Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Sdri. Lilian Krisnanda (Surabaya)

Sabtu, 16 Juli 2022
Versi Cetak Download Download
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan Yesus Kristus, saya ingin menyaksikan cinta kasih Tuhan yang telah saya rasakan selama kuliah di semester ini.

Semester kemarin (semester 3), saya mengikuti kepanitiaan A yang kegiatannya dilaksanakan pada bulan Mei kemarin. Pada bulan Februari, saya mendaftar lagi kepanitiaan B untuk kegiatan ospek mahasiswa baru yang dilaksanakan bulan Juli-Agustus. Secara bersamaan, saya mendapat tawaran proyek design kecil dari teman saya, dan iyakan, karena saya pikir "wah lumayan ada kesempatan sekalian juga buat nanti di portfolio". Sesuai perjanjian, proyek ini harus diselesaikan awal bulan Mei. Berdasarkan perhitungan, saya masih bisa membagi waktu dan seharusnya tidak bertubrukan dengan deadline tugas kuliah dan panitia.

Tetapi semua diluar perkiraan saya. Mulai bulan Maret hingga Mei akhir, tugas kuliah, kepanitiaan A B, dan proyek deadlinenya menumpuk karena ada beberapa deadline tugas kuliah yang dimajukan. Awalnya saya masih mengandalkan kekuatan saya sendiri, sampai di satu titik, sudah tidak mampu lagi dan tidak tahu harus mengerjakan yang mana dulu. Di situ Firman Tuhan mengingatkan kalau sudah tidak mampu, ya sudah tinggal berserah, banyak berdoa, supaya Tuhan yang bekerja. Kalau masih mengandalkan diri sendiri, Tuhan lipat tangan. Puji Tuhan, lewat pertolongan Tuhan, kepanitiaan A, proyek, dan tugas kuliah yang deadline di bulan Mei semuanya dapat terselesaikan dengan baik.

  Berlanjut ke masa UAS. Ada 2 mata kuliah yang saya terpaksa mengumpulkan UAS terlambat dikarenakan ada kendala. Mata kuliah pertama, deadline pengumpulan seharusnya senin malam, tapi sejak sore hingga dekat deadline, laptop saya crash terus saat render. Bahkan setelah lewat deadline, masih tidak bisa. Akhirnya saya mencoba menggunakan laptop lain yang belum ada aplikasinya dan harus menunggu install dari awal yang memakan waktu cukup lama.

Saya gelisah, karena ini tugas UAS, kalau terlambat kumpul pasti pengurangan nilainya signifikan. Saya hanya bisa pasrah dan berdoa, barangkali ada belas kasih dari dosen mengenai nilainya. Install aplikasi baru selesai sekitar setengah 4 pagi, dan saya segera mengerjakan render dan berkas sisanya. Saat akan pengumpulan, saya pikir "ah sudahlah langsung kumpul saja, tidak perlu lapor ke dosennya, karena ya pasti nanti dikurangi nilainya".

Tapi orang tua mengingatkan "sudah, bilang saja ke dosennya, cerita apa adanya, masalah nanti diberi dispensasi atau tidak, ya sudah, karena kan memang terlambat mengumpulkan." Awalnya saya masih membantah tapi akhirnya saya menuruti, dan jawaban dosen diluar dugaan saya. Dosen tidak mempermasalahkan mengenai pengumpulan dan menjawab dengan baik, padahal saat itu posisi masih subuh.

Hal serupa terjadi juga pada mata kuliah kedua. Tugas UAS ini berkelompok dan sudah bagi tugas dengan anggota lainnya. Ada 5 file yang harus dikumpulkan. Singkat cerita, hingga keesokan hari setelah lewat deadline, ada 1 file yang belum dikumpulkan (bagian teman saya). Di chat, telpon, tidak ada yang dibalas ataupun diangkat.

Saya panik dan akhirnya segera mengerjakan 1 file tersebut dari awal. Saya takut saat akan menghubungi dosen yang bersangkutan karena terkenal kurang bisa kompromi mengenai deadline dan sudah ada peringatan jika terlambat mengumpulkan tidak akan dinilai.

Lagi-lagi ketaatan saya diuji, karena orang tua bilang, "sudah, hubungi saja, cerita apa adanya, siapa tahu dosennya ada jalan keluar". Akhirnya saya hubungi setelah maju mundur. Hal yang saya takutkan tidak terjadi, malah dosennya memberi jawaban yang di luar dugaan"sudah gapapa, nanti kamu kumpulkan, tapi yang tidak ikut kerja tidak usah dimasukkan namanya, tidak usah takut".

Melalui dua mata kuliah ini saya hanya berpikir "kok bisa?" Padahal jelas-jelas ini UAS, tapi dosennya memberi dispensasi mengenai pengumpulan. Dan setelah nilai semester ini keluar, saya semakin "kok bisa?" dan sangat bersyukur. Nilai IPS (indeks prestasi semester) yang saya dapatkan semester ini bisa lebih tinggi dari pada semester pertama, padahal jika dipikir secara logika tidak mungkin, karena beban kuliah yang jauh lebih berat semester ini.

Dari pengalaman ini saya diingatkan, bahwa selama masih mengandalkan logika dan kemampuan sendiri, ya benar-benar berjuang sendiri sampai setengah mati, Tuhan hanya duduk diam. Tapi kalau bisa berserah dan taat, Tuhan yang akan bekerja, yang saya anggap mustahil, tapi bagi Tuhan lebih mudah dari membalikkan telapak tangan.

Semoga kesaksian saya bisa menjadi berkat. Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Kesaksian
  • Kebaktian Kunjungan di Bandung (Yohan)
    ... Bandung. Awal berangkat karena naik bis rombongan Malang mengatakan akan bertemu dengan rombongan Surabaya di tempat istirahat jam pagi. Tepat jam pagi saya sudah sampai di tempat istirahat di Tol Sidoarjo. Ternyata baru dapat kabar jam bis baru berangkat dari Malang. Jadi harus tunggu sekitar jam lebih di tempat istirahat ...
  • Didalam Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil (Berkat Y.T. – siswa Lempin-El Angkatan XXIX)
    ... pengalaman saya saat belajar di Lempin-El. Tuhan Yesus Kristus telah melakukan banyak hal yang sebenarnya mustahil bagi saya karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Saat saya berada di Lempin-El saya merasakan banyak masalah tetapi saya selalu berharap pada Tuhan saat masalah tersebut datang. Saat saya sakit saya hanya berdoa ...
  • Tuhan memberikan apa yang tidak pernah aku pikirkan (Sdr. Ezra Mulyawan (Malaysia))
    ... ibadah Jumat Agung. UAS secara off line jam . - . waktu Malaysia beda jam lebih awal dengan waktu Indonesia dengan Ujian mata kuliah Aural mata kuliah yang mempelajari kepekaan pendengaran dalam bermusik . Dengan sedih langsung saja saya memberitahu mama bahwa Jumat Agung ada UAS yang oleh mama saya ...
  • Aku hidup hanya oleh karena firman Tuhan (Ibu Christine)
    ... hati memuji dan menyembah TUHAN TUHAN berikan jawabannya di mana saya mengalami keajaiban TUHAN soal pekerjaan saya. nbsp Pada bulan Februari awal tahun saya dipanggil oleh atasan Ms maaf karena anak-anak mau keluar orang jadi Ms saya keluarkan lebih dulu. Jadi bulan Maret sudah tidak bekerja lagi. Pada saat itu ...
  • Kuasa Tuhan Lewat Firman Penggembalaan (dr. Calvin Damanik, SpPD (Medan))
    ... pribadi maupun keluarga. Saat ini kita telah lalui tahun berjaga-jaga atau tahun kelepasan. Banyak ujian dan cobaan yang diizinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kami tetapi berkat macam ibadah yang kami tekuni sekeluarga saya pribadi sangat dikuatkan. Tergembala pada pribadi Tuhan Yesus Kristus yang bentuk nyatanya adalah Firman Pengajaran yang benar ...
  • Keajaiban Tuhan (Yunety Lagamu (ditulis saat belajar di Lempin-El Angkatan XXVIII))
    ... dan kejahatan. Semua orang di desa saya tahu bahwa saya adalah perempuan yang tidak baik. Saya berdoa kepada Tuhan dan memohon agar Dia mengeluarkan saya dari pergaulan yang buruk. Puji Tuhan karena Dia mendengar doa saya. Dia membawa saya ke suatu penggembalaan di mana saya bisa menerima firman Tuhan. Saya ...
  • Kemurahan Tuhan Dalam Hidupku (Petrus Budiman Tampubolon- siswa Lempinel "Kristus Ajaib" Malang, angkatan XXX)
    ... diberikan pada saya untuk bisa bersaksi. Pertama saya berterimakasih bisa diterima sebagai siswa di Lempin-El Kristus Ajaib dan sekaligus bisa tergembala di GPT Kristus Kasih Malang. Dalam pendidikan dan penggembalaan saya sangat banyak menerima belas kasih dan kemurahan Tuhan terutama lewat firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang ...
  • Hidup Dalam Kasih Karunia Tuhan (Ningsih (Ibu Philipus))
    ... ibadah kenaikan diumumkan akan diadakan doa puasa di Malang pada hari Selasa. Saat itu ada kerinduan dalam hati saya untuk bisa mengikutinya secara full lewat siaran langsung. Dan tiba hari Selasanya mulai pagi saya sudah menyiapkan semuanya. Selesai sesi sekitar jam saya mulai merasakan badan saya meriang dan agak pusing. ...
  • Kuasa Penyertaan Tuhan dalam hidupku (Hogianto)
    ... dan yang disaksikan adalah pribadi Tuhan Yesus sendiri. Saya sebenarnya masih banyak kesalahan dan dosa yang sering diulang-ulang bahkan saya takut kalau-kalau dosa itu menjadi kebiasaan. Tapi saya memberanikan diri bersaksi karena saya merasa kalau saya tidak bersaksi maka saya berhutang kepada Tuhan dan saya pernah dengar Firman waktu ibadah ...
  • Ibadah Kunjungan di Papua (Yohan)
    ... berat dengan jauhnya perjalanan tersebut. Dan selama di pesawat memang saya rasakan kaki kanan saya sakit dari atas sampai bawah. Tapi puji Tuhan akhirnya Tuhan tolong saya bisa sampai ke Papua dengan selamat. Di Papua karena saya membantu untuk cctv dan siaran langsung maka begitu sampai saya langsung ke gedung ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.