Saya ingin menyaksikan cinta kasih kemurahan Tuhan dalam hidup saya, di mana saya dapat tergembala di sini dan mendengar firman Tuhan. Dulu saya masih mengingat betul pertama kali diajak oleh cece saya yang pertama untuk beribadah di sini, saya merasa ngantuk dan bosansaat mendengar firman karena firman yang disampaikan terlalu lama. Tapi lama kelamaan, saat saya mendengar firman yang disampaikan oleh bapak gembala, saya begitu menikmati bahkan tidak merasa mengantuk ataupun bosan.
Dan ada kata-kata yang disampaikan bapak gembala yang selalu saya ingat "ketika saya masih bisa mendengar firman Tuhan itu merupakan perhatian, kemurahan dan uluran tangan Tuhan dalam hidup saya".
Beberapa waktu yang lalu, saya didiagnosa oleh dokter terkena penyakit autoimun yang jarang terjadi di Asia. Begitu saya mendengar diagnosa tersebut, dalam hati saya menjadi sangat takut, kuatir, sering menangis. Tanpa sadar saya tidak mengandalkan Tuhan dan tidak lagi berharap pada-Nya.
Di saat saya down, firman Tuhanlah yang menguatkan saya"Jangan takut dan jangan kuatir Fanny, serahkan seluruh hidupmu pada Tuhan, menangislah di bawah kaki-Nya, ingat Fanny Tuhan tidak pernah meninggalkanmu". Saya merasa sangat bersyukur bisa tergembala di sini dan saya merasa yakin akan kata-kata: Ketika saya masih bisa mendengar firman Tuhan itu merupakan perhatian, kemurahan, dan uluran tangan Tuhan dalam hdp saya. Saya yakin bahwa rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Dan Tuhanlah yang sanggup menyembuhkan penyakit saya.
Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan.
Versi Cetak