Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Sdr. Andro Abraham Damanik (GPTKK Jl. Suprapto Medan)

Sabtu, 31 Desember 2016
Versi Cetak Download Download
Saya ingin menyaksikan tentang kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya di tahun 2016 ini dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya.

Pada awal pengerjaan skripsi, saya diberikan tugas atau amanat dari kampus saya agar bersedia mengikuti Olimpiade Kedokteran (Indonesian Medical Olympiad) yang diadakan di Makasar (Universitas Hasanudin) dan sepulangnya dari Makassar saya diperhadapkan dengan ujian blok sehingga sekitar 2 minggu saya tidak bisa menjumpai dosen pembimbing saya untuk bimbingan skripsi.

Setelah itu saya menjumpai dosen pembimbing saya dan beliau menolak saya karena saya tidak bimbingan sekitar 2 minggu dan dikira bermain-main/tidak serius dalam mengerjakan skripsi. Muncullah kesombongan hati saya, saya berpikir: "Loh saya sudah berkorban, diutus mewakili kampus untuk ikut olimpiade kok pulangnya dikatakqn: main-main." Lalu saya berusaha menjelaskan kepada beliau kalau saya ikut olimpiade, tapi beliau menolak untuk mendengarkan alasan saya dan tidak mau tau apapun alasan saya. Saat itu saya cukup stress memikirkan hal itu karena masih mempertahankan kesombongan hati, mengandalkan diri sendiri, serta kebenaran diri sendiri saya.

Pada saat doa pagi, Tuhan menolong saya lewat papa saya yang tergerak hatinya untuk bertanya pada saya apakah ada masalah tentang skripsi di kampus. Lalu saya menceritakan semua itu kepada papa saya, dan papa saya menasehati bahwa solusinya adalah kembali ke firman. Papa menasehati saya untuk minta maaf kepada Prof. dengan merendahkan diri dan memohon belas kasihan kepada beliau. Awalnya akal pikiran logika saya sangat menolak untuk mengikuti nasehat itu, karena saya berpikir "Lah saya gak salah untuk apa minta maaf?" Tapi Tuhan mengingatkan saya kalau saya ini hanya debu tanah liat, tidak punya kekuatan apa-apa di dunia ini, harusnya hanya mengandalkan Tuhan. Lalu saya memutuskan untuk mengikuti nasehat papa saya untuk minta maaf dan merendahkan diri kepada Prof. Dan ternyata Prof. menerima saya dan malah semakin menyayangi saya dan juga memperjuangkan sayauntuk bisa cepat selesai mengerjakan skripsi saya.

Kemudian saya diperhadapkan lagi dengan beberapa masalah yaitu saat saya daftar untuk sidang akhir skripsi saya, saya mendapatkan urutan 60an sehingga saya tidak bisa mengikuti Judisium pertama yang kuotanya hanya 40an orang saja. Sedangkan jarak Judisium pertama dengan kedua sekitar 2 bulan. Tapi saya tidak mau stres dan hanya berserah saja kepada Tuhan, dan Ia mengizinkan saya untuk mengikuti judisium pertama di mana sekitar 20 teman saya yang urutannya di atas saya ternyata kedapatan tidak jujur dalam urusan berkas-berkas penyelesaian skripsi, sehingga urutan saya dimajukan dan mendapat tempat dalam judisium pertama. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan saya dapat menyelesaikan siding akhir skripsi saya dengan nilai sangat baik.

Seperti yang dikatakan Firman lewat bapak gembala bahwa kalau kita mau mengalami mujizat rohani yaitu keubahan hidup atau pembaharuan hidup, Tuhan juga pasti sanggup mengadakan mujizat jasmani dalam kehidupan kita.

Juga saya sangat bersyukur di tahun 2016 ini, karena saya bisa tergembala pada Tuhan dalam usia saya sekarang ini, di mana saya teringat papa saya bercerita kepada saya kalau beliau dulu saat seumuran saya ini banyak sekali menghadapi masalah dalam bidang akademik maupun non-akademik, tapi karena tidak tergembala, tidak tahu cara menghadapi masalah dan jalan keluar apa yang harus diambil, sehingga hidup membabi buta, sedangkan saya sekarang sudah tergembala di mana dalam penggembalaanlah saya mendapatkan nasehat-nasehat tertinggi yang lebih tinggi dari nasehat-nasehat di dunia, ini yang dapat menyelesaikan segala masalah-masalah jasmani dan rohani saya. Dan saya berharap Tuhan terus bekerja dalam hidup saya untuk mengubahkan kehidupan saya dari yang jasmani menjadi yang rohani.

Terima kasih kepada bapak gembala dan ibu yang sudah berkorban bagi kami di Medan, dapat datang ke Medan sekali dalam seminggu, betapa saya dapat merasakan kesulitan dan halangan terutama mengenai jadwal pesawat yang saya dengar dari orang tua saya. Ini merupakan dorongan kepada saya untuk selalu berusaha pulang ke Medan dari Pematang Siantar (tempat saya praktik/Co-schap) sekali seminggu untuk bisa ibadah dan melayani setiap hari Minggu di Medan.

Inilah kesaksian saya, kiranya dapat menjadi berkat dan kemuliaan bagi Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.

Versi Cetak

Kesaksian
  • Buluh yang terkulai takkan dipatahkanNya (Ibu Denny Wiliatno (Mimi))
    ... berjanji hari Sabtu saya akan bersaksi tapi saya takut dan mengeraskan hati. Firman Tuhan dalam Kebaktian Umum menempeleng saya kalau tidak mau bersaksi maka akan menyangkal Tuhan. Saya mohon ampun kepada Tuhan. Saya tidak mau menyangkal Tuhan. Kalau saya melihat dan mendengar saudara-saudara bersaksi begitu indah dan lancar. Seandainya saya ...
  • Tuhan memberikan apa yang tidak pernah aku pikirkan (Sdr. Ezra Mulyawan (Malaysia))
    ... ibadah Jumat Agung. UAS secara off line jam . - . waktu Malaysia beda jam lebih awal dengan waktu Indonesia dengan Ujian mata kuliah Aural mata kuliah yang mempelajari kepekaan pendengaran dalam bermusik . Dengan sedih langsung saja saya memberitahu mama bahwa Jumat Agung ada UAS yang oleh mama saya ...
  • Keubahan yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya (Yohanes Tjandrawidjaja (Perancis))
    ... mau selesaikan seluruh proses pendaftaran baru bilang ke Bapak dan Ibu gembala karena saya takut mereka melarang saya berangkat. Saya pikir andaikan semuanya sudah saya urus dan tinggal berangkat otomatis mereka tidak bisa melarang saya berangkat. Kemudian saya diingatkan Tuhan bahwa jika saya memang menganggap om dan tante sebagai orang ...
  • Berserah Pada Tuhan, itulah Yang Terbaik (Ibu Yosaf)
    ... menikah dan saya belum juga hamil semula saya tidak begitu memikirkannya saya memang belum mengharapkan anak tapi jika diberi oleh Tuhan saya terima . Tapi karena banyaknya pertanyaan dari sesama Bagaimana sudah berisi hamil ya Dan berulangkali pula saya menjawab Belum. Lama-lama saya menjadi kuatir-takut dan berpikir Apa saya bisa ...
  • Kemurahan dan Pertolongan Tuhan yang nyata (Sdri. Regina Ayu)
    ... mengikuti seleksi masuk PTN secara nasional dan dalam e-formnya saya harus mengisi PTN. Pada pilihan pertama saya mantap mengisi UI karena sejak SMA saya ingin masuk di universitas tersebut. Namun pada pilihan kedua saya bingung karena beberapa hal dan pada saat saya berdoa akhirnya saya memutuskan untuk mengisi Unair. Saat itu ...
  • Tuhan tidak pernah menipu (Sdr. Rulli Krisnanda)
    ... Surabaya setiap hari minggu. Awalnya saya ikut ibadah di Surabaya karena pada hari minggu saya banyak waktu lowong kegiatan ibadah dan latihan di Malang berjalan sampai jam siang. Sisanya saya pulang tidur atau jalan-jalan kalau uang sudah habis saya di rumah menonton TV dan tidur lagi bahkan cenderung berbuat dosa. Oleh ...
  • Tuhan Yang Terutama (NN)
    ... menolaknya terus. Suatu saat timbul perasaan suka saya padanya. Saya juga ingin pacaran dengan dia. Saya pikir wajarlah kalau pacaran usia-usia sekarang. Apalagi dengan lingkungan sekitar yang juga mendorong keinginan saya untuk menerimanya. Sebagai anak muda usia sekarang mungkin hal itu wajar ingin disukai dan menyukai juga ingin ada yang ...
  • Tuhan Baik dan Setia (Peter Setiawan)
    ... sebuah hp second di sebuah counter di daerah kota Malang. Setelah beberapa waktu saya pakai ternyata banyak trouble sehingga saya beberapa kali menserviskan hp tersebut. Pada servis yang terakhir katanya banyak komponen hp tersebut yang rusak dan tidak dapat dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli hanya Rp. . saja oleh ...
  • Tragedi Rawon (Maya/ Ibu Yudha)
    ... Yesus Kristus. Sebenarnya saya malu untuk menyaksikan ini karena saya menganggap ini masalah sepele tetapi melihat kebaikan Tuhan yang begitu besar dan bahaya yang akan terjadi akibat kelalaian saya saya tidak malu untuk bersaksi. Beberapa waktu lalu hari Kamis tanggal Januari sekitar jam . WIB saya memanaskan rawon. Habis menyalakan ...
  • Muizat Tuhan di dalam penggembalaan (Bpk & Ibu Winoto)
    ... terhadap saya beserta isteri saya. Beberapa tahun yang lalu saya mengalami kecelakaan berat. Pertolongan yang terjadi terhadap saya dengan isteri saya luar biasa yaitu Tuhan menyembuhkan sampai sekarang ini. Saat kecelakaan dokter mengatakan bahwa kehidupan yang ada dalam diri saya tinggal . Waktu itu terus keluarga saya terus membawa saya ke ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.