggu suasana damai sejahtera di dalam rumah tangga kami. Sebenarnya kami bermaksud untuk menolong keluarga kami secara jasmani dan rohani. Memang untuk ...
  • Aku hidup hanya oleh karena firman Tuhan (Ibu Christine)
    ... hati memuji dan menyembah TUHAN TUHAN berikan jawabannya di mana saya mengalami keajaiban TUHAN soal pekerjaan saya. nbsp Pada bulan Februari awal tahun saya dipanggil oleh atasan Ms maaf karena anak-anak mau keluar orang jadi Ms saya keluarkan lebih dulu. Jadi bulan Maret sudah tidak bekerja lagi. Pada saat itu ...
  • Mujizat Terbesar (Ibu Setyo)
    ... Tuhan yang berlaku dalam hidup saya dalam keluarga maupun dalam nikah. Saya berharap kesaksian ini bisa menjadi berkat dan kekuatan bagi saudara-saudara sekalian yang sempat membaca. Ada dua hal besar yang ingin saya saksikan mujizat terbesar dalam keluarga mujizat jasmani Mujijat terbesar yang saya alami dalam nikah rumah tangga adalah ...
  • Jalan Tuhan Tidak Pernah Tertutup (Yohan)
    ... yang masuk ketempat saya. Ini sangat membuat saya kebingungan apalagi semenjak salah satu pelanggan saya menolak untuk melunasi tagihan yang seharusnya sudah menjadi hak saya karena segala pekerjaan dan tugas saya sudah saya selesaikan dengan baik. Tapi lewat Firman yang saya dengar itulah yang selalu menguatkan saya. Tuhan tidak pernah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.