Saya ingin menyaksikan kemurahan Tuhan yang begitu besar, yang sudah terjadi dalam hidup saya, sejak saya diciptakan hingga sekarang ini. Saya adalah anak kedua dari 3 bersaudara, namun saya tidak pernah bertemu dengan kakak saya yang selalu saya inginkan. Mama saya mengalami keguguran saat mengandung kakak saya karena kandungannya yang lemah. Bahkan saat mengandung saya, mama juga hampir keguguran, tapi Tuhan sudah menolong. Meskipun ada masalah sehingga saya harus dilahirkan melalui operasi caesar, tapi puji Tuhan saya dan mama selamat. Adik saya juga dilahirkan dengan operasi caesar, dan puji Tuhan mereka juga selamat.
Saya pun dapat tumbuh normal seperti anak yang lain, bahkan Tuhan terus memberkati hidup saya dan saya tidak pernah merasa kekurangan. Dulu saya pernah menyaksikan tentang kemurahan Tuhan yang membawa saya di OSN (Olimpiade Sains Nasional). Hal ini juga merupakan kemurahan Tuhan yang amat besar dan mustahil karena dari awal (babak penyisihan) saya sudah kalah. Seharusnya bukan saya yang mengikuti olimpiade itu karena saya hanya mendapat juara 4, tapi mujizat Tuhan mampu membawa saya di sana sampai akhir. Dan yang lebih mustahil lagi, saya pulang membawa kemenangan!! Puji Tuhan!! Saya saat itu seperti domba di tengah kawanan serigala, dengan lawan-lawan yang lebih hebat, saya tidak mampu berbuat apa-apa. Tuhan membuat saya lebih dari pemenang!! Haleluya!
Dari pengalaman-pengalaman saya ini, saya dapat memetik satu hal yang amat berharga. Tuhan selalu menolong kita tepat pada waktunya. Di saat kita tidak punya kemampuan melakukan sesuatu dan di saat semuanya mustahil, Tuhan selalu ada untuk menolong. Ia tak pernah tinggalkan kita sendirian. Yang terpenting, kita selalu percaya dan berserah padaNya. Amin.